PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: SEBUAH KAJIAN ATAS DAMPAK PENERAPAN EKOLABEL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V KESIMPULAN. ini terjadi dan meningkatnya kebutuhan suatu negara akibat berkembangnya

HUBUNGAN KUALITAS LINGKUNGAN ( EMISI CO 2 ) DENGAN EKSPOR INDONESIA DALAM KERANGKA PERDAGANGAN DENGAN ASEAN5 +CHINA SKRIPSI. Oleh: Ayu Andria Sari

BAB 1 PENDAHULUAN. Proses pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang dilakukan banyak

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi pada suatu negara dapat mewujudkan pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Memasuki abad ke-21, bahan bakar fosil 1 masih menjadi sumber. energi yang dominan dalam permintaan energi dunia.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. penyelenggaraan perekonomian dan pembangunan adalah masalah pemanfaatan

BAB I PENDAHULUAN. Isu kerusakan lingkungan yang mencuat akhir-akhir ini menimbulkan kesadaran dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Judul : Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Minyak Bumi Di Indonesia Tahun Nama : Made Ayu Julia Kusuma Dewi NIM :

BAB 1 PENDAHULUAN. di bumi. Salah satu penyebab kerusakan lingkungan adalah penggunaan emisi di

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Globalisasi menjadi sebuah wacana yang menarik untuk didiskusikan

Bab 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berlebih, yang bisa mendatangkan suatu devisa maka barang dan jasa akan di ekspor

BAB I PENDAHULUAN. dicetuskan oleh adanya kekhawatiran terjadinya bencana yang mengancam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, aktivitas tersebut mencakup

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

BAB I PENDAHULUAN. ruang lingkup kegiatan ekonominya. Globalisasi menuntut akan adanya

I. PENDAHULUAN , , , ,3 Pengangkutan dan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. samping komponen konsumsi (C), investasi (I) dan pengeluaran pemerintah (G).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tingkat kepedulian masyarakat di seluruh dunia terhadap isu-isu

BAB I PENDAHULUAN. negara, meningkatkan output dunia, serta menyajikan akses ke sumber-sumber

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional bagi banyak negara di dunia. Semakin terbuka suatu

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini dapat terlihat dari adanya kekhawatiran kemungkinan

BAB I PENDAHULUAN. bumi yang diakibatkan oleh proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut dan

BAB 1 PENDAHULUAN. Jika di masa lalu perusahaan berorientasi pada konsumen (customer oriented) yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ukuran dari peningkatan kesejahteraan tersebut adalah adanya pertumbuhan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Production Based Education Sebagai Upaya Meningkatkan Mutu Lulusan Pendidikan Vokasi Di Akademi Teknik Soroako

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting

BAB I PENDAHULUAN. gelombang krisis ekonomi di dunia, bahkan berhasil menjadi negara yang meningkat di

II. TINJAUAN PUSTAKA. atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam beberapa tahun terakhir telah terjadi perubahan cara pandang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGARUH PEMBELAJARAN EKOSISTEM BERBASIS MASALAH GLOBAL TERHADAP PENGUASAAN KONSEP, KEMAMPUAN PENALARAN DAN KESADARAN LINGKUNGAN SISWA KELAS X

BAB I PENDAHULUAN. pasokan oksigen di bumi akibat polusi dan penebangan hutan secara liar dan tak

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pangan nasional. Menurut Irwan (2005), kedelai mengandung protein. dan pakan ternak serta untuk diambil minyaknya.

Menghitung PDRB Hijau di Kabupaten Bandung

BAB I PENDAHULUAN. Perdagangan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh suatu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara berkembang

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan perekonomian suatu negara di berbagai belahan dunia, termasuk negara

BAB I PENDAHULUAN. salah satu komoditas penting yang diperdagangkan secara luas di dunia. Selama

BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG. Latar Belakang Proyek. Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan

I. PENDAHULUAN. secara umum oleh tingkat laju pertumbuhan ekonominya. Mankiw (2003)

I. PENDAHULUAN. menghadapi tantangan yang sangat kompleks dalam memenuhi kebutuhan pangan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pulau Jawa merupakan salah satu pulau yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

BAB V KESIMPULAN. asing. Indonesia telah menjadikan Jepang sebagai bagian penting dalam proses

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

HUBUNGAN KAUSALITAS ANTARA EKSPOR NON MIGAS TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI INDONESIA TAHUN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara agraris yang mengandalkan sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Pengertian uang merupakan bagian yang integral dari kehidupan kita. sehari-hari. Ada yang berpendapat bahwa uang merupakan darahnya

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, proses globalisasi terjadi sangat pesat di seluruh dunia.

