Dalam ilmu teknik sipil, alat berat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur

dokumen-dokumen yang mirip
MACAM-MACAM ALAT-ALAT BERAT

DAFTAR BIAYA SEWA PERALATAN PER JAM KERJA

ANALISIS KELAYAKAN INVESTASI USAHA PERSEWAAN CRAWLER TRACTOR DI KOTA Y. Pingkan Ane Kristy Pratasis ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Registrasi Alat Berat Konstruksi

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

NAMA MAHASISWA : ADALEA IVANA PRAJWALITA NRP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

BILL OF QUANTITTY. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

BAB II LANDASAN TEORI

HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

ANALISA PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN JALAN RUAS LINGKAR PULAU MARSELA PROVINSI MALUKU BARAT DAYA

ASSALAMUALAIKUM WR.WB

A N A L I S A H A R G A S A T U A N P E K E R J A A N UNTUK JALAN DAN JEMBATAN PEMERINTAH KOTA SEMARANG SEMESTER I TAHUN 2015

PENERAPAN METODE RSM PADA PENJADWALAN DENGAN AKTIVITAS BERULANG (STUDY KASUS: Proyek jalan tubaan- talisayan/ dumaring, provinsi kalimantan timur)

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINTA ANGGRAINI

PERHITUNGAN KEBUTUHAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN PABRIK PRECAST DI SENTUL

STUDI PEMILIHAN ALTERNATIF PENGADAAN KENDARAAN OPERASIONAL TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR SAMPAH DI TPA NGIPIK KABUPATEN GRESIK

BAB III LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERALATAN BERAT UNTUK JALAN, oleh Ir. Riduan R. Amin, M.T. Hak Cipta 2015 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A Yogyakarta Telp:

MODIFIKASI DESAIN DIMENSI SILINDER BUCKET PADA HYDRAULIC EXCAVATOR PC

BAB III LANDASAN TEORI. A. Manajemen Proyek

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEMBANGUNAN JALAN RUAS LARAT- LAMDESAR PROVINSI MALUKU. Oleh : Tri Purwanto, *Puji Wiranto, **Hikmad Lukman

BIAYA KEPEMILIKAN DAN PENGOPERASIAN ALAT BERAT

PERENCANAAN PENGGUNAAN ALAT BERAT DAN BIAYA (Studi Kasus Kegiatan Pembangunan Sekolah Terpadu Samarinda) Wateno Oetomo 1, Rudiansyah 2.

DAFTAR LAMPIRAN PENAWARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Konsepsi Proyek Pengembangan Produk

TINJAUAN PELAKSANAAN PEMADATAN TANAH UNTUK PEKERJAAN JALAN DI KABUPATEN PURBALINGGA

PERHITUNGAN PEMINDAHAN TANAH MEKANIS PADA PEKERJAAN PEMATANAGN LAHAN PERUMAHAN PANORAMA ALAM ASRI II KEC. SUNGAI KUNJANG SAMARINDA

PROYEK AKHIR PU. Perencanaan Pelaksanaan Proyek Pengaspalan Jalan Bungadidi Poreang STA STA Kab. Luwu Utara Prov.

Lampiran I Peraturan Menteri Perindustrian R.I. Perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) Dalam Rangka Investasi

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.12, November 2013 ( ) ISSN:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lainnya yang terhalang oleh rintangan berupa sungai, jurang, rawa, selat dan lainlain.

ANALISIS WAKTU PERGANTIAN ALAT BERAT JENIS WHEEL LOADER DENGAN METODE LEAST COST

ANALISIS EKONOMIS SEBAGAI DASAR PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PENGGANTIAN EXCAVATOR

DOKUMEN LELANG BAB XI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

EFISIENSI PENGGUNAAN ECOMIX PADA KONSTRUKSI FLEXIBLE PAVEMENT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknik Pelaksanaan & Alat Berat ( TPAB )

