BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan September 2011 s/d bulan Februari

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Aplikasi yang dibuat adalah aplikasi untuk menghitung. prediksi jumlah dalam hal ini diambil studi kasus data balita

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. Koefisien Maksimum Energi Maksimum Jarak Gelombang R - R

JURNAL Teori dan Aplikasi Fisika Vol.03, No. 02, Juli 2015

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. mengenali dan membedakan ciri khas yang dimiliki suatu objek (Hidayatno,

BAB 2 KONSEP DASAR PENGENAL OBJEK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGENDALIAN POSISI MOBILE ROBOT MENGGUNAKAN METODE NEURAL NETWORK DENGAN UMPAN BALIK KAMERA PEMOSISIAN GLOBAL

Arsitektur Jaringan Salah satu metode pelatihan terawasi pada jaringan syaraf adalah metode Backpropagation, di mana ciri dari metode ini adalah memin

BAB II LANDASAN TEORI

Pengendalian Posisi Mobile Robot Menggunakan Metode Neural Network Dengan Umpan Balik Kamera Pemosisian Global

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

KLASIFIKASI POLA HURUF VOKAL DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN SARAF TIRUAN BACKPROPAGATION. Dhita Azzahra Pancorowati

Jaringan Syaraf Tiruan Menggunakan Algoritma Backpropagation Untuk Memprediksi Jumlah Pengangguran (Studi Kasus DiKota Padang)

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. a. Spesifikasi komputer yang digunakan dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Implementasi antar muka dalam tugas akhir ini terdiri dari form halaman

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN DAN PENYORTIRAN KARTU POS BERDASARKAN KODE POS DENGAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK

PERANCANGAN PROGRAM PENGENALAN BENTUK MOBIL DENGAN METODE BACKPROPAGATION DAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. titiktitik penyusun citra itu sendiri. Titik-titik tersebut disebut dengan pixel. Banyaknya

Jaringan syaraf dengan lapisan tunggal

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan Juli 2014 sampai Februari 2015.

lalu menghitung sinyal keluarannya menggunakan fungsi aktivasi,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Penggunaan Jaringan Syaraf Tiruanuntuk Membaca Karakter pada Formulir Nilai Mata Kuliah

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

pbab 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI PROGRAM APLIKASI uji coba terhadap program aplikasi pengenalan plat nomor kendaraan roda empat ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian untuk pengenalan nama objek dua dimensi pada citra

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Ilmiah Komputer dan Informatika (KOMPUTA) IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION UNTUK MENGENALI MOTIF BATIK

ANALISIS JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI JUMLAH RESERVASI KAMAR HOTEL DENGAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus Hotel Grand Zuri Padang)

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Perangkat-keras dalam penelitian ini menggunakan seperangkat PC yaitu

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN HURUF DAN ANGKA PADA CITRA BITMAP DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN METODE PROPAGASI BALIK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

IDENTIFIKASI VARIETAS UNGGUL BENIH KEDELAI BERDASARKAN WARNA DENGAN JARINGAN SARAF TIRUAN

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN PROGRAM APLIKASI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dalam kurung waktu setahun.

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

PERANGKAT LUNAK PENGKONVERSI TEKS TULISAN TANGAN MENJADI TEKS DIGITAL

ANALISA JARINGAN SARAF TIRUAN DENGAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MENGETAHUI LOYALITAS KARYAWAN

Presentasi Tugas Akhir

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai analisis pola interferensi pada interferometer Michelson

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan November 2013 s/d Mei 2014.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PERANCANGAN & IMPLEMENTASI SISTEM

1 BAB III 2. 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret sampai dengan bulan September

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbaikan kualitas citra merupakan sebuah langkah awal dalam proses

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Kebutuhan Perangkat Keras. Perangkat Keras Spesifikasi Processor Intel Core i3. Sistem Operasi Windows 7

ALGORITMA LEARNING VECTOR QUANTIZATION UNTUK PENGENALAN BARCODE BUKU DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS GALUH CIAMIS

BAB 2 LANDASAN TEORI. memungkinkan sistem komputer membaca secara otomatis nomor kendaraan dari gambar digital

