BAB II DASAR TEORI Mesin bending Megobal

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI

Modifikasi Pengendali Setting Posisi Stopper Material pada mesin Megobal PB 100 T menggunakan Motor Step, Touch Screen dan PLC

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS

BAB I SISTEM KONTROL TNA 1

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

II. TINJAUAN PUSTAKA. PLC adalah sebuah alat yang digunakan untuk menggantikan rangkaian sederetan

SISTEM KENDALI OXYGEN CUTTING MACHINE

BAB II SISTEM PENENTU AXIS Z ZERO SETTER

Bab 1 Pendahuluan Otomasi Sistem

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan Programmable Logic Controller (PLC) dalam dunia industri

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Programmable Logic Controller (PLC) diperkenalkan pertama kali pada tahun

BAB III LANDASAN TEORI

Bab 3 PLC s Hardware

Yudha Bhara P

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

Pengantar Programable Logic Control. Dr. Fatchul Arifin, MT

BAB II SISTEM KENDALI, DIAGRAM TANGGA & PLC. Sejarah Perkembangan Sistem Kendali dan Otomtisasi Industri

BAB II SISTEM PENCETAK KUE LIDAH KUCING

Rancang Bangun PLC ( Programmable Logic Control ) Dengan Mempergunakan Mikrokontroler ATmega8

BAB IV ANALISA MASALAH

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PROTOTIPE KONVEYOR SORTIR

BAB III PERANCANGAN PROTOTIPE

BAB I PENDAHULUAN. PLC (Programmable Logic Controller) suatu alat kendali yang berbasis

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

1. Pengenalan Otomasi Sistem

PERANCANGAN LENGAN ROBOT MENGGUNAKAN MOTOR STEPPER BERBASIS PLC (Programmable Logic Controller) Di PT FDK INDONESIA

BAB III TEORI DASAR. o Lebih mudah untuk menemukan kesalahan dan kerusakan karena PLC memiliki fasilitas self diagnosis.

BAB III PERANCANGAN ALAT

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA SIMULASI CONVEYOR UNTUK PROSES PENGECATAN DAN PENGERINGAN MENGGUNAKAN PLC

BAB II DASAR TEORI 2.1 TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV. SISTEM KONTROL SENSOR PROXIMITI PADA MESIN BUILDING BTU DENGAN MENGGUNAKAN PLC DI PT GAJAH TUNGGAL Tbk.

PENGERTIAN PLC UNY-PLC-THT 2

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

MODUL PEMANFAATAN JALUR KOMUNIKASI RS 485 UNTUK SIMULASI KENDALI JARAK JAUH PLC MASTER K 10S1

BAB III LANDASAN TEORI Penjelasan Umum Tentang Mesin Vertical Boring. yang disebut boring bar. Dalam boring, boring bar

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SIMULATOR CNC MULTIAXIS DENGAN MOTOR STEPPER AC

BAB III PERANCANGAN 3.1 DESKRIPSI MESIN INSERT LABEL. Mesin insert label adalah sebuah mesin yang digunakan untuk memasukkan

BAB III METODE DAN PERANCANGAN

PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) SUATU PEMAHAMAN DASAR PERALATAN PENGENDALI DI INDUSTRI BAGI MAHASISWA TEKNIK INDUSTRI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

BAB 2 LANDASAN TEORI. robotika. Salah satu alasannya adalah arah putaran motor DC, baik searah jarum jam

RANCANG BANGUN UNIT KONTROL BERESOLUSI 12 Bit ALAT UKUR KETEGAKLURUSAN

Aplikasi PLC pada Tangan Robot Pemisah Benda Logam dan Non-Logam Berbasis Human Machine Interface

BAB III LANDASAN TEORI. lingkungan. Apapun macam teknologi pengolahan air limbah domestik maupun

Pendahuluan. Prinsip Kerja Motor Stepper

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB II SISTEM PEMANASAN AIR

Laporan Tugas Akhir Teknik Refrigerasi dan Tata Udara 2012 BAB II DASAR TEORI

BAB III TEORI PENUNJANG. a. SILO 1 Tujuannya untuk pengisian awal material dan mengalirkan material menuju silo 2 secara auto / manual.

