SISTEM INFORMASI KRIMINALITAS PADA POLRES KERINCI KOTA SUNGAI PENUH MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA NETBEANS. Sophan Sophian 1 ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 9 NO. 1 April 2016

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

APLIKASI SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA DIREKTORAT RESERSE KRIMINAL KHUSUS POLDA SUMBAR

SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI HANDPHONE PADA PT. AGUNG JAYA PONSELINDO PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas. Hal ini sangat penting karena teori-teori tersebut

SISTEM INFORMASI PENUNTUTAN PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM PADA KANTOR KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

SISTEM ADMINISTRASI KESISWAAN PADA SMKN 6 PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM ADMINISTRASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA PERKASA MOTOR PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI KEPEGAWAIAN DAN PENGGAJIAN PADA PT. TRI ANUGERAH MANDIRI SENTOSA

SISTEM INFORMASI HARGA PANGAN POKOK PADA KANTOR KETAHANAN PANGAN KOTA LUBUKLINGGAU

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PENGAJUAN REKOMENDASI UKL-UPL PADA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN LAHAT MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI DATA AKADEMIK DI SMP NEGERI I MINGGIR SLEMAN. Naskah Publikasi. diajukan oleh Arinda Isnia Andriyati

SISTEM INFORMASI POPULASI DAN HISTORIKAL UNIT ALAT-ALAT BERAT PADA PT. DAYA KOBELCO CONSTRUCTION MACHINERYINDONESIA

BAB III LANDASAN TEORI. menjelaskan tentang ilmu yang terkait dalam penyelesaian kerja praktek.

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN SNAPBACK ATTACK YK YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III LANDASAN TEORI. saling berinteraksi, saling tergantung satu dengan yang lain dan terpadu.

BAB III LANDASAN TEORI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

BAB III LANDASAN TEORI

Sistem Informasi Pengolahan Data Konsultasi Kehamilan Dan Persalinan RSIA Permata Bunda Solok

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB 2 LANDASAN TEORI. pengolahan data, pengolahan gambar, pengolahan angka, dan lainnya.

BAB III LANDASAN TEORI. transaksi penjualan yang terjadi dalam suatu perusahaan. Dengan adanya

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BAYAT

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

Ria Apriyani Devina Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN GUDANG BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI HONDA DENGAN DELPHI 2007 DAN SQL Server 2008

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PERSEDIAAN BARANG PADA PT. RINDU PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEMASANGAN SPEEDY PADA KOPERASI PEGAWAI TELKOM (KOPEGTEL) DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

Perancangan Sistem Informasi Manajemen Penerimaan. Karyawan Outsourcing PT. MITRA JUA ABADI SIDOARJO SKRIPSI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA KECELAKAAN LALU LINTAS PADA POLRESTA JAKABARING PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

WEB DINAMIS 1 MANAJEMEN DATABASE MYSQL. Agustina Purwatiningsih., S.Kom

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN GULA TEMBAKAU pada UD. MUJI YANTO BERBASIS VISUAL BASIC 6.0

Pandu Wijaya Jurusan Manajemen informatika Politeknik PalComTech Palembang. Abstrak

SISTEM INFORMASI HRD BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR HONDA DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI UNIT PELAYANAN DAN PENGADUAN POLISI MILITER (UP3M) PADA POMDAM II/SRIWIJAYA PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (Jogiyanto 2001: 1) Sistem adalah suatu jaringan dari prosedur-prosedur

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENINGKATAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI BADAN ARSIP DAERAH SUMATERA SELATAN DI PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

SISTEM INFORMASI SENTRA PELAYANAN KEPOLISIAN SEKTOR TALANG KELAPA KABUPATEN BANYUASIN MENGGUNAKAN PROGRAM DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI PEMBAYARAN PADA PROGRAM PENDIDIKAN KESETARAAN PAKET C SETARA SMA SKB KOTA YOGYAKARTA

ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI KEUANGAN PADA SMA PANCASILA PURWOREJO. Naskah Publikasi

