https://sitarokab.bps.go.id/

dokumen-dokumen yang mirip

Katalog BPS

Katalog BPS :


BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN RAJA AMPAT.


GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKUPANG

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR DIKIT.

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUKIT BATU 2013

Statistik Daerah. Kecamatan Sarudik. Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BENGKONG

Statistik Daerah. Kecamatan Andam Dewi. Katalog BPS : Sopo Godang Raja U

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LEMBEH UTARA

KATALOG BPS:


Statistik Daerah Kabupaten Bintan


S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N P A G E R W O J O 2012

pelalawankab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SABANGAU 2013

STATISTIK DAERAH KECAMATAN MISOOL TIMUR

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Kecamatan Selat Nasik

tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BUNGURAN BARAT 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN AIR MANJUNTO

pelalawankab.bps.go.id

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN KOTA MUKOMUKO


S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N S E N D A N G 2012

tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOMMO 2012 BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN MAMUJU

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BULANG

pekanbarukota.bps.go.id



Statistik Daerah. Kecamatan Barus Utara. Katalog BPS :


kaurkab.bps.go.id Statistik Daerah Kecamatan Padang Guci Hilir 2016 Halaman i



GEOGRAFI DAN IKLIM Curah hujan yang cukup, potensial untuk pertanian

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SAGULUNG

Katalog BPS :




STATISTIK DAERAH KECAMATAN WAY JEPARA TAHUN 2015

tulungagungkab.bps.go.id

STATISTIK DAERAH KECAMATAN LOBALAIN 2016

KATALOG BPS BADANPUSATSTATISTIK KABUPATENACEHSELATAN

Katalog BPS :

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATU AMPAR 2015


NO KATALOG :



Katalog : STATISTIK DAERAH KECAMATAN BOTIN LEOBELE DALAM ANGKA

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BATAM KOTA

S T A T I S T I K D A E R A H K E C A M A T A N K E D U N G W A R U

Statistik Daerah Kecamatan Waru 2015

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

BAB IV GAMBARAN UMUM

Katalog : pareparekota.bps.go.id

Katalog BPS No

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SUMEDANG SELATAN 2016

Katalog BPS:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN SEKAMPUNG UDIK TAHUN 2015


Kecamatan Kepulauan Joronga Dalam Angka 2011






STATISTIK DAERAH KECAMATAN BONDOWOSO 2015

Katalog:

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TOBADAK 2012

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BINAKAL 2015



STATISTIK DAERAH. Kecamatan Sukajadi Kota Bandung Tahun 2015 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BANDUNG. Katalog BPS nomor :



Kecamatan Bojongloa Kaler

PROFIL KABUPATEN KEPULAUAN SIAU TAGULANDANG BIARO

BADAN PUSAT STATISTIK KABUPATEN BANYUWANGI

STATISTIK DAERAH KECAMATAN BACUKIKI BARAT 2012

Statistik Daerah. Kecamatan Lumut. Katalog BPS :

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

KATALOG BPS:

Kecamatan Ternate Tengah Dalam Angka Katalog BPS

Transkripsi:

Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016 i

STATISTIK DAERAH KECAMATAN TAGULANDANG 2016 ISBN : _ No. Publikasi : 7108.1616 Katalog BPS : 1101002.7108030 Ukuran Buku : 17,6 cm X 25 cm Jumlah Halaman : iv + 19 halaman Naskah: Koordinator Statistik Kecamatan Tagulandang Gambar Kulit: Seksi Distribusi BPS Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Diterbitkan oleh: Badan Pusat Statistik Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Dicetak oleh: Badan Pusat Statistik Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya ii Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016