Sortasi BAB II TEORI DASAR 2.1 PROSES PENYORTIR OBJEK. Proses penyortiran merupakan sebuah proses pemisahan atau penyeleksian

BAB 2 LANDASAN TEORI

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

PENDETEKSI LOGAM BERBASIS PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL) DENGAN SISTEM PNEUMATIK PADA KONVEYOR

Programmable Logic Controller (PLC) Pendahuluan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

PENDAHULUAN. Dalam otomasi industri ini dibutuhkan adanya sistem pengawasan kendali untuk. serta manajemen informasi yang cepat dan akurat.

PERANCANGAN HUMAN MACHINE INTERFACE (HMI) PADA HITCUT MACHINE DENGAN PLC OMRON SYSMAC CP1L

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan sistem kendali yang efektif, efisien dan tepat. Sesuai dengan

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. buah silinder dilengkapi bearing dan sabuk. 2. Penggunaan PLC (Programmable Logic Controller) sebagai pengontrol

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... iii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... vii DAFTAR TABEL... DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODOLOGI PENELITIAN. 1. Pembuatan rangkaian elektronika di Laboratorium Elektronika Jurusan

BAB III PERANCANGAN 3.1. PERANCANGAN SISTEM KONTROL

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

BAB 2 LANDASAN TEORI

SISTEM PENGATURAN PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN BARANG DENGAN PENGGERAK PNEUMATIK BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER

Konsep Dasar dan Sejarah PLC

Programmable Logic Controller Sebagai Pengatur Kecepatan Motor AC Terhadap Perubahan Suhu Sensor Termokopel

BAB II SENSOR WIRING & SINKING SOURCING. 1. Tujuan Percobaan

BAB 1 PERSYARATAN PRODUK

Pertemuan PLC s Hardware. Handy Wicaksono Jurusan Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGATURAN DAN PENGUJIAN

BAB III TEORI PENUNJANG

BAB III PLC (PROGRAMMABLE LOGIC CONTROL)

DASAR MOTOR STEPPER. I. Pendahuluan.

PENGENALAN PLC. - Mengidentifikasi peralatan sistem kendali PLC. - Menjelaskan cara kerja sistem kendali PLC

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

MODEL SISTEM PARKIR INFORMATIF BERBASIS PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC)

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun blok diagram modul baby incubator ditunjukkan pada Gambar 3.1.

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN PENGENDALI MOTOR STEPPER UNTUK DETEKSI JUMLAH OBYEK PUTAR DENGAN MENGGUNAKAN KOMPUTER

IMPLEMENTASI PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER (PLC) PADA PENGENDALIAN ROBOT PEMINDAH BOTOL MINUMAN. Sujito

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Implementasi Pengendali PLC Pada Sistem Motor Tiga Phasa Untuk Star Y/

PENGGUNAAN PLC DALAM PENGONTROLAN TEMPERATUR, SIMULASI PADA PROTOTYPE RUANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III RANGKAIAN PENGENDALI DAN PROGRAM PENGENDALI SIMULATOR MESIN PEMBEGKOK

PERANCANGAN APLIKASI OMRON SYSMAC CPM1A PADA SISTEM OTOMATISASI POMPA AIR UNTUK PENGISIAN WATER TANK DI APARTEMENT GRIYA PRAPANCA

Transkripsi:

