BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kegiatan perusahaan mempunyai hubungan yang sangat erat dengan kegiatan produksi. Perusahaan mengadakan kegiatan produksi untuk memenuhi permintaan pasar. Untuk mengadakan kegiatan produksi tersebut harus ada fasilitas-fasilitas produksi, antara lain bahan baku, tenaga kerja, mesin dan lain-lain. Semua fasilitas produksi itu mempunyai kapasitas yang terbatas dan membutuhkan biaya. Penggunaan fasilitas produksi yang tidak tepat akan membuat perusahaan tidak dapat mencapai target produksinya dan terjadi pemborosan biaya produksi, jadi perusahaan harus mampu mengelola fasilitas produksi dengan baik. Dalam hal ini terjadi suatu masalah dalam pengalokasian sumber daya yang terbatas di antara kapasitas yang bersaing. Pengalokasian sumber-sumber daya yang terbatas di antara aktifitas produksi yang harus dilakukan, sering kali menjadi masalah (kendala) dalam dunia industri. Persoalan pengalokasian ini akan muncul ketika pengambil keputusan harus memilih beberapa alternatif tertentu yang memiliki nilai bersaing dalam hal penggunaan sumber daya yang dibutuhkan. Sehingga, masalah ini sangat berpengaruh dalam perencanaan produksi. Sumber daya yang tersedia, baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam sangatlah terbatas. Oleh karena itu, setiap perusahaan membutuhkan solusi untuk mengoptimalkan produksi dengan memperhatikan keterbatasan-keterbatasan yang ada. Solusi tersebut bisa diperoleh dengan penggunaan model-model optimasi, dan untuk masalah ini, salah satu model optimasi yang dapat digunakan adalah model Linear Programming. Tetapi, penggunaan model Linear Programming untuk penyelesaian masalah optimasi perusahaan yang cukup kompleks, jika perhitungannya dilakukan secara manual tentu akan dirasa sulit dan memakan waktu yang lama.
Penulis akan melakukan penelitian di PT. Indonesia Asahan Aluminium. Perusahaan ini memproduksi aluminium batang (Aluminum Ingot). Adapun bahan baku utama yang menunjang jalannya produksi adalah Alumina. PT. Indonesia Asahan Aluminium memiliki lebih dari 50 perusahaan pelanggan di seluruh Indonesia dan beberapa negara. Jenis produk yang dihasilkan PT. Indonesia Asahan Aluminium adalah aluminium batang kadar 99.90% dan 99.70%. Adapun 60% dari produk tersebut di ekspor, sedangkan 40% sisanya dipasarkan di dalam negeri. Dalam menjalankan aktifitas produksinya, tentu saja PT. Indonesia Asahan Aluminium membutuhkan suatu perencanaan dalam mengalokasikan berbagai sumber daya yang tersedia, dengan tujuan untuk mengoptimalkan jumlah produksi, sehingga mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dari semua permasalahan di atas, akhirnya penulis tertarik untuk merancang sebuah perangkat lunak optimasi yang dapat membantu proses perhitungan optimasi berdasarkan metode Linear Programming. Pada akhirnya, penelitian ini diharapkan dapat membantu para pengambil keputusan dalam memilih beberapa alternatif tertentu pada proses perencanaan produksi di PT. Indonesia Asahan Aluminium. 1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalahnya adalah bagaimana membangun sebuah perangkat lunak optimasi yang dapat berguna untuk perhitungan optimasi produksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium, sehingga dengan memperhatikan kendala-kendala optimasi yang ada, jumlah produksi dapat dioptimalkan dengan tujuan untuk memaksimalkan keuntungan perusahaan. 1.3. Batasan Masalah Penulis membuat batasan masalah yang akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas akhir, yaitu:
