BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945

dokumen-dokumen yang mirip
AMANDEMEN (amendment) artinya perubahan atau mengubah. to change the constitution Contitutional amendment To revise the constitution Constitutional

LEMBAGA LEMBAGA NEGARA. Republik Indonesia

TUGAS KEWARGANEGARAAN LATIHAN 4

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman modern sekarang ini, hampir semua negara mengklaim menjadi

Hubungan Antar Lembaga Negara IRFAN SETIAWAN, S.IP, M.SI

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang menjadi bagian dari proses peralihan Indonesia menuju cita demokrasi

PERUBAHAN KEEMPAT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

Tugas dan Fungsi MPR Serta Hubungan Antar Lembaga Negara Dalam Sistem Ketatanegaraan

JANGAN DIBACA! MATERI BERBAHAYA!

UU & Lembaga Pengurus Tipikor L/O/G/O

Dasar Pemikiran Perubahan. Sebelum Perubahan. Tuntutan Reformasi. Tujuan Perubahan. Kesepakatan Dasar. Dasar Yuridis. Hasil Perubahan.

POLITIK DAN STRATEGI (SISTEM KONSTITUSI)

ara urut ut UUD 1945 Hasil Amandemen

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Konstitusi dan Rule of Law

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

Kewenangan MPR Dalam Pemberhentian Presiden dan Wakil Presiden

MPR Pasca Perubahan UUD NRI Tahun 1945 (Kedudukan MPR dalam Sistem Ketatanegaraan)

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. membuat UU. Sehubungan dengan judicial review, Maruarar Siahaan (2011:

Tugas Lembaga PKN. Disusun oleh: Rafi A. Naufal R. Raden M. Adrian Y.

CHECK AND BALANCES ANTAR LEMBAGA NEGARA DI DALAM SISTEM POLITIK INDONESIA. Montisa Mariana

BAB II KOMISI YUDISIAL, MAHKAMAH KONSTITUSI, PENGAWASAN

PERUBAHAN KEEMPAT UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

PERBANDINGAN UUD SEBELUM AMANDEMEN DAN SESUDAH AMANDEMEN

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 104/PUU-XIV/2016 Keterwakilan Anggota DPD Pada Provinsi Baru Yang Dibentuk Setelah Pemilu 2014

Tugas dan Wewenang serta Dasar Hukum Lembaga Negara

Reformasi Kelembagaan MPR Pasca Amandemen UUD 1945

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 72/PUU-X/2012 Tentang Keberadaan Fraksi Dalam MPR, DPR, DPD dan DPRD

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA BAHAN TAYANGAN UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

Sistem Pemerintahan Negara Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945


PERUBAHAN KE IV UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

TUGAS ANALISIS UUD 1945 SEBELUM AMANDEMEN DAN PELAKSANAAN UUD 1945 PADA MASA ORDE LAMA. Matakuliah : PENDIDIKAN PANCASILA

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

PANCASILA DALAM KONTEKS KETATANEGARAAN REPUBLIK INDONESIA

Soal LCC 4 Pilar kehidupan berbangsa dan bernegara :)

UNDANG-UNDANG DASAR 1945 PEMBUKAAN

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pasal 3 (1) Majelis Permusyawaratan Rakyat berwenang mengubah dan menetapkan Undangundang Dasar. ***) (2) Majelis Permusyawaratan Rakyat melantik Pres

Faridah T, S.Pd., M.Pd. NIP Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan

Ulangan Akhir Semester (UAS) Semester 1 Tahun Pelajaran

SMP. 1. Jaminan terhadap hak-hak asasi manusia dan warga negara 2. Susunan ketatanegaraan suatu negara 3. Pembagian & pembatasan tugas ketatanegaraan

DR. R. HERLAMBANG P. WIRATRAMAN MAHKAMAH KONSTITUSI FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS AIRLANGGA, 2015

PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN PERUBAHAN UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN

MATRIKS UUD 1945 dan Hasil Amandemen UUD Pertama, Kedua, Ketiga dan Keempat UUD 1945

Mengenal Mahkamah Agung Lebih Dalam

IMPLIKASI AMANDEMEN UUD 1945 TERHADAP SISTEM HUKUM NASIONAL

Lembaga Kepresidenan dalam Sistem Presidensial

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan perppu (peraturan pemerintah pengganti undang-undang). 1 Karena

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

IMPEACHMENT WAKIL PRESIDEN. Oleh : Dr. H. Nandang Alamsah Deliarnoor, S.H., M.Hum.

