BAB I PENDAHULUAN. juga dengan komunitas. Komunitas merupakan sekumpulan individu yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Komunitas dapat diartikan sebagai masyarakat community atau masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Kreatifitas : daya cipta, kemampuan untuk menciptakan. 3

A. LATAR BELAKANG MASALAH

I. PENDAHULUAN. makhluk individu yaitu makhluk yang hidup untuk dirinya sendiri. Dalam. yang disebut sebagai Sub-budaya atau subkultur.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Seringnya melihat sekelompok remaja berpakaian unik dan beberapa

BAB I PENDAHULUAN. awalnya adalah melalui gaya busana yang dikenakan oleh mereka. Secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. samping terutama untuk tempat tinggal, juga untuk semacam itu yakni yang

BAB I PENDAHULUAN. individu dan sebagai makhluk sosial. Manusia memiliki kebutuhan dan

BAB I PENDAHULUAN. sendiri-sendiri, manusia itu sendiri yang bertanggung jawab tentang siapa

BAB IV SEJARAH PUNK DAN PROFIL KEDAI KEBLASUK

BAB I PENDAHULUAN. Punk merupakan sebuah budaya yang lahir di Negara inggris, pada awal

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang dapat dirasakan, dipikirkan, dan dihayati, dalam seni

BAB I PENDAHULUAN. mahluk biologis merupakan individu yang mempunyai potensi-potensi diri yang

BAB II LANDASAN TEORI. mengenai dirinya. Hurlock mengungkapkan konsep-diri terdiri dari dua

BAB VI HUBUNGAN KOMUNITAS PUNK DI SALATIGA DENGAN LATAR BELAKANG SEJARAH

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. tantangan dan tekanan dalam kehidupan dipengaruhi oleh persepsi, konsep

BAB I PENDAHULUAN. dilepaskan dari penampilan dan gaya keseharian. Benda-benda seperti baju

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Severin & Takard (2001:295) menyatakan bahwa media massa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sosial (termasuk religi), ekonomi dan ekologi sehingga hubungan hutan dan

KEBERADAAN KOMUNITAS PUNK DI KOTA BUKITTINGGI

II. TINJAUAN PUSTAKA Stigma Masyarakat Terhadap Komunitas Anak Punk. Stigma merupakan tingkah laku selektif yang bertujuan untuk pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda. Budaya sendiri

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL DALAM PERSPEKTIF EMILE DURKHEIM. dengan pihak-pihak terkait. Peneliti memilih teori Solidaritas Emile Durkhei, teori ini

BAB I PENDAHULUAN. remaja yang mempunyai tujuan ideologi yang sama. Hal ini biasanya

BAB II : KAJIAN TEORITIK. mengajar di tingkat universitas memberikan khusus sosiologi pertama kali di

BAB II KERANGKA TEORI. dan bangsa, dalam semua tempat dan waktu, yang dibuat oleh sang pencipta alam

KONFLIK HORIZONTAL DAN FAKTOR PEMERSATU

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan mempunyai kesenian sendiri-sendiri berdasarkan ciri khas dari

BAB I PENDAHULUAN. berperasaan sehingga seseorang yang mempunyai kebebasan berpikir dan berperasaan

PROFIL ANAK PUNK. (Studi Kasus di Pasar Gemolong) NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. aspirasi dan memilih pemimpin dengan diadakannya pemilihan umum.

I. PENDAHULUAN. dan sistem yang masih konservatif di Eropa dan Amerika kurun waktu an. Pergerakan Underground yang didominasi generasi muda

BAB II TEORI SOLIDARITAS EMILE DURKHEIM. ataupun kelompok sosial karena pada dasarnya setiap masyarakat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai suku daerah, etnis, budaya, bahkan berbeda kepercayaan dan agama, sehingga

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

PERILAKU ANGGOTA KOMUNITAS PUNK DI SURABAYA. ( Studi Deskriptif Pada Komunitas Punk di Surabaya)

PERILAKU MENYIMPANG: DEFINISI PENYIMPANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Musik adalah sarana bagi para musisi, seperti kata-kata yang merupakan sarana

Subaltern: Agama Kaum Punkers. Subaltern: Agama Kaum Punkers Febryan Muslich. Ali Imron

BAB IV. 1. Makna dan Nilai wariwaa dalam adat. Pada umumnya kehidupan manusia tidak terlepas dari adat istiadat,

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) saat ini sudah menjadi elemen