1. Penulis akan merancang dan membangun sebuah perangkat lunak optimasi yang berguna untuk perhitungan optimasi, menggunakan dasar teori metode Simpleks yang merupakan bagian dari metode Linear Programming. 2. Optimasi yang dilakukan ini mempunyai tujuan mengoptimalkan jumlah produksi, sehingga memaksimalkan keuntungan perusahaan. 3. Data yang dibutuhkan dari PT. Indonesia Asahan Aluminium adalah data jumlah produksi, biaya produksi, harga jual produk, jumlah penggunaan dan persediaan sumber daya produksi, seperti bahan baku, tenaga kerja, mesin, dan sumber daya utama lainnya yang diperlukan. Serta untuk mengetahui batas maksimum jumlah produksi, diperlukan data jumlah permintaan pasar. 4. Dalam membangun perangkat lunak optimasi digunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 dan Database Management System Microsoft Access 2003. 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan merancang sebuah perangkat lunak optimasi menggunakan metode Linear Programming dan didasarkan pada permasalahan optimasi yang ada di PT. Indonesia Asahan Aluminium. 1.5. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi pertimbangan dan masukan bagi perusahaan dalam mengambil suatu keputusan sehingga tercipta suatu proses produksi yang lancar dan dapat memenuhi target produksi yang ada. 2. Membangun sebuah perangkat lunak optimasi yang mudah digunakan, mudah untuk dipelajari, dan efisien dalam penggunaan.
1.6. Metode Penelitian Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan penelitian adalah sebagai berikut: 1. Studi literatur Pada tahap ini penulis mencari literatur dengan rincian sebagai berikut: a. Mencari referensi mengenai metode Linear Programming. b. Mencari referensi mengenai perancangan perangkat lunak optimasi. 2. Analisis sistem Pada tahap ini dilakukan analisis bagaimana menyelesaikan masalah optimasi jumlah produksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium dengan menerapkan metode Linear Programming. 3. Perancangan dan implementasi Pada tahap ini dilakukan perancangan flowchart sistem, antarmuka sistem, dan program perhitungan optimasi yang didasarkan pada teori metode Simpleks, selain itu, juga dilakukan perancangan sebuah database yang berguna untuk menyimpan hasil perhitungan optimasi yang telah/ pernah dilakukan dan karakter password yang digunakan. Kemudian setelah proses perancangan selesai, dilanjutkan dengan mengimplementasikan sistem yang telah dirancang tersebut menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0. 4. Pengujian Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem, dilihat apakah sistem berjalan sesuai dengan kriteria yang diinginkan. 5. Penyusunan laporan Pada tahap ini dilakukan penulisan dokumentasi hasil analisis, perancangan dan implementasi dari penggunaan (penerapan) metode Linear Programming pada perangkat lunak optimasi.
1.7. Sistematika Penulisan Agar penulisan menjadi lebih terstruktur, maka penulisan skripsi ini dibagi menjadi lima bab sebagai berikut: BAB 1 : PENDAHULUAN Berisi bahasan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan. BAB 2 : LANDASAN TEORI Berisi bahasan tentang teori-teori yang berhubungan dengan optimasi produksi, metode Linear Programming, metode Simpleks, serta hal-hal yang berhubungan dengan PT. Indonesia Asahan Aluminium sebagai tempat penelitian penulis. BAB 3 : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM Berisi bahasan tentang analisis permasalahan optimasi produksi di PT. Indonesia Asahan Aluminium dan perancangan sistem optimasi yang akan dibangun. BAB 4 : IMPLEMENTASI SISTEM Berisi bahasan tentang pengimplementasian sistem optimasi dalam upaya menemukan pemecahan masalah optimasi produksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium, dan analisis terhadap perbandingan tingkat keuntungan antara kondisi aktual dan kondisi optimal dalam memproduksi aluminium batang di PT. Indonesia Asahan Aluminium. BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Berisi kesimpulan yang diperoleh selama proses penulisan serta saran yang mungkin berguna untuk meningkatkan keuntungan di PT. Indonesia Asahan Aluminium.