SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG

dokumen-dokumen yang mirip
SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG

INDEPTH - R&D 2015 (K2)

SURVEI KHUSUS SEKTOR JASA 2015

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA PRODUKSI LAPANGAN USAHA BARANG

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS KOEFISIEN INPUT

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS NERACA PRODUKSI

PEDOMAN UMUM SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS SPIK Badan Pusat Statistik-Direktorat Neraca Produksi

PEDOMAN PENCACAHAN STUDI INDEPTH R&D TAHUN 2015

SURVEI PENYUSUNAN INDIKATOR KHUSUS

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN GAS (KUESIONER GAS)

M E T A D A T A INFORMASI DASAR

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGILANGAN MIGAS (KUESIONER KILANG)

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2014) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

SURVEI KHUSUS TRIWULANAN NERACA PRODUKSI SEKTOR BARANG

PEDOMAN SURVEI KHUSUS STUDI PENYUSUNAN PERUBAHAN INVENTORI (SKSPPI-2015) BPS - PELOPOR STATISTIK TERPERCAYA UNTUK SEMUA BADAN PUSAT STATISTIK

SURVEI KHUSUS PERUBAHAN TAHUN DASAR

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN KIP 1) : BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN KONSTRUKSI 2008

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK INDEPTH STUDY IMPLEMENTASI SNA 2008 PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN (RESEARCH AND DEVELOPMENT ~ R&D)

PEDOMAN PENGISIAN SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN LISTRIK 2014 (KUESIONER LISTRIK 2014)

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2016

III. METODE PENELITIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN SYARIAH

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PERUSAHAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI 2013 PENERBITAN BLOK I. KETERANGAN TEMPAT. RT : RW : Kode Pos :

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI PERUSAHAAN KONSTRUKSI TAHUNAN BLOK I. KETERANGAN UMUM PERUSAHAAN

SURVEI KHUSUS IMPLEMENTASI SNA 2008

Survei Khusus Perubahan Tahun Dasar 2014 KATA PENGANTAR

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEMBIAYAAN DAN MODAL VENTURA

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN

LAPORAN TAHUNAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI)

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN BUDIDAYA IKAN

III. METODE PENELITIAN

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PENGGALIAN BAHAN INDUSTRI DAN KONSTRUKSI BERBADAN HUKUM (KUESIONER GALIAN - BH)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK12-DS)

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PENANGKAPAN IKAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN PEGADAIAN

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PEDAGANG VALUTA ASING

SURVEI STATISTIK KEUANGAN BADAN USAHA MILIK DAERAH

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

JASA TELEVISI BERBAYAR

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERUSAHAAN DANA PENSIUN

M E T A D A T A INFORMASI DASAR. 1 Nama Data : Produk Domestik Bruto (PDB) 2 Penyelenggara. Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, : Statistik

BENTUK LAPORAN PENERIMAAN PAJAK (LPP) KODE FORMULIR

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN PERBANKAN KONVENSIONAL

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010


BAB III PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN KABUPATEN MURUNG RAYA MENURUT LAPANGAN USAHA

TRIWULAN IV. BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK11-DS)

BLOK I.1 : KETERANGAN TEMPAT (disalin dari VIMK13-DS)

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2009

Survei Khusus Neraca Produksi, 2015

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN NON MIGAS (KUESIONER NON MIGAS)

SURVEI LEMBAGA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TAHUN 2014

SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN GAS

SURVEI KHUSUS PERUSAHAAN SWASTA NON-FINANSIAL TAHUN 2013

SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2013

REPUBLIK INDONESIA PILOT SURVEI PERUSAHAAN AFILIASI ASING (FOREIGN AFFILIATES STATISTICS) TAHUN 2013 PERHATIAN

REPUBLIK INDONESIA SURVEI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH PROVINSI ( APBD 2013 ) PERHATIAN

PERTUMBUHAN PRODUKSI INDUSTRI MANUFAKTUR MIKRO KECIL TRIWULAN II 2017

SURVEI TAHUNAN PERUSAHAAN PERTAMBANGAN MIGAS (KUESIONER MIGAS)

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA MENENGAH BESAR RESTORAN DAN RUMAH MAKAN TAHUN 2013 BLOK I: PENGENALAN TEMPAT (2)

KATA PENGANTAR. Lubuklinggau, September 2014 WALIKOTA LUBUKLINGGAU H. SN. PRANA PUTRA SOHE

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN YAHUKIMO, TAHUN 2013

REPUBLIK INDONESIA SURVEI USAHA KONSTRUKSI PERORANGAN BLOK I: KETERANGAN TEMPAT (disalin dari SKP13-DS) BLOK II: KETERANGAN USAHA

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI KHUSUS PENGELUARAN PERLINDUNGAN LINGKUNGAN DAN PRODUKSI BARANG/JASA LINGKUNGAN

Highlight PDRB Kota Magelang Tahun

REPUBLIK I DO ESIA BADA PUSAT STATISTIK SENSUS EKONOMI 2006 PENCACAHAN PERUSAHAAN MENENGAH/BESAR PERUSAHAAN AIR BERSIH PENGENALAN TEMPAT (1) (2) (3)

II. RUANG LINGKUP DAN METODE PENGHITUNGAN. 2.1 Ruang Lingkup Penghitungan Pendapatan Regional

Analisis Perkembangan Industri

BUKU PEDOMAN PENCACAHAN SURVEI KHUSUS STRUKTUR INPUT PEMERINTAH (SKSIP) TAHUN 2015

PENYIARAN DAN PEMROGRAMAN

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN Lokasi perusahaan :...

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN UNGGAS TAHUN 2014 :... :... :... :... :...

BERITA RESMI STATISTIK

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

Statistik Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Tahun

DAFTAR ISI. : 1. Metha Herwulan Ningrum 2. Ir. Wieta B. Komalasari, Msi 3. Sri Wahyuningsih, S.Si 4. Rinawati, SE 5. Yani Supriyati, SE. 2.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pendapatan regional adalah tingkat (besarnya) pendapatan masyarakat pada

Statistik KATA PENGANTAR

Produk Domestik Bruto (PDB)

Perkembangan Indeks Produksi Triwulanan

TABEL 1 LAJU PERTUMBUHAN PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA (Persentase) Triw I 2011 Triw II Semester I 2011 LAPANGAN USAHA

BPS PROVINSI MALUKU PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU PDRB MALUKU TRIWULAN IV TAHUN 2013 TUMBUH POSITIF SEBESAR 5,97 PERSEN

PENCACAHAN PERUSAHAAN/USAHA

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI ACEH SEMESTER I

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015

Transkripsi:

S P P B SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG BADAN PUSAT STATISTIK

KATA PENGANTAR Implementasi System of National Account (SNA) 2008 dalam penyusunan Neraca Nasional merekomendasikan penyusunan Supply and Use Table (SUT). Pentingnya SUT dalam implementasi SNA 2008 menuntun pada pentingnya data dasar yang dapat membentuk struktur demand-supply dalam perekonomian. Struktur yang mampu menggambarkan keseimbangan dari demand-supply baik pada tingkat komoditi maupun pada tingkat industri (kelompok industri) akan menuntun pada konsistensi Produk Domestik Bruto (PDB) dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Untuk menuju ke tahap tersebut, perlu suatu survei yang dapat diandalkan dalam menggambarkan struktur demand-supply. Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB) 2014 menyasar pada struktur demand-supply untuk komoditi barang. Diharapkan kegiatan SPPB 2014 dapat berjalan sesuai dengan jadwal sehingga hasilnya dapat digunakan secara maksimal dalam penyusunan SUT Indonesia. Jakarta, Maret 2014 Tim Penyusun i

