BAB II TINJAUAN UMUM PROYEK 2.1 Gambaran Umum Proyek Nama proyek : Pusat Dakwah dan Kajian Islam Tujuannya : Untuk membangun sebuah fasilitas keagamaan yang berguna untuk Pelayanan kepada masyarakat. Lokasi :Jl. Swadarma, kecamatan Ulujami, Jakarta Selatan Pemilik Proyek : Yayasan Islam (Swasta). Luas Lahan : ± 8 Ha Fasilitas Utama : Masjid, Ruang Serba Guna, Auditorium, Ruang Pengelola. Fasilitas Pendukung : Ruang Perpustakaan, Ruang Baziz, Ruang Kesehatan, Perbankan, Mini market. 2.2. Pusat Dakwah dan Kajian Islam dengan Mencerminkan Arsitektur Islam Pusat dakwah dan pengkajian Islam adalah suatu wadah sebagai tempat peribadatan, dakwah dan mempelajari atau mendalami tentang islam. Ketika nabi besar Muhammmad saw, di utus ke muka bumi oleh Allah Swt, maka terlihat dengan jelas bahwa misi Ad-Dinul Islam yang dibawanya untuk kepentingan manusia di seluruh dunia sepanjang masa, adalah berfokus pada tiga prinsip pokok. 1. Pemberantasan kejahiliyahan yakni kebodohan manusia dalam segala bentuknya, berupa kekufuran, kemusyrikan, kemelaratan, dan lain-lain bentuk kemunduran. 9
2. Metode yang dipakai oleh Rosullullah Saw, untuk mencapai tujuan ini ialah dakwah, yakni usaha untuk merubah tingkah laku manusia dari jalan kesesatan kejalan lurus yang sesuai dengan petunjuk Allah Swt dengan berbagai cara baik dengan lisan, kontak perbuatan, isyarat, ikrar, diam sekalipun, maupun cara-cara lain yang efektif. 3. Sasaran yang dicapai ialah terwujudnya tata masyarakat baru yang diridhoi Allah Swt. Sebuah tata masyarakat yang berjalur Iman, Islam dan Ihsan, berasaskan pada kedua pedoman pokok, kitabullah dan Sunnatur Rasul yang berisi tiga serangkai yang diperlukan bagi manusia : a. Akidah, pegangan hidup b. Syari ah, jalan hidup c. Ahlak, tata cara hidup Bilamana telah kita memahami tiga hal yang disebut di atas, maka akan mudah bagi kita untuk mengerti betapa pentingnya Iman dan dakwah dalam kehidupan umat Islam di seluruh dunia³. Skema II.1 ³ Dikutip dari Buku Pedoman Da wah Fel 4A 10
Manusia sebagai individu menurut pengamatan kacamata ilmu kemasyarakatan mempunyai tiga dimensi: 1. Dimensi material, atau kebendaan 2. Dimensi spiritual, atau kejiawaan, dan 3. Dimensi sosial, atau kemasyarakatan. Pemenuhan ketiga dimensi tersebut dirasakan sangat diperlukan manusia secara seimbang. Ketiga dimensi itu tidak akan dapat dipisahkan lagi dalam kehidupan manusia sebagai kesatuan [unit]. Jiwanya memerlukan pemenuhan, fisiknya memerlukan makanan, dan sosialnya memerlukan kepuasan tertentu. Kesatuan dan keseimbangan ketiga pemenuhan dimensi itu akan merupakan tritunggal, yang bila mana salah satu saja ditinggalkan akan terasa kekurangannya. Sandang, pangan, papan, rekreasi, dan lain-lain adalah pemenuhan keperluan material manusia. Agama, kebudayan, kesenian, filsafat, ilmu pengetahuan, dan lain-lain adalah pemenuhan keperluan spiritual manusia; sedang teman bergaul, famili, kekuasaan, simpati, kepercayaan orang lain, keamanan dari orang lain, perlindungan, dan lain-lain adalah keperluan sosial manusia 4. Pembagian Dakwah Skema II.2 4 Dikutip dari Buku Pedoman Da wah Fel 4A 11
