BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berilmu sebagaimana termaktub dalam Undang-undang RI No. 20 Tahun tentang Sistem pendidikan Nasional pada BAB 11 pasal 3 yang

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

BAB I PENDAHULUAN. bangsa secara berkelanjutan.untuk itu pendidikan harus menjadikan faktor

BAB I PENDAHULUAN. di hampir semua aspek kehidupan manusia. Di satu sisi perubahan itu bermanfaat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu pilar dalam kemajuan bangsa, dan

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUHUAN. A. Latar Belakang Masalah. UU No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Peran pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Pendidikan selalu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan, keterampilan, dan

I. PENDAHULUAN. Dalam mencapai tujuan, setiap organisasi dipengaruhi oleh perilaku

USAHA KEPALA SEKOLAH DALAM MENINGKATKAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PADA MAN 1 BANJARMASIN. Oleh: Musthafa Ridha * Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga pendidikan saat ini sudah sangat jauh berbeda dengan pendidikan di

BAB I PENDAHULUAN. dan tanpa manusia, organisasi tidak akan berfungsi. Sumber daya manusia

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pendidikan merupakan sarana terciptanya sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. peranan penting dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional melalui

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan upaya yang sangat strategis untuk mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. masih rendahnya mutu atau kualitas pendidikan, hal ini dapat dilihat dari hasil

BAB IV ANALISIS TENTANG UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENCAPAI VISI DAN MISI SEKOLAH DI SD NEGERI 03 PODODADI KARANGANYAR PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, serta Peraturan

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Long life education adalah motto yang digunakan oleh orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang telah dinyatakan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang, bahwa pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia berupaya untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Pendidikan adalah sebuah proses dengan metode-metode tertentu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kualitas

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan sumber daya yang dimilikinya. Baik sumber daya materil

I. PENDAHULUAN. Penyelenggaraan pendidikan di Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Nomor

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bangsa. Oleh karena itu, pendidikan menuntut orang-orang yang terlibat di. pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Peranan guru sangat penting dalam mentransformasikan input-input pendidikan, sehingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

PEDOMAN PELAKSANAAN APRESIASI GURU DAN PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SEKOLAH TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas pendidikan. daya manusia dan merupakan tanggung-jawab semua pihak, baik

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal diharapkan mampu. menghasilkan manusia yang berjiwa kreatif, inovatif,mandiri, mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. sektor pembangunan nasional karena dengan pendidikan berarti membangun

2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

INTENSITAS BIMBINGAN ORANG TUA DAN PEMAHAMAN TENTANG KEDISIPLINAN PENGARUHNYA TERHADAP KETAATAN SISWA

EFEKTIVITAS KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH (STUDI KASUS DI SD NEGERI SRONDOL 02 SEMARANG) RINGKASAN TESIS. Oleh: UTIK SETYARTI Q

BAB I PENDAHULUAN. merupakan wahana dalam menerjemahkan pesan-pesan konstitusi serta sarana

BAB I PENDAHULUAN. mencapai suatu tujuan cita-cita luhur mencerdaskan kehidupan bangsa.

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya adalah untuk mencapai tujuan pendidikan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu sarana penting dalam kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. martabat manusia Indonesia dalam rangka mewujudkan tujuan nasional. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. dan pengembangan potensi ilmiah yang ada pada diri manusia secara. terjadi. Dalam rangka pembangunan manusia Indonesia seutuhnya,

PENGARUHKEPEMIMPINANINSTRUKSIONAL KEPALASEKOLAHDAN MOTIVASI BERPRESTASI GURU TERHADAP KINERJA MENGAJAR GURU SD NEGERI DI KOTA SUKABUMI

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan berdasarkan undang-undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Imas Alamiah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang besar dalam pola hidup manusia serta penentu kinerja suatu

BAB I PENDAHULUAN. konsep kependidikan yang berkaitan antara satu dengan yang lainnya, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang bermanfaat bagi lingkungan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan membentuk watak serta peradapan bangsa, yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. alam, melainkan pada keunggulan sumberdaya manusianya. Perkembangan global

BAB I PENDAHULUAN. Negara dan pemerintah memberikan perhatian terhadap masalah. pendidikan yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang No.20

