HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTAR KARYAWAN DAN MOTIVASI KERJA PADA KARYAWAN PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk KANTOR WILAYAH SEMARANG

PERBEDAAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BERDASARKAN USIA DAN MASA KERJA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN LOYALITAS KERJA KARYAWAN BAGIAN QUALITY CONTROL PT. INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN STRES KERJA PADA ANGGOTA SAT LANTAS POLRESTABES SEMARANG

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TELKOM INDONESIA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS KEHIDUPAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA PILOT PENERBANGAN ANGKATAN DARAT (PENERBAD) DI SEMARANG DAN JAKARTA

Hubungan antara Komunikasi Vertikal dengan Kepuasan Kerja Karyawan The Relation between Vertical Communication with Employee s Job Satisfaction

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. perusahaan yang penting seperti pabrik, atau suatu organisasi secara keseluruhan.

RELATIONSHIP BETWEEN SPIRITUAL INTELLIGENCE AND SUBJECTIVE WELL-BEING IN CIVIL SERVANT GROUP II DIPONEGORO UNIVERSITY

HUBUNGAN ANTARA LEADER MEMBER EXCHANGE DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR PADA KARYAWAN UNIT CABIN MAINTENANCE SERVICES PT.

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Ujian Sarjana Psikologi

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KINERJA GURU SD NEGERI SE-KECAMATAN REMBANG KABUPATEN REMBANG

PERSEPSI TERHADAP PERILAKU SENIOR SELAMA KADERISASI DAN KOHESIVITAS KELOMPOK MAHASISWA TAHUN PERTAMA

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS AIRLANGGA SURABAYA 2016

HUBUNGAN KEPUASAN KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN HOTEL X

ABSTRAK. Kata-kata kunci: komitmen organisasional, dan kinerja karyawan

HARGA DIRI, ORIENTASI KONTROL, DAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN

Kata kunci : Kompensasi, Pengembangan Karir dan Komitmen Organisasi

HUBUNGAN KEPUASAN TERHADAP GAJI DENGAN ETOS KERJA KARYAWAN KPRI DI KOTA SEMARANG

Putri Zahrah Adelia, Harlina Nurtjahjanti. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

HUBUNGAN ANTARA ADVERSTY INTELLIGENCE DENGAN SCHOOL WELL-BEING (Studi pada Siswa SMA Kesatrian 1 Semarang)

LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. DUA KELINCI PATI

Fitriana Rahayu Pratiwi, Dian Ratna Sawitri. Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto SH Tembalang Semarang 50275

vii Universitas Kristen Maranatha

Peran Personal Meaning pada Perubahan Organisasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen

HUBUNGAN ANTARA KONFORMITAS DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MENGGUNAKAN PRODUK SKIN CARE PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS DIPONEGORO

LOCUS OF CONTROL INTERNAL DAN JOB INSECURITY PADA KARYAWAN CV. ELFANA SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI, DISIPLIN KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN

EFIKASI DIRI DAN STRES KERJA PADA RELAWAN PMI KABUPATEN BOYOLALI

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN BALAI LATIHAN KERJA (BLK) PERTANIAN KLAMPOK DI BANJARNEGARA

TIKA ANJAR PAMUNGKAS NIM:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP TATA RUANG TOKO DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SWALAYAN ADA BARU SALATIGA

Pengaruh Stres, Kepuasan, dan Komitmen Organisasional terhadap Turnover Intention pada Karyawan Telkomsel Distribution Center Kabupaten Jember

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

HUBUNGAN ANTARA PRESENTASI DIRI DENGAN KESEPIAN PADA REMAJA DI SMA TARUNA NUSANTARA

Diponegoro Journal of Social and Politic Science. Pengaruh Komitmen Organisasi, Kompensasi, dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan

PENGARUH INTERNAL CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY TERHADAP KETERIKATAN KARYAWAN PT PERUSAHAAN GAS NEGARA (PERSERO) TBK TUGAS AKHIR FIKA FAUZIATI

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN

HUBUNGAN KOMPONEN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP CYBERLOAFING PADA KARYAWAN KANTOR PERWAKILAN BANK INDONESIA PROVINSI SUMATERA UTARA.

