MINIMISASI LIMBAH PADA INDUSTRI PULP DAN KERTAS

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

STUDI PENERAPAN PRODUKSI BERSIH (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN PULP AND PAPER SERANG)

PERENCANAAN ULANG INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) PG TOELANGAN, TULANGAN-SIDOARJO

24/05/2013. Produksi Bersih (sebuah pengantar) PENDAHULUAN. Produksi Bersih (PB) PB Merupakan pendekatan yang cost-effective

II. DESKRIPSI PROSES

LAPORAN KERJA PRAKTEK

RESERVOIR 14. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3

AIR HUJAN SEBAGAI ALTERNATIF PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR MINUM DI KECAMATAN RANUYOSO KABUPATEN LUMAJANG

UJI KINERJA MEDIA BATU PADA BAK PRASEDIMENTASI

Uji Kinerja Media Batu Pada Bak Prasedimentasi

! "''.IL TI'HIM;. Ii I c,- -1- ;')0/3

Pengertian, Konsep Dasar serta Perkembangan. Teknologi Bersih. (Clean Technology)

ANALISIS PENERAPAN PRODUKSI BERSIH INDUSTRI KERTAS (Studi Kasus di PT Pindo-Deli Pulp and Paper Mills Indonesia unit Paper Machine 4)

PABRIK PULP DARI LIMBAH PADAT INDUSTRI AGAR-AGAR DENGAN PROSES SODA

TUGAS MANAJEMEN LABORATORIUM PENANGANAN LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN LUMPUR AKTIF DAN LUMPUR AKTIF

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

APLIKASI TEKNOLOGI FILTRASI UNTUK MENGHASILKAN AIR BERSIH DARI AIR HASIL OLAHAN IPAL DI RUMAH SAKIT ISLAM SURABAYA

LAMPIRAN PERHITUNGAN

ISO untuk meminimalkan limbah, by Sentral Sistem Consulting

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

PENINGKATAN KUALITAS AIR BAKU PDAM DENGAN MEMODIFIKASI UNIT BAK PRASEDIMENTASI (STUDI KASUS: AIR BAKU PDAM NGAGEL I)

DESAIN ALTERNATIF INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH SAKIT DENGAN PROSES AEROBIK, ANAEROBIK DAN KOMBINASI ANAEROBIK DAN AEROBIK DI KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. pengolahan mineral. Proses-proses pemisahan senantiasa mengalami. pemisahan menjadi semakin menarik untuk dikaji lebih jauh.

PT. Centra Rekayasa Enviro Engineering Solutions for Our Environment, Industry and Community

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

IMPROVING THE QUALITY OF RIVER WATER BY USING BIOFILTER MEDIATED PROBIOTIC BEVERAGE BOTTLES CASE STUDY WATER RIVER OF SURABAYA (SETREN RIVER JAGIR)

Bahan Baku. Aktivitas Produksi. Limbah

BAB I PENDAHULUAN. tidak bermanfaat lagi (Sri Moertinah, 2010:104). Limbah dapat dihasilkan dari

BAB I PENDAHULUAN. pendapatan negara dalam hal menyediakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. penting dilakukan untuk menekan penggunaan energi.

ANALISIS KINERJA AERASI, BAK PENGENDAP, DAN BIOSAND FILTER SEBAGAI PEREDUKSI COD, NITRAT, FOSFAT DAN ZAT PADAT PADA BLACK WATER ARTIFISIAL

MODUL 3 DASAR-DASAR BPAL

PENGARUH PEMUTIHAN OKSIGEN DUA TAHAP TERHADAP KUALITAS PULP Acacia mangium

KELAYAKAN PEMANFAATAN LIMBAH CAIR TAHU PADA INDUSTRI KECIL DI DUSUN CURAH REJO DESA CANGKRING KECAMATAN JENGGAWAH KABUPATEN JEMBER

Pabrik Asam Sitrat Dari Kulit Pisang Dengan Proses Submerged Fermentation Menggunakan Aspergillus Niger

