PAB245 (3-0) Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. LOGO

dokumen-dokumen yang mirip
Tujuan Instruksional Khusus (TIK) :

Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc. Program Studi Agribisnis FAKULTAS PERTANIAN LOGO UNIVERSITAS JAMBI

AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

SISTEM AGRIBISNIS SUMARDJO. Departemen SOSEK-Faperta IPB. 1. Agribisnis Sebagai Suatu-Sistem

PENGERTIAN PERTANIAN & RUANG LINGKUPNYA MAHASISWA DIHARAPKAN MAMPU MENJELASKAN PENGERTIAN PERTANIAN SECARA LUAS DAN RUANG LINGKUPNYA

Dosen Pengampu: Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP Website:

PENGENALAN KONSEP AGRIBISNIS MAHASISWA DAPAT MENJELASKAN KONSEP AGRIBISNIS

KULIAH KE 10: AGROBISNIS DAN

TOPIK 12 AGRIBISNIS DAN AGROINDUSTRI

EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. mata pencaharian dalam ruang lingkup pertanian. Oleh sebab itu sektor pertanian

BAB I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian adalah salah satu sektor sandaran hidup bagi sebagian besar

Introduction to Agribusiness. Wisynu Ari Gutama

Peranan Pertanian di Dalam Pembangunan Ekonomi. Perekonomian Indonesia

MANAJEMEN AGRIBISNIS

PERANAN SUMBERDAYA ALAM DALAM PERTANIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. pertanian dan peternakan untuk mendapatkan keanekaragaman dan berkelanjutan

PERANAN SEKTOR PERTANIAN DALAM PEMBANGUNAN PEREKONOMIAN

EKONOMI MIKRO PAB243-3(3-0)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting dalam menunjang

Kelembagaan Dalam Pembangunan Pertanian. Rikky Herdiyansyah SP., MSc.

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhannya meningkat, sementara sektor lain mengalami pertumbuhan

5Kebijakan Terpadu. Perkembangan perekonomian Indonesia secara sektoral menunjukkan. Pengembangan Agribisnis. Pengertian Agribisnis

Unsur-Unsur Pertanian

IX. KESIMPULAN DAN SARAN

EKONOMI. unlimited human s wants and needs. scarcity resources

I. PENDAHULUAN. anorganik menjadi bahan organik dengan bantuan tumbuh-tumbuhan dan

Outline Materi Kuliah

KOMPONEN AGRIBISNIS. Rikky Herdiyansyah SP., MSc

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris yang artinya sektor pertanian

I. PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian merupakan salah satu tindakan yang mendukung untuk

Pertanian merupakan salah satu sektor yang menjadi tulang punggung. perekonomian Indonesia. Hal ini didasarkan pada fakta bahwa sektor pertanian

BAB I PENDAHULUAN. agriculture agribusiness) yang merupakan kegiatan usahatani yang

Geografi Pertanian (PGF 253) Lesson 1. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI PERTANIAN

PENGANTAR AGRIBISNIS

I PENDAHULUAN. kehutanan, perternakan, dan perikanan. Untuk mewujudkan pertanian yang

III KERANGKA PEMIKIRAN

ANALISIS KETERKAITAN ANTAR SUBSISTEM DI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KAKAO (Theobroma cacao L.) DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Penataan Wilayah Pengembangan FAKULTAS PETERNAKAN

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AGRIBISNIS. Sessi 3 MK PIP. Prof. Rudi Febriamansyah

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris, dan pertanian memegang peranan penting

BAB I PENDAHULUAN. kontribusi dalam upaya pemulihan dan pertumbuhan ekonomi. Salah satu

I. PENDAHULUAN. Otonomi Daerah dengan sistem desentralisasi diimplementasikan di

Karakteristik Produk Hasil Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. tatanan pembangunan nasional memegang peranan penting, karena selain

RANCANGAN PEMBELAJARAN SEMESTER

I. PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

Mengangkat Ekonomi Petani Melalui Pengembangan Sistem Agribisnis

BAB I PENDAHULUAN. Agribisnis merupakan serangkaian kegiatan yang terkait dengan upaya

PERANAN ILMU DASAR DALAM ILMU PERTANIAN. Elwamendri Fakultas Pertanian Universitas Jambi

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. terlihat dari peranan sektor pertanian dalam penyediaan lapangan kerja, penyedia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan sebuah negara agraris yang artinya sebagian besar

II. TINAJUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN. Pangan merupakan kebutuhan mendasar bagi setiap makhluk hidup

Unsur-unsur subsistem agribisnis (usaha tani)

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berbasis tebu merupakan salah satu sumber pendapatan bagi sekitar 900 ribu

PENDAHULUAN. dan tidak bisa dipisahkan yaitu pertama, pilar pertanian primer (on-farm

AKTIVITAS EKONOMI HULU-HILIR DI PERBATASAN. ARIS SUBAGIYO Halama n

BAB I PENDAHULUAN

KONSEP, SISTEM DAN MATA RANTAI AGRIBISNIS ILLIA SELDON MAGFIROH KULIAH III WAWASAN AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI, UNIVERSITAS JEMBER 2017

EKONOMI PEMBANGUNAN PERTANIAN TATIEK KOERNIAWATI A.,SP.MP.

