AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 5 HASIL PERANCANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV KONSEP. Gambar 4.2 Pemintakatan berdasarkan fungsi hunian dan publik yaitu fungsi hunian berada di lantai atas dan umum di lantai dasar

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

PERMUKIMAN SEHAT, NYAMAN FARID BAKNUR, S.T. Pecha Kucha Cipta Karya #9 Tahun 2014 KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB VI HASIL PERANCANGAN

Bab IV. Konsep Perancangan

BAB VI HASIL RANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan adalah sustainable architecture

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. a. Aksesibilitas d. View g. Vegetasi

SEKOLAH MENENGAH TUNANETRA BANDUNG

BAB IV PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA DI KELURAHAN KALIGAWE

BAB V HASIL RANCANGAN

BAB IV KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perubahan Konsep Tapak pada Hasil Rancangan. bab sebelumnya didasarkan pada sebuah tema arsitektur organik yang menerapkan

BAB V KONSEP PERANCANGAN PASAR. event FESTIVAL. dll. seni pertunjukan

BAGIAN 3 HASIL RANCANGAN DAN PEMBUKTIANNYA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEWA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR EKOLOGIS

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. yang mampu mengakomodasi kebutuhan dari penghuninya secara baik.

BAB VI KONSEP RANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP RANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

DAFTAR ISI. PROYEK AKHIR SARJANA... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR GAMBAR... ix. DAFTAR TABEL... xiii PENDAHULUAN Data Ukuran Lahan...

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan lingkungannya yang baru.

RENCANA TAPAK. Gambar 5.1 Rencana tapak

5. HASIL RANCANGAN. Gambar 47 Perspektif Mata Burung

BAB V KONSEP. Gambar 5. 1 Konsep Dasar. Sumber: dokumentasi pribadi, 2015

BAB VI HASIL RANCANGAN. perancangan tapak dan bangunan. Dalam penerapannya, terjadi ketidaksesuaian

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Konsep perancangan yang digunakan dalam perancangan kembali pasar

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB VI HASIL PERANCANGAN. apartemen sewa untuk keluarga baru yang merupakan output dari proses analisis

BAB VI HASIL RANCANGAN

[STASIUN TELEVISI SWASTA DI JAKARTA]

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB IV KONSEP 4. 1 IDE AWAL 4. 2 KONSEP TAPAK

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tema perancangan dan karakteristik tapak, serta tidak lepas dari nilai-nilai

BAB V KESIMPULAN ARSITEKTUR BINUS UNIVERSITY

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Gambar 5.1. Zoning Ruang (sumber:konsep perancangan.2012)

BAB V KONSEP. V.1.1. Tata Ruang Luar dan Zoning Bangunan

BAB VI HASIL RANCANGAN. terdapat pada Bab IV dan Bab V yaitu, manusia sebagai pelaku, Stadion Raya

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Perancangan Fasilitas Pendukung Kawasan Kampung Inggris Pare

BAB 5 KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pemikiran yang melandasi perancangan dari proyek Mixed-use Building

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. merupakan salah satu pendekatan dalam perancangan arsitektur yang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 4 ANALISIS

RUMAH SUSUN SEDERHANA MILIK DI DAERAH RW 6 KELURAHAN LEBAK SILIWANGI

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. lingkungan maupun keadaan lingkungan saat ini menjadi penting untuk

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Hasil perancangan dari kawasan wisata Pantai Dalegan di Kabupaten Gresik

LAPORAN HASIL PERANCANGAN Daftar Gambar Perancangan

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Perencanaan dasar pengunaan lahan pada tapak memiliki aturanaturan dan kriteria sebagai berikut :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. disesuaikan dengan tema bangunan yaitu sebuah fasilitas hunian yang

RUMAH SUSUN DAN PASAR DI JAKARTA BARAT

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. perumahan di Kota Sleman dan lahan pertanian masih tetap. penggunaan tanah sebagai pertimbangan utama, juga harus

