HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI

dokumen-dokumen yang mirip
Anemia adalah keadaan saat jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin (HB) atau

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

DAFTAR PUSTAKA. Annisa, M. Faktor-faktor yang mempengaruhi Persalinan. (online) avaible;

Yeni Yuniarti 2, Suesti 3 INTISARI

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MENDERITA KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DI KECAMATAN WONOSALAM KABUPATEN DEMAK

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

KONSELING GIZI IBU HAMIL OLEH TENAGA KESEHATAN (BIDAN, PETUGAS GIZI) TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS JOGONALAN I

BAB 1 PENDAHULUAN. karena itulah anemia memerlukan perhatian serius dari semua pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. merah (eritrosit) yang terlalu sedikit, yang mana sel darah merah itu

HUBUNGAN ANTARA IBU HAMIL PRE EKLAMSI DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSUD SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG GIZI DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI KECAMATAN JEBRES SURAKARTA ABSTRAK. Satiti Setiyo Siwi, S.S.T.

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Oleh : Aat Agustini ABSTRAK

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN TRIMESTER I DENGAN KUNJUNGAN K1 MURNI DI BPS HANIK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DI PUSKESMAS CEMPAKA BANJARBARU TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

HUBUNGAN KEJADIAN PRE EKLAMSIA DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT ISLAM KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. ditentukan dalam tujuan pembangunan Millenium Development Goals

BAB I PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi salah satu indikator penting. dalam menentukan derajat kesehatan masyatakat.

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG ANEMIA, PENDIDIKAN IBU, KONSUMSI TABLET FE DENGAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI RB BHAKTI IBU KOTA SEMARANG

HUBUNGAN ANTARA ANEMIA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DAN PERDARAHAN POSTPARTUM

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

ANALISIS FAKTOR ASUPAN GIZI DAN PEMAKAIAN ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG TANDA BAHAYA KEHAMILAN DENGAN KEPATUHAN PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI BPS ERNAWATI BOYOLALI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

Elisa Dosen Prodi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Semarang ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

GAMBARAN PENGETAHUAN PRIMIPARA TENTANG PERDARAHAN POST PARTUM Sri Sat Titi Hamranani* ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB I PENDAHULUAN Dari hasil survei yang telah dilakukan, AKI telah menunjukan

BAB I PENDAHULUAN. hamil. Anemia pada ibu hamil yang disebut Potensial danger of mother and. intra partum maupun post partum (Manuaba, 2008).

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG MANFAAT TABLET FE DI DESA CANDI, KECAMATAN AMPEL, KABUPATEN BOYOLALI

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

KEJADIAN KEK DAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KALONGAN KABUPATEN SEMARANG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

BAB I. sel darah normal pada kehamilan. (Varney,2007,p.623) sampai 89% dengan menetapkan kadar Hb 11gr% sebagai dasarnya.

ABSTRAK. Nanik Widiawaty

Gambaran kejadian Hipertensi Gravidarum Berdasarkan Karakteristik di Bidan Ny. Y Kelurahan Sambongpari Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya

KONSELING ZAT BESI TERHADAP KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI BPS NY. E SUMUR PANGGANG

BAB I PENDAHULUAN. membawa oksigen ke berbagai organ tubuh. trimester III atau kadar <10,5 gr% pada trimester II.

BAB I PENDAHULUAN. negara lainnya di dunia hampir sama yaitu akibat. pada kehamilan (37%) dan anemia pada kehamilan (40%).

KEBIASAAN MINUM TABLET FE SAAT MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA SISWI KELAS XI DI SMA MUHAMMADIYAH 7 YOGYAKARTA TAHUN 2016

Trisna Ebtanastuti 2, Anjarwati 3 INTISARI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BERSALIN DENGAN INISIASI MENYUSU DINI DI BIDAN PRAKTEK SWASTA BENIS JAYANTO NGENTAK KUJON CEPER KLATEN. Wahyuningsih ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. besi sering terjadi pada masa kehamilan (Cunningham, 2006; h.1465).