PENGARUH VARIASI JARAK KERJA KATUP PENGHANTAR (DELIVERY VALVE) TERHADAP KINERJA POMPA HIDRAM ABSTRAK

STUDI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT & CAIR PT X - PASURUAN SEBAGAI UPAYA PENERAPAN PROSES PRODUKSI BERSIH

PENGARUH TINGGI PIPA BUANG TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM ABSTRAKS

UJI ALAT FILTER PRESS DENGAN MENGANALISA HASIL ENDAPAN YANG DIDAPAT PADA KONSENTRASI CaCO 3 2%

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KAJIAN PENGGUNAAN BIJI KELOR SEBAGAI KOAGULAN PADA PROSES PENURUNAN KANDUNGAN ORGANIK (KMnO 4 ) LIMBAH INDUSTRI TEMPE DALAM REAKTOR BATCH

DIAGRAM ALIR 4. Teknik Lingkungan. Program Studi. Nama Mata Kuliah. Perencanaan Bangunan Pengolahan Air Minum. Jumlah SKS 3

PENGOLAHAN AIR LIMBAH RUMAH MAKAN (RESTORAN) DENGAN UNIT AERASI, SEDIMENTASI DAN BIOSAND FILTER

Jurusan. Teknik Kimia Jawa Timur C.8-1. Abstrak. limbah industri. terlarut dalam tersuspensi dan. oxygen. COD dan BOD. biologi, (koagulasi/flokulasi).

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TERPADU

EFEKTIVITAS INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) DOMESTIK SISTEM ROTATING BIOLOGICAL CONTACTOR (RBC) KELURAHAN SEBENGKOK KOTA TARAKAN

[::IJ PADAPUSATPENGEMBANGAN PEN G ELO LAAN LIMBAH RAD IOAKTIF. Sabat M. Panggabean PENGELOLAANLIMBAH

Oleh: Ridzky Nanda Seminar Tugas Akhir

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 3% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

BAB II TEKNOLOGI PENINGKATAN KUALITAS BATUBARA

BAB VI AUDIT LINGKUNGAN

JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. sebagai salah satu cara untuk memantau kinerja produksinya. Pengukuran

Bioremediasi Limbah Cair Tercemar Kromium (Cr) Menggunakan Mixed Culture Bakteri Bacillus subtilis dan Bacillus megaterium.

PEDOMAN PENETAPAN BAKU MUTU AIR LIMBAH

LAPORAN KERJA PRAKTEK

Pratama Akbar Jurusan Teknik Sistem Perkapalan FTK ITS

Pendekatan Pengelolaan Lingkungan. Investigasi Kerusakan Lingkungan. PengelolaanLingkunganHidup:

Pengelolaan Lingkungan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Efektifitas Al 2 (SO 4 ) 3 dan FeCl 3 Dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau Dari Parameter Warna dan Zat Organik

PABRIK BIO-OIL DARI JERAMI PADI DENGAN PROSES PIROLISIS CEPAT TEKNOLOGI DYNAMOTIVE. Meiga Setyo Winanti Damas Masfuchah H.

Kata kunci: Pompa hidram, variasi volume tabung udara, beban katup buang, dan efisiensi.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

D BOG BANANA PAPER PULP AND PAPER GREEN INCUBATOR

BAB I PENDAHULUAN. berbagai macam kegiatan seperti mandi, mencuci, dan minum. Tingkat. dimana saja karena bersih, praktis, dan aman.

PENGARUH VARIASI BEBAN DAN JARAK KERJA KATUP BUANG TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM ABSTRAK

BAB IV ANALISA DAN HASIL 4.2 SPESIFIKASI SUBMERSIBLE VENTURI AERATOR. Gambar 4.1 Submersible Venturi Aerator. : 0.05 m 3 /s

PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA PABRIK WAFER STICK DENGAN KAPASITAS PRODUKSI 7,1 TON/HARI TUGAS PERENCANAAN UNIT PENGOLAHAN PANGAN

