BAB I PENDAHULUAN. pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. agar manusia secara individual menjadi manusia yang berakhlakul karimah,

BAB I PENDAHULUAN. Merebaknya media masa, khususnya media cetak seperti surat kabar

BAB I PENDAHULUAN. menjauhkan diri dari segala hal yang dilarang oleh agama Islam.

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang berupa ajakan, seruan dan sebagai pemberi peringatan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama dakwah, yaitu agama yang menugaskan umatnya

BAB IV ANALISIS PROBLEMATIKA PENGAJIAN TAFSIR AL-QUR AN DAN UPAYA PEMECAHANNYA DI DESA JATIMULYA KEC. SURADADI KAB. TEGAL

BAB I PENDAHULUAN. yang dalam ensiklopedia islam diartikan sebagai ajakan kepada islam. Jadi

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari manusia pasti mengadakan hubungan interaksi dengan orang lain, serta dalam

BAB I PENDAHULUAN. karena berkembang tidaknya ajaran agama Islam dalam kehidupan. melalui media dakwah, baik ke dalam maupun ke luar lingkungan umat

BAB I PENDAHULUAN. menjamin kesejahteraan hidup material dan spiritual, dunia, dan ukhrawi. Agama Islam yaitu agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan pengetahuan dan sikap yang benar. Berawal dari hadirnya Baginda

BAB I PENDAHULUAN. mereka. Demikianlah seterusnya. Hingga Islam masuk ke indonesia pun juga

BAB IV ANALISIS SIARAN MIMBAR AGAMA ISLAM TVRI STASIUN PUSAT JAKARTA. A. Analisis Materi Siaran Mimbar Agama Islam TVRI Stasiun Pusat

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perencanaan yang matang, baik yang menyangkut materinya, tenaga pelaksananya, ataupun

BAB I PENDAHULUAN. terutama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan dakwah merupakan suatu amanah yang diembankan kepada

BAB I PENDAHULUAN. Islam dengan berbagai metode dan media yang bersumber pada Al-Qur an, Seperti dalam firman Allah Swt, yang berbunyi;

BAB I PENDAHULUAN ! "#" $ "%&

BAB I PENDAHULUAN. canggih, manusia telah mampu menembus batas-batas geografis, kejadian

BAB I PENDAHULUAN. hal yang berbeda, meskipun keduanya mempunyai kemiripan untuk. komunikasi dan dakwah, maka komunikator selaku dai bisa dengan tepat

BAB I PENDAHULUAN. tulisan ditemukan sekalipun, berbicara tetap lebih banyak digunakan.

1) Mendefinisikan Konsep kegiatan pengajian rutin Majelis Dzikir

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah mempunyai sebuah pengertian sebagai suatu ajakan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. penyampai pesan dan komunikan sebagai penerima pesan, melalui media

BAB I PENDAHULUAN. dakwah, Islam dapat tersebar dan diterima oleh manusia. Sebaliknya tanpa

BAB I PENDAHULUAN. andil pada perubahan sistem dan tata nilai dalam masyarakat Islam.

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan penyampaian pesan dakwah dari da i kepada mad u. Dakwah

RESPON MASYARAKAT TERHADAP PENGAJIAN RUTIN (STUDI KASUS: MASJID DARUL FALAH KOTA LANGSA) S K R I P S I. Diajukan Oleh : MUDARISSIN

BAB I PENDAHULUAN. Radio merupakan media auditif yang hanya bisa didengar, tetapi murah,

BAB I PENDAHULUAN. ma ruf dan mencegah dari yang mungkar merekalah orang-orang yang

Sambutan Presiden RI pada Peringatan Nuzulul Quran 1430 H, Senin, 07 September 2009

BAB I PENDAHULUAN. kekuatan terbesar sebagai media imajinasi. 1. dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang

BAB I PENDAHULUAN. Iman kepada Rasul adalah salah satu rukun iman yang ke empat. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