BAB I PENDAHULUAN. Di jaman yang kemajuan teknologinya semakin pesat, masyarakat justru

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Kemiskinan merupakan suatu kondisi bukan hanya hidup dalam

BAB 4 PENUTUP. 4.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri garmen semakin mengglobal. Perkembangan ini dimulai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah

BAB V KESIMPULAN. masyarakat internasional yaitu isu ekonomi perdagangan. Seiring dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi, telah membawa dampak positif terhadap kehidupan bangsa dan negara

BAB I PENDAHULUAN. Strategi yang pertama sering dikatakan sebagai strategi inward looking,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pertumbuhan ekonomi adalah salah satu indikator yang amat penting

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya peran energi dalam kebutuhan sehari-hari mulai dari zaman dahulu

BAB I PENDAHULUAN. (Weygandt et al., 2008). Keseluruhan proses akuntansi pada akhirnya akan menghasilkan

I. PENDAHULUAN. mengalami perubahan relatif pesat. Beberapa perubahan tersebut ditandai oleh: (1)

BAB I PENDAHULUAN. pada pertengahan abad ke-20 yang lalu. Hal ini ditandai antara lain dengan

IV. GAMBARAN UMUM NEGARA ASEAN 5+3

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini, peran listrik sebagai salah satu bentuk energi sangat penting dalam

EKONOMI INTERNASIONAL

Bab 5 Bisnis Global P E R T E M U A N 5

BAB I PENDAHULUAN. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri di Indonesia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat. Demi mencapai tujuan tersebut, ini adalah kegiatan investasi (penanaman modal).

BAB I PENDAHULUAN. motor penggerak perekonomian nasional. Perdagangan internasional dapat

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pertanian berperan besar dalam menjaga laju pertumbuhan ekonomi nasional. Di

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian dunia dimana batasan penghambat menjadi semakin berkurang

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terjadinya bencana lingkungan hidup yang mengancam, bukan hanya kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Didorong oleh issue perubahan iklim dunia yang menghangat belakangan ini

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Susu : Komoditi Potensial Yang Terabaikan

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

ABSTRAK. Kata kunci : WTO (World Trade Organization), Kebijakan Pertanian Indonesia, Kemudahan akses pasar, Liberalisasi, Rezim internasional.

BAB 1 PENDAHULUAN. Karet merupakan komoditi ekspor yang mampu memberikan kontribusi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. mendorong perkembangan dan kemakmuran dunia industri modern Perdagangan

KONSEP-KONSEP DASAR DALAM HUKUM LINGKUNGAN

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan penderitaan bagi masyarakat Korea. Jepang melakukan eksploitasi

PENGANTAR BISNIS. Memahami Sistem Bisnis Amerika Serikat. Oleh: Catur Widayati, SE.,MM. Modul ke: Fakultas EKONIMI DAN BISNIS. Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. membantu membiayai pembangunan nasional, sedangkan impor dilakukan untuk

Transkripsi:

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS SKRIPSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN: SEBUAH KAJIAN ATAS DAMPAK PENERAPAN EKOLABEL Oleh: NANI TUARSIH 0810512064 Mahasiswa Program Strata satu (S1) Jurusan Ilmu Ekonomi Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi PADANG 2012

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI...ii DAFTAR TABEL...iii DAFTAR GAMBAR...ix DAFTAR LAMPIRAN...x BAB I PENDAHULUAN 2.1 Latar Belakang...1 2.2 Rumusan Masalah...4 2.3 Ruang Lingkup Pembahasan...4 2.4 Tujuan Penelitian... 5 2.5 Manfaat Penelitian.. 6 2.6 Metode Penelitian... 6 2.7 Kerangka Pemikiran... 7 2.8 Sistematika Penulisan. 9 BAB II PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN KEBIJAKANNYA 2.1 Pendahuluan... 11 2.2 Teori Perdagangan Internasional 13 2.3 Peran Perdagangan Internasional Bagi Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi Serta Dampak Lainya... 17 2.4 Kebijakan Perdagangan Internasional 21 2.4.1 Bentuk dan Dampak Kebijakan/Hambatan Perdagangan Internasional.. 22 2.4.2 Perkembangan Kebijakan Internasional 25 2.5 Perdagangan Bebas dan Perdagangan Proteksionisme.. 27 2.6 Kesimpulan... 29