PENURUNAN BOD DAN COD LIMBAH INDUSTRI KERTAS DENGAN AIR LAUT SEBAGAI KOAGULAN

Efektifitas Al 2 (SO 4 ) 3 dan FeCl 3 Dalam Pengolahan Air Menggunakan Gravel Bed Flocculator Ditinjau Dari Parameter Warna dan Zat Organik

UJI KEMAMPUAN SLOW SAND FILTER SEBAGAI UNIT PENGOLAH AIR OUTLET PRASEDIMENTASI PDAM NGAGEL I SURABAYA

BAB III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Jumlah Katup Hisap dan Katup Buang Terhadap Kinerja Pompa Hidram

PENGOPERASIAN SISTEM SARANA PENUNJANG TAHUN Maryudi Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN INDUSTRI TEKSTIL

KONVERSI ENERGI DI PT KERTAS LECES

Evaluasi Kinerja Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) Keputih, Surabaya

Agro Industri Ramah Lingkungan Dede Sulaeman

MODUL PRAKTIKUM LABORATORIUM INSTRUKSIONAL TEKNIK KIMIA FILTRASI (FIL)

PENGARUH PEMANASAN BAHAN BAKAR PADA RADIATOR TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN KADAR EMISI GAS BUANG DAIHATSU HIJET Suriansyah Sabaruddin 1)

I. PENDAHULUAN. Kata kunci : IPAL Pusat pertokoan, proses aerobik, proses anaerobik, kombinasi proses aerobik dan anaerobik

DAUR ULANG KERTAS PEMBUNGKUS ROKOK SEBAGAI BAHAN BAKAR BRIKET DALAM MENJAGA KESEHATAN

Neraca Panas Heater II

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pulp dan kayu - Cara uji kadar lignin - Metode Klason

PRODUKSI BERSIH (Cleaner Production) HA Latief Burhan Universitas Airlangga

EVALUASI EFISIENSI KINERJA UNIT CLEARATOR DI INSTALASI PDAM NGAGEL I SURABAYA

PENGENDALIAN OPTIMAL PADA SISTEM STEAM DRUM BOILER MENGGUNAKAN METODE LINEAR QUADRATIC REGULATOR (LQR) Oleh : Ika Evi Anggraeni

PERANCANGAN ALAT TEKNOLOGI TEPAT GUNA UNTUK MENGURANGI DAMPAK LINGKUNGAN DAN MENINGKATKAN PENDAPATAN RUMAH PEMOTONGAN AYAM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENENTUAN BIAYA LINGKUNGAN: SEBUAH PENDEKATAN AKUNTANSI MANAJEMEN LINGKUNGAN (EMA)

PENGARUH WAKTU PENGADUKAN DAN PENGAMBILAN SAMPEL LARUTAN CaCO 3 1% TERHADAP JUMLAH ENDAPAN PADA ALAT FILTER PRESS

PENGARUH LETAK MAGNET TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR DAN EMISI GAS BUANG PADA ELECTRONIC FUEL INJECTION PADA SEPEDA MOTOR ABSTRAK

TUGAS PERENCANAAN BANGUNAN PENGOLAHAN AIR BUANGAN PABRIK GULA

Judul Tugas Akhir Pengolahan Limbah Laundry menggunakan Membran Nanofiltrasi Zeolit Aliran Cross Flow untuk Filtrasi Kekeruhan dan Fosfat

METODE Persiapan tempat

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Rumah Susun Tanah Merah Surabaya

Pengaruh Angka Mach terhadap Karakteristik Turbin Gas Cussons P.9005 Berporos Ganda

UJI KINERJA PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI PARTIKEL BOARD SECARA AEROBIK

Transkripsi:

Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas (Ali M. & Suciningtias W.) 37 MINIMISASI LIMBAH PADA INDUSTRI PULP DAN KERTAS Ali Masduqi dan Suciningtias Wardhani Jurusan Teknik Lingkungan - Institut Teknologi Sepuluh Nopember Kampus ITS, Sukolilo - Surabaya 60111 email: masduqi@its.ac.id ABSTRAK Minimisasi limbah dimaksudkan untuk mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan dalam rangka produksi bersih. Minimisasi limbah pada industri pulp dan kertas dilakukan dengan menambah unit disc filter yang berfungsi untuk menangkap serat yang lolos bersama limbah cair. Serat ini berasal dari proses produksi yang hilang dan terbuang bersama limbah cair sebagai produk samping. Serat yang tertangkap oleh unit disc filter dapat digunakan kembali sebagai bahan baku pulp dan kertas. Penelitian yang telah dilakukan bertujuan untuk memaksimumkan kinerja disc filter, yaitu menghasilkan tangkapan serat sebanyakbanyaknya. Pengaturan dilakukan terhadap kecepatan putaran disc filter dan bukaan katup sweetener (serat pemancing). Hasil yang diperoleh adalah kecepatan putaran disc filter 0,2 rpm dan bukaan katup sweetener 20% hingga 25% menghasilkan jumlah tangkapan serat sebesar 98% dari jumlah serat produk samping dan serat yang terbawa limbah cair adalah 0,48% dari kapasitas produksi. Kata kunci: minimisasi limbah, produksi bersih, industri pulp dan kertas. 1. PENDAHULUAN Paradigma pengelolaan lingkungan di lingkungan industri mulai berubah dari konsep end-pipe treatment menjadi zero waste. Konsep zero waste diartikan sebagai konsep untuk mengupayakan agar suatu kegiatan itu menghasilkan limbah dalam jumlah yang sekecil-kecilnya, bahkan kalau bisa, tidak menghasilkan limbah sama sekali. Upaya ini disebut sebagai minimisasi limbah. Dalam minimisasi limbah terdapat tiga hal yang harus dilakukan, yaitu perubahan bahan baku industri, perubahan proses produksi, dan daur ulang limbah. Perubahan bahan baku dan perubahan proses produksi dimaksudkan untuk menekan jumlah limbah yang dihasilkan, termasuk di dalamnya adalah efisiensi pemakaian bahan-bahan penolong dalam proses produksi. Bila dalam proses produksi ini masih menghasilkan limbah, maka upaya minimisasi dilakukan dengan daur ulang atau pemanfaatan kembali limbah yang dihasilkan. Limbah yang dibuang ke lingkungan hanyalah limbah yang benar-benar tidak dapat dimanfaatkan kembali. Gambar 1 menunjukkan diagram alir proses produksi dari bahan baku hingga dihasilkan produk utama dan produk samping, serta kemungkinan reduksi dan minimisasi limbah.

Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas (Ali M. & Suciningtias W.) 38 Recycle Emisi Air limbah Media reaksi/pelarut Bahan baku Katalis Proses produksi Limbah Produk Limbah padat Pemanfaatan produk samping Gambar 1. Diagram alir proses produksi dengan reduksi dan minimisasi limbah Pada industri pulp dan kertas, bahan baku utama yang digunakan adalah serat yang berasal dari tanaman (dengan kandungan utama berupa selulosa). Dalam proses produksinya, ditemukan adanya serat yang hilang dan terbawa bersama air limbah. Adanya serat dalam air limbah ini tentu akan menambah beban pada instalasi pengolahan air limbah yang pada akhirnya akan menambah beban pencemaran pada lingkungan (sungai). Oleh karena itu perlu dilakukan upaya menangkap kembali serat ini agar tidak terbuang dan dapat digunakan kembali sebagai bahan baku. Alat yang dapat digunakan untuk menangkap serat adalah disc filter. Posisi disc filter dalam proses produksi kertas dapat dilihat pada Gambar 2. Disc filter mempunyai efisiensi penangkapan serat yang bervariasi tergantung pada kecepatan putaran dan jumlah serat yang digunakan sebagai pemancing yang disebut sweetener. Dalam penelitian ini, kedua faktor di atas dijadikan sebagai variabel penelitian. 2. BAHAN DAN METODA Penelitian dilakukan dengan skala sebenarnya di pabrik kertas PT Lc. Alat disc filter yang telah dimiliki oleh pabrik tersebut dapat diatur pengoperasiannya, dalam hal ini adalah kecepatan putaran disc filter dan jumlah sweetener yang digunakan. Air yang diolah adalah air yang berasal dari proses produksi sebelum masuk ke instalasi pengolahan air limbah. Dagram alir disc filter dan bagian-bagian disc filter dapat dilihat pada Gambar 3 dan 4. Penelitian dilakukan selama 5 bulan (Januari - Mei 2004) pada jam kerja pabrik. Data yang diperoleh adalah kadar serat dalam air sebelum dan setelah melewati disc filter, meliputi: white water, artinya air yang mengandung serat yang berasal dari proses produksi sweetener, artinya serat pancingan yang berfungsi sebagai prefilter cloudy filtrate, artinya filtrat yang akan dibuang sebagai air limbah clear filtrate, artinya filtrate dengan kadar serat yang lebih rendah daripada cloudy filtrate, yang airnya dapat dimanfaatkan kembali sebagai air proses filtered stock, artinya serat yang berhasil disaring oleh disc filter dan dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan baku.

Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas (Ali M. & Suciningtias W.) 39 Broke (10%) BROKE PULPER LBKP (90%) Bahan Penolong Fresh Water LBKP PULPER Uap MIXING CHEST MACHINE CHEST CONSTANT PART PAPER MACHINE DRYER PART KERTAS Centricleaner WHITE WATER SYSTEM Over flow White Water Fresh Water DISC FILTER FILTERED STOCK CLEAR FILTRATE CLOUDY FILTRATE Spray Paper Machine Gambar 2. Diagram alir proses pada industri pulp dan kertas Keterangan: a. white water b. filtered stock c. clear filtrate d. cloudy filtrate e. sweetener stock 1. inlet box 2. filter vat 3. filter discs 4. suction and control head 5.droplegs 6. cloudy filtrate tank 7. clear filtrate tank 8. stock dilution 9 cake removal shower 10. cleaning shower 11. pulping screw 12. shaft. Gambar 3. Bagian-bagian disc filter

Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas (Ali M. & Suciningtias W.) 40 Gambar 4. Diagram alir disc filter 3. HASIL Data yang terkumpul selama percobaan meliputi kadar serat sebelum disc filter, kadar serat setelah disc filter, dan kadar serat dalam filtered stock (Tabel 1 sampai 3). Tabel tersebut menjelaskan bahwa terdapat penurunan kadar serat pada filtrat sebesar 82,4 hingga 95,1% untuk clear filtrate dan 72,2 hingga 91,5% untuk cloudy filtrate. Hasil ini cukup signifikan dalam mengurangi kadar serat dalam air limbah yang akan dibuang. Di sisi lain, manfaat yang diperoleh adalah recovery serat yang bisa digunakan kembali sebagai bahan baku pulp dan kertas (kadar serat dalam filtered stock) sebesar 108423 hingga 135737 mg/l. Berdasarkan data di atas, pengoperasian disc filter dapat diatur untuk menghasilkan penurunan kadar serat dalam air limbah sebesar-besarnya. Gambar 5 dan 6 menunjukkan hasil optimasi kondisi pengoperasian disc filter. Baik untuk clear filtrate maupun cloudy filtrate, kecepatan putaran disc filter yang menghasilkan kadar serat terendah adalah 0,2 rpm dengan bukaan valve sweetener sekitar 20 sampai 25%. Berdasarkan hasil percobaan ini, dilakukan perhitungan neraca massa untuk mengetahui besarnya minimisasi limbah serta nilai ekonomis yang bisa diperoleh dengan memanfaatkan serat sebagai bahan baku. Gambar 7 menunjukkan neraca massa yang meliputi berat serat dan kadarnya. Nilai ekonomis yang dapat dihemat diperoleh dari filtered stock. Jumlah serat yang berhasil ditangkap oleh disc filter sebanyak 58,27 ton/hari atau sebesar 98% dari jumlah serat yang masuk ke disc filter dan jumlah serat yang lolos bersama air limbah (filtrat) adalah 1,19 ton/hari atau 0,48% dari kapasitas produksi (250 ton/hari).

Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas (Ali M. & Suciningtias W.) 41 Tabel 1 Kadar serat pada air limbah sebelum masuk disc filter Putaran Disc Filter (rpm) 0,2 0,4 0,6 Bukaan Valve Sweetener Kadar Serat (mg/l) (%) white water sweetener 10 1723 35741 20 1726 35427 30 1727 35673 10 1723 35978 20 1723 35447 30 1726 35393 10 1729 35314 20 1728 35445 30 1725 35534 Tabel 2 Kadar serat pada filtrate Putaran Disc Filter (rpm) 0,2 0,4 Bukaan Valve Sweetener (%) Kadar Serat (mg/l) Persen Penurunan kadar serat* clear cloudy filtrate filtrate clear filtrate cloudy filtrate 10 182 341 89,4 80,2 20 84,8 146 95,1 91,5 30 95,6 186 94,5 89,2 10 263 479 84,7 72,2 20 146 346 91,5 79,9 30 190 378 89,0 78,1 10 304 464 82,4 73,2 20 215 369 87,6 78,6 0,6 30 238 398 86,2 76,9 * dibandingkan dengan kadar serat pada white water Tabel 3 Kadar serat pada filtered stock Putaran Disc Filter (rpm) 0,2 0,4 0,6 Bukaan Valve Sweetener Kadar Serat (mg/l) (%) 10 108423 20 112357 30 117700 10 122888 20 125320 30 129779 10 134000 20 135737 30 130893

Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas (Ali M. & Suciningtias W.) 42 Kadar serat (mg/l) 350 300 250 200 150 100 50 0 10 15 20 25 30 Bukaan valve sweetener (%) Putaran 0,2 rpm Putaran 0,4 rpm Putaran 0,6 rpm Gambar 5. Hasil pemeriksaan kadar serat pada clear filtrate Kadar serat (mg/l) 600 500 400 300 200 100 0 10 15 20 25 30 Bukaan valve sweetener (%) Putaran 0,2 rpm Putaran 0,4 rpm Putaran 0,6 rpm Gambar 6. Hasil pemeriksaan kadar serat pada cloudy filtrate Dari Proses produksi Sweetener (42,47 ton/hri; 35427 mg/l) White water (16,99 ton/hari; 1726 mg/l) Cloudy filtrate (0,64 ton/hari; 146 mg/l) Untuk air proses DISC FILTER Menuju WWTP Filtered stock (58,27 ton/hari; 112357 mg/l) Clear filtrate (0,55 ton/hari; 84,8 mg/l) Keterangan: (berat serat; kadar serat) Gambar 7. Neraca massa serat di disc filter

Minimisasi Limbah pada Industri Pulp dan Kertas (Ali M. & Suciningtias W.) 43 4. KESIMPULAN Kesimpulan dari uraian di atas adalah sebagai berikut: a. Minimisasi limbah pada industri pulp dan kertas dapat dilakukan dengan disc filter untuk mengurangi serat yang terbuang bersama air limbah dan mendapatkan kembali serat ini untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku. b. Kondisi pengoperasian disc filter diatur dengan kecepatan putaran 0,2 rpm dan bukaan valve sweetener 20 hingga 25% untuk menghasilkan kadar serat dalam air limbah sekecil-kecilnya. 5. PUSTAKA Anonimous, Instruction Manual of Disc Filter Paper Machine 5 PT Kertas Leces (Persero), Dorr-Oliver, French, tanpa tahun Gerard, L, Production Stability on Paper Machines and Pulp and White Water Circuit, TAPPI Journal Vol. 78, No. 10, p. 256-257 Gottsching, Lothar, and Heikki Pakinen, Paper Making Science Technology: Recycled Fiber and Deinking, Fapet Oy, TAPPI, USA, 2000 Thorp, A. B., Pulp and Paper Manufacture: Paper Machine Operation, 3 rd edition Volume 11, John Wiley and Sons, Inc. Singapore, 1991 Wardhani, S., Optimasi Disc Filter sebagai Upaya Minimisasi Limbah Pabrik Pulp dan Kertas, Tugas Akhir Teknik Lingkungan FTSP ITS, 2004