REKAPITULASI DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

usaha dari segi keuntungan. Analisis finansial dilakukan dengan menggunakan

ESTIMASI WAKTU DAN PENENTUAN BIAYA PELAKSANAAN PEMBANGUNAN JALAN RAYA TRENGGALEK PACITAN KM KM PROVINSI JAWA TIMUR

aintis Volume 13 Nomor 2, Oktober 2013, 60-74

PERENCANAAN ANGGARAN BIAYA PADA PEMBANGUNAN JALAN DAN JEMBATAN BLANG KUTA KECAMATAN SAMALANGA KABUPATEN BIREUEN

PEMERINTAH KABUPATEN MALUKU TENGAH UNIT LAYANAN PENGDAAN POKJA I

KEUNTUNGAN = BIAYA YANG DIKELUARKAN PENDAPATAN YANG DITERIMA ANALISIS BIAYA DARI PROSES PRODUKSI

STUDI ANALISIS INVESTASI ALAT BERAT

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-1)

BAB III METODOLODI PERHITUNGAN

MANAJEMEN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN AP-10 BATANG WELERI (III) JATENG

PRODUKTIVITAS ALAT BERAT PADA PEKERJAAN RIGID PAVEMENT ( STUDI KASUS PELEBARAN JALAN ISIMU-PAGUYAMAN)

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

ESTIMASI BIAYA KONSTRUKSI. Estimasi dalam arti luas pada hakekatnya adalah upaya untuk menilai atau memperkirakan suatu nilai melalui

PENGEMBANGAN TANAH MEKANIK (PTM) & ALAT ALAT BERAT BAGIAN VII BIAYA ALAT ALAT BERAT OLEH. FILIYANTI TETA ATETA BANGUN, ST., M.Eng.

ALAT GALI. Backhoe dan Power Shovel disebut juga alat penggali hidrolis karena bucket digerakkan secara hidrolis.

EVALUASI KINERJA KONTRAKTOR PADA PENGENDALIAN KONSTRUKSI DI LAPANGAN DALAM SUATU PROYEK RENOVASI DI PERUSAHAAN FARMASI DI BANDUNG

MANAGEMENT MAINTENANCE REPORT EX BAB I PENDAHULUAN

PERHITUNGAN ALAT BERAT UNTUK PEKERJAAN LPB PADA PENINGKATAN JALAN CILIK RIWUT DI KECAMATAN MURUNG KALIMANTAN TENGAH

TUGAS AKHIR MUHAMMAD RIDWAN OLEH : PROGRAM STUDI DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA

DAFTAR UPAH TENAGA KERJA

ASSALAMU ALAIKUM WR.WB TEGUH IMANTORO

BAB III LANDASAN TEORI

ejournal Teknik sipil, 2012, 1 (1) ISSN ,ejurnal.untag-smd.ac.id Copyright 2012

ALAT PENGANGKAT CRANE INDRA IRAWAN

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 10/M-IND/PER/2/2006

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB VII RENCANA ANGGARAN BIAYA. a) Daftar Harga Satuan Bahan Bangunan Tabel 8.1 Daftar Harga Satuan Bahan Bangunan

BAB IV PENYAJIAN DATA

Jurnal Sipil Statik Vol.5 No.7 September 2017 ( ) ISSN:

RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PENINGKATAN JALAN SEKSI II RANCABUAYA KM.BD

BILL OF QUANTITY ( BQ )

PENENTUAN WAKTU PEREMAJAAN ALAT BERAT PADA BALAI BESAR PELAKSANAAN JALAN NASIONAL

EVALUASI ARUS KAS KONTRAKTOR DENGAN SISTEM ANGSURAN PEMBAYARAN BULANAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG STANDARISASI HARGA BARANG/JASA UNTUK PELAKSANAAN KEPERLUAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

I. PEMBAGIAN ALAT BERAT

BAB IV PERALATAN YANG DIGUNAKAN. Pada setiap pelaksanaan proyek konstruksi, alat-alat menjadi faktor yang sangat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR KONSTRUKSI SUB SEKTOR BANGUNAN GEDUNG EDISI 2011 JURU UKUR KUANTITAS BANGUNAN GEDUNG

OPTIMASI PENGGUNAAN ALAT BERAT DILIHAT DARI WAKTU DAN BIAYA

KOP PERUSAHAAN REKAPITULASI PERKIRAAN HARGA PEKERJAAN. Jumlah Harga No. Divisi Uraian Pekerjaan (Rupiah)

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

Menghitung hasil perkalian antara Perkiraan Volume Pekerjaan dan perkiraan Harga Satuan Pekerjaan Volume pekerjaan bisa berubah-ubah sesuai realisasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PANDUAN NO. 008/BM/2008 PANDUAN ANALISIS HARGA SATUAN. Pendukung Spesifikasi Umum edisi Desember 2006 NOPEMBER 2008