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

Hubungan Pengetahuan dengan Sikap Ibu Hamil tentang Pemanfaatan Kelas Ibu Hamil di Desa Nagrak Kecamatan Cianjur Kabupaten Cianjur

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

DUKUNGAN KELUARGA PADA IBU NIFAS DALAM MENGKONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO Kadarwati 1) Dewi Susilowati 2)

HUBUNGAN ANEMIA DENGAN KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU TAHUN 2010

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Intra Uterine Fetal Death (IUFD)

HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) DAN KADAR HEMOGLOBIN (Hb) DENGAN BERAT BAYI LAHIR

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

Agus Byna 1, Laurensia Yunita 2, Indah Ratna Sari * *Korespondensi Penulis, Telepon : ,

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG CARA KONSUMSI TABLET Fe DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS PLERET BANTUL YOGYAKARTA

HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS GODEAN II SLEMAN YOGYAKARTA 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BAYI LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN TAHUN Sri Handayani, Umi Rozigoh

Volume 3 No. 1 Maret 2012 ISSN :

FAKTOR RISIKO IBU HAMIL KUNJUNGAN PERTAMA DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PAJANGAN KABUPATEN BANTUL Ayu Cahyaningtyas 1, Sujiyatini 2,Nur Djanah 3

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG ANTENATAL CARE DIPUSKESMAS JEPON KABUPATEN BLORA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan kehamilan yang dapat menyebabkan kematian (Dinana,

PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA PUTERI TENTANG ANEMIA DEFISIENSI BESI DI SMA NEGERI 15 MEDAN

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN STATUS GIZI IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN ANEMIA DI BLUD RS KABUPATEN KONAWE TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 11 BANDA ACEH TAHUN 2013

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

HUBUNGAN KEHAMILAN POSTTERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD ABDUL MOELOEK

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang menerangkan derajat kesehatan didalam suatu negara.

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

HUBUNGAN ANEMIA SAAT HAMIL DENGAN KEJADIAN PERDARAHAN POSTPARTUM DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEMUH 01 KECAMATAN GEMUH KABUPATEN KENDAL ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN PERILAKU KESEHATAN GIGI DAN MULUT IBU HAMIL DI PUSKESMAS MANTRIJERON

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG PEMERIKSAAN KEHAMILAN DI POLINDES KHARISMA DEPOK CONDONG CATUR

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

HUBUNGAN KEPATUHAN IBU MENGKONSUMSI MULTI MIKRO NUTRIENT DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JUWIRING KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Menurut World Health Organization (WHO) (2008), angka prevalensi anemia

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA KEHAMILAN DI DESA KRANJI KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

PENILAIAN STATUS GIZI IBU HAMIL DENGAN PENGUKURAN LILA DI PUSKESMAS KALAMPANGAN, KOTA PALANGKA RAYA

Hubungan Antara Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di RS Pendidikan Panembahan Senopati Bantul

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Kekurangan gizi akan menyebabkan gagalnya pertumbuhan,

FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET FE DI PUSKESMAS SIMO BOYOLALI

HUBUNGAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN DERAJAT RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 NASKAH PUBLIKASI Disusun Oleh : Ayu Okta Riny 201310104300 PROGRAM STUDI BIDAN PENDIDIK JENJANG D IV SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AISYIYAH YOGYAKARTA 2014 i

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANEMIA DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMILN DI PUSKESMAS NGAMPILAN YOGYAKARTA TAHUN 2014 ABSTRAK Ayu Okta Riny Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia dengan Kejadian Anemia ibu hamil. Metode : Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional.tehnik pengambilan data menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 30 ibu hamil yang mengalami anemia. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabelitasnya dan analisis data menggunakan uji statistik non parametrik dengan kendal tau. Hasil : Berdasarkan uji statistik nonparametrik menggunakan uji kendalltau dengan taraf kesalahan 5% dan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan nilai signifikansinya sebesar 0,007. Karena nilai signifikansi < 0,05 dengan demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Kata Kunci : Pengetahuan anemia, kejadian anemia iii

PENDAHULUAN Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator untuk melihat derajat kesehatan perempuan. Angka kematian ibu juga merupakan salah satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millenium yaitu tujuan ke 5 yaitu meningkatkan kesehatan ibu dimana target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi sampai ¾ resiko jumlah kematian ibu bersalin (Depkes RI, 2013). Kematian ibu telah menunjukkan penurunan signifikan dalam kurun waktu 30 tahun terakhir. Secara Nasional angka kematian ibu di DIY yaitu 40 kasus dan tetap menempati salah satu yang terbaik.meskipun demikian angka yang dicapai tersebut masih relatif tinggi jika dibandingkan dengan berbagai wilayah di Asia Tenggara. Penyebab kematian ibu ada 2, yaitu secara langsung dan tidak langsung. Penyebab utama kematian maternal antara lain perdarahan pasca postpartum, eklampsi, penyakit infeksi, dan plasenta previa yang semua bersumber pada anemia defisiensi besi. Salah satu faktor penyebab perdarahan adalah anemia. Anemia adalah penyakit yang melemahkan tubuh, yang disebabkan kekurangan sel darah merah atau hemoglobin, yaitu pigmen pembawa oksigen. Kekurangan ini bisa disebabkan pengeluaran sel darah merah yang tidak mencukupi oleh sumsum tulang, kekurangan ferum dan bahan yang pembentuk darah yang lain melalui penyakit leukemia dan telesemia, kehilangan darah yang berlebihan atau jangkitan. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar Hemoglobin di bawah 11g% pada trimester 1 dan 3 atau kadar < 10,5g% pada trimester 2 (Sarwono, 2009). RUMUSAN MASALAH Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dibuat rumusan masalah Apakah ada Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2014? TUJUAN 1. Tujuan Umum : Diketahuinya Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2014. 2. Tujuan Khusus : 1. Diketahuinya Tingkat pengetahuan ibu Hamil Tentang Anemia di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2014. 1

