PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS IV SDN 31 SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAKELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN METODE EKSPERIMEN DI SD NEGERI 27 SUNGAI LIMAU

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER DI SDN 43 SIGUNTUR MUDA PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V-A PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN MENGGUNAKAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 01 KOTO BALINGKA

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL COOPERATIVE SCRIPT DI SDN 18 BUNGO PASANG PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GUIDED TEACHING

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INKUIRI DI SDN 04 KAMPUNG OLO PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

DI SD NEGERI 07 LUBUK ALUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KREATIVITAS SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM PEMBELAJARAN IPA DI SDN 09 SUNGAI GERINGGING

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN PARTISIPASI BERBICARA SISWA KELAS V MELALUI METODE DISKUSI KELOMPOK SDN 10 SINTOGA KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV MELALUI MODEL THINK PAIR AND SHARE

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. oleh. RiaParamita NPM

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: RAHAYU OCTAVIA NPM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V DENGAN MODEL GUIDED TEACHING DI SD NEGERI 23 TAMPUNIK PESISIR SELATAN

Abstrak. questions is 77.5 %, the percentage of the average response to the question was

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPA DENGAN STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL GROUP INVESTIGATION DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SDN 08 SURAU GADANG SITEBA PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 13 PASAMAN

Keyword: Creativity Student, learning IPA, Strategy of Lightening climate the learning.

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DI SDN 20 PASAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BERTANYA DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DI KELAS VA SD PERTIWI 3 PADANG

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MELALUI MODEL BERTUKAR PASANGAN DI SDN 02 ULAK KARANG SELATAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

ARTIKEL PENELITIAN PENERAPAN PENDEKATAN KONSTUKTIVISME PADA PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

PENGGUNAAN PENDEKATAN DISCOVERY UNTUK MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS III PADA PEMBELAJARAN IPA DI SDN 26 LUBUK ALUNG

ARTIKEL PENELITIAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION DI KELAS V SDN 22 LUBUK ALUNG KAB PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE SCRIPT

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EVERYONE IS TEACHER HERE DI SD NEGERI 01 SICINCIN

A R T I K E L PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE EKSPERIMEN DI KELAS IV SDN 09 KEPALA BUKIT KEC. SUNGAI PAGU KAB.

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 02 MUARO PAITI PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI STRATEGI PLANTED QUESTIONS

ARTIKEL PENELITIAN. PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PEMBELAJARAN PKn DENGAN STRATEGI INDEX CARD MATCH DI SDN 06 KECAMATAN IV JURAI

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA SISWA KELAS V SDN 20 KURAO PAGANG PADANG

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK PADA SISWA KELAS V SDN 17 SAPAN KECAMATAN BATANG KAPAS

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV A PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL SCRAMBLE DI SDN 03 KOTO PULAI PESISIR SELATAN.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN PKn DENGAN PENDEKATAN QUANTUM TEACHING DI SDN 02 V KOTO KAMPUNG DALAM PADANG PARIAMAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VB MELALUI PENDEKATAN PAILKEM DI SDN 29 GANTING UTARA KOTA PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SDN 08 SUNGAI AUR PASAMAN BARAT

Model Pembelajaran Koperatif Tipe Listening Team dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Ekologi Hewan

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MODEL INTERAKTIF DI SD NEGERI 14 LUBUK ALUNG

ARTIKEL. PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN PKn MELALUI METODE LEARNING STARTS WITH A QUESTION DISDN 10 SANGKIR AGAM OLEH:

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE DISCOVERY

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE

Abstract. Keywords : Science, Learning Outcomes, Graphics Card.

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV MELALUI METODE PROBLEM POSING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 16 PASAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI METODE PQ4R

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

PENINGKATAN MINAT DAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS X.8 DENGAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MEMBACA SISWA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI INDEX CARD MATCH SD NEGERI 04 PUNGGUANG KASIAK KABUPATEN PADANG PARIAMAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKn SISWA KELAS V DENGAN MODEL EXAMPLES NON EXAMPLES DI SDN 02 TARUNG TARUNG KABUPATEN SOLOK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI 13 LOLONG MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

Universitas Bung Hatta Abstract

ARIE WANGI CHANDRA NPM.

