BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari Data

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di BEI selama periode

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan tertentu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk dijadikan subjek penelitian dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengungkapkan laporan keuangan (annual report) kepada publik periode 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. yang mengacu pada indikator GRI (Global Reporting

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di Bursa

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan keragaman data untuk penelitian yang akurat. Pemilihan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengetahui pengaruh profitabilitas, likuiditas, grwoth, media

BAB III METODE PENELITIAN. Pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode. laporan keuangan tahun 2013 sampai tahun 2015.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan pada tahun 2015 dengan objek penelitian yaitu Good

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil objek penelitian yaitu perusahaan manufaktur. Populasi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada Tahun Pemilihan

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. B. Teknik Pengambilan Sampel dan Populasi. manufaktur. Dengan menggunakan teknik purposive sampling, ada

BAB III DESAIN PENELITIAN. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data

BAB III METODE PENELIITIAN. dari sudut pandang profitabilitas, leverage, dan tanggung jawab sosial terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia dari tahun

BAB III METODE PENELITIAN Data ini dipilih karena seperti pada data yang telah dikutip dari

III. METODOLOGI PENELITIAN. dengan pengujian hipotesis untuk menemukan bukti empiris mengenai pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui. menguji hipotesis dan kemudian diambil kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perusahaan dan corporate governance terhadap luas pengungkapan corporate

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. hubungan antara suatu variabel dengan variabel lainnya (Ulum dan

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

III.METODE PENELITIAN. go public yang melakukan pengungkapan informasi dalam annual report-nya dan

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar pada Bursa Efek

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. membuktikan hubungan biasa (korelasi) antara variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. fenomena secara sistematis melalui pernyataan hubungan antar variabel.

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam Penelitian ini sampel dan data penelitian diambil dari perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) yaitu Unit. tercatat di BEI pada tahun

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah perusahaan pertambangan yang

BAB III METODE PENELITIAN. oleh variabel bebas. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kinerja

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kesimpulan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 32 Provinsi di Seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Populasi dan Sampel Perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia yang diambil dari website Data diperoleh

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Perusahaan yang terdaftar di BEI periode Tabel 3.1 Pemilihan Sampel

BAB III DESAIN PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam penelitian ini, peneliti

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah pengaruh faktor-faktor internal bank tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengujian hipotesis (hyphotesis testing

BAB 3 METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

Transkripsi:

42 BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dimulai pada bulan September 2014 Januari 2015. Data perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Periode penelitian yang akan dianalisis selama 4 (empat) tahun yaitu dari tahun 2010 sampai 2013. Sumber data diperoleh dari www.idx.co.id. B. Desain Penelitian Metode penelitian yang dilakukan menggunakan metode kausal. Metode penelitian ini digunakan untuk mengetahui pengaruh antara satu atau lebih variabel bebas (independent variabel) terhadap variabel terikat (dependent variabel). Variabel bebas (independent variabel) dalam penelitian ini adalah kepemilikan manajerial, kepemilikan institusional, leverage, dan profitabilitas sedangkan variabel terikat (dependent variabel) adalah Corporate Social Responsibility (CSR). C. Definisi dan Operasional Variabel Definisi variabel bertujuan untuk memberikan arah, pedoman atau tujuan pada pelaksanaan pengukuran suatu variabel agar dapat dicapai pengukuran yang objektif. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel utama yang dianalisis, yaitu variabel X (independent) dan variabel Y (dependent). Diantaranya dijelaskan sebagai berikut : 42

43 1. Variabel Bebas (X) atau Independent Variabel Adalah variabel yang dapat mempengaruhi variabel lain. Dalam skripsi ini merupakan variabel independen adalah : a. Kepemilikan Manajerial (X 1 ) Dalam laporan keuangan perusahaan, kepemlikan manajerial ditunjukkan dengan besarnya presentase kepemilikan saham oleh manajer. Hal ini merupakan informasi penting bagi para stakeholder, maka informasi ini akan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan. Kepemilikan Manajerial = b. Kepemilikan Institusional (X 2 ) Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala rasio, untuk menghitung kepemilikan institusional dapat diukur dengan rumus sebagai berikut: Kepemilikan institusional = c. Profitabilitas Return On Asset (X 3 ) Rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dan aktiva yang dipergunakan. Variabel profitabilitas dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan rasio return on asset (ROA) yang membandingkan laba bersih setelah pajak dengan total asset. Rumus : ROA = Laba Bersih Total asset