BAB 2 LANDASAN TEORI

PENGENALAN KARAKTER ALFANUMERIK MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGARATION

PERANCANGAN SISTEM PENGENALAN BENTUK OBJEK DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION PADA BEAGLE BOARD

IDENTIFIKASI POLA IRIS MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

3. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam penelitian penerapan metode Jaringan Syaraf Tiruan Learning Vector

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI PENJUALAN HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION (Studi Kasus : CV.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Pemotong an Suara. Convert. .mp3 to.wav Audacity. Audacity. Gambar 3.1 Blok Diagram Penelitian

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PERANGKAT LUNAK PENGKONVERSI TEKS TULISAN TANGAN MENJADI TEKS DIGITAL

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Bab ini menguraikan proses implementasiuntuk tahap pelatihanneural networks,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TINJAUAN PUSTAKA ,...(1)

POSITRON, Vol. IV, No. 2 (2014), Hal ISSN :

POSITRON, Vol. V, No. 1 (2015), Hal ISSN :

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah tahapan-tahapan dalam penelitian. Berikut di bawah

Implementasi Pengenalan Tanda Tangan dengan Menggunakan Metode Backpropagation TUGAS AKHIR

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2014) 1-6 1

Aplikasi Jaringan Saraf Tiruan Sebagai Penterjemah Karakter Braille Ke Bentuk Abjad

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN APLIKASI MENGIDENTIFIKASI PENYAKIT MATA DENGAN MENGGUNAKAN METODE BACKPROPAGATION

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. dengan kasus atau metode yang akn diteliti. Pemanfaatan metode multilayer

PENGENALAN TANDA TANGAN DENGAN MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK DAN PEMROSESAN AWAL THINNING ZHANG SUEN

Architecture Net, Simple Neural Net

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM PENGENALAN BARCODE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN LEARNING VECTOR QUANTIZATION

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. pengenalan dan penentuan kondisi akuarium ikan hias air laut :

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan Februari 2014 sampai dengan Juli 2014 di Laboratorium Pemodelan Fisika, Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lampung. B. Alat dan Bahan Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. PC/Komputer Adapun spesifikasi laptop yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Spesifikasi teknis Deskripsi Processor Video RAM Hardisk Operating System Spesifikasi Intel (R) Core (TM) i3 (2,10 GHz) Intel Graphic 1 GB 500 GB Microsoft Windows 7 Ultimate 2. Perangkat Lunak (Software) Software yang digunakan pada penelitian ini adalah Borlad Delphi 7

43 3. Data Penelitian Dalam perencanaan penelitian ini, objek yang akan digunakan adalah berupa citra tanda-tangan, dengan citra tanda-tangan ini mempunyai background berwarna putih dan tanda-tangan berwarna hitam seperti pada gambar 22. Gambar 22. Citra tanda-tangan C. Langkah Kerja Penelitian Langkah kerja penelitian dapat kita lihat pada Gambar 23 dibawah ini. Mulai Pembuatan Diagram Blok Merealisasikan Sistem Pengujian Sistem Selesai Berhasil/ tidak B T Pengambilan Data Pembuatan Laporan Pengolahan Data Gambar 23. Diagram alir penelitian

44 Langkah kerja penelitian sebagai berikut: 1. Pembuatan diagram blok Perancangan Blok Diagram sistem ini dibuat dengan menghubungkan satu blok dengan blok lainnya dan dapat memastikan hubungan antara blok satu dengan lainnya adalah benar dan sesuai dengan teori. 2. Merealisasikan sistem Realisasi sistem yang dirancang pertama kali adalah mempersiapkan dan mengatur sistem untuk segmentasi citra tanda-tangan yang meliputi threshold, operasi deteksi batas untuk memperoleh ukuran citra sesuai yang diinginkan, operasi grayscale untuk mengubah citra RGB menjadi citra skala keabuan, dan proses threshold untuk mengubah citra skala keabuan menjadi citra biner. Citra biner tersebut menjadi inputan untuk proses pembelajaran serta pengujian pada sistem JST. Perancangaan selanjutnya membuat sistem untuk pengenalan citra tanda-tangan dengan menggunakan aplikasi JST menggunakan metode propagasi-balik yang merupakan algoritma dengan metode pelatihan terbimbing (supervised) dan didesain untuk operasi pada JST feed forward lapisan jamak (multilayer). 3. Pengujian sistem Pengujian sistem dilakukan dengan memproses citra tanda-tangan. Citra tanda-tangan tersebut akan melalui proses grayscale yang berfungsi untuk merubah citra RGB ke citra skala keabuan. Selanjutnya proses threshold dilakukan untuk mengubah citra format skala keabuan ke citra biner (citra