Transkripsi:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI METODE COOPERATIVE SCRIPT DI KELAS IV SDN 31 SUNGAI LIMAU KABUPATEN PADANG PARIAMAN Desmawati 1, Erman Har 2, Muhammad Sahnan 1 1) Program Studi Pendidikan Sekolah Dasar 2) Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta E-mail: desmawaty19963@yahoo.com Abstract This research aim to describe the increase in activity and learning outcomes of students in learning IPA by using cooperative script. this research was conducted action reserch with two cycles, each cycle consist of two meetings and one meeting to test learning outcomes. The research intrument used in this study is the observation of student results showed that the average cycle I pesentase 47.72 student activity 40.90, 63,63 discussion and displays the results. In cycle II activity students answer questions 77.26, 84.08 and asked to show the results of discussions 90.90 based on the average results learning cycle I is 71.81,with 81.81 percentage of mastery learning of the results of research conducted in can be concluded that by using the method of cooperative script can increase act. Keywords : Activities, Results Learning, Science, Cooperative Methods Script PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan bagian integral dalam pembangunan. Pembangunan diarahkan dan bertujuan untuk mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini dapat dicapai, jika tenaga pendidik dapat menyajikan pembelajaran pada peserta didiknya secara menarik dan mudah dipahami. Menurut Rusman (2011:96), Pendidikan adalah keahlian dasar yang akan mendukung kemampuan seorang guru dalam menjalankan tugasnya, artinya tinggi rendahnya motivasi seorang guru akan terlihat dari upaya yang dilakukan dalam mengembangkan pendidikannya. Seperti diketahui dalam dunia pendidikan, guru adalah seorang pendidik, pembimbing, pelatih, dan pengembang kurikulum yang dapat menciptakan kondisi dan suasana pembelajaran yang kondusif, yaitu suasana belajar yang menyenangkan, menarik, memberi rasa aman, memberikan ruang pada siswa untuk berpikir aktif,

kreatif, dan inovatif dalam mengeksplorasi dan mengelaborasi kemampuannya. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Sekolah Dasar (SD) merupakan kumpulan pengetahuan yang diperoleh tidak hanya berupa produk saja akan tetapi juga mencakup pengetahuan seperti keterampilan dalam hal melaksanakan penyelidikan ilmiah. Proses ilmiah yang dimaksud misalnya melakukan pengamatan, eksperimen, dan analisis yang besifat rasional. Sedangkan sikap ilmiah misalnya objektif dan jujur dalam mengumpulkan data.dengan menggunakan proses dan sikap ilmiah itu saintis memperoleh penemuan-penemuan atau produk yang berupa fakta, konsep, prinsip, dan teori. James B Conant (dalam Hendri, 2007:5) menyatakan bahwa: IPA sebagai rangkaian konsep dan pola konseptual yang saling berkaitan yang dihasilkan dari eksperimen dan observasi. Hasilhasil eksperimen dan observasi yang diperoleh sebelumnya menjadi bekal bagi eksperimen dan observasi selanjutnya, sehingga memungkinkan ilmu pengetahuan tersebut untuk terus berkembang. Tugas dan tanggung jawab seorang guru dalam pembelajaran IPA di sekolah khususnya di SD sangatlah berat. Jenjang pendidikan SD merupakan jenjang pendidikan yang pertama dalam mengenalkan pembelajaran IPA, maka guru harus mampu memberikan pandangan positif bagi siswa bahwa pembelajaran IPA itu sangat menarik dan menyenangkan serta dapat memberikan manfaat bagi kehidupan sehari-hari. Supaya pembelajaran IPA menjadi menarik dan menyenangkan, dibutuhkan penggunaan pendekatan, metode, maupun model yang tepat oleh guru sebagai pengajar. Selain itu guru juga harus mampu melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran IPA. Pada tanggal 1 Desember 2012 dilaksanakan observasi di kelas IV SDN 31 Sungai Limau. Jumlah siswa di kelas IV ini adalah 22 orang. Saat observasi berlangsung terlihat bahwa dalam proses pembelajaran IPA di kelas IV SDN 31 Sungai Limau ini aktivitas belajar siswa kurang, baik dalam bertanya terdapat 5 orang siswa (22,72%), menjawab pertanyaan dari guru/siswa terdapat 7 orang siswa (31,81%), aktivitas siswa dalam menampilkan hasil diskusi pada saat pelajaran terdapat 8 (36,36%) siswa yang menampilkan hasil diskusi. Wawancara peneliti dengan guru kelas mengenai nilai ujian MID semester dari siswa kelas IV SDN 31 Sungai Limau ini, ternyata masih banyak siswa yang mendapatkan nilai mata pelajaran IPA di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang telah ditetapkan oleh sekolah