44 d. Leverage (X 4 ) Leverage dapat diartikan sebagai tingkat ketergantungan perusahaan terhadap hutang dalam membiayai kegiatan operasinya, dengan demikian leverage juga mencerminkan tingkat resiko keuangan perusahaan, Sembiring (2005). Adapun pengukurannya dengan menggunakan rumus : DER = Total Hutang Total Ekuitas 2. Variabel Terikat (Y) Pengukuran variabel ini dilakukan mengukur pengungkapan CSR pada laporan tahunan perusahaan yang dilakukan dengan pengamatan mengenai ada tidaknya suatu item informasi yang ditentukan dalam laporan tahunan. Pengungkapan CSR dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan skor 0 atau 1. Jika item CSR dalam penelitian diberi skor 1 jika diungkapkan, dan jika skor 0 jika CSR tidak diungkapkan. Indeks pengungkapan corporate social responsibility dihitung dengan menjumlahkan total item dari setiap kriteria pengungkapan yang akan diungkapkan. X ij CSRI = nj

45 Dengan : CSDI X ij : Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan : jumlah dummy variabel (1 = jika item i diungkapkan, 0 = jika item i tidak diungkapkan. n j : jumlah item untuk perusahaan j, n j 84 Dengan demikian 0 CSRI 1 Sumber: Sayekti dan Wondabio (2007) TABEL 3.1 RINGKASAN VARIABEL & SKALA PENGUKURAN PENELITIAN No. Variabel Pengukuran Skala Pengukuran 1. Corporate Social Responsibility (Y) CSRI = Xij nj Indeks 2. Kepemilikan Manajerial (X 1 ) Kepemilikan Manajerial = Jumlah saham manajemen Jumlah saham beredar Rasio 3. Kepemilikan Institusional (X 2 ) Kepemilikan Institusional = Jumlah saham institusional Jumlah saham beredar Rasio 4. Profitabilitas (X 3 ) ROA = Laba bersih Total Asset Rasio 5. Leverage (X 4 ) LEV = Total Hutang Total Ekuitas Rasio Sumber : Data diolah sendiri

46 D. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2010-2013. Penelitian ini merupakan studi empirik karena struktur penelitian disusun dengan tujuan membuktikan atau menguji hipotesis secara empiris. Populasi sektor pertambangan sebanyak 38 (tiga puluh delapan) perusahaan selama periode 2010-2013. 2. Sampel Pada penelitian ini digunakan metode purposive sampling yang berarti penentuan sampel berdasarkan kriteria-kriteria tertentu. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Perusahaan yang menjadi sampel adalah perusahaan pertambangan yang telah dilisting di Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2013. b. Perusahaan yang menerbitkan laporan tahunan (annual report) berturutturut selama periode penelitian 2010-2013. c. Perusahaan sektor pertambangan yang menerbitkan annual report tahun 2010-2013 dalam satuan rupiah.

47 Tabel 3.2 Tabel Kriteria Sampel Penelitan No Kriteria penelitian Jumlah a. b. c. perusahaan Perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI 38 Perusahaan yang tidak menerbitkan laporan tahunannya periode 2010-2013 (10) Perusahaan pertambangan yang menerbitkan annual report dalam satuan selain rupiah (12) Jumlah perusahaan sampel penelitian 16 Sumber : Data sekunder 2010-2013 (diolah sendiri ) E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kepustakaan dan metode dokumentasi, yaitu dengan cara memilih, mengumpulkan, mencatat, dan mengkaji data sekunder yang berupa laporan keuangan perusahaan-perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI pada periode tahun 2010-2013. Adapun cara penulis untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan melakukan kegiatan sebagai berikut : 1. Studi Kepustakaan Studi Kepustakaan yaitu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencatat data dari laporan-laporan, catatan dan arsip-arsip yang ada di beberapa sumber. Pada penelitian ini sumber yang digunakan yaitu buku-buku literature, perpustakaan, jurnal ilmiah, internet, dan sumber-sumber lain yang relevan dengan data yang dibutuhkan.

48 2. Dokumentasi Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data dengan melihat dan mengumpulkan dokumen-dokumen serta laporan pada perusahaan yang berhubungan dengan pokok bahasan dalam penulisan skripsi ini. Dokumentasi digunakan dengan cara melihat dan mencatat informasi data yang diperoleh dari IDX dan Indonesian Capital Market Directory tahun 2010 sampai 2013. F. Metode Analisis Data 1. Statistik Deskriptif Statistik Deskriprif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi), sehingga secara kosektual dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca. 2. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik dilakukan untuk memastikan bahwa sampel yang diteliti terbebas dari gangguan multikolonieritas, autokorelasi, heterokedastisitas, dan normalitas. a. Uji Normalitas Uji Normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak (Imam Ghozali.2011). Dalam penelitian ini untuk mendeteksi normalitas data dilakukan melalui analisis statistik yang dapat dilihat melalui Kolmogorov- Smirnov (K-S). Dasar pengambilan keputusan dalam uji K-S adalah sebagai berikut :

