NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN TEKNIK PERMAINAN BAHASA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GRINGGING 2 SAMBUNGMACAN SRAGEN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI STRATEGI KNOW-WANT TO KNOW-LEARNED (KWL) PADA SISWA KELAS III MI MUHAMMADIYAH NGASEM

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

NASKAH JURNAL PUBLIKASI ILMIAH RAHMAWATI HIDAYAH A54B090044

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

NASKAH PUBLIKASI GALIH SRI KUSUMASTUTI A PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

IMPLEMENTASI MEDIA WORDWALL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN VOCABULARY DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS IV SD N NGADIREJO II KARTASURA

NASKAH PUBLIKASI. Disusun sebagai persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh: WAHYUNINGSIH A

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA MATERI PECAHAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Disusun oleh: ASTRI MARHENI

Jurnal Publikasi Ilmiah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

BAB III. METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang bersifat reflektif, dilakukan

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mancapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini SUNARSI NIM : A53H111029

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

DANIN MUSLIMAH NIM A54A100125

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI STRATEGI GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER PADA SISWA KELAS V A SD MUHAMMADIYAH 1

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Diajukan Oleh Genda Widayati A54B111032

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN SCRAMBLE SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN DAYA INGAT MATA PELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD NEGERI 9 SRAGEN NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Siti Rusminah A

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD NEGERI SAMBIREJO 4

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN. bahasa Inggris sering disebut dengan istilah Classroom Action Research

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS MELALUI METODE DISKUSI DAN PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DI KELAS

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Kunandar menjelaskan PTK adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

BAB III METODE PENELITIAN. proses pembelajaran dalam kelas menggunakan model pembelajaran

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN SAVI PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 01 ANGGASWANGI GROBOGAN TAHUN AJARAN 2012/2013

ISRINA ENDANG WIDIASTUTI A54D090003

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PERSUASI MENGGUNAKAN MEDIA POSTER PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Classroom Action Research. Wardhani, dkk. (2008: 1.4) mengungkapkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian adalah sebuah proses. Oleh karena itu, mekanisme proses yang

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENGGUNAAN MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V SDN I JATIPURWO TAHUN 2011/ 2012 NASKAH PUBLIKASI

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TIME TOKEN AREND

PENERAPAN METODE COOPERATIVE LEARNING TIPE PAIRED STORYTELLING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI STRATEGI DISCOVERY INQUIRY

NASKAH PUBLIKASI. Oleh : SRI MUJAYANTI A54A100126

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: ISNA NUR HIDAYAH NIM: A

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PKN DENGAN METODE JIG SAW PADA KELAS V SEMESTER I TENTANG PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN DI SDN 01 DOPLANG, KARANGPANDAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG PERUBAHAN WUJUD BENDA MELALUI METODE INKUIRI BAGI SISWA KELAS IV SDN I NGEMPLAK TAHUN 2013/2014

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research memiliki

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI METODE PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING (PTK

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FISIKA MATERI BESARAN DAN SATUAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGASI KELAS X-1 SMAN 6 CIREBON TAHUN AJARAN

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR PADA MATERI PECAHAN DI KELAS IV SDN MAROMBUN UJUNG JAWI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

PENGGUNAAN MULTI MEDIA UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 01 MUNGGUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR ( PGSD ) PSKGJ SURAKARTA 2013

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Prasyarat Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PGSD

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

ARTIKEL PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Disusun oleh: SRIYONO A

BAB III METODE PENELITIAN. dan merefleksikan tindakan melalui beberapa siklus secara kolaboratif dan

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN OUTING CLASS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE GIVING QUESTION AND GETTING ANSWER

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. kelas (classroom action research). Berbagai definisi diketengahkan oleh pakar

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Kemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

MEMAHAMI PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN TINGKAT PUSAT DAN DAERAH BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 03 BANGSRI KECAMATAN KARANGPANDAN TAHUN

Disusun Oleh : A54A FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti

Disusun Oleh: IRMA KURNIAWATI NIM. A

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan

PEMBELAJARAN BERBANTUAN MEDIA KARTU PECAHAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

JURNAL PUBLIKASI ARTIKEL ILMIAH

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN PENDEKATAN REOG. Sri Harjanti

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru SekolahDasar.