BAB VI HASIL PERANCANGAN. 3. Pembangunan sebagai proses 2. Memanfaatkan pengalaman

BAB V KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA BERTINGKAT TINGGI

BAB VI HASIL PERANCANGAN. terdapat pada konsep perancangan Bab V yaitu, sesuai dengan tema Behaviour

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Dasar

BAB VI HASIL RANCANGAN

AR 40Z0 Laporan Tugas Akhir Rusunami Kelurahan Lebak Siliwangi Bandung BAB 1 PENDAHULUAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V KONSEP PERANCANGAN CENGKARENG OFFICE PARK KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Gambar 5.1: Kesimpulan Analisa Pencapaian Pejalan Kaki

BAB VI HASIL RANCANGAN. wadah untuk menyimpan serta mendokumentasikan alat-alat permainan, musik,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk kota Yogyakarta berdasarkan BPS Propinsi UKDW

BAB II DESKRIPSI PROYEK

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. dirancang berangkat dari permasalahan kualitas ruang pendidikan yang semakin

PERANCANGAN KAWASAN PERMUKIMAN MELALUI PENDEKATAN SUSTAINABLE URBAN DRAINAGE SYSTEMS DI SRENGSENG JAKARTA BARAT LAPORAN TUGAS AKHIR.

BAB V KONSEP DESAIN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PUSAT PENGOMPOSAN SAMPAH

BAB V KONSEP PERANCANGAN

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI DESAIN PERANCANGAN

BAB V KONSEP V.1 Konsep dasar Perencanaan dan Perancangan

Lapas Kelas I A Kedungpane

BAB V : KONSEP. 5.1 Konsep Dasar Perancangan

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN


BAB 5 KONSEP PERANCANGAN. adalah High-Tech Of Wood. Konsep High-Tech Of Wood ini memiliki pengertian

BAB VI HASIL PERANCANGAN. Penerapan Tema dasar Arsitektur Islam yang berwawasan lingkungan pada

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. kendaraan dan manusia akan direncanakan seperti pada gambar dibawah ini.

BAB VI KLASIFIKASI KONSEP DAN APLIKASI RANCANGAN. rancangan terdapat penambahan terkait dengan penerapan tema Arsitektur

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Transkripsi:

BAB 5 HASIL PERANCANGAN 5.1 Konsep Dasar Bangunan yang baru menjadi satu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Rumah susun baru dirancang agar menyatu dengan pola pemukiman sekitarnya yaitu dengan tetap mempertahankan jalur sirkulasi utama kampung yang sudah ada sebelumnya dan dengan bentukan massa yang agak mendekati organik. 5.2 Konsep Perancangan Tapak 5.2.1 Pemintakatan Lantai dasar sebagian digunakan sebagian sebagai ruang publik atau fasilitas umum. Jalur sirkulasi utama kampung terdapat di tengah-tengah lahan yang dijadikan sebagai ruang publik. Ruang publik berupa lapangan dan mesjid juga diletakkan di tengah lahan rumah susun. Alasannya karena rumah susun dianggap menyatu dengan kampung sekitarnya sehingga daerah interaksi (berupa ruang publik) antara bangunan baru dengan kampung sekitarnya dibuat tidak besar (hanya berupa jalan-jalan gang). Parkir kendaraan akan diletakkan di lantai bawah blok unit hunian. Maksudnya adalah untuk membuat nyaman daerah sekitarnya (dibuat menjadi pedestrian) sehingga bisa digunakan sebagai wilayah interaksi dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Selain itu, juga untuk menjamin keamanan kendaraan penghuni karena terbatasnya akses menuju ke area parkir penghuni. Parkir kendaraan yang terbuka (tidak di bawah bangunan) dirancang menyatu dengan alam yaitu dengan penggunaan pohon sebagai batas parkir dan juga perkerasan yang memakai grass block. Rancangan yang menyatu dengan alam ini dimaksudkan agar apabila tempat parkir tersebut tidak digunakan maka penghuni masih bisa menggunakannya sebagai lahan interaksi berupa taman tempat bermain dan melakukan aktivitas lainnya. 54