2. Diketahuinya Kejadian Anemia Ibu Hamil di puskesmas Puskesmas Ngampilan Yogyakarta Tahun 2014 3. Diketahuinya Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anemia dengan Kejadian Anemia di Puskesmas Puskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2014. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan waktu cross sectional.tehnik pengambilan data menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 30 ibu hamil yang mengalami anemia. Alat pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabelitasnya dan analisis data menggunakan uji statistik non parametrik dengan kendal tau. Uji validitas dilakukan pada ibu hamil yang mempunyai karakteristik yang sama dengan responden yang dilakukan di puskesmas Jetis sebanyak 20 responden. Uji Validitas ini dilakukan dengan menggunakan uji Product Moment. Setelah mengukur validitas maka perlu mengukur reliabilitas data, apakah alat ukur dapat digunakan atau tidak. Dalam mengukur reliabilitas digunakan rumus Alpha Cronbach (Arikunto, 2006). HASIL dan PEMBAHASAN A. Hasil 1. Karakteristik Responden a. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Responden No Umur (Tahun) jumlah Persentase (%) Responden 20-25 3 10 26-30 12 40 31-35 11 36,7 >35 4 13,3 Jumlah 30 100 Pada tabel 4.1. diatas diketahui Responden yang berusia antara 20 25 tahun sebanyak 3 orang (10%), responden yang berusia 26 30 sebanyak 12 orang (40%), responden yang berusia 31 35 tahun sebanyak 11 orang (36,7%) dan responden yang berumur lebih dari 35 tahun sebanyak 14 orang (3,3%). 2

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan Tabel 4.2 No Tingkat pendidik an Jumlah Respond en Presentase (%) 1 SMP 8 26,7 2 SMA 18 60 3 PT 4 13,3 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer Pada tabel 4.2 di atas diketahui responden yang berpendidikan SMP sebanyak 8 responden (26,7%), responden yang berpendidikan SMA sebanyak 18 responden (60%), sedangkan yang Perguruan Tinggi hanya 4 responden (13,3%). c. Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Kehamilan Tabel 4.3 No Trimester Jumlah responde n Presentase (%) 1 Trimester I 12 40 2 Trimester II 7 23,3 3 Trimester 11 36,7 III Jumlah 30 100 Pada tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 30 responden Trimester I sebanyak 12 responden (40%), Trimester II sebanyak 7 responden (23,3%), sedangkan Trimester III sebanyak 11 Responden ( 36,7%). d. Karakteristik Responden Berdasarkan Kejadian Anemia Tabel 4.4 No Status Anemia Jumlah responden Presentase (%) 1 Ringan 23 76,7 2 Sedang 7 23,3 3 Berat 0 0 Jumlah 30 100 Sumber : Data Primer Berdasarkan tabel diatas di ketahui bahwa dari 30 responden yang mengalami anemia ringan sebanyak 23 responden (76,7%), anemia sedang sebanyak 7 responden (23,3%), sedangkan yang mengalami anemia berat sebanyak 0 responden (0%). 3

