KINETIKA PENURUNAN KADAR VANILIN SELAMA PENYIMPANAN POLONG PANILI KERING PADA BERBAGAI KEMASAN PLASTIK

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KEMUNDURAN MUTU POLONG PANILI KERING SELAMA PENYIMPANAN PADA BERBAGAI KEMASAN PLASTIK. Skripsi. Jurusan/Program Studi Teknologi Hasil Pertanian

ABSTRAK. Keripik pisang merupakan makanan ringan yang mudah mengalami ketengikan. Salah

PENENTUAN KADAR AIR LAPIS TUNGGAL MENGGUNAKAN PERSAMAAN BRUNAUER-EMMETT-TELLER (BET) DAN GUGGENHAIM-ANDERSON-deBOER (GAB) PADA BUBUK TEH

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK PANGAN

Oleh. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung ABSTRAK

III. METODE PENELITIAN. Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Lampung dan Laboratorium Teknologi

Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung, Lampung * ABSTRACT

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PADA PENYIMPANAN DINGIN TEMPE KEDELAI (Glycine max (L.) Merill) DENGAN PENGEMASAN VAKUM MENGGUNAKAN MODEL ARRHENIUS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. bawang putih, dan asam jawa. Masing-masing produsen bumbu rujak ada yang

Susut Mutu Produk Pasca Panen

Sifat Kritis dan Umur Simpan Ukel Manis

Mochamad Nurcholis, STP, MP. Food Packaging and Shelf Life 2013

SHELF LIFE OF Spirulina BISCUIT WITH DIFFERENT PACKAGING By: ABSTRACT

BAHAN DAN METODE PENELITIAN

MODEL MATEMATIK PERUBAHAN SENYAWA GERANIOL TEH HIJAU SELAMA PENYIMPANAN. Ridwan Lutfiadi Supriyanto ABSTRACT

HASIL DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. membantu aktivitas pertumbuhan mikroba dan aktivitas reaksi-reaksi kimiawi

METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Peranan a w dalam Pendugaan dan Pengendalian Umur Simpan

KARAKTERISTIK PARAMETER KUALITAS BUBUK TOMAT SELAMA PENYIMPANAN PADA BERBAGAI SUHU DAN JENIS KEMASAN

IV. METODOLOGI PENELITIAN

KINETIKA REAKSI PEMBUATAN KALSIUM KARBONAT DARI LIMBAH PUPUK ZA DENGAN PROSES SODA. Suprihatin, Ambarita R.

Percobaan akan dilakukan pada bulan Mei-September Percobaan. Keteknikan Pengolahan Pangan, Laboratorium Pilot Plan, dan Laboratorium Kimia

1. PENDAHULUAN. Jenis makanan basah ataupun kering memiliki perbedaan dalam hal umur simpan

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat 3.3 Metode Penelitian

PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Nilai densitas pada briket arang Ampas Tebu. Nilai Densitas Pada Masing-masing Variasi Tekanan Pembriketan

Gambar 1. Wortel segar

METODE PENELITIAN. Laboratorium Rekayasa Bioproses dan Pasca Panen Jurusan Teknik Pertanian

Umur Simpan Ikan Asin Sepat Siam (Trichogaster Pectoralis) Duri Lunak Dengan Pengemasan Vakum Dan Non Vakum Pada Penyimpanan Suhu Ruang

METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang sedang gencargencarnya

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Avaliable online at Jurnal Teknosains Pangan Vol IV No. 4 Oktober 2015

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENENTUAN UMUR SIMPAN KRIPIK PISANG KEJU GORONTALO DENGAN PENDEKATAN KURVA SORPSI ISOTERMIS

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Pengeringan Lapisan Tipis Buah Mahkota Dewa

PREDIKSI UMUR SIMPAN TEPUNG JAGUNG (Zea mays L.) INSTAN DI DALAM KEMASAN PLASTIK

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Karakteristik teh hijau No Parameter SNI Menurut Nasution dan Tjiptadi (1975) 1 Keadaan - Rasa

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. kriteria yaitu warna, kenampakan, tekstur, rasa, dan aroma. Adapun hasil

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: Latar belakang, Identifikasi masalah,

PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG PISANG GORENG MENGGUNAKAN METODE ACCELERATED SHELF LIFE TESTING DENGAN PENDEKATAN ARRHENIUS

