OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT

dokumen-dokumen yang mirip
PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 600

SETTING DAN KALIBRASI INSTRUMEN PROSES PADA TANGKI DI-301 INSTALASI PEMURNIAN DAN KONVERSI

PENYIAPAN LARUTAN URANIL NITRAT UNTUK PROSES KONVERSI KIMIA MELALUI EVAPORASI

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI PEMVRNIAN VRANIL NITRAT SEKSI 400

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SISTEM SEKSI 900 (PENGENDAPAN DAN SENTRIFVGASI) PADA PILOT CONVERSI PLANT

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 800

Kata kunci : pelarutan, yellow cake, asam nitrat, konsentrasi, temperatur, laju pengadukan.

PROSES PEMURNIAN YELLOW CAKE DARI LIMBAH PABRIK PUPUK

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 700

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 100 PCP

ANALISIS UNSUR PENGOTOR Fe, Cr, DAN Ni DALAM LARUTAN URANIL NITRAT MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER SERAPAN ATOM

PENGOPERASIAN COOLING WATER SYSTEM UNTUK PENURUNAN TEMPERATUR MEDIA PENDINGIN EVAPORATOR. Ahmad Nurjana Pusat Teknologi Limbah Radioaktif-BATAN

PENGOLAHAN AIR SUNGAI UNTUK BOILER

PENGOPERASIAN BOILER SEBAGAI PENYEDIA ENERGI PENGUAPAN PADA PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DALAM EVAPORATOR TAHUN 2012

PERBAIKAN DAN VJI FVNGSI SVB SISTEM SEKSI 1200 PCP

PREPARASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR EFLUEN PROSES PENGOLAHAN KIMIA UNTUK UMPAN PROSES EVAPORASI

2. STIRRED TANK REAKTOR (REAKSI TANGKI BERPENGADUK) Cara mengoperasikan : 1. Masukkan bahan yang akan diproses kedalam reactor. 2.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KERUSAKAN CENTRIFUGE (XD-301) PADA PROSES PEMISAHAN URANIL NITRAT SEKSI 300 INSTALASI PCP

PROSES RE-EKSTRAKSI URANIUM HASIL EKSTRAKSI YELLOW CAKE MENGGUNAKAN AIR HANGAT DAN ASAM NITRAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Proses Pemurnian Etanol dengan Menggunakan Alat Sistem

ANALISIS DAN PENGENDALIAN KONDUKTIVITAS AIR PADA KOLOM RESIN CAMPURAN (MIX-BED) SISTEM AIR BEBAS MINERAL (GCA 01)

KARAKTERISASI LIMBAH RADIOAKTIF CAIR UMPAN PROSES EVAPORASI

PETUNJUK PENGOPERASIAN

PEMILIHAN DAN URAIAN PROSES

PENGARUH KANDUNGAN URANIUM DALAM UMPAN TERHADAP EFISIENSI PENGENDAPAN URANIUM

Laju massa. Laju massa akumulasi dalam sistem. Laju massa masuk sistem. keluar sistem. exit. inlet. system. = m& accumulation.

STUDI DEKOMISIONING INSTALASI EVAPORATOR PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF

PENGENALAN DAUR BAHAN BAKAR NUKLIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Laporan Tugas Akhir. Gambar 2.1 Schematic Dispenser Air Minum pada Umumnya

ANALISIS KANDVNGAN PENGOTOR DALAM PELET VOz SINTER

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III. DESKRIPSI SOLVENT EXTRACTION PILOT PLANT, ALAT PENY ANGRAI DAN BOILER

BAB II STUDI LITERATUR

PENGOPERASIAN CHILLER UNTUK MENUNJANG MANAGEMENT TATA UDARA INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH RADIOAKTIF. Budi Arisanto Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

OPTIMASI PROSES REDUKSI HASIL OKSIDASI GAGALAN PELET SINTER UOz

PENGATURAN TEKANAN GLOVE BOX SEBAGAI PERSYARATAN CRUSHING AND SIEVING PADA PROSES KONVERSI YELOW CAKE MENJADI SERBUK UO 2

PENGOPERASIAN SISTEM SARANA PENUNJANG TAHUN Maryudi Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

SISTEM DETEKSI DAN PEMADAMAN KEBAKARAN

Ash/sisa abu yang menempel pada permukaan pipa pipa boiler di bagian evaporator.

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO KONSENTRASI TEKNIK ELEKTRONIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

Gambar 3.1. Plastik LDPE ukuran 5x5 cm

Pedoman Efisiensi Energi untuk Industri di Asia -

MODIFIED PROSES CLAUSE PADA BERBAGAI UMPAN GAS REKAYASA PROSES APRILIANA DWIJAYANTI NIM

BAB II LANDASAN TEORI

Makalah Seminar Kerja Praktek ANALISA SISTEM FLOW CONTROL amdea DI CO 2 REMOVAL PLANT SUBANG

AMONIUM NITRAT (NH4NO3)

PENGARUH KONSENTRASI ELEKTROLIT, TEGANGAN DAN WAKTU TERHADAP KADAR URANIUM PADA ELEKTROLISIS PEB U 3 Si 2 -Al

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PENULISAN ILMIAH

BAB II LANDASAN TEORI

KESETIMBANGAN MASSA Q&A

Bab V Analisis Hasil Pengolahan Data

Dapat juga digunakan sebuah metode yang lebih sederhana: Persentase kehilangan panas yang disebabkan oleh gas kering cerobong

STUDI EKSPERIMENTAL FALLING FILM EVAPORATOR PADA EVAPORASI NIRA KENTAL

EKSTRAKSI STRIPPING URANIUM MOLIBDENUM DARI GAGALAN PRODUKSI BAHAN BAKAR REAKTOR RISET

TEKNIK PENGECORAN Halaman 1 dari 6

3 KARAKTERISTIK LOKASI DAN PERALATAN YANG DIGUNAKAN UNTUK PENELITIAN

PENGARUH SENYAWA PENGOTOR Ca DAN Mg PADA EFISIENSI PENURUNAN KADAR U DALAM AIR LIMBAH

Ngatijo, dkk. ISSN Ngatijo, Pranjono, Banawa Sri Galuh dan M.M. Lilis Windaryati P2TBDU BATAN

I. Pendahuluan. A. Latar Belakang. B. Rumusan Masalah. C. Tujuan

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 4 STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR SISTEM IPAL DOMESTIK

PENENTUAN DENSITAS KETUK SERBUK URANIUM OKSIDA HASIL PROSES OKSIDASI REDUKSI PELET U02 SINTER

Pemungutan Uranium Dalam Limbah Uranium Cair Menggunakan Amonium Karbonat

ANALISIS UNSUR-UNSUR PENGOTOR DALAM YELLOW CAKE DARI LIMBAH PUPUK FOSFAT SECARA SPEKTROMETRI SERAPAN ATOM

PABRIK PUPUK ZA (AMONIUM SULFAT) DARI AMONIAK DAN ASAM SULFAT DENGAN PROSES NETRALISASI

SAM PEL LlMBAH UNTUK ANALISIS DI LABORA TORIUM

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA


4. Bagian-bagian autoklaf

1. Bagian Utama Boiler

DESIGN SIMULATOR FRESH WATER TANK DI PLTU DENGAN WATER LEVEL CONTROL MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER

ANALISIS LIMBAH RADIOAKTIF CAIR DAN SEMI CAIR. Mardini, Ayi Muziyawati, Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif

BAB I PENDAHULUAN I-1

PENENTUAN EFISIENSI EKSTRAKSI URANIUM PADA PROSES EKSTRAKSI URANIUM DALAM YELLOW CAKE MENGGUNAKAN TBP-KEROSIN

PT. BANGKITGIAT USAHA MANDIRI

METODE PENELITIAN. Waktu pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan Juli-Desember 2012 bertempat di