Cita hukum Pancasila harus mencerminkan tujuan menegara dan seperangkat nilai dasar yang tercantum baik dalam Pembukaan maupun batang tubuh UUD 1945.

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENDAHULUAN. kendatipun disebut sebagai karya agung yang tidak dapat terhindar dari

LEMBAGA NEGARA DALAM PERSPEKTIF AMANDEMEN UUD 1945 H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

BAB I PENDAHULUAN. 1.4 Metode penelitian

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

UNDANG UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DALAM SATU NASKAH

Urgensi Menata Ulang Kelembagaan Negara. Maryam Nur Hidayat i-p enelit i P usat St udi Fakult as Hukum UI I

Dua unsur utama, yaitu: 1. Pembukaan (Preamble) ; pada dasarnya memuat latar belakang pembentukan negara merdeka, tujuan negara, dan dasar negara..

Jumat, 29 Juni 2015 SOAL-SOAL PILIHAN GANDA PKN SMA KELAS XII

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR...TAHUN... TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

MPR sebelum amandemen :

2013, No Mengingat dan tata cara seleksi, pemilihan, dan pengajuan calon hakim konstitusi serta pembentukan majelis kehormatan hakim konstitusi;

BAB III. A. Urgensi Amandemen Undang Undang Dasar tahun 1945 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 (UUD NRI

CONTOH SOAL DAN JAWABAN UKG PKN SMP Berikut ini contoh soal beserta jawaban Uji Kompetensi Guru PKn SMP

PERUBAHAN KETIGA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Soal Undang-Undang Yang Sering Keluar Di Tes Masuk Sekolah Kedinasan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah Negara hukum. 1 Konsekuensi

SOAL VALIDITAS Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (x) pada huruf a, b, c, atau d,!

UNDANG-UNDANG TERSENDIRI MENGENAI MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT: PERLUKAH? 1

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI No (Penjelasan Atas Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 155)

KETUA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN HADIRI PERTEMUAN PIMPINAN LEMBAGA NEGARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

- 2 - II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1. Cukup jelas. Pasal 2. Cukup jelas. TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5493

PERATURAN PEMERINTAH PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

2 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2014 tentang Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rak

Mengingat : 1. Pasal 5 ayat (1), Pasal 20, Pasal 22 ayat (2) Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang...

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONEIA

Prof. Dr. Maria Farida Indrati, S.H., M.H.

Hubungan antara MPR dan Presiden

Info Lengkap di: buku-on-line.com 1 of 14

Presiden dan Wakil Presiden dalam Sistem Hukum Ketatanegaraan Indonesia. Herlambang P. Wiratraman 2017

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 14 TAHUN 1985 TENTANG MAHKAMAH AGUNG

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e)

TINJAUAN ATAS PENGADILAN PAJAK SEBAGAI LEMBAGA PERADILAN DI INDONESIA

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 DAN AMANDEMENNYA

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945 PEMBUKAAN. (Preambule)

Transkripsi:

BAB XIII AMANDEMEN UNDANG UNDANG DASAR 1945 A. SEJARAH PELAKSANAAN DAN AMANDEMEN UUD 1945 MPR hasil Pemilu 1999, mengakhiri masa tugasnya dengan mempersembahkan UUD 1945 Amandemen IV. Terhadap produk terakhir MPR tersebut kembali muncul pro dan kontra. Yang setuju terhadap amandemen menyatakan bahwa itulah hasil maksimal MPR produk pemilu (1999). Masyarakat diminta untuk secara sabar menunggu efektifnya atau tidaknya setelah amandemen dilaksanakan mungkin tidak sekali, setelah beberapa kali pelaksanaan baru bisa dievaluasi untuk, bila perlu dilakukan penyempurnaan kembali. Atas terjadinya kekurangan di sana sini harus disikapi secara arif karena tidak ada karya manusia sempurna. Ada pula yang begitu antusias menyambut UUD 1945 Amandemen IV, dengan menyebutnya sebagai karya monumental bangsa. Sehingga sejarah mencatat sudah empat kali UUD 1945 amandemen dilakukan, yaitu sebagai hasil Sidang Umum MPR 1999 (Amandemen I), hasil Sidang Umum MPR 2000 (Amandemen II), hasil Sidang Umum MPR 2001 (Amandemen III), hasil Sidang Umum MPR 2002 (Amandemen IV). Meskipun demikian, hasil akhir amandemen bukan berarti tidak ada yang tidak setuju, bahkan menentang, menganggap amandemen ke IV sudah kebablasan. Produk tersebut tidak lagi mencerminkan sistem prudensial, bahkan cenderung lebih bersifat parlementer. Kalangan ini (termasuk sejumlah purnawirawan petinggi militer (AD) menuntut kembali ke UUD 1945 versi original. Amandeman (batang tubuh) UUD 1945 hampir tidak berbeda dengan proses awal kelahiran (batang tubuh) UUD 1945, yakni produk upaya mengakomodasikan dan/atau mengkompromikan sejumlah kepentingan yang beberapa diantaranya berseberangan. Namun ada perbedaan mandasar bahkan sangat prinsipil diantara keduanya. Sementara oleh tokoh yang mengetuai proses lahirnya UUD 1945 (Ir. Soekarno) pada hari diundangkannya UUD 1945 original (18 Agustus 1945), secara sadar dan tegas dinyatakan sebagai UUD kilat dan bersifat sementara yang setelah terbentuk MPR harus disempurnakan (dalam arti luas). Namun disisi lain, pendukung UUD 1945 asli dan pendukung UUD 1945 amandemen ke IV masing-masing meyakininya sebagai produk final. Sejarah membuktikan bahwa dinamika

