dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Ma ruf Hadi Sutanto NIM : D NIRM :

1.1. JUDUL TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. Bangunan gedung biasanya dibangun dengan metode konvensional dimana

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

PERENCANAAN APARTEMEN 7 LANTAI (+1 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

PERENCANAAN GEDUNG PERKULIAHAN PLANOLOGI UMS LIMA LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS PARSIAL

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

Tugas Akhir. Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S 1 Teknik Sipil. Diajukan oleh :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

BAB I PENDAHULUAN. dua dari banyak faktor yang dapat memancing orang dari luar daerah untuk datang

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN 5 ( LIMA ) LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTILITAS TINGKAT DUA

PERENCANAAN RUSUNAWA EMPAT LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

ASSALAMU'ALAIKUM WR. WB.

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH 4 LANTAI ( 1 BASEMENT ) DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SUKOHARJO

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Lizna Gustiana Rahmi, 2015

Laporan Tugas Akhir Ratna Sari Cipto Haryono BAB I PENDAHULUAN Maulana BAB I PENDAHULUAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR. Oleh : HAZMAL HERMAN

PERENCANAAN GEDUNG RAWAT INAP RUMAH SAKIT KANKER EMPAT LANTAI (+ 1 BASEMENT) DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. LAPORAN TUGAS AKHIR I 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG UNTUK PERKANTORAN 8 LANTAI (+2 BASEMENT) DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PENUH

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Home LOGO. 1. Latar Belakang. 2. Batasan Masalah. 3. Metodologi. 4. Pembahasan

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Sketsa Pembangunan Pelabuhan di Tanah Grogot Provinsi Kalimantan Timur

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. pertumbuhan ekonomi di Indonesia, dan memiliki keunggulan bersaing secara

BAB III METODOLOGI Tinjauan Umum

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir

BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan ilmu dan teknologi utamanya di dalam bidang

BAB 1 PENDAHULUAN. struktur agar dapat mendesain suatu struktur gedung yang baik. Pemahaman akan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

BAB I PENDAHULUAN. penduduknya. Oleh sebab itu propinsi-propinsi yang berkembang dan padat

PENERAPAN DAN PELAKSANAAN APARTEMEN UNTUK MBR DENGAN SISTEM PRACETAK PENUH BERBASIS MANUFACTUR OTOMATIS

BAB 3 METODOLOGI 3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

BAB III METODOLOGI III-1

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. tiang pancang membutuhkan kepala tiang atau biasa disebut sebagai pile cap.

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tata Langkah Penelitian. Tata langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini : Mulai

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

maksud dan mjuan, batasan perencanaan, lokasi proyek, metode perencanaan, dan

TUGAS AKHIR RC

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEPARTEMEN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI JAWA TENGAH

BAB III METODOLOGI 3.1. Pengumpulan Data Lapangan 3.2. Studi Pustaka 3.3. Metodologi Perencanaan Arsitektural dan Tata Ruang

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. efisiansi waktu. Metode manejemen pada abad ke 21 ditandai dengan maraknya

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

BAB V KESIMPULAN. Kedoya Jakarta Barat, dapat diambil beberapa kesimpulan: ganda dengan ukuran 50x50x5 untuk batang tarik dan 60x60x6 untuk batang

Modifikasi Perencanaan Struktur Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Kota Probolinggo Dengan Metode Sistem Rangka Gedung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KANTOR SEWA DELAPAN LANTAI DI PONTIANAK ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

PERENCANAAN GEDUNG DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG. (Structure Design of DKK Semarang Building)

PERENCANAAN STRUKTUR STADION MIMIKA MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH DENGAN STRUKTUR ATAP SPACE FRAME

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEPANJEN MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS UNTUK DIBANGUN DI ACEH

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG HOTEL NAWASAKA SURABAYA DENGAN SISTEM GANDA

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

Dosen Pembimbing : Ir. Tony Hartono Bagio,MT.,MM. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

BAB I PENDAHULUAN. perbelanjaan maupun tempat hunian seperti hotel, apartