DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI

dokumen-dokumen yang mirip
PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI YANG DITAWARKAN

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG E: DEFINISI DAN INTERPRETASI

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG C: DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI DAN HARGA

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG E: DEFINISI DAN INTERPRETASI

Perjanjian Agen Pembayaran Nomor: SP- /AP/KSEI/mmyy

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PT. HUTCHISON 3 INDONESIA EXECUTIVE SUMMARY

Perjanjian Pendaftaran Obligasi Di KSEI Nomor: SP- /PO/KSEI/mmyy

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 10/PER/M.KOMINFO/04/2008 TENTANG

PERJANJIAN PINJAMAN. (Pemberi Pinjaman dan Penerima Pinjaman selanjutnya secara bersama disebut sebagai Para Pihak )

Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI) PT. Telekomunikasi Selular EXECUTIVE SUMMARY

Dokumen Penawaran Interkoneksi (DPI) PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) EXECUTIVE SUMMARY

DRAFT PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG E: DEFINISI DAN INTERPRETASI

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG C: DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengatur telekomunikasi di Indonesia dengan Undang-undang

KETENTUAN-KETENTUAN DAN SYARAT-SYARAT PPJB

KETENTUAN BERLANGGANAN

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

SURAT PERJANJIAN SEWA TANAH

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI (DPI) MILIK PT. INDOSAT

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 14/PER/M.KOMINFO/04/2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2012 TENTANG

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : /PER/M.KOMINFO/ /2007 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : PM. TAHUN 2005 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG C: DAFTAR LAYANAN INTERKONEKSI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P - 16 /BC/2008 TENTANG

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kewajiban perpajakannya, khususnya atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN).

Syarat dan Ketentuan Umum Fasilitas Commonwealth KTA PT Bank Commonwealth

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 8 /PBI/2004 TENTANG SISTEM BANK INDONESIA REAL TIME GROSS SETTLEMENT GUBERNUR BANK INDONESIA,

Layanan PSTN WINBACK Terdapat di 15 Kantor Cabang :

PT. TELEKOMUNIKASI SELULAR DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI PERJANJIAN POKOK INTERKONEKSI

Persyaratan dan Ketentuan Pasal 1. DEFINISI

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR: KM 84 TAHUN 2002 TENTANG KLIRING TRAFIK TELEKOMUNIKASI MENTERI PERHUBUNGAN, Menimbang

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : 11/PER/M.KOMINFO/04/2008 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : TAHUN 2002 T E N T A N G BIAYA INTERKONEKSI ANTAR PENYELENGGARA JARINGAN TELEKOMUNIKASI

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA NOMOR : /PER/M.KOMINFO/ /2007 TENTANG

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

1 KETENTUAN MENDAPATKAN FASILITAS PINJAMAN

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

SYARAT DAN KETENTUAN FASILITAS DANA BANTUAN SAHABAT

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SYARAT & KETENTUAN LAYANAN TSC

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Mikro

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA MENYEWA TANAH

KETENTUAN UMUM PELANGGAN KECIL PASAL 1 DEFINISI

Ringkasan Informasi Produk/Layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) - Ritel

TATA CARA PENDAFTARAN PROMISSORY NOTES (PN) DI KSEI

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI (DPI) MILIK PT. TELKOMSEL

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

7. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 01/PER/M.KOMINFO/04/05 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Komunikasi dan Informatika;

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA. 08/Per/M.KOMINF/02/2006 TENTANG INTERKONEKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Pasal 12 ayat (1) dan (2)

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. HAJ adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perusahaan dagang

SOSIALISASI Market Code of Conduct (CoC) Edisi Kedua. Bagian V : Back Office 08 Desember 2016

PROPOSAL INVESTASI KAYAMARA

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

KONTRAK PERJANJIAN PEKERJAAN BORONGAN NO: Pada hari ini hari tanggal bulan tahun, kami yang bertanda tangan dibawah ini masing-masing :

TATA CARA PENDAFTARAN OBLIGASI DI KSEI

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

, (tempat & tanggal)

BAB V PENUTUP. pengiriman data online disebabkan oleh beberapa faktor yang berpengaruh

PERJANJIAN PEMBIAYAAN PINJAMAN PERSEORANGAN

SURAT PERJANJIAN JUAL BELI NOMOR : SPJB/03/II/2017/RUMKIT

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. PT. MRC adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang jasa konstruksi.