B. TATA CARA MELAKUKAN AMANDEMEN UUD 1945 Sesuai dengan pasal 37 UUD 1945 bahwa ada tata cara yang harus ditempuh untuk mengamanden UUD, yaitu : BAB XVI PERUBAHAN UNDANG-UNDANG DASAR Pasal 37 1) Usulan perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar dapat diagendakan dalam sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat apabila diajukan oleh sekurang-kurangnya 1/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. 2) Setiap usul perubahan pasal-pasal Undang-Undang Dasar diajukan secara tertulis dan ditujukan dengan jelas bagian yang diusulkan untuk diubah beserta alasannya. 3) Untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar, Sidang Majelis Permusyawaratan Rakyat dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. 4) Putusan untuk mengubah pasal-pasal Undang-Undang Dasar dilakukan dengan Persetujuan sekurang-kurangnya lima puluh persen ditambah satu anggota dari seluruh anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat. 5) Khusus mengenai bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia tidak dapat dilakukan perubahan. Demikianlah mekanisme yang harus ditempuh untuk melakukan perubahan (amandemen) terhadap konstitusi tertulis Indonesia yaitu UUD 1945. C. JENIS AMANDEMEN UUD 1945 Ada beberapa jenis perubahan (amandemen) yang dilakukan terhadap UUD 1945, diantaranya adalah: 1) Mengubah rumusan yang ada, yaitu melakukan perubahan baik menambahkan atau mengurangi substansi dari kalimat pasal, ataupun ayat. Contoh pada Pasal 2 (ayat 1) UUD 1945: Sebelum diamandemen: Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggotaanggota Dewan Perwakilan Rakyat, ditambah dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan, menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang.

Sesudah diamandemen: Majelis Permusyawaratan Rakyat terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah yang dipilih melalui pemilihan umum dan diatur lebih lanjut dengan undang-undang. 2) Membuat rumusan baru sama sekali, yaitu menambah yang sebelumnya tidak ada. Contoh pada pasal 7A : Sebelum diamandemen: tidak ada pasal 7A Sesudah diamandemen: Presiden dan/atau Wakil Presiden dapat diajukan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat atau atas usul Dewan Perwakilan Rakyat, baik apabila terbukti bahwa telah melakukan pelanggaran hukum berupa pengkhianatan terhadap Negara, korupsi, penyuapan, tindak pidana berat lainnya, atau perbuatan tercela maupun apabila terbukti tidak lagi memenuhi syarat sebagai Presiden dan/atau melakukan Wakil Presiden. 3) Menghapus atau menghilangkan rumusan yang ada. Contohnya pada BAB IV, yang sebelum diamandemen adalah mengenai Dewan Pertimbangan Agung, seiring dengan dihapuskannya lebaga tersebut maka setelah UUD 1945 diamandemen, BAB IV dihapus. 4) Memindahkan rumusan pasal kedalam rumusan ayat, atau sebaliknya memindahkan rumusan ayat kedalam rumusan pasal. Contohnya pada pasal 34 : Sebelum diamandemen : Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara Setelah diamandemen: (1) Fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh Negara (2) Negara mengembangkan sistem jaminan ssosial bagi seluruh rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sesuai dengan martabat kemanusiaan