DAFTAR ISI Kata Pengantar... i Daftar Isi... ii 1. Pendahuluan... 1 1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan... 2 1.3. Cakupan Sampel... 2 1.4. Referensi Waktu... 4 1.5. Pelaksanaan... 5 2. Metodologi... 5 2.1. Organisasi... 7 2.2. Jadwal Pelaksanaan Lapangan... 8 3. Kuesioner... 10 3.1. Keterangan yang Dikumpulkan... 10 3.2. Tata Cara Pengisian Kuesioner... 10 4. Penjelasan... 21 4.1. Konsep dan Definisi... 21 4.2. Hal-hal yang Perlu Diperhatikan... 21 Lampiran... 23 ii

iii

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel penyediaan dan penggunaan atau Supply and Use Table (SUT) dalam Sistem Neraca Nasional (The System of National Accounts) 2008 merupakan alat untuk membandingkan dan mengkontraskan data dari berbagai sumber, serta mengingkatkan koherensi sistem informasi ekonomi. SUT menjadi kerangka kerja (framework) yang menggambarkan tentang penyediaan (supply) barang dan jasa serta sekaligus menginformasikan penggunaan (use) barang dan jasa tersebut dalam perekonomian. Penyajian SUT adalah dalam bentuk matrik dimana kolom menampilkan industri (lapangan usaha) dan baris menampilkan produk (komoditi). Tabel penyediaan (supply) memberikan informasi tentang produksi barang dan jasa yang dihasilkan oleh masing- masing industri menurut produk. Barang dan jasa tersebut berasal dari produksi domestik atau didatangkan dari luar wilayah (impor). Sementara tabel penggunaan (use) memberikan gambaran tentang penggunaan produk barang dan jasa oleh masing-masing industri. Penggunaan produk tersebut dirinci menurut jenis industri yang menggunakan atau sebagai konsumsi antara dan sebagai konsumsi akhir (konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah, inventori, PMTB, dan ekspor). SUT selain sebagai alat efektif untuk menganalisis perekonomian dalam perencanaan pembangunan, juga dapat dijadikan sebagai sarana untuk menguji konsistensi data dari berbagai sumber data. Uji konsistensi tersebut dapat menjadi dasar dalam memahami dan menilai berbagai kelemahan sumber data. Neraca nasional yang dalam penyusunannya menggunakan berbagai sumber data menjadi dasar utama dalam melihat pentingnya peranan SUT. Dalam penyediaan neraca nasional, saat ini BPS secara bertahap sedang memulai untuk mengimplementasikan The System of National Accounts (SNA) 2008. Salah satu rekomendasi SNA 2008 adalah penyusunan Supply and Use Table. Rekomendasi tersebut menjadi dasar BPS melakukan penyusunan SUT Indonesia setiap tahun. Implementasi SUT akan menuju pada terwujudnya pangkalan data (data base) yang akan mendukung perbaikan mutu data neraca nasional yang lebih terjamin konsistensinya baik antar waktu maupun antar daerah, bahkan antar berbagai sumber data. Dalam penyusunan SUT, Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 1

BPS akan menggunakan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2009 sebagai dasar penentuan industri (kolom) dan menggunakan Klasifikasi Baku Komoditi Indonesia (KBKI) 2010 sebagai dasar penentuan produk/komoditi (baris). Data yang digunakan dalam menyusun SUT adalah data internal BPS dan luar BPS. Untuk melengkapi data yang belum tersedia secara rutin di BPS perlu dilakukan suatu survei. Selain melengkapi sumber data, survei juga diperlukan untuk menghasilkan informasi-informasi yang mampu mendukung kualitas SUT yang nantinya akan berimbas pada terbentuknya neraca nasional yang konsisten dan akurat dalam menggambarkan perekonomian Indonesia. Survei khusus tersebut dilakukan dalam kegiatan Survei Penyediaan dan Penggunaan Barang (SPPB 2014). 1.2 Tujuan SPPB 2014 bertujuan untuk mengetahui struktur pendapatan dan pengeluaran dari perusahaan/usaha dalam perekonomian. Struktur tersebut menjadi parameter yang akan digunakan dalam penyusunan SUT. Kegiatan yang menjadi fokus utama SPPB tahun 2014 adalah kegiatan-kegiatan di sektor barang yang ketersediaan datanya belum lengkap di BPS maupun diluar BPS. 1.3 Cakupan Sampel Dasar klasifikasi produk atau usaha yang menjadi cakupan SPPB 2014 mengikuti konsep standar BPS. Klasifikasi yang digunakan adalah Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI). KBLI yang terakhir diterbitkan adalah KBLI 2009 sesuai dengan Keputusan Kepala BPS No. 57 Tahun 2009. Sampel perusahaan/usaha dikelompokkan menurut kelompok KBLI yaitu sebagai berikut : A. Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Kategori ini mencakup semua kegiatan ekonomi/lapangan usaha, yang meliputi pertanian tanaman pangan, tanaman perkebunan, hortikultura, peternakan, pengambilan dan penanaman hasil hutan serta penangkapan dan budidaya ikan/biota air. Kategori ini juga mencakup jasa penunjang masing-masing kegiatan ekonomi tersebut B. Pertambangan dan Penggalian Kategori ini mencakup kegiatan ekonomi/lapangan usaha pengambilan mineral dalam bentuk alami, yaitu padat (batu bara dan bijih logam), cair (minyak Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 2

bumi) atau gas (gas alam). Kegiatan ini dapat dilakukan dengan metode yang berbeda seperti penambangan dan penggalian di permukaan tanah atau dibawah tanah, pengoperasian sumur pertambangan, penambangan di dasar laut dan lain-lain. Kategori ini juga mencakup kegiatan tambahan untuk penyiapan barang tambang dan galian mentah untuk dipasarkan seperti pemecahan, pengasahan, pembersihan, pengeringan, sortasi, pemurnian bijih logam, pencairan gas alam dan aglomerasi bahan bakar padat. C. Industri Pengolahan Golongan pokok ini mencakup pengolahan produk pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi makanan dan juga mencakup produk setengah jadi yang tidak secara langsung menjadi produk makanan tetapi nilainya dapat lebih besar atau lebih kecil. Golongan pokok ini terdiri dari kegiatan yang berhubungan dengan berbagai macam produk makanan. Produksi dapat dilakukan atas usaha sendiri atau oleh pihak lain. Beberapa kegiatan dianggap sebagai industri pengolahan walaupun kegiatannya adalah perdagangan eceran dari produk yang dihasilkan sendiri. Tetapi ketika pengolahan yang dilakukan adalah minimal dan tidak menyebabkan suatu perubahan nyata, unit tersebut diklasifikasikan dalam perdagangan besar dan eceran (Kategori G). E. Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang Golongan pokok ini mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian air untuk kebutuhan rumah tangga dan industri. Pengumpulan air berasal dari berbagai sumber, seperti halnya pendistribusian melalui berbagai saluran pipa, tercakup di sini. F. Konstruksi Golongan pokok ini mencakup kegiatan konstruksi umum berbagai macam gedung/bangunan, termasuk pembangunan gedung baru, perbaikan gedung, penambahan dan renovasi bangunan, pendirian bangunan atau struktur prefabrikasi pada lokasi dan konstruksi yang bersifat sementara. Golongan pokok ini mencakup konstruksi bangunan tempat tinggal, gedung perkantoran, pertokoan, sarana dan prasarana umum lainnya, termasuk bangunan pertanian dan lain-lain. Kegiatan konstruksi bangunan dimungkinkan untuk disubkontrakkan sebagian atau keseluruhan. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 3

1.4 Referensi Waktu Data yang akan dikumpulkan dalam kegiatan SPPB 2014 yaitu data pendapatan dan pengeluaran adalah data yang merujuk pada waktu yang telah ditentukan yaitu selama tahun 2012 dan 2013. Pentingnya mendapatkan data selama dua tahun (2012 dan 2013) yaitu untuk mengetahui pergeseran struktur dan keterbandingan kondisi perusahaan/usaha selama berjalan dua tahun tersebut. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 4

