Penerapan Model Pembelajaran CTL

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA DI KELAS II SDN SIDOTOPO WETAN I SURABAYA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI PAILKEM METODE GALLERY WALK

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

Penggunaan Modul Pembelajaran

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKUIRI DI KELAS VI SD NEGERI 30 SUNGAI NANAM KABUPATEN SOLOK

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

1. Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3. Dosen PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PARTISIPASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DI KELAS IV SDN 01 KINALI

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA UNTUK SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PEGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS III SD NEGERI TANJUNGREJO TAHUN AJARAN 2012/2013

Penggunaan Media Gambar PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS V DI SD NEGERI 14 LABAN SALIDO

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Djariyo, Joko Sulianto, Jumiati* FIP IKIP PGRI SEMARANG

Penerapan Model CTL pada Mata Pelajaran IPS

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI PADA PEMBELAJARAN IPA KELAS V SDN 07 TUIK BATANG KAPAS

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI 003 KOTO PERAMBAHAN

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nur Inayah, 2013

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN PENDEKATAN PETA KONSEP DI SDN 07 GURUN LAWEH NANGGALO PADANG

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA KELAS IV DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

APLICATION CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING TO IMPROVE THE RESULT OF SCIENCE STUDY OF STUDENTS OF SD NEGERI 001 SEIKIJANG BANDAR SEIKIJANG DISTRICT

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: ADE AYUSYA NPM

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS VI SDN 2 KALIREJO KECAMATAN KARANGGAYAM TAHUN AJARAN 2014/2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR TEMATIK MODE PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS II SD NEGERI TEBING TINGGI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR FAKTOR DAN KELIPATAN BILANGAN MELALUI METODE CTL

Putri et al., Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual...

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN PATEMON TAHUN AJARAN 2012/2013

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran nasional yang diatur dengan undang-undang. Dalam arti sederhana

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Keywords: RME, paper folding media, fraction

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV MELALUI STRATEGI INFORMATION SEARCH DI SDN 04 KAMPUNG OLO NANGGALO PADANG

PENGGUNAAN MODEL ROLE PLAYING UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS IV SDN 1 LUNDONG

Kata kunci: Pendekatan CTL, Pembelajaran Tematik, Tema Lingkungan, dan Hasil Belajar Siswa

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

PENGGUNAAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING DENGAN MEDIA BENDA KONKRET

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MELALUI METODE QUESTIONS STUDENT HAVE DI KELAS V SDN 04 LEMBAH MELINTANG PASAMAN BARAT

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa melalui Penerapan Model Kooperatif STAD

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

BAB I PENDAHULUAN. arti formal, yaitu pendidikan yang diterima oleh siswa melalui guru dan biasanya

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENINGKATAN PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA MELALUI STRATEGI QUESTION STUDENTS HAVE DI KELAS IV SDN 03 DURIAN TINGGI KABUPATEN 50 KOTA

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA KELAS IV DALAM PEMBELAJARAN PKn DI SDN 10 BEROK NIPAH KOTA PADANG

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG IPA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS II SDN TAMBAKSARI I KOTA SURABAYA

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Joyful Learning Journal

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KRACAK

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL WORD SQUARE DI SDN 26 PELANGAI KECIL KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGGUNAAN MEDIA MINIATUR BINATANG DAN TUMBUHAN UNTUK MENINGKATKATKAN PROSES PEMBELAJARAN TEMATIK DI SEKOLAH DASAR

Arynda 28, Susanto 29, Dafik 30

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Di Kelas III Sekolah Dasar

Penggunaan Media Audio Visual

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENERAPAN MODEL QUANTUM TEACHING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI SIDOMULYO

Kata Kunci: aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa, pendidikan matematika, teori Bruner dalam metode diskusi kelompok.