Pembuatan Sistem Informasi Persewaan Mobil Pada Rental Mobil Akur Pacitan Bayu Kristiawan, Sukadi

STIKOM SURABAYA BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi yang semakin maju pada saat ini memacu

SISTEM INFORMASI PRODUKSI dan PEMASARAN GARAM PADA PT. SUKSES CITRA PANGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL Abstrak

BAB III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI

Perancangan dan Implementasi Realisasi Anggaran Pendapatan (Studi Kasus : Pengadilan Negeri Klas IB Pematangsiantar)

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA PROVINSI SUMATERA SELATAN ZURAIDAH ZANIAL MAZALISA ABSTRAK

PERANGKAT LUNAK BANTU TRY OUT UJIAN NASIONAL BERBASIS MULTI USER MENGGUNAKAN VISUAL BASIC 6.0 DAN MYSQL

SISTEM INFORMASI PRODUKSI DAN DISTRIBUSI PADA PT TIRTA BAHAGIA PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

APLIKASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA PT SINAR SURYA GRAHA PERSADA PRABUMULIH DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

PEMBUATAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PADA BANK SAMPAH BUMI LESTARI YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

SISTEM INFORMASI PEREDARAN HASIL HUTAN PADA DINAS KEHUTANAN KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN BERKAS USUL KENAIKAN PANGKAT PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

Sistem Informasi Pengolahan Data Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Terpadu Amalia Syukra Padang

SISTEM INFORMASI INVESTASI PADA PT.SATRIA INVESTMENT GLOBAL MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI SIMPAN PINJAM KOPERASI BANK SUMSEL BABEL

TUGAS AKHIR SISTEM INFORMASI INVENTORY PADA PERUSAHAAN HANDUK LUMINTU

SISTEM MONITORING PEMBIMBINGAN TUGAS AKHIR DI STMIK SINAR NUSANTARA SURAKARTA

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PEMBAYARAN PADA QUEEN DERMA SKIN CARE UMBULHARJO YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Septiyana Dwi Linda Yanti

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN PERBAIKAN MOBIL DAN PENJUALAN SPAREPART PADA PT NUSA SARANA CITRA BAKTI DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERGURUAN TINGGI SWASTA PADA KOPERTIS WILAYAH II PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI DAN SQL SERVER 2008

BAB II LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman Judul... Halaman Pengesahan... Halaman Persembahan... Halaman Motto... Kata Pengantar... Daftar Isi... Daftar Gambar...

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN PADA SMK YPKK 2 SLEMAN

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA UNIKOM ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA BANTUAN TERNAK DAN PERIKANAN PADA UPTD PETERNAKAN DAN PERIKANAN KEC.INDRALAYA UTARA MENGGUNAKAN DELPHI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN GAJI KARYAWAN PADA WINSCOM INTERNATIONAL HOTEL DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM PHP

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Perpustakaan SMP N 275 Menggunakan Net Beans Dengan Database Berbasis My SQL

Armila Ropita Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak PENDAHULUAN

Vol.17 No.2. Agustus 2015 Jurnal Momentum ISSN : X

APLIKASI PENGOLAHAN DATA MATERIAL KENDARAAN PADA PT BANIAH RAHMAT UTAMA DENGAN MENGGUNAKAN PEMOGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