Kata Pengantar Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, Badan Pusat Statistik Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro khususnya Koordinator Statistik Kecamatan Tagulandang akhirnya dapat menyelesaikan buku publikasi "Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016". "Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016" adalah publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Koordinator Statistik Kecamatan Tagulandang. Publikasi ini menyajikan data secara komprehensif dari berbagai bidang, dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang keadaan geografi, iklim, ciri-ciri keadaan sosial dan perekonomian Kecamatan Tagulandang. Pada kesempatan ini kami ucapkan banyak terima kasih kepada instansi, pemerintah maupun swasta yang terkait, atas perhatian yang diberikan dalam bentuk data yang diberikan untuk penerbitan publikasi ini. Saran dan kritik dari berbagai pihak untuk perbaikan publikasi ini sangat kami hargai. Akhirnya, harapan kami semoga penyajian data statistik ini bermanfaat bagi para pemakai. Kepala Badan Pusat Statistik Kab. Kepl. Siau Tagulandang Biaro Jasni Makalunsenge, M.Si NIP. 19691220 199401 1 001 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016 iii

DAFTAR ISI 1. Geografi 1 2. Pemerintahan 2 7. Perumahan 7 8. Pertanian dan Perkebunan 8 3. Penduduk 3 4. Ketenagakerjaan 4 5. Pendidikan 5 6. Kesehatan 6 9. Peternakan 9 10. Industri 10 11. Transportasi dan Komunikasi 11 12. Lampiran 13 iv Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016

GEOGRAFI Batas administratif Kec. Tagulandang Sebelah utara berbatasan dengan Tagulandang Utara, sebelah timur berbatasan dengan Laut Maluku, sebelah selatan berbatasan dengan Selat Biaro, dan sebelah barat berbatasan dengan Laut Sulawesi 1 Kecamatan Tagulandang merupakan salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Provinsi Sulawesi Utara. Secara astronomis, kecamatan Tagulandang terletak pada 2 o 18 16 2 o 22 30 Lintang Utara dan 125 o 20 40 125 o 25 8 Bujur Timur. Kecamatan Tagulandang berbatasan langsung dengan Laut Maluku di sebelah timur, Selat Biaro di sebelah selatan, Laut Sulawesi di sebelah barat, dan Kecamatan Tagulandang Utara di sebelah utara. Ibukota Kecamatan Tagulandang adalah Buhias yang terletak di Kelurahan Bahoi. Kecamatan Tagulandang yang memiliki luas wilayah sebesar 55,52 km 2, terdiri dari 15 desa/kelurahan. Desa yang paling jauh jaraknya dari ibukota kecamatan adalah Desa Laingpatehi yang berjarak kurang lebih 11 km. Desa Laingpatehi memiliki luas wilayah 9,48 km 2 atau 17,07 persen dari keseluruhan luas Kecamatan Tagulandang. Sedangkan Kelurahan Bahoi yang menjadi ibukota Kecamatan Tagulandang memiliki luas wilayah 4,74 km 2 atau 8,54 persen. Kecamatan Tagulandang memiliki satu buah gunung aktif yaitu Gunung Ruang. Gunung ini bertipe stratovolcano, terletak di sebelah barat dari Pulau Tagulandang. Sedangkan pulau yang tidak berpenghuni ada satu buah yaitu Pulau Pasige. Pulau Pasige merupakan daerah hutan bakau yang dilindungi. 0 Peta Tagulandang Statistik Geografi Kecamatan Tagulandang Uraian Satuan 2016 Luas Km 2 55,52 Jumlah Desa Buah 15 Jumlah Kelurahan Buah 2 Gunung Berapi Buah 1 Pulau Tak Berpenghuni Buah 1 Sumber: Tagulandang Dalam Angka 2016 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016 1 Tagulandang