BAB V KOMUNITAS PUNK DI SALATIGA

2016 PERANAN POLA ASUH PENGURUS PANTI ASUHAN DALAM MENINGKATKAN SOLIDARITAS SOSIAL ANTAR ANAK

BUDAYA VISUAL PUNK SEBAGAI INSPIRASI PENCIPTAAN KARYA LUKIS

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. global yang melanda semua wilayah maupun negara di dunia. Terkhususnya di Indonesia

POLA KOMUNIKASI ANTARA ORANG TUA DENGAN ANAK KOMUNITAS PUNK di KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. Aliran musik Emo merupakan sub aliran dan musil punk rock yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II SOLIDARITAS SOSIAL-EMILE DURKHEIM. objek penelitian.sebagai alat, teori tersebut dipilih yang paling memadai, paling

BAB I PENDAHULUAN. beberapa tujuan, kebutuhan dan cita-cita yang ingin dicapai, dimana masing-masing

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sistem sosial budaya harus tetap berkepribadian Indonesia.

BAB VI KOMUNITAS DIBO-DIBO SEBAGAI JARINGAN YANG HIDUP

MAKNA DAN IDEOLOGI PUNK

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat, bangsa dan umat manusia. yang sangat mengkhawatirkan. Terutama pada remaja-remaja saat ini yang makin

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan masa dimana seseorang akan mulai

QUESIONER PENELITIAN. : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Universitas Sumatera Utara)

BAB I PENDAHULUAN. Pelajar SMP dan SMA dalam ilmu psikologi perkembangan disebut. laku remaja sehari-hari, baik di rumah, di sekolah maupun di dalam

BAB I PENDAHULUAN. referensial (Jabrohim 2001:10-11), dalam kaitannya dengan sastra pada

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL DAN TEORI SOLIDARITAS. Solidaritas Dan Stratifikasi Antar Petani Tambak Di Dusun Dukuan Desa

BAB I PENDAHULUAN. yang berbagai lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan dan habitat yang

GERAKAN SOSIAL. Dr. Bob Alfiandi JURUSAN SOSIOLOGI FISIP UNAND PADANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi merupakan hal pokok bagi kehidupan setiap manusia, baik dalam

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Berakhirnya pemerintahan orde baru telah mengubah dasar-dasar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota kota besar di

Komunitas Punk di Kota Bandung dalam Memaknai Gaya Hidup

BAB II DESKRIPSI SUBKULTUR STREET PUNK SEMARANG. menjadi atau dibuat menjadi komunitas ini, tidak diketahui pasti kapan masuknya

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB I PENDAHULUAN. penggunaan secara legal bagi ilmu pengetahuan dan pengobatan, narkotika. banyak pula dipakai secara illegal atau disalahgunakan.

KELOMPOK SOSIAL GUMGUM GUMILAR, S.SOS., M.SI

BAB 3.DATA. Sejarah MERUYA BURMY ARMY (MERUYA STREET PUNK). Nara sumber : gucun noize (ex error crew,now at total error ).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Namun, disisi lain nilai kesetiakawanan sosial semakin berkurang, sehubungan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hal yang mutlak diperlukan. Seperti diketahui, negara

BAB VI KESIMPULAN. Mohamad (GM), sebagai salah seorang pendiri dan mantan pemimpin Majalah

BAB I PENDAHULUAN. penampilan bagi manusia. Pakaian juga mencerminkan pribadi orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

STRUKTUR MAJEMUK MASYARAKAT INDONESIA MASYARAKAT MAJEMUK MEMILIKI SUB STRUKTUR DENGAN CIRI YANG SANGAT BERAGAM SEHINGGA DISEBUT MAJEMUK

BAB I PENDAHULUAN. berpikir sistematis, kritis, cermat, dan kreatif, serta mampu mengkomunikasikan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan atau informasi oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. telah berupaya meningkatkan mutu pendidikan. Peningkatan pendidikan diharapkan

PERSPEKTIF SOSIOLOGI-MAKRO (MACROSOCIOLOGICAL) TENTANG PENYIMPANGAN SOSIAL

2015 PERKEMBANGAN KESENIAN BRAI DI KOTA CIREBON TAHUN

BAB II KAJIAN TEORI. solidaritas dan sosial. Solidaritaas sosial merupakan perasaan atau

BAB I PENDAHULUAN. televisi, handphone, iphone, ipad dan lain sebagainya.