BAB III 3 LANDASAN TEORI

PERANCANGAN PROGRAM PENJUALAN SEPATU

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

SISTEM INFORMASI KRIMINALITAS PADA POLRES KERINCI KOTA SUNGAI PENUH MENGGUNAKAN BAHASA PEMOGRAMAN JAVA NETBEANS Sophan Sophian 1 ABSTRAK Polres Kerinci Kota Sungai Penuh merupakan jawaban dari pemenuhan kebutuhan keamanan dan kenyamanan dari masyarakat Kerinci. Akhir akhir ini pertumbuhan angka kriminalitas menunjukkan semakin hari semakin meningkat serta dari tahun ketahun bertambah. Walau tidak ada pedoman khusus yang dapat dijadikan sebagai perbandingan, namun akibat yang terjadi menuntut segera dilakukan upaya pencegahannya. Proses pencatatan data kriminalitas di Badan Resort Kriminalitas (BARESKRIM) saat sekarang ini memang sudah menggunakan system komputerisasi Microsoft Excel, namun menurut sudut pandang penulis dengan tingkat kriminalitas yang makin hari makin meningkat dan data yang banyak tidak tepat lagi bila data diolah dengan Microsoft Excel akan terjadi kesalahan kesalahan dalam pencatatan data kriminalitas serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengolah semua. Dari data kriminalitas yang masuk tersebut maka penulis mengambil kesimpulan untuk menggunakan sistem informasi data kriminalitas dengan menggunakan bahasa pemograman Java Netbeans. Diharapkan dengan adanya sistem yang diusulkan maka akan lebih memudahkan pihak Polres Kerinci Kota Sungai Penuh dalam proses pencarian data tampa memerlukan waktu yang lama. Kata Kunci: Sistem Informasi kriminalitas. 1 Dosen STMIK Indonesia Padang

PENDAHULUAN Kriminalitas atau kejahatan itu bukan merupakan peristiwa herediter (bawaan sejak lahir) juga bukan merupakan warisan biologis. Tindak kriminal biasanya dilakukan oleh orang dewasa, namun sekarang ini tindak kriminal tak pandang bulu, semua kalangan dari segala umur dari yang kecil, remaja, hingga dewasa dapat melakukan tindak kriminal. Tindakan kriminal yang dilakukan sangat bervariasi, mulai dari perkelahian, pencurian, hingga pemerkosaan tindakan kriminal dapat terjadi dimana saja misalnya, di tempat umum, di sekolah, perguruan tinggi, dan banyak lagi tempat-tempat yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Dibandingkan negara lain indonesia termasuk atau merupakan salah satu negara yang sedang berkembang yang sering dihadapi dengan berbagai masalah, baik yang datangnya dari luar maupun dari dalam negara indonesia sendiri, masalah yang sering terjadi adalah masalah kriminalitas yang keberadaanya sangat menganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. Kriminalitas atau tindak kriminal adalah segala sesuatu perbuatan manusia yang melanggar aturan-aturan, norma, bahkan hukum atau sebuah tindak kejahatan yang membuat resah banyak orang. Akhir akhir ini pertumbuhan angka kriminalitas menunjukkan semakin hari semakin meningkat serta dari tahun ketahun bertambah. Walau tidak ada pedoman khusus yang dapat dijadikan sebagai perbandingan, namun akibat yang terjadi menuntut segera dilakukan upaya pencegahannya. Pada polres kerinci kota sungai penuh pada bidang Badan Resort Kriminalitas (BARESKRIM) angka pertumbuhan kriminalitas tersebut cukup tinggi yang perlu dicatat. Proses pencatatan data kriminalitas di Badan Resort Kriminalitas (BARESKRIM) saat sekarang ini memang sudah menggunakan sistem komputerisasi Microsoft Excel, namun menurut sudut pandang penulis dengan tingkat kriminalitas yang makin hari makin meningkat dan data yang banyak tidak tepat lagi bila data diolah dengan Microsoft Excel akan terjadi kesalahan kesalahan dalam pencatatan data kriminalitas serta membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengolah semua. Sistem informasi kriminalitas adalah suatu sistem informasi yang dibuat untuk membuat kepolisian dan lebih memudahkan petugas dalam melakukan pencatatan jumlah data kriminalitas secara keseluruhan. Dalam sistem informasi ini data akan diolah melalui sebuah program aplikasi dan data tersebut akan disimpan dalam sebuah database, sehingga data kriminalitas akan lebih terkoordinasi serta data yang diinputkan akan mudah dicari kemali tanpa menggunakan waktu yang lama. Aplikasi ini dibangun berdasarkan analisa yang diperoleh di Polres Kerinci Kota Sungai Penuh Dari data kriminalitas yang masuk tersebut maka penulis mengambil kesimpulan untuk menggunakan system informasi data kriminalitas dengan menggunakan bahasa pemograman Java Netbeans dengan menyajikan laporan perhari, perbulan dan pertahun. PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH Menurut Hanif Al Fatta (2007:3) bahwa secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Menurut Kusrini (2007:11) Sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas atau fungsi

khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu. Maka, dapat disimpulkan bahwa Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Pengertian Informasi Menurut Hanif Al Fatta (2007:9), Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Menurut McLeod dalam Yakub (2012:8), Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Maka, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti. Untuk dapat berguna, maka informasi harus didukung oleh tiga pilar sebagai berikut : tepat kepada orangnya atau relevan (relevence), Tepat waktu (timeliness), Tepat nilainya atau akurat (accurate). Keluaran yang tidak didukung oleh ketiga pilar ini tidak dapat dikatakan sebagai informasi yang berguna, tetapi merupakan sampah (garbage). Pengertian Sistem Informasi Menurut Hanif Al Fatta (2007:9), Sistem Informasi dapat didefinisikan sesuatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Menurut O Brian dalam Yakub (2012:17), Sistem informasi (information system) merupakan kombinasi teratur dari orang orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komunikasi, dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah, dan menyebarkan informasi dalam organisasi. Maka, dapat disimpulkan bahwa Sitem Informasi merupakan sistem yang tujuannya menghasilkan informasi sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Komponen-Komponen Sistem Informasi Komponen komponen dari Sistem Informasi tidak boleh kurang, karena jika komponennya kurang, maka sistem informasi tersebut tidak akan mencapa tujuannya. Komponen komponen dari sistem informasi juga tidak boleh berlebihan, karena tidak akan terpakai dan memboroskan. Dengan demikian Sistem Informasi mempunyai enam buah komponen yaitu : a. Komponen Input (komponen masukan) b. Komponen Model c. Komponen Output (komponen keluaran) d. Komponen Teknologi e. Komponen Basis Data f. Komponen Control (komponen pengendalian) Dari pembahasan di atas telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan. Adapun pengertian sistem informasi menurut Robert. A. Leitch dan K. Roscoe Davis (2001 : 11) sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan ( Jogiyanto HM, 2001: 11 ). Pengertian (Kriminalitas) Kejahatan

Kriminalitas berasal dari kata crime yang artinya kejahatan. Menurut S.Wojowasito (1999) bahwa crime adalah kejahatan dan kriminal adalah jahat atau penjahat atau penjahat maka kriminalitas adalah perbuatan kejahatan. Perbuatan kriminalitas dapat dilihat dari beberapa aspek: a. Ditinjau dari aspek yuridis Kriminilitas adalah jika seseorang melanggar peraturan atau undang-undang pidana dan ia nyatakan bersalah oleh pengadilan serta dijatuhi hukuman. Jika belum dijatuhi hukuman belum dianggap sebagai penjahat atau kriminal. b. Ditinjau dari aspek sosial Kriminalitas adalah jika seseorang mengalami kegagalan dalam menyesuaian diri atau berbuat menyimpang dengan sadar atau tidak sadar dari norma-norma yang berlaku didalam masyarakat sehingga perbuatan tidak dapat dibenarkan oleh masyarakat yang bersangkutan. c. Ditinjau dari aspek ekonomi Kriminalitas adalah jika seseorang dianggap merugikan orang lain dengan membankan kepentingan ekonomi kepada masyarakat sekelilingnya sehingga ia dianggap sebagai ia dianggap sebagai penghambat atas kebahagiaan pihak lain. MySQL Menurut Anhar (2010:45), MySQL adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL memiliki beberapa kelebihan, antara lain : a. MySQL dapat digunakan oleh beberapa user dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah. b. MySQL memiliki kecepatan yang bagus dalam menangani Query sederhana. c. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh dan mendukung perintah Select dan Where dalam perintah Query. d. MySQL memiliki keamanan yang bagus karena beberapa lapisan sekuritas seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perijinan yang mendetail secara sandi terenkripsi. e. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (record) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta kurang lebih 5 miliyar baris. Selain itu batas index yang dapat ditampung mencapai 32 index pada tiap tabelnya. f. MySQL dapat melakukan koneksi dengan clien menggunakan protocol TCP/IP,Unix Soket (UNIX), atau name pipes (NT). g. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada clien dengan menggunakan lebih dari 20 bahasa. h. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, solaris, amiga, dan masih banyak lagi. Perancangan Sistem Perancangan sistem sangat perlu dalam pengolahan data dan informasi, karena tanpa dirancang terlebih dahulu maka data yang diolah untuk informasi tidak akan sempurna. Dalam perancangan sistem, banyak alat bantu yang