Sulfur dan Asam Sulfat

Teknologi Desalinasi Menggunakan Multi Stage Flash Distillation (MSF)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

1/14/2014 NERACA MASSA DALAM PENGOLAHAN PANGAN

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

IX Strategi Kendali Proses

PRARANCANGAN SISTEM LOADING DAN UNLOADING PADA KOLOM PENUKAR ION PENGOLAH LIMBAH RADIOAKTIF

PEMANTIK LPG OTOMATIS UNTUK PEMBAKAR GAS HIDROGEN PADA PROSES REDUKSI TUNGKU ME-11

BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Refrigerant Refrigeran adalah zat yang mengalir dalam mesin pendingin (refrigerasi) atau mesin pengkondisian udara

SISTEM KERJA HIDROLIK PADA EXCAVATOR TIPE KOMATSU PC DI PT. UNITED TRACTORS TBK.

PROSES UBC. Gambar 1. Bagan Air Proses UBC

BAB V SPESIFIKASI ALAT PROSES

Pabrik Gula dari Nira Siwalan dengan Proses Fosfatasi-Flotasi

VII. TATA LETAK PABRIK

BAB VI PENATAAN PIPA BAHAN BAKAR MFO UNTUK MAIN DIESEL

PETUNJUK UMUM UNTUK MERAWAT SISTEM SEPTIK TANK

LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS TENAGA NUKLIR NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG BATASAN DAN KONDISI OPERASI INSTALASI NUKLIR NONREAKTOR

Gambar 1 Open Kettle or Pan

PEMUNGUTAN URANIUM DARI LIMBAH URANIUM CAIR HASIL PROSES DENGAN TEKNIK PENGENDAPAN

PABRIK AMMONIUM NITRAT DARI AMMONIA DAN ASAM NITRAT DENGAN PROSES FAUSER

II. DESKRIPSI PROSES

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tugas Akhir.

Transkripsi:

ISSN 1979-2409 Optimalisasi Proses Pemekatan Larutan UNH Pada Seksi 600 Pilot Conversion Plant (Iwan Setiawan, Noor Yudhi) OPTIMALISASI PROSES PEMEKATAN LARUTAN UNH PADA SEKSI 600 PILOT CONVERSION PLANT Iwan Setiawan, Noor Yudhi Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir Badan Tenaga Nuklir Nasional, Serpong, Banten, Indonesia, 15313 iwanst@batan.go.id,nooryudhi@gmail.com ABSTRAK - Larutan yang dihasilkan selama proses pemurnian uranil nitrat ditampung dalam tangki V-404 untuk dipekatkan dengan level tetap, proses pemekatan ini diperlukan karena larutan Uranil Nitrat Heksahydrat (UNH) yang diperoleh terlalu encer sehingga larutan UNH perlu dipekatkan. Larutan UNH yang dihasilkan berasal dari proses ekstraksi yang dipekatkan dalam penguap. Pengamatan terhadap instrumen pengukuran selama proses harus baik untuk menjaga suhu penguap tetap terkendali. Hasil analisis dari proses pemekatan larutan UNH pada seksi 600 diperoleh hasil UNH pekat dengan konsentrasi uranium 131,895 g/l. Sedangkan UNH sebelum dipekatkan sebagai hasil ekstraksi yang tertampung pada V-404 B memiliki konsentrasi uranium 35,5608 g/l, dan hasil embunan untuk dilimbahkan pada V-601 memiliki konsentrasi uranium 0,4832 g/l. Proses pemekatan belum optimal dari hasil pemekatan yang diperoleh untuk nilai batas keberterimaan 180 g/l 220 g/l, sedangkan hasil embunan sudah memenuhi nilai batas keberterimaan yaitu konsentrasi < 1 g/l. Kata Kunci - Penguapan, Pemekatan ABSTRACT - Solution produced during the purification process of uranyl nitrate collected in the tank V-404 for concentrated with fixed level, the concentration process is necessary because the Uranyl Nitrate Heksahydrat (UNH) solution obtained too thin, so the UNH solution needs to be concentrated. UNH solution produced from the extraction process are concentrated in the vaporizer. Observation of the measuring instruments during the process should be good to keep the temperature of the vaporizer under control. Results of analysis of the concentration process of UNH solution in section 600 has UNH result of uranium concentrated 131.895 g/l. While UNH before concentrated as a result of extraction is accommodated in the V-404 B has a uranium concentration of 35.5608 g/l, and the results of condensed vapor to waste on V-601 has a uranium concentration of 0.4832 g/l. The process of concentration is not optimal, concentration of the results obtained for the acceptability limit value of 180 g/l - 220 g/l, while the results of condensed vapor already at the limits of acceptability value is the concentration of <1 g/l. Keywords - Evaporation, Concentration I. PENDAHULUAN Proses pemekatan larutan Uranil Nitrat Heksahydrat (UNH) yang dilakukan pada seksi 600 Pilot Conversion Plant (PCP) adalah salah satu proses pada Instalasi PCP yang mengolah konsentrat uranium alam (yellow cake) menjadi serbuk uranium oksida murni mampu sinter seperti pada Gambar 1 [1]. 9