2015, No dan Gas Bumi kepada Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagaimana ditetapkan dalam Pera

SYARAT & KETENTUAN LAYANAN TITIPSHOPPING.COM

SURAT PERJANJIAN KONTRAK SEWA LOKASI PEMASANGAN REKLAME Di Jl... SURABAYA. Nomor :... /.../XII/2014. dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK KEDUA.

BAB IV PEMBAHASAN. Analisis Terhadap Mekanisme Pajak Pertambahan Nilai. hewan) yang telah dikukuhkan menjadi Pengusaha Kena Pajak (PKP) pada

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P- 42 /BC/2010

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

KLIRING DAN PENJAMINAN PENYELESAIAN TRANSAKSI KONTRAK BERJANGKA INDEKS EFEK

FAQ. Layanan Antar, Transaksi Online atau Melalui Telepon. Ya, kami memiliki jasa pesan antar/delivery (ketentuan dan syarat berlaku).

TATA CARA PENDAFTARAN COMMERCIAL PAPER (CP) DI KSEI

No. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR P-27/BC/2009 TENTANG

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI (DPI) REFERENCE INTERCONNECT OFFER (RIO) TELKOMSEL

CONTOH SURAT PERJANJIAN SEWA LOKASI PEMASANGAN PAPAN IKLAN

BAB 4. Pembahasan Hasil Penelitian

PENATAUSAHAAN DANA BANTUAN BOSKO. 5) Surat penawaran harga, dengan dilampiri foto copy :

RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT (RKS)

SYARAT DAN KETENTUAN DANA BANTUAN SAHABAT

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 187/PMK.03/2015 TENTANG

DAFTAR ISTILAH. Form.# Tgl. R SLS-004E 06/09/01 0 Lampiran V PPJB Halaman 1 dari 6

TATA CARA PENDAFTARAN COMMERCIAL PAPER (CP) DI KSEI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 253/PMK.03/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 2014 TENTANG

No. 16/16/DKSP Jakarta, 30 September 2014 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA PENYELENGGARA DAN KONSUMEN JASA SISTEM PEMBAYARAN DI INDONESIA

BAB 12 KONTRAK BERJANGKA CPOTR

Transkripsi:

DOKUMEN PENAWARAN INTERKONEKSI DOKUMEN PENDUKUNG B: PENAGIHAN DAN PEMBAYARAN PT. XL AXIATA, Tbk 2014

DAFTAR ISI 1. PEREKAMAN INFORMASI TAGIHAN... 1 2. PERTUKARAN INFORMASI TAGIHAN... 4 3. PENAGIHAN... 6 4. PEMBAYARAN... 7 5. PERSELISIHAN... 8 6. PERUBAHAN PADA FILE TAGIHAN DARI LAYANAN PENYELENGGARA... 9 LAMPIRAN B1...10 LAMPIRAN B2...11 LAMPIRAN B3...13 LAMPIRAN B4...14 LAMPIRAN B5...16 LAMPIRAN B6...18 Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal ii

1. PEREKAMAN INFORMASI TAGIHAN A. TRAFIK VOICE 1. XL dan Penyelenggara Kedua merekam semua panggilan yang berhasil pada Sentral Gerbang untuk Panggilan Interkoneksi originasi dan terminasi. Data panggilan yang direkam pada Call Detailed Record (CDR) harus meliputi: a. Nomor Pemanggil atau A_number b. Nomor yang dipanggil atau B_number c. Tanggal terjadinya Panggilan Interkoneksi berbayar d. Waktu terjadinya Panggilan Interkoneksi berbayar i. Waktu awal Panggilan Interkoneksi ii. Durasi panggilan e. Pengidentifikasi POI f. Untuk Sambungan Internasional diperlukan identitas negara tujuan. 2. Dari data CDR di atas, beberapa kriteria yang akan digunakan dalam proses perhitungan Interkoneksi adalah : a. Panggilan Interkoneksi yang dapat dibebani biaya adalah percakapan yang berhasil tersambung dengan durasi percakapan antar Pelanggan sama dengan atau lebih dari 6 (enam) detik. b. Durasi percakapan setiap Panggilan Interkoneksi dihitung dalam detik dan tanpa pembulatan. c. Beban biaya suatu layanan Panggilan Interkoneksi (voice) adalah jumlah durasi Panggilan Interkoneksi sebagaimana dimaksud butir a dan b di atas dibagi kelipatan 60 (enam puluh) kemudian dikalikan tarif Interkoneksi dari layanan tersebut sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pendukung C. d. Apabila hasil perhitungan sebagaimana dimaksud butir c di atas mengandung pecahan, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: i. Pecahan sama dengan atau lebih dari Rp. 0,50 (lima puluh sen) dibulatkan menjadi Rp. 1,- (satu rupiah) ii. Pecahan kurang dari Rp. 0,50 (lima puluh sen) diabaikan. 3. XL dan Penyelenggara Kedua wajib menyimpan data billing yang rinci sekurangkurangnya 6 (enam) bulan setelah periode penagihan, yang akan digunakan untuk penyelesaian perbedaan data yang melebihi batas toleransi yang disepakati. 4. Periode percakapan yang dipergunakan dalam proses billing dan daftar rekapitulasi butir 2b yang digunakan sebagai laporan perhitungan hak Interkoneksi dilakukan untuk satu bulan takwim. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 1

5. XL dan Penyelenggara Kedua akan memproses informasi tagihan masing-masing berdasarkan informasi data percakapan yang dipertukarkan dengan format sebagai berikut : Rekapitulasi Data Percakapan Bulanan : Incoming/Outgoing Nama Penyelenggara :... Jenis Layanan Interkoneksi : Terminasi/Originasi Periode Trafik : mm yy ZONA Lokal JUMLAH CALL DURASI (DETIK) BIAYA INTERKONEKSI (RP.) Jarak Jauh B. TRAFIK SMS 1. XL dan Penyelenggara Kedua merekam semua SMS berhasil terkirim ke B- Number. Data panggilan yang direkam pada Call Detailed Record (CDR) harus meliputi: a. Nomor Pengirim l atau A_number b. Nomor Penerima atau B_number c. Tanggal terjadinya SMS Interkoneksi berbayar (yyyymmdd) d. Waktu terjadinya SMS Interkoneksi berbayar (hh:mm:ss) e. Pengidentifikasi GT SMSC Calling (Service Centre Address) dan GT MSC Called 2. SMS yang dikenakan biaya adalah SMS yang ditujukan kepada pelanggan Operator yang berada di jaringannya (Home Network) 3. Satu transaksi SMS akan dikenakan biaya dengan maksimum 160 karakter. Untuk SMS yang memiliki lebih dari 160 karakter akan dipecah dan selanjutnya dikenakan biaya dengan kelipatan transaksi maksimum 160 karakter untuk tiap-tiap transaksinya. 4. Dari data CDR di atas, beberapa kriteria yang akan digunakan dalam proses perhitungan Interkoneksi adalah : a. SMS Interkoneksi yang dapat dibebani biaya adalah pesan yang berhasil terkirim ke Network Element Operator Terminasi (yang B number dan GT Called-nya domestik) b. Beban biaya suatu layanan SMS Interkoneksi adalah jumlah SMS Interkoneksi sebagaimana dimaksud butir a di atas dikalikan tarif Interkoneksi dari layanan tersebut sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pendukung C. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 2

c. Apabila hasil perhitungan sebagaimana dimaksud butir c di atas mengandung pecahan, maka berlaku ketentuan sebagai berikut: Pecahan sama dengan atau lebih dari Rp. 0,50 (lima puluh sen) dibulatkan menjadi Rp. 1,- (satu rupiah) Pecahan kurang dari Rp. 0,50 (lima puluh sen) diabaikan. 5. XL dan Penyelenggara Kedua wajib menyimpan data billing yang rinci sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan setelah periode penagihan, yang akan digunakan untuk penyelesaian perbedaan data yang melebihi batas toleransi yang disepakati. 6. Periode penagihan SMS yang dipergunakan dalam proses billing dan daftar rekapitulasi butir 2b yang digunakan sebagai laporan perhitungan hak Interkoneksi dilakukan untuk satu bulan takwim. 7. XL dan Penyelenggara Kedua akan memproses informasi tagihan masingmasing berdasarkan informasi data SMS yang dipertukarkan dengan format sebagai berikut : Rekapitulasi Data SMS Bulanan : Nama Penyelenggara :... Jenis Layanan Interkoneksi : Terminasi/Originasi Periode Trafik : mm yy JUMLAH SMS BIAYA INTERKONEKSI (RP.) Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 3