5.2.2 Konsep Gubahan Massa Rancangan gubahan massa mengadaptasi pola kampung yang ada sebelumnya tetapi dibuat tidak terlalu organik sehingga biaya pembangunannya dapat dibuat lebih murah. Selain itu, massa bangunan dirancang agar berhadapan atau berdekatan sehingga mampu dihubungkan oleh sebuah tangga. Hal ini tidak lain berhubungan dengan usaha penghematan yang dilakukan sehingga harga rumah susun mampu dijangkau oleh golongan berpenghasilan menengah ke bawah. Gambar 5.1 Konsep gubahan massa 5.2.3 Konsep Vegetasi Daerah sepanjang Sungai Cikapundung akan dibiarkan hijau yang bisa dikembangkan untuk wisata tepi sungai. Lahan lebih banyak ditutupi oleh vegetasi dengan jumlah perkerasan yang sedikit sehingga biaya perawatan lebih murah. Hal ini berhubungan dengan sasaran penggunanya yang merupakan golongan menengah ke bawah. Selain vegetasi yang ditanam pada tanah juga diharapkan penghuni akan turut menghijaukan blok hunian rumah susun dengan membuat pot di depan teras rumahnya. Tujuannya adalah membuat suasana rumah susun ini seperti sebuah kampung susun agar bisa menyatu dengan pemukiman sekitarnya yang masih berupa kampung. Selain itu, juga menimbulkan lingkungan hunian yang asri berwawasan lingkungan di tengah-tengah kota. 5.2.4 Konsep Material Perkerasan Perkerasan yang dibuat menggunakan bahan-bahan material yang murah misalnya pecahan ubin lantai bangunan kampung sebelumnya yang dipasang sedemikian rupa sehingga bisa berfungsi sebagai perkerasan. Perkerasan pada tempat parkir mobil menggunakan grass block sehingga memungkinkan 55

penyerapan air ke dalam tanah. Selain itu, parkir tersebut dapat digunakan sebagai taman bermain hijau bila tidak digunakan sebagai tempat parkir. Foto 5.1 Contoh penggunaan material ubin pecah sebagai perkerasan. (Sumber : dokumen pribadi) 5.3 Konsep Perancangan Bangunan 5.3.1 Sirkulasi Blok Hunian Sirkulasi blok hunian menggunakan single loaded untuk mengoptimalkan pencahayaan alami dan juga memungkinkan terjadinya pertukaran udara berupa ventilasi silang karena tebal massa bangunan yang terhitung tipis yaitu 9 m. 5.3.2 Konsep Tampak Tampak yang ditampilkan bangunan rumah susun menampilkan konsep tumbuh dengan penampilannya yang sesuai dengan kondisi (keuangan dan ruang) penghuni saat itu. Bentuk dan warnanya pun akan beraneka ragam sesuai dengan bahan yang dimiliki oleh tiap penghuni dan juga karakter penghuninya. Gambar 5.2 Konsep tampak (perbedaan warna menunjukkan perbedaan material yang digunakan oleh penghuni) 56