BAB III KAITAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DENGAN ISU LINGKUNGAN 3.1 Pendahuluan...32 3.2 Lingkungan Alam Sebagai Aset Kehidupan dan Masalahnya 33 3.3 Dampak Globalisasi Bagi Lingkungan... 36 3.4 Dampak Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Lingkungan... 40 3.5 Dampak Teknologi Bagi Lingkungan...42 3.6 Kebijakan dan Perjanjian Perdagangan Internasional yang Mengatur Tentang Lingkungan.. 44 3.7 Kesimpulan...49 BAB IV PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN 4.1 Pendahuluan... 51 4.2 Hubungan antara Pertumbuhan dengan Pembangunan Ekonomi.. 52 4.3 Pembangunan Berkelanjutan... 55 4.3.1 Definisi dan Sejarah Perkembangan Pembangunan Berkelanjutan. 55 4.3.2 Peran dan Hal yang Mempengaruhi Pembangunan Berkelanjutan.. 59 4.4 Kebijakan Dalam Mencapai Pembangunan Berkelanjutan. 63 4.4.1 Kebijakan dan Regulasi Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. 64 4.4.2 Pembangunan Berkelanjutan pada Beberapa Sektor Berbasis Alam 68 4.4.2.1 Kehutanan.. 68 4.4.2.2 Perikanan... 70 4.4.2.3 Energi. 72 4.5 Kesimpulan.. 73

BAB V PERKEMBANGAN EKOLABEL SERTA DAMPAK PENERAPANNYA 5.1 Pendahuluan... 75 5.2 Perkembangan Ekolabel di Dunia...76 5.3 Tujuan dan Peran Ekolabel serta Hal-hal yang Mempengaruhinya 79 5.4 Kedudukan Ekolabel pada Kebijakan Perdagangan Internasional dan Legalitasnya Menurut Organisasi Perdagangan Dunia... 84 5.5 Dampak Penerapan Ekolabel... 86 5.5.1 Dampak pada Produsen dan Konsumen 86 5.5.2 Dampak pada Perdagangan Internasional.. 88 5.5.3 Dampak Terhadap Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan... 93 5.6 Masalah Ekolabel yang Menjadi Ancaman dan Solusinya dalam memperoleh Peluang 96 5.6.1 Manfaat dan Peluang dari Penerapan Ekolabel... 96 5.6.2 Masalah yang Menjadi Ancaman dari Penerapan Ekolabel serta Solusinya. 97 5.7 Kesimpulan... 109 BAB VI KEBIJAKAN EKOLABEL DI INDONESIA DAN BEBERAPA NEGARA 6.1 Pendahuluan... 105 6.2 Perkembangan Ekolabel dalam Organisasi Internasional... 107 6.3 Indonesia. 110 6.3.1 Peran Perdagangan Internasional pada Perekonomian Indonesia serta Hal yang Melatarbelakangi Pembentukan Ekolabel... 110 6.3.2 Perkembangan Ekolabel dan regulasi yang Mendukung... 113 6.3.3 Dampak Penerapan Ekolabel di Indonesia. 118 6.4 Amerika Serikat. 123 6.5 Jerman... 126