2. PERTUKARAN INFORMASI TAGIHAN 1. XL dan Penyelenggara Kedua akan melakukan pertukaran informasi tagihan sesuai dengan format pada butir 1.1 setiap bulan. 2. Dalam hal salah satu pihak tidak mengirimkan informasi tagihan pada tanggal yang telah ditetapkan sesuai kesepakatan, maka pihak tersebut harus mengakui data pihak lawan dengan memberikan tambahan fee billing sesuai dengan kesepakatan. 3. Dalam hal selisih data rupiah kurang dari atau sama dengan 1%, maka data dapat dianggap benar dan penyelesaian perhitungan keuangan sesuai dengan informasi tagihan, untuk selanjutnya dituangkan dalam Berita Acara Settlement Final (diuraikan pada Lampiran B1) paling lambat tanggal 18 bulan n + 1, dimana n adalah bulan periode tagihan. 4. Dalam hal selisih data rupiah lebih besar dari 1%, maka dilakukan penyelesaian perhitungan keuangan Interkoneksi sementara pada bulan n (bulan periode tagihan) melalui kesepakatan kedua belah pihak, yang dituangkan ke dalam Berita Acara Settlement Sementara (diuraikan pada Lampiran B2) selambat-lambatnya tanggal 18 bulan n + 1. 5. Apabila dalam memonitor informasi tagihan, XL atau Penyelenggara Kedua menemukan adanya ketidakkonsistenan, maka XL dan Penyelenggara Kedua akan membentuk forum rekonsiliasi perhitungan keuangan untuk membahas penyebab ketidakkonsistenan tersebut yang dilaksanakan setiap 3 (tiga) bulan sekali. Pembahasan dalam forum rekonsiliasi meliputi klarifikasi bulanan, masalah yang tertunda dan hal lain-lain yang dianggap perlu untuk diselesaikan secara bilateral. 6. Rekonsiliasi untuk penyelesaian perbedaan data pada bab 2 butir 4, akan dilakukan sebagai berikut : a. Penyelesaian perbedaan data percakapan dan SMS bulan n diselesaikan selambat-lambatnya pada tanggal 15 bulan (n+6), dan dilaksanakan melalui jalur Volume Compare. Pihak yang mengajukan klaim wajib memberikan data rinci agar nilai selisih yang diklaim dapat diketahui, serta disajikan dalam format yang sama dengan data yang akan dibandingkan. b. Mekanisme pelaksanaan Volume Compare adalah sebagai berikut : i. Level 2 : Volume Compare Summary, dengan format sebagaimana diuraikan pada Lampiran B4. ii. Level 3 : Volume Compare Detail, dengan format sebagaimana diuraikan pada Lampiran B5. c. Jumlah kekurangan atau kelebihan pembayaran berdasarkan hasil Volume Compare dimaksud pada butir a di atas dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi sebagaimana dimuat dalam Lampiran B3 d. Apabila dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak penandatanganan Berita Acara settlement tidak diperoleh penyelesaian mengenai masalah selisih Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 4

data, Para Pihak sepakat untuk mengajukan proses perselisihan sesuai prosedur yang ditetapkan dalam bab 5 dokumen ini. 7. Ketentuan untuk panggilan/sms tidak dapat dibebani biaya apabila: a. Panggilan tidak tersambung (pada kasus nada dering yang tidak dijawab, nada sibuk, atau nada yang berarti nomor tujuan tidak dapat ditemukan). b. SMS yang tidak terkirim (pada kasus nomor tujuan tidak dapat ditemukan) atau tidak mendapat notifikasi dari network element operator B 8. Selisih data SMS hak dan SMS kewajiban maksimum diijinkan adalah 1% a. Apabila selisih data Rupiah Layanan SMS hak dan kewajiban kurang dari atau sama dengan 1% maka data dianggap benar dan perhitungan penyelesaian keuangan sesuai dengan informasi tagihan untuk selanjutnya dituangkan kedalam Berita Acara Settlement Final. b. Apabila selisih data Rupiah Layanan SMS hak dan kewajiban lebih besar dari 1% maka perhitungan keuangan Interkoneksi sementara pada bulan n (bulan periode tagihan) melalui kesepakatan kedua belah pihak, yang dituangkan ke dalam Berita Acara Settlement Sementara (diuraikan pada Lampiran B2) selambat-lambatnya tanggal 18 bulan n + 1. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 5