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara agraris yang terletak di daerah tropis dengan luas

PENDAHULUAN. kadang-kadang tidak mencukupi (Ekstensia, 2003). Peran sektor pertanian di Indonesia terlebih di Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. pertanian dalam arti luas mencakup perkebunan, kehutanan, peternakan dan

MEMPERCEPAT PEMBANGUNAN PERTANIAN: KAJIAN TEORITIS

I. PENDAHULUAN. perikanan. Usaha di bidang pertanian Indonesia bervariasi dalam corak dan. serta ada yang berskala kecil(said dan lutan, 2001).

II. TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

PERAN KUALITAS LAHAN DALAM MENDUKUNG PENINGKATAN KUALITAS DAN DAYA SAING PRODUK HORTIKULTURA

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor utama di negara ini. Sektor tersebut

III. METODE PENELITIAN. A. Konsep Dasar dan Batasan Operasional. mengenai variabel yang akan diteliti untuk memperoleh dan menganalisis

I. PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prospek cerah untuk dikembangkan, karena ikan lele merupakan. air tawar yang sangat digemari oleh masyarakat.

OPTIMASI USAHATANI SAYURAN DENGAN SISTEM DIVERSIFIKASI SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN PENDAPATAN PETANI

I PENDAHULUAN. Pembangunan pertanian memiliki peran yang strategis dalam perekonomian

III KERANGKA PEMIKIRAN

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan salah satu sektor penting yang patut. diperhitungkan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia.

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Peranan sektor pertanian memiliki kontribusi bagi pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. Program kebijakan revitalisasi pertanian menitikberatkan pada program

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang beriklim tropis dan mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya. Tidak perlu di ragukan lagi

I. PENDAHULUAN. Sektor pertanian memiliki peran yang sangat besar dalam perekonomian

PENGERTIAN EKONOMI PANGAN

INDUSTRIALISASI MADURA: PENGEMBANGAN AGRIBISNIS DAN AGROPOLITAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Geografi adalah mempelajari gejala-gejala di permukaan bumi secara keseluruhan dengan

KAJIAN SISTEM PEMASARAN KEDELAI DI KECAMATAN BERBAK KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR HILY SILVIA ED1B012004

PERTANIAN MASIH DITAKUTI PERBANKAN: BAGAIMANA DENGAN AGRIBISNIS?

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Selama krisis, usaha di sektor pertanian menunjukkan kinerjanya sebagai

I. PENDAHULUAN. Sumber: Badan Pusat Statistik (2009)

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia hingga saat ini masih tergolong negara yang sedang berkembang dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang

PENGEMBANGAN KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI (KRPL) Bunaiyah Honorita

Transkripsi:

PAB245 (3-0) Prof. Dr. Ir. ZULKIFLI ALAMSYAH, M.Sc.

Garis Besar Materi Perkuliahan 1. Pengantar: Pengenal Mata Kuliah 2. Pengertian Ekonomi Pertanian dan Sejarah timbulnya Ekonomi Pertanian 3. Pengertian klasifikasi pertanian dan petani 4. Peranan pertanian dalam Perekonomian (Nasional dan Provinsi Jambi) 5. Faktor produksi alam dalam pertanian 6. Faktor produksi modal dalam pertanian 7. Faktor produksi tenaga kerja dalam pertanian 8. Faktor produksi manajemen dalam pertanian 9. Hukum kenaikkan hasil berkurang 10. Kemiskinan dan Ketimpangan pendapatan 11. Ekonomi Kerakyatan sebagai Penggerak Ekonomi Pertanian 2

REFERENSI Hanafie, Rita. 2010. Pengantar Ekonomi Pertamian. Penerbit ANDI, Yogyakarta. Arifin, Bustanul, 2004, Analisis Ekonomi Pertanian Indonesia, Kompas, Jakarta. Mubyarto. 1987, Pengantar Ekonomi Pertanian, LP3ES, Jakarta. Mosher, A. T, 1968, Menggerakkan dan Membangun Pertanian, Yasaguna, Jakarta. 3

LINGKUP EKONOMI 1 2 3 unlimited human s wants and needs scarcity resources CHOICES 4