BAB II DASAR TEORI Bab ini menjelaskan tentang dasar teori dan penjelasan detail mengenai mesin bending dan peralatan yang digunakan dalam skripsi ini. Peralatan yang dibahas adalah Human Machine Interface (HMI) Mitsubishi GT1020-LBD, Programmable Logic Controller, Sensor, Motor Step. 2.1. Mesin bending Megobal Megobal adalah sebuah perusahaan pembuat mesin dari Portugal. Mesin bending Megobal adalah mesin bending manual yang diproduksi tahun 1988. Dalam sub bab ini dijelaskan mengenai proses kerja mesin bending dan penjelasan mengenai stopper bending. 2.1.1. Proses kerja mesin bending Bending adalah proses manufaktur yang mampu mengubah bentuk logam dengan cara memberi tekanan pada salah satu permukaan. Dan akan terjadi sedikit perubahan pada luasan permukaannya.olaf Diegel [6]. Gambar 2.1. Punch dan Die pada proses Bending. 2.1.2. Stopper bending Selain sudut bending hal penting yang harus diperhatikan pada proses tekuk (bending) adalah bagaimana mengukur dan mengatur panjang X. Pengaturan dilakukan dengan memasang Stopper pada posisi X. 4

Gambar 2.2. Proses Bending Untuk mengatur panjang X digunakan stopper. Karena sebuah benda kerja kemungkinan diproses bending beberapa kali maka pengaturan stopper bending menjadi penting pada mesin bending. 2.2.HMI Mitsubishi GT1020-LBD Human Machine Interface (HMI) adalah unit kontrol terpusat untuk fasilitas manufaktur yang, dilengkapi dengan Penerima Data, event logging, video feed, dan pemicu. HMI dapat digunakan untuk mengakses sistem setiap saat untuk berbagai tujuan. Pada sistem manufaktur HMI harus bekerja secara terintegrasi dengan Programmable Logic Controller (PLC). PLC akan mengambil informasi dari sensor, dan mengubahnya ke aljabar Boolean [1]. Pada skripsi ini HMI digunakan sebagai masukan dan tampilan hasil pergeseran dari stopper plat. HMI yang digunakan adalah Mitsubishi GT1020-LBD. Dengan spesifikasi sebagai berikut: Power Supply 24 VDC, Screen Size 4,5 inch, Monochrome Gambar 2.3. HMI Mitsubishi GT1020-LBD 5

2.3.PLC Mitsubishi FX3G-24MT/ES. PLC adalah sebuah bentuk khusus dari pengendali berbasis mikroprosesor yang menggunakan memori program untuk menyimpan instruksi dan mengimplementasikan fungsi logika urutan proses, timing, counting dan fungsi aritmatika. Biasanya sistem PLC memiliki komponen fungsional CPU, memori, power supply unit, bagian input / output antarmuka, komunikasi antarmuka dan perangkat pemrograman. Sebuah PLC terdiri dari : 1. Unit prosesor atau Central Processing Unit (CPU) adalah unit yang mengandung mikroprosesor untuk menafsirkan sinyal input dan melakukan tindakan kontrol, sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori, serta mengkomunikasikan sinyal tindakan untuk output. 2. Unit catu daya (Power Supply) yang dibutuhkan untuk mengubah listrik AC ke DC (5 V) yang diperlukan untuk prosesor, input dan output antarmuka modul. 3. Perangkat pemrograman (Programming Devices) yang digunakan untuk memasukkan program yang dibutuhkan ke memori prosesor. Program ini dibuat menggunakan perangkat lunak (software) dan kemudian dipindahkan ke unit memori PLC. 4. Unit memori (Memory Unit) adalah tempat menyimpan program. Program tersebut akan digunakan untuk melakukan kontrol yang akan dilakukan oleh mikroprosesor. 5. Input and output sections bertugas mengkomunikasikan informasi dari luar. Perangkat input and output memberikan sinyal diskrit maupun digital. Jadi switch memberikan sinyal diskrit. Perangkat digital dapat dianggap perangkat dasarnya diskrit yang memberikan urutan on-off sinyal. Perangkat analog memberikan sinyal yang ukurannya sebanding dengan ukuran variabel yang sedang dipantau. Sebagai contoh, sensor suhu dapat memberikan tegangan sebanding dengan temperatur. [3]. 6