PENGARUH PERENDAMAN DALAM EKSTRAK TEH HIJAU TERHADAP UMUR SIMPAN TELUR ASIN

Bab 10 Kinetika Kimia

PENGARUH UKURAN DAN LAMA PERENDAMAN POLONG PANILI (Vanilla planifolia) KERING DALAM ETHANOL TERHADAP KUALITAS OLEORESIN PANILI SKRIPSI

PERUBAHAN NILAI DESORPSI PRODUK KAKAO FERMENTASI PADA BERBAGAI SUHU DAN KELEMBABAN

PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. dibudidayakan oleh petani dan petani hutan. Umbi porang banyak tumbuh liar di

BAB III METODE PENELITIAN

Jl. Prof. Soemantri Brojonegoro No. 1 Bandar Lampung ABSTRACT

METODOLOGI PENELITIAN

Bul. Teknol. dan Induatri Pangan, Vol. XI, No. I, Th. BOO0 EVALUASI MODELMODEL PENDUGAAN UMUR SIMPAN PANGAN DARI DIFUSI HUKUM FICK UNIDIREKSIONAL

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Kalibrasi Termokopel

PENENTUAN UMUR SIMPAN SIRUP PALA BERDASARKAN PERUBAHAN DERAJAT KEASAMAN ph Melisa J Sahambangung 1,Lady Ch Lengkey 2, David Rumambi 2,

PENGARUH BAHAN KEMAS SELAMA PENYIMPANAN TERHADAP PERUBAHAN KADAR AIR GULA KELAPA (Cocos Nucifera Linn) PADA BERBAGAI SUHU DAN RH LINGKUNGAN SKRIPSI

METODOLOGI PENELITIAN

PENDUGAAN UMUR SIMPAN TEPUNG BIJI DURIAN LOKAL (Durio Zibhetinuss L) DENGAN METODE AKSELERASI PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS

UMUR SIMPAN. 31 October

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Kemampuan yang ingin dicapai:

OLEH HARI SUBAGYO BP3K DOKO PROSES PENGOLAHAN BIJI KOPI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

sampel pati diratakan diatas cawan aluminium. Alat moisture balance ditutup dan

BAB I PENDAHULUAN. Pemikiran, (6) Hipotesis Penelitian, (7) Tempat dan Waktu Penelitian.

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I PENDAHULUAN. Bab ini menguraikan mengenai: (1) Latar Belakang Penelitian, (2) Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah jenis tanaman sayur umbi

Aplikasi Prinsip Kinetika untuk Penentuan Masa Simpan Produk Pangan

PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK JAHE MERAH (Zingiber officinale var. rubrum) ABSTRACT

Pendugaan Umur Simpan Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Segar dalam Kemasan Plastik Polipropilen

VIABILITAS DAN VIGOR BENIH PADI (Oryza sativa, L) VARIETAS IR 64 BERDASARKAN VARIASI TEMPAT DAN LAMA PENYIMPANAN

SNI Standar Nasional Indonesia. Kecap kedelai. Badan Standardisasi Nasional ICS

F (Capsicum annuum L.) DALAM BERBAGAI KEMASAN PENDUGAAN UMUR SIMPAN BUBUK CABE MERAH BERDASARKAN PARAMETER WARNA. INSITUT PERTANIAN BOGaR

PENDUGAAN UMUR SIMPAN PRODUK BISKUIT DENGAN METODE AKSELERASI BERDASARKAN PENDEKATAN KADAR AIR KRITIS

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

RETENSI VANILIN DAN PERUBAHAN WARNA EKSTRAK PEKAT VANILI SELAMA PENYIMPANAN

PENENTUAN UMUR SIMPAN TERASI INSTAN DALAM KEMASAN

Oleh : NUR WAHYU KUSUMA H

PENENTUAN LAJU PENGERINGAN KACANG HIJAU PADA ROTARY DRYER

Termodinamika apakah suatu reaksi dapat terjadi? Kinetika Seberapa cepat suatu reaksi berlangsung?

