BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IX oleh : Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.M.Hum Politik Hukum Pasca Pemilu 1999

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SOAL CPNS KEBIJAKAN PEMERINTAH

UJIAN TENGAH SEMESTER GENAP

Pancasila sebagai Paradigma Reformasi Politik

Oleh: Prof.DR. GUNARTO, SH, SE, Akt, M.Hum

BAB I KEBIJAKAN KEPEGAWAIAN NEGARA SETELAH PEMERINTAHAN REFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

DEMOKRASI PANCASILA. Buku Pegangan: PANCASILA dan UUD 1945 dalam Paradigma Reformasi Oleh: H. Subandi Al Marsudi, SH., MH. Oleh: MAHIFAL, SH., MH.

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

Ketetapan MPRS No. XV/MPRS/1966 tentang Pemilihan/ penunjukan Wakil Presiden dan tata cara pengangkatan Pejabat Presiden

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA


POKOK-POKOK PIKIRAN RUU APARATUR SIPIL NEGARA TIM PENYUSUN RUU TENTANG APARATUR SIPIL NEGARA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TUGAS KELOMPOK PKN 1 ORDE REFORMASI TAHUN 1998-SEKARANG. DosenPengampu: Ari Wibowo, M.Pd. Kelompok 12: MadinatulMunawaroh ( )

BAB I PENDAHULUAN. sistem kehidupan Negara. Dalam pemerintah sendiri, sudah mulai ada perhatian yang

Tata Urutan Peraturan Perundangan Indonesia / Hukum Undang-Undang Indonesia

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KEDUDUKAN KETETAPAN MPR DALAM SISTEM PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA Oleh: Muchamad Ali Safa at

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-4

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KISI KISI UJIAN MADRASAH TAHUN PELAJARAN 2014/2015. Nomor Soal. Makna Negara

Fungsi Otorisasi Fungsi Perencanaan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Komitmen Dan Kebersamaan Untuk Memperjuangkan Hak Asasi Manusia diselenggarakan oleh Pusham UII bekerjasama dengan

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

PEREKONOMIAN INDONESIA

HUKUM ACARA PEMBUBARAN PARTAI POLITIK

-2- demokrasi serta menyerap dan memperjuangkan aspirasi rakyat dan daerah sesuai dengan tuntutan perkembangan kehidupan berbangsa dan bernegara. Mesk

MPR sebelum amandemen :

KISI-KISI UAS SEJARAH

S a o l a CP C N P S W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

BAB I PENDAHULUAN. adanya amandemen besar menuju penyelenggaraan negara yang lebih demokratis, transparan,

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

LAKIP KPU KOTA BUKITTINGGI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

BAB I PENDAHULUAN. Negara yang dianggap demokratis selalu mencantumkan kata kedaulatan

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pencabutan undang-undang No.22 tahun 1999, oleh undang-undang No 32

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Negara Republik Indonesia sebagai Negara Kesatuan menganut asas

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

PP 33/1999, PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM. Oleh: PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

GERAKAN REFORMASI. (Kuliah ke 10) 1

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

I. PENDAHULUAN. Belanja Daerah (APBD). Dampak dari sistem Orde Baru menyebabkan. pemerintah daerah tidak responsif dan kurang peka terhadap aspirasi

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

Program Sasaran

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.581,2012

4. Apa saja kendala dalam penyelenggaraan pemerintah? dibutuhkan oleh masyarakat? terhadap masyarakat?

PERAN OTONOMI DAERAH DALAM MENINGKATKAN POTENSI PENGUATAN EKONOMI & KEUANGAN DAERAH

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA,

ASPEK SOSIOLOGIS POLITIK KEDAULATAN RAKYAT DALAM UUD NRI TAHUN Oleh: Dr. Suciati, SH., M. Hum

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 DAN PERUBAHANNYA

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotism

SEKRETARIS KABINET REPUBLIK INDONESIA

PEREKONOMIAN INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2012 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur, dan legitimate

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1999 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM

KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR I/MPR/2003 TENTANG

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

BAB I PENDAHULUAN. adanya pemerintah yang berdaulat dan terakhir yang juga merupakan unsur untuk

2008, No.2 2 d. bahwa Partai Politik merupakan sarana partisipasi politik masyarakat dalam mengembangkan kehidupan demokrasi untuk menjunjung tinggi k