Gambar 2.4. Sistem PLC. [3] Untuk mengendalikan system di skripsi ini menggunakan PLC (Programmable Logic Controller) Mitsubishi FX3G-24MT/ES. Dengan spesifikasi sebagai berikut: Power Supply AC, Input DC, Output Transistor. 24 input/output. 2.4.Sensor Gambar 2.5. PLC Mitsubishi FX3G-24MT/ES Inductive Proximity Sensor adalah sensor yang bekerja berdasarkan perubahan induktansi. Sensor ini hanya dapat mendeteksi benda yang terbuat dari logam saja. Inductive Proximity Sensor tidak bersentuhan langsung dengan obyek sensornya, dengan jarak deteksi antara 1 15 mm. Pada umumnya ukuran diameter sensor menentukan kemampuan sensor mendeteksi obyek sensor, semakin kecil sensor maka semakin dekat obyek sensor dapat dideteksi. 7

Sensor yang digunakan adalah PRT12-2DO, merk Autonics, batas tegangannya 10 30 VDC, sebanyak 3 buah Masing-masing fungsinya adalah untuk : 1. Pembatas gerakan ke depan (over travel 1) 2. Pembatas gerakan ke belakang (over travel 2) 3. Posisi Nol (Home Position) Gambar 2.6. Proximity Sensor 2.5. Motor Step Motor Step adalah perangkat elektro mekanik, yang mengubah pulsa listrik menjadi gerakan mekanis diskrit. Keuntungan penggunaan motor step antara lain adalah : 1. Sudut rotasi motor proporsional dengan pulsa masukan, 2. Motor memiliki torsi maksimal pada saat lilitan masih bertegangan, 3. Bagus untuk pengendalian posisi dan pengulangan gerakan. 4. Memiliki respon yang sangat baik untuk gerakan bolak balik, 5. Tidak memerlukan perawatan karena tidak menggunakan sikat arang. 6. Motor merespon pulsa input digital dengan kontrol loop terbuka, sehinga pengendalian menjadi lebih mudah dan murah. 7. Hal ini dimungkinkan untuk mencapai rotasi sinkron kecepatan yang sangat rendah dengan beban yang langsung digabungkan ke poros. 8. Kecepatan hanya diatur dengan besarnya frekuensi pulsa input Sedangkan kerugian dari penggunaan motor step adalah : 1. Ketidaksesuaian frekuensi dapat terjadi jika tidak dikendalikan dengan baik. 2. Tidak mudah untuk beroperasi pada kecepatan yang sangat tinggi. 8

Motor yang digunakan dalam modifikasi stopper mesin bending ini adalah Step Motor Autonics A63K G5913W, 5 phase 42VDC, 2,8A/Phase, Holding Torque 63 kgf-cm, dengan Driver Stepper MD5-HF28, 5 phase, 2,8A/phase, 100-220 VAC Gambar 2.7. Motor Step Driver yang digunakan MD5-HF25, Autonics. Power Supply 100-220 VAC, maximum input pulse 500 kpps, konsumsi arus 5A. 2.6.Mekanik Komponen mekanik yang dibutuhkan dalam proses modifikasi mesin ini adalah terdiri dari : 1. Linear Screw Linear Screw digunakan untuk mentransmisikan gerakan berputar dari motor menjadi gerak linear. Spesifikasi Linear Screw : Panjang 1000 mm, pitch 20mm. Gambar 2.8. Linear Screw. [4] 2. Timing Pulley dan timing belt Timing Pulley dan Timing Belt digunakan untuk mengirimkan gerak putaran dari motor ke linear screw 9

Gambar 2.9. Timing Pulley dan Timing Belt Motor Step Gambar 2.10. Sistem mekanik tampak dari belakang mesin Gambar 2.11. Sistem mekanik tampak atas. 10

Gambar 2.12. Sistem mekanik tampak samping. 11