e. Karakteristik Responden Berdasarkan Pengetahuan Tabel 4.5 No Pengetahuan Jumlah responde n Persentase (%) 1 Baik 17 56,7 2 Cukup 12 40,0 3 Kurang 1 3,3 Total 30 100 Berdasarkan tabel 4.5. tingkat pengetahuan ibu hamil dengan pengetahuan baik yaitu sebanyak 17 orang (56,7%), tingkat pengtahuan ibu hamil dengan pengetahuan cukup sebanyak 12 orang (40%), sedangkan tingkat pengetahuan ibu hamil dengan pengetahuan kurang yaitu 1 orang (3,3%). B. Pembahasan 1. Tingkat pengetahuan tentang anemia di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta Tahun 2014 Berdasarkan tabel 4.5. diperoleh data bahwa dari 30 responden dengan Pengetahuan baik tentang Anemia yaitu sebanyak 17 orang (56,7%), pengetahuan cukup sebanyak 12 orang (40%), pengetahuan kurang sebanyak 1 orang (3,3%). Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil yang menjadi responden di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta sebagian besar telah mengetahui tentang anemia. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Chandrasari (2006), Stikes Kusuma Husada Surakarta dengan judul Pengetahuan Remaja Putri tentang Anemia di Kelas XI SMA I Manyaran Hasil penelitian : dari penelitian didapatkan hasil bahwa pengetahuan remaja putri di Kelas XI SMA I Manyaran tentang anemia dalam kategori cukup baik yaitu dari 40 responden 31 responden (77,5%) sedangkan untuk kategori baik 7 responden (17,5%) dan untuk kategori kurang baik 2 responden (5%). Hasil penelitian dapat di simpulkan pengetahuan remaja putri di Kelas XI SMA I Manyaran termasuk dalam kategori cukup baik yaitu 31 responden (77,5%) dari 40 responden. Perbedaaan penelitian yang dilakukan Chandrasari (2006) dengan penelitian sekarang yaitu terletak pada hasil penelitian. Untuk penelitian Chandrasari pengetahuan remaja putri di Kelas XI SMA I Manyaran paling tinggi termasuk dalam kategori cukup baik yaitu 31 responden (77,5%) sedangkan menurut penelitian sekarang tingkat pengetahuan ibu 4

hamil yang paling tinggi yaitu pengetahuan baik sebanyak 17 orang (56,7%) dari 30 responden. Anjuran dari Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat, (2007) yang menyatakan bahwa latar belakang pengetahuan seseorang merupakan salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizinya,karena dengan pengetahuan diharapkan informasi tentang gizi akan lebih baik. Sehingga dengan pengetahuan tentang gizi dan menerapkannya pada pola makan yang baik akan menghindarkan ibu hamil dari anemia atau setidaknya memperkecil resiko terjadinya anemia. Sesuai dengan dengan pendapat dari Manuaba 2010 yang menyatakan bahwa anemia sangat dipengaruhi oleh status gizi seseorang. Adanya latar belakang pengetahuan seseorang merupakan salah satu unsur penting yang dapat mempengaruhi keadaan gizinya,karena dengan pengetahuan diharapkan informasi tentang gizi akan lebih baik,hal ini seperti tercantum dalam lembaran pada Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2007). 2. Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta Tahun 2014 berdasarkan tabel 4.4 di peroleh data dari 30 responden yang menderita anemia dengan kategori anemia ringan sebanyak 23 orang (76,7%), Anemia sedang sebanyak 7 orang (23,3%). Dalam penelitian ini tidak terdapat ibu hamil yang,menderita anemia berat. Kejadian anemia di Puskesmas Ngampilan disebabkan oleh pola hidup yang kurang sehat seperti kurangnya mengkonsumsi makanan seimbang, kurangnya zat besi dalam makanan yang dikonsumsi. Hal ini sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Proverawati, (2011) yang menyatakan bahwa penyebab anemia adalah makanan yang kurang bergizi, kurangnya zat besi dalam makanan. Namun hal ini berbeda dengan pendapat dari Mochtar, (2008) yang menyatakan bahwa penyebab anemia pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit kronik, seperti : TBC, Paru, Cacing usus, Malaria dan lain-lain. Pada kehamilan relatif terjadi anemia, hal ini disebabkan karena darah bertambah banyak dalam kehamilan, yang lazim disebut hidrami atau hipervolemi. Kurangnya sel - sel darah sementara bertambahnya plasma, sehingga terjadi pengenceran darah. Pertambahan tersebut berbanding sebagai berikut: Plasma 30%, sel darah 18% dan hemolobin 19%. Pengenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologis dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita.pengenceran meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat pada masa 5