I. PENDAHULUAN. individu. Pendidikan merupakan investasi bagi pembangunan sumber daya. aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB 1 PENDAHULUAN. karena tanpa pendidikan manusia akan mengalami banyak kesulitan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu permasalahan yang dihadapi Bangsa Indonesia sampai

BAB I PENDAHULUAN. salah satu aspek yang dominan adalah budaya organisasi. Keberhasilan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. tinggi serta mau bersaing dalam tantangan hidup. Akan tetapi sistem

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Lisna Nurhalisma, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tantangan terberat bagi bangsa Indonesia pada era globalisasi abad

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat. Hal ini menuntut adanya sumber daya manusia yang. berkualitas, dengan begitu perkembangan yang ada dapat dikuasai,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pengetahuan dan teknologi serta mampu bersaing pada era global ini.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

KONSEP DASAR ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUHAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang harus dikembangkan dan

BAB I PENDAHUHUAN. solusinya untuk menghindari ketertinggalan dari negara-negara maju maupun

BAB I PENDAHULUAN. baik lingkungan fisik maupun metafisik. Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

Judul BAB I PENDAHULUAN

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Starata 1 Program Studi Pendidikan Akuntansi.

2015 KONTRIBUSI PENGEMBANGAN TENAGA AD MINISTRASI SEKOLAH TERHAD AP MUTU LAYANAN D I LINGKUNGAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI SE-KOTA BAND UNG

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHUL PENDAHULUAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penelitian Dalam sejarah perkembangan peradaban bangsa terlihat jelas bahwa kemajuan bangsa sangat terkait dengan pendidikan sebagai bagian yang tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dalam kegiatan pendidikan yang dilaksanakan di Indonesia pada dasarnya bertitik tolak pada Pendidikan Nasional sebagaimana yang termaktub dalam Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi : Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Untuk mewujudkan hal tersebut di atas maka dalam proses pembangunan pendidikan terus menerus dilakukan peningkatan dan penyempurnaan dalam sistem penyelenggaraannya di sekolah. Dengan demikian diharapkan program pendidikan di sekolah senantiasa dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan tidak mengesampingkan keimanan dan ketakwaan. 1 Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, Bab II Pasal 3, Bandung, Fermana, 2006, hal.68 1

2 Dalam hal ini seluruh komponen warga sekolah dituntut berpartisipasi secara penuh dalam memberikan kontribusi yang konstruktif demi kemajuan sekolah. Dengan adanya partisipasi yang diberikan oleh semua pihak tersebut, maka secara otomatis akan timbul rasa kebersamaan, tanggung jawab dan disiplin yang tinggi dalam mewujudkan sekolah yang berkualitas. Sumber daya manusia merupakan pilar yang utama dalam melakukan implementasi desentralisasi pendidikan. Banyak kekhawatiran dalam bidang SDM ini di antaranya belum terpenuhinya lapangan kerja dengan kemampuan sumber daya manusia yang ada. Prinsif the right man on the right place semakin jauh pelaksanaannya. Bagaimanapun sumber daya manusia yang kurang professional akan menghambat pelaksanaan sistem pendidikan. Penataan SDM yang tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan keahliannya menyebabkan pelaksana pendidikan tidak professional. Banyak tenaga kependidikan yang latar belakang pendidikannya tidak relevan ditempatkan di dunia kerja yang ditekuninya. Dalam sebuah organisasi, peranan personalia (sumber daya manusia) sangat vital dan penting. Peran sumber daya manusia ini akan optimal jika dikelola dengan baik. Kepala sekolah merupakan top leader dalam lembaga pendidikan sekolah memiliki peran sentral dalam pengelolaan personalia di sekolah sangat penting bagi kepala sekolah untuk memahami dan menerapkan