45 hitam dan putih), dengan tujuan untuk memisahkan latar depan dengan latar belakang. Setelah didapat citra biner, dilakukan proses penyeleksian pada citra tanda-tangan melalui proses deteksi batas, yang bertujuan untuk menghilangkan bagian sisi-sisi citra tanda tangan. Pembelajaran dan pengujian data tanda-tangan menggunakan JST dengan metode propagasibalik. 4. Data keluaran Data keluaran yang dihasilkan dari serangkaian proses di atas adalah berupa pengenalan sistem terhadap pemilik citra tanda-tangan, serta menampilkan kembali citra tanda-tangan yang tersimpan dalam database. 5. Pengambilan Data Pengambilan data dilakukan setelah pembuatan dan pengujian rangkaian selesai dilakukan, kemudian data yang diperoleh tersebut diolah sebagai bahan pembuatan laporan. 6. Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan dan diambil beberapa kali untuk mendapatkan nilai dan hasil yang baik. D. Rancangan Sistem Rancangan sistem pada penelitian ini merupakan langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan sistem pengenalan citra tanda-tangan, yang dimulai dari tahap awal pengolahan citra tanda-tangan hingga proses

46 pengenalan citra tanda-tangan. Rancangan sistem pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 24. Mulai Akuisisi Data Segmentasi Citra Ekstraksi Ciri T Latih JST Y Simpan Bobot Akhir Uji JST/Cari Bobot Pengenalan Pola T Y Tampilkan Citra Database Selesai Gambar 24. Blok diagram rancangan sistem

47 Penjelasan blok diagram rancangan sistem pada gambar diatas adalah sebagai berikut. 1. Akuisisi Data Akuisisi data merupakan tahap awal dalam rancangan sistem pada penelitian. Tahap ini dimulai dari pengumpulan citra tanda-tangan yang akan diolah dalam proses segmentasi citra. 2. Segmentasi Citra Citra Masukan Citra Hasil Deteksi batas Threshold Deteksi Batas Gambar 25. Blok diagram segmentasi citra Citra tanda-tangan yang akan digunakan pada proses pembelajaran dan proses pengujian terlebih dahulu melalui proses segmentasi citra, proses pertama yaitu threshold. Proses ini akan mengubah citra tanda-tangan RGB menjadi citra tanda-tangan skala keabuan (grayscale) setelah itu citra di ubah menjadi citra biner. Secara umum proses pengambangan citra RGB maupun citra grayscale untuk menghasilkan citra biner adalah sebagai berikut.: 1 if f(x, y) T g(x, y) = { 0 if f(x, y) < T }.. (3.1) g(x,y) merupakan citra biner dari citra grayscale maupun RGB f(x,y), dan T menyatakan nilai ambang. Nilai T memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengambangan. Kualitas hasil citra biner

48 sangat tergantung pada nilai T yang digunakan (Putu, 2010). Citra biner yang didapat selanjutnya melalui proses deteksi batas untuk menghilangkan bagian-bagian tepi citra tanda-tangan yang tidak digunakan. 3. Ekstraksi Ciri Citra Hasil Deteksi Batas Pembagian citra Representasi Input Gambar 26. Diagram alir ekstraksi ciri Tahap ini meliputi proses klasterisasi, proses ini membagi dan memotong citra menjadi 32 bagian sama besar, sehingga didapat potongan-potongan citra tanda-tangan yang akan digunakan didalam proses representasi input. 4. Proses Pembelajaran Representasi input potongan-potongan citra tanda tangan yang didapat dari proses klasterisasi digunakan untuk proses selanjutnya yaitu proses pembelajaran atau pelatihan dalam sistem JST. Pelatihan propagasi-balik pada program penelitian menggunakan fungsi aktivasi sigmoid biner yang memiliki range nilai (0,1). Sebenarnya fungsi aktifasi pada pelatihan propagasi-balik ada 2 jenis yang sering digunakan yaitu sigmoid biner dan sigoid bipolar. Fungsi aktivasi sigmoid bipolar bentuknya hampir mirip dengan fungsi aktifasi sigmoid biner, tapi pada

