Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya.

dokumen-dokumen yang mirip
Santo Yohanes Rasul adalah orang yang sejak semula boleh mengalami kasih Yesus secara istimewa.

Selama ini selain bulan Mei, kita mengenal bulan Oktober adalah bulan Maria yang diperingati setiap

Tahun C Minggu Tri Tunggal Maha Kudus LITURGI SABDA

TAHUN B - Hari Minggu Paskah VI 10 Mei 2015 LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis 10: )

PENGENALAN AKAN ROH KUDUS

NOVENA PENTAKOSTA 2015 ROH KUDUS MEBANGKITKAN SIKAP SYUKUR DAN PEDULI

Adalah manifestasi Roh Kudus di mana terjadi penyembuhan fisik/ psikologis/rohani, atau suatu pembaharuan batin ( tobat ).

Pertanyaan Alkitab (24-26)

Tahun C Pesta Pembaptisan Tuhan LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Yes. 40 :

Written by Rm. Yohanes Indrakusuma, CSE Published Date 1. Pendahuluan

Tahun C Hari Minggu Biasa XIII LITURGI SABDA. Bacaan Pertama 1 Raj. 19 : 16b Bersiaplah Elisa, lalu mengikuti Elia.

BUAH-BUAH ROH & KARUNIA ROH KUDUS

APA KATA TUHAN? RENUNGAN SINGKAT! POKOK ANGGUR YANG BENAR. Yoh 15:1-8

Tahun C Hari Minggu Biasa III LITURGI SABDA. Bacaan Pertama Neh. 8 : 3-5a

Pembaptisan Air. Pengenalan

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia LITURGI SABDA

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah III. Bacaan Pertama Kis. 5:27b b-41. Kami adalah saksi dari segala sesuatu: kami dan Roh Kudus.

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH III) BERELASI DENGAN TUHAN YESUS KRISTUS

Th A Hari Minggu Biasa VIII 26 Februari 2017

IBADAT PEMBERKATAN PERTUNANGAN

telah diungkapkan oleh nabi Yoel :

Seri Iman Kristen (10/10)

Baptisan. Mencuci Bersih Dosa HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

HARI MINGGU Iv SESuDAH PASKAH

Seri Kedewasaan Kristen (6/6)

BAB IV TINJAUAN TEOLOGIS TERHADAP PENGHAYATAN ROH KUDUS JEMAAT KRISTEN INDONESIA INJIL KERAJAAN DI SEMARANG

KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS PENGUDUSAN PERSEKUTUAN PENDALAMAN AMANAT AGUNG

Gal.6:1-5. Ev. Bakti Anugrah, M.A.

Pdt Gerry CJ Takaria

LITURGI MINGGU GEREJA KRISTEN INDONESIA JATIMURNI MINGGU, 23 JULI 2017 Tema: ALLAH SANG PENYABAR JEMAAT BERHIMPUN

SAUDARA BELAJAR BERJALAN

2

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Tahun A-B-C : Hari Raya Paskah LITURGI SABDA

PERINTAH YESUS DITURUTI (KISAH 2) contoh orang yang secara tepat menuruti pengaturan Yesus.

LITURGI SABDA. Tahun C Minggu Paskah VII. Bacaan Pertama Kis. 7 : Aku melihat Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah.

Ketika kita mempelajari kehidupan Petrus, kita menemukan seorang yang sangat kontras. Dia seorang yang impulsif dan mandiri namun disaat yang sama ia

Kuk Tuhan Memberi Kelegaan Matius 11 : 20-30

Roh Kudus. Penolong dan Penghibur HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

Surat 2 Yohanes (Bagian 102) Wednesday, September 21, 2016

TATA IBADAH NUANSA PEMUDA TEMA TEOLOGI DAN TEKNOLOGI

Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman BAGI MEREKA YANG ADA DI DALAM Kristus Yesus. Siapa yang merdeka?