yaitu 75. Secara ringkas, pencapaian KKM siswa dapat dilihat melalui tabel berikut: Tabel 1: Nilai ujian MID Semester 1 Siswa Kelas IV SDN 31 Sungai Limau, Kabupaten Padang Pariaman. Ban yak sisw a Pencapaian KKM Nilai 75 22 oran g g Sumber : 6 oran Nilai 75 16 oran g Guru kelas IV SDN 31 Sungai Limau Berdasarkan hasil wawancara, guru mengungkapkan bahwa nilai latihan dan nilai ulangan harian siswa cukup bagus namun, pada saat ujian MID semester nilai siswa malah merosot. Hal tersebut terjadi karena dalam pembelajaran guru masih menggunakan metode ceramah dan terkesan monoton. Guru sering menggunakan metode ceramah pada saat mengajar, guru tidak pernah menggunakan media gambar saat mengajar, guru menggunakan buku paket untuk menerangkan pelajaran. % Ketu ntas an sisw a 27,2 7% % Ketid ak tuntas an siswa 72,72 % Nilai Rata -rata sisw a 65,6 0 Saat mengajar guru juga menjelaskan materi dengan diselingi pertanyaan-pertanyaan ringan pada siswa. Setelah pembelajaran selesai kemudian guru memberi latihan kepada siswa. Siswa memang mengerjakan latihan, tetapi sepertinya siswa belum mengerti, karena ketika guru sedang lengah siswa sering bertanya/meniru jawaban temannya. Dari beberapa pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA yang dominan menggunakan metode ceramah. Cenderung kurang berdampak efektif terhadap peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa. Siswa lebih banyak mendengarkan dan hanya melihat kegiatan yang dilakukan guru di muka kelas. Keadaan ini tidak bisa dibiarkan begitu saja karena siswa akan cepat merasa bosan saat proses pembelajaran berlangsung. Untuk itu, guru sebagai komponen utama dalam pembelajaran harus mampu menciptakan kondisi belajar yang baik dan menggunakan metode yang tepat, menyenangkan, membangkitkan antusias siswa, mendorong siswa untuk mengembangkan pengetahuan sendiri dan memotivasi siswa agar terlibat aktif dalam proses pembelajaran IPA. Dengan demikian, diharapkan aktivitas dan hasil belajar IPA siswa akan lebih baik. Metode pembelajaran Cooperative Script adalah salah satu model yang dapat digunakan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa. Standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada mata pelajaran IPA adalah 75. Namun kriteria ketuntasan ini masih sulit dicapai oleh siswa. Hal inilah yang belum bisa ditingkatkan di SDN 31

Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Maka peneliti membahasnya dalam bentuk penelitian yang berjudul Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar IPA Siswa Melalui Metode Cooperative Script di Kelas 1V SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. B. METODOLOGI PENELITIAN 1. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan peneliti adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh guru didalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai seorang guru sehingga hasil belajar siswa meningkat. Penelitian tindakan kelas adalah suatu kegiatan penelitian dengan mencermati sebuah kegiatan belajar yang diberikan tindakan, yang secara sengaja dimunculkan dari sebuah kelas yang bertujuan memecahkan masalah atau meningkatkan mutu pembelajaran di kelas tersebut. Menurut Arikunto, dkk (2011:3) menyatakan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang disengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Oleh karena itu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran yang dilakukan di kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) termasuk dalam jenis metodologi penelitian pendidikan, Pada penelitian ini, tindakan yang diberikan adalah dengan menggunakan model cooperatif script. Tindakan-tindakan yang dilakukan merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran IPA. Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD yaitu pada mata pelajaran IPA melalui model cooperatif script. Karena pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini (khususnya dalam pengamatan) diamati oleh observer kemudian hasilnya dianalisis secara kualitatif dan kuantitatif. 2. Seting Penelitian a. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang pariaman. Karena dengan pertimbangan sekolah bersedia menerima inovasi pendidikan terutama dalam proses pembelajaran, peneliti sudah mengenal SD tersebut. b. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 31 Sungai Limau, Jumlah siswanya adalah 22 orang, yang terdiri dari 9 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa perempuan.

c. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013. Dimulai dari tanggal 04 Juni sampai 22 Juni 2013, pada siklus I dilakukan pada tanggal 4-11 Juni 2013,siklus II tanggal 15-22 Juni 2013 pada pembelajaran IPA dikelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. 3. Jenis dan Sumber data a.jenis Data Data dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif ini diperoleh dari proses pembelajaran yaitu data aktivitas siswa, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil belajar siswa. Sumber data adalah siswa kelas IV yang menjadi responden penelitian. Data tersebut adalah tentang hal-hal yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil pembelajaran yang berupa informasi. b. Sumber Data Sumber data penelitian adalah proses kegiatan belajar IPA yang meliputi perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, perilaku guru dan siswa sewaktu pembelajaran, data diperoleh dari: a. Siswa kelas IV SD Negeri 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman untuk mendapatkan data tentang aktivitas belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA. b. Guru (peneliti), untuk melihat tingkat keberhasilan pembelajaran IPA 4. Prosedur Penelitian a. Tahap Perencanaan Dari rumusan masalah hasil studi pendahuluan, peneliti membuat rencana tindakan yang akan dilakukan. Tindakan itu berupa pembelajaran IPA dengan menggunakan Metode Cooperative Script. Metode ini dapat membantu aktivitas belajar siswa. Kegiatan itu dimulai dengan merumuskan rancangan tindakan pembelajaran IPA dengan Metode Cooperative Script yaitu dengan kegiatan sebagai berikut: a. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran b. Membuat media pembelajaran c. Menyusun lembar observasi aktivitas guru d. Menyusun lembar UH e. Menyusun lembar Aktivitas siswa b. Tahap Tindakan Tahap ini dimulai dari pelaksanaan pembelajaan IPA dengan metode Cooperative Script. Kegiatan yang dilaksanakan seperti berikut, peneliti melaksanakan pembelajaran IPA dengan metode Cooperative Script sebagai berikut: 1) Guru membuka pelajaran dengan berdoa, refleksi dan menyampaikan tujuan pembelajaran seperti biasanya.

2) Guru menyampaikan topik pembelajaran hari tersebut. 3) Guru membagi peserta didik untuk berpasangan 4) Guru membagikan wacana/materi tiap peserta didik uuk dibaca dan membuat ringkasan 5) Guru dan peserta didik menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar 6) Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memassukkan ide ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat/menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi yang lainnya 7) Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar ato sebaliknya, serta lakukan seperti di atas 8) Kesimpulan guru Tahap pelaksanaan tindakan ini dilakukan dalam beberapa siklus dan setiap siklus tersebut mempunyai materi tersendiri yang diambil berdasarkan KTSP 2006 Sekolah Dasar. Fokus tindakan pada setiap siklus berupa pemeragaan metode Cooperative Script. c. Tahap Observasi Kegiatan observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan metode Cooperative Script. Pelaksanaan kegiatan ini bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran. Peneliti dan guru melakukan diskusi terhadap tindakan yang dilakukan kemudian melakukan refleksi. Hasilnya dimanfaatkan untuk perbaikan atau penyempurnaan selanjutnya. d. Tahap Refleksi Pada tahap ini peneliti melakukan perenungan atau refleksi dari hasil pengamatan. Refleksi diadakan setiap satu tindakan berakhir. Dalam tahap ini guru atau praktisi dan peneliti mengadakan diskusi terhadap tindakan yang baru dilakukan. Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya (menurut Arikunto 2011:80). Refleksi tahapan ini mencangkup pada menganalisis tindakan yang dilakukan,melakukan sintesis dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan oleh peneliti. Apabila indikator keberhasilan sudah tercapai, maka siklus berhenti sampai siklus pertama. Apabila