METODE DAKWAH NABI MUHAMMAD SAW DI TENGAH PLURALITAS MASYARAKAT MADINAH (SUATU PENDEKATAN HISTORIS)

METODE DAKWAH DALAM AL-QUR A<N (STUDI KOMPARATIF ATAS TAFSIR FI< Z}ILA<L AL-QUR A<N DAN TAFSIR AL-MISHBA<H{)

METODE DAKWAH KH. MUNIF MUHAMMAD ZUHRI DALAM MENINGKATKAN KEBERAGAMAAN DI LINGKUNGAN MASYARAKAT GIRIKUSUMO MRANGGEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai informasi setiap hari dan setiap saat, berbagai pandanganpun

BAB I PENDAHULUAN. shallallahu alaihi wa sallam, melalui wahyu Allah dan merupakan Nabi terakhir

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

UMMI> DALAM AL-QUR AN

BAB I PENDAHULUAN. Algesindo, 2009), 79.

BAB I PENDAHULUAN. pada saat mengkomunikasikan pesan dan informasi. Penggunaan media

BAB I PENDAHULUAN. kekuasaan Allah swt. Semata. Al-Qur an juga mengandung nilai-nilai dan. ajaran-ajaran yang harus dilaksanakan oleh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Qur'an Hadits merupakan sumber utama ajaran Islam, dalarn arti

BAB I PENDAHULUAN. Dakwah merupakan suatu yang penting dalam Islam, segala usaha untuk

BAB I PENDAHULUAN. menjadi keharusan. Mengingat tidak selamanya komunikan dapat mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. tauhid, mengubah semua jenis kehidupan yang timpang kearah kehidupan yang

MAKALAH UNSUR UNSUR DAKWAH DAN HUBUNGAN ILMU DAKWAH DENGAN PSIKOLOGI. Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ilmu dakwah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa Indonesia merupakan salah satu bahasa yang memiliki peran

BAB I PENDAHULUAN. R. Soetarno, Psikologi Sosial, (Kanisius: Yogyakarta), 1993, hlm. 16.

BAB I PENDAHULUAN. pertama, karena dalam keluarga inilah anak pertama-tama mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai metode dan media yang besumber pada Al-Qur'an, sebagai

BAB I PENDAHULUAN. belum lagi ditemukan pada saat arus globalisasi dan Era pasar bebas terus

BAB I PENDAHULUAN. memiliki visi, misi dan tujuan yang berbeda. Organisasi adalah sebuah wadah

BAB I PENDAHULUAN. sebuah masyarakat adalah aqidah, khususnya aqidah Islam. Maka tugas

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. 1. Sejarah Berdirinya Pengajian Rutinan Tafsir Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN. menyebarluaskan dan menyiarkan Islam kepada seluruh umat. Dalam mengajak umat

BAB I PENDAHULUAN. satu-satunya Tuhan yaitu Allah SWT bukan kepada selain-nya. Dakwah Islam

BAB I PENDAHULUAN. adalah radio, televisi, telepon, majalah dan lain-lain. Dalam komunikasi massa

BAB I PENDAHULUAN. ghoirumahdloh (horizontal). Sebagaimana firman Allah swt berikut:

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan yang semakin cepat di bidang teknologi komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. kebahagiaan dunia dan akhirat. Dakwah sebagai aktifitas umat Islam dalam. metode maupun media yang digunakan.

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas, selalu berbuat baik sehingga mampu membangun sebuah tatanan

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti jalan lurus yang telah digariskan oleh Allah SWT sehingga

BAB I PENDAHULUAN. beragama yaitu penghayatan kepada Tuhan, manusia menjadi memiliki

BAB I PENDAHULUAN. menyeru dan memanggil baik itu lisan, tulisan maupun perbuatan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengaruh kehidupan modern, wanita semakin hari semakin

KATA PENGANTAR. penulis

BAB I PENDAHULUAN. tahu bahwa masjid berasal dari bahasa arab سجد yang berarti bersujud atau

BAB I PENDAHULUAN. kebaikan. Salah satunya nilai-nilai normatif yang berisi tentang petunjukpetunjuk. dalam menghadapi perkembangan zaman.