Tabel 1. Pola Respirasi Buah Klimakterik dan Non Klimakterik Jeruk (blanko: 24,5 ml) Warna Hijau kekuningan (+) Hijau kekuningan (++)

PENYIMPANAN DAN PENGGUDANGAN PENDAHULUAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Pertanian Teknologi

Skor hedonik. Kadar air

HASIL DAN PEMBAHASAN. yang optimum untuk gum arabika dan tapioka yang kemudian umur simpannya akan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambar 9. Pola penyusunan acak

PENENTUAN MASA SIMPAN WAFER STICK DALAM KEMASAN PLASTIK LAMINASI MAKALAH KOMPREHENSIF OLEH: TANIA MULIAWATI

PATEN NASIONAL Nomor Permohonan Paten :P Warsi dkk Tanggal Permohonan Paten:19 November 2013

PENGARUH PENGERINGAN ABSORPSI DAN MICROWAVE OVEN TERHADAP KADAR VANILIN PADA PROSES CURING VANILI TERMODIFIKASI

PENDUGAAN MASA KADALUWARSA DENDENG LUMAT IKAN PATIN (Pangasius hypophthalmus) PADA KEMASAN ALUMINIUM FOIL. Oleh

FORMULASI PANGAN DARURAT BERBENTUK FOOD BARS BERBASIS TEPUNG MILLET PUTIH (Panicum milliaceum L.) DAN TEPUNG KACANG MERAH (Phaseolus vulgaris L.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PERSAMAAN ARRHENIUS DAN ENERGI AKTIVASI

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang kaya akan buah-buahan. Iklim di

SHELF LIFE ESTIMATION OF CORN COOKIES PACKED IN OPP-PP AND METALIZED PLASTIC USING ACCELERATED SHELF-LIFE TESTING METHOD-ARRHENIUS EQUATION SKRIPSI

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JENIS PENGEMAS DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU PRODUK NUGGET GEMBUS

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

Transkripsi:

146 Penurunan Kadar Vanilin...(Baskara K, dkk) KINETIKA PENURUNAN KADAR VANILIN SELAMA PENYIMPANAN POLONG PANILI KERING PADA BERBAGAI KEMASAN PLASTIK R. Baskara Katri Anandito, Basito, Hatmiyarni Tri Handayani Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian UNS Korespondensi : Jl. Ir.Sutami No 36A, Kentingan, Surakarta, email: anandito_ito@yahoo.com ABSTRACT Flavour compound in vanilin (vanilin compound) is constructed during the production process of fresh vanilin bean into dry vanilin bean. The decreasing of vanilin level during the storage causes the decrease of quallity of vanilin level. This research is aimed to determine the kinetics decreasing of vailin level of dry vanilin in many plastic packaging during the storage. In this research, polietilen plastic (,3 mm width), polipropilen (,3 mm width) and plastic sack are used as the packaging of dry vanilin. The kinetic decreasing of vanilin level during the storage is determine by using Arrhenius kinetic. The result of this research shows that the decreasing of vanilin level in dry vanilin beans which are packaged by using polipropilen plastics is larger than packaged by using polietilen plastics and plastic sacks. The equation of the decreasing vanilin level for vanilin beans, packaged with polipropilen Y = -43X + 9,685, polietilen Y = -3971X + 9,577 and plastic sacks Y = -3846X + 9,263. Kata kunci : vanilin flavour, kinetic decreasing of vanilin PENDAHULUAN Tanaman panili merupakan tanaman tropis bernilai ekonomi tinggi karena merupakan rempah termahal kedua yang diperdagangkan di dunia internasional. Indonesia termasuk negara terbesar dalam memproduksi dan mengekspor panili, di samping Madagaskar dan Uganda. Berdasarkan data Biro Pusat Statistik (BPS) yang diolah Deptan tahun 24, perkebunan rakyat mengalami peningkatan dari 1.791 ton pada tahun 1999; 1.68 ton pada tahun 2, 2.196 ton pada tahun 21 dan 2.73 ton pada tahun 22. Sementara untuk ekspor polong panili kering dari tahun 1999 sampai tahun 22 terus meningkat dan berdasarkan data sementara pada tahun 23 melonjak tajam hingga mencapai 6.363 ton dengan nilai 19.275. US$. Flavor dan aroma unik panili berasal dari senyawa fenolik vanillin (98% dari total komponen flavor vanili) serta dari senyawa lainnya. Vanillin (4-hidroksi-3-metoksi benzaldehid) dengan rumus kimia C 8 H 8 O 3 dan berat molekul 152.14 merupakan komponen utama senyawa aromatik volatil dari polong panili (Anonim, 25). Polong panili mengandung dua glukosida utama yaitu glukovanilin dan glukovanilik alkohol. Akibat aktivitas enzim β-glukosidase maka glukovanilin akan terpecah menjadi glukosa dan vanillin. Gambar 1. Struktur senyawa vanilin. Secara umum, pengolahan polong panili basah menjadi polong panili kering terdiri dari empat tahap, yaitu pelayuan, pemeraman dan pengeringan, pengeringanginan, dan conditioning (Purseglove et al, 1981; Nanan et al, 1998; Misran, 1995; Ruhnayat, 23). Senyawa vanilin terbentuk selama proses pengolahan polong panili basah