3 pengelolaan personalia dengan baik dan benar akan dapat meningkatkan kualitas personalia (para guru). Pimpinan sekolah yang merupakan bagian dari sekian banyak pihak yang mempunyai kepentingan stakeholders terhadap sekolah, memiliki peranan yang besar dalam mengimplementasikan peningkatan kualitas pendidikan sekolah tersebut. Dalam pelaksanaan pendidikan, seorang guru dituntut untuk menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik. Oleh karena itu, seorang guru sebagai tenaga profesional harus memahami hal-hal yang bersifat filosofis dan konseptual, serta dapat melaksanakan hal-hal yang bersifat teknis. Sebagai tenaga pendidik yang profesional, maka seorang guru dituntut untuk menguasai keahlian di bidangnya baik itu bersifat teoritis maupun praktis. Dalam kenyataan di lapangan sering kita lihat para guru yang kurang profesional, dalam artian cara mengajar dan metode yang digunakan untuk mengajar tidak relevan dengan tuntutan dunia sekarang dan hanya mengarahkan peserta didik pada apa yang dikehendakinya (guru), bukan memfasilitasi peserta didik ke arah perkembangan siswa tersebut secara optimal. Sehingga perlu adanya pengawasan dan pembinaan serta pengembangan dari pihak-pihak tertentu agar guru dapat meningkatkan kualitas yang dimilikinya dan mempunyai disiplin serta kinerja yang tinggi.

4 Kepala sekolah selaku pimpinan di lembaga pendidikan bertanggung jawab penuh akan hal itu. Selain sebagai tenaga edukatif, kepala sekolah juga berfungsi sebagai manager, administrator dan supervisor. Peran kepala sekolah begitu penting serta dituntut untuk mampu melakukan semua tugas yang menjadi tanggung jawabnya tersebut. Namun jika tanggung jawab tersebut tidak dilaksanakan maka selain tujuan yang diharapkan tidak akan tercapai hal ini juga akan mendapat image yang tidak diinginkan. Kepala sekolah bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan, dan administrasi sekolah serta upaya pembinaan dan pengembangan tenaga kependidikan di dalam sekolah yang berarti kepala sekolah berupaya membina dan mengembangkan tenaga pendidik. Hal ini mempunyai makna menyangkut pembinaan, pengembangan dan peningkatan mutu kompetensi guru yang berkaitan. Dalam Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen dinyatakan bahwa : kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui pendidikan profesi. 2 Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan selama beberapa bulan terakhir pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh dan mendalam dengan mengadakan sebuah penelitian ilmiah berkenaan dengan hal tersebut ke dalam bentuk skripsi yang berjudul :Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Guru Pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara. 2 Undang-Undang RI No.14 Tahun 2005, Tentang Guru dan Dosen, Bab IV Pasal 10 ayat (1), Bandung, Fermana,2006,hal.8

5 B. Penegasan Judul Penelitian Untuk memberikan kejelasan mengenai judul penelitian ini, maka penulis merasa perlu untuk memberikan penegasan judul sebagai berikut : 1. Manajemen Manajemen adalah suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Maksudnya ialah bahwa di dalam organisasi, baik sebagai wadah yang bersifat statis, maupun sebagai kegiatan yang sifatnya dinamis. Di dalamnya terdapat suatu proses penggunaan dan pemanfaatan semua sumber daya yang dilakukan oleh manajer (pemimpin) yang diarahkan untuk mencapai target atau sasaran yang telah ditentukan. Manajemen yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah proses penggunaan dan pemanfaatan personel sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas guru pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara. 2. Sumber Daya Manusia (personalia) Sumber daya manusia adalah suatu objek yang digali atau digerakkan dalam manajemen. Sumber daya manusia yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah para guru yang ada dan bertugas di MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai utara. 3. Kualitas Guru Kualitas guru merupakan kinerja guru atau prestasi kerja (performance) merupakan hasil yang dicapai oleh guru dalam melaksanakan tugas-tugas yang

6 dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu. Kinerja guru akan baik jika guru telah melaksanakan unsur-unsur yang terdiri kesetiaan dan komitmen yang tinggi pada tugas mengajar, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran, kedisiplinan dalam mengajar dan tugas lainnya, kreativitas dalam pelaksanaan pengajaran, kerjasama dengan semua warga sekolah, kepemimpinan yang menjadi panutan siswa, kepribadian yang baik, jujur dan obyektif dalam membimbing siswa, serta tanggungjawab terhadap tugasnya. Kualitas guru yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah kinerja atau prestasi kerja yang dicapai oleh para guru melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta penggunaan waktu pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara. Jadi Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Meningkatkan Kualitas Guru yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah proses penggunaan dan pemanfaatan personil sekolah (para guru) yang dilakukan oleh kepala sekolah yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas para guru tersebut pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara. C. Perumusan Masalah Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka perumusan dalam penelitian ini dituangkan dalam bentuk pertanyaan dasar sebagai berikut: 1. Bagaimana manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas guru pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara?