No. 15/Tahun VIII. April 2015 ISSN 1979-2409 Gambar 1. Seksi 600 Pilot Conversion Plant PCP dirancang untuk dapat memproduksi UO 2 sebanyak 100 kg tiap hari. Proses ini diawali dari larutan yang dihasilkan selama proses pemurnian uranil nitrat yang ditampung dalam tangki hasil pemurnian untuk dipekatkan dengan level tetap. Penguap (evaporator) mula-mula diisi sampai dengan level kerjanya. Selama penguapan level penguap dijaga tetap dengan menambahkan larutan yang dipompakan memakai pompa dosis dimana kecepatan alirannya diatur oleh pengendali level dan densitasnya diatur dengan menggunakan pengatur densitas pada 1,27 kg/l atau sama dengan kadar U sebesar 200 g/l. Uap yang timbul dalam penguap, diembunkan dalam penukar panas dan ditampung dalam tangki penampung hasil embunan. Setelah dicuplik dan dianalisa, embunan dikirim ke tangki penampung limbah asam atau ke kolom pengaturan tanki pengendapan memakai pompa sentrifugal. Selanjutnya pengeluaran larutan UNH pekat dikerjakan oleh pompa dosis dimana pengaturan alirannya dilakukan menggunakan pengendali densitas. UNH pekat ditampung dalam tanki hasil pemekatan kemudian larutan dipompa ke kolom pengatur tanki pengendapan menggunakan pompa sentrifugal untuk diproses lagi dalam seksi pengendapan, atau bila hasil analisa negatif (tidak terjadi pemekatan), 10

ISSN 1979-2409 Optimalisasi Proses Pemekatan Larutan UNH Pada Seksi 600 Pilot Conversion Plant (Iwan Setiawan, Noor Yudhi) kembalikan ke tangki pelarutan atau tanki umpan hasil pemurnian seperti terlihat pada Gambar 2 [1]. Gambar 2. Proses Pemekatan Uranil Nitrat Heksahydrat II. TEORI Proses pemekatan larutan Uranil Nitrat Heksahydrat (UNH) dilakukan pada seksi 600 Pilot Conversion Plant (PCP). Larutan yang akan diolah yang tertampung dalam tanki hasil pemurnian adalah larutan yang berasal dari proses ekstraksi mengandung sedikit organik. Sedikit organik tersebut terakumulasi dalam penguap, dan dapat menimbulkan bahaya karena penguraian karena panas terhadap nitratasi produk organik yang dapat menyebabkan suatu reaksi yang sangat keras (violence). Reaksi ini hanya dapat terjadi pada suhu yang tinggi, lebih tinggi dari 135 o C, sehingga pengamanan terhadap pengukuran harus cukup baik untuk menjaga suhu penguap tetap terkendali. Tekanan kerja uap panas (steam) pemanas diturunkan memakai katup pengontrol tekanan dan kemudian dijenuhkan dengan air bebas mineral yang berasal dari jaringan dengan melalui indikator aliran, dibawah kondisi tersebut suhu tak akan lebih dari 130 o C. Adanya suatu pengunci tidak akan membiarkan katup pemasukan steam terbuka, terkecuali telah dibuka terlebih dulu. Steam yang telah 11