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASI DI CV.BARUTAMA SAMARINDA

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN REKAN KERJA DENGAN

PERCEPTION OF COMPENSATION AND JOB SATISFACTION ON EMPLOYEES OF PT KUDA INTI SAMUDERA, SEMARANG

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI KOMITMEN ORGANISASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING PADA PT.

HUBUNGAN ANTARA PSYCHOLOGICAL WELL-BEING DENGAN KEPUASAN KERJA WIRANIAGA NASMOCO GRUP DI SEMARANG

INTENSI TURNOVER DITINJAU DARI KOMITMEN ORGANISASI PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT QOLBU INSAN MULIA (QIM) BATANG

HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN KERJA DENGAN STRES KERJA PADA SOPIR BUS PO AGRA MAS (DIVISI AKAP) JURUSAN WONOGIRI-JAKARTA

Kata kunci : lingkungan kerja, komitmen organisasi, kepuasan kerja dan prestasi kerja.

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal 1-7

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PADA KARYAWAN SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan. Ujian Sarjana Psikologi

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KEPUASAN KERJA

ANALISIS PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI AFEKTIF DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP TURNOVER INTENTIONS DENGAN PERSON ORGANIZATION FIT SEBAGAI PEMODERASI

ABSTRAK. Kata kunci : Partisipasi Anggaran, Komitmen Organisasi, Kinerja Karyawan

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

The Influence of Communication Supervisor on Job Satisfaction and Affective Commitment Organization. Abstract

HUBUNGAN ANTARA KETAKUTAN AKAN KEGAGALAN DENGAN INTENSI BERWIRAUSAHA PADA MAHASISWA UKM RESEARCH AND BUSINESS (R nb) UNIVERSITAS DIPONEGORO

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

KECERDASAN SPIRITUAL DENGAN REGULASI EMOSI PADA MAHASISWA PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA KEDOKTERAN

PENGARUH ANTARA PENGELOLAAN KONFLIK DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KOMITMEN ORGANISASI GURU SD NEGERI GUGUS 03 KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU

Witan Faestri, Agustina Sri Purnami Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta. *Korespondensi:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berbagai pengaruh lingkungan seperti lingkungan psikologis, pengaruh sosial,

ABSTRAK. Kata kunci: kecerdasan emosional, kepuasan kerja, dan kinerja karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sumber daya tersebut. Sebagai institusi pendidikan, sekolah

CAREER CALLING DAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA PETUGAS DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN KLAS 1 SEMARANG

PENGARUH MOTIVASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PERSEPSI TERHADAP FUNGSI MANAJEMEN DAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TENGAH DAN D.I. YOGYAKARTA

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA DITINJAU DARI STATUS GURU NEGERI & SWASTA DAN JENIS KELAMIN GURU SMA DI BATAM

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN PT. TSUKASA MANUFACTURING OF INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuan secara

KECERDASAN SPIRITUAL DAN KECENDERUNGAN PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA SISWA SMK. Nur Indah Rachmawati, Anggun Resdasari Prasetyo. Abstrak.

PENGARUH KOMPENSASI, KESEJAHTERAAN, DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BPJS KESEHATAN MANADO

ABSTRAK. Kata kunci : Gaya kepemimpinan, kompensasi, dan motivasi. vii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH IKLIM ORGANISASI, ETOS KERJA DAN DISIPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KINERJA PT. ARUN NGL LHOKSEUMAWE ACEH

PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN ORGANISASIONAL PADA KARYAWAN PT. CITRA SUKAPURA MEGAH

PERSEPSI TERHADAP KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DAN STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI PT X DI BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.

HUBUNGAN ANTARA INTERNAL LOCUS OF CONTROL DENGAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) PADA KARYAWAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN LINGKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL MURIA SEMARANG

BAB III METODE PENELITIAN. analisis (Hadi, 2000). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.

HUBUNGAN KOMITMEN ORGANISASI DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP INTENSI KELUAR KARYAWAN PADA PT. PURNA GRAHA ABADI TASIKMALAYA. Oleh: Reza Rizky Aditya

Stres Affects Job Performance Moderated By Affective Organizational Commitment. Novita Maya Sari ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU-SISWA DENGAN SELF-REGULATED LEARNING PADA SISWA SMAN 9 SEMARANG

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Kasus di PT. Safari Salatiga)

HUBUNGAN ANTARA PERCEIVED ORGANIZATIONAL SUPPORT DENGAN STRES KERJA PADA SALES PT.ASTRA INTERNATIONAL Tbk-DAIHATSU KOTA SEMARANG DAN YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekumpulan individu untuk

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASIONAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK INDIVIDUAL

Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan: Studi Empiris Pada Karyawan Non Medis Rumah Sakit

HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DENGAN INTENSI TURNOVER PADA KARYAWAN DI PT. X

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT.PERKEBUNAN NUSANTARA VI (PERSERO) UNIT USAHA OPHIR.

Sabatini Srijana Saputri Wijaya Binus University, Jakarta, Indonesia,

TESIS. oleh : Ghita Sandra Amalia Alfian

ENYKA CUMALLA SARI B100

Ananda Eka Puteri Hamidah Nayati Utami Ika Ruhana Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA IKLIM ORGANISASI DENGAN KOMITMEN ORGANISASI PADA PETUGAS PEMASYARAKATAN KELAS I SEMARANG Nuari Rahmawati, Anggun Resdasari Prasetyo Fakultas Psikologi, Universitas Diponegoro Jl. Prof. Soedarto, SH, Kampus Undip Tembalang, Semarang, Indonesia 50275 nuarijanuari@gmail.com Abstrak Komitmen organisasi merupakan suatu sikap yang membuat individu sebagai anggota organisasi memiliki hasrat untuk bertahan dalam organisasi, loyal terhadap organisasi, dan keinginan untuk terlibat dalam pekerjaan. Lingkungan kerja dalam suatu organisasi dapat memberikan dampak pada kinerja individu yang kemudian akan mempengaruhi sikap dan perilakunya dalam mempertahankan keanggotannya dalam organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Populasi penelitian sebanyak 118 orang pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Uji coba diberikan kepada 35 orang pegawai dan penelitian dilakukan kepada 60 orang pegawai, yang ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Komitmen Organisasi (34 aitem, α =.907) dan Skala Iklim Organisasi (46 aitem, α =.944). Dari hasil uji statistik non-parametrik Kendall s Tau menunjukkan adanya hubungan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi (r =.590; p =.000). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada pegawai petugas pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 70,8% terhadap komitmen organisasi. Kata Kunci: komitmen organisasi; iklim organisasi; petugas pemasyarakatan Abstract Organizational commitment is an attitude that makes the individual as a member of the organization have the desire to stay in an organization, loyal to the organization, and desire to be involved in the work. The working environment in an organization can have an impact on the performance of the individual in which to influence attitudes and behavior in maintaining its membership in the organization. This study aims to determine the relationship between organizational climate and organizational commitment on employee Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. The study population of 118 people employees Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. The trial was given to 35 employees and research conducted to 60 employees, which were determined using random sampling techniques. Measuring instrument used in this study is the scale of organizational commitment (34 item, α =.907) and the scale of organizational climate (46 item, α =.944). From the results of non-parametric statistical tests Kendall's Tau indicate a relationship between organizational climate and organizational commitment (r =.590, p =.000). This shows there is a positive and significant relationship between organizational climate and organizational commitment to the employees of correctional officers Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Effective organizational climate contributed 70,8% to organizational commitment. Keywords: organizational commitment; organizational climate; correctional officer PENDAHULUAN Pegawai Lembaga Pemasyarakatan yang memiliki tugas yang beragam, dari yang sederhana sampai pada yang kompleks, dapat memberikan dampak pada masing-masing pegawai tergantung bagaimana pegawai memaknai pekerjaan mereka. Kondisi yang membuat pegawai merasa tertekan dapat memicu timbulnya stres kerja. Kondisi stres kerja pada petugas 317