2 PELAKSANAAN 2.1 Metodologi Unit statistik dalam SPPB 2014 adalah establishment dengan sasaran variabel yang diteliti yaitu pendapatan dan pengeluaran. Agar keterwakilan dari berbagai karakteristik perkembangan variabel untuk setiap jenis kegiatan dapat teridentifikasi maka pengalokasian sampel dilakukan dengan memerhatikan basis wilayah jenis usaha dan profil provinsi yang terpilih. Pengalokasian sampel SPPB 2014 dilakukan pada 11 provinsi berdasarkan purposive sampling atau non-probability sampling. Penentuan responden (perusahaan/usaha) yang akan disurvei melihat pada : 1. Potensi perusahaan/usaha yang berpengaruh terhadap perekonomian wilayah; 2. Memiliki skala usaha yang besar sehingga mampu mewakili populasi; 3. Data dari jenis kegiatan perusahaan/usaha belum tersedia di BPS. Sampel SPPB 2014 menurut provinsi dialokasikan oleh Subdirektorat Neraca Barang, Direktorat Neraca Produksi BPS. Sedangkan alokasi sampel per kabupaten/kota dilakukan oleh Bidang Neraca Wilayah dan Analisis (Nerwilis) BPS Provinsi terpilih. Jumlah sampel per provinsi adalah 85 sampel yang akan dialokasikan menurut komoditi. Tabel 2.1 memberikan gambaran rinci tentang alokasi sasaran komoditi sampel SPPB 2014. Untuk melihat alokasi sampel menurut provinsi dan komoditi dapat dilihat pada Lampiran 3. Selain jumlah sampel dan alokasi per provinsi, metode penelitian di lapangan juga menjadi tahapan yang penting dalam mencapai tujuan dilaksanakannya SPPB 2014. Metode tersebut adalah sebagai berikut : a. Merancang kuesioner sebagai bahan perolehan informasi kuantitatif dari sumber data. b. Pengumpulan data di lapangan dengan rancangan kuesioner yang disusun sebagai panduan perolehan data aktual. c. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara langsung dengan cara mengisi kuesioner. d. Penggantian sampel dilakukan jika responden yang dituju pindah atau tidak dapat ditemui hingga batas akhir waktu pencacahan. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 5

KBLI 2009 Tabel 2.1 Tabel Sasaran Komoditi Sampel SPPB Menurut KBLI 2009 Deskripsi KBLI 2009 / Sasaran Komoditi (1) (2) 01131 Kubis/Kol 01133 Tomat 01134 Kentang 01132 Semangka 01132 Melon 01132 Blewah 01220 Nanas 01220 Salak 01622 Pemacekan Ternak 01623 Penetasan Telur 08930 Ekstraksi Garam 0899 Penggalian 3600 Pengadaan Air Bersih 37000 Pengelolaan Limbah 3800 Pengelolaan Sampah dan Daur Ulang 4101 Konstruksi Gedung 10421 Industri Kopra 10710 Industri Produk Roti & Kue 10723 Industri Sirop 10762 Industri Pengolahan Herbal (Herb Infusion) 10774 Industri Pengolahan Garam 10801 Industri Ransum Makanan Hewan 11040 Industri Minuman Ringan 11050 Industri Air Minum & Air Mineral 12011 Industri Rokok Kretek 13912 Industri Kain Sulaman/Bordir 13941 Industri Tali 14131 Industri Perlengkapan Pakaian Dari Tekstil 14302 Industri Pakaian Jadi Sulaman/Bordir 15112 Industri Penyamakan Kulit 16292 Industri Barang Anyaman dari Tanaman Bukan Rotan & Bambu Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 6

Dalam hal penggantian sampel, hal-hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut : a. Sampel pengganti memiliki skala usaha yang relatif sama dengan sampel utama b. Sampel pengganti memiliki kategori yang sama dengan sampel utama c. Sampel pengganti memiliki kategori terdekat dalam satu kelompok Pertanian, Penggalian, Konstruksi atau Industri d. Untuk kegiatan pengelolaan sampah, dan pengadaan air tidak boleh diganti sampelnya e. Penggantian sampel dilakukan atas persetujuan Kepala Bidang Neraca dan Analisis Statistik f. Setiap penggantian sampel harus dicatat di dalam form Penggantian Sampel SPPB 2014 (tersedia di Lampiran) 2.2 Organisasi 2.2.1 Organisasi Teknis 1. Direktur Neraca Produksi sebagai penanggung jawab 2. Kepala Subdirektorat di Lingkungan Direktorat Neraca Produksi (DNP) sebagai penanggung jawab teknis 2.2.2 Organisasi Lapangan 1. Kepala BPS Provinsi sebagai penanggung jawab kegiatan di Provinsi 2. Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab lapangan 3. Kasi Neraca Produksi di BPS Provinsi sebagai penanggung jawab harian teknis pelaksanaan, pengawasan, dan entri data serta pengiriman data ke BPS-RI. 4. Staf teknis BPS Provinsi/Kabupaten/Kota atau Koordinator Statistik Kecamatan (KSK)/ Mitra Statistik sebagai tenaga pencacah. 2.2.3 Petugas Lapangan Koordinator : Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik di BPS Provinsi Pengawas : Kasi Neraca Produksi Petugas Pencacah : Staf BPS Provinsi/Kabupaten/Kota atau KSK/Mitra Statistik Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 7

Petugas Entri Data : Staf BPS Provinsi 2.3 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan SPPB 2014 dimulai dengan persiapan kegiatan oleh DNP. Tahapan persiapan meliputi perumusan kuesioner dan pedoman, penyusunan kuesioner dan pedoman, penentuan dan alokasi sampel, pencetakan kuesioner dan buku pedoman, persiapan paket entri data, pelatihan instruktur dan pengolahan (tabulasi). Gambar 2.1 Alur Tahapan Pelaksanaan Kegiatan SPPB 2014 Setelah tahap persiapan, tahap berikutnya dilakukan oleh BPS Provinsi sebagai inti dari pelaksanaan SPPB 2014 yaitu tahapan pelaksanaan. Tahapan pelaksanaan meliputi pelatihan petugas lapangan, pelaksanaan lapangan, entri data dan pengiriman hasil entri data ke pusat. Tahap akhir yaitu tahap penyelesaian yang dilakukan oleh DNP. Tahapan penyelesaian meliputi pengolahan (tabulasi) dan penyusunan laporan akhir. Laporan akhir antara lain berisi rekapitulasi pemasukan dokumen, tabulasi data dan analisis hasil tabulasi data. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 8

Tabel 2.2 Jadwal Pelaksanaan Lapangan Kegiatan SPPB 2014 Kegiatan Keterangan Waktu (1) (2) (3) Penyusunan Kuesioner dan Persiapan Buku Pedoman Februari 2014 Pelatihan Petugas Minggu IV Maret Minggu I April 2014 Pelaksanaan Lapangan Mei Juni 2014 Pelaksanaan Pemeriksaan Hasil Pencacahan Juli 2014 Pengiriman hasil ke BPS-RI Agustus 2014 Data entry dan pengolahan September Oktober 2014 Penyelesaian Penyusunan Laporan November 2014 Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 9