No. 15/Tahun VIII. April 2015 ISSN 1979-2409 diturunkan tekanannya beserta penguap mempunyai tombol alarm untuk suhu tinggi/kritis yang disetel (set) masing-masing pada 135 o C dan 130 o C berturut-turut. Bila salah satu dari harga-harga tersebut dicapai, pengunci secara otomatis menutup katup pemasukan steam [2]. III. METODA 1. Bahan a. Larutan Uranil Nitrat Heksahydrat (UNH) b. Air bebas Mineral (ABM) c. Udara tekan d. Air Pendingin e. Uap panas (steam) 2. Peralatan Level Indicator Control, alat ini digunakan sebagai pengendali kecepatan aliran ke dalam tanki, Density Indicator Control, alat ini digunakan sebagai pengendali densitas aliran larutan di dalam tanki, Flow Indicator, alat ini digunakan sebagai penunjuk aliran, Vessel, alat ini digunakan sebagai penampung larutan, Pressure Control Vessel, alat ini digunakan sebagai pengendali tekanan kerja, Pompa, alat ini digunakan untuk mengalirkan larutan, Evaporator, alat ini digunakan sebagai penguap hasil ekstraksi yang masih encer untuk dipekatkan. 3. Cara Kerja Proses pemekatan a. Memeriksa panel kontrol, bahwa semua mesin berhenti (OFF) dan semua katup ON-OFF dalam keadaan tertutup b. Mengatur pengendali kecepatan aliran sampai suatu level, bahwa semua pipa penguap tercelup, kemudian mengatur indikator pengatur densitas pada 1,27 kg/l atau sama dengan kadar U sebesar 200 g/l c. Menjalankan sistim katup gas buang dahulu sebelum proses dimulai. d. Membuka saluran udara masuk untuk mengaliri transmiter, kemudian mengamati isi semua tangki-tangki e. Mengalirkan air pendingin ke penguap (evaporator) f. Membuka katup pemasukan steam dan mengatur aliran pada kecepatan 1 liter/jam. 12

ISSN 1979-2409 Optimalisasi Proses Pemekatan Larutan UNH Pada Seksi 600 Pilot Conversion Plant (Iwan Setiawan, Noor Yudhi) g. Mengamati tekanan penguap sampai tekanan steam berada dalam harga jenuhnya, bila perlu, mengatur kecepatan alirnya. h. Memindahkan knop pengatur densitas ke posisi otomatis dan menjalankan pompa dosis apabila densitas yang terbaca pada kontrol pembaca densitas telah mencapai harga sebagaimana diset/diatur (1,27 kg/l) Penghentian Proses Pemekatan Bila larutan yang berasal dari tanki hasil pemurnian telah selesai diolah atau tanki hasil pemekatan telah penuh dan isinya belum dapat dikirim ke tanki pengendapan, lakukan : a. Menghentikan pompa dosis b. Mematikan/memutuskan aliran uap panas (steam) c. Menutup katup pemasukan uap panas (steam) d. Menunggu sampai suhu penguap turun hingga sekitar 40 o C e. Mematikan/memutuskan aliran air pendingin ke penguap Pengeluaran Cairan / Larutan Dari Tanki hasil pemekatan a. Membuka katup/valve pada outlet tanki hasil pemekatan atau inlet pompa sentrifugal ke posisi buka/open b. Menjalankan pompa sentrifugal dan mengeluarkan semua isi tanki hasil pemekatan Kegagalan Proses Suhu larutan dalam penguap terlalu tinggi dapat menimbulkan reaksi organik yang berlebihan. Untuk menghindari bahaya ini, pada alarm suhu uap panas (steam) dan suhu larutan UNH terlalu tinggi dilengkapi dengan supply uap panas (steam) secara otomatis tertutup (mati). Untuk mengatasi kejadian ini tutup katup pemasukan uap panas (steam), biarkan penguap menjadi dingin sampai bersuhu 50 o C, kemudian buka katup pemasukan uap panas (steam), amati/chek kontrol tekanan penguap, bila perlu atur katup pengatur tekanan kerja uap dan amati. Apabila cairan dalam penguap terlalu banyak/tinggi akan terdeteksi oleh alarm, maka untuk mengatasi kejadian ini hentikan proses dan chek/amati pompa dosis umpan dari pemurnian. Apabila densitas cairan dalam penguap terlalu tinggi akan terdeteksi oleh alarm dan untuk mengatasi kejadian ini hentikan operasi, kemudian 13