3. PENAGIHAN 1. Pada setiap akhir periode tagihan bulan n, XL dan Penyelenggara Kedua harus mengirimkan informasi tagihan paling lambat tanggal 15 bulan (n+1) untuk data Incoming dan tanggal 17 bulan (n+1) untuk Outgoing. Faktur tagihan (termasuk faktur pajak) diterbitkan paling lambat tanggal 20 bulan (n+1) dengan melampirkan Berita Acara Settlement Final maupun yang masih merupakan Berita Acara Settlement Sementara. 2. Semua beban Interkoneksi yang ditagihkan harus dihitung menurut tarif layanan Interkoneksi sebagaimana tercantum Dokumen Pendukung C. Apabila terjadi dispute, tagihan sementara akan menggunakan angka terkecil. Faktur tagihan (termasuk faktur pajak) untuk beban harus ditagihkan dan dibayar menurut perjanjian disesuaikan dengan jadual yang telah disepakati. 3. XL dan Penyelenggara Kedua akan menyediakan faktur yang sesuai dengan informasi tagihan sesuai dengan butir 2 agar masing-masing pihak dapat memeriksa keakuratan proses tagihan untuk masing-masing jenis layanan Interkoneksi. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 6

4. PEMBAYARAN 1. Pembayaran atas tagihan (termasuk pajak) untuk kewajiban Interkoneksi dilakukan dengan cara mengkompensasikan hak berdasarkan hasil settlement para pihak (netting) sesuai dengan Berita Acara Settlement Sementara dan Berita Acara Settlement Final. 2. Pihak yang memperoleh selisih lebih berdasarkan nilai netting sebagaimana dimaksud butir 1 diatas akan membuat Nota Perhitungan Keuangan (NPK) dengan format sebagaimana tertuang dalam Lampiran B6. NPK tersebut digunakan sebagai dasar pembayaran kewajiban keuangan Interkoneksi. 3. Pembayaran kewajiban keuangan berdasarkan NPK sebagaimana dimaksud harus dilakukan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal invoice, dengan cara ditransfer ke rekening Bank yang ditunjuk masing-masing pihak. Biaya transfer menjadi tanggungan pihak yang melakukan pembayaran. 4. Setiap keterlambatan pembayaran tagihan yang telah jatuh tempo akan dikenakan denda yang besarnya 1 permil dari jumlah tagihan per hari keterlambatan. 5. Setelah terjadi penyelesaian perselisihan, dalam hal XL atau Penyelenggara Kedua telah membayar dan terjadi selisih pembayaran dari yang seharusnya dibayarkan, maka kelebihan atau kekurangan pembayaran tersebut akan diakumulasikan pada NPK bulan berikutnya. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 7

5. PERSELISIHAN 1. Apabila dikemudian hari terjadi perselisihan dalam penafsiran atau pelaksanaan ketentuan-ketentuan dari Perjanjian ini yang berkaitan dengan pembebanan biaya dan penagihan, XL dan Penyelenggara Kedua sepakat untuk terlebih dahulu menyelesaikannya secara musyawarah melalui forum rekonsiliasi setiap tanggal 15 bulan n+6 (dimana n adalah bulan peiode tagihan) seperti butir 2.6 untuk mencapai kata sepakat dalam penyelesaian perselisihan. 2. Apabila sampai dengan bulan n+6 tidak ditemukan kesepakatan atas perselisihan (dispute) yang dimaksud pada butir 1, maka disepakati finalisasi menggunakan data hak (data incoming). 3. Selama perselisihan masih dalam proses penyelesaian, maka masing-masing pihak tetap diwajibkan untuk melaksanakan seluruh kewajiban lainnya yang ditetapkan dalam Perjanjian ini. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 8

6. PERUBAHAN PADA FILE TAGIHAN DARI LAYANAN PENYELENGGARA Dalam hal diperlukan perubahan yang mendasar dari format file tagihan milik salah satu pihak, maka pihak yang bersangkutan harus memberitahukan secara tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum melaksanakan perubahan. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 9