PEMBUATAN PROGRAM ANALISA BIAYA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN BELI-SEWA BACKHOE

KERANGKA ACUAN KERJA

PERENCANAAN PEMAKAIAN ALAT BERAT PADA PEKERJAAN TANAH PROYEK PEMBANGUNAN JALAN BANDA ACEH CALANG STA SUMATRA

BAB VIII RENCANA ANGGARAN BIAYA

BAB I PENDAHULUAN. undercarriage

BILL OF QUANTITY ( BQ )

ARDYCHA PRAYUDHA NRP

RENCANA ANGGARAN BIAYA DAN METODE PELAKSANAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN LAMNYONG KOTA BANDA ACEH

Transkripsi:

Erizal 3/19/2012 1

PENDAHULUAN Dalam ilmu teknik sipil, alat berat digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur Tujuan penggunaan alat adlh memudahkan manusia dalam mengerjakan pekerjaan shg lebih mudah dgn waktu sesingkatnya 3/19/2012 2

KLASIFIKASI ALAT 1. Klasifikasi alat berat berdasarkan fungsi, yaitu berdasarkan fungsi fungsi utama alat 2. Klasifikasi alatberat berdasarkan operasinalnya, yaitu alat alatberatdalam pengoperasionalnya dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat yg lain atau dapat digerakkan atau statis 3/19/2012 3

KLASIFIKASI FUNGSIONAL 1. ALAT PENGOLAH LAHAN a. DOZER PEMBUKAAN LAHAN (SEMAK ATAU PEPOHONAN), PEMERTAAN TANAH b. SCRAPER PENGANGKATAN TANAH PALING ATAS c. MOTOR GRADER MERATAKAN TANAH 2. ALAT PENGGALI ATAU EXCAVATOR a. FRONT SHOVEL b. BACKHOE, DRAGLINE, CLAMSHELL 3. ALAT PENGANGKUT MATERIAL a. TRUK,BELT DAN WAGON PEMINDAHAN SECARA HORIZONTAL DGN JARAK YG RELATIF JAUH b. CRANE SECARA VERTIKAL DAN HORIZONTAL (JARAK TERBATAS) 3/19/2012 4

4. ALAT PEMINDAHAN MATERIAL d. LOADER N DOZER 5. ALAT PEMADAT d. TAMPING ROLLER, PNEUMATIC TIRED ROLLER, COMPACTOR PEMADATAN PEMBUATAN JALAH TANAH DAN PERKERASAN 6. ALAT PEMROSES MATERIAL d. CONCRETE BATCH PLANT e. ASPHALT MIXING PLANT 7. ALAT PENEMPATAN AKHIR MATERIAL a. CONCRETE SPEADER, ASPHALT PAVER, MOTOR GRADER 3/19/2012 5

KLASIFIKASI OPERASIONAL 1. ALAT DGN PENGGERAK a. BENTUK DARI ALAT PENGGERAK ADL CRAWLER, BAN KARET b. BELT 2. ALAT STATIS a. TOWER CRANE b. BATCHING PLANT c. CRUSHER PLANT 3/19/2012 6

FAKTOR YG MEMPENGARUHI PEMILIHAN Setiap alat berat dapat digunakan utk setiap proyek konstruksi, oleh karena itu pemilihan alat berat yg tepat sangatlah diperlukan. Faktor faktoryg harusdiperhatikan shg kesalahan dalam pemilihan alat dpt di hindari : 1. Fungsi yang harus dilaksanakan. Alat berat dikelompokkanberdasarkan fungsinya, seperti untuk menggali, mengangkut, meratakan permukaan 3/19/2012 7

2. Kapasitas peralatan. Pemilihan aatbe alat berat ddasa didasarkana pada volume total atau berat material yang harusdiangkut atau dikerjakan. Kapasitas alat yang dipilih harus sesuai sehingga pekerjaan dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. 3. Cara operasi. Alat berat dipilih berdasarkan arah (horizontal maupun vertikal) dan jarak gerakan, kecepatan, frekuensi gerakan, dan lain lain. 3/19/2012 8

Pembatasan dari metode yang dipakai. Pembatasan yang mempengaruhi pemilihan alat berat antara lain peraturan lalu lintas, biaya, dan pembongkaran. Ekonomi. Biaya investasi atau biaya sewa peralatan, biaya operasi dan pemeliharaan merupakan faktor penting dalam pemilihan alat berat. Jenis proyek. Ada beberapa jenis proyek yang umumnya menggunakan alat berat. 3/19/2012 9