pemasyarakatan dapat memicu tingginya tingkat turnover, tingginya tingkat absensi, rendahnya produktivitas, dan menurunnya tingkat kepuasan hidup serta terjadinya konflik antara pekerjaan dengan keluarga (dalam Finney, et.al, 2013). Keadaan Lembaga Pemasyarakatan yang melebihi kapasitas membuat pegawai, khususnya petugas pemasyarakatan, harus memiliki komitmen organisasi yang tinggi sehingga dalam pelaksanaan tugasnya pegawai secara bertanggung jawab menjalani kewajibannya demi kepentingan dan tujuan organisasi. Komitmen organisasi merupakan tingkat dimana seorang pegawai memihak organisasi, serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi tersebut (Robbins & Judge, 2008). Komitmen pengendalian gratifikasi yang kini sedang dibudayakan, terdapat komitmen kunjungan yang menyatakan bahwa pengunjung dilarang untuk memberikan uang kepada petugas sebagai aksi pencegahan terjadinya pungutan liar (PUNGLI) merupakan salah satu bentuk komitmen pegawai untuk mencapai tujuan organisasi (Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang, 2016). Selain itu, komitmen pegawai yang bertekad untuk bekerja lebih keras dalam hal pembentukan hukum, pelayanan hukum, dan penegakan hukum dengan berkinerja profesional, akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif untuk mewujudkan kemanfaatan hukum yang berkepastian bagi masyarakat juga merupakan bentuk komitmen pegawai yang berupaya untuk membuat pelaksanaan hukum sesuai sebagaimana mestinya (dalam Hermanto, 2016). Perubahan sistem dari kepenjaraan menjadi pemasyarakatan membuat pelaksanaan bimbingan sosial lebih mendekatkan interaksi antara warga binaan pemasyarakatan dan petugas pemasyarakatan. Petugas pemasyarakatan adalah yang dahulu lebih dikenal dengan istilah sipir penjara. Petugas pemasyarakatan tidak hanya bertugas menjaga narapidana dan tahanan, tetapi juga memberikan pembinaan dan juga keterampilan dengan tujuan ketika kembali ke dalam lingkungan masyarakat mereka dapat hidup secara mandiri dan dapat diterima di tengah-tengah masyarakat. Seorang petugas pemasyarakatan yang baik dapat menetaplan batas-batas yang jelas, mengendalikan hubungan dengan warga binaan, mampu membudayakan sikap terpuji, menegakkan norma-norma dalam masyarakat, dan kedisiplinan. Dalam suatu kelompok kerja, sumber daya manusia merupakan faktor utama yang menjadi penentu keberhasilan dari suatu organisasi atau instansi. Pekerjaan merupakan suatu sistem kegiatan yang terkoordinasi dari suatu kelompok orang yang bekerja secara kooperatif untuk mencapai tujuan yang sama dibawah otoritas dan kepemimpinan tertentu (Wijono, 2010). Maka dalam menjalani suatu pekerjaan, pegawai secara rutin berhubungan dengan lingkungan kerja yang akan mempengaruhi sikap dan perilaku individu didalamnya. Lingkungan kerja dimana para pegawai berinteraksi dengan atasan, rekan kerja, dan juga berbagai jenis tugas yang harus dijalankan haruslah situasi yang dapat membuat pegawai merasa nyaman menjalani setiap alur pekerjaannya. Pegawai akan mempersepsikan suasana kerja yang secara terus menerus mempengaruhi perilaku pegawai dalam menghadapi situasi kerja. Situasi dimana pegawai terus menerus berinteraksi ini akan berpengaruh pada kinerja pegawai dalam melaksanakan tugasnya. Lingkungan dimana pegawai organisasi melakukan pekerjaan mereka ini disebut iklim organisasi seperti udara dalam ruangan, ia mengitari dan mempengaruhi segala hal yang terjadi dalam suatu organisasi (Davis & Newstrom, 2004). Dalam iklim organisasi yang baik maka dapat meningkatkan kepuasan kerja sehingga akan memunculkan komitmen pegawai untuk tetap berada dalam organisasi. Hasil penelitian sebelumnya yang mengangkat permasalahan di Lembaga Pemasyarakatan lebih menekankan pada bagaimana petugas pemasyarakatan memberikan pembinaan, sedangkan di sisi lain kompetensi dari suatu kinerja Lembaga Pemasyarakatan secara keseluruhan diperlukan manajemen dalam pengelolaan sumber daya yang ada. Pegawai yang telah nyaman dengan 318