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2008 NOMOR 3 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011

BAB II KAJIAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Peran. Peran merupakan aspek yang dinamis dalam kedudukan (status)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

Perekonomian Indonesia

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

Mendiskripsikan fungsi NKRI. Menjelaskan tujuan NKRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

NOMOR 31 TAHUN 2002 TENTANG PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 1999 TENTANG PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG NOMOR 3 TAHUN 1999 TENTANG PEMILIHAN UMUM

BAB V KESIMPULAN. Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul MILITER

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN

BAB IV ANALISIS TENTANG KONSEP SYURA DALAM ISLAM ATAS PELAKSANAAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL DI INDONESIA MENURUT MAHFUD MD

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2005 TENTANG BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

AMANDEMEN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tam

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

CATATAN HASIL SIDANG TAHUNAN MPR 2000

Transkripsi:

BAB VIII Politik Hukum Pada Masa Reformasi Oleh: Prof.Gunarto.SH.SE,Akt.Mhum. Pada masa reformasi, konfigurasi politik di DPR dan MPR tidak berubah, sama dengan konfigurasi politik yang dihasilkan melalui pemilu 1997, yang tetap didominasi oleh Golkar dan ABRI tetapi arus reformasi yang begitu kuat yang berhasil memaksa Sohearto berhenti sebagai Presiden tanggal 21 Mei 1998 yang digantikan oleh Wakil Presiden BJ.Habibie, berubah sifat lama Anggota DPR dan MPR tersebut dan mengikuti tuntutan reformasi itu.

Tuntutan Reformasi Antara Lain: 1. Demokratisasi, Keterbukaan, Peningkatan Perlindungan HAM, Pemberantasan KKN, Reformasi Sistem Politik, dan Ketata Negaraan termasuk Amandemen atas Undang Undang 1945.

Pemerintahan yang dianut: 1. Walaupun Presiden adalah Tokoh Orde Baru, berubah menjadi Pemerintahan yang demokratis dan terbuka untuk menerima kritik dan saran dari masyarakat. 2. Sistem politik yang dibangun mengarah pada sistem politik yang demokratis. 3.Presiden Habiie akan menyelenggarakan pemilu yang reformasi dan mendapat dukungan juga dari dunia internasional.

Kabinet Reformasi Presiden mengikuti arus reformasi dan menyebutkan kabinetnya sebagai kabinet reformasi pembangunan.

Progam Kabinet reformasi 1Memperbaharui Peraturan Perundang Undangan Di Bidang Politik Agar Sesuai Dengan Tuntutan Reformasi. Meninjau Kembali Perundang- undangan Tentang Subversi Dan Merencanakan Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan Yang Menjamin Tentang HAM.

Lanjutan... Memperbarui Peraturan Perundang Undangan Di Bidang Ekonomi Antara Lain Mencegah Praktik Praktik Monopoli Dan Persaingan Tidak Sehat.

Ketetapan MPR sesuai politik hukum reformasi adalah: 1. Ketetapan MPR no. XII/MPR/1998 tentang pencabutan Tap MPR No.5 / MPR/1998 tentang pemberian tugas dan wewenang khusus kepada presiden mandataris MPR dalam rang penyuksesan dan pengamanan pembangunan nasional sebagai pengamalan Pancasila.

Lanjutan... Ketetapan MPR No. XIII/MPR/1998 tentang pembatasan masa jabatan Presiden dan Wakil Presiden. Melalui Tap MPR ini Presiden dan Wakil Presiden hanya dapat memegang Jabatan untuk 2 (dua) Periode saja. Ketetapan MPR No. XiV/MPR/1998 tentang perubahan dan tambahan atas Tap.MPR no.iii/ MPR/1988 tentang pemilihan umum, melalui Tap MPR ini Pemilu berikutnya ditentukan bulan Mei 1999 atau bulan lambat Bulan Juni 1999, yang sedianya berlangsung Oktober tahun 2002.

Dalam Rangka Demokratisasi, Keterbukaan Dan Menegakkan Hukum Maka Politik hukum, adalah : 1. UU No 2 Tahun 1999 Tentang Partai Politik. Melalui undang undang politik ini diberikan kebebasan pada masyarakat untuk mendirikan partai politik dan mencabut UU No.3 tahun 1985 yang merupakan perubahan atas UU no.3 tahun 1975.