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERMAIN PIANIKA DALAM EKSTRAKURIKULER PIANIKA MENGGUNAKAN METODE DALCROZE DI SMP MUH 7 YOGYAKARTA

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA DENGAN URUTAN YANG BAIK MELALUI MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS VII F SMP NEGERI 1 KARANGMALANG KABUPATEN SRAGEN

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh: BAYU NUGROHO A

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi Persyaratan Guna mencapai Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI MELALUI MODEL STAD SISWA KELAS VII SMP NEGERI 15 PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN PENDEKATAN BERMAIN PADA SISWA KELAS VI SDN BATOKERBUY 2 TAHUN AJARAN 2015/2016

NASKAH. Derajat. Sarjana S-1

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MEDIA PERMAINAN MONOPOLI PADA SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN

UPAYA PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN TALKING STICK

NASKAH PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Persyaratan Guna Memperoleh Derajat Sarjana S- 1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI DIRECTED READING THINKING ACTIVITY

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN BACAAN BERGAMBAR SISWA KELAS II SDN MAKAMHAJI 01 KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Oleh: SUPRIYANTO NIM : A510070465 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012

ABSTRAK UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MENGGUNAKAN BACAAN BERGAMBAR SISWA KELAS II SDN MAKAMHAJI 01 KECAMATAN KARTASURA KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2011 / 2012 Supriyanto. NIM A510070465. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012, 63 halaman Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SDN 01 Makamhaji menggunakan bacaan bergambar tahun pelajaran 2011/2012. Subyek penelitian adalah peneliti sebagai pelaku tindakan kelas dan siswa kelas II SDN 01 Makamhaji kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Data dikumpulkan melalui metode observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes tertulis. Rancangan penelitian tindakan yang dipilih yaitu model siklus terdiri dari beberapa siklus. Setiap siklus meliputi unsur perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, yang mempunyai tiga buah komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan. Dari hasil analisis data menunjukkan adanya peningkatan kemampuan membaca siswa kelas II SDN 01 Makamhaji menggunakan bacaan bergambar tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini terbukti dapat meningkat dengan persentase ketuntasan hasil belajar siswa pada siklus I 77% dan meningkat serta mencapai hasil optimal pada penelitian siklus II dengan persentase 100%. Kata kunci : membaca, bacaan bergambar.

PENDAHULUAN Para ahli pendidikan percaya bahwa setiap periode perkembangan memiliki tugas perkembangan masing masing. Pendidikan dasar bagi anak anak seharusnya dirancang sesuai dengan tugas perkembangan anak, agar anak mencapai tugas tugas perkembangan mereka secara optimal. Salah satu tugas perkembangan anak usia 6 12 tahun salah satunya adalah mengembangkan kemampuan membaca, menulis dan berhitung. Seperti halnya anak kelas satu sekolah dasar, pembelajaran pada siswa kelas dua masih ditekankan pada belajar membaca, menulis dan berhitung sebagai dasar dari pembelajaran di kelas berikutnya. Kemampuan masing-masing anak dalam menyelesaikan tugas perkembangannya tidaklah sama. Demikian halnya kemampuan anak dalam membaca, antara anak yang satu dengan anak yang lain berbeda. Ada sebagaian anak sebelum mereka memasuki sekolah dasar ia telah dapat membaca, ada juga anak yang kemampuan membacanya lebih lambat dari teman-teman sebayanya. Umumnya anak memiliki kesiapan membaca pada usia enam tahun. Tetapi J.P Chaplin seperti diungkapkan dalam Adhim (2007:30), mengutip beberapa program eksperimen membaca mutakhir bahwa anak bisa mencapai kesiapan membaca lebih awal, yaitu saat anak berusia dua tahun atau lebih. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca, diantanya faktor fisiologis, lingkungan dan psikologis. Siswa kelas II SDN Makamhaji 01, Kecamatan Kartsura, Kabupaten Sukoharjo terdiri dari 18 anak. Kemampuan, latar belakang keluarga mereka cukup beragam. Hal ini juga berpengaruh terhadap kemampuan membaca anak. Ada sebagian anak yang sudah lancar membaca, ada yang belum. Bahkan ada beberapa anak ketika membaca, berhenti sejenak, berusaha untuk mengejanya. Seharunya di kelas dua anak paling tidak sudah dapat membaca, meskipun pada tahap permulaan. Seperti telah disinggung di depan bahwa pembelajarannya nasih seputar calistung (membaca, menulis, berhitung). Untuk itu agar kemampuan membaca anak dapat optimal sesuai yang diharapkan, anak seyogyanya memperbanyak sendiri bacaan untuk dibaca. Disamping itu guru juga mengupayakan agar anak dapat memiliki