Lokasi proyek. Lokasi proyek juga merupakan hal lain yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat berat. Contoh lokasi proyek di dataran tinggi memerlukan alat berat yang berbeda dengan lokasi proyek di dataran rendah. Jenis dan daya dukung tanah. Tanah dapat dalam kondisi padat, lepas, keras, atau lembek. 3/19/2012 10

CONSTRUCTION EQUIPMENT ANY PROJECT PROJECT TYPE TASK DESCRIPTION TYPE of EQUIPMENT BUILDING SUB STRUCTURE BULLDOZER/ BACKHOE COMPACTOR CRANE PILE DRIVING PUMP TRUCK MIXER TRUCK UPPER STRUCTURE CRANE TRUCK MIXER TRUCK CUT & FILL BULLDOZER SCRAPER BACKHOE DUMP TRUCK LOADER SUBGRADE COMPACTOR SUBBASE/ BASE EXCAVATOR DUMP TRUCK MOTOR GRADER COMPACTOR WATER TRUCK AIR COMPRESOR SPRAYER PAVEMENT SURFACE ASPHALT FINISHER DUMP TRUCK COMPACTOR AIR COMPRESOR SPRAYER CRUSHING PLANT EXCAVATOR/ LOADER DUMP TRUCK STONE CRUSHER ASPHALT / AMP WHEEL LOADER AMP BATCHING PLANT WHEEL LOADER CONCRETE MIXER MIXER TRUCK BRIDGE SUB STRUCTURE BULLDOZER/ BACKHOE COMPACTOR CRANE PILE DRIVING PUMP TRUCK MIXER TRUCK UPPER STRUCTURE CRANE TRUCK MIXER TRUCK DAM EARTHWORK BULLDOZER SCRAPER BACKHOE DUMP TRUCK LOADER BLASTING BATCHING PLANT WHEEL LOADER CONCRETE MIXER MIXER TRUCK CRANES DRILLING ROCK 3/19/2012 11

MANAJEMEN ALAT BERAT

Outline Materi 1. Perkiraan Biaya 2. Penjadwalan 3. Pemeliharaan

1. Perkiraan Biaya Manajemen peralatan adalah suatu metode penggunaan alat alat berat untuk memperoleh hasil yang tepat guna dan berdaya guna dalam pelaksanaan proyek. Elemen elemen manajemen peralatan antara lain : 1. Pemilihan dan kombinasi peralatan yang sesuai dengan jenis pekerjannya 2. Penjadwalan kerja alat 3. Hubungan kerja 4. Pemeliharaan peralatan 5. Biaya pemilikan dan operasional

Pengendalian Biaya dan Waktu (earned value concept) Tujuan Tj pengendalian dli adalah dlh menyelesaikan proyek dalam batas batas waktu dan anggaran yang tersedia, serta memenuhi e kualitas atau mutu yang diisyaratkan at a dalam spesifikasi. Pengendalian terdiri atas dua kegiatan utama: pengawasan dan pengambilan tindakan perbaikan. Sistem pengendalian proyek pada umumnya memerlukan : a. sub sistem perencanaan pelaksanaan proyek b. sub sistem infomasi imanajemen c. engineering & management judgement

Pengendalian Biaya dan Jd JadwalEarnes Vl Value Concept 1. Budgeted Cost of Work Scheduled (BCWS) Anggaran pembiayaan pekerjaan atau paket pekerjaan yang telah dijadwalkan untuk dilaksanakan dalam suatu periode pelaksanaan proyek. 2. Budgeted Cost of work Performanced (BCWP) Penyelesaian pekerjaan atau paket pekerjaan yang dihitung menurut standar volume dan standar harga. 3. Actual Cost of Work Performanced (ACWP) Pembiayaan nyata untuk penyelesaian pekerjaan atau paket pekerjaan menurut penggunaan standart volume dan harga yang nyata, dalam periode pelaksanaan proyek. 4. Analisa penyimpangan : Penyimpangan terhadap jadwal = BCWP BCWS Penyimpangan terhadap biaya = BCWP ACWP