LAMPIRAN B1 BERITA ACARA SETTLEMENT FINAL TAGIHAN INTERKONEKSI Periode : mm yyyy NOMOR : 1. Kami yang bertanda tangan dibawah ini telah meneliti Billing Interkoneksi untuk bulan trafik (mm) tahun (yyyy) dan membandingkan volume rupiah Interkoneksi dengan hasil sebagai berikut : No Uraian Jumlah (Rp.) a. Hak Penyelenggara Kedua b. Fee Billing c. Pembayaran Final Data lebih rinci dapat dilihat pada lampiran Berita Acara ini. Keterangan : 2. Mengingat selisih rupiah tersebut lebih kecil atau sama dengan batas toleransi yang disepakati, maka dengan ini kami PT.... (pihak yang mempunyai kewajiban) menyatakan mengakui tagihan Interkoneksi bulan adalah sebesar Rp....,- 3. Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar untuk penerbitan NPK dan pelunasan tagihan sesuai PKS yang berlaku. Jakarta, dd/mm/yyyy PT.... PT.... (...) (...) Jabatan:... Jabatan:... Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 10

LAMPIRAN B2 BERITA ACARA SETTLEMENT SEMENTARA TAGIHAN INTERKONEKSI Periode : mm yyyy NOMOR :. 1. Kami yang bertanda tangan dibawah ini telah meneliti Billing Interkoneksi untuk bulan trafik (mm) tahun (yyyy) dan membandingkan volume rupiah Interkoneksi dengan hasil sebagai berikut : a. Jumlah Tagihan No Uraian Jumlah (Rp.) 1. Hak Penyelenggara Kedua b. Jumlah yang disepakati (Settle) No Uraian Jumlah (Rp.) 1. Hak Penyelenggara Kedua 2. Fee Billing 3. Pembayaran Final Keterangan : c. Jumlah yang belum disepakati (Dispute) No Uraian Jumlah (Rp.) 1. Hak Penyelenggara Kedua 2. Kewajiban XL 3. Pembayaran Sementara Data lebih Rinci dapat dilihat pada lampiran Berita Acara ini. 2. Mengingat terdapat data yang mempunyai selisih lebih besar dari batas toleransi yang disepakati, maka dengan ini kami menyatakan akan meneliti lebih lanjut selisih tersebut sampai batas waktu yang disepakati dalam PKS yang berlaku. 3. Namun demikian, sambil menunggu hasil penelitian, kami PT.... (pihak yang mempunyai kewajiban) bersedia membayar tagihan Interkoneksi sementara total sebesar Rp....,- (terbilang...) Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 11

4. Pembayaran sebesar nilai pada butir 3 diatas merupakan uang muka yang akan diperhitungkan dengan hasil penelitian yang akan dituangkan dalam Berita Acara Rekonsiliasi. 5. Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar untuk penerbitan NPK dan pelunasan tagihan sesuai PKS yang berlaku. Jakarta, dd/mm/yyyy PT.... PT.... (...) (...) Jabatan:... Jabatan:... Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 12

LAMPIRAN B3 BERITA ACARA REKONSILIASI TAGIHAN INTERKONEKSI Periode : mm yyyy NOMOR :. 1. Sesuai Berita Acara Sementara Nomor. tanggal dd/mm/yyyy, terdapat selisih data lebih besar dari batas toleransi yang disepakati sebagai berikut : No Uraian Jumlah (Rp.) 1. Hak Penyelenggara Kedua 2. Kewajiban XL 3. Selisih 4. Prosentase Selisih Data lebih Rinci dapat dilihat pada lampiran Berita Acara ini. Keterangan : 2. Setelah melakukan penelitian, kami PT.... (pihak yang mempunyai kewajiban) menyatakan mengakui tagihan Interkoneksi bulan (mm) adalah sebesar Rp -------,- sehingga perhitungan kelebihan dan kekurangan hasil penelitian terhadap pembayaran yang telah dilakukan sebagai berikut : No Uraian Jumlah (Rp.) 1. Hak Penyelenggara Kedua hasil penelitian 2. Pembayaran yang telah dilakukan 3. Kekurangan Pembayaran Keterangan : 3. Demikian Berita Acara ini dibuat sebagai dasar untuk penerbitan NPK dan pelunasan tagihan sesuai PKS yang berlaku. Jakarta, dd/mm/yyyy PENYELENGGARA KEDUA XL Nama Pejabat Jabatan Nama Pejabat Jabatan Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 13

LAMPIRAN B4 VOLUME COMPARE SUMMARY Level 2 Ringkasan Data Percakapan Harian Periode : DD MM YYYY Operator : (XL / Penyelenggara Kedua *) Jenis Layanan : (Originasi / terminasi) Tanggal Jumlah Panggilan Durasi (Detik) Biaya Interkoneksi (Rp.) Catatan : 1. Call yang tercatat adalah yang lebih besar atau sama dengan 6 (enam) detik; 2. Durasi yang diterapkan adalah durasi aktual (real) tanpa pembulatan; 3. Call yang ditagihkan hanya yang melalui trunk yang sudah ditentukan; 4. Waktu yang dipakai adalah Start Time ; 5. Waktu panggilan menggunakan waktu asal panggilan. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 14