kemampuan membaca yang optimal diantaranya pemilihan metode yang tepat juga pemilihan media yang sesuai, yakni bacaan. Salah satu jenis bacaan yang dapat meningkatkan kemampuan anak membaca adalah bacaan bergambar. Karena melalui bacaan bergambar daya imajinasi dan rangsangan emosional anak dapat berkembang dengan optimal. Bacaan yang disertai dengan ilustrasi gambar-gambar di dalamnya dapat merangsang minat atau perhatian siswa. Gambar-gambar yang dipilih dan adaptasi dengan tepat, membantu siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-bahan verbal yang menyertainya. KAJIAN TEORI 1. Pengertian Bacaan Bergambar Gambar adalah foto, lukisan atau gambar, dan sketsa (gambar garis). Gambar merupakan media visual yang penting dan mudah didapat. Sebab ia dapat mengganti kata verbal, mengkonkritkan sesuatu yang abstrak, dan mengatasi pengamatan manusia. Gambar membuat orang dapat menangkap ide atau informasi yang terkandung di dalamnya dengan jelas, lebih jelas daripada yang diungkapkan oleh kata-kata. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bacaan adalah buku (dlsb) yang dapat dibaca. Sedangkan bergambar adalah dihiasi dengan gambar. Menurut Oemar Hamalik (1986: 43) berpendapat bahwa Gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan perasaan atau pikiran. Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 329), Gambar adalah tiruan barang, binatang, tumbuhan dan sebagainya. Diantara media pembelajaran, media gambar adalah media yang paling umum dipakai. Hal ini dikarenakan siswa lebih menyukai gambar daripada tulisan, apalagi jika gambar dibuat dan disajikan sesuai derngan persyaratan yang baik, sudah tentu akan menambah semangat siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Kurt Franz (1986:26) mengatakan bahwa buku gambar

adalah setiap buku yang terdapat gambar-gambar di dalamnya. Bacaan bergambar merupakan buku bacaan siswa yang didalamnya berisi tulisan yang dilengkapi dengan gambar-gambar untuk menarik perhatian siswa dalam belajar. 2. Bacaan Bergambar dan Pembelajaran a. Pengertian Pembelajaran Bahasa Indonesia Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik. Pembelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar (SD) bertujuan meningkatkan kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis. Ketrampilan membaca sebagai salah satu ketrampilan berbahasa tulis yang bersifat reseptif perlu dimiliki siswa SD agar mampu berkomunikasi secara tertulis. oleh karena itu, peranan pengajaran Bahasa Indonesia khususnya pengajaran membaca di SD menjadi sangat penting. Peran tersebut semakin penting bila dikaitkan dengan tuntutan pemilikan kemahirwacanaan dalam abad informasi (Joni, 1990). Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD yang bertumpu pada kemampuan dasar membaca dan menulis juga perlu diarahkan pada tercapainya kemahirwacanaan. b. Tujuan Penggunaan Bacaan Bergambar dalam Pembelajaran Gambar yang baik adalah yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan. Selain itu ada beberapa syarat gambar dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran antara lain: 1) Harus autentik, yaitu gambar tersebut haruslah jujur melukiskan situasi seperti kalau orang melihat benda sebenarnya.

2) Sederhana, yaitu komposisinya hendaklah cukup jelas menunjukkan poin-poin pokok dalam gambar. 3) Ukuran relatif, yaitu gambar dapat membesarkan atau memperkecil objek atau benda sebenarnya. 4) Tidak setiap gambar yang bagus merupakan media yang bagus. Sebagai media yang baik, gambar hendaklah bagus dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai 3. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Bacaan Bergambar Langkah-langkah pembelajaran menggunakan bacaan bergambar adalah sebagai berikut: a. Guru mempersiapkan media belajar berupa bacaan bergambar sesuai dengan konsep atau materi ajar b. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok dipilih ketua kelompok yang bertanggung jawab terhadap kedisiplinan dan kerja sama kelompok. c. Guru membagikan bacaan bergambar kepada masing-masing kelompok. d. Masing-masing kelompok mempelajari bacaan bergambar dan menyelesaikan pertanyaan yang tertuan dalam lembar kerja dalam bacaan bergambar e. Setelah selesai,ketua kelompok memilih anggota kelompok yang akan maju untuk mempresentasikan hasil kerja sama atau diskusi kelompok. f. Pada akhir pembelajaran guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan materi yang telah dipelajari berdasarkan hasil diskusi dalam bacaan bergambar tersebut. g. Guru membimbing dan mengarahkan siswa selama berlangsungnya pembelajaran. 4. Kelebihan dan Kekurangan Bacaan Bergambar a. Kelebihan Bacaan Bergambar 1) Menarik minat dan perhatian siswa terhadap pembelajaran