3 KUESIONER 3.1 Keterangan yang Dikumpulkan Keterangan yang dikumpulkan dirinci atas delapan blok, yaitu: BLOK I. PENGENALAN TEMPAT BLOK II. KETERANGAN PETUGAS BLOK III. KETERANGAN USAHA BLOK IV. TENAGA KERJA BLOK V. NILAI PRODUKSI/PENDAPATAN BLOK VI. NILAI PENGELUARAN BLOK VII. CATATAN BLOK VIII. KETERANGAN PENGESAHAN 3.2 Tata Cara Pengisian Kuesioner Blok I. Pengenalan Tempat Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas dan lokasi kegiatan usaha. Rincian 1. Tuliskan nama propinsi beserta kode dengan jelas dan benar. Rincian 2. Tuliskan nama kabupaten/kota beserta kode dengan jelas dan benar. Rincian 3. Tuliskan nama kecamatan beserta kode dengan jelas dan benar. Rincian 4. Tuliskan nama kelurahan/desa beserta kode dengan jelas dan benar. Blok II. Keterangan Petugas Tujuan blok ini adalah untuk mencatat identitas pencacah dan pemeriksa. Rincian 1. Tuliskan nama petugas pencacah dan pemeriksa dengan jelas dan lengkap. Rincian 2. Tuliskan tanggal pelaksanaan kegiatan pencacahan dan pemeriksaan dengan format yang sesuai yaitu tanggal-bulan-tahun, contoh : 12-01-2014. Rincian 3. Bubuhkan tanda tangan pencacah dan pemeriksa dengan benar. Blok III. Keterangan Usaha Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai keterangan usaha secara lengkap dan jelas selama tahun 2013, termasuk status badan hukum, kegiatan utama yang Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 10

dilakukan perusahaan sehingga secara unik dapat diberikan kode KBLI 5 digit, dan jenis lapangan usahanya (menurut kategori KBLI 2009). Rincian 1. Tuliskan nama perusahaan/pengusaha dengan lengkap dan jelas. Jika tidak memiliki nama perusahaan maka tuliskan nama pengusahanya. Contoh : Usaha Roti dan Kue Rosmalina. Rincian 2. Tuliskan alamat perusahaan/usaha dengan lengkap dan jelas. Rincian 3. Tuliskan nomor telepon/fax perusahaan/usaha dengan benar. Rincian 4. Lingkari salah satu kode status badan usaha perusahaan. Status badan hukum tersebut harus sesuai dengan akte notaris yang dimiliki oleh perusahaan. Badan Usaha adalah kesatuan yuridis (hukum), teknis, dan ekonomis yang bertujuan mencari laba atau keuntungan. Badan Usaha yang berbadan hukum adalah badan usaha yang memiliki harta kekayaan tersendiri, terpisah dengan harta kekayaan para pemegang saham. Badan usaha yang berbadan hukum merupakan subjek hukum yang dapat dituntut atau melakukan penuntutan di muka pengadilan atas nama badan usaha. Contohnya: Persero, Perseroan Terbatas (PT), Koperasi, dan Yayasan. Badan Usaha yang tidak berbadan hukum adalah badan usaha yang harta kekayaan pendirinya tidak terpisah dengan harta kekayaan badan usaha tersebut. Badan usaha yang tidak berbadan hukum tidak dapat dituntut atau melakukan kumpulan penuntutan di muka pengadilan atas nama badan usaha tersebut, kecuali atas nama pendiri dari badan usaha tersebut. Contohnya: CV, Firma, UD, dan PD. Perorangan adalah usaha yang dilakukan tanpa membentuk jenis badan usaha tertentu, misalnya usaha bordir tanpa membentuk CV atau UD. Rincian 5. Lingkari salah satu kode jaringan perusahaan ini. Perusahaan/Usaha Tunggal adalah perusahaan yang berdiri sendiri, tidak mempunyai cabang di tempat lain dan pengelolaan seluruh kegiatan perusahaan dilakukan oleh perusahaan yang bersangkutan. Perusahaan tunggal disebut juga perusahaan tanpa cabang. Kantor Cabang/Perwakilan adalah perusahaan/usaha yang merupakan cabang/perwakilan dari perusahaan induknya, yang secara administratif kegiatannya dikelola dan diawasi oleh perusahaan induk tersebut. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 11

Rincian 6. Rincian 7. Rincian 8. Tuliskan jenis kegiatan usaha perusahaan yang dilakukan selengkap-lengkapnya dan tuliskan kode KBLI 2009 5 digitnya. Contoh : usaha membuat kain sulaman atau bordir, kode KBLI 13912 Lingkari salah satu jenis lapangan usaha menurut kategori sesuai dengan kegiatan utama perusahaan/pengusaha. Kategori usaha yang digunakan sesuai dengan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) tahun 2009. Tahun mulai kegiatan perusahaan/usaha Tahun mulai kegiatan adalah tahun pertama kali perusahaan menghasilkan barang/jasa secara komersil Blok IV. Tenaga Kerja Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai jumlah tenaga kerja tahun 2012 dan 2013 yang dirinci menurut tenaga kerja dibayar dan tidak dibayar Rincian 1. Jumlah tenaga kerja dibayar. Tenaga kerja dibayar adalah tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan/usaha dengan mendapat upah/gaji dan tunjangan lainnya dari perusahaan/usaha tersebut, baik berupa uang maupun barang. Rincian 2. Jumlah tenaga kerja tidak dibayar. Tenaga kerja tidak dibayar adalah tenaga kerja pemilik dan atau tenaga kerja keluarga yang biasanya aktif dalam kegiatan perusahaan/usaha, tetapi tidak mendapat upah/gaji. Bagi pekerja tidak dibayar yang bekerja kurang dari 1/3 (sepertiga) jam kerja yang biasa berlaku (dalam satu minggu) di perusahaan/usaha tidak termasuk sebagai tenaga kerja. Rincian 3. Jumlah tenaga kerja (Rincian 1 s/d 2). Total dari seluruh jumlah tenaga kerja dibayar dan yang tidak dibayar. Blok V. Nilai Produksi/Pendapatan Blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan nilai produksi/pendapatan yang dihasilkan selama tahun 2012 dan 2013 dengan lengkap dan jelas. Satuan nilai dalam rupiah. A. Nilai produksi/pendapatan utama Tabel 1 dan Tabel 2. Khusus untuk kegiatan/usaha bangunan (konstruksi) tahun 2012 dan 2013 Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 12

Sub blok ini digunakan untuk mengetahui keterangan yang berhubungan dengan indikator produksi sektor bangunan yaitu proyek/pekerjaan yang diselesaikan perusahaan selama tahun 2012 dan 2013. Kolom 1. Isikan nama proyek atau jenis pekerjaan bangunan yang dikerjakan perusahaan ini di tahun 2012 atau 2013 (sesuai tabel) dengan jelas. Contoh: pembangunan sekolah, pembangunan rumah, pemasangan ubin dll. Kolom 2. Tuliskan kode KBKI dari kegiatan konstruksi yang dilakukan. Kolom 3. Isikan besarnya nilai kontrak (rupiah) dari masing-masing proyek/pekerjaan. Nilai kontrak yang diisikan sesuai dengan harga kontrak yang ditandatangani. Khususnya untuk proyek/pekerjaan untuk keperluan sendiri atau untuk dijual, nilai kontraknya tidak termasuk harga tanah. Kolom 4. Isikan lamanya pengerjaan pekerjaan/proyek (bulan) selama tahun 2012 atau 2013 (sesuai tabel). Kolom 5. Isikan persentase pekerjaan (%) yang diselesaikan oleh perusahaan selama tahun 2012 atau 2013 (sesuai tabel). Kolom 6. Isikan nilai pekerjaan yang diselesaikan tahun 2012 atau 2013 (sesuai tabel). Contoh Ilustrasi : a. Perusahaan A melakukan pembangunan gedung dengan nilai kontrak 50 juta rupiah (Kolom 3 terisi Rp 50.000.000). Pembangunan dimulai pada bulan Januari 2013 namun hingga akhir Desember tahun 2013 pembangunan belum selesai dilaksanakan melainkan baru mencapai 80% dari keseluruhan pembangunan (Kolom 4 terisi 12 bulan). Sehingga, nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2013 sebesar 80% dari nilai kontrak yaitu sebesar 40 juta rupiah (Kolom 5 terisi 80% sedangkan Kolom 6 terisi Rp 40.000.000). b. Perusahaan B melakukan pembangunan jembatan dengan nilai kontrak 500 juta rupiah (Kolom 3 terisi Rp 500.000.000) yang dimulai pada tahun 2012 dan pada akhir tahun, pembangunan jembatan tersebut baru mencapai 50%. Selama tahun 2013 pembangunan jembatan tersebut dilanjutkan kembali sampai selesai (Kolom 4 terisi 12 bulan). Berarti nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2013 sebesar 50% dari nilai kontrak yaitu sebesar 250 juta rupiah (Kolom 5 terisi 50%, sedangkan Kolom 6 terisi Rp 250.000.000). c. Perusahaan C melakukan pembangunan jalan dengan nilai kontrak 750 juta rupiah yang dimulai pada tahun 2011 (Kolom 3 terisi Rp 750.000.000). Selama tahun 2011, Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 13