5.3.3 Konsep Unit Hunian Unit hunian merupakan unit hunian tumbuh yang satu unitnya mampu tumbuh dari luas unit sebesar 18 m 2 sampai dengan 45 m 2. 34 Apabila menginginkan luas yang lebih besar lagi maka dapat digabungkan 2 unit hunian sehingga mampu mencapai luas maksimal yaitu 90 m 2. Denah unit hunian secara umum dapat dibagi menjadi tiga yaitu teras, ruang utama dan ruang belakang. Teras selain difungsikan sebagai tempat mengobrol atau sebagai ruang tamu juga dapat difungsikan sebagai ruang usaha seperti di kampung misalnya dengan membuat warung, dll. Ruang utama merupakan ruang pusat aktifitas penghuni rumah susun yang dapat dibagi-bagi lagi oleh penggunanya menjadi ruang-ruang sesuai kebutuhan. Sedangkan ruang belakang terdiri dari dapur, kamar mandi atau jenis ruang lainnya yang mempunyai hubungan erat dengan utilitas terutama air limbah dan air bersih. Ruang belakang dinaikkan sekitar 30 cm untuk menyediakan lubang utilitas di bawahnya sehingga mampu digunakan sebagai tempat meletakkan pipa pembuangan dan pipa utilitas lainnya yang berfungsi untuk mengalirkan air atau biogas. Lubang utilitas ini juga mampu dibongkar pasang karena hanya ditutup oleh plat beton yang tipis seperti penutup pada septic tank sehingga apabila dilakukan penyatuan unit hunian maka penghuni mampu melakukan perubahan apabila hanya menginginkan unit huniannya hanya memiliki satu kamar mandi saja. Selain itu, perubahan letak kamar mandi pun dapat mudah dilakukan asalkan masih berada di ruang belakang tempat lubang utilitas. 5.3.4 Konsep Struktur Struktur yang digunakan adalah struktur rangka. Namun pendirian rumah susun oleh kontraktor tidak sampai pemasangan envelope bangunan karena hal itu justru dilakukan oleh penghuni sendiri. Sedangkan bagian lain yang masih memerlukan envelope seperti unit utilitas tetap dikerjakan oleh kontraktor karena hal ini berhubungan dengan efisiensi, perawatan dan juga keamanan pemasangan. Rancangan struktur juga dirancang untuk mendukung konsep tumbuh unit huniannya sendiri. 34 Sesuai dengan standar luas kebutuhan per orang sebesar 9 m 2 per orangnya yang terdapat di persyaratan teknis rumah susun (PP No. 4 Tahun 1988). 57

Modul struktur yang dipakai adalah 6 m x 6 m (yang masih kelipatan 60 cm sebagai modul terkecil bahan bangunan bekas yang masih dapat dipergunakan) dengan plat lantainya berupa plat waffle. Struktur atap yang digunakan berupa kaso rapat yang juga mendukung konsep tumbuh dari unit hunian rumah susun. Struktur tangga diusahakan menghubungkan antara dua massa bangunan sehingga dapat juga menghemat jumlah tangga yang dibuat walaupun tidak pada semua massa bangunan hal ini dapat dilakukan. 5.3.5 Konsep Utilitas Septic tank dibangun di tengah-tengah lahan agar bisa mencapai efisiensi. Limbah pada septic tank bisa diolah sebagai bahan bakar biogas yang kemudian bisa dialirkan ke setiap unit hunian untuk kegiatan memasak sehari-hari. Daerah kamar mandi antar unit dirapatkan agar bisa menggunakan satu core utilitas untuk dua unit hunian. Core utilitas dirancang untuk pengaliran limbah, air bersih, listrik dan biogas. Core juga dirancang tidak tertutup agar bisa dilakukan perubahan sesuai dengan konsep tumbuh unit hunian. 5.4 Hasil Perancangan Gambar hasil perancangan terdiri dari : 1. Lembar 1/10 : Rencana Tapak dan Tampak Barat 2. Lembar 2/10 : Denah Lantai Dasar 3. Lembar 3/10 : Denah Lantai 2 dan Denah Lantai Dasar 4. Lembar 4/10 : Denah Tipikal dan Tampak Tipikal 5. Lembar 5/10 : Potongan Bangunan 6. Lembar 6/10 : Tampak Samping dan Potongan 7. Lembar 7/10 : Konsep Tumbuh Unit Hunian 8. Lembar 8/10 : Detail Usulan Alternatif Desain 9. Lembar 9/10 : Detail Utilitas, Skema Utilitas, Denah Tipikal, Tampak Tipikal dan Potongan Prinsip 10. Lembar 10/10 : Perspektif Suasana 58