2 PEMERINTAHAN Gelar pemimpin pemerintahan Tagulandang Gelar pemimpin di Tagulandang: 1570-1942 dipimpin oleh raja, 1942-1949 dipimpin oleh suco jogugu, 1949-1952 dipimpin asisten wedana, 1952-1959 dipimpin ka swapraja, 1959 sampai sekarang dipimpin oleh Camat. Statistik Pemerintahan Kec. Tagulandang Wilayah Administrasi 2015 2016 Desa 13 13 Kelurahan 2 2 Berdasarkan instansinya, PNS terbanyak bekerja sebagai guru, yaitu sejumlah 65 orang yang terbagi sebanyak 25 orang berada di golongan IV, 15 orang berada di golongan III, 24 orang berada di golongan II, dan satu orang berada di golongan I. Lindongan 45 45 Sumber: Tagulandang Dalam Angka 2016 Secara administratif Kecamatan Tagulandang terbagi menjadi 13 desa dan 2 kelurahan. Kelurahan yang terdapat di Kecamatan Tagulandang adalah Kelurahan Bahoi dan Kelurahan Balehumara. Desa/Kelurahan di Kecamatan Tagulandang tersusun atas 45 lindongan. Pada tahun 2014, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kecamatan Tagulandang mencapai 276 orang. Sebagian besar PNS berada di golongan II, yaitu sebesar 146 orang. PNS dengan jumlah personil paling sedikit berada di golongan I. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013, PNS yang berada di golongan III bertambah sebanyak 18 orang dan PNS yang berada di golongan 2 jug bertambah sebanyak 18 orang. Terjadinya perubahan jumlah PNS disebabkan oleh mutasi, pensiun, maupun tidak lagi bekerja sebagai PNS dengan alasan tertentu. 2 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016

PENDUDUK Sex Ratio Penduduk Tagulandang Pada tahun 2015, sex ratio sebesar 96,64 yang artinya untuk setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki. 3 Piramida penduduk Kecamatan Tagulandang menurut jenis kelamin dan kelompok umur mencerminkan bahwa jumlah penduduk usia produktif 30-44 lebih banyak dibandingkan dengan kelompok umur lainnya, sedangkan jumlah penduduk kelompok umur 0-4 dan 75+ lebih sedikit dibandingkan dengan kelompok umur lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kelahiran yang rendah dan tingkat kematian yang tinggi sehingga pertumbuhan penduduknya rendah. Pada tahun 2015, jumlah penduduk Kecamatan Tagulandang mencapai 12.508 jiwa naik sebesar 1,2 persen dibandingkan tahun 2014. Dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 225,29 jiwa/km 2 yang juga mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2014. Sedangkan angka sex ratio di Kecamatan Tagulandang sebesar 96,64 yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih sedikit dibandingkan dengan penduduk perempuan. Angka 96,64 berarti dalam setiap 100 penduduk perempuan terdapat 96 penduduk laki-laki. Piramida Penduduk Tagulandang 2015 75+ 70-74 65-69 60-64 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 1000 500 0 500 1000 Perempuan Laki-laki Sumber: Tagulandang Dalam Angka 2016 Indikator Kependudukan Tagulandang Uraian 2013 2014 2015 Laki-laki 6 005 6 055 6 147 Sebagian besar desa/kelurahan di Kecamatan Tagulandang memliki angka sex ratio dibawah 100. Hanya terdapat 4 desa yang memiliki angka sex ratio di atas 100 yaitu Desa Laingpatehi, Desa Boto, Desa Mulengen,dan Desa Barangka Pehe. Desadesa tersebut secara umum memiliki jumlah penduduk laki-laki yang lebih banyak dari penduduk perempuan. Perempuan 6 277 6 266 6 361 Jumlah Penduduk (Jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km 2 ) 12 282 12 321 12 508 221,22 221,92 225,29 Sex Ratio 95,67 96,63 96,64 Sumber: Tagulandang Dalam Angka 2016 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016 3