penyelesaian pekerjaan baru mencapai 40% kemudian terhenti. Pada tahun 2013, pembangunan jalan tersebut tidak dilanjutkan. Namun pada triwulan II hingga triwulan IV tahun 2013, pembangunan dilanjutkan kembali sampai selesai (Kolom 4 terisi 9 bulan). Sehingga pada tahun 2013, nilai pekerjaan yang diselesaikan adalah sebesar 60% dari nilai kontrak yaitu sebesar 480 juta rupiah (Kolom 5 terisi 60% sedangkan Kolom 6 terisi Rp 480.000.000). d. Perusahaan D melakukan pembangunan pabrik pada tahun 2012 dengan nilai kontrak 500 juta rupiah (Kolom 3 terisi Rp 500.000.000). Sampai akhir tahun, pembangunan tersebut telah mencapai 30% dari keseluruhan. Pembangunan terhenti pada tahun 2012 dan akan direncanakan berjalan kembali pada tahun 2013 (Kolom 4 terisi 0 bulan). Sehingga, nilai pekerjaan yang diselesaikan pada tahun 2013 adalah 0% dari nilai kontrak yaitu sebesar 0 rupiah (Kolom 5 terisi 0%, sedangkan Kolom 6 terisi Rp 0). Tabel 3. Khusus untuk kegiatan/usaha selain konstruksi Sub blok ini digunakan untuk mendapatkan keterangan nilai produksi atau pendapatan utama selama tahun 2012-2013 dalam satuan nilai rupiah. Dalam laporan keuangan perusahaan, pendapatan utama biasa disebut dengan pendapatan usaha atau pendapatan operasional. Kolom 2. Tuliskan rincian produksi yang dihasilkan selama tahun 2012-2013. Kolom 3. Tuliskan satuan produksi yang dihasilkan selama tahun 2012-2013 Kolom 4. Kode KBKI 2012 diisi oleh pemeriksa. Kolom 5. Isikan kuantitas (volume) produksi pada tahun 2012 untuk setiap produk yang sesuai dengan kolom (2). Satuan kuantitas produksi sesuai dengan kolom (3). Kolom 6. Isikan nilai produksi/pendapatan pada tahun 2012 untuk setiap produk yang sesuai dengan kolom (2). Satuan nilai produksi adalah rupiah. Kolom 7. Isikan kuantitas (volume) produksi pada tahun 2013 untuk setiap produk yang sesuai dengan kolom (2). Satuan kuantitas produksi sesuai dengan kolom (3). Kolom 8. Isikan nilai produksi/pendapatan pada tahun 2013 untuk setiap produk yang sesuai dengan kolom (2). Satuan nilai produksi adalah rupiah. Rincian 1 s/d 10. Isikan jenis produk dan nilai produksi/pendapatan yang dihasilkan selama tahun 2012 dan 2013 Rincian 11. Isikan jumlah nilai produksi/pendapatan utama (rincian A.3.1 s.d A.3.10) Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 14

B. Pendapatan Lainnya Isikan pendapatan lain dari perusahaan pada tahun 2012 dan 2013. Pendapatan tersebut adalah pendapatan neto, yaitu pendapatan setelah dikurangi biaya-biaya. Pendapatan lain hanya yang berkaitan langsung/tidak dapat dipisahkan administrasinya dari kegiatan utama. Satuan nilai dalam rupiah. Rincian 1. Isikan nilai jasa dari usaha menyewakan gedung/ruangan, baik untuk kantor maupun resepsi Rincian 2. Isikan nilai penjualan barang modal bekas Rincian 3. Isikan nilai penerimaan dari bunga Rincian 4. Isikan nilai royalti/dividen Rincian 5. Isikan nilai dari jasa pertanian/penggalian/industri yang dikerjakan Rincian 6. Isikan nilai bahan bangunan yang disediakan oleh pemilik (bouheer) khusus untuk kegiatan usaha konstruksi Rincian 7. Isikan nilai sewa alat dan perlengkapan tanpa operator Rincian 8 s/d 11. Isikan pendapatan lainnya yang diperoleh perusahaan selain dari Rincian 1 s/d 7 Rincian 12. Isikan jumlah pendapatan lainnya yang merupakan penjumlahan (rincian B.1 s.d B.11) C1. Total Pendapatan Khusus Konstruksi Tahun 2012 Isikan total nilai produksi/pendapatan perusahaan/usaha khusus konstruksi pada tahun 2012. Total nilai produksi/pendapatan merupakan penjumlahan rincian A.1.6 Kolom (6), A.3.11 Kolom (6) dan B.12 Kolom (3). Satuan nilai dalam rupiah. C2. Total Pendapatan Khusus Konstruksi Tahun 2013 Isikan total nilai produksi/pendapatan perusahaan/usaha khusus konstruksi pada tahun 2013. Total nilai produksi/pendapatan merupakan penjumlahan rincian A.2.6 Kolom (6), A.3.11 Kolom (8) dan B.12 Kolom (4). Satuan nilai dalam rupiah. C3. Total Pendapatan Selain Konstruksi Tahun 2012 atau 2013 Isikan total nilai produksi/pendapatan perusahaan/usaha selain kostruksi pada tahun 2012 dan 2013. Total nilai produksi/pendapatan merupakan penjumlahan rincian A.3.11 dan B.12. Satuan nilai dalam rupiah. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 15

Blok VI. Nilai Pengeluaran Blok ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha selama tahun 2012 dan 2013. Satuan nilai pengeluaran dalam rupiah. Rincian 1. Upah Gaji dan Tunjangan Pegawai Upah Gaji dan Tunjangan Pegawai terdiri dari gaji dan lainnya (upah lembur, tunjangan, bonus, asuransi kecelakaan di tempat kerja, jaminan sosial dan pembayaran pensiun). Upah/gaji adalah balas jasa perusahaan untuk pekerja/karyawan, sebelum dikurangi pajak baik dalam bentuk uang maupun barang. Perkiraan sewa rumah dinas, fasilitas kendaraan dan sejenisnya dimasukkan dalam upah dan gaji, walaupun tidak tertulis dalam neraca (catatan) perusahaan. Upah lembur dan tunjangan adalah upah yang diberikan/dibayarkan kepada pekerja/karyawan diluar upah/gaji. Asuransi kecelakaan di tempat kerja, Jaminan sosial, dan pembayaran pensiun adalah biaya perusahaan yang dibayarkan secara teratur kepada yayasan/badan yang menangani masalah jaminan sosial dan pembayaran pensiun pekerja/karyawan. Rincian 2 Bahan bakar Biaya bahan bakar adalah biaya seluruh pemakaian segala bahan bakar, baik cair maupun padat yang digunakan sebagai pembakar untuk menjalankan mesin, memasak dan lainnya yang dipakai untuk usaha, termasuk biaya bakar minyak (BBM), elpiji, gas kota dan bahan bakar lainnya seperti kayu/arang dan lainnya. Rincian 3 Pelumas Biaya pelumas adalah biaya seluruh pemakaian segala zat cair yang mempunyai kekentalan tertentu dipakai untuk melancarkan jalannya mesin agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Rincian 4 Listrik Biaya listrik adalah biaya pembelian listrik oleh perusahaan/usaha, baik yang bersumber dari PLN maupun non-pln Rincian 5 Air Bersih Biaya air adalah biaya seluruh pemakaian air untuk keperluan perusahaan/usaha, seperti pembelian air bersih dari perusahaan air minum/badan pengelola air minum ataupun dari pihak lain. Rincian 6 Angkutan Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 16