AGROINTEK Vol 4, No. 2 Agustus 21 147 menjadi polong panili kering. Glukovanilin yang terdapat pada polong panili akan terpecah menjadi glukosa dan vanilin dengan adanya enzim β-glukosidase. Mutu polong panili kering ditentukan antara lain oleh kadar vanillin, kadar air, dan kadar abu. Standar mutu panili menurut SNI, untuk mutu I kadar air maksimum 38% (b/b), kadar vanillin minimum 2,25% (berat kering), dan kadar abu minimum 8% (berat kering). Selama penyimpanan, polong panili kering akan terjadi perubahan kandungan vanilin yang akan menyebabkan penurunan mutu polong panili kering. Kadar vanillin mudah berkurang karena senyawa vanillin termasuk senyawa yang bersifat volatile (mudah menguap). Hasil pengujian kinetika kerusakan merupakan suatu fungsi kenaikan atau penurunan jumlah suatu faktor kualitas dalam suatu model kemunduran mutu hasil pengujian dalam kondisi dan waktu tertentu. Persamaan Arrhenius digunakan untuk menentukan perubahan-perubahan mutu pada produk pangan selama pengolahan maupun penyimpanan. Laju suatu reaksi sangat dipengaruhi oleh suhu. Semakin tinggi suhu, maka akan semakin tinggi pula laju reaksi. Menurut Labuza dan Riboh (1982), persamaan Arrhenius dinyatakan sebagai berikut : Ea Ea 1 RT R T e k e k k...(1) \dengan k adalah konstanta laju reaksi; k faktor frekuensi reaksi; R konstanta gas (8,314 J/g-mole K); T suhu dalam kelvin; dan Ea adalah energi aktivasi. Energi aktivasi diartikan sebagai suatu tingkat energi minimum yang diperlukan untuk memulai suatu reaksi. Persamaan Arrhenius (persamaan 1) dapat juga dinyatakan dalam bentuk lain, yaitu : Ea 1 ln k ln k - R...(2) T Persamaan 2 merupakan persamaan garis lurus dengan sumbu X adalah 1/T dan sumbu Y adalah ln k, kemiringan garis sama dengan (- Ea/R). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kinetika penurunan kadar vanilin selama penyimpanan polong panili kering pada berbagai kemasan plastik. METODE PENELITIAN Bahan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah polong panili kering (Vanilla planifolia, Andrews) yang diperoleh dari pedagang pengepul di Parakan, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Bahan kimia yang digunakan adalah etanol 6%, NaOH,1 N, aquades, dan vanillin murni, toluene. Bahan pengemas plastik yang digunakan adalah jenis polietilen (ketebalan,3), polipropilen (ketebalan,3 mm) serta karung plastik (bagor). Alat Alat alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah inkubator yang suhunya diatur 3 C, 4 C, dan 5 C, satu set alat analisa kadar air metode destilasi, dan spektrofotometer. Penentuan Permeabilitas Uap Air Kemasan Plastik Kemasan plastik yang akan ditentukan permeabilitasnya terhadap uap air adalah PE,3 mm; PP,3 mm; dan karung plastik.untuk menentukan permeabilitas kemasan, digunakan desikan berupa silica gel. Silica gel dimasukkan dalam cawan WVP lalu kemudian ditutup dengan kemasan yang akan ditentukan permeabilitasnya terhadap uap air. Silica gel beserta cawan yang telah ditutup kemasan kemudian ditimbang untuk mengetahui berat awal dan selanjutnya dimasukkan dalam toples tertutup yang berisi larutan NaCl. Penentuan permeabilitas kemasan ini dilakukan pada suhu 28 o C dan RH 75,62%. Untuk mengatur RH ruangan dalam toples agar mencapai 75,62% maka digunakan larutan NaCl. Selanjutnya setiap hari, silica gel dan cawan yang telah ditutup kemasan ditimbang untuk mengetahui perubahan berat silica gel. Perubahan berat tersebut menunjukkan bahwa ada uap air yang diserap oleh silica gel. Untuk menentukan permeabilitas kemasan terhadap uap air diperlukan minimal lima data. Setelah didapatkan lima data, maka dibuat grafik dengan berat total silica gel dan kemasan