PETANI: SEBAGAI JURU TANI DAN MANAJER LAHAN:SUMBER DAYA ALAM TANAMAN: KERAGAMAN HAYATI 5

Karakteristik Pertanian Terfragmentasi, terpencar Spesifik dan multilokasi Taat waktu dan hukum alam Karakteristik Produk Pertanian Voluminous Perishable Musiman Heterogen 6

PERKEMBANGAN PERTANIAN Secara alami, tanaman dan hewan telah berkembang biak dengan sendirinya di hutan. Manusia tinggal mengambil yang dihasilkan tanaman, (buah-buahan, sayuran, dan umbi) sebagai bahan makan utama (primer), serta berburu hewan sebagai bahan makan sekunder. Dalam tahap ini belum dikenal pertanian Kemudian manusia mulai mencoba menanam tanaman dan menangkap hewan untuk dipelihara di rumahnya. Adanya campur tangan manusia ini akan meningkatkan manfaat kepada manusia. Perkembangan inilah yang kemudian disebut dengan pertanian. 7

PERKEMBANGAN PERTANIAN Pertanian merupakan sistem yang komplek mulai dari sumberdaya dan meliputi usahatani, agribisnis, dan kelembagaan yang menghasilkan produk dari alam untuk konsumen. Pertanian adalah proses produksi secara biologis yang berhubungan dengan pertumbuhan tanaman dan pemeliharaan ternak. Menurut Hadisapoetro (1975), pertanian diartikan sebagai setiap campur tangan tenaga manusia dalam perkembangan tanam-tanaman maupun hewan agar diperoleh manfaat yang lebih baik daripada tanpa campur tangan tenaga manusia. Mosher (1966) memberi definisi pertanian sebagai sejenis proses produksi yang khas yang didasarkan proses pertumbuhan tanaman dan hewan yang dilakukan oleh petani dalam suatu usahatani sebagai suatu perusahaan. 8

PERKEMBANGAN PERTANIAN Dengan demikian unsur pertanian terdiri dari proses produksi, petani, usahatani, dan usahatani sebagai perusahaan. Pertanian merupakan sistem yang komplek mulai dari sumberdaya dan meliputi usahatani, agribisnis, dan kelembagaan yang menghasilkan produk dari alam untuk konsumen. Pertanian adalah proses produksi secara biologis yang berhubungan dengan pertumbuhan tanaman dan pemeliharaan ternak. 9

PROSES PRODUKSI Cahaya O 2 Bahan Makanan Bagi Manusia dan Hewan Air Hara 10

USAHATANI SEBAGAI PERUSAHAAN : Dalam mengelola atau mempengaruhi pertumbuhan tanaman dan hewan, petani harus menggunakan prinsip-prinsip perusahaan. Mempertimbangkan berbagai kombinasi input yang diberikan agar bisa menghasilkan output sesuai dengan tujuan secara efisien dan efektif. Pengertian umum dan modern dari pertanian 11

STRUKTUR PERTANIAN Berdasarkan ruang lingkupnya: Pertanian dalam arti luas dan dalam arti sempit. Berdasarkan cara pengusahaannya: Pertanian rakyat dan pertanian perusahaan besar (swasta). Berdasarkan lokasi : Pertanian Jawa dan luar Jawa. 12

AKTIVITAS PERTANIAN: Sektor Usahatani Sektor Agribisnis Sektor Publik Sektor usahatani: Berkaitan dengan seluruh usaha petani dan keluarganya dalam mengusahakan sebidang lahan untuk memelihara tanaman dan ternak. Sangat tergantung pada alam. Tujuan usaha dapat berupa: 1. Memenuhi kebutuhan konsumsi keluarga (subsistence) 2. Komersial Skala relatif kecil Fokus kegiatan pada on-farm 13

SISTEM AGRIBISNIS SUBSYSTEM INPUT: Equipment and input production activities INPUT SUBSYSTEM ONFARM : Farm production activities BAHAN BAKU SUBSYSTEM OUTPUT: Marketing & processing of farm production AGRIBUSINESS adalah keseluruhan operasional dari berbagai manufaktur yang menghasilkan bahan masukan untuk usaha pertanian dan pendistribusiannya; Pelaksanaan produksi usahatani; Dan penyimpanan, prosesing, dan distribusi hasil-hasil pertanian dan produk-produk yang terbuat dari komoditas pertanian. Untuk menjamin berlangsungnya Sistem Agribisnis diperlukan satu subsystem lagi yaitu SUPPORTING SUBSYTEM. zulkifli_alamsyah Program Studi Agribisnis UNJA S14

SEKTOR PUBLIK Sektor Publik merupakan sektor yang memberikan pelayanan dalam pembangunan dan pertumbuhan pertanian: Riset untuk pertanian; Pendidikan untuk sektor pertanian untuk membangun human capital. Pelayanan penyuluhan dan informasi. Pelayanan lain: farm credit, crop insurance, dll. 15