Biaya exploitasi peralatan (alat alat berat) terdiri dari tiga komponenyang perludiperhitungkan, yaitu : p y gp p g y 1. Initial Cost (capital cost), yang merupakan biaya pengembalian modal berikut bunga bank. Biaya ini disebut juga sebagai biaya penyusutan atau depresiasi i alat. 2. Direct Operation Cost (biaya operasi langsung), yang merupakan biaya yang diperlukan untuk mengoperasikan peralatan. 3. Indirect Cost (biaya tidak langsung), yang merupakan biayayangdikerluarkanselainkomponenbiayapadapoin1 dan 2. Misalnya : biaya untuk kantor/perusahaan, biaya overhead biaya pemeliharaan, lh biaya garasi pada saat alat tidak dipergunakan atau alat berada dalam pool dan biaya resiko/keuntungan yang perlu ditanggung. Jumlahbiayapadapoin1,2dan3merupakanbiayaoperasi total (total operation cost)

Biaya KepemilikanAlat alat Berat Biaya yang dikeluarkan untuk membeli alat alat berat dan sebesar biaya ialah yang harus diterima pada saat umur alat sudah tidak ekonomis lagi. Biaya kepemilikan alat tersebut biasanya diperhitungkan terhadap: 1. Biaya modal, asuransi 2.Biaya penyusutan alat 3. Pajak

Biaya Operasi Alat diperhitungkan terhadap: Harga ban yang dipergunakan Harga Bahan Bakar Perbaikan (maintenance) Suku Cadang (spare part)

Penyusutan (depresiasi) Penyusutan merupakan penurunan nilai suatu yang disebabkan bk oleh lhbertambahnyab umur, alat, adanya keausan, kerusakan atau pengurangan yang ditentukan. Penyusutan peralatan berjalan terus menerus, mulai dari soal dibeli sampai akhir umur ekonomisnya

Metode perhitungan penyusutan: 1. Double Declining Method Salah satu metode perhitungan penyusutan yang sering digunakan adalah Double declining Balance Method. Dimana nilai penyusutan untuk setiap tahun selalu menurun. 2. Stright Line Method Metode lain yang sedang digunakan adalah dengan menggunakan Stright Line Method. Method ini memberikan biaya penyusutan setiap periode

Asuransi Alat alatberat Asuransi alat alat berat dimaksudkan untuk melindungi terjadinya resiko resiko cukup besar.

Bunga Pinjaman Bank Bila dalam pengadaan pendapatan berat pembeliannya menggunakan modal pinjaman baik melalui Bank atau Badan Keuangan lainnya, maka berlaku biaya bunga kepada pihak peminjam. Pada keadaan khusus pengadaan peralatan dengan modal sendiri, maka biaya bungan harus tetap diperhitungkan, karena jika modal tersebut dimasukkan ke dalam Bank maka pihak akan memberikan bungan kepada pemilik

Istilah istilah penting dalam Exploitasi Biaya dan Kepemilikan Peralatan Adapun istilah istilah yang perlu dimengerti dan dipahami dalam melakukan perhitungan biaya exploitasi iperalatan lt atau alat alat lt ltberat tersebut t adalah sebagai berikut : 1. Pembiayaan a) Economic Life Year, umur ekonomis dalam tahun yang bersangkutan yang pada umumnya berkisar antara 4 s/d 12 tahun.

b) Harga setempat Bila import sendiri artinya tidak melalui dealer yang dimaksud d harga setempat t adalah dlh hasil perkalian dari C.I.F price dalam US $ dengan kurs rupiah, ditambah handling cost (biaya masuk, biaya inclaring, sewa gudang, ongkos angkut dan lain lain sampai ke gudang pembeli. Bilapembeli blisetempat, artinya blil beli lewat dealer harga dalam rupiah sampai di gudang pembeli.

c) Nilai sisa (salvage value) yaitu nilai/harga dari peralatan yang bersangkutan setelah nilai ekonomisnya berakhir. Biasanya nilai ini diambil 10% dari initial cost dalam rupiah. d) Faktor angsuran modal (termasuk bunga/capital recovery factor) e) Biaya pasti per jam, biaya pasti disini adalah angsuran/pengembalian bli modal dltermasuk bunga bank tiap jam efektif

f) Biaya pembelian spare part dan ban per jam efektif g) Biaya untuk work shop per jam kerjaefektif h) Upah operator/driver per jam kerja efektif i) Biaya operasi langsung (direct cost) per jam kerja efektif j) Indirect cost yaitu biaya biaya kantor, biaya resiko/keuntungan dihitung per jam kerja efektif