6.6 Jepang. 129 6.7 Cina... 134 6.8 India 141 6.9 Kesimpulan. 143 BAB VII PENUTUP 7.1 Kesimpulan...146 7.2 Saran... 142 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perdagangan internasional telah menjadi sebuah keniscayaan pada era globalisasi, negara-negara di dunia tidak dapat mengabaikan atau menutup mata terhadap semua hal yang diciptakan oleh perdagangan lintas negara ini. Adam Smith yang dijuluki sebagai Bapak Ekonomi telah menyatakan dengan tegas bahwa perdagangan internasional adalah motor penggerak pertumbuhan ekonomi (Edwards, 1993). Krugman dan Obsfeld (1999), Mbabazi et al. (2004), Lopez (2005), Andersen (2008) turut memperkuat penyataan tersebut, para ahli sepakat mengartikan perdagangan sebagai kekuatan yang mampu menciptakan kemakmuran dan perdamaian dunia, serta menjamin keberlanjutan hidup dalam jangka panjang melalui spesialisasi produk. Perdagangan internasional tidak hanya memberikan dampak positif bagi peningkatan pertumbuhan dalam jangka pendek, namun juga berdampak negatif pada kesenjangan ekonomi dalam jangka panjang (Rodrik dan Subramanian, 2008). Globalisasi juga dianggap bertanggungjawab atas terjadinya kerusakan alam dan lingkungan, karena menimbulkan eksternalitas negatif akibat eksploitasi sumber daya alam untuk ekspansi perdagangan internasional (Tietenberg, 2003). Sebaliknya degradasi lingkungan dan alam secara langsung menurunkan input produksi yang mengakibatkan krisis pada perdagangan internasional, dan pada akhirnya kembali menurunkan kemakmuran (Panayotou, 2003). 1

Dixon (1991) merumuskan enam masalah lingkungan yang perlu mendapat perhatian yaitu perubahan iklim karena efek rumah kaca, deplesi lapisan ozon, berkurangnya kesuburan tanah, hutan gundul, polusi air, dan deplisi perikanan. Bank Dunia merilis laporan mengenai jumlah emisi gas rumah kaca yang saat ini menjadi topik permasalahan lingkungan global, pada tabel berikut: Sumber Emisi Tabel 1.1 Enam Negara Penghasil Emisi (MtCO2e) Terbesar di Dunia Amerika Serikat China Indonesia Brasil Rusia India Pembangkit Energi 5,752 3,720 275 303 1,527 1,051 Pertanian 442 1,171 141 598 118 442 Kehutanan (403) (47) 2,653 1,372 54 (40) Sampah 213 174 35 43 46 124 Total 6,005 5,017 3,014 2,316 1,745 1,557 Sumber : World Bank & Development for International Development (DFID), UK & PEACE: Executive Summary. Indonesia and Climate Change: Current Status and Policies (2007). Hasil laporan menunjukkan bahwa penghasil emisi terbesar adalah negara Amerika Serikat yang bersumber dari pembangkit energi. Cina, Indonesia, dan Brazil sebagai negara berkembang yang sedang gencar meningkatkan volume perdagangan internasional turut menyumbangkan gas emisi yang besar. Fenomena tersebut sangat mengkhawatirkan dan berbahaya bagi kelestarian lingkungan dan keberlanjutan hidup manusia. Forum for the Future (2003) dan Tietenberg (2003) menyatakan bahwa lingkungan merupakan aset kehidupan, dan perubahan iklim akibat peningkatan emisi mampu mengubah transformasi pembangunan ekonomi. Kebijakan perdagangan 2

untuk memproteksi lingkungan merupakan langkah strategis dalam menurunkan jumlah emisi dan pemanasan global (Copeland dan Taylor, 2005). Kebijakan perdagangan internasional dalam bentuk hambatan teknis berupa penerapan standar, sertifikasi, dan ecolabelling (ekolabel) mulai berkembang sejak tahun 1970-an seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dan tuntutan gaya hidup go green (Abe et al., 2001). Kebijakan atau regulasi lingkungan ini dapat menyebabkan efek perdagangan yang tidak diinginkan karena membatasi ekspor impor. Pada prakteknya kebijakan ekolabel berpotensi menjadi alasan politis atau tameng untuk menyamarkan proteksi perusahaan domestik dari persaingan asing (Georgieva dan Mani, 2004). Penerapan ekolabel di sisi lain juga menjadi salah satu faktor penentu daya saing produk khususnya di pasar internasional (Purwanto, 2007) dan menjadi katalisator dalam mencapai pembangunan berkelanjutan (Lavalle and Plouffe, 2004). Pembangunan berkelanjutan adalah konsep relevan untuk menyeimbangkan antara aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial (Lines, 2005), dimana penerapan ekolabel juga bergerak pada ruang yang sama. Penerapan ekolabel menciptakan peluang dan tantangan tersendiri karena menimbulkan berbagai dampak yang berbeda di tiap aspek kehidupan, meskipun masih sulit membuktikan keefektifannya sebagai alat untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Berdasarkan latar belakang ini, maka penulis tertarik untuk membahas tentang Perdagangan Internasional dan Pembangunan Berkelanjutan: Sebuah Kajian atas Dampak Penerapan Ekolabel melalui studi eksploratif, dan diharapkan memperoleh hasil kajian yang mampu menjawab permasalahan berkenaan dengan subjek penelitian. 3