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS IV DI SDN TEMBOK DUKUH IV / 86 SURABAYA Untung Saung PGSD, FIP, Universitas Negeri Surabaya, rante_tatok@yahoo.com Julianto PGSD, FIP, Universitas Negeri Surabaya Abstrak: Pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) pada mata pelajaran IPA mempunyai arti penting dalam membangun kompetensi peserta didik. Pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) lebih menekankan pada keterlibatan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri pengetahuan dan pengalamannya sesuai yang dipelajarinya. Pada kegiatan pembelajaran aktivitas guru mengalami peningkatan dari siklus I dan siklus II. Pada siklus I aktivitas guru mencapai 63,7% dan pada siklus II aktivitas guru mencapai 88,5%. Sedangkan aktivitas siswa pada siklus I mencapai 63% dan siklus II aktivitas siswa mencapai 85%. Data hasil tes siswa pada siklus I mencapai 66,7% dan pada siklus II mencapai 86,7%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tembok dukuh IV/86 Surabaya. Penelitian ini menunjukkan bahwa aktivitas guru dan aktivitas siswa serta hasil tes siswa mengalami peningkatan setelah diterapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) Kata Kunci: contextual teaching and learning, hasil belajar, IPA. Abstract: Contextual Teaching and learning (CTL) in science subjects have significance in building competence of lmrners. The contextual teaching and learning (CTL) more emphasis on engaging students actively in the learning process, so that students can gain hands-on experience and are trained to find their owm knowledge and experience fit the learned. On teacher learning activities increased activity of the first cycle and second cycle. In the first cycle of teacher activity reached 36.7% and the second cycle teachers activity reached 88.5%. While the students in the first cycle activity reached 63% and the second cycle of students activity reached 85%. Test data of students in the first cycle reaches 66.7% in the second cycle reaches 86.7%. From these results it can be concluded that the application of the learning model of contextual teaching and larning (CTL) can improve students learning outcomes fourth grade students of SDN Tembok dukuh IV/86 Surabaya. This study shows that the activity of teacher and students activities as well as increased students test results after application of learning by using learning model contextual teaching and learning (CTL) Keywords : contextual teching and learning, learning results, IPA. PENDAHULUAN Pada hakekatnya kegiatan belajar IPA adalah suatu pengetahuan yang sangat dekat dengan alam yang berhubungan dengan alam nyata. Pada pembelajaran IPA sangat berhubungan dengan cara mencaritahu tentang alam secara sistematis sehingga pada pelajaran IPA bukan hanya pengumpulan penguasaan pengetahuan yang berupa fakta-fakta dan konsep-konsep saja namun diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta pengembangan lebih lanjut. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar ( KTSP, 2007:484 ). Berdasarkan observasi yang kami lakukan dalam awal - awal bulan pada hari Senen, 7 Oktober 2011 semester I, pembelajar IPA di SDN Tembok dukuh IV / 86 Surabaya dengan kurang mengaitkan siswa, sehingga siswa kurang menghubungkan isi materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari. Pada hal pada pembelajaran IPA yang sesungguhnya tidak hanya sekedar ceramah, teori, tetapi harus dihadapkan pada suatu yang konkret yang ada disekitar siswa. Dalam mencapai tujuan pembelajaran pada mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar, khususnya di SDN Tembok dukuh IV /