digunakan untuk mempermudah dalam suatu pekerjaan, antara lain: a. Aliran Sistem Informasi (ASI) Sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang ada pada suatu perusahaan. Dari sini dapat diketahui apakah sistem informasi masih layak dipakai atau tidak, serta masih manual atau sudah komputerisasi. Jika sistem informasi tidak layak dipakai maka perlu adanya perubahan dalam pengolahan datanya sehingga menghasilkan sistem informasi yang cepat dan akurat supaya menghasilkan suatu keputusan yang baik. b. Hierarchy Plus Input Process Output (HIPO) HIPO merupakan akronim dari Hierarchy plus Input Process Output. HIPO ini merupakan paket yang berisikan suatu set diagram yang secara grafis menjelaskan fungsi suatu sistem dari tingkat umum ketingkat khusus. Mula-mula tiap fungsi utama diidentifikasi dan kemudian dibagi lagi ke dalam tingkatan fungsi yang lebih. HIPO dikembangkan oleh IBM. Seperti halnya beberapa peralatan terstruktur lainnya tentang perkembangan sistem informasi, HIPO benar-benar merupakan alat dokumentasi program. Dalam pemrograman, flowchart dipakai untuk menjelaskan logika program. Hal yang dilakukan modul program tidak dijelaskan dalam flowchat. Seperti pada salah satu terbitan IBM(IBM75), beberapa personel IBM percaya bahwa dokumentasi sistem pemrograman yang didasarkan atas fungsi dapat meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Hal ini dilakukan dengan cara mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi yang akan dimodifikasi. Jadi HIPO dikembangkan sebagai teknik untuk mendokumentasikan fungsi program, Pada masa sekarang HIPO dipakai sebagai alat bantu dan teknik dokumentasi pada tahap-tahap perkembangan sistem informasi. Sebagai teknik dokumentasi dan perkembangan sistem, tujuan utama HIPO dapat diringkas sebagai berikut: 1) untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi sistem di mengerti. 2) untuk menguraikan fungsifungsi yang akan dikerjakan oleh suatu program, bukan mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fungsi. 3) untuk memberikan diskripsi visual dari input yang akan dipakai sena output yang akan dihasilkan oleh masing-masing fungsi pada tiap-tiap tingkat diagram. c. Data Flow Diagram (DFD) DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir, atau dlingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan. d. Bagan Alir Program Bagan alir program (program flowchart) merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. Entity Relationship Diagram (ERD)