1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan penjelasan latar belakang pada bagian sebelumnya, maka penulis merumuskan permasalahan yang akan dibahas adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kaitan antara perdagangan internasional dan permasalahan lingkungan? 2. Bagaimana hubungan antara perdagangan internasional dan pembangunan berkelanjutan? 3. Bagaimanakah dampak penerapan ekolabel terhadap perdagangan internasional? 4. Bagaimana perkembangan kebijakan ekolabel di dunia selama periode yang diamati pada beberapa negara yang dipilih? 1.3 Ruang Lingkup Pembahasan Penelitian ini hanya menganalisis dampak penerapan ekolabel terhadap perdagangan internasional dan perannya dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Penelitian ini memiliki ruang lingkup pembahasan agar lebih terarah, meliputi: 1. Pembahasan ini menggunakan metode eksploratif berdasarkan studi literatur, analisis data sekunder yang tersedia, dan data primer melalui wawancara langsung sebagai penguat argumentasi. 2. Objek yang diteliti adalah perkembangan ekolabel dan dampak penerapannya terhadap perdagangan internasional dan pembangunan berkelanjutan dalam kurun waktu pertama kali diterapkan tahun 1977 hingga tahun 2010. 4

3. Keterbatasan data dan informasi menjadi pertimbangan dalam mengambil studi kasus negara yang akan dianalisis perkembangan ekolabelnya, yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Cina, dan India. 1.4 Tujuan Penelitian Sesuai dengan fokus permasalahan yang dikemukakan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian adalah: 1. Mengeksplorasi hubungan antara perdagangan internasional dengan pertumbuhan dan pembangunan ekonomi 2. Menganalisis kaitan antara perdagangan internasional dan isu-isu lingkungan yang berkembang. 3. Mendeskipsikan dan mengidentifikasi hubungan antara perdagangan internasional dan pencapaian pembangunan berkelanjutan. 4. Menganalisis dampak kebijakan ekolabel terhadap perdagangan internasional. 5. Menganalisis peran ekolabel dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan. 6. Mengeksplorasi dan membandingkan penerapan ekolabel di beberapa negara. 1.5 Manfaat Penelitian 1. Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk menambah pemahaman penulis dan mengembangkan ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan di Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. 5

2. Secara praktis penelitian ini memberikan sumbangan pemikiran, dan dapat menjadi referensi atau perbandingan bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian dengan subjek yang sama. 3. Secara akademis penelitian ini merekomendasikan solusi terhadap permasalahan yang muncul pada penerapan ekolabel untuk meningkatkan daya saing ekspor dan turut menjadi alat kebijakan yang efektif untuk tercapainya pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. 1.6 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksploratif untuk memahami dan mengidentifikasi dampak penerapan ekolabel sebagai kebijakan proteksi lingkungan terhadap perdagangan internasional dan pembangunan berkelanjutan. Permasalahan yang menjadi pokok bahasan dalam penelitian ini memerlukan pemahaman mendalam atas teori perdagangan internasional dan perkembangan kebijakannya. Pembahasan ini bertujuan untuk mengerucutkan masalah melalui deskripsi teori, identifikasi masalah, analisis hubungan, analisis dampak, dan perbandingan kebijakan. Studi eksploratif menghasilkan kerangka pikir yang menggambarkan pandangan penulis atas fenomena yang terjadi melalui identifikasi berbagai aspek secara sistematis, dan tidak menguji suatu hipotesa (Sekaran, 2003). Studi eksploratif dilakukan karena fakta-fakta mengenai dampak ekolabel terhadap perdagangan internasional dan pembangunan berkelanjutan telah diketahui secara umum, namun sulit memperoleh data atau informasi kuantitatif yang mendukung fakta. Metode pengumpulan informasi pada penelitian ini terbagi atas 6

metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data primer dan sekunder. Metode kualitatif merujuk pada studi literatur dari berbagai penelitian empiris dengan topik serupa yang telah dilakukan sebelumnya pada area penelitian berbeda. Sebagai enguatan hasil penelitian maka penting menganalisis informasi yang tersedia dan melakukan wawancara dengan pihak yang terkait serta observasi lebih lanjut. Penulis akan membuat suatu bagan tahapan penelitian deskriptif eksploratif berdasarkan rekomendasi dari buku Research Method for Business- A Skill Buliding Approach oleh Sekaran (2003) untuk mempermudah pemahaman sebagai berikut: Identifikasi Masalah Gambar 1.1 Tahapan Penelitian Analisis Mendalam Atas Teori Mengintegrasi Teori dan Masalah yang Berkembang Mengkaji dengan Metode Kualitatif Data Sekunder = Memperoleh dan Menganalisis Data Melalui Studi Literatur dan Situs Terkait Data Primer = Wawancara dengan Pihak yang Terkait Menggambarkan Penelitian Melalui Kerangka Penelitian Mengerucutkan Masalah Berdasarkan Analisis Hubungan, Dampak dan Perbandingan 7

1.7 Kerangka Pemikiran Berdasarkan studi literatur dari jurnal, buku, dan karya tulis lain yang menjadi referensi, maka penulis merumuskan kerangka pemikiran untuk menggambarkan penelitian ini secara lebih sederhana dan sistematis. Kerangka pemikiran akan disajikan dalam bagan berikut : Gambar 1.2 Kerangka Pemikiran Perdagangan Internasional LINGKUNGAN ** (Ekspor Impor) EKOLABEL * Pembangunan Berkelanjutan Pertumbuhan Ekonomi Perluasan Lapangan Kerja Pembangunan Ekonomi Pengurangan Kemiskinan Keterangan : * Kebijakan Perdagangan Internasional berbentuk hambatan teknis yang berbasis perlindungan lingkungan dan alam. Katalisator pencapaian pembangunan berkelanjutan ** Lingkungan sebagai aset ekonomi (sumber daya produksi). Ekspansi Perdagangan Internasional menyebabkan eksploitasi Sumber Daya Alam, mengakibatkan kerusakan lingkungan dan alam. 8

1.8 Sistematika Penulisan BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup pembahasan, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian, dan, sistematika penulisan. BAB II : PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN KEBIJAKANNYA Bab ini berisi teori-teori perdagangan internasional dan kebijakan yang difokuskan pada bentuk hambatan teknis untuk proteksi lingkungan, serta efek yang ditimbulkannya. Selanjutnya analisis peran perdagangan internasional dalam pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, serta perdebatan mengenai perdagangan bebas dan proteksionisme. BAB III : KAITAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL DENGAN ISU LINGKUNGAN Bab ini berisi pembahasan lingkungan alam sebagai aset kehidupan dan masalahnya, dampak globalisasi, pertumbuhan ekonomi, dan teknologi bagi lingkungan, kemudian menganalisis kebijakan dan perjanjian perdagangan internasional yang mengatur tentang lingkungan. BAB IV : PERDAGANGAN INTERNASIONAL DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN Bab ini berisi identifikasi perbedaan dan analisis hubungan antara pertumbuhan dan pembangunan ekonomi, defenisi dan 9

perkembangan konsep pembangunan berkelanjutan, peran, dan hal-hal yang mempengaruhi pembangunan berkelanjutan, serta kebijakan yang mendukung pencapaian pembangunan berkelanjutan pada beberapa sektor ekonomi. BAB V :PERKEMBANGAN EKOLABEL SERTA DAMPAK PENERAPANNYA Bab ini berisi membahas perkembangan ekolabel di dunia, tujuan dan peran ekolabel serta hal yang mempengaruhinya, kedudukan ekolabel pada kebijakan perdagangan internasional, dan legalitas pada organisasi perdagangan internasional, dampak penerapan ekolabel, serta solusi yang ditawarkan dari masalah yang timbul. BAB VI : KEBIJAKAN EKOLABEL DI INDONESIA DAN BEBERAPA NEGARA Bab ini berisi perkembangan penerapan ekolabel dalam organisasi internasional dan dampak penerapannya di enam negara yaitu Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Jepang, Cina, dan India. BAB VII : PENUTUP dan saran. Bab ini merupakan penutup penulisan yang berisi kesimpulan