JPGSD. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014 86 Surabaya masih banyak mengalami kesulitan. Hal ini terlihat dari masih rendahnya nilai mata pelajaran IPA yang memperoleh nilai dibawa KKM 7,0 sekitar 60 % yang terjadi pada saat ulangan tengah semester I, dibandingkan dengan nilai beberapa mata pelajaran lainnya, mata pelajaran IPA peringkat nilainya menempati urutan paling bawah dari enam mata pelajaran, bertitik tolak dari hal tersebut di atas perlu pemikiran-pemikiran dan tindakan-tindakan yang harus dilalukan agar siswa dalam mempelajari konsep-konsep IPA tidak mengalami kesulitan, sehingga tujuan pembelajaran yang dibuat oleh guru khususnya mata pelajaran IPA dapat tercapai dengan baik dan hasilnya dapat memuaskan semua pihak. Oleh sebab itu penggunaan metode pembelajaran dirasa sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami konsep-konsep IPA. Berdasarkan uraian tersebut di atas maka dalam penelitian ini bertujuan untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA pada siswa Kelas IV SDN Tembok dukuh IV/86 Surabaya. Model pembelajaran CTL adalah contextual teaching and learning (CTL) yang memberikan kemudahan siswa dalam proses pembelajaran, selain itu juga membantu guru untuk mengaitkan materi pelajaran dengan fakta yang ada dalam kehidupan siswa. Sehingga dalam model sangat menentukan strategi belajar dalam meningkatkan hasil belajar yang diharapkan. Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setalah ia menerima pengalaman belajar. Hasil belajar adalah hasil yang dicapai terhadap penguasaan pengetahuan/keterampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran, dikerjakan baik secara individu maupun kelompok (Djamarah, 2006: 15). Pada dasarnya ada tiga hal dalam pencapaian hasil belajar menurut Taksonomi Bloom yaitu; 1) ranah Kognitif yang berhubungan dengan kemampuan belajar; 2) ranah Afektif yang berhubungan dengan minat, perhatian, sikap emosi, penghargaan, proses internalisasi, dan pembentukan karakteristik diri siswa; dan 3) ranah Psikomotorik berhubungan dengan kemampuan gerak manipulasi bukan disebebkan oleh kematangan biologis. pengajaran dan pembelajaran kontekstual atau contextual teaching and learning (CTL) titik tolak untuk memberikan kemudahan pada anak didik yang mana proses pembelajaran yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya proses pembelajaran yang masih secara umum, didalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan dan melestarikan metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu. Pendekatan pembelajaran ini tentu tidak kaku tetapi sifatnya lugas dan terencana, artinya memilih pendekatan pembelajaran yang disesuaikan dangan materi yang dituangkan dalam perencanaan pembelajaran. Pada pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) memberikan dorongan siswa untuk selalu berkembang dan kreatif untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam kehidupan sehari hari. Pada pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) memiliki komponen komponen seperti halnya (1.) Konstruktivisme, (2.) Inkuiri, (3.) Bertanya, (4.) Masyarakat belajar, (5.) Pemodelan, (6.) Refleksi, (7) Penilian yang sebenarnya. Selain itu bila sebuah kelas atau sekolah telah melakukan dan menerapkan ketujuh komponen itu berarti sekolah telah melakukan proses yang diharapkan. Pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru untuk mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa untuk membuat hubungan antara pengetahuan yang dimiliki dengan keadaan alam sekitarnya atau lingkungannya. Yang mana melibatkan tujuh komponen pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) secara efektif (Nurhadi, 2002 : 5) METODE Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan deskritip kualitatif. PTK adalah penelitian yang bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran dikelas (Kunandar, 2008: 45). Dimana PTK utama adalah untuk memecahkan masalah nyata yang terjadi di kelas dan meningkatkan kegiatan nyata guru dalam kegiatan pengembangan proses. Subjek yang dikenai tindakan pada penelitian ini adalah siswa dan guru kelas IV SDN Tembok dukuh IV/86 Surabaya. Siswa merupakan sumber data tentang hasil belajar sedangkan guru merupakan sumber belajar data tentang pelaksanaan pembelajaran. Dimana yang diteliti jumlah siswa-siswi ada 30, yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan. Pemilihan subyek ini berdasarkan dari karakteristik anak yang kurang berani untuk bertanya bahkan siswa cenderung berani bertanya pada temannya. Karena masih berjalannya pembelajaran yang searah saja dimana guru merupakan senternya. Data yang diperlukan untuk penelitian ini adalah data tentang guru dan siswa kelas IV SDN Tembok dukuh IV/86 Surabaya, dan data hasil belajar siswa untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa. Dalam hal ini Instrumen yang digunakan penelitan ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan siswa, dan tes hasil belajar. Analisis ini dihitung dengan menggunakan deskriptif kualitatif dan kuantitatif.

HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui 2 siklus, untuk setiap siklus dilakukan empat kegiatan utama, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.data yang dikumpulkan dalam penelitian ini ada tiga jenis, yaitu data hasil observasi aktivitas guru dan siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung, data hasil belajar siswa, dan data respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran. Dalam pembahasan ini akan dipaparkan perkembangan pelaksanaan penerapan model dalam pembelajaran IPA. Dari data-data observasi aktivitas guru pada siklus I sebesar 63,7% dan pada siklus II sebesar 88,5%. Jika ditinjau dari tingkat keberhasilannya telah mengalami kenaikan sebesar 24,8%. Adapun diagram perbandingan observasi aktivitas guru pada siklus I dan siklus II sebagai berikut; Kekurangan pada siklus I dapat dijadikan acuan untuk pelaksanaan pada siklus selanjutnya yaitu siklus II. Pada siklus II hasil observasi aktivitas guru rata-ratanya mencapai 3,39 dengan kategori baik dan pencapaian persentasenya sebesar 88,5%. Berdasarkan hasil tersebut aktivitas guru dengan menggunakan model pembelajaran telah tercapai atau berhasil karena sudah mencapai bahkan melebihi indikator yang telah ditetapkan yaitu > 80%. Dalam keberhasilan pelaksanaan pembelajaran, siswa merupakan konsentrasi terpenting selain guru. Pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru juga akan mempengaruhi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pada siklus I dapat dikatakan bahwa aktivitas siswa masih tergolong rendah, hal tersebut mendorong guru untuk melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran dan mencari solusi dari permasalahan-permasalahan yang ditemukan di siklus I. Pada siklus I memperoleh skor rata-rata 2,51 dengan kategori cukup baik dan memperoleh persentase 63%. Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I, guru memperbaiki kekurangan-kekurangan pada siklus I dengan melakukan perbaikan terhadap kinerjanya tentang keaktifan siswa. Dengan melakukan perbaikan tersebut didapat peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II yaitu menunjukkan skor rata-ratanya 3,39 dengan kategori sangat baik dan pencapaian persentase sebesar 85%. Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas siswa dalam pembelajaran ini telah tercapai. Adapun diagram perbandingan observasi aktivitas siswa pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut : 100% 80% 60% 40% 20% 0% 100,0% 80,0% 60,0% 40,0% 20,0% 63% Siklus I 66,7% 85% Siklus II Diagram 1 Perbandingan Observasi Aktivitas Siswa Pada siklus I hasil belajar siswa untuk pelajaran IPA dengan nilai rata-rata 68,7 sedangkan persentase ketuntasan belajarnya sebesar 66,7%. Berdasarkan persentase tersebut dapat dikatakan bahwa siswa yang memperoleh skor > 70 ada 20 siswa.nilai tersebut menandakan bahwa pembelajaran pada siklus I belum berhasil karena masih banyak nilai siswa yang belum mencapai 70. Berdasarkan refleksi yang dilakukan pada siklus I dengan melakukan perbaikan terhadap kinerjanya untul lebih membimbing siswa dalam proses pembelajaran, maka didapatkan peningkatan hasil evaluasi pada siklus II yaitu nilai rata-ratanya 83,5 dengan kategori sangat baik dan pencapaian persentase 86,7%. Nilai tersebut menandakan bahwa pembelajaran kali ini telah berhasil karena nilai siswa pada siklus II ini lebih atau sama dengan 70 sesuai dengan KKM yang telah ditentukan dan indikator keberhasilan pembelajaran yang ditetapkan adalah > 80% siswa telah tuntas. Adapun diagram perbandingan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II sebagai berikut; 86,7% 0,0% Siklus I Siklus II Diagram 2. Perbandingan hasil belajar siswa Kendala-kendala yang dihadapi oleh guru pada saat melakukan pembelajaran IPA dengan materi bagianbagian bunga dan fungsinya dengan menerapkan model pembelajaran di SDN Tembok dukuh IV Surabaya pada siklus I antara lain; 1) kurang optimalnya guru dalam memahami fase-fase pada model pembelajaran contextual