BAB I PENDAHULUAN. berdakwah ajaran agama dapat dilestarikan dan tidak akan hilang. Karena

BAB I PENDAHULUAN. Ibid hlm. 43

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Islam merupakan agama dakwah, artinya agama yang selalu mendorong

BAB I PENDAHULUAN. mengikuti petunjuk Allah dan rasul-nya. 1. perbuatan mungkar. Dan kini, dakwah mulai berkembang mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. ini, baik kehidupan di dunia dan kehidupan di akhirat nanti. Dan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang cukup pesat melalui cara-cara yang damai. Selama ini banyak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB V PENUTUP. Berdasarkan rumusan masalah yang peneliti ajukan dalam penelitian. mengenai metode pembentukan pribadi muslim menurut Prof. Dr.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, tanpa menghilangkan kebutuhannya. 1. dengan ikatan hukum Islam, dengan memenuhi syarat-syarat dan rukun-rukun

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan keterampilan yang berguna dalam menjalani hidup.

SITI MEGAWATI NIM:

BAB I PENDAHULUAN. dihadapi oleh manusia semakin kompleks dan bervariasi. Oleh sebab itu

BAB I PENDAHULUAN. hati. Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam Al-Qur an 1

BAB IV ANALISIS METODE DAKWAH FORUM KOMUNIKASI REMAJA ROMANSA. melakukan analisis terhadap metode dakwah yang dilakukan oleh ROMANSA di

BAB I PENDAHULUAN. dievaluasi secara terus menerus oleh para pengemban dakwah dalam rangka. tepat sehingga mencapai hasil yang diharapkan.

DAKWAH MULTIMEDIA PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Islam merupakan agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran yang diharapkan. Metode pembelajaran merupakan cara yang

BAB V PEMBAHASAN. A. Analisis Data. Setelah data hasil penelitian disajikan, dapat diuraikan sebagai sebagai. berikut:

BAB IV ANALISIS PERSEPSI JAMAAH MAJELIS AL-MUQORROBIN KENDAL TERHADAP PENGGUNAAN PARABAHASA DAN GERAKAN TANGAN DALAM DAKWAH HABIB MUHAMMAD FIRDAUS

RETORIKA KHUTBAH. Di dalam al-quran, Allah berfirman :

BAB IV MODEL KOMUNIKASI DAKWAH DALAM MENINGKATKAN UKHUWAH ISLAMIYAH PADA MAJELIS TA LIM JAMI IYAH ISTIGHOSAH AL-MU AWWANAH

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kedatangan Islam ke muka bumi telah membawa perubahan yang sangat signifikan, dari tatanan masyarakat jahiliyah menuju masyarakat yang sejahtera yang berakhlakul karimah. Sebutan jahiliyah diberikan kepada bangsa Arab yang pola kehidupannya bersifat primitif. Mereka pada umumnya hidup berkabilah-kabilah dan nomaden. Mereka berada dalam lingkungan yang Ummi (tidak mengenal baca tulis) dan jauh dari peradaban, yang menyebabkan mereka hidup di dalam kegelapan dan kebodohan. 1 Dengan kondisi seperti inilah Allah SWT mengutus seorang Nabi yang bernama Muhammad dan bergelar SAW untuk menegakkan kebenaran dan menghancurkan kemungkaran. Ketika menjalankan tugas ini maka jalan yang pertama kali ditempuh adalah melalui ajakan, seruan atau himbauan yang biasa dikenal dengan sebutan dakwah kepada keluarga terdekat maupun tetangga. Menurut Aswadi, Dakwah dalam arti proses penyebaran dan penyampaian ajaran Islam, telah dipandang sebagai disiplin ilmu yang memiliki objek, ciri-ciri, dan tujuan. 2 Menurut Syahroni, Secara harfiah, 1 Tim Penyusun Studi Islam IAIN Sunan Ampel Surabaya, Pengantar Studi Islam (Surabaya: IAIN Sunan Ampel Press, 2005), hal. 129. 2. Aswadi, Teori dan Teknik Mujadalah Dalam Dakwah (Debat Diskusi Musyawarah Perspektif Al-Qur an), (Surabaya: Dakwah Digital Press, 2007), hal. 1. 1