Dakwah Bil-lisan Maksud dan tujuannya : Mengajak umat manusia agar taat kepada Allah dan Rasul-nya, dengan islah diri [memperbaiki diri] agar keimanan dan keyakinan bertambah hanya kepada Allah, sehingga Allah Swt. memelihara diri kita dan seluruh umat manusia agar tetap berada di dalam hidayah-nya 5. Di dalam surat Al-ashr yang menjelaskan saling ingat-mengingatkan dalam kebenaran dan bersabar. Dakwah ini bertujuan untuk mengajak, meyakini, mengamalkan perintah dan larangan Allah sesuai dengan Al-Qur an dan Hadis tentang hukum-hukum agama Islam. Seperti : Azan, tabligh/ceramah, majlis ta lim. Agama Skema II.3 Masyarakat Pendidikan / ilmu Faktor diatas menunjukan bahwa masyarakat memerlukan agama [Hablum minallah] untuk menjadi manusia yang bermartabat serta tidak menyimpang dari ajaran Agama Islam. Bimbingan kerohanian atau tata cara untuk bisa menjadi umat muslim yang berkualitas, mandiri dan butuh pengetahuan tentang hal tersebut maka masyarakat perlu adanya kegiatan 5 Dikutip dari buku Khuruj Fiisabilillah 12
dakwah Bil-lisan [ceramah] di tempat-tempat sarana pendidikan seperti; pengajian dan kegiatan sosial lainnya yang bisa merubah serta menjalani kehidupan masyarakat yang baik menurut ajaran Agama Islam. Dakwah Bil-hal Maksud dan tujuannya : Meneruskan risalah kenabian yang di perjuangkan oleh Rasulullah saw. dan para sahabatnya, sehingga menjadi asbab hidayah di seluruh alam, sebagai tanggung jawab dakwah dan amanah yang telah diberikan oleh Allah SWT 6. Rasulullah Saw bersabda didalam hadisnya belum sempurnanya iman seseorang sebelum ia mencintai saudara muslimnya seperti dia mencintai dirinya sendiri dalam hadis ini menegaskan agar manusia membantu dan menyayangi tentang urusan dunia maupun akherat. Seperti : Berahlak baik, menolong orang yang terkena musibah, menolong orang yang sedang sakit, dan menolong serta menyayangi, menghargai, menghormati sesamanya demi kemajuan umat Islam untuk mencapai kebahagian dunia dan akherat. Agama Skema II.4 Masyarakat Masyarakat / perbuatan o Pendidikan o Perekonomian 6 Dikutip dari buku Khuruj Fiisabilillah. 13
Faktor diatas menunjukan bahwa masyarakat memerlukan agama untuk mencapai kebahagian dunia dan akherat. Perlu adanya kerja sama antara manusia dan manusia [Hablum minannas] untuk mencapai kemajuan dan kretifitas yang bisa menunjang kebutuhan hidupnya untuk agama maupun untuk keperluan hidup di masyarakat luas dan menjadi contoh bagi agama non muslim bahwa umat islam bisa mengatasi permasalahan yang ada sekarang ini seperti kebodohan, kemiskinan, dan segala jenis kemunduran lainnya dengan jalan yang sesuai dengan Ajaran Agama Islam. 2.3 Jenis Kegiatan Pusat Dakwah dan Kajian Islam Kegiatan yang akan ditampung dalam proyek ini dapat dikelompokan dalam empat kelompok bagian fungsi, yaitu; 1) Kelompok keimanan yang dapat berorientasi terhadap kegiatan keagamaan yang mencangkup nilai-nilai Dakwah Islami untuk memperdalam arti dan makna keislaman itu terhadap masyarakat luas. Fasilitas yang akan disediakan adalah Masjid, ruang Serba Guna terbuka serta sarana lainnya. 2) Kelompok pembinaan keislaman yang lebih ditekankan pada umat yang ingin memperkuat hubungan erat dengan amalan lahir [nyata] dalam rangka mentaati semua perkara/hukum Allah SWT guna mengatur hubungan manusia dengan sang maha pencipta yaitu Allah SWT serta mengatur pergaulan hidup antar sesama manusia. Jenis kegiatan yang dapat menunjang pembinaan kesejahteraan para umat terhadap semua hukum Allah SWT adalah mencangkup nilai dari bidang ekonomi serta sosial budaya dibidang masyarakat. Fasilitas yang diharapkan dapat berupa : Fasilitas untuk mengumpulkan amal zariah dengan cara mengadakan pergelaran pentas seni, berbagai pameran yang memiliki nilai Islam, forum diskusi masalah yang dengan kehidupan bertetangga, dll dan dapat 14