2) Gambar-gambar yang dipilih dan adaptasi dengan tepat, membantu siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-bahan verbal yang menyertainya. 3) Memudahkan siswa dalam memahami materi khusunya kemampuan dalam mengeja atau membaca. 4) Merangsang kegiatan (aktvitas) dalam berbagai jenis dan meningkatkan kemampuan serta penempatan diri secara serasi dalam membaca (terutama membaca permulaan dan membaca lanjutan dengan dukungan gambar). 5) Menyederhanakan kompleksitas meteri. 6) Memungkinkan siswa mengadakan kontak langsung dengan masyarakat atau alam sekitar. 7) Memudahkan jalan komunikasi antara guru dan siswa. b. Kekurangan Bacaan Bergambar 1) Apabila bacaan atau gambar yang diberikan tidak sesuai dengan minat dan keinginan anak, anak cenderung pasif enggan untuk membaca. 2) Jika guru kurang membimbing siswa selama pembelajaran, siswa akan cenderung ramai karena adanya gambar-gambar akan merangsang daya imaginais siswa untuk bermain. 3) Gambar benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran. KEMAMPUAN MEMBACA 1. Pengertian Kemampuan Membaca Membaca adalah proses aktif dari pikiran yang dilakukan melalui mata terhadap bacaan. Dalam kegiatan membaca, pembaca memroses informasi dari teks yang dibaca untuk memperoleh makna. Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, karena membaca tidak hanya untuk memperoleh informasi, tetapi berfungsi sebagai alat untuk memperluas pengetahuan bahasa seseorang. Dengan demikian, anak sejak

kelas awal SD perlu memperoleh latihan membaca dengan baik khususnya membaca permulaan. Kemampuan membaca adalah kesanggupan atau kecakapan proses atau kegiatan membaca. Kegiatan membaca bukan sekedar aktivitas yang bersifat pasif dan reseptfi saja, melainkan mengehdaki pembaca untuk aktif berpikir. Untuk memperoleh makna dari teks, pembaca harus menyertakan latar belakang bidang pengetahuannya, topik, dan pemahaman terhadap sistem bahasa itu sendiri. Tanpa hal-hal tersebut selembar teks tidak berarti apa-apa bagi pembaca. 2. Jenis-jenis Membaca Membaca adalah proses yang kompleks yang melibatkan langkahlangkah dan kegiatan tertentu yang berbeda. Membaca terdapat didalam otak. Otak terdiri dari dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi untuk mengolah angka. Contohnya mempelajari matematika, fisika, kimia. Otak kanan berfungsi untuk perbandingan visual, ruang, musik, irama. KERANGKA PEMIKIRAN Keadaan awal Kemampuan membaca anak yang masih kurang dan belum optimal Pembelajaran kelas II Tindakan Pembelajaran dengan bacaan bergambar Keadaan akhir Minat membaca anak meningkat,kemampuan membaca anak meningkat

HIPOTESIS Berdasarkan uraian di atas, maka hiotesis untuk penelitian ini : Dengan bacaan bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SDN Makamhaji 01, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011 / 2012. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian PTK mempunyai empat tahapan dalam setiap pelaksanaan (siklus), yaitu : perencanaan tindakan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Keempat aspek tersebut berjalan secara dinamis yang merupakan momen - momen dalam bentuk spiral. PTK merupakan penelitian yang bersiklus. Langkah-langkah tersebut digambarkan sebagi berikut : Penetapan fokus masalah Perencanaan Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan

Kegiatan penelitian tindakan yang dilaksanakan di kelas II SD Negeri Makamhaji 01 Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo ini diawali dengan kegiatan observasi. Kegiatan ini dilakukan sebagai penjajagan untuk memperoleh informasi dan gambaran terhadap permasalahan di kelas yang akan diteliti sebagai data awal. Setelah data diperoleh dilanjutkan dengan membahas hasil observasi, merencanakan dan menetapkan tindakan. Rancangan penelitian tindakan kelas ini menggunakan model sistem yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, refleksi. B. Subyek dan Obyek Penelitian Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Makamhaji 01, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, yang berjumlah 18 anak. Sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah pembelajaran membaca dengan bacaan bergambar. C. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara, yaitu : 1. Wawancara