2. Penjadwalan Sistem pengendalian diperlukan untuk mengatasi perubahan perubahan dan penyimpangan yang selalu ll terjadi jdidl dalam praktek k pelaksanaan lk proyek. Perubahan dan penyimpangan tersebut dapat disebabkan antara lain oleh : a.model asumsi dalam perencanaan pelaksanaan proyek yang kurang tepat, terutama menyangkut masalah penentuan kegiatan beserta logika ketergantungannya, g durasi kegiatan, metode pelaksanaan, ketersediaan sumber daya dll.

b) Perubahan perubahan dalam spesifikasi & persyaratan persyaratan, terutama yang menyangkut masalah lh teknis, jangka waktu, maupun biaya. c) Hl Halangan atau rintangan yang berkaitan dengan faktor lingkungan, sosial dan politis d) Bencana alam, gangguan cuaca, dan masalahmasalah tak terduga lainnya.

3 Pemeliharaan Pemilihan dan Kombinasi Pengoperasian Peralatan Dalam pelaksanaan suatu pekerjaan yang melibatkan alat berat, sering dijumpai penggunaan peralatan yang lebih satu jenis. Sebagai contoh, dalam pembuatan badan jalan baru atau tracing untuk jalan raya, maka diperlukan alat berat untuk land clearing seperti bulldozer, pembersihan lahan seperti scrapper, alat penggali seperti excavator atau backhoe, alat pemuat seperti loader, alat pengangkut seperti dump truck dan alat pemadat seperti roller.

Untuk itu diperlukan suatu keahlian dalam pemilihan peralatan yang akan digunakan serta rencana yang matang untuk mengkombinasikan dari berbagai peralatan serta rencana yang matang untuk mengkombinasikan dari ebrbagai peralatan yang digunakan agar dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut secara efektif dan efisien. Dalam pemilihan tersebut meliputi pemilihan peralatan yang sesuai dengan bidang pekerjaannya dan dengan jumlah yang tepat. Dalam pemilihan peralatan tersebut agar mempertimbangkan produktivitas alat dan umur ekonomis peralatan.

Faktor faktor yang mempengaruhi pemilihan peralatan antara lain : 1. Macam atau jenis pekerjaan (pembangunan, rehabilitasi atau pemeliharaan dsb) 2. Besar dan volume pekerjaan 3. Kondisi topografi (tanah rawa, pegunungan, daerah terisolir) 4. Sifat proyek (menyangkut waktu penyelesaiannya antara lain cepat, sedang, bertahap, dsb) 5. Biaya yang tersedia (cukup, terbatas, dsb)

Setelah pemilihan alat, selanjutnya dilakukan k perhitungan produksi dan waktu penyelesaian dari masing masing alat. Dari perhitungan waktu penyelesaian dari masing masing alat selanjutnya dapat dibuat suatu jadwal pengoperasian alat.

Apabila kita harus menyewa alat, maka diperlukan penjadwalan yang baik, sehingga selama waktu sewa peralatan tersebut benar benar dapat dimanfaatkan secara optimal. Penjadwalan jd pekerjaan dapat disusun setelah diketahui hal hal berikut : 1. Waktu pelaksanaan 2. Jenis dan volume pekerjaan 3. Jumlah dan jenis peralatan 4. Pola dasar operasi peralatan

Pemeliharaan Peralatan a.maksud Dalam melaksanakan pemindahan tanah, pelaksana akan selalu mengharapkan tersedianya peralatan untuk keperluan operasi dan selalu mengharapkan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini akan dapat tercapai jika unit peralatan dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan dan dapat bekerjadengan baik.

Untuk itu perlu diadakan pemeliharaan peralatan tersebut. Pekerjaan pemeliharaan ini meliputi : Pengisian bahan bakar Pelumasan Testing dan inpection Pengecekan accu dan sistem pendinginan Pengaturan dan penyetelan mesin peralatan Penggantian suku cadang Pembersihan peralatan Penyimpanan yang aman

b. Tujuan pemeliharaan adalah : dapat menyediakan peralatan yang dibutuhkan secara prima (siap pakai). Untuk mengetahuii dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah. Untuk mengetahui jumlah peralatan yang layak g j p y g y dan tidak layak dipakai.

3/19/2012 38