VOLUME COMPARE SUMMARY Level 2 Ringkasan Data SMS Harian Periode : DD MM YYYY, Operator : (XL / Penyelenggara Kedua *) Jenis Layanan : (Originasi / terminasi) Tanggal Jumlah SMS Biaya Interkoneksi (Rp.) Catatan : 1. SMS yang tercatat adalah SMS yang berhasil terkirim ke network elemen operator B ; 2. SMS yang ditagihkan hanya yang melalui GT Called Domestik; 3. Waktu yang dipakai adalah waktu SMS terkirim ke network elemen operator B B Number; Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 15

LAMPIRAN B5 VOLUME COMPARE DETAIL Level 3 Rincian Data Percakapan Terminasi Periode Operator Jenis Layanan : DD MM YYYY, Jam hh.mm hh.mm : (XL atau Penyelenggara Kedua) : Terminasi (Incoming/Outgoing) POI A# B# TGL Waktu Durasi (Detik) Identitas Trunk In/Out Rincian Data Percakapan Originasi Periode Penyelenggara Jenis Trafik : DD MM YYYY, Jam hh.mm hh.mm :... (XL atau Penyelenggara Kedua) : Originasi POI A# B# TGL Waktu Durasi (Detik) Identitas Trunk In/Out Catatan : Panggilan yang tercatat adalah yang memiliki durasi lebih besar atau sama dengan 6 (enam) detik; Durasi yang diterapkan adalah durasi aktual (real) tanpa pembulatan; Panggilan yang ditagihkan hanya yang melalui trunk yang sudah ditentukan; Waktu yang dipakai adalah waktu awal panggilan (start time); Waktu panggilan menggunakan waktu asal panggilan. Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 16

Rincian Data SMS Terminasi Periode Operator Jenis Layanan A# B# GT Calling (SCA) : DD MM YYYY : (XL atau Penyelenggara Kedua) : Terminasi/Originasi GT Called TGL Waktu Biaya Interkoneksi (Rp.) Catatan : SMS yang tercatat adalah SMS yang berhasil terkirim ke network elemen operator B; SMS yang ditagihkan hanya yang melalui GT Called Domestik; Waktu yang dipakai adalah waktu SMS terkirim ke network elemen operator B B Number Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 17

LAMPIRAN B6 NOTA PERHITUNGAN KEUANGAN (NPK) INTERKONEKSI Bulan Tagihan :.. No. :.. Berdasarkan Berita Acara Settlement Final Nomor. Tanggal atau {Berita Acara Settlement Nomor tanggal } atau {Berita Acara Rekonsiliasi Nomor tanggal } dengan ini kami {yang mempunyai selisih lebih} telah melakukan perhitungan keuangan Interkoneksi untuk tagihan Interkoneksi bulan kepada. dengan perincian sebagai berikut: No Uraian Jumlah 1. Tagihan Interkoneksi Percakapan Rp. PPh 23 (6%) PPN (10%) Total Tagihan Interkoneksi 2 Tagihan Interkoneksi SMS Rp. PPh 23 (6%) PPN (10%) Total Tagihan Interkoneksi 3. Kewajiban Interkoneksi Percakapan Rp. PPh 23 (6%) PPN (10%) Total Kewajiban Interkoneksi 4. Kewajiban Interkoneksi SMS Rp. PPh 23 (6%) PPN (10%) Total Kewajiban Interkoneksi 5.. Jumlah yang harus dibayar Rp. (Terbilang..) Kami harap jumlah tersebut pada butir 3 dapat ditransfer selambat-lambatnya pada tanggal.. {jatuh tempo} sebagaimana diatur dalam PKS pada Bank. Rekening Nomor.. Apabila terjadi keterlambatan pembayaran, maka terhadap jumlah yang harus dibayar akan dikenakan denda keterlambatan sesuai dengan PKS yang berlaku. {Kota}., {tanggal-bulan-tahun} PT...{yang mempunyai selisih lebih / hak} Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 18

Nama Pejabat Jabatan Dokumen Pendukung B : Penagihan dan Pembayaran Hal 19