Sikap Dan Tindakan Kepolisian Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Premanisme Yang Terjadi Di Masyarakat. Oleh : Suzanalisa

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

MEKARSARI YOUTH FESTIVAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan suatu kebutuhan pokok setiap manusia, karena

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

SOCIAL WELL BEING PADA PUNK DEWASA AWAL YANG BEKERJA. Dion Bramantya Ari Pratiwi Intan Rahmawati.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masyarakat merupakan sekelompok individu yang mempunyai hubungan, memiliki kepentingan bersama dan memiliki budaya. Masyarakat dapat disebut juga dengan komunitas. Komunitas merupakan sekumpulan individu yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sama, di mana dalam komunitas tersebut memiliki aturan dan nilai-nilai sosial sendiri sehingga menghasilkan perasaan yang sama. Ferdinand Tonnies mengatakan bahwa anggota dalam komunitas lebih bersifat homogen, yang memiliki lebih banyak persamaan dibandingkan dengan masyarakat, seperti memiliki harapan yang sama sehingga menyebabkan solidaritas sosial yang tinggi (Henslin, 2006:116). Hal ini disamakan pada masyarakat tradisional dengan rasa kolektif. Komunitas juga merupakan kelompok sosial yang bertempat tinggal di lokasi tertentu, di mana komunitas memiliki kebudayaan dan sejarah yang sama. Di Kota Medan terdapat berbagai jenis komunitas, di antaranya komunitas punk. Mengutip dari wikipedia, punk merupakan subkultur (sub-budaya) yang pertama kali lahir di London, Inggris pada tahun 1980-an (http://id.wikipedia.org/wiki/punk diakses pada tanggal 11 Mei 2011, pukul 09.32). Punk atau Public United Not Kingdom pada awalnya merupakan gerakan anak muda dari anak-anak kelas pekerja yang mengalami masalah ekonomi. Hal ini terjadi karena kemerosotan moral para tokoh politik dalam sistem pemerintahan yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Pada masa rezim Perdana Menteri Margareth Thatcher, dari Partai Konservatif,

yang kebijakan ekonominya sangat liberal, memberi peluang kapitalis mengembangkan pasar modal (ekonomi uang) tetapi di sisi lain mengabaikan kelas pekerja, membuat pengangguran semakin meningkat. Pada masa itu pemerintah Inggris menetapkan pajak yang sangat tinggi terhadap rakyatnya sehingga menimbulkan kemiskinan, kelaparan dan dan kesenjangan sosial. Masyarakat kelas pekerja menggunakan jalanan sebagai tempat mencari nafkah, membuat jejaring kerja, serta aksi protes yang diselingi karnaval dan musik (http:id.jalanan/kehidupan/atau/pelarian.anak punk.webarchivediakses pada tanggal 3 Januari 2012, pukul 14.26 WIB). Punk juga dapat diartikan sebagai sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan Do It Yourself atau diartikan dengan lakukan dengan dirimu sendiri. Melalui ideologi yang dimiliki, komunitas punk mempunyai cara dalam melihat dan menilai suatu masalah yang dapat ditemui melalui lirik-lirik lagu yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan agama. Para anak punk disebut juga dengan punkers. Para punker menginginkan kebebasan yang mutlak, tidak ada pengekangan peraturan yang dianggap tidak penting. Selain membebaskan diri dari sistem negara, punkers juga memiliki pemahaman tentang bebas dalam hal berpikir (state of mind). Hal ini berkaitan dengan ideologi yang dianut komunitas punk yaitu ideologi anarki. Pada tahun 1955 sebelum komunitas punk ada, musik punk hanya merupakan bentuk aliran musik. Musik punk adalah musik yang menjadi milik generasi muda yang memberontak terhadap segala bentuk kemapanan hingga akhirnya terbentuk komunitas yang di dalamnya terdapat orang-orang yang menyukai aliran musik dan ideologi anarki (Sirait, 2010:1). Budaya punk mulai tumbuh dan berkembang di Indonesia, terutama Bandung dan Jakarta, sekitar awal tahun 1990 hingga masuk pada wilayah Medan.Informan IC, menyatakan bahwa Punk masuk ke Kota Medan sekitar tahun 1996, komunitas ini semakin meningkat