Basuh Kaki. Mendapat Bagian dalam Tuhan HIDUP BARU BERSAMA KRISTUS

B: Believe in Christ/Percaya akan Kristus Kis 16:31, Luk 5:32, Luk 13:3, Rom 2:4, Yoh 3:16, Yoh 20:31, Ibr 11:6, Rom 10:17, Kis 10:43

Kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai kamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi (Luk 24:49)

Keadaan dan Perbuatan yang Dikehendaki Allah Pernahkah saudara belajar naik sepeda? Jika demikian, tentunya saudara tahu bahwa ketika belajar itu

Yohanes 14. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus, Jalan kepada Bapa Perjanjian Roh Kudus YESUS, JALAN KEPADA BAPA

...dan Saudara Memerlukan Suatu Metode

GKI MENGALAMI PEMBARUAN BUDI Roma 12:1-2

MENGAMPUNI ORANG LAIN

LANGKAH-LANGKAH MENUJU PERTUMBUHAN ROHANI

Liturgi Minggu Nuansa Pemuda. Hidup Bergairah dalam Sukacita dan Kegembiraan Tuhan. GKI Bintaro Utama 30 Agustus 2015 Pukul 17.

Level 2 Pelajaran 4. PENTINGNYA GEREJA KRISTUS Oleh Don Krow

PEMBERIAN SEBAGAI WUJUD PELAYANAN KASIH 2 Korintus 8:1-15 I Gede Puji Arysantosa

BAB I ARTI DAN MAKNA GEREJA

SAUDARA MEMPUNYAI PENOLONG

Bagaimana Mencapai Surga? David R. Sweet

Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin karena alasan-alasan itulah surat ini

BERDOA MENGGUNAKAN BAHASA ROH

MARILAH KITA PELAJARI RENCANA KESELAMATAN MENURUT ALKITAB BANGUNLAH, BERILAH DIRIMU DIBAPTIS (2)

THE WARRIOR S CALL #2 - PANGGILAN PAHLAWAN #2 GOOD SOLDIERS OF JESUS CHRIST PRAJURIT YANG BAIK DARI KRISTUS YESUS

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 23 APRIL 2017 (MINGGU PASKAH II) KEBANGKITAN-NYA MENGOBARKAN KEBERANIAN DAN PENGHARAPAN

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB)

1Pet.5:1-4; Yeh.34:1-6; Yoh.10:11. Pdt. DR. Stephen Tong

KEBAHAGIAAN HIDUP MENGHAMBA

GPIB Immanuel Depok Minggu, 31 Januari 2016 TATA IBADAH MINGGU IV SESUDAH EPIFANI

TATA IBADAH Minggu Adven I

KEMERDEKAAN DALAM KRISTUS

Spiritual Hunger 2 - Kelaparan Roh 2 Center of Attention - Pusat Perhatian

MENGHADAP TUHAN. Prosesi Alkitab

Siapakah Yesus Kristus? (4/6)

Seri Iman Kristen (7/10)

Man of God Transformation 2 Transformasi Manusia Allah 2 Holy Spirit Measures

Saya Dapat Menjadi Pekerja

PAULUS: RASUL UNTUK BANGSA LAIN. Lesson 1 for July 1, 2017

LITURGI SABDA Bacaan Pertama Kel 17 : 3-7 Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum. Bacaan diambil dari Kitab Keluaran:

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Kis. 4 : 32-35) Mereka sehati dan sejiwa. Bacaan diambil dari Kisah Para Rasul

Bagaimana Saya Menjadi Sebagian dari Gereja Tuhan

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS JAMINAN KEKAL PERSEKUTUAN PENDALAMAN ALKITAB

A J A R A N D I N A M I S

FINDING YOUR LIFE PURPOSE #3 - MENEMUKAN TUJUAN HIDUPMU #3 GROWING IN THE FAMILY OF GOD BERTUMBUH DALAM KELUARGA ALLAH

Hidup dalam Kasih Karunia Allah 2Kor.6:1-10 Pdt. Tumpal Hutahaean

Sekali peristiwa Allah menyuruh Petrus pergi ke rumah perwira Kornelius.

2. NYANYIAN JEMAAT Carilah Dulu Kerajaan Allah PKJ 103:1,3,4

Pendidikan Agama Kristen Protestan

Tahun A-B-C Hari Raya Natal - Allah menjadi manusia. Antifon Pembuka Yes. 9 : 6

Berbahasa Roh. Karunia Rohani Untuk Penginjilan. Sesaat sebelum Yahushua terangkat ke Sorga, Dia berkata kepada para murid-nya:

Th A Hari Minggu Biasa VI 12 Februari 2017

Yohanes 15. Dalam pelajaran ini saudara akan mempelajari... Yesus, Pokok Anggur yang Benar Kebencian Dunia YESUS, POKOK AKGGUR YANG BENAR

Tujuan 1. Mengenali keempat masyarakat dalam Kisah 1:8.