JPGSD. Volume 02 Nomor 01 Tahun 2014 teaching and learning (CTL) sehingga siswa pasif karena pembelajaran didominasi guru. Pada siklus II hendaknya guru lebih memahami fase-fase model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dimana siswa berperan secara aktif dalam kelompok sehingga siswa termotivasi untuk menjawab dan bertanya; dan 2) kurangnya partisipasi siswa dalam pembelajaran. Meskipun berdiskusi kelompok akan tetapi masih ada beberapa siswa yang hanya numpang nama dan bergurau sendiri dengan teman yang lain. Siswa juga belum berani untuk mengajukan atau mengutarakan pendapatnya. Mereka kebanyakan malu untuk bertanya atau berpendapat terutama dalam mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya. Pada siklus II hendaknya guru lebih bisa mengaktifkan seluruh siswa sehingga siswa menjadi lebih aktif dalam berdiskusi kelompok dan siswa lebih berani untuk mengajuka atau mengutarakan pendapatnya masing-masing baik di depan kelas maupun di tempat duduknya. Secara garis besar kendala-kendala yang dihadapi oleh guru pada saat melakukan pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) sudah tidak ada. Meskipun ada beberapa aspek yang belum mendapat skor maksimal tetapi sudah mengalami peningkatan dari siklus I dan dinyatakan baik.dari semua uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) berjalan dengan baik dan berhasil karena sudah mencapai bahkan melebihi persentase yang ditetapkan untuk setiap aspeknya yaitu > 80% PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dideskripsikan di atas, dapat disimpulkan bahwa; 1) aktivitas guru selama penerapan model dalam pembelajaran IPA mengalami peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peningkatan persentase aktivitas guru pada siklus I dan siklus II. Aktivitas guru mengalami peningkatan sebesar 24,8% yaitu dari 63,7% pada siklus I menjadi 88,5% pada siklus II: 2) aktivitas siswa mengalami peningkatan sebesar 22%, yaitu dari 63% pada siklus I menjadi 85% pada siklus II. Pengamatan aktivitas siswa pada penerapan model dalam pembelajaran IPA berjalan dengan baik dan mencapai keberhasilan; dan 3) hasil belajar yang diperoleh siswa kelas IV SDN Tembok dukuh IV / 86 Surabaya melalui penerapan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) dalam pembelajaran IPA mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat ketuntasan belajar siswa secara klasikal mengalami peningkatan sebesar 20%, yaitu dari 66,7% pada siklus I menjadi 83,5% pada siklus II. Hasil belajar siswa pada seluruh aspek telah mencapai keberhasilan; dan 3) kendala-kendala yang muncul pada kelas IV SDN Tembok dukuh /86 Surabaya pada penerapan model dalam pembelajaran IPA. Hal ini ditunjukkan oleh adanya peningkatan persentase aktivitas guru, siswa dan hasil belajar siswa pada siklus II yang merupakan perbaikan pembelajaran pada siklus I. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut; 1) pembelajaran IPA merupakan mata pelajaran yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan-pemecahan masalah yang dapat diidentifikasi. Oleh sebab itu, pembelajaran IPA hendaknya dikemas secara menarik dan inovatif dengan memberikan pengalaman belajar yang nyata dan bermakna kepada siswa; 2) guru perlu mengembangkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran contextual teaching and learning (CTL) sedini mungkin agar siswa dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang materi yang sedang dipelajar. Dengan demikian hasil belajar yang diperoleh siswa secara menyeluruh sudah baik. 3) guru perlu memperluas pengetahuannya tentang model pembelajaran dan memahami karakteristik model pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan 4) guru perlu meningkatkan kemampuannya dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, meliputi kemampuan mengelola sumber belajar, memotivasi siswa, maupun memfasilitasi siswa dalam aktivitas belajar. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi,2006. Prosedur Penelitian,Suatu Pendekatan Pratik. Jakarta: Renika Cipta. Arikunto,S, dkk.2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksar Asy,ari, Mmuslichah. 2006. Penerapan Pendekatan Pembelajaran. Jogjakarta : Ar Ruz Media Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Pendekatan kontekstual ( contextual teaching and learning ). Jakarta : Derektorat Pendidikan Lanjut Pertama Djamarah,Bahri, dan Aswan Zain.2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka Cipta Hadi, Sutrino. 2002. Metodologi Research Jilid 1. Yogjakarta : Andi

Johnson Elain, B. 2007. Contextual Teaching and Learning. Bandung : Mizan Learning center Julianto,dkk. 2007. Teknik Dan Implementasi Model- Model Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Unesa University Press. Nasution,S. 2006. Berbagai Pendekatan Dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Perdana Media Group Nazar. 2006. Merancang pembelajaran aktif dan Kontekstual berdasarkan Sisko. Jakarta : Grasindo Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, R & D. Bandung : ALFABETA