jumlahnya sejak tahun 2000-an. Para punker memiliki tempat berkumpul yang disebut dengan scene. Pertama kali komunitas punk hanya memiliki satu scene yaitu, di Jalan Abdullah Lubis. Hingga saat ini, komunitas punk di Kota Medan memiliki tujuh scene yaitu di Aksara, Titi Kuning, Juanda, Brayan, Setia Budi, Simpang Pemda dan Cemara asri. Komunitas ini lebih fokus pada musik di antaranya, di Kota Medan komunitas punk juga memiliki beberapa group band yang berkembang, seperti Gedebac-Gedebuc, Kontradiksi, SPR, Brutal Youth, Fuckta, Marhaen. Group musik yang dimiliki oleh komunitas punk di Kota Medan pada awalnya membawa lagu-lagu punk rock milik band punk luar negeri yang mereka peroleh dari kasetkaset yang mereka dapatkan dari punkers yang berasal dari Jawa. Band-band punk di Kota Medan semakin berkembang dengan diadakan event musik yang juga bertujuan untuk mempererat solidaritas sesama punkers. Melalui acara-acara musik tersebut band-band punk Medan telah banyak menghasilkan kaset dan telah memperkenalkan hasil karyanya dengan anak punk di kota maupun negara lain. Melalui musik para punker menyampaikan protes dan kritik dalam bentuk kaset. Setiap punker mempunyai perhatian terhadap musik punk. Dalam hal ini para punker tersebut menjadi bagian dari tiap band punk. Kegiatan yang dilakukan para punker didasari dengan etos Do It Yourself seperti menyablon, membuat tattoo dan membuat piercing. Pada umumnya punkers menggunakan tattoo dan piercing ditubuhnya. Punker menggunakan kreativitas dan solidaritas dalam komunitas sehingga dapat menciptakan produk-produk yang dapat dijual atau untuk dikonsumsi sendiri.

Dalam hal ini para punker dapat saling bertukar informasi dalam pembuatan produk yang merupakan salah satu realisasi dari etos kerja Do It Yourself. Pada komunitas punk terdapat satu majalah yang disebut dengan fanzine. Fanzine merupakan media komunikasi di dalam komunitas ini. Fanzine membuat para punker dapat mengetahui perkembangan komunitas punk di scene lain atau bahkan di kota lain. Di dalam fanzine terdapat artikel-artikel dari para punker yang berisi tentang pemikiran, kegiatan dan informasi-informasi lainnya. Selain itu, para punker juga mempunyai kegiatan sosial seperti membantu atau memberi makanan kepada orang-orang sekitar yang disebut dengan food not bomb, dengan pendapatan yang diperoleh dari hasil produksi dan kolektif. Di dalam komunitas ditemukan solidaritas sosial yaitu kesetiakawanan sesama anggota. Di dalam komunitas punk terdapat kesetiakawanan dengan individualitas rendah, keterlibatan komunitas dalam menghukum anggota yang menyimpang, konsensus terhadap pola-pola normatif penting, pembagian kerja yang rendah, kesadaran kolektif yang kuat dan memiliki hukum represif. Adapun kesetiakawanan ini membangun ikatan yang kuat. Membangun solidaritas sosial merupakan hal yang mudah dibentuk karena setiap orang memiliki kepentingan yang berbeda. Pada dasarnya solidaritas sosial muncul karena adanya interaksi yang kuat serta memiliki sentimen yang kuat dalam suatu kelompok. Solidaritas sosial dalam komunitas punk dilihat dari sikap dan perilaku pada anggotanya. Dalam hal ini sikap dan perilaku anggota komunitas merupakan in group yang merupakan sikap di antara anggota komunitas. Sikap in group biasanya menunjukkan adanya faktor simpati dan perasaan yang dekat di antara anggota-anggota kelompoknya. Perasaan in group terhadap orang dapat bervariasi

dari sikap ramah tamah dan good will sampai menjadi solidaritas mati-matian (Narwoko, 2006: 34). Berdasarkan sikap in group para anggota komunitas akan memperoleh ikatan yang membangun interaksi yang lebih kuat. Ikatan yang ada di dalam komunitas punk merupakan ikatan yang terbentuk karena rasa kesetiakawanan dan rasa ketergantungan. Ikatan yang kuat berdasarkan rasa kesetiakawanan dalam komunitas Seperti yang dijelaskan oleh Durkheim sebagai berikut: Solidaritas mekanik didasarkan pada suatu kesadaran kolektif bersama yang menunjukkan pada totalitas kepercayaan-kepercayaan dan sentimensentimen bersama yang rata-rata ada pada warga masyarakat yang sama, dan solidaritas itu didasarkan pada suatu tingkat homogenitas yang tinggi dalam kepercayaan, sentimen, dan sebagainya (Nasution 2009:12). Solidaritas mekanik masyarakat mengacu pada hubungan antar individu yang ada dalam masyarakat atau kelompok sosial. Dalam komunitas punk ditunjukkan dengan hubungan yang didasarkan pada persamaan moral, kepercayaan yang dianut dan diperkuat oleh pengalaman emosional yang sama. Salah satu daerah di Kota Medan yang dapat dilihat komunitas punk adalah daerah Simpang Aksara. Pada saat ini ada dua puluh tujuh anggota pada scene Simpang Aksara. Komunitas punk yang memiliki scene di Simpang Aksara memiliki kegiatan yang tidak jauh berbeda dengan komunitas punk di scene lainnya. Selain berkumpul di scene Simpang Aksara yang terletak di dalam pasar tradisonal tersebut, para punker memiliki kegiatan masing-masing, seperti bersekolah, kuliah ataupun bekerja. Para punker sering harus melakukan kegiatan berpindah-pindah tempat berkumpul, karena aparat sering merazia komunitas ini. Komunitas punk Simpang Aksara ini selalu berkumpul sekitar pukul empat sore