diwujudkan pada ruang Serba Guna, dan ruang pameran yang diperuntukan bagi umat Islam. Fasilitas yang menyediakan informasi seni dan kebudayaan bahasa melalui pengadaan ruang laboratorium bahasa yang gunanya diperuntukan untuk umum khususnya umat Islam. 3) Kelompok pembinaan terhadap Budi Pekerti berupa pembinaan terhadap masalah keimanan, kebodohan dan keislaman yang lebih ditekan kan pada bagian pendidikan Islam serta proses penekanan pembinaan pengembangan dari agama Islam. Fasilitas yang diperlukan adalah : Sekolah SD Islam merupakan dasar dari pendidikan yang bersifat umum dan proses untuk meringankan kebodohan tentang kependidikan. Ruang kelas yang ruangan tersebut didesain sedemikian rupa sehingga dapat tercipta suasana belajar mengajar masalah keislaman lebih dialogis. Perpustakaan Islam serta ruang audio visual yang sekiranya dapat memberikan informasi dunia Islam di mancanegara melalui fasilitas ruang computer yang dapat menjelajah keseluruh dunia Islam melalui pengadaan internet serta fasilitas lainnya. 4) Kelompok fasilitas penunjang yang merupakan fasilitas pelengkap yang secara tidak langsung dapat menuju proses aktifitas kegiatan yang berada di Pusat Dakwah dan Kajian Islam. Fasilitas yang akan diadakan disini adalah : Fasilitas Koperasi, kantin dan fasilitas pengobatan yang nantinya dapat menunjang sarana dari keislaman Dakwah itu sendiri. Fasilitas ruang Kantor pengelola yang nantinya dapat berguna untuk mengatur jalannya kegiatan yang berada dalam Dakwah Islam dan pengaturan masalah pembinaan yang ada sangkut pautnya dengan aktifitas dari Dakwah dan Islam. 15
2.4 Studi Banding Pusat Dakwah 2.4.1 Islamic Center Tangerang Nama Proyek : Islamic Center Lokasi Proyek : Jl. Lippo Karawaci Tangerang. Pemilik Proyek : Islamic Village [Swasta] Gambar II.1 Kelebihan Aksebilitas mudah, berada dekat jalur utama dan gerbang tol karawaci dan juga banyak dilalui oleh kendaraan umum. Banguan sesuai dengan keadaan iklim yang ada. Sirkulasi tertata rapi baik untuk pejalan kaki maupun kendaraan. Dekat dengan lingkungan perumahan. Kekurangan Kurangnya fasilitas penunjang seperti telekomunikasi. Kurang tegas dalam pengelompokan alur sirkulasi antara pria dan wanita. Kurangnya dakwah sehingga fasilitas masjid terlihat sepi 2.4.2 Daarut Tauhiid Bandung Nama Proyek : Manajemen Qolbu, Bandung Lokasi Proyek : Jl. Geger kalong girang No.30D, Bandung, Jawa Barat. Pemilik Proyek : Yayasan Daarut Tauhiid Bandung [Swasta] 16
Gambar II.2 Kelebihan Bangunannya berkesan sederhana dan terlihat Islami. Sirkulasi tertata rapi baik untuk pejalan kaki maupun kendaraan. Tersediannya tempat penginapan untuk para jama ah. Dekat dengan lingkungan perumahan. Kekurangan Kurangnya fasilitas kendaraan umum. Sarana parkir belum tersedia dan terlalu jauh Kurang tegas dalam pengelompokan alur sirkulasi antara pria dan wanita. Kurang luasnya fasilitas masjid sehingga tidak tertampung para jama ah. 17