7 2. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi manajemen sumber daya manusia dalam meningkatkan kualitas guru pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara? D. Alasan Memilih Judul Yang menjadi alasan dasar penulis memilih judul ini adalah : 1. Kepala sekolah merupakan orang yang paling bertanggung jawab terhadap seluruh komponen yang ada di lembaga sekolahnya. Dia juga bertanggung jawab akan mutu yang dihasilkan oleh lembaganya, baik itu mutu proses maupun mutu hasil. Untuk mendapatkan mutu proses yang baik maka dibutuhkan tenaga yang profesional di bidangnya masingmasing, dalam hal ini para guru. Apabila para guru dalam sebuah lembaga pendidikan memiliki dan melaksanakan jiwa profesionalnya maka bukan cuma mutu proses yang baik akan didapat tetapi juga mutu hasil. Untuk mencapai semua itu, peran penting kepala sekolah sangat dibutuhkan karena dia orang yang paling bertanggung jawab terhadap lembaganya. Begitu juga pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara, MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara merupakan Lembaga Pendidikan Islam Menengah Pertama yang berada di bawah naungan Kementerian Agama Maka kualitas para guru yang paling utama dalam pengelolaannya agar menghasilkan mutu proses dan mutu hasil yang bisa meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.

8 2. Manajemen SDM (personalia) yang baik sangat menentukan kualitas sekolah, dan hal ini sangat mempengaruhi untuk meningkatkan kualitas guru dalam proses belajar mengajar sehingga akan menghasilkan mutu pembelajaran yang diharapkan. 3. Keberhasilan program pembelajaran sebagian besar terletak pada guru yang memegang kendali operasional, karena guru merupakan bagian dari suatu lembaga pendidikan yang memiliki hubungan dengan kepala sekolah, dan saling bekerja sama untuk mencapai tujuan sekolah dan tujuan pendidikan dengan baik. Apabila para guru memiliki kualitas yang tinggi maka tujuan sekolah pasti akan tercapai. 4. Keinginan dari dalam diri penulis untuk mengetahui tentang manajemen SDM (Personalia) dan sejauh mana tingkat kualitas para guru di sekolah tersebut. E. Tujuan Penelitian Berdasar rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dalam skripsi ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui bagaimana manajemen sumber daya manusia pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara dalam peningkatan kualitas guru yang meliputi pengadaan (rekruitmen), pengangkatan, pembinaan, pengawasan, penugasan, kesejahteraan (penggajian) serta pemberhentian dan hal-hal yang mempengaruhinya.

9 2. Mengetahui faktor apa saja yang mempengaruhi manajemen sumber daya manusia dalam rangka meningkatkan kualitas guru pada MTs NU Zadul Ma ad Alabio Hulu Sungai Utara. F. Signifikansi Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat, sebagai berikut : 1. Sebagai bahan informasi bagi penulis mengenai masalah yang diteliti. 2. Sebagai masukan tambahan referensi dalam menambah khazanah keilmuan khususnya ilmu keislaman yang berkenaan dengan manajemen sumber daya manusia. 3. Penelitian ini diharapkan mampu menggali objektivitas yang sebenarnya terjadi di lapangan sehingga hasil yang didapat bisa bermanfaat bagi stakeholders pendidikan. 4. Sebagai sumbangan dari penulis dalam bidang manajemen sumber daya manusia khususnya manajemen personil sekolah dalam hal ini para guru. 5. Sebagai bahan tambahan dalam manajemen sumber daya manusia bagi yang memerlukan. G. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah memahami pembahasan ini, maka dibuat sistematika penulisan sebagai berikut : Bab I Pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, definisi operasional, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, kajian pustaka dan sistematika penulisan.

10 Bab II Tinjauan teoritis berisi ruang lingkup manajemen sumber daya manusia khususnya yang berkaitan dengan peningkatan kualitas guru di sekolah. Bab III Metode penelitian berisi jenis dan pendekatan, desain penelitian, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, kerangka dasar penelitian, teknik pengolahan data dan analisis data serta prosedur penelitian. Bab IVLaporan hasil penelitian berisi Gambaran Umum Lokasi Penelitian, Penyajian Data dan Analisis Data. Bab V Penutup berisikan simpulan dan saran.