4 KETENAGAKERJAAN Sebagian besar penduduk bekerja di sektor pertanian Sektor pekerjaan pertanian masih menjadi pilihan utama penduduk Kecamatan Tagulandang. Sebesar 37,46 persen penduduk Tagulandang masih memilih bekerja di sektor pertanian. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Pekerjaan, 2015 Jenis Pekerjaan 2015 Petani 2 066 Nelayan 657 Pedagang 647 PNS 322 Sopir 78 Swasta 530 TNI/Polri 38 Lainnya 1 176 Total 5 514 Sumber : Tagulandang Dalam Angka, 2016 Persentase Penduduk Tagulandang Berdasarkan Jenis Pekerjaan, 2015 Sumber: Tagulandang Dalam Angka, 2016 Man power atau tenaga kerja merupakan faktor penting dalam mendongkrak sukses pembangunan suatu daerah. Tenaga kerja menjadi penting karena merupakan perancang serta pelaku pembangunan itu sendiri. Jumlah penduduk yang bekerja pada tahun 2015 di Kecamatan Tagulandang adalah 5.514 orang. Pekerjaan sebagai petani menjadi pilihan utama sebagian besar penduduk Kecamatan Tagulandang. Hal itu dapat ditunjukkan dengan besarnya jumlah penduduk yang bekerja sebagai petani, yaitu sebanyak 2.066 orang atau sebesar 37,46 persen dari seluruh penduduk yang bekerja. Pekerjaan sebagai nelayan juga banyak dilakukan oleh penduduk Kecamatan Tagulandang. Jumlah nelayan yang tercatat pada tahun 2015 adalah sebanyak 657 orang atau sekitar 11,92 persen. Pekerjaan sebagai petani dan nelayan memang menjadi pekerjaan utama di daerah kepulauan yang memiliki akses yang mudah untuk melaut. Kecamatan Tagulandang memiliki beberapa komoditas pertanian yang cukup baik, yaitu komoditas biji pala dan cengkeh sebagai komoditas utama tanaman perkebunan yang menjadi unggulan/ciri khas dari Kabupaten Kepulauan Sitaro. 4 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016

PENDIDIKAN Rasio guru murid cukup rendah Tingginya rasio murid guru, baik di jenjang Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertam, maupun di jenjang Sekolah Menengah Atas menunjukkan kondisi belajar mengajar yang cukup baik.. 5 Dalam rangka menunjang keberhasilan proses belajar mengajar, maka kuantitas dan kualitas tenaga pengajar yang baik sangat perlu untuk diperhatikan. Beban murid yang harus diajar oleh seorang guru juga mempengaruhi daya serap murid terhadap materi yang diajarkan guru. Pada tahun 2015, tercatat seorang guru TK di Kecamatan Tagulandang ratarata harus mengajar 7 sampai 8 murid, untuk jenjang pendidikan SD mengajar 10 sampai 11 murid, untuk jenjang pendidikan SMP mengajar 13 sampai 14 murid, dan 19 sampai 20 murid untuk jenjang SMA. Ketersediaan sarana pendidikan yang memadai juga merupakan salah satu faktor pendukung keberhasilan proses belajar mengajar. Daya tampung kelas sangat mempengaruhi daya serap murid terhadap materi yang diajarkan. Tercatat selama tahun 2015, daya tampung tiap kelas untuk jenjang pendidikan SD sekitar 13 sampai 14 murid per kelas, jenjang pendidikan SMP sekitar 24 sampai 25 murid per kelas, dan jenjang pendidikan SMA/Sederat sekitar 24 sampai 25 murid per kelas. Secara teori, semakin sedikit jumlah murid di kelas, maka proses belajar mengajar akan lebih efektif. Statistik Pendidikan Tagulandang, 2015 Tingkat Uraian 2015 TK Guru 25 Murid 181 Rasio Murid Guru 7,24 Ruang Kelas 14 SD/MI Guru 111 Murid 1 169 Rasio Murid Guru 10,53 Ruang Kelas 84 SMP/ Guru 55 Sederajat Murid 716 Rasio Murid Guru 13,02 Ruang Kelas 29 SMA/ Guru 28 Sederajat Murid 540 Rasio Murid Guru 19.28 Ruang Kelas 22 Sumber: Tagulandang Dalam Angka 2016 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016 5