Model Entity-Relationship berisi komponen-komponen dari suatu himpunan entitas dan himpunan relasi yang masingmasing dilengkapi dengan atributatribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang ditinjau sehingga dapat diketahui hubungan antara entity-entity yang ada dengan atribut-atributnya. Selain itu juga bisa menggambarkan hubungan yang ada dalam pengolahan data, seperti hubungan many to many, one to many, atau one to one. Lebih jelasnya akan digambarkan secara sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram E-R/ERD). Hubungan/relasi antar atribut yang terdapat pada sistem konseptual secara bebas yang terdiri dari entiti-entiti, dan setiap entiti terdiri dari atribut yang ada, yaitu : 1) Unary, adalah satu entiti berelasi hanya dengan satu entiti saja. 2) Binary, adalah satu entiti berhubungan dengan entiti yang lain. 3) Ternary, adalah satu entiti berhubungan dengan beberapa entiti yang lainnya. METODOLOGI PENELITIAN Proses Perancangan Sistem 1. Hierarchy Plus Input Process Output (HIPO) HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung sebenarnya alat dokumentasi program yang sekarang banyak digunakan sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem, berbasis pada fungsi yaitu tiap-tiap modul didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. Entry Data Entry Data Pasal Entry Data Pelapor Entry Data Pelaku Entry Data Barang Bukti Entry Data Petugas Entry Data TKP Entry Data Perkara APLIKASI PENGOLAHAN DATA KRIMINALITAS MENU LOGIN MENU UTAMA Laporan Laporan Data Harian Kriminalitas Laporan Data Bulanan Kriminalitas Laporan Data Tahunan kriminalitas Keluar Gambar 1. Hierarchy Plus Input Process Output Aplikasi Pengolahan Data Kriminalitas Kota Sungai Penuh Kerinci 2. Context Diagram Context Diagram merupakan gambaran sistem secara logikal, gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak ataupun file-file yang digunakan. Keuntungan dari adanya Context Diagram ini adalah mempermudah pemakai untuk mengerti sistem yang akan dikembangkan. Adapun Context Diagram dari sistem baru yang diusulkan penulis adalah sebagai berikut: a. SPK PETUGAS RESKRIM BAP/STPL Data/Laporan Kejadian Data/Laporan Kejadian 0 SISTEM INFORMASI DATA KRIMINALITAS BAP/STPL Exit LAPORAN LAPORAN Gambar 2. Context Diagram TaUD KAPOLRES ntitas pertama SPK yaitu entitas yang menjadi sumber data berupa data/laporan kejadian yang akan

mempengaruhi data Gambar 3. Data Flow Diagram kriminalitas. Aplikasi Pengolahan Data b. Kriminalitas E ntitas kedua disebut Bagian Reskrim yang akan membuat Berita Acara Peradilan (BAP). 4. Entty Relationship Diagram (ERD) c. Suatu diagram yang E ntitas ketiga yaitu TaUD, pada bagian ini data data laporan menggambarkan hubungan antara entity-entity yang terdapat dalam masyarakat yang berdasarkan suatu database disebut Entity BAP akan diolah dalam Relationship Diagram dari Sistem bentuk laporan atau informasi Informasi Pengolahan Data data kriminalitas. Kriminalitas Pada Polres Kota d. Sungai Penuh Kerinci Gambar 4 di E ntitas Kapolres merupakan wewenang tertinggi Polres Kota Sungai Penuh Kerinci berhak dalam penentuan keputusan. bawah ini merupakan konseptual dari ERD: Tanggal lahir Tempat lahir Nama Pelaku Kode Pelaku Umur Jenis Kelamin Agama Alamat Pekerjaan Kode Pelapor Umur Tanggal Lahir Tempat Lahir Nama Pelapor Jenis Kelamin Agama Alamat Pekerjaan Tanggal Lapor Kode Pelaku Tanggal lahir Tempat lahir Nama Petugas Nip Umur Jabatan Pangkat Alamat Jenis Kelamin 3. DFD ( Data Flow Diagram) Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logikal, yang tidak tergantung kepada perangkat keras, perangkat lunak serta struktur File yang digunakan oleh sistem. Keuntungan menggunakan DFD ini adalah untuk mempermudah user (pemakai) yang kurang paham tentang sistem yang akan digunakan. Untuk lebih jelasnya Data Flow Diagram yang didesain berdasarkan penganalisaan penulis dapat dilihat pada Gambar 3 berikut: SPK 0.3 Menyerahkan BAP Dan STPL STPL & BAP Data/Laporan Kajadian STPL & BAP 0.1 Memberikan Data/Laporan Kejadian 0.2 Pembuatan Data STPL Dan BAP Data/Laporan Kejadian Data Pelaku, Pelapor,Perkara, Pasal, Barang Bukti,Petugas,TKP Petugas Reskrim KAPOLRES Laporan 0.6 Menyerahkan Laporan No Pasal Pelaku Pasal Tindak Pidana Keterangan No BB Kode Pelapor Nama Perkara Pelapor Perkara Kode Perkara Nip No Pasal No TKP Mencatat Nip Tanggal Terjadi No TKP Alamat TKP No BB Nama BB Petugas TKP BarangBukti Gambar 4. Entity Relationship Diagram (ERD) HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi sistem merupakan tahapan dimana semua hasil rancangan yang telah ada sebelumnya diterapkan kedalam bentuk source code dan sistem sesuai dengan rancangan yang telah dibuat sebelumnya. Sistem informasi Geografis Pariwisata memiliki sat hak akses yaitu admin. a. Login Satuan Jenis BB TaUD Laporan STPL & BAP Data Pelaku 0.4 Data Pelapor Data Pasal Data Perkara Menginputkan Data BB File Database Data Petugas Data TKP D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 Pelaku Pelapor Pasal Perkara BB Petugas TKP Data Pelaku Data Pelapor Data Pasal Data perkara Data BB Data Petugas Data TKP 0.5 Laporan