2 pengertian dakwah berasal dari bahasa arab: da a - yad u - da watan yakni mengajak, memanggil, menyeru, mendoakan dan termasuk didalamnya adalah menyampaikan suatu kepada orang lain untuk suatu tujuan tertentu. 3 Sejak kedatangan Islam hingga sekarang ini, dakwah telah menunjukkan eksistensi dan konsistensi dalam pergulatannya dengan berbagai kondisi dan situasi yang seakan-akan tak lekang dimakan waktu. Pada suatu sudut dakwah harus mampu memberikan alternatif bagi tatanan kehidupan yang didambakan, namun pada sudut lain dakwah dituntut responsibilitasnya terhadap perkembangan hidup dan kehidupan manusia yang serba maju. Namun demikian, semua itu berpulang kepada sang sopir yang tidak lain adalah juru dakwah itu sendiri sebagai pengemban amanat dengan segala keterbatasannya, untuk memberikan pelayanan sosial ditengah perubahan zaman dengan penuh pengabdian dan keikhalasan. Menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi para Da i dan Da iah untuk dapat secantik mungkin mengemas pesan dakwah yang akan disampaikan supaya dapat dengan mudah diterima dan meresap di dalam hati sanubari masyarakat yang akan didakwahi. Kemasan dakwah yang baik dan tepat sasaran akan membawa dampak yang cukup signifikan bagi keberlangsungan aktifitas dakwah itu sendiri. Jika hal ini bisa dilaksanakan berarti sang pendakwah bisa dikatakan cukup berhasil dalam menerapkan firman Allah SWT. dalam QS. An-Nahl: 125 yang berbunyi: Press, 2008), hal. 1. 3 A.J. Syahroni, Teknik Pedato Dalam Pendekatan Dakwah (Surabaya: Dakwah Digital

3 Terjemahannya: Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu, Dialah yang lebih mengetahui siapa yang sesat dari jalan-nya dan Dialah yang lebih mengetahui siapa yang mendapat petujuk. 4 Sungguh telah menjadi keprihatinan yang mendalam, ketika teknologi telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam hidup dan kehidupan kita, tetapi teknologi tersebut kurang dapat dimanfaatkan dalam aktifitas dakwah. Tidak hanya itu, tayangan-tayangan keagamaan di televisipun telah kalah bersaing dengan acara-acara lainnya seperti sinetron, kuis, dan lain sebagainya; dimana penyajian acara keagamaan hampir selalu berada pada waktu yang kurang tepat, yaitu ketika tayang selalu di pagi buta padahal tidak sedikit para pemirsa yang disibukkan dengan aktifitas persiapan kerja dan lain sebagainya; bahkan durasi tayangnya juga sangat pendek kurang lebih satu jam. Sebagai usaha selanjutnya, berbagai macam inovasi dan kreasi dihadirkan oleh para Da i maupun Da iah dalam menyampaikan pesan dakwahnya. Ada diantaranya yang mengkombinasikan ceramah agamanya dengan lantunan tembang-tembang / lagu jawa, menirukan suara artis-artis terkenal dan sebagainya. Terlepas dari berbagai inovasi yang dihadirkan, satu Media, 2004), hal.281 4 Departemen Agama RI, Al-Qur an dan Terjemahnya (Bandung : Syamil Cipta