6 KESEHATAN Jumlah penderita diare paling banyak Fasilitas kesehatan sangatlah penting untuk mendukung kesehatan masayarakat. Fasilitas kesehatan di Kecamatan Tagulandang didukung sebuah rumah sakit umum. Statistik Kesehatan Tagulandang 2014-2015 Uraian 2014 2015 Fasilitas Kesehatan Rumah Sakit 1 1 Puskesmas Umum 1 1 PUSTU 5 5 Puskesmas Keliling 1 1 Posyandu 15 15 Apotek 1 1 Toko Obat - - Tenaga Kesehatan Dokter Umum 3 3 Dokter Gigi 1 1 Apoteker 2 - Sarjana Kesehatan 6 - Tenaga Paramedis 19 - Tenaga Non Paramedis 6 - Sumber: Tagulandang Dalam Angka, 2016 Banyaknya Penderita Penyakit di Tagulandang, 2015 Jenis Penyakit 2015 TBC 30 Kusta - Rabies 10 Malaria 30 Diare 82 Sumber: Tagulandang Dalam Angka, 2016 Kesehatan adalah kebutuhan mendasar manusia dan merupakan tanggung jawab negara untuk menjamin kesehatan masyarakatnya. Dengan dasar tersebut pemerintah membangun fasilitas kesehatan mulai dari tingkat pusat sampai ke tingkat desa. Keberadaan fasilitas kesehatan di Kecamatan Tagulandang pada tahun 2015 tidak jauh berbeda dengan tahun 2014 yaitu terdapat satu unit rumah sakit, satu unit puskesmas umum, lima unit puskesmas pembantu, satu unit puskesmas keliling, 15 unit posyandu, dan satu unit apotek. Fasilitas kesehatan yang berada di Kecamatan Tagulandang didukung oleh satu orang dokter umum, dokter gigi sebanyak satu orang, dan dua orang apoteker. Selama tahun 2015 tercatat penyakit yang paling banyak diderita oleh penduduk di Kecamatan Tagulandang adalah penyakit diare yaitu sebanyak 82 orang. Diikuti penderita TBC dan malaria masing-masing sebanyak 30 orang, dan penderita rabies sebanyak 14 orang. 6 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016

PERUMAHAN Salah satu syarat perumahan layak huni Rumah sehat adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai perkapita minimal 10 m 2. 7 Salah satu indikasi rumah sehat menurut World Health Organization (WHO), salah satu organisasi kesehatan dunia yang berada di bawah PBB, adalah rumah tinggal yang memiliki luas lantai perkapita minimal 10 m 2. Statistik Perumahan Tagulandang, 2011-2012*) Uraian 2011 2012 Permanen 1.108 1.132 Kondisi perumahan di Kecamatan Tagulandang yang tercatat adalah kondisi rumah permanen sebanyak 1.132 unit, rumah semi permanen sebanyak 1.569 unit, rumah kayu sebanyak 140 unit, dan rumah dari bambu/lainnya sebanyak 174 unit. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa rumah tangga paling banyak menempati rumah dengan kualitas semi permanen yaitu sekitar 52,04 persen, meningkat sebesar 0,31 persen dari tahun 2011. Kualitas rumah terbanyak kedua adalah rumah dengan kualitas permanen sebanyak 37,29 persen, juga meningkat sebesar 0,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bahan bangunan seperti semen, besi, dan kayu cukup mahal di Tagulandang karena material tersebut umumnya dibeli dari Kota Manado sehingga membutuhkan biaya transportasi yang cukup besar. Semi Permanen 1.537 1.569 Rumah Kayu 146 140 Rumah Bambu (Lainnya) 180 174 Sumber : Tagulandang Dalam Angka, 2013 Ket *) : Data untuk tahun 2015 tidak tersedia Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016 7