belum berhasil, maka dilanjutkan pada siklus kedua dan seterusnya. 5. Instrumen Penelitian Alat pengumpul data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menurut sebagai berikut : 1. Lembar Observasi Proses Belajar Siswa Lembaran observasi untuk siswa ini berisikan apakah aktivitas belajar siswa sudah meningkat atau belum. Observer melakukan pengamatan dengan mengisi tabel ceklis yang telah disiapkan. 2. Lembar Observasi Pelaksanaan aktivitas Pembelajaran Guru Dalam lembaran observasi ini observer mengamati setiap aktivitas pembelajaran yang dilakukan oleh guru saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Mulai dari kegiatan pendahuluan kegiatan inti sampai dengan kegiatan penutup. Observer akan mengamati guru apakah pada saat pembelajaran berlangsung guru sudah menerapkan pembelajaran sesuai dengan yang telah direncanakan. 3. Tes Hasil Belajar Tes hasil belajar ini dilakukan secara tertulis berupa pertanyaan yang sesuai dengan materi yang telah dipelajari oleh siswa. Terdiri dari soal yang berbentuk objektif dan essay. terutama pada butir penguasaan materi pembelajaran dari unsur siswa. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data yang akurat atas kemampuan siswa membaca dengan menggunakan model Tebak Kata. Instrumen utama penelitian ini adalah peneliti sendiri, yang juga berperan sebagai perencana, peneliti sebagai pelaksana pembelajaran di kelas. Guru kelas sebagai instrumen terutama menurut Bogdan dalam (Ritawati, 2007:77) bertugas menyaring, menilai, menyimpulkan dan memutuskan data yang digunakan. 6. Indikator Keberhasilan Indikator keberhasilan dalam proses pembelajaran diukur dengan menggunakan persentase kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM pada mata pelajaran IPA adalah 75, dan indikator pada aktivitas siswa meningkat. 1. Meningkatnya aktivitas menjawab siswa dari 31,81% menjadi 75% 2. Meningkatnya aktivitas bertanya siswa dari 22,72% menjadi 75% 3. Meningkatnya aktivitas siswa dalam menampilkan hasil diskusi dari 36,36% menjadi 75% 4. Meningkatnya hasil belajar tentang pemahaman siswa. 7. Teknik Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini nantinya akan dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif yang mengacu kepada teknik pengumpulan dan analisis data penelitian kualitatif. Tahap analisis data tersebut diuraikan sebagai berikut:

1. Menelah data yang telah terkumpul baik melalui observasi, pencatatan dengan menggunakan proses transkripai hasil pengamatan, penyeleksian dan pemilihan data. Seperti mengelompokkan data pada siklus 1, siklus 2 dan seterusnya. Kegiatan menelaah data dilaksanakan sejak awal data dikumpulkan. 2. Reduksi data meliputi pengkategorian dan pengklasifikasikan. Semua data yang telah terkumpul diseleksi dan dikelompok-kelompokkan sesuai dengan fokus. Data yang telah dipisahpisahkan tersebut lalu diseleksi mana yang relevan dan mana yang tidak relevan. Data yang relevan dianalisis dan yang tidak relevan dibuang. 3. Menyajikan data dilakukan dengan cara mengorganisasikan informasi yang telah direduksi. Data tersebut mula-mula disajikan terpisah, tetapi setelah tindakan terakhir direduksi, keseluruhan data tindakan dirangkum dan disajikan secara terpadu sehingga diperoleh sajian tunggal berdasarkan fokus pembelajaran dengan pendekatan kooperatif. 4. Menyimpulkan hasil penelitian dan triangulasi. Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir temuan penelitian. Analisis data dilakukan terhadap data yang telah direduksi baik data perencanaan, pelaksanaan maupun data evaluasi. Analisis data dilakukan dengan cara terpisah-pisah. Hal ini dilakukan agar dapat ditemukan berbagai informasi yang spesifik dan terfokus pada berbagai informasi yang mendukung pembelajaran dan yang menghambat pembelajaran. Dengan demikian pengembangan dan perbaikan atas berbagai kekurangan dapat dilakukan tepat pada aspek yang bersangkutan. Sedangkan metode analisis data kuantitatif terhadap aktivitas siswa dengan menggunakan persentase yang didapat melalui lembar observasi aktivitas siswa, untuk melihat proses dan perkembangan aktivitas yang terjadi selama pembelajaran berlangsung digunakan rumus sebagai berikut: P= 100% Keterangan: P = persentase siswa yang aktif dalam indicator. A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas lv yang berjumlah 22 orang, yang terdiri dari 9 orang siswa lakilaki dan 13 orang siswa perempuan. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan

menggunakan metode Cooperative Script.. Penelitian ini dilaksanakan dengan dua siklus, siklus I dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 4 dan 8 Juni 2013, dan dilanjutkan dengan tes hasil belajar pada tanggal 11 Juni 2013. Kemudian siklus II dilaksanakan sebanyak dua kali pertemuan yaitu pada tanggal 15 dan 18 Juni 2013, dan dilanjutkan dengan tes hasil belajar pada tanggal 22 Juni 2013. Data dari penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah lembar observasi aktivitas siswa, lembar aktivitas guru, dan hasil D. Kesimpulan Dari pembahasan yang dijelaskan, maka dapat di simpulkan sebagai berikut: 1. Dengan Metode Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas menjawab pertanyaan siswa kelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Terlihat pada siklus I presentase kemampuan menjawab adalah 47,72% Sedangkan pada siklus II aktivitas menjawab pertanyaan siswa adalah 77,26%. Hal ini berarti aktivitas menjawab pertanyaan siswa dalam belajar siswa. Observasi dilaksanakan pembelajaran IPA berlangsung dengan untuk melihat peningkatan aktivitas siswa baik. sesuai dengan indikator yang telah 2. Dengan Metode Cooperative Script ditetapkan, sedangkan tes digunakan untuk melihat hasil belajar IPA siswa. Untuk kegiatan observasi, peneliti bertindak sebagai guru dan dibantu oleh 2 orang observer yaitu yang pertama Ibu Roza Afnita (guru kelas IV) sebagai observer untuk lembar obervasi kegiatan pembelajaran (dari aspek guru) dan yang kedua ria angraini sebagai observer untuk lembar observasi aktivitas siswa. Tabel Persentase observasi Persentase Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran IPA Menggunakan Metode Cooperative script di Kelas V SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman Pada Siklus I dan Siklus II Rerata per Siklus Siklus I 69,99% II 86,66% dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam bertanya kelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Terlihat pada siklus I presentase aktivitas bertanya adalah 40,90% Sedangkan pada siklus II aktivitas bertanya adalah 84,08%. Hal ini berarti aktivitas bertanya siswa dalam pembelajaran IPA berlangsung dengan baik. 3. Dengan Metode Cooperative Script dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam menampilkan hasil diskusi kelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Terlihat pada siklus I presentase aktivitas siswa dalam menampilkan hasil diskusi adalah 63,63%. Sedangkan pada siklus II

kemampuan menjawab adalah 90,90%. Hal ini berarti aktivitas siswa dalam menampilkan hasil diskusi dalam pembelajaran IPA berlangsung dengan baik. 4. Dengan Metode Cooperative Script dapat meningkatkan hasil pemahaman belajar kognitif siswa kelas IV SDN 31 Sungai Limau Kabupaten Padang Pariaman. Terlihat pada siklus I ratarata hasil Ulangan Harian siswa adalah 71,81. Sedangkan pada siklus II ratarata hasil Ulangan Harian siswa adalah 83,18. Dan presentase hasil belajar siswa pada siklus II yaitu 81,81%. Hal ini berarti hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA meningkat dan berlangsung dengan baik. E.Saran Sehubungan dengan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan Metode Cooperative Script sebagai berikut: 1. Bagi guru, pelaksanaan pembelajaran melalui Metode Cooperative Script dapat dijadikan salah satu alternatif dalam proses pelaksanaan pembelajaran. 2. Bagi siswa, diharapkan beraktivitas dalam mengikuti proses pembelajaran, Sehingga dapat mempermudah siswa untuk menguasai materi pembelajaran. 3. Untuk penelitian selanjutnya, agar pelaksanaan Metode Cooperative Script lebih efektif lagi. DAFTAR KEPUSTAKAAN Arikunto, Suharsimi, 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Rineka Cipta. BSNP. 2007. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP. Desfitri, Rita, dkk. 2008. Peningkatan Aktivitas,Motivasi dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII2 MTSN Model Padang Melalui Pendekatan Kontekstual. Padang: Jurusan PMAT dan IPA FKIP UBH. Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara. Hendri, Wince. 2007. Bahan Ajar Pembelajaran IPA SD. Padang: PGSD Universitas Bung Hatta. Maigustia, Rido. 2013. Peningkatan Proses Pembelajaran IPS Kelas V melalui Model Pembelajaran Cooperatif Skript di SDN 23 Sungai Limau. Skripsi Universits Bung Hatta. Rusman. 2011. Model Model Pembelajaran. Bandung: PT Raja Grafindo Persada. Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning teori dan aplikasi PAIKEM.Surabaya: Pustaka Pelajar. Taufik, Muhammadi. 2011. Mozaik Pembelajaran Inovatif. Padang : Sukabina Press.. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Wina Kencana Group