hingga malam hari. Selain itu, kegiatan komunitas punk yang tidak terpublikasi oleh masyarakat yang disebut dengan underground. Oleh karena itu, peneliti tertarik ingin mengetahui jenis solidaritas sosial yang ada di dalam komunitas punk dan bentuk implementasi solidaritas sosial itu dalam komunitas punk. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang sudah diuraikan, maka yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah: 1. Solidaritas sosial apakah yang ada di dalam komunitas punk? 2. Bagaimana implementasi solidaritas sosial itu dalam komunitas punk? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan yang diharapkan dan dapat diperoleh dari hasil penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis solidaritas sosial yang ada di dalam komunitas punk dan bentuk implementasi solidaritas sosial itu dalam komunitas punk tersebut. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.4.1 Manfaat Teoritis Hasil yang akan diperoleh dalam penelitian ini secara teoritis diharapkan agar dapat meningkatkan pengetahuan peneliti tentang berlangsungnya interaksi sosial dalam komunitas anak punk Medan yang

dikaitkan dengan kerangka pemikiran sosiologi perubahan sosial, yang berkaitan dengan solidaritas sosial. 1.4.2 Manfaat Praktis Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan untuk memahami seluk beluk eksistensi komunitas anak punk Medan yang dapat dijadikan proses pembelajaran dalam menyikapi fenomena sosial dan menjadi bahan rujukan bagi penelitian di bidang ilmu-ilmu sosial. 1.5 Definisi Konsep 1. Solidaritas sosial Konsep solidaritas sosial merupakan kepedulian secara bersama kelompok yang menunjukkan pada suatu keadaan hubungan antara individu dan/atau kelompok yang didasarkan pada persamaan moral, kolektif yang sama, dan kepercayaan yang dianut serta diperkuat oleh pengalaman emosional. Solidaritas sosial juga dipengaruhi interaksi sosial yang berlangsung karena ikatan kultural, yang pada dasarnya disebabkan munculnya sentimen komunitas (community sentiment) (dalam Nasution, 2009:9). 2. Komunitas Dalam komunitas manusia, individu-individu di dalamnya dapat memiliki maksud, kepercayaan, sumber daya, preferensi, kebutuhan, risiko dan sejumlah kondisi lain yang serupa. Komunitas berasal dari bahasa latin yaitu communitas yang berarti kesamaan (http://id.wikipedia.org/wiki/komunitasdiakses pada tanggal 17 November

2013, pukul 19.45). Komunitas merupakan sekumpulan individu yang memiliki pemikiran dan tujuan yang sama, di mana dalam komunitas tersebut memiliki aturan dan nilai-nilai sosial sendiri sehingga menghasilkan perasaan yang sama. Pada dasarnya komunitas terbentuk karena adanya rasa seperasaan, sepenanggungan dan saling membutuhkan. Setiap individu yang menjadi bagian dari komunitas melakukan interaksi sosial sehigga menciptakan hubungan sosial dan saling mengenal. 3. Komunitas Anak Punk Komunitas anak punk merupakan sekelompok anak muda yang memiliki ideologi hidup atas kebebasan, antipenindasan dan antikemapanan, kelompok gerakan perlawanan anak muda yang memiliki etos Do It Yourself (lakukan dengan diri sendiri). Komunitas punk dapat dikenal dari hal fashion yang dikenakan seperti potongan rambut mohawk (berdiri tegak) ala suku Indian dengan warna terang, sepatu boots, rantai, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju lusuh.