Biaya pengangkutan adalah biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan pemindahan orang/penumpang dan atau barang/ternak dari satu tempat ke tempat yang lain melalui darat, air, maupun udara dengan menggunakan alat angkutan bermotor maupun tidak bermotor. Rincian 7 Pos dan jasa kurir Biaya pos dan jasa kurir adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan/usaha atas penggunaan pos dan jasa kurir. Rincian 8 Telepon dan komunikasi lainnya Biaya Telepon dan komunikasi lainnya adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan/usaha atas penggunaan telepon dan komunikasi lainnya, yaitu pembayaran kepada penyedia jasa telekomunikasi atas tagihan telepon dan atau jasa telekomunikasi. Rincian 9 Keperluan Kantor dan Kemasan Pengeluaran Alat tulis kantor adalah biaya pembelian alat tulis dan keperluan kantor yang habis dipakai seperti: kertas, spidol, pensil, tinta, tinta komputer, karbon, pita mesin tik, map, kapur. Pengeluaran untuk Pengepakan/Kemasan meliputi biaya yang dikeluaran untuk mengemas hasil produksi, baik kemasannya berupa kertas/karton, plastik, gelas/kaca, logam, kayu dan lainnya. Rincian 10 Sewa Biaya sewa meliputi biaya sewa bangunan/gedung/ruangan, gudang, inventaris kantor, kendaraan, dan mesin/alat-alat/perlengkapan. Jika jangka waktu sewa lebih dari satu tahun, misalnya 2 tahun, maka nilai sewanya dibagi dua, sedangkan jika jangka waktu sewa kurang dari satu tahun nilai sewanya dicatat sesuai yang dikeluarkan. Rincian 11 Pemeliharaan dan perbaikan kecil Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya pemeliharaan barang modal (seperti bangunan, gedung, kendaraan, mesin dan barang inventaris kantor lainnya) agar menjamin kelancaran kegiatan produksi tanpa menambah kapasitas/umur barang modal tersebut. Rincian 12 Perjalanan Dinas Rincian ini digunakan untuk mendapatkan keterangan biaya uang saku dan harian, akomodasi, dan transportasi yang digunakan oleh perusahaan. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 17

Biaya akomodasi/penginapan adalah biaya yang dikeluarkan untuk penginapan di suatu tempat, dalam rangka pelaksanaan tugas yang dilakukan oleh karyawan perusahaan tersebut. Biaya transportasi yang dicatat adalah biaya transportasi karyawan yang melakukan perjalanan dinas. Rincian 13 Pendidikan dan pelatihan Biaya pendidikan dan pelatihan adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan/usaha untuk meningkatkan kualitas/keterampilan karyawan perusahaan/usaha. Rincian 14 Penelitian dan pengembangan Biaya penelitian dan pengembangan dirinci menjadi dilakukan sendiri (mempunyai litbang sendiri) dan dilakukan pihak lain (konsultan jasa penelitian dan pengembangan). Penelitian dan pengembangan adalah usaha kreatif yang dilakukan secara sistematis untuk meningkatkan stok pengetahuan dan menggunakan stok pengetahuan tersebut untuk tujuan penemuan dan pengembangan produk baru, termasuk menambah versi atau kualitas produk yang sudah ada. Termasuk pula penemuan dan pengembangan proses produksi baru atau proses produksi yang lebih efisien. Biaya penelitian dan pengembangan adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan produksi dan peningkatan efisiensi perusahaan. Rincian 15 Jasa-jasa Biaya jasa-jasa meliputi pengeluaran untuk tenaga ahli/profesi (konsultan, notaris, akuntan, dan lainnya), asuransi kerugian, promosi/iklan, dan jasa perusahaan lainnya Biaya konsultan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada konsultan (komputer/software/database, SDM dll), engineering dan arsitek, seperti pembuatan gambar, biaya pengukuran dan biaya perencanaan dalam rangka pembuatan bangunan/konstruksi. Biaya akuntan/lembaga hukum adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan kepada akuntan/notaris seperti biaya jasa penyusunan sistem dan pelaksanaan pembukuan, biaya jasa pemeriksaan pembukuan dan penyusunan laporan, biaya jasa dalam pembuatan surat perjanjian dan akte. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 18

Biaya asuransi kerugian adalah premi yang dibayarkan oleh perusahaan kepada perusahaan asuransi atas barang yang diasuransikan, seperti asuransi kebakaran, asuransi kendaraan dan asuransi barang modal lainnya Biaya promosi/iklan adalah biaya yang dikeluarkan perusahaan atas promosi/iklan yang dilakukan oleh pihak lain. Rincian 16 Biaya Penyusutan dan Amortisasi Biaya penyusutan terdiri dari biaya penyusutan bangunan, kendaraan, mesin dan peralatan, inventaris kantor lainnya. Amortisasi adalah penyusutan atas aktiva tidak berwujud seperti paten, lisensi, copy right, dan biaya-biaya/pengeluaran yang ditangguhkan. Rincian 17 Pajak Pajak yang dicakup meliputi pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor, bea balik nama, dan pajak lainnya (seperti pajak reklame/iklan, BPHTB). Pajak disini TIDAK TERMASUK Pajak Penghasilan (PPh) dan Pajak Pertambahan Nilai (PPN), baik untuk perusahaan maupun pegawai. Rincian 18 Biaya Khusus Tuliskan biaya khusus yang disertai dengan konversi KBKI 2012 yang sesuai. Rincian 19 Pengeluaran Lainnya Biaya pengeluaran produksi lainnya antara lain: jasa kebersihan, jasa keamanan, iuran anggota organisasi, sumbangan, langganan majalah dan surat kabar, serta lainnya. Rincian f s/d m mencakup biaya khusus/biaya langsung yang terkait dengan kegiatan utama perusahaan/usaha (seperti biaya bahan baku untuk industri pengolahan, konstruksi, pembelian benih, pupuk dan pestisida dan lain-lain). Rincian 20 Total Pengeluaran (Rincian 1 s/d 19) Rincian ini digunakan untuk mendapatkan jumlah dari semua pengeluaran. Total pengeluaran diperoleh dari penjumlahan rincian 1 s.d 19. Rincian 21 Laba/Rugi (Blok V.C1/V.C2/V.C3 - Blok VI.R.20) Rincian ini digunakan untuk mendapatkan laba/rugi perusahaan selama tahun 2012 dan 2013. LABA/RUGI = BLOK V RINCIAN C1/C2/C3 - BLOK VI RINCIAN 20 Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 19

Blok VII. Catatan Tujuan blok ini adalah untuk mencatat keterangan tambahan yang perlu disampaikan untuk memperjelas isian di daftar, ataupun mencatat kesulitan dan permasalahan yang timbul selama melakukan tugas pencacahan di lapangan, seperti adanya kejadian yang ekstrim yang dijumpai dilapangan dan sebagainya. Blok VIII. Keterangan Pengesahan Blok ini digunakan untuk mencatat keterangan mengenai nama, jabatan, dan tanda tangan yang bertanggung jawab dalam pengisian kuesioner ini dari pihak perusahaan/usaha serta stempel/cap perusahaan/usaha. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 20

4 PENJELASAN 4.1 Konsep dan Definisi Konsep dan definisi adalah hal penting dalam memahami variabel yang ingin ditangkap dan dipahami dalam suatu kegiatan. Beberapa konsep dan definisi penting dalam SPPB 2014 adalah sebagai berikut : a. Perusahaan atau Usaha Industri adalah suatu unit (kesatuan) usaha yang melakukan kegiatan ekonomi, bertujuan menghasilkan barang atau jasa terletak pada suatu bangunan atau lokasi tertentu, dan mempunyai catatan administrasi tersendiri mengenai produksi dan struktur biaya serta ada seorang atau lebih yang bertangggung jawab atas usaha tersebut. b. Kegiatan utama adalah salah satu kegiatan dari perusahaan yang menghasilkan output paling besar. c. Jumlah tenaga kerja adalah banyaknya pekerja/karyawan rata-rata perhari kerja baik pekerja yang dibayar maupun pekerja yang tidak dibayar. Tenaga kerja terdiri dari pekerja produksi dan pekerja lainnya. Pekerja produksi adalah pekerja yang langsung bekerja dalam proses produksi atau berhubungan dengan itu, termasuk pekerja yang langsung mengawasi proses produksi, mengoperasikan mesin, mencatat bahan baku yang digunakan dan barang yang dihasilkan. Pekerja lainnya adalah pekerja yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi, pekerja ini biasanya sebagai pekerja pendukung perusahaan, seperti manager (bukan produksi), kepala personalia, sekretaris, tukang ketik, penjaga malam, sopir perusahaan, dan lainnya. d. Pendapatan meliputi upah dan gaji atas jam kerja atau pekerjaan yang telah diselesaikan, upah lembur, semua bonus dan tunjangan, perhitungan waktu-waktu tidak bekerja, bonus yang dibayarkan tidak teratur, penghargaan, dan nilai pembayaran sejenisnya. Terdapat dua komponen, yaitu: 1. untuk jam kerja biasa atau untuk pekrjaan yang telah diselesaikan, dan 2. untuk lembur semua komponen pendapatan lainnya dikumpulkan secara agregat. 4.2 Hal-hal yang Perlu Diperhatikan Pengisian kuesioner SPPB 2014 haruslah sesuai dengan tata cara yang telah dijelaskan di bab sebelumnya. Selain itu, ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan yaitu : Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 21

1. Perhatikan pengisian KBLI 2009. Pemeriksa harus memastikan KBLI 2009 yang dicantumkan adalah 5 digit. Misalkan untuk usaha membuat kain sulaman atau border ditulis KBLI 2009 yaitu 13912. 2. Perhatikan pengisian Jenis Lapangan Usaha. Jenis Lapangan Usaha diisikan kode satu huruf sesuai dengan yang tertera di kuesioner SPPB 2014. 3. Perhatikan pengisian tahun mulai kegiatan. Tahun mulai kegiatan usaha minimal tahun 2011. 4. Perhatikan pengisian satuan produksi. Satuan produksi di Blok V Rincian A tabel 3 harus menggunakan satuan kuantitas standar seperti kg (untuk berat), m3 (untuk volume). Jika menggunakan satuan kuantitas khas daerah, maka harus dikonversikan ke ukuran standar. 5. Jika isian Rincian Laba/Rugi menghasilkan nilai Rugi, maka petugas harus menuliskan konfirmasi ataupun penjelasan untuk menghindari salah penghitungan. 6. Penggantian sampel harus atas persetujuan koordinator survei. Sampel yang akan diganti harus memerhatikan ketentuan penggantian sampel. Sampel pengganti tidak diperkenankan diluar KBLI 2009 yang telah ditentukan dalam alokasi sampel kecuali sudah ada konfirmasi sebelumnya dengan BPS-RI. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 22

LAMPIRAN Lampiran 1. Kuesioner SPPB 2014 RAHASIA SPPB 2014 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI PENYEDIAAN DAN PENGGUNAAN BARANG Perhatian : 1. Tujuan survei ini adalah untuk mengetahui struktur pendapatan dan pengeluaran dari perusahaan/usaha dalam perekonomian 2. Hasil survei ini akan digunakan untuk bahan penyusunan Supply and Use Table (SUT) 3. Pelaksanaan kegiatan ini berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 4. Kerahasiaan data yang diberikan dijamin oleh Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. 5. Survei ini tidak ada hubungannya dengan pemungutan pajak, dan tidak dipungut biaya. 1. Provinsi :... 2. Kabupaten/Kota *) :... :...... 3. Kecamatan :... :...... 4. Kelurahan/Desa*) :... *)coret yang tidak sesuai BLOK I. PENGENALAN TEMPAT (1) (2) BLOK II. KETERANGAN PETUGAS Rincian Pencacah Pemeriksa (1) (2) (3) 1. Nama petugas 2. Tanggal pelaksanaan kegiatan 3. Tanda tangan Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 23

Lanjutan BLOK III. KETERANGAN USAHA (1) (2) 1. Nama Perusahaan/Pengusaha :... 2. A l a m a t :...... 3. No Telp /Fax :... 4. Status Badan Usaha (lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai) Badan usaha yang ber-badan Hukum (Misal: Pesero, PT, Koperasi, Yayasan) - 1 Badan usaha yang tidak ber-badan Hukum (Misal: CV, Firma, UD, PD) - 2 Perorangan - 3 5. Jaringan Perusahaan (lingkari salah satu kode jawaban yang sesuai) Tunggal - 1 Cabang / Perwakilan - 2 6. Jenis Kegiatan Usaha yang Dilakukan Perusahaan: (Tuliskan selengkap-lengkapnya ).. KBLI 5 Digit (diisi oleh pemeriksa) 7. Jenis Lapangan Usaha: Pertanian, kehutanan & perikanan Pertambangan & penggalian Industri pengolahan Pengadaan air, pengelolaan sampah & daur ulang Konstruksi - A - B - C - E - F 8. Tahun Mulai Kegiatan :. 1. Tenaga kerja dibayar BLOK IV. TENAGA KERJA (ORANG) Rincian Tahun 2012 Tahun 2013 (1) (2) (3) 2. Tenaga kerja tidak dibayar 3. Jumlah tenaga kerja (Rincian 1 s/d 2) Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 24

Lanjutan A. NILAI PRODUKSI/PENDAPATAN UTAMA 1 Khusus untuk kegiatan/usaha bangunan (konstruksi) tahun 2012 BLOK V. NILAI PRODUKSI/PENDAPATAN (RUPIAH) Nama Proyek (Jenis Pekerjaan Bangunan) Kode KBKI **) Nilai Kontrak (Rp) Lama Pengerjaan Selama 2012 (Bulan) (%) Pekerjaan yg Diselesaikan Selama Thn 2012 Nilai Pekerjaan yang Diselesaikan Thn 2012 (Rp) 1. 2. 3. 4. 5. 6. J U M L A H (1) (2) (3) (4) (5) (6) = (3) x (5) 2 Khusus untuk kegiatan/usaha bangunan (konstruksi) tahun 2013 Nama Proyek (Jenis Pekerjaan Bangunan) Kode KBKI **) Nilai Kontrak (Rp) Lama Pengerjaan Selama 2013 (Bulan) (%) Pekerjaan yg Diselesaikan Selama Thn 2013 Nilai Pekerjaan yang Diselesaikan Thn 2013 (Rp) 1. (1) (2) (3) (4) (5) (6) = (3) x (5) 2. 3. 4. 5. 6. J U M L A H **) Kode KBKI diisikan di BPS RI Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 25