148 Penurunan Kadar Vanilin...(Baskara K, dkk) sebagai sumbu Y, sedangkan waktu pengamatan sebagai sumbu X. Dari grafik tersebut nantinya dapat diketahui slope. Untuk menghitung permeabilitas kemasan, maka digunakan persamaan yang dikemukakan oleh Labuza (1984) : W k x AxPout...(3) dengan k/x adalah permeabilitas kemasan (g H 2 O/hari.m 2.mmHg); W/ Ө merupakan slope (g H 2 O /hari); A adalah luas penampang kemasan (m 2 ); dan P out merupakan tekanan uap air di luar kemasan (mmhg). Kinetika Penurunan Kadar Vanilin Polong panili mutu I dikemas dengan berbagai macam kemasan plastik (PP,3 mm; PE,3 mm, dan karung plastik), selanjutnya disimpan dalam inkubator dengan 3 suhu yang berbeda yaitu 3 C, 4 C, dan 5 C. Perubahan kadar vanillin dan kadar air polong panili kering diamati 5 hari sekali hingga tidak memenuhi standar dalam perdagangan (kadar vanillin minimal 1% dan kadar air 25-38%). Selanjutnya, data yang diperoleh dibuat grafik hubungan antara waktu dengan kadar vanillin untuk masingmasing suhu penyimpanan. Dari grafik tersebut diperoleh nilai k untuk masingmasing suhu penyimpanan. Nilai k adalah slope dari masing-masing grafik tersebut. Setelah itu, dengan membuat grafik hubungan antara 1 / T dengan ln k, maka diperoleh nila Ea (energi aktivasi) dan A (konstanta Arrhenius). Kinetika penurunan kadar vanillin ditentukan dengan menggunakan pendekatan persamaan Arrhenius Analisa Kadar Air Analisa kadar air pada penelitian ini menggunakan metode destilasi toluene menurut AOAC 1995 (Anonim, 1995). Analisa Kadar Vanilin Analisa kadar vanilin menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 348 nm (Anonim, 1995). HASIL DAN PEMBAHASAN Perubahan Kadar Air Polong Panili Kering Selama Penyimpanan Perubahan kadar air polong panili kering selama penyimpanan dipengaruhi oleh jenis kemasan dan pengaruh suhu. Pada gambar 2, secara keseluruhan dapat diketahui bahwa polong panili kering yang dikemas karung plastik mengalami penurunan kadar air yang lebih cepat dibandingkan pada plastik polipropilen dan poletilen. Hal ini disebabkan karena karung plastik memiliki permeabilitas terhadap uap air yang cukup tinggi dan berlubang-lubang, sehingga air yang terdapat pada polong kering panili akan lepas ke lingkungan sekelilingnya. Secara umum plastik Polipropilen memiliki permeabilitas yang paling rendah dibanding plastik polietilen dan karung plastik. Hal ini menunjukkan bahwa plastik polipropilen memiliki daya proteksi terhadap uap air yang lebih baik dibandingkan plastik polietilen dan kain bagor, sehingga penurunan kadar airnya lebih lama. Tabel 1. Permeabilitas kemasan terhadap uap air pada suhu 28 C, RH = 75 % Jenis plastik WVP (gh 2 O / hari. Polipropilen,3 mm Polietilen,3 mm Karung plastik (bagor) m 2.mmHg),675,795 8,14 A

AGROINTEK Vol 4, No. 2 Agustus 21 149 B C vanillin mudah lepas karena vanillin bersifat volatil. Selain itu, suhu penyimpanan juga berpengaruh terhadap penurunan kadar vanilin tersebut. Pada Gambar 3, semakin tinggi suhu penyimpanan maka semakin besar pula penurunan kadar vanilin yang terjadi. Hal ini disebabkan karena vanilin merupakan senyawa volatil sehingga sangat dipengaruhi oleh suhu. Urutan perubahan kadar vanillin dari yang tercepat sampai yang terlama adalah polipropilen > polietilen > karung plastik. A Gambar 2. Penurunan kadar air polong panili kering selama penyimpanan A = penyimpanan 3 C; B = penyimpanan 4 C; dan C = penyimpanan 5 C B Selain jenis kemasan, suhu juga sangat berpengaruh terhadap penurunan kadar air. Suhu yang digunakan pada penelitian ini adalah suhu 3ºC, 4ºC, dan 5ºC. Pada suhu 5ºC untuk masing-masing kemasan mengalami penurunan kadar air yang lebih tinggi bila dibanding suhu 3 C dan 4 C. Semakin tinggi suhunya maka semakin cepat penurunan kadar airnya. Perubahan Kadar Vanilin Polong Panili Kering Selama Penyimpanan Perubahan kadar vanillin polong panili kering selama penyimpanan ditentukan oleh jenis kemasan dan pengaruh suhu. Panili merupakan senyawa volatil. Gambar 3 menunjukkan perubahan kadar vanilin selama penyimpanan polong panili kering pada berbagai kemasan plastik. Polong panili kering yang dikemas dalam karung plastik mengalami penurunan kadar vanilin yang paling cepat bila dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Hal ini disebabkan karena kondisi karung plastik yang berlubang-lubang sehingga dapat mengakibatkan senyawa C Gambar 3. Penurunan kadar vanilin polong panili kering selama penyimpanan A = penyimpanan 3 C; B = penyimpanan 4 C; dan C = penyimpanan 5 C

15 Penurunan Kadar Vanilin...(Baskara K, dkk) Tabel 4. Persamaan Arrhenius pada Tiap-tiap Kemasan Jenis plastik Persamaan R 2 k Polipropilen,3 mm Polietilen,3 mm Karung plastik (bagor) Y = -43X + 9,685 Y = -3971X + 9,577 Y = -3846X + 9,263,938,985,971 43 3971 3846 Kinetika Penurunan Kadar Vanilin Selama Penyimpanan Menurut Labuza dan Riboh (1982), evaluasi constant rate (k) pada tiga suhu atau lebih yang berbeda dapat dibuat gambar hubungan Arrhenius, yaitu ekstrapolasi dengan garis lurus hubungan antara ln k vs 1/T untuk memprediksi kecepatan reaksi (k) dari reaksi-reaksi pada suhu yang lain. Tabel 4 menunjukkan persamaan kinetika penurunan kadar vanilin dari tiap-tiap kemasan, sehingga dapat diketahui nilai Ea (Energi aktivasi) dan nilai A Nilai Ea didapatkan dari perkalian antara tetapan gas (R) dengan nilai k (slope) dari masing-masing kemasan. Sedangkan nilai A adalah konstanta Arhenius. Pada kemasan polipropilen didapatkan nilai Ea = 8 Kal/mol K dan nilai A = 1685,93; nilai Ea pada kemasan polietilen adalah 7,89 Kal/mol K dan nilai A = 14433,3; sedangkan pada kemasan karung plastik mempunyai Ea = 7,64 Kal/mol K dan nilai A = 1544,9. Nilai Ea pada kemasan polipropilen lebih besar dibandingkan pada kemasan polietilen dan karung plastik. Urutan nilai Ea dari yang terbesar sampai yang terendah adalah polipropilen > polietilen > karung plastik. Semakin besar nilai Ea, maka energi yang dibutuhkan untuk melepas vanillin akan semakin besar, sehingga akan lebih lama mengalami penurunan. Polong panili kering yang dikemas karung plastik paling cepat mengalami penurunan kadar vanilin dibandingkan plastik polipropilen dan polietilen. Hal ini disebabkan. karena karung plastik memiliki pori-pori yang besar sehingga membutuhkan energi yang lebih sedikit untuk melepas senyawa vanillin sehingga lebih mudah/cepat mengalami penurunan kadar vanilin dibandingkan plastik polipropilen dan polietilen. KESIMPULAN Polong panili kering yang dikemas pada kemasan plastik polipropilen (ketebalan,3 mm) mengalami penurunan kadar vanilin yang paling rendah dibanding dengan jenis kemasan polietilen (ketebalan,3 mm) dan karung plastik. Persamaan kinetika penurunan kadar vanilin polong panili kering yang dikemas dalam polipropilen (ketebalan,3 mm) adalah Y = - 43X + 9,685; dengan Ea = 8 Kal/mol K. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 1995. Official Methods of Analysis. Association of Official Analytical Chemist, Washington DC. Agus R. 23. Bertanam Vanili. Jakarta: Agromedia Pustaka. Labuza TP and D.Riboh. 1982. Theory and Application of Arrhenius Kinetics to The Prediction of Nutrient Losses in Food. J. Food Technology: 66 74. Labuza TP. 1984. Moisture Sorption : Practical Aspects of Isotherm Measurement and Use. American Association of Cereal Chemists, St Paul, Minniesota. Misran L. 1995. Panili Budidaya Dan Penanganan Pasca Panen. Yogyakarta: Kanisius. Nanan N dan Sofyan R. 1998. Pengolahan Panili. Bogor: Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat. Purseglove SW, EG Brown, CL Green and SRJ Robin. 1981. Spices. Logmen, London and New York.