4 hal menarik yang patut dicermati ialah sejauhmana pesan-pesan dakwah yang disampaikan. Pesan dakwah ini tentunya sangat bervariatif diantara mereka, terlebih lagi diantara Da i dan Da iah memang secara kodrati diciptakan dengan karakteristik yang berbeda-beda satu sama lainnya. Di satu sisi, Da i dituntut berperan sebagai penyampai seruan Ilaahi Robbi, disisi lain juga dituntut sebagai seorang laki-laki yang mempunyai tanggung jawab atas kodrat kelelakiannya didunia ini, baik sebagai kepala rumah tangga maupun lainnya. Demikian halnya para Da iah yang juga selain berperan dalam syiar Islam, juga harus menjalankan tanggung jawab atas kodrat kewanitaannya baik sebagai istri, ibu rumah tangga, dan tugas-tugas lainnya. Apakah berkorelasi antara perbedaan kodrat tersebut dengan pesan dakwah yang akan disampaikan, hal ini akan menjadi kajian mendalam pada penelitian kali ini. Muslimat Al-Fadhilah didirikan sebagai sarana komunikasi diantara warga Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. Dikarenakan berdiri di kota besar maka jama ahnya terdiri dari berbagai macam strata sosial, baik dari segi ekonomi, tingkat pendidikan, maupun perbedaan derajat pemahaman keagamaan dan lain sebagainya. Meskipun mereka berada di kota besar dan disibukkan dengan berbagai macam aktifitas, mereka tetap semangat untuk mencari ilmu agama sebagai bekal di akhirat nanti. Untuk memenuhi kebutuhan jama ahnya akan ilmu pengetahuan agama Islam, maka pengurus Muslimat Al-Fadhilah menghadirkan

5 pendakwah di sekitar Kota Surabaya secara bergantian pada setiap dua minggu sekali, baik dari kalangan pria maupun wanita. Dengan perbedaan jenis kelamin diantara para pendakwah diharapkan para jama ah akan mendapatkan ilmu agama yang lebih lengkap dan lebih seimbang serta lebih komprehensif tidak hanya didominasi dari jenis kelamin tertentu (misalnya hanya dari kalangan wanita maupun dari kalangan pria saja), selain itu dengan adanya kombinasi jenis kelamin diantara pendakwah, para jama ah bisa dipastikan tidak akan cepat bosan mendengarkan materi yang akan disampaikan. B. Rumusan Masalah 1. Apa saja pesan dakwah Da i dalam ceramah agama di muslimat Al- Fadhilah Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang Menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya? 2. Apa saja pesan dakwah Da iah dalam ceramah agama di muslimat Al- Fadhilah Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang Menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya? 3. Bagaimanakah perbandingan pesan dakwah antara Da i dan Da iah dalam ceramah agama di muslimat Al-Fadhilah Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang Menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya? C. Tujuan Penelitian

6 1. Untuk mengetahui pesan dakwah Da i dalam ceramah agama di muslimat Al-Fadhilah Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang Menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. 2. Untuk mengetahui pesan dakwah Da iah dalam ceramah agama di muslimat Al-Fadhilah Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang Menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. 3. Untuk mengetahui perbandingan pesan dakwah antara Da i dan Da iah dalam ceramah agama di muslimat Al-Fadhilah Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang Menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini mempunyai beberapa manfaat, antara lain: 1) Secara Teoretik: Penelitian ini diharapkan menjadi masukan bagi segenap civitas akademika IAIN Sunan Ampel Surabaya khususnya bagi keluarga besar Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dalam pengembangan khazanah keilmuan agama. 2) Secara Praksis: Penelitian ini dapat menjadi bekal para mahasiswa muslim maupun Da i dan Da iah dalam menjalankan aktifitas pada tegaknya syiar Islam, selanjutnya dengan hasil penelitian ini dapat menjadi nilai tambah bagi para mitra dakwah. E. Definisi Konseptual