Berdiri. (prosesi Alkitab simbol Firman Allah yang siap untuk diberitakan)

Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Jemaat GIDEON Kelapadua Depok TATA IBADAH MINGGU 18 Juni 2017

Baru-baru ini seseorang bertanya kepada saya mengapa gereja-gereja baptis yang lain begitu

Bagaimana kasih karunia menjadi BERLIMPAH-LIMPAH ketika dosa bertambah banyak? Kasih karunia cukup untuk mengampuni setiap dosa.

PL1 : TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; U : Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.

A. JEMAAT BERHIMPUN TATA IBADAH MINGGU, 30 JULI 2017 (MINGGU BIASA) POLA HIDUP KERAJAAN ALLAH

LITURGI SABDA. Bacaan pertama (Am. 7 : 12-15) Pergilah, bernubuatlah terhadap umat-ku. Bacaan diambil dari Nubuat Amos

Jemaat yang bagaimanakah yang ALLAH inginkan? Mengapa Jemaat adalah pusat perhatian ALLAH? Siapakah Kepala Gereja? Bagaimana strata anggota jemaat di

oleh Gereja Iuhan Apayang Dilakukan untuk Allah

KEPASTIAN KESELAMATAN DALAM YESUS KRISTUS HIDUP BARU PENDALAMAN ALKITAB POS PI AMANAT AGUNG

Transkripsi:

Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu ingin menghayati hidup Kristiani secara penuh, menghayati Injil secara utuh. Dalam pembaruan karismatik kita ingin mengembalikan Kristus sebagai titik pusat hidup kita, sehingga seluruh hidup kita sungguh-sungguh dijiwai 1 / 42

oleh-nya, dijiwai oleh semangat-nya. Kristus harus menjadi titik pusat hidup kita sedemikian rupa, sehingga akhirnya bukan kita lagi yang hidup melainkan Kristus yang hidup dalam diri kita (Gal 2:20). Namun, hal ini hanya mungkin terjadi dalam kekuatan Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kita. Pewartaan Kristiani adalah pewartaan Kabar Gembira, suatu kabar yang sungguh-sungguh 2 / 42

menggembirakan, yang dapat mengubah hati orang yang sedih menjadi gembira, yang menyebabkan hati yang sesak menjadi lega. Injil adalah suatu kabar pembebasan, dan karenanya agama Kristiani adalah agama yang mampu menjadikan manusia bebas dan bahagia. Oleh sebab itu, siapa yang menerimanya akan menjadi manusia yang bebas dan bahagia. Apa artinya? Agama Kristiani dapat sungguh-sungguh membebaskan manusia dan 3 / 42

menjadikannya bahagia. Apabila kepada seseorang yang berada dalam penjara disampaikan suatu berita, Besok kamu boleh pulang dengan bebas, nah itulah suatu kabar yang sungguh menggembirakan baginya dan ia setelah itu menjadi manusia yang bebas. Demikian pula seharusnya setiap pewartaan Kristiani kita: setiap orang yang menerima Injil seharusnya menjadi sungguh-sungguh bebas dan bahagia. 4 / 42

Kristus datang ke dunia ini justru untuk membawakan kabar pembebasan itu. Ia sendiri datang untuk membebaskan kita dari segala ikatan yang telah memperbudak kita, khususnya dari perbudakan dosa, yang menjadikan kita manusia tidak bebas: Jikalau kamu tetap dalam firman-ku, kamu benar-benar adalah murid-ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu....kata Yesus kepada 5 / 42

mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa. Dan hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka (Yoh 8:31-36). Jadi, Ia datang untuk menjadikan kita manusia yang sungguh-sungguh bebas, yang sungguh-sungguh 6 / 42