Lanjutan... 2. UU No.3 tahun 1999 tentang pemilihan umum. Undang undang ini cukup demokratis, dan mencabut Undang undang pemilu masa orde baru. 3. UU No. 4Tahun 1999 Tentang susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD. Undang undang ini mencabut susunan dan kedudukan MPR, DPR, dan DPRD masa orde baru. Undang Undang ini tidak lagi mengatur hak recall tetapi masih mengatur pengangkatan: untuk anggota ABRI tetapi jumlahnya hanya 38, sebelumnya 75.

Lanjutan... 4.UU No.9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimuka umum. 5. UU. No 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Semua Peraturan Diatas Adalah Dapat dikatakan sebagai hukum yang populis atau yang mendekatkan tata hukum dengan realitas sosial.

Politik Hukum Di Bidang Ekonomi baru Antara Lain: 1. Ketetapan MPR No.IX/MPR/1998 tentang pencabutan Tap MPR No.IV/MPR/1998 tentang garis garis besar haluan negara. 2. Ketetapan MPR No X/MPR/1998 tentang pokok pokok reformasi pembangunan dalam rangka penyelematan dan normalisasi kehidupan nasional sebagai haluan negara.

Lanjutan... 3. Ketetapan MPR No. XI / MPR/ 1998 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. 4. Ketetapan MPR No.XVI/MPR/1998 tentang politik ekonomi dalam rangka demokrasi ekonomi.

Hukum yang dibentuk dalam bentuk Undang Undang dalam rangka menata kembali perekonomian yang terpuruk masa Orde Baru antara lain: 1. UU. No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Undang undang ini perubahan atas UU No.7 Tahun 1992. 2. UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. Undang undang ini sebagai perubahan atas UU No. 13 tahun 1968 tentang Bank Sentral.

Lanjutan... 3. UU No. 30 Tahun 1999 tentang arbitrasi dan alternatif penyelesaian sengketa. 4. UU No.5 Tahun 1999 tentang larangan praktik monopoli dan persaingan usaha tidak sehat.

Politik hukum pemberantasan KKN sepertinya merupakan prioritas: Pelaksanaan UU No 28 dan UU No 31 Tahun 1999 tersebut dalam bentuk peraturan pemerintah (PP) adalah: 1. PP No.65 Tahun 1999 tentang tata cara pemeriksaan kekayaan penyelenggara negara.

Lanjutan... PP No. 67 Tahun 1999tentang persyaratan dan tata cara pengangkatan serta pemberhentian anggota komisi pemeriksa. PP No. 67 Tahun 1999 tentang tata cara dan evaluasi pelaksanaan tugas wewenang dan komisi pemeriksa.

Dalam pelaksanaan kedua undang undang tersebut diatas dalam bentuk keputusan presiden keppres No. 81 tahun 1999 tentang pembentukan komisi pemeriksa kekayaan penyelenggara negara (KPKPN)

Pelaksanaan penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas KKN : 1. Intruksi Presiden No.7 Tahun 1999 tentantang akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, dan 2. Instruksi presiden No.9 Tahun 1999 tentang penerbitan rekening departemen atau lembaga pemerintah non departemen.

Untuk meningkatkan demokratisasi, pemerataan, keterbukaan dan keadilan di daerah maka politik hukum yang ditempuh adalah menerapkan asas desentralisasi, yang diwujudkan dalam bentuk Undang Undang yaitu: 1. UU. No 22 Tahun 1999 tentang pemerintahan daerah. Undang undang ini mencabut no 5 Tahun 1974. UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat pemerintahan dan daerah. Undang undang ini mencabut UU no 32. Thn 1956.

Lanjutan... Sebagai pemerintahan transisi ke alam demokrasi, masa reformasi dapat dikatakan telah memberikan landasan hukum untuk mengantarkan penyelenggaraan pemerintah yang baik ke periode berikutnya yaitu masa pemerintahan pasca pemilu 1999.

Lanjutan... Namun dengan gagalnya Habibie menjadi presiden karena pertanggung jawabannya di tolak maka berakhir pula masa reformasi atau kabinet reformasi pembangunan, dan digantikan oleh masa atau periode pasca pemilu 1999 dengan hadirnya kabinet Persatuan Nasional yang dipimpin oleh Abdurohman Wahid sebagai Presiden dan Megawati Sokarnoputri sebagai Wakil Presiden.