Wawancara ini digunakan untuk menggali informasi guna memperoleh data yang berkenaan dengan penentuan, tindakan dan respon yang timbul akibat dari tindakan yang dilakukan. 2. Observasi Observasi digunakan untuk mengamati perkembangan kemampuan siswa. Menurut Wiriaatmadja (2009:110) ada beberapa metode observasi,yaitu : a. Observasi terbuka Observasi terbuka adalah apabila pengamat atau observer melakukan pengamatan dengan mengambil kertas, pensil, kemudian mencatat segala sesuatu yang terjadi di kelas. b. Observasi terfolkus Observasi terfokus adalah observasi yang dilakukan dengan hanya mengamati permasalahan yang akan diteliti atau dipecahkan. c. Observasi sistematik Observasi sistematik adalah observasi yang telah dirancang segala kemungkinan yang akan muncul beserta skalanya. Dalam penelitian ini digunakan observasi sistematik, hal ini dengan maksud agar lebih mudah dalam pelaksanaannya. Sebelum pembelajaran dilaksanakan, pengamat telah memiliki lembar oservasi, sehingga ketika pembelajaran berlangsung, pengamat tinggal mengisi lembar yang telah tersedia. 3. Dokumentasi Dokumentasi digunakan untuk menelaah dokumen dokumen yang berkaitan dengan peneliitian yang dilakukan. Dokumen tersebut diantaranya: daftar kelas, daftar nilai, hasil tesiq dan dokumen dokumen lain yang berguna dalam penyusunan laporan penelitian. 4. Test

Tes untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa membaca. Post tes terbagi menjadi dua, yaitu tes tertulis dan tes lisan. Berdasarkan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa maka lebih tepat digunakan adalah tes lisan, yakni test praktek membaca, yang dilakukan pada saat proses pembelajaran, selain itu test tertulis juga dilaksanakan pada akhir siklus yang ketiga, untuk mengetahui sejauh mana peningkatan kemampuan siswa. D. Verifikasi Data Validitas merupakan keakuratan atau kesahihan data yang telah dikumpulkan yang nantinya akan dianalisa dan ditarik kesimpulan pada akhir penelitian. Untuk menetapkan keabsahan data diperlukan teknik pemeriksaan data didasarkan atas sejumlah kriteria tertentu. Sedangkan dalam penelitian ini teknik pemeriksaan data yang dilakukan adalah dengan trianggulasi data. Teknik trianggulasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik trianggulasi dengan sumber yaitu membandingkan data dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui alat yang tersedia dalam metode kualitatif. E. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, yang mempunyai tiga buah komponen pokok yaitu reduksi data, sajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Aktivitasnya dilakukan dalam bentuk interaktif dengan proses pengumpulan data sebagai suatu proses siklus. F. Indikator Keberhasilan Dasar penentuan keberhasilan penelitian tindakan kelas ini adalah KKM. KKM adalah kriteria ketuntasan minimal yang harus dicapai siswa. KKM untuk mata pelajaran Bahasa Indonesa adalah 65. Dengan demikian penelitian dapat berhasil jika siswa memperoleh nilai lebih dari atau sama dengan 65.

Pembahasan Pembahasan hasil penelitian ini didasarkan pada hasil pengamatan dilanjutkan dengan refleksi pengamatan pada setiap siklus tindakan. Dari refleksi pengamatan siklus I pembelajaran menggunakan bacaan bergambar belum dilaksanakna dengan baik, karena guru belum memberikan bimbingan secara optimal kepada siswa, sehingga siswa belum sepenuhnya dapat aktif dalam proses pembelajaran. Persentase ketuntasan belajar siswa pada siklus I baru mencapai 77%, sehingga pembelajaran siklus I perlu dilanjutkan ke siklus II agar kemampuan membaca dan hasil belajar siswa dapat meningkat. Selanjutnya dari hasil refleksi selama pengamatan pada siklus II siswa dalam bekerja kelompok sudah terlihat kompak, ditandai dengan adanya pembagian kelompok dalam menyelesaikan masalah dan juga terlihat bersemangat dalam melakukan diskusi sehingga masing-masing kelompok dapat menyelesaikan tugas dengan sangat baik. Berdasarkan hasil pengamatan hasil belajar siswa pada siklus I mengalami peningkatan yang cukup signifikan dengan persentase ketuntasan 100%. Hasil belajar siswa pada siklus II ini telah menunjukkan hasil yaitu semua siswa telah mendapatkan nilai sesuai KKM yang ditetapkan yaitu 65. Siswa lebih aktif dalam pembelajaran, guru mampu mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar yang efektif. Hal ini menyebabkan siswa dapat bekerja sama dengan baik, siswa dapat menggali informasi lebih dalam, serta pemahaman siswa terhadap materi meningkat. Meningkatnya pemahaman siswa terhadap kemampuan membaca siswa berpengaruh terhadap peningkatan nilai hasil belajar siswa. Salah satu jenis bacaan yang dapat meningkatkan kemampuan anak membaca adalah bacaan bergambar. Karena melalui bacaan bergambar daya imajinasi dan rangsangan emosional anak dapat berkembang dengan optimal. Bacaan yang disertai dengan ilustrasi gambar-gambar di dalamnya dapat merangsang minat atau perhatian siswa. Gambar-gambar yang dipilih dan adaptasi dengan tepat,