(3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. D. Proses Perubahan UUD 1945 1. Perubahan Pertama Perubahan pertama meliputi antara lain hal-hal berikut: Mengurangi, membatasi, serta mengendalikan kekuasaan presiden dan Hak membentuk Undang-Undang yang dulu ada ditangan presiden sekarang ada pada DPR, sedangkan Presiden hanya berhak mengajukan rancangan Undang-Undang kepada DPR. 2. Perubahan Kedua Perubahan yang kedua meliputi, antara lain, hal-hal berikut: Pemerintahan daerah, Keanggotaan, fungsi, hak, serta cara pengisian keanggotaan DPR Wilayah Negara Warga negara dan penduduk Negara RI Hak asasi manusia Pertahanan keamanan Negara, dan Mengenai bendera, bahasa, lambang Negara dan lagu kebangsaan. 3. Perubahan Ketiga Perubahan yang ketiga meliputi antara lain hal-hal berikut: Pelaksanaan kedaulatan, Negara Indonesia adalah Negara hukum Kedudukan dan kewenangan MPR Jabatan presiden dan wakil presiden Tata cara pemilihan presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat Pemberhentian presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatan, Pembentukan lembaga Negara baru, seperti Mahkahmah Konstitusi (MK), Dewan Perwakilan Daerah (DPD), dan Komusi Yudisial (KY) Pengaturan tambahan untuk Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), dan

Pemilihan umum (pemilu). 4. Perubahan Keempat Perubahan yang keempat dan terakhir antara lain, meliputi hal-hal berikut: Keanggotaan MPR Pemilihan presiden dan wakil presiden tahap kedua Kemungkinan presiden dan wakil presiden berhalangan tetap Kewenangan presiden Keuangan Negara serta bank sentral Pendidikan dan kebudayaan nasional. Perekonomian nasional dan kesejahteraan rakyat Fakir miskin dan sistem jaminan social Aturan peralihan dan aturan tambahan, dan Kedudukan penjelasan UUD 1945 E. Ketatanegaraan RI Sebelum dan Sesudah Perubahan UUD 1945 1. Sebelum Perubahan UUD 1945 Dikenal MPR RI sebagai lembaga tertinggi Negara, juga sebagai pelaku/pelaksana kedaulatan rakyat di Negara RI. Seperti tersebut pada Pasal 1 Ayat (2), UUD 1945 (lama) bahwa kedaulatan adalah ditangan rakyat dan dilakukan sepenuhnya sepenuhnya oleh MPR. Selain itu masih terdapat kelembagaan Negara yang lain, yang saat itu disebut lembaga tinggi Negara, diantaranya adalah DPR, Presiden, BPK, DPA, dan MA. Adapun susunan MPR RI terdiri atas anggota DPR ditambah DPR di tambah utusan daerah dan utusan golongan, yang anggota DPR dipilih melalui Pemilu, sedang anggota utusan daerah dan utusan golongan berdasarkan penganggkatan. Tugas dan kewenangan MPR RI menurut Pasal 3 UUD 1945 (lama) adalah menetapkan Undang Undang Dasar dan Garis Besar Haluan Negara (GBHN). 2. Sesudah Perubahan UUD 1945 Sebagai kelembagaan Negara, MPR RI tidak lagi diberikan sebutan sebagai lembaga tertinggi Negara dan hanya sebagai lembaga Negara, seperti juga DPR, Presiden, BPK dan MA. susunan MPR RI telah berubah keanggotaannya, yaitu terdiri dari anggota DPR dan DPD yang semuanya direkrut melalui Pemilu.

Susunan ketatanegaraan dalam kelembagaan Negara juga mengalami perubahan, dengan pemisahan kekuasaan, antara lain adanya lembaga Negara yang dihapus maupun lahir baru, yaitu sebagai Badan Legislatif terdiri dari anggota MPR, DPR, DPD, badan eksekutif presiden dan wakil presiden, sedang badan yudikatif atas kekuasaan kehakiman yaitu Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga baru, Mahkamah Agung (MA), dan Komisi Yudisial (KY) juga lembaga baru. Lembaga Negara yang lama dan dihapus adalah Dewan Pertimbangan Agung (DPA) dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) tetap ada hanya diatur semua sejajar.