No. 15/Tahun VIII. April 2015 ISSN 1979-2409 chek/amati pompa dosis. Apabila terjadi kekurangan atau kekosongan air bebas mineral yang terdeteksi dengan mengamati indikator aliran, untuk mengatasi kejadian ini tutup katup pemasukan uap panas (steam) dan hentikan operasi. Apabila terjadi kekurangan atau kekosongan air pendingin untuk pengembun, ini terdeteksi oleh adanya kenaikan suhu pada indikator suhu (di vesselnya) untuk mengatasi kejadian ini tutup katup pemasukan uap panas (steam) dan hentikan operasi. Apabila terjadi kekurangan atau kekosongan air pendingin pada penguap yang terdeteksi oleh alarm, maka untuk mengatasi kejadian ini tutup katup pemasukan uap panas (steam) dan hentikan operasi. Apabila hasil analisa menunjukkan kadar U dalam embunan terlalu tinggi, maka kurangi kecepatan aliran uap panas (steam) yang ke penguap dengan mengatur katup pengontrol tekanan kerja, hal ini disebabkan oleh penguapan berlebihan yang membawa serta butiran cairan naik bersama uap. Dalam proses pemekatan ini apabila terjadi kesalahan/kecelakaan (Mal-functioning), penyebabnya harus diketahui dan diatasi sebelum menjalankan kembali. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Larutan UN yang diperoleh dalam proses pemekatan pada seksi 600 yaitu berasal dari larutan UN dari Tanki V-404 B (tanki hasil pemurnian) sebagai umpan untuk dipekatkan yang konsentrasinya 35,5608 g/l. Larutan UN yang dihasilkan pada proses pemekatan yang tersimpan di V-602 (tanki hasil pemekatan) yang telah diumpankan ke tanki V-802 (tanki pengendapan) konsentrasinya 131,895 g/l sedangkan larutan UN dari tanki V-601 (tanki hasil embunan) untuk dilimbahkan konsentrasinya 0,4832 g/l seperti terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil Uji Sampel. Nama Sampel Jenis Sampel Kode Sampel Pengujian Hasil Uji g/l Larutan UN dari Tanki V- Kadar Cair UN-404-B02 404 B Uranium 35,5608 Larutan UN dari Tanki V- Kadar Cair UN-802-B02 802 Uranium 131,895 Larutan UN dari Tanki V- Kandungan Cair LV-601 601 Uranium 0,4832 Dalam proses pemekatan seksi 600 harus diperhatikan secara berkala tinggi cairan dalam tangki hasil pemurnian sebagai umpan tanki penguap dengan mengamati level recorder pada panel kontrol di ruang kontrol instrumen panel untuk menentukan 14