membantu siswa memahami dan mengingat isi informasi bahan-bahan verbal yang menyertainya (Wilkinson (980:25). Franz (1986: 29) menyatakan bahwa gambar sangatlah penting karena memberikan pengalaman literer pertama yang sangat menentukan bagi anak menjadi pembaca dewasa. Gambar dapat merangsang kegiatan (aktvitas) dalam berbagai jenis dan meningkatkan kemampuan serta penempatan diri secara serasi dalam membaca (terutama membaca permulaan dan membaca lanjutan dengan dukungan gambar). Berdasarkan keseluruhan proses dan hasil penelitian di atas maka hipotesis tindakan yang berbunyi : Bacaan bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SDN Makamhaji 01, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2009 / 2010 telah terbukti kebenarannya. SIMPULAN 1. Dari hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan bacaan bergambar meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SD Negeri Makamhaji 01 Kartasura. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kemampuan siswa, dari satu siklus ke siklus berikutnya. 2. Berdasarkan keseluruhan siklus yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hipotesis, Bacaan bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa kelas II SDN Makamhaji 01, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2011/2012 telah terbukti kebenarannya. IMPLIKASI Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diperoleh implikasi atau penerapan yang berguna baik secara teoritis maupun secara praktis. 1. Implikasi Teoritis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan bacaan bergambar dapat meningkatkan kemampuan membaca. Hal tersebut dapat ditinjau berdasarkan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan nilai hasil belajar siswa secara signifikan memenuhi KKM. 2. Implikasi Praktis Berdasarkan hasil penelitian ini maka dapat digunakan sebagai masukan bagi guru dan calon guru untuk meningkatkan keefektifan media pembelajaran bacaan bergambar yang digunakan guru dalam mengajar dan meningkatkan kualitas pembelajaran, dan pencapaian hasil belajar siswa sesuai indikator yang ditetapkan. Berdasarkan pembahasan hasil penelitian, maka penelitian ini dapat digunakan dalam menghadapi permasalahan yang sejenis. Pembelajaran dengan media bacaan bergambar dapat dikembangkan dan digunakan oleh guru dalam menghadapi permasalahan sejenis. DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta : Rineka Cipta. Abidin, Zainal. 2010. Kerja Sama. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. Adhim, Mohammad Fauzil. 2007. Membuat Anak Gila Membaca. Bandung : Mizania. Alfiah dan Budi Santosa. 2004. Pengajaran Puisi Sebuah Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Arcan. Aqib, Zainal. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah Dasar Model Silabus Kelas II. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Fatkhurrohman. Memperkenalkan Anak Membaca. Matabaca Vol. 7/ Nopember/2008. Franz, Kurt dan Bernhard Meier. 1986. Membina Minat Baca. Bandung : CV Remaja. Henry Guntur Tarigan. 2008. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandug: Angkasa. Kate, Andrienne. 1997. Membimbing Anak Belajar Membaca. Jakarta : Arcan. Masjidi, Noviar. 2007. Agar Anak Suka Membaca, Sebuah Panduan Bagi Orang Tua. Jakarta: Media Insani. Rahim, Farida. 2007. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Soenjono Dardjowidjojo. 2008. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta; Yayasan Obor Indonesia. Wilkinson, Gene. 1980. Media dalam Pembelajaran. Jakarta: CV Rajawali. http://id.wikipedia.org/wiki/bacaan_anak(14 Mei 2010) http://id.wikipedia.org/wiki/membaca(1 Januari 2011)