kehamilan, karena sebagai akibat hidramnia kardiak out put meningkat. Karena jantung lebih ringan apabila piskositas darah rendah. Sistensi periper berkurang, sehingga tidak ada darah yang naik. Pada pendarahan waktu persalinan, banyaknya unsur besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan apabila darah tetap kental (Prawiroharjo,2009). 3. Hubungan Tingkat Pengetahuan Anemia Dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta Tahun 2014 Pada hasil pengolahan data diperoleh hasil dari 30 responden yang menderita anemia sebagian besar adalah penderita anemia ringan sebanyak 76,7%, dari jumlah tersebut yang menderita anemia ringan dengan pengetahuan baik sebesar 14 orang, anemia sedang dengan pengetahuan baik sebanyak 3 orang, anemia ringan dengan pengetahuan cukup sebanyak 9 orang, anemia sedang dengan pengetahuan cukup sebanyak 3 orang, sedangkan anemia ringan dengan pengetahuan kurang 1 orang. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada yang mederita anemia berat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin baik pengetahuan responden tentang anemia, maka semakin memperkecil resiko terkena anemia, sesuai dengan pendapat (Manuaba,2010) Anemia terutama anemia gizi besi disebabkan karena gizi yang masuk kurang atau tidak adekuat (Manuaba,2010) lainnya yang juga sesuai dengan pedoman diterbitkan oleh Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat (2007) bahwa anemia defisiensi gizi dapat disebabkan oleh berbagai macam nutri yang penting pada pembentukan hemoglobin,karena penilaian status gizi dibuat untuk mengidentifikasi nutrien yang berperan dalam kasus anemia. Berdasarkan uji statistik nonparametrik menggunakan uji kendall-tau dengan taraf kesalahan 5% dan tingkat kepercayaan 95%, didapatkan nilai signifikansinya sebesar 0,007. Karena nilai signifikansi < 0,05 dengan demikian hasil tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil. SIMPULAN dan SARAN A. Simpulan Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2014, dapat disimpulkan : 1. Sebagian besar pengetahuan ibu hamil tentan anemia adalah baik 2. Sebagian besar responden mengalami anemia ringan di Puskesmas Ngampilan Yogyakarta tahun 2014. 6

3. Ada hubungan yang signifikan antara variabel tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang disimpulkan diatas,maka dapat diajukan beberapa saran sebagai berikut : 1. Bagi Tenaga Kesehatan Khususnya Bidan Puskesmas Ngampilan Mohon untuk di pertahankan kualitas pelayanan dan memberikan informasi berkaitan dengan anemia dan pemilihan makanan yang mempunyai gizi dan zat-zat yang dibutuhkan untuk mencegah terjadinya anemia. 2. Bagi Peneliti Lain Diharapkan pada peneliti selanjutnya memilih variabel-variabel lainnya. 3. Bagi Responden Dapat menambah pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi gizi secara seimbang. DAFTAR RUJUKAN Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Bobak. Lowdermilk. 2005.Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi keempat. Jakarta:EGC Budiarti, 2008. Hubungan Pengetahuan ibu hamil trimester III tentang zat besi dengan kejadian anemia di puskesmas mangkang. KTI tidak diterbitkan. Semarang. Akbid Abdi Husada. Depkes RI. 2012. Riset Kesehatan Dasar. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Bakti Husada Depkes RI. 2013. Profil kesehatan Indonesia Tahun 2012. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta: Bakti Husada Dinkes DIY.2010. ProfilKesehatanProfinsi DIY. Yogyakarta: Dinkes Dinkes Propinsi DIY. 2013. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012. Dinas Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa. Yogyakarta: Dinkes Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 2007. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. Edisi Pertama. Jakarta: Raja Brafindo Persada Endjun. Judi J.2006. Mempersiapkan Kehamilan Sehat. Cetakan Pertama. Puspaswara. Jakarta: EGC Hidayat. A. 2007.Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisa Data. Jakarta: SalembaMedika. Hidayat. AsuhanKebidananPersalinan.Yogyakarta : NuhaMedika. Lalage. 2013. Menghadapi Kehamilan Beresiko Tinggi. Klaten: Abes press 7

Manuaba. 2010. Ilmu Kebidanan, Penyakit Pandungan dan Keluarga Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC Mochtar. R. 2008.Sinopsis Obstetri jilid 1.Edisi Kedua. Jakarta : EGC Notoatmodjo. 2005.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Notoatmodjo, 2010. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta. Prawirohardjo. 2009. Ilmu Kebidanan. Jakarta: YBP-SP. Proverawati. 2011. Anemia dan Anemia Kehamilan. Yogyakarta: Nuha Medika Sumantri. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Kencana. Varney. H. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Varney. Jakarta: EGC Wiknjosastro. Hanifa. 2002. Ilmu kebidanan (edisi 3).Jakarta :Yayasan Bina Pustaka. Wulandari. 2004. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil tentang Tablet Besi dan Upaya Pencegahan Anemia dirb Djuweni Robangsen Pandes Wedi, KTI, tidak diterbitkan, Boyolali, Akbid EstuUtomo. 8