suasana kerjanya akan merasakan kepuasan kerja dan akan memiliki keinginan untuk tetap bertahan dalam organisasi tersebut. Berdasarkan penjelasan diatas, peneliti kemudian tertarik untuk mengetahui lebih lanjut apakah terdapat hubungan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada petugas Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Penentuan sampel menggunakan simple random sampling yaitu pengambilan sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 118 pegawai dengan jumlah subjek dalam penelitian sebanyak 60 orang pegawai. Skala Komitmen Organisasi (34 aitem; α = 0,907) disusun berdasarkan dimensi yang diungkapkan Mayer & Allen (dalam Umam, 2010), yaitu affective commitment, continuance commitment, dan normative commitent. Skala Iklim Organisasi (46 aitem; α = 0,944) disusun berdasarkan dimensi yang dikemukakan oleh Davis & Newstrom (2004), yaitu kualitas kepemimpinan; kadar kepercayaan; komunikasi; perasaan melakukan pekerjaan yang bermanfaat; tanggung jawab; imbalan yang adil; tekanan pekerjaan; kesempatan; pengendalian, struktur, dan birokrasi; dan partisipasi pegawai. Metode analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah Uji Korelasi Kendall s Tau dengan menggunakan SPSS 16.0 sebagai uji korelasi non-parametrik. HASIL DAN PEMBAHASAN Sebelum uji hipotesis, dilakukan uji asumsi terlebih dahulu. Uji asumsi yang harus dipenuhi adalah uji normalitas dan uji linearitas. Apabila asumsi uji normalitas dan uji linearitas tidak dapat dipenuhi, maka perhitungan akan dilakukan dengan menggunakan metode statistik non parametrik. Nilai Kolmogorov-Smirnov saat uji normalitas pada variabel iklim organisasi sebesar 1.567 dengan signifikansi sebesar 0,015 (p>0,05) sedangkan pada variabel komitmen organisasi sebesar 1.203 dengan signifikansi 0,111 (p>0,05), hasil tersebut menunjukkan bahwa sebaran data pada variabel iklim organisasi memiliki distribusi tidak normal. Uji linieritas hubungan antara variabel iklim organisasi dengan komitmen organisasi mendapatkan hasil F= 140.680 dengan signifikansi p = 0,000 (p>0,05) hasil tersebut menunjukkan bahwa hubungan antara kedua variabel tersebut adalah linier. Selanjutnya, hasil uji korelasi Kendall s Tau menunjukkan bahwa koefisien korelasi dari variabel iklim organisasi dengan variabel komitmen organisasi adalah 0,590 (p>0,05). Koefisien korelasi yang bernilai positif mengindikasikan adanya hubungan positif antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi. Semakin tinggi iklim organisasi maka akan semakin tinggi pula komitmen organisasi, sebaliknya semakin rendah iklim organisasi maka akan semakin rendah komitmen organisasi. Tingkat signifikansi korelasi p=0,000 (p<0,001) menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada pegawai, sehingga hipotesis yang menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi diterima. Nilai koefisien determinasi (R 2 ) dalam penelitian ini adalah sebesar 0,708, artinya iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 70,8% pada komitmen organisasi, sedangkan sisanya 29,2% ditentukan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Penelitian ini mendukung pernyataan Kurniasari & Halim (2013) bahwa lingkungan kerja akan mempengaruhi komitmen organisasi pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung. 319