49 sigmoid bipolar memiliki range nilai (-1,1). Menurut Siang (2009) persamaan fungsi aktivasi sigmoid biner sebagai berikut: f(x) = 1 1+e x dengan turunan f (x) = f(x)(1-f(x)). (3.2) Persamaan fungsi aktivasi sigmoid bipolar sebagai berikut: f(x) = 2 1+e x -2 dengan turunan f (x) = (1+f(x))(1 f(x)) 2.. (3.3) Setelah fungsi aktivasi ditentukan maka selanjutnya program menjalankan fase pelatihan propagasi-balik yang terdiri dari tiga fase yaitu, fase maju, fase mundur dan fase perubahan bobot. a. Fase Maju Pada fase ini dilakukan perhitungan nilai keluaran dari layar input menuju layar tersembunyi dan nilai keluaran dari layar tersembunyi menuju layar keluaran. Persamaan yang digunakan yaitu: Zinj = V0j + Zj = f(zinj) = yink = w0k + n i=1 1 x 1+ e zin j p j=1 i v ij z j w jk y k = f(yink) = 1 1+ e yin k (3.4) b. Fase Mundur Fase ini dilakukan untuk menghitung faktor kesalahan pada layar keluaran menuju layar tersembunyi dan pada layar tersembunyi menuju layar masukkan. Persamaan yang digunakan yaitu: δk = (tk yk) f (yink)

50 wjk = α δk zj δj = δinj f (zinj) vij = α δj xi (3.5) c. Fase Perubahan Bobot Proses ini akan menentukan bobot pelatihan yang akan digunakan dalam pengenalan citra tanda-tangan. Perubahan bobot dihitung menggunakan persamaan: Wjk (baru) = wjk (lama) + wjk Vij (baru) = vij (lama) + vij...(3.6) 5. Pengenalan Citra Tanda-tangan Citra Tanda-tangan masukan Gunakan Bobot Akhir pada Proses Pembelajaran Proses Pencocokan Menampilkan Citra Tandatangan Asli dari Database serta Nama pemilik Gambar 27. Blok diagram pengenalan citra Proses ini akan menggunakan bobot akhir dalam proses pembelajaran. Citra tanda-tangan masukan akan melalui proses pencocokan terhadap

51 bobot akhir pembelajaran yang tersimpan, Jika sebuah bobot akhir ditemukan sesuai dengan karakter citra tersebut, maka sistem dapat mengenali karakter tersebut, dan keluaran dari sistem berupa citra tandatangan asli beserta nama pemilik tanda-tangan tersebut. E. Pengujian Sistem Setelah dilakukan perancangan dan pembuatan sistem, dilakukan pengujian sistem pada program pengenalan citra tanda-tangan menggunakan JST dengan metode propagasi-balik. 1. Proses Pelatihan a. Pengujian sistem terhadap proses pelatihan dengan nilai laju pemahaman berbeda. Tabel 6. Pengujian sistem terhadap proses pelatihan dengan nilai laju pemahaman berbeda. No α (Learning Rate) Error Lama pelatihan Epoch/iterasi

52 b. Pengujian sistem terhadap proses pelatihan dengan jumlah unit layar tersembunyi berbeda. Tabel 7. Pengujian sistem terhadap proses pelatihan dengan jumlah unit layar tersembunyi berbeda. No Unit Hidden Layer Error Lama Pelatihan α (Learning Rate) Epoch/iterasi c. Pengujian terhadap pola citra tanda-tangan dengan satu buah pola pelatihan yang digunakan pada proses pembelajaran. Tabel 8. Pengujian dengan satu pola yang digunakan dalam proses pembelajaran. NO Nama Pemilik Tingkat Keberhasilan pola pelatihan Tingkat Keberhasilan Pola Pengujian

53 d. Pengujian terhadap pola citra tanda-tangan dengan lima buah pola pelatihan yang digunakan pada proses pembelajaran. Tabel 9. Pengujian dengan lima pola yang digunakan dalam proses pembelajaran. NO Nama Pemilik Tingkat Keberhasilan pola pelatihan Tingkat Keberhasilan Pola Pengujian