8 PERTANIAN DAN PERKEBUNAN Produktivitas pertanian mengalami penurunan Dibandingkan dengan tanaman perkebunan lainnya, tanaman kelapa di Kecamatan Tagulandang memiliki angka produksi terbesar yaitu sebesar 720,21. Statistik Tanaman Pangan Tagulandang, 2015 Kelapa Luas Tanam (Ha) 1 120,32 Luas Panen (Ha) 1 025,02 Produksi (Ton) 720,21 Rata-rata produksi (Kg/Ha) 702,63 Pala Luas Tanam (Ha) 510,53 Luas Panen (Ha) 272,83 Produksi (Ton) 410,61 Rata-rata produksi (Kg/Ha) 1 505,00 Cengkeh Luas Tanam (Ha) 80,73 Luas Panen (Ha) 75,23 Produksi (Ton) 50,78 Rata-rata produksi (Kg/Ha) 675 Sumber : Tagulandang Dalam Angka 2016 Kelapa, pala, dan cengkeh merupakan beberapa tanaman perkebunan rakyat yang menjadi komoditi unggulan di Kabupaten Kepulauan Sitaro. Salah satu produk unggulan dari Kecamatan Tagulandang sendiri adalah hasil dari tanaman pala. Pada tahun 2015, produksi tanaman pala di Kecamatan Tagulandang adalah 410,61 ton. Produksi pala pada tahun 2015 mengalami penurunan sebesar 18,51 persen dibandingkan tahun 2014. Penurunan nilai produksi juga dialami oleh tanaman kelapa dan cengkeh. Pada tahun 2014, produksi kelapa sebesar 724,30 ton namun pada tahun 2015 hanya sebesar 720,21 ton. Begitu juga dengan cengkeh, pada tahun 2014 produksinya sebesar 54,49 ton namun pada tahun 2015 hanya sebesar 50,78 ton. Penurunan besarnya produksi beberapa tanaman perkebunan rakyat di Kecamatan Tagulandang selama tahun 2015, salah satunya dipengaruhi oleh adanya musim kemarau yang panjang. 8 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016

PETERNAKAN Hewan ternak ayam kampung menjadi ternak paling digemari Hewan ternak yang paling digemari di Tagulandang adalah ayam kampung dengan jumlah sebanyak 9.359 ekor di tahun 2015 9 Tagulandang Usaha peternakan di Kecamatan umumnya hanya usaha rumah tangga sehingga produksi ternak di Kecamatan Tagulandang tidak terlalu banyak. Ternak besar seperti sapi dan kambing hanya sedikit jumlahnya jika dibandingkan dengan hewan ternak babi yang berjumlah 1.878 ekor. Kurangnya hewan ternak kambing dan sapi di Kecamatan Tagulandang disebabkan karena masyarakat beternak dengan cara tradisional saja. Inseminasi buatan belum terlalu dikenal dan juga padang pengembalaan yang kurang sehingga masyarakat hanya memelihara dengan skala kecil atau rata-rata sekitar satu sampai dua ekor saja. Banyaknya Populasi Ternak di Tagulandang, 2015 Hewan Ternak 2015 Sapi 2 Kambing 278 Babi 1 878 Ayam Kampung 9 359 Ayam Pedaging 2 072 Sumber : Tagulandang Dalam Angka 2016 Populasi ternak yang paling banyak dipelihara oleh penduduk di Kecamatan Tagulandang adalah ayam kampung dan ayam pedaging dengan jumlah masingmasing sebesar 9.359 dan 2.072 ekor. Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016 9

10 INDUSTRI Industri makanan dan minuman menjadi usaha rumah tangga yang potensial Diantara industri rumah tangga yang ada di Tagulandang, industri makanan/minuman menjadi industri rumah tangga yang paling banyak ditekuni oleh penduduk Tagulandang. Banyaknya Usaha Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga di Tagulandang 2015 Jenis Industri dan Jasa 2015 Industri Industri Kue dan Roti 75 Pengrajin Meubel 19 Penjahit 46 Lainnya - Jasa Bengkel 9 Pangkas Rambut 19 Tukang Pijit - Lainnya 2 Sumber: Tagulandang Dalam Angka 2016 Industri adalah suatu kegiatan yang menghasilkan barang dan juga merupakan lapangan pekerjaan yang menjanjikan jika dikelola dengan profesional. Pemerintah berharap agar masyarakat meningkatkan usaha di sektor industri karena sektor industri bisa menjadi kekuatan perekonomian rakyat. Industri rumah tangga (home industry) saat ini sedang gencar-gencarnya digalakkan oleh pemerintah sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Industri rumah tangga yang paling banyak ditekuni di Kecamatan Tagulandang pada tahun 2015 adalah industri kue dan roti. Di Kecamatan Tagulandang terdapat 75 unit industri kecil yang berusaha di bidang kue dan roti Selain industri, usaha untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat di Kecamatan Tagulandang adalah melalui usaha jasa seperti bengkel, pangkas rambut, dan tukang pijit. Di Kecamatan Tagulandang terdapat 9 usaha jasa bengkel dan 19 usaha jasa pangkas rambut. 10 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016

TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI Sepeda motor merupakan alat transportasi terbanyak Alat transportasi yang paling banyak digunakan di Tagulanadang adalah sepeda motor. 11 Transportasi yang ada di Kecamatan Tagulandang baik dari desa ke desa atau desa ke kecamatan atau ke daerah lain umumnya melalui darat. Sepeda motor adalah alat angkutan yang populer di Kecamatan Tagulandang itu terbukti dari jumlah sepeda motor paling dominan yaitu sebanyak 936 unit. Mobil penumpang di Tagulandang berjumlah 26 unit, truk 5 unit, perahu tanpa mesin 96 unit, ketinting 155 unit dan perahu pajeko 2 unit. Akses penduduk di Kecamatan Tagulandang menuju ibukota kabupaten maupun ibukota provinsi menggunakan kapal laut karena kondisi geografisnya yang berupa kepulauan. Kapal yang beropreasi di Kecamatan Tagulandang bukan hanya mengangkut penumpang, tetapi juga mengangkut barang. Selama tahun 2014 terdapat 1.079 kunjungan kapal di Kecamatan Tagulandang. Tercatat sebanyak 20.182 orang penumpang menggunakan kapal untuk meninggalkan Tagulandang, sedangkan penumpang yang datang sebanyak 27.238 orang. Barang yang diangkut ke Kecamatan Tagulandang menggunakan kapal sebanyak 5.223 ton sedangkan muatan yang dikirim dari Kecamatan Tagulandang sebanyak 394 ton. Banyaknya Kendaraan Bermotor di Tagulandang, 2015 Kendaraan Bermotor 2015 Sepeda Motor 936 Mobil Pribadi 37 Mobil Penumpang (Angkot) Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang 2016 11 26 Truk 5 Perahu tanpa mesin 96 Ketinting 155 Perahu Pajeko 2 Lainnya - Sumber: Tagulandang Dalam Angka 2016 Banyaknya Kunjungan Kapal Penumpang dan Barang di Tagulandang, 2014*) Uraian 2014*) Jumlah kunjungan kapal 1.079 Penumpang naik 20.182 Penumpang turun 27.238 Bongkar (ton) 5.223 Muat 394 *) Data tahun 2015 tidak tersedia

LAMPIRAN Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016 13

Lampiran 1. Tabel Jumlah Penduduk dan Luas Desa di Kecamatan Tagulandang, 2015 Desa/Kelurahan Jumlah Penduduk (Jiwa) % Luas ( Km 2 ) % Kepadatan ( Jiwa/Km 2 ) [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Laingpatehi 525 4,20 9,48 17,07 55,38 2. Pumpente 328 2,62 2,10 3,78 156,19 3. Bahoi 2053 16,41 4,74 8,54 433,12 4. Mahangiang 777 6,21 5,15 9,28 150,87 5. Tulusan 917 7,33 5,52 9,94 166,12 6. Haasi 875 7,00 4,44 8,00 197,07 7. Boto 601 4,80 2,10 3,78 286,19 8. Balehumara 2012 16,09 3,24 5,84 620,99 9. Lesah 576 4,61 2,15 3,87 267,91 10. Mulengen 932 7,45 4,38 7,89 212,79 11. Mohonsawang 833 6,66 3,16 5,69 263,61 12. Apengsala 469 3,75 2,12 3,82 221,23 13. Lesah Rende 478 3,82 2,30 4,14 207,83 14. Barangkaa Pehe 616 4,92 3,30 5,94 186,67 15. Pahiama 516 4,13 1,34 2,41 385,07 2015 12 508 55,52 225,29 2014 12 321 55,52 221,92 2013 12 282 55,52 221,22 2012 12 284 55,52 221,25 2011 12 078 55,52 217,54 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kepl. Sitaro (Desember, 2015) Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016 15