Gambar 5. Form Login User User memasukkan kombinasi username dan password yang benar. Apabila admin memasukkan kombinasi yang salah atau tidak diisi, maka sistem tidak akan masuk ke menu utama User yang sudah berhasil akan masuk kehalaman utama b. Menu Utama Gambar 8. Form Entry Data Pelapor e. Form Entry Data Pelaku Gambar 9. Form Entry Data Pelaku f. Form Entry Data Barang Bukti Gambar 6. Form Menu Utama Admin c. Form Entry Data Pasal Gambar 10. Form Entry Data Barang Bukti g. Form Entry Data Petugas Gambar 7. Form Entry Data Pasal d. Form Entry Data Pelapor Gambar 11. Form Entry Data Petugas

h. Form Entry Data TKP Gambar 12. Form Entry Data TKP g. Form Entry Data Perkara Gambar 13. Form Entry Data Perkara KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan yang dilakukan pada bab-bab sebelumnya maka dapat diuraikan kesimpulan dan saran-saran yang perlu dikemukakan untuk meningkatkan pelayanan proses pengolahan data kriminalitas secara maksimal pada Sistem Informasi Pengolahan Data Kriminalitas Pada Polres Kerinci Kota Sungai Penuh dengan menggunakan bahasa pemrograman Java Netbeans. Adapun kesimpulan dari pembahasan yaitu : 1. Dengan adanya sistem yang diusulkan maka informasi yang diberikan tidak lagi mengalami kesalahan sehingga data akurat dan penyajian laporan data kriminalitas cepat serta penggunaan waktu akan lebih efesien dan efektif. 2. Sistem Informasi Pengolahan Data Kriminalitas Pada Polres Kerinci Kota Sungai Penuh, dengan menggunakan sistem yang komputerisasi yang berbasis database maka pengolahan data kriminalitas bisa diperoleh dalam waktu yang singkat dan akurat. 3. Dengan adanya sistem yang diusulkan maka akan lebih memudahkan pihak Polres Kerinci Kota Sungai Penuh dalam proses pencarian data tampa memerlukan waktu yang lama. DAFTAR PUSTAKA Al Fatta Hanif. (2007). Analisis dan perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Penerbit Andi. Anhar, (2010). Panduan Menguasai Php dan Mysql secara Otodidak, Jakarta : Penerbit Media Kita. Borger W. A (1981) Tindak Kriminal Kepolisian, http://www.kriminal.com C. Rekless Walter, (1961). The Crime Problem, http://www.jurnalkriminal.com. Jogiyanto.HM (2001). Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta : Andi. Kristanto Andri, (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Yogyakarta: Penerbit Gava Media. Kusrini, (2007). Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data, Yogyakarta. Sahetapi J. E dan Mardjono Reksodipuro B (1982). Tindak

Kriminal Kepolisian, http://www.kriminal.com Suyanto, Asep Herman, (2010). Pemograman Java, http://www.bambutecno.com Wojowasito. S (1999). Pengertian Kriminalitas, http://www.jurnal_budi.com Yakub, (2012). Pengantar Sistem Informasi, Yogyakarta : Penerbit Graha Ilmu