49 1) Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas >0,05 atau 5 persen maka data terdistribusi secara normal. 2) Apabila nilai signifikansi atau nilai probabilitas < 0,05 atau 5 persen maka data tidak terdistribusi normal. b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas merupakan fenomena adanya korelasi yang sempurna antara satu variabel bebas dengan variabel bebas lain. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Imam Ghozali,2011). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independennya. Metode untuk menguji adanya multikolinearitas dapat dilihat pada tolerance value atau variance inflammatory factor (VIF). Batas tolerance value adalah 0,10 atau nilai VIF 10. Jika VIF >10 dan nilai Tolerance <0,10, maka terjadi multikolinearitas tinggi antar variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. c. Uji Heteroskedastisitas Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi adanya ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varians tersebut tetap, maka disebut homokedastisitas. Situasi heterokedastisitas akan menyebabkan penafsiran koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien sehingga hasil taksirannya dapat menjadi kurang dari semestinya atau menyesatkan. Masalah heteroskedastisitas dalam model persamaan regresi ini dilakukan dengan metode Glejser Test, yaitu dengan cara meregresikan nilai absolute

50 residual terhadap variabel independen, sehingga dapat diketahui ada tidaknya derajat kepercayaan 5 %. Jika nilai signifikansi > 0,05, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Sebaliknya, jika nilai signifikansi < 0,05, maka terjadi heteroskedastisitas (Imam Ghozali,2011). d. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi ada korelasi antar anggota sampel. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian dengan Run Test. Run Test sebagai bagian dari non-parametik dapat pula digunakan untuk menguji apakah antar residual terdapat korelasi yang tinggi. Untuk mendiagnosis adanya autokorelasi dalam suatu model regresi dilakukan melalui pengujian Run Test. Run Test digunakan untuk melihat apakah data residual terjadi secara random atau tidak (sistematis). Jika asympsig (2 tailed) pada output Run Test lebih besar dari 0.05, maka data tidak mengalami atau mengandung autokorelasi dan sebaliknya (Imam Ghozali,2011). H0 Ha : residual (res_1) random (acak) : residual (res_1) tidak random 3. Uji Kesesuaian Model (Goodness of Fit) Uji- F dilakukan untuk menguji hipotesis koefisien (slope )regresi secara bersamaan. Cara pengujiannya sama pada regres sederhana ataupun regresi majemuk dengan menggunakan Tabel ANOVA (Analysis of Variance) (Imam Ghozali,2011).

51 a. Uji Koefisien Determinasi (R 2 ) Uji koefisien determinasi atau uji goodness to fit bertujuan untuk mengukur koefisien determinasi (R²) sebagai prediksi kedekatan antara variabel dependen dan independen. Melalui uji goodness to fit dapat dinyatakan seberapa besar variabel dependen diterangkan oleh variabel independennya. Semakin besar nilai koefisin determinasi pada model meyatakan bahwa semakin kuat hubungan antar variabel independen dan dependen dalam model (Imam Ghozali,2011:97). b. Uji Signifikasi Serentak (Uji Statistik F) Uji statistik f pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama sama terhadap variabel dependen/terikat. Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, yaitu : H0 : b1 = b2 =...= bk = 0 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) tidak semua parameter secara serentak sama dengan nol, atau : Ha : b1 b2... bk 0 Artinya, semua variabel independen secara serentak merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. 4. Uji Hipotesis (Uji Test) Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi berganda. Regresi berganda digunakan untuk menganalisis pengaruh antar

52 variabel independen maupun dependen. Metode statistik digunakan dengan tingkat taraf signifikansi α = 0.05, artinya derajat kesalahan sebesar 5%. Tujuan dari pengujian koefisien regresi untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen secara individual (Uji t). Uji t bertujuan untuk melihat signifikansi dalam pengujian hipotesis. Dengan kata lain melalui uji t dapat dilihat apakah variabel independen memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. Peneltian dilakukan menggunakan uji t dengan tingkat signifikansi 5% (α = 0.05) dimana variabel independen dianggap mempengaruhi variabel dependen secara signifikan bila memiliki p-value < 0.05 (Imam Ghozali,2011). 5. Analisis Regresi Berganda Menurut Duwi Priyatno (2012:127), Analisis Regresi Linier Berganda adalah analisis untuk mengukur besarnya pengaruh antara dua atau lebih variabel independen terhadap satu variabel dependen dan variabel dependen dengan menggunakan variabel independen. Berdasarkan variabel bebas dan terikat pada regresi linier berganda, menurut Duwi Priyatno (2012:136) maka dapat dibuat persamaan sebagai berikut: Y = α + β 1 X 1 + β 2 X 2 + β 3 X 3 + β 4 X 4... +ε Keterangan : Y α = Variabel dependen ( Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan) = konstanta X 1 = Variabel Independen 1 X 2 = Variabel Independen 2

53 X 3 = Variabel Independen 3 X 4 = Variabel Independen 4 ε = Tingkat kesalahan diluar model (error) β 1, β 2, β 3, β 4, = Angka atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Bila β (+) maka naik, dan bila β (-) maka terjadi penurunan. Regresi dapat bernilai positif dan negatif. Regresi positif menunjukkan arah yang sama hubungan antar variabel, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 semakin besar pula. Sebaliknya, regresi negatif menunjukkan arah yang berlawanan, artinya jika variabel 1 besar, maka variabel 2 menjadi kecil.