7 Menurut Karlinger, Konsep adalah abstraksi yang dibentuk dengan mengeneralisasikan hal-hal khusus (Rakhmat, 1989 : 16). 5 Sedangkan menurut Singarimbun (1989: 34), adalah abstraksi mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok, atau individu tertentu. 6 Dalam penelitian ini mengemukakan judul Pesan Dakwah Dalam Pengajian (Studi komparatif pesan dakwah Da i dan Da iah dalam ceramah agama di pengajian Muslimat Al-Fadhilah Rukun Tetangga 01 / Rukun Warga 07 Karang Menjangan Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya), untuk mempertegas maksud dan tujuan dari penelitian ini, maka diperlukan adanya penjelasan yang lebih komprehensif untuk menghindari adanya kesalahfahaman dalam memahami judul penelitian ini sebagai berikut: 1. Menurut M. Munir, dan kawan-kawan, Pesan dakwah atau materi dakwah atau Maddah dakwah adalah isi pesan atau materi dakwah yang disampaikan Da i kepada Mad u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi Maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. 7 Terdiri dari masalah Akidah, masalah Syari ah, masalah Mu amalah, dan masalah Akhlak. Mayoritas pesan dakwah yang disampaikan berkaitan dengan masalah kerumahtanggaan, yang dibatasi pada bulan Juni 2009 saja. hal. 81. 5 Asep Saeful Muhtadi, dkk, Metode Penelitian Dakwah (Bandung: Pustaka Setia, 2003), 6 Asep Saeful Muhtadi, dkk, Metode Penelitian Dakwah..., hal. 82. 7 M. Munir, dkk, Manajemen Dakwah (Jakarta: Prenada Media, 2006), hal. 24.

8 2. Menurut Pius A. Partanto dalam bukunya, Pengajian, dari kata dasar kaji yang mempunyai makna telaah, pelajari, analisa, selidik, teliti. 8 Dalam penelitian ini pengajian diartikan sebagai perkumpulan ibu-ibu muslim yang kegiatannya membaca beberapa surat dan ayat dalam Al-Qur an, membaca al-maulid al-diba atau sholawat Nabi Muhammad SAW; dan beberapa sholawat lainnya serta diselingi dengan ceramah agama yang dilaksanakan setiap hari jum at malam bergantian di rumah para jama ahnya. 3. Studi komparatif, jika dipisah kedua kata ini akan mempunyai arti yang berbeda. Namun pada penelitian ini studi komparatif diartikan sebagai kajian perbandingan pesan dakwah diantara Da i dan Da iah yang memberikan ceramah agama setiap dua minggu sekali di pengajian Muslimat Al-Fadhilah. F. Sistematika Pembahasan Sistematika penyusunan skripsi ini terdiri dari lima bab dengan rincian sebagai berikut: BAB I: PENDAHULUAN Pada bab ini mengawali seluruh rangkaian pembahasan yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi konsep dan sistematika pembahasan itu sendiri. 8 Pius A. Partanto, dkk, Kamus Ilmiah Populer (Surabaya: Arkola, 1994), hal. 295.

9 BAB II: KERANGKA TEORETIK Berisi penjelasan mengenai perspektif teoretis, yang terdiri atas dua sub bahasan yaitu kajian pustaka dan kajian teoretik dengan tambahan satu sub bab lagi yaitu mengenai penelitian terdahulu yang relevan. BAB III: METODE PENELITIAN Pada bab ini terdiri dari pendekatan dan jenis penelitian, subyek penelitian, jenis dan sumber data, tahap-tahap penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, teknik pemeriksaan keabsahan data. BAB IV: PENYAJIAN DAN ANALISA DATA Pada bab ini terdiri dari setting penelitian, penyajian data, analisis data dan pembahasan. Yang mengkaji mengenai isi pesan dakwah Da i dan Da iah yang memberikan ceramah agama di Muslimat Al-Fadhilah Kelurahan Mojo Kecamatan Gubeng Kota Surabaya. BAB V: PENUTUP Pada bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban langsung dari permasalahan yang dikaji, dan dilanjutkan dengan rekomendasi sebagai sebuah rujukan bagi kemungkinan diadakannya penelitian lanjutan berdasarkan kesimpulan yang telah dibuat.