Lanjutan A. NILAI PRODUKSI/PENDAPATAN UTAMA BLOK V. NILAI PRODUKSI/PENDAPATAN (RUPIAH) 3. Khusus untuk kegiatan/usaha selain konstruksi No Rincian Produk yang Dihasilkan Satuan Kode KBKI*) (1) (2) (3) (4) 1....... Tahun 2012 Kuantitas Nilai (Rp) (5) (6) Tahun 2013 Kuantitas Nilai (Rp) (7) (8) 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10....................................................... 11. B. Jumlah nilai produksi/pendapatan utama (Rincian A.3.1 s/d A.3.10) PENDAPATAN LAINNYA No (1) 1. Menyewakan gedung/ruangan 2. Penjualan barang modal bekas 3. Penerimaan dari Bunga 4. Royalti/Dividen 5. Jasa Pertanian/Penggalian/Industri 6. Bahan bangunan yang disediakan oleh pemilik (bouheer) 7. Sewa alat dan perlengkapan (tanpa operator) 8..... 9..... 10..... 11..... 12. Jumlah pendapatan lainnya (Rincian B.1 s/d B.11) C.1 C.2 C.3 TOTAL PENDAPATAN KHUSUS KONSTRUKSI TAHUN 2012 (Rincian A.1.6 Kolom (6) + A.3.11 Kolom (6) + B.12 Kolom (3)) TOTAL PENDAPATAN KHUSUS KONSTRUKSI TAHUN 2013 (Rincian A.2.6 Kolom (6) + A.3.11 Kolom (8) + B.12 Kolom (4)) TOTAL PENDAPATAN SELAIN KONSTRUKSI (Rincian A.3.11 + B.12) **) diisi oleh pemeriksa Rincian Tahun 2012 Tahun 2013 (2) (3) (4) Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 26

Lanjutan BLOK VI. NILAI PENGELUARAN (RUPIAH) Rincian Pengeluaran Tahun 2012 Tahun 2013 1. UPAH GAJI DAN TUNJANGAN PEGAWAI (1) (2) (3) a. Upah dan gaji b. Upah lembur dan tunjangan c. Bonus akhir tahun d. Asuransi kecelakaan di tempat kerja e. Jaminan sosial dan pembayaran pensiun f. Lainnya 2. BAHAN BAKAR a. Bahan bakar minyak (BBM) b. Elpiji c. Gas kota d. Bahan bakar lainnya 3. PELUMAS 4. LISTRIK 5. AIR BERSIH 6. ANGKUTAN a. Rel b. Jalan raya c. Udara d. Laut e. Sungai, danau dan penyeberangan 7. POS DAN JASA KURIR 8. TELEPON DAN KOMUNIKASI LAINNYA 9. KEPERLUAN KANTOR DAN KEMASAN a. Alat tulis kantor b. Percetakan c. Fotocopy d. Pengepakan/Kemasan Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 27

Lanjutan BLOK VI. NILAI PENGELUARAN (RUPIAH) Rincian Pengeluaran Tahun 2012 Tahun 2013 10. SEWA a. Bangunan/Gedung b. Gudang c. Kendaraan (tanpa operator) (1) (2) (3) d. Mesin dan peralatan (tanpa operator) e. Lainnya:. 11. PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN KECIL a. Bangunan b. Kendaraan c. Mesin dan peralatan d. Lainnya:. 12. PERJALANAN DINAS a. Uang saku dan harian b. Akomodasi/penginapan c. Transportasi 13. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN 14. PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN 15. JASA-JASA a. Tenaga ahli/profesi (konsultan, notaris, akuntan, dll) b. Asuransi kerugian (premi asuransi) c. Promosi/iklan d. Jasa perusahaan lainnya 16. BIAYA PENYUSUTAN DAN AMORTISASI a. Bangunan b. Kendaraan c. Mesin dan peralatan d. Lainnya:. Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 28

Lanjutan BLOK VI. NILAI PENGELUARAN (RUPIAH) Jenis bahan yang digunakan Tahun 2012 Tahun 2013 17. PAJAK a. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) b. Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) c. Bea Balik Nama (BBN) d.... e.... 18. BIAYA KHUSUS a. (KBKI:.) b. (KBKI:.) c. (KBKI:.) d. (KBKI:.) e (KBKI:.) 19. PENGELUARAN LAINNYA a. Bunga pinjaman b. Jasa kebersihan c. Jasa keamanan d. Iuran anggota organisasi e. Sumbangan f (KBKI:.) g (KBKI:.) 20. TOTAL PENGELUARAN (Rincian 1 s/d 19) 21. LABA/RUGI (Blok V.C.1./C.2/C.3 - Blok VI.20) (1) (2) (3) BLOK VII. CATATAN (Keterangan tambahan yang perlu disampaikan) Diketahui oleh yang bertanggung jawab di perusahaan/usaha: Nama : Jabatan : BLOK VIII. KETERANGAN PENGESAHAN Daftar ini diisi dengan sebenarnya dan menurut keadaan yang sesungguhnya.., 2014 (.) Nama, Tanda tangan dan Cap Perusahaan Survei Penggunaan dan Penyediaan Barang 2014 29

Lampiran 2. Form Penggantian Sampel FORM PENGGANTIAN SAMPEL SPPB 2014 Provinsi : Kode Kabupaten/Kota KBLI 2009 Lama Keterangan KBLI 2009 KBLI 2009 Baru Keterangan KBLI 2009 Penjelasan...,...2014 Kabid Nerwilis Provinsi...... Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 30

Lampiran 3. Tabel Alokasi Sampel Kegiatan SPPB 2014 Menurut Komoditi dan Provinsi Komoditi KBLI 2009 Aceh Riau Sumsel Kep. Babel Jawa Tengah Banten NTT Kalsel Sulteng Sultra (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Kubis/Kol 01131 4 4 5 13 Tomat 01133 7 4 5 4 4 7 5 6 5 5 52 Kentang 01134 5 4 4 5 18 Semangka 01132 7 7 4 10 4 7 5 6 5 5 5 65 Melon 01132 5 4 4 5 18 Blewah 01132 4 4 8 Nanas 01220 5 10 4 5 4 4 5 5 5 5 5 57 Salak 01220 4 5 4 4 5 5 5 5 5 42 Pemacekan Ternak 01622 2 2 2 1 3 1 2 1 1 1 1 17 Penetasan Telur 01623 2 3 3 2 2 2 1 2 1 1 1 20 Ekstraksi Garam 9 13 13 8 43 Penggalian 10 7 10 8 9 10 8 62 Air Bersih 4 6 8 3 7 7 4 5 2 2 5 53 TPA 2 3 3 2 2 5 2 4 2 2 4 31 Konstruksi 14 10 10 6 10 8 9 9 10 10 10 106 Ind. Kopra 10421 2 4 3 0 1 2 4 0 5 6 5 32 Ind. Produk Roti & Kue 10710 2 3 3 5 1 2 3 2 4 4 11 40 Ind. Sirop 10723 2 0 0 2 1 1 0 2 0 0 8 Ind. Pengolahan Herbal (Herb Infusion) 10762 2 2 3 2 1 2 1 2 2 0 17 Ind. Pengolahan Garam 10774 2 3 2 7 1 2 5 2 2 5 2 33 Ind. Ransum Makanan Hewan 10801 2 2 0 0 1 2 0 2 0 0 0 9 Ind. Minuman Ringan 11040 0 2 2 2 1 2 0 2 0 2 2 15 Ind. Air Minum & Air Mineral 11050 2 2 0 0 1 0 2 2 2 0 0 11 Ind. Rokok Kretek 12011 1 1 1 0 1 0 2 1 0 0 0 7 Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 31 Maluku Utara Total

Komoditi KBLI 2009 Aceh Riau Sumsel Kep. Jawa Maluku Banten NTT Kalsel Sulteng Sultra Babel Tengah Utara Total (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) Ind. Tali 13941 2 0 2 2 1 2 2 2 2 2 2 19 Ind. Perlengkapan Pakaian Dari Tekstil 14131 2 2 4 7 2 3 5 2 3 4 2 36 Ind. Pakaian Jadi Sulaman/Bordir 14302 3 2 2 2 1 2 2 3 2 2 2 23 Ind. Penyamakan Kulit 15112 0 0 0 0 1 1 0 1 2 2 0 7 Ind. brg Anyaman Dr Tanaman Bkn Rotan & 16292 3 4 4 5 1 4 5 4 4 8 8 50 Bambu Total 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 85 935 Survei Khusus Triwulanan Neraca Produksi Sektor Barang 32