Lampiran 2. Jumlah Penduduk Tagulandang Menurut Jenis Kelamin, 2015 Desa/Kelurahan Laki-laki Penduduk Perempuan Jumlah [1] [2] [3] [4] 1. Laingpatehi 268 257 525 2. Pumpente 156 172 328 3. Bahoi 997 1056 2053 4. Mahangiang 388 389 777 5. Tulusan 454 463 917 6. Haasi 419 456 875 7. Boto 312 289 601 8. Balehumara 995 1017 2012 9. Lesah 271 305 576 10. Mulengen 478 454 932 11. Mohonsawang 394 439 833 12. Apengsala 224 245 469 13. Lesah Rende 235 243 478 14. Barangkaa Pehe 311 305 616 15. Pahiama 245 271 516 2015 6 147 6 361 12 508 2014 6 055 6 266 12 321 2013 6 005 6 277 12 282 2012 6 014 6 270 12 284 2011 5 970 6 108 12 078 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kepl. Sitaro (Desember, 2015) 16 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016

Tabel 3. Jumlah Penduduk Jenis Kelamin dan Kelompok Umur di Kecamatan Tagulandang, 2015 Kelompok Umur Laki-laki Penduduk Perempuan Jumlah [1] [2] [3] [4] 0 4 223 247 470 5 9 307 328 635 10 14 447 491 938 15 19 403 458 861 20 24 446 491 937 25 29 442 435 877 30 34 531 539 1 070 35 39 533 560 1 093 40 44 572 564 1 136 45 49 462 453 915 50 54 419 445 864 55 59 365 354 719 60 64 343 350 693 65 69 286 261 547 70 74 191 199 390 75+ 177 186 363 2015 6 147 6 361 12 508 2014 6 055 6 266 12 321 2013 6 005 6 277 12 282 2012 6 014 6 270 12 284 2011 5 970 6 108 12 078 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Kepl. Sitaro (Desember, 2015) Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016 17

Tabel 4. Banyaknya Usaha Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga, 2015 Desa/Kelurahan Industri Kue dan Roti Jenis Industri Kecil/Kerajinan Rumahtangga Pengrajin Meubel Penjahit Lainnya [1] [2] [3] [4] [5] 1. Laingpatehi 5-4 - 2. Pumpente - - - - 3. Bahoi 10 4 5-4. Mahangiang 2 2 2-5. Tulusan 3 2 2-6. Haasi 5 2 7-7. Boto 2 - - - 8. Balehumara 35 2 12-9. Lesah 2-3 - 10. Mulengen 2 2 6-11. Mohongsawang 3 2 1-12. Apengsala 2 2 1-13. Lesah Rende 4 1 2-14. Barangkaa Pehe - - 1-15. Pahiama - - - - 2015 75 19 46 - Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Tagulandang 18 Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016

Tabel 5. Banyaknya Industri Kecil dan Kerajinan Rumah Tangga, 2015 Lanjutan Jenis Usaha Jasa Desa/Kelurahan Pangkas Tukang Bengkel Rambut Pijat Lainnya [1] [6] [7] [8] [9] 1. Laingpatehi - - - - 2. Pumpente - - - - 3. Bahoi 2 3 - - 4. Mahangiang 1 1 - - 5. Tulusan - 1 - - 6. Haasi 1 7 - - 7. Boto - - - - 8. Balehumara 3 5 - - 9. Lesah 1 1 - - 10. Mulengen - - - 2 11. Mohonsawan g - - - - 12. Apengsala - - - - 13. Lesah Rende - 1-14. Barangkaa Pehe 1 - - - 15. Pahiama - - - - 2015 9 19-2 Sumber : Kantor Desa di Kecamatan Tagulandang Statistik Daerah Kecamatan Tagulandang, 2016 19

d/.i go s. bp b. ka ro ta si // s: tp ht