mampu mengabdi Allah dengan segenap hati, karena tidak lagi terikat oleh perbudakan dosa. Setelah kita menjadi bebas, kita akan mampu menerima hidup baru yang dibawakan oleh-nya. Sebab Kristus datang ke dunia ini tidak hanya untuk mengajar kita bagaimana kita harus mengabdi Allah, bagaimana kita harus mencintai Tuhan dan sesama. Kristus tidak datang hanya untuk mengajarkan hukum-hukum dan perintah-perintah, melainkan 7 / 42

pertama-tama untuk membawakan suatu hidup, hidup yang baru, hidup yang berlimpah-limpah (Yoh 10:10). Ia bukan hanya datang mengajar kita tentang Allah melainkan juga untuk memberikan kemampuan yang nyata kepada kita hingga kita dapat mencintai Allah secara nyata. Dengan demikian Allah akan menjadi suatu realitas yang nyata bagi kita. 8 / 42

Kenyataannya dewasa ini agama Kristiani kita kurang menunjukkan vitalitas yang seharusnya ada. Kurang ada gairah hidup Kristiani yang sejati, kurang ada pewartaan yang sungguh-sungguh meyakinkan dan kesaksian hidup kristiani yang sungguh-sungguh kurang tampak. Lagipula kiranya tidak dapat disangkal, bahwa hidup banyak orang Kristiani tidak mencerminkan Kabar Gembira. Hidup kita seringkali kurang menunjukkan bahwa kita 9 / 42

ini sungguh-sungguh manusia yang bebas, yang bahagia. Biarpun kita dengan mulut mengakui bahwa Yesus adalah Tuhan dan penyelamat kita, namun seringkali kita masih belum mengenal sungguh-sungguh siapakah Yesus itu, kita belum pernah mengalami siapa Dia itu sesungguhnya, kita belum pernah mengalami kehadiran-nya, padahal Ia senantiasa hadir dalam diri kita. Kita sering diajar tentang Yesus, dan barangkali 10 / 42

seringpula mengajar tentang Dia, tentang karya penyelamatan-nya, tentang ke-allahan-nya, namun kita belum sungguh-sungguh mengenal-nya. Banyak yang barangkali tidak memiliki hubungan yang sungguh-sungguh pribadi dengan Yesus, dengan Allah, dan karena itu tidak mengalami cinta-nya secara nyata. Biarpun kita tahu bahwa Allah tinggal dalam hati kita (bdk. Yoh 14:23), namun kebanyakan tidak pernah mengalami kehadiran-nya. 11 / 42

Bagi banyak orang, Allah hanyalah suatu gagasan belaka, bukan suatu realitas yang hidup, bukan Bapa yang benar-benar mengasihi anak-anak-nya dan yang memperhatikan nasib mereka dengan sungguh-sungguh. Semuanya ini akhirnya menjadi sebab mengapa agama Kristiani sekedar menjadi suatu kewajiban, suatu rentetan perintah yang harus ditaati dan serentetan upacara yang kurang mempunyai arti, yang tidak menyentuh 12 / 42

hati. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila agama Kristiani tidak menunjukkan vitalitas yang seharusnya ada, yang seharusnya dimilikinya. Maka Gereja pun kehilangan kekuatannya yang semula dan kesaksiannya pun kurang mengesankan. Melihat kenyataan ini banyak orang Kristiani yang serius bertanya-tanya, apakah agama yang mereka anut 13 / 42

itu hanya begitu-begitu saja. Apakah agama ini tidak memberikan sesuatu yang lebih daripada itu? Akhirnya karena bimbingan Roh Kudus banyak di antara mereka yang menyadari bahwa yang menjadi sebab utama dari segala kelesuan itu ialah kenyataan bahwa hidup mereka belum berpusat pada Kristus, bahwa hidup mereka masih terlalu bersandar pada kekuatan serta kebijaksanaan manusiawi saja. Dari kesadaran ini mulai timbullah 14 / 42

suatu sikap baru. Supaya hidup kita berubah dan memiliki gairah baru, kita membutuhkan perubahan arah, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan kita. Ini berarti kita harus menjadikan-nya sebagai titik pusat hidup kita, serta membiarkan Dia menguasai hidup kita. Namun, supaya Kristus benar-benar menjadi titik pusat hidup kita, kita perlu memohon 15 / 42

kepada-nya dengan sungguh-sungguh karunia Roh Kudus. Kita perlu mohon, supaya Ia melepaskan kuasa Roh Kudus dalam diri kita sehingga mulai saat itu Roh Kuduslah yang menguasai serta mengatur dan membimbing hidup kita. Roh Kudus harus makin aktif dalam diri kita serta memimpin seluruh hidup kita. Ia harus memainkan peranan yang lebih besar lagi, sehingga hidup kita seluruhnya dapat dibimbing oleh-nya sebab seperti kata 16 / 42

Paulus, Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah (Rm 8:14). Untuk mengerti peranan Roh Kudus ini dalam hidup kita, baiklah kita tinjau apa yang diuraikan dan ditulis Paulus dalam suratnya kepada umat di Galatia 3:1-5. Intinya: kita memasuki hubungan yang tepat dengan Allah melalui iman akan Yesus Kristus, bukan karena menepati hukum-hukum, bukan karena perbuatan baik, namun 17 / 42

melulu karena iman akan Yesus Kristus. Namun yang mengherankan atau mungkin bahkan membingungkan kita ialah cara hidup Gereja Purba, cara hidup umat Kristen pertama, seperti yang dapat kita simpulkan dari surat tadi. Dasar argumen Santo Paulus ialah pengalaman Roh Kudus. Pengalaman ini merupakan realitas yang hidup di antara orang-orang Galatia, juga 18 / 42

di antara jemaat-jemaat lain waktu itu dan karenanya apa yang ditulis Paulus tidak mengherankan kita. Akan tetapi, jikalau sekarang Paulus bertanya kepada jemaat kita, atau umat paroki kita dewasa ini, Apakah Allah memberimu Roh secara demikian berlimpah-limpah itu serta mengerjakan mukjizat di tengah-tengahmu itu, karena iman akan pewartaan atau karena menaati hukum? Mungkin kita bingung menjawabnya, kita tidak dapat 19 / 42

menjawab, atau barangkali jawaban kita ialah apa maksudmu?. Umat pada masa Gereja Purba memiliki iman yang hidup akan Yesus Kristus. Inilah kuncinya mengapa karya-karya Allah dan manifestasi segala karunia Roh Kudus nampak begitu hidup dan berkembang pada zaman itu. Dan sesungguhnya hingga saat ini Allah masih terus ingin memberikan Roh-Nya secara berlimpah di 20 / 42

tengah-tengah kita. Namun, ketika Yesus mencurahkan Roh Kudus-Nya ke tengah-tengah kita, adakah Ia mendapati iman di bumi? Semoga kita dapat selalu bertumbuh dalam iman kepada Yesus Kristus, sehingga hati kita senantiasa terbuka kepada Allah dan segala karunia Roh Kudus-Nya. Untuk mengenal arti pembaruan karismatik, baiklah kita tanyakan apa tujuan yang ingin dicapainya. 21 / 42

Sesungguhnya tujuan pembaruan karismatik bukan lain daripada tujuan hidup Kristiani pada umumnya, yaitu ingin menghayati hidup Kristiani secara penuh, menghayati Injil secara utuh. Dalam pembaruan karismatik kita ingin mengembalikan Kristus sebagai titik pusat hidup kita, sehingga seluruh hidup kita sungguh-sungguh dijiwai oleh-nya, dijiwai oleh semangat-nya. Kristus harus menjadi titik pusat hidup kita sedemikian rupa, sehingga 22 / 42

akhirnya bukan kita lagi yang hidup melainkan Kristus yang hidup dalam diri kita (Gal 2:20). Namun, hal ini hanya mungkin terjadi dalam kekuatan Roh Kudus yang telah dianugerahkan kepada kita. Pewartaan Kristiani adalah pewartaan Kabar Gembira, suatu kabar yang sungguh-sungguh menggembirakan, yang dapat mengubah hati orang yang sedih menjadi gembira, yang menyebabkan hati yang 23 / 42

sesak menjadi lega. Injil adalah suatu kabar pembebasan, dan karenanya agama Kristiani adalah agama yang mampu menjadikan manusia bebas dan bahagia. Oleh sebab itu, siapa yang menerimanya akan menjadi manusia yang bebas dan bahagia. Apa artinya? Agama Kristiani dapat sungguh-sungguh membebaskan manusia dan menjadikannya bahagia. Apabila kepada seseorang yang berada dalam penjara disampaikan suatu berita, Besok 24 / 42