ISSN 1979-2409 Optimalisasi Proses Pemekatan Larutan UNH Pada Seksi 600 Pilot Conversion Plant (Iwan Setiawan, Noor Yudhi) volume larutan yang akan dipekatkan pada penguap. Untuk melakukan proses pemekatan ini hasil ekstraksi yang tertampung pada tanki hasil pemurnian setelah di analisis kadar uraniumnya konsentrasinya 35,5608 g/l. Volume larutan yang akan dipekatkan pada penguap yang bervolume 65 liter diatur sebanyak 1/5 (seperlima) volume dari tangki hasil pemurnian yang bervolume 1000 liter untuk dipekatkan pada penguap sebelum proses pemekatan dikerjakan secara kontinyu. Tinggi larutan dalam penguap dapat diketahui dengan mengamati level recorder pada panel kontrol di ruang kontrol instrumen panel, densitas cairan dalam penguap diatur pada 1,27 kg/l atau sama dengan kadar U sebesar 200 g/l dan pastikan dengan mengamati density recorder pada panel kontrol di ruang kontrol instrumen panel. Proses pemekatan ini dilakukan secara kontinyu dalam rangkaian terintegrasi antara seksi 400 dengan seksi 600 yaitu larutan hasil ekstraksi yang tertampung pada tanki hasil pemurnian dialirkan dengan menggunakan pompa dosis untuk dipekatkan dalam penguap untuk kemudian hasil pemekatan dari penguap dialirkan oleh pompa dosis untuk ditampung pada tangki hasil pemekatan sebagai hasil akhir proses pemekatan. Hasil akhir yang didapatkan dari proses pemekatan yang dilakukan pada penguap konsentrasinya 131,895 g/l. Pengamatan instrumentasi proses pemekatan untuk penurunan suhu dan tekanan uap panas serta tinggi cairan penguap dapat diketahui dari indikator suhu dan indikator tekanan pada panel kontrol. Bila tangki penampung embunan penuh, cuplik dan analisakan, kemudian pindahkan embunan ke tanki limbah asam memakai pompa sentrifugal, dari hasil embunan yang tertampung pada tangki hasil embunan (V-601) untuk dilimbahkan konsentrasinya adalah 0,4832 g/l. Proses pemekatan larutan UNH pada seksi 600 PCP masih belum optimal terlihat dari konsentrasi hasil pemekatan yang lebih kecil dari nilai batas keberterimaan konsentrasi larutan UN yaitu 180 g/l 220 g/l. Hal ini bisa terjadi karena waktu pemekatan yang terlalu cepat atau debit umpan larutan UN yang terlalu kecil, sedangkan produk uap jenuh atau hasil embunan untuk dilimbahkan sudah sesuai dengan nilai batas keberterimaan yaitu konsentrasi larutan UN < 1 g/l. V. KESIMPULAN Hasil proses pemekatan larutan UNH pada seksi 600 PCP adalah UNH pekat dengan konsentrasi 131,895 g/l dari hasil ekstraksi yang tertampung pada V-404 B yang konsentrasinya 35,5608 g/l, sedangkan hasil embunan untuk dilimbahkan pada 15

No. 15/Tahun VIII. April 2015 ISSN 1979-2409 V-601 konsentrasinya 0,4832 g/l. Dalam proses pemekatan ini konsentrasi UNH yang didapatkan belum optimal yaitu 131,895 g/l dari nilai batas keberterimaan konsentrasi larutan UNH 180 g/l 220 g/l, sedangkan produk uap jenuh atau hasil embunan untuk dilimbahkan sudah memenuhi nilai batas keberterimaan yaitu konsentrasi hasil embunan 0,4832 g/l dari batas keberterimaan konsentrasi larutan UNH < 1 g/l. DAFTAR PUSTAKA [1] IWAN SETIAWAN. Pengujian dan Perawatan Peralatan Individu dalam Proses Penguapan Seksi 600. Prosiding Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2011. [2] Proses Pelarutan Yellow Cake sampai ke Perlakuan Uranil Nitrat No Dok : EBN.41.MO.04.A.B.C.220.04.Z.0007. [3] Operating Manual Part 4 Chemical Process From Y.C. dissolution to UNH concentrate Doc No : IND 22004Z0007. [4] Plant Maintenance Instruction Manual Doc No : IND 22004Z0008. [5] Pedoman Pengoperasian & Perawatan Instalasi PCP, PT.Hanang Gema Instrument, Jakarta. 16