Semakin positif persepsi iklim organisasi yang dirasakan individu, maka akan semakin kuat persepsi mereka tentang identitas bersama dan komitmen organisasi, yang kemudian akan menghasilkan kinerja kelompok yang lebih baik. Aturan, promosi, dan pengembangan iklim memainkan peran positif dalam meningkatkan komitmen organisasi (dalam Zhang & Liu, 2010). Organisasi harus memastikan bahwa pegawai memperoleh tingkat kepuasan kerja yang tinggi dan akan terus atau tetap bekerja untuk meningkatkan komitmen organisasi (dalam Mohammed & Eleswed, 2013). Penilaian positif terhadap iklim organisasi dimana mereka secara rutin menjalankan pekerjaannya dapat diartikan bahwa pegawai merasakan aspek-aspek iklim organisasi yang menyenangkan, seperti kualitas kepemimpinan yang baik; kepercayaan antara atasan dan bawahan serta antara sesama rekan kerja; komunikasi yang efektif dan efisien; perasaan bahwa pegawai melakukan pekerjaan yang bermanfaat; tanggung jawab yang harus dilaksanakan dengan baik; imbalan yang adil; tekanan pekerjaan yang wajar; kesempatan yang adil bagi semua pegawai; pengendalian, struktur dan birokrasi yang wajar; dan partisipasi pegawai dalam setiap kegiatan dalam organisasi. Keseluruhan unsur tersebut merupakan penilaian dari masing-masing individu yang secara rutin menjalankan pekerjaan dalam organisasi. Positifnya suatu penilaian pegawai terhadap iklim organisasi menurut Higgins (dalam Hardjana, 2006) dapat dipengaruhi oleh dua kelompok, yaitu kategori variabel organisasi dan variabel non organisasi. Kategori variabel organisasi meliputi pimpinan-manajemen, tindakan individu, tindakan-tindakan kelompok kerja, dan tindakan-tindakan organisasi. Untuk kategori non organisasi meliputi faktor-faktor eksternal, khususnya keadaan ekonomi, seperti inflasi dan teknologi. Persepsi pegawai terhadap iklim organisasi tempatnya bekerja dapat berupa persepsi yang positif ataupun negatif. Penilaian positif pegawai terhadap iklim organisasi perlu untuk dipertahankan dengan upaya-upaya yang dapat membuat suasana nyaman bagi pegawai dalam bekerja, sehingga akan meningkatkan pula komitmen organisasi pegawai. Oleh karena itu, penting bagi organisasi untuk dapat menjaga suasana kerja yang nyaman bagi pegawai agar tercipta pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan aturan dan tujuan organisasi. Iklim organisasi yang positif akan membawa pegawai untuk meningkatkan komitmennya dalam organisasi. KESIMPULAN Hasil uji statistik non-parametrik Kendall s Tau menunjukkan adanya hubungan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi (r =.590; p =.000). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara iklim organisasi dengan komitmen organisasi pada pegawai petugas pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Semarang. Semakin positif iklim organisasi maka semakin tinggi komitmen organisasi, sebaliknya semakin negatif iklim organisasi maka semakin rendah komitmen organisasi pada pegawai. Iklim organisasi memberikan sumbangan efektif sebesar 70,8% terhadap komitmen organisasi. DAFTAR PUSTAKA Finney, C., Stergiopoulos, E., Hensel, J., Bonato, S., & Dewa, C. S. (2013). Organizational stressors associated with job stress and burnout in correctional officers: a systematic review. BMC Public Health 2013, 13:82 Diunduh dari: http://www.biomedcentral.com/1471-2458/13/82, tanggal 17 Mei 2016. Hardjana, A. (2006). Iklim organisasi: lingkungan kerja manusiawi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 3(1), 1-36. 320

Hermanto. (2016). Tahun 2016, Lapas Banjar komitmen tingkatkan kinerja. Diunduh dari http://www.harapanrakyat.com/2016/01/tahun-2016-lapas-banjar-komitmen-tingkatkankinerja/, pada tanggal 2 November 2016. Kurniasari, D., & Halim, A. (2013). Pengaruh lingkungan kerja dan iklim organisasi terhadap komitmen organisasi melalui kepuasan kerja karyawan pada dinas pasar unit pasar tanjung kabupaten Jember. Jurnal Ilmu Ekonomi, 8(2), 273-284. Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Semarang. (2016). Ketentuan kunjungan, komitmen kunjungan. Diunduh dari https://lpkedungpane.wordpress.com/informasi/kunjungan/, pada tanggal 2 Desember 2016. Mohammed, F., & Eleswed, M. (2013). Job satisfaction and organizational commitment: a correlational study in Bahrain. International Journal of Business, 3(5), 43-53. Robbins, S. P., & Judge, T. A. (2008). Perilaku organisasi, edisi duabelas buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Umam, K. (2010). Perilaku organisasi. Bandung: Pustaka Setia. Wijono, S. (2010). Psikologi industri dan organisasi: dalam suatu bidang gerak psikologi sumber daya manusia edisi pertama. Jakarta: Kencana. Zhang, J., & Liu, Y. (2010). Organizational climate and its effects on organizational variabel. International Journal of Psychological Studies, 2(2), 189-201. 321