kamu boleh pulang dengan bebas, nah itulah suatu kabar yang sungguh menggembirakan baginya dan ia setelah itu menjadi manusia yang bebas. Demikian pula seharusnya setiap pewartaan Kristiani kita: setiap orang yang menerima Injil seharusnya menjadi sungguh-sungguh bebas dan bahagia. Kristus datang ke dunia ini justru untuk membawakan kabar pembebasan itu. Ia sendiri datang untuk 25 / 42

membebaskan kita dari segala ikatan yang telah memperbudak kita, khususnya dari perbudakan dosa, yang menjadikan kita manusia tidak bebas: Jikalau kamu tetap dalam firman-ku, kamu benar-benar adalah murid-ku dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu....kata Yesus kepada mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang berbuat dosa adalah hamba dosa. Dan 26 / 42

hamba tidak tetap tinggal dalam rumah, tetapi anak tetap tinggal dalam rumah. Jadi apabila anak itu memerdekakan kamu, kamupun benar-benar merdeka (Yoh 8:31-36). Jadi, Ia datang untuk menjadikan kita manusia yang sungguh-sungguh bebas, yang sungguh-sungguh mampu mengabdi Allah dengan segenap hati, karena tidak lagi terikat oleh perbudakan dosa. Setelah kita menjadi 27 / 42

bebas, kita akan mampu menerima hidup baru yang dibawakan oleh-nya. Sebab Kristus datang ke dunia ini tidak hanya untuk mengajar kita bagaimana kita harus mengabdi Allah, bagaimana kita harus mencintai Tuhan dan sesama. Kristus tidak datang hanya untuk mengajarkan hukum-hukum dan perintah-perintah, melainkan pertama-tama untuk membawakan suatu hidup, hidup yang baru, hidup yang berlimpah-limpah (Yoh 10:10). Ia 28 / 42

bukan hanya datang mengajar kita tentang Allah melainkan juga untuk memberikan kemampuan yang nyata kepada kita hingga kita dapat mencintai Allah secara nyata. Dengan demikian Allah akan menjadi suatu realitas yang nyata bagi kita. Kenyataannya dewasa ini agama Kristiani kita kurang menunjukkan vitalitas yang seharusnya ada. Kurang 29 / 42

ada gairah hidup Kristiani yang sejati, kurang ada pewartaan yang sungguh-sungguh meyakinkan dan kesaksian hidup kristiani yang sungguh-sungguh kurang tampak. Lagipula kiranya tidak dapat disangkal, bahwa hidup banyak orang Kristiani tidak mencerminkan Kabar Gembira. Hidup kita seringkali kurang menunjukkan bahwa kita ini sungguh-sungguh manusia yang bebas, yang bahagia. Biarpun kita dengan mulut mengakui bahwa Yesus 30 / 42

adalah Tuhan dan penyelamat kita, namun seringkali kita masih belum mengenal sungguh-sungguh siapakah Yesus itu, kita belum pernah mengalami siapa Dia itu sesungguhnya, kita belum pernah mengalami kehadiran-nya, padahal Ia senantiasa hadir dalam diri kita. Kita sering diajar tentang Yesus, dan barangkali seringpula mengajar tentang Dia, tentang karya penyelamatan-nya, tentang ke-allahan-nya, namun kita belum 31 / 42

sungguh-sungguh mengenal-nya. Banyak yang barangkali tidak memiliki hubungan yang sungguh-sungguh pribadi dengan Yesus, dengan Allah, dan karena itu tidak mengalami cinta-nya secara nyata. Biarpun kita tahu bahwa Allah tinggal dalam hati kita (bdk. Yoh 14:23), namun kebanyakan tidak pernah mengalami kehadiran-nya. Bagi banyak orang, Allah hanyalah suatu gagasan belaka, bukan suatu realitas yang hidup, bukan Bapa yang 32 / 42

benar-benar mengasihi anak-anak-nya dan yang memperhatikan nasib mereka dengan sungguh-sungguh. Semuanya ini akhirnya menjadi sebab mengapa agama Kristiani sekedar menjadi suatu kewajiban, suatu rentetan perintah yang harus ditaati dan serentetan upacara yang kurang mempunyai arti, yang tidak menyentuh hati. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan apabila agama Kristiani tidak menunjukkan vitalitas yang seharusnya 33 / 42

ada, yang seharusnya dimilikinya. Maka Gereja pun kehilangan kekuatannya yang semula dan kesaksiannya pun kurang mengesankan. Melihat kenyataan ini banyak orang Kristiani yang serius bertanya-tanya, apakah agama yang mereka anut itu hanya begitu-begitu saja. Apakah agama ini tidak memberikan sesuatu yang lebih daripada itu? Akhirnya 34 / 42

karena bimbingan Roh Kudus banyak di antara mereka yang menyadari bahwa yang menjadi sebab utama dari segala kelesuan itu ialah kenyataan bahwa hidup mereka belum berpusat pada Kristus, bahwa hidup mereka masih terlalu bersandar pada kekuatan serta kebijaksanaan manusiawi saja. Dari kesadaran ini mulai timbullah suatu sikap baru. 35 / 42

Supaya hidup kita berubah dan memiliki gairah baru, kita membutuhkan perubahan arah, menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan kita. Ini berarti kita harus menjadikan-nya sebagai titik pusat hidup kita, serta membiarkan Dia menguasai hidup kita. Namun, supaya Kristus benar-benar menjadi titik pusat hidup kita, kita perlu memohon kepada-nya dengan sungguh-sungguh karunia Roh Kudus. Kita perlu mohon, supaya Ia melepaskan kuasa Roh 36 / 42

Kudus dalam diri kita sehingga mulai saat itu Roh Kuduslah yang menguasai serta mengatur dan membimbing hidup kita. Roh Kudus harus makin aktif dalam diri kita serta memimpin seluruh hidup kita. Ia harus memainkan peranan yang lebih besar lagi, sehingga hidup kita seluruhnya dapat dibimbing oleh-nya sebab seperti kata Paulus, Semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak Allah (Rm 8:14). 37 / 42

Untuk mengerti peranan Roh Kudus ini dalam hidup kita, baiklah kita tinjau apa yang diuraikan dan ditulis Paulus dalam suratnya kepada umat di Galatia 3:1-5. Intinya: kita memasuki hubungan yang tepat dengan Allah melalui iman akan Yesus Kristus, bukan karena menepati hukum-hukum, bukan karena perbuatan baik, namun melulu karena iman akan Yesus Kristus. 38 / 42

Namun yang mengherankan atau mungkin bahkan membingungkan kita ialah cara hidup Gereja Purba, cara hidup umat Kristen pertama, seperti yang dapat kita simpulkan dari surat tadi. Dasar argumen Santo Paulus ialah pengalaman Roh Kudus. Pengalaman ini merupakan realitas yang hidup di antara orang-orang Galatia, juga di antara jemaat-jemaat lain waktu itu dan karenanya apa yang ditulis Paulus tidak mengherankan kita. Akan 39 / 42

tetapi, jikalau sekarang Paulus bertanya kepada jemaat kita, atau umat paroki kita dewasa ini, Apakah Allah memberimu Roh secara demikian berlimpah-limpah itu serta mengerjakan mukjizat di tengah-tengahmu itu, karena iman akan pewartaan atau karena menaati hukum? Mungkin kita bingung menjawabnya, kita tidak dapat menjawab, atau barangkali jawaban kita ialah apa maksudmu?. 40 / 42

Umat pada masa Gereja Purba memiliki iman yang hidup akan Yesus Kristus. Inilah kuncinya mengapa karya-karya Allah dan manifestasi segala karunia Roh Kudus nampak begitu hidup dan berkembang pada zaman itu. Dan sesungguhnya hingga saat ini Allah masih terus ingin memberikan Roh-Nya secara berlimpah di tengah-tengah kita. Namun, ketika Yesus mencurahkan Roh Kudus-Nya ke tengah-tengah kita, adakah Ia 41 / 42

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org) HOME mendapati iman di bumi? Semoga kita dapat selalu bertumbuh dalam iman kepada Yesus Kristus, sehingga hati kita senantiasa terbuka kepada Allah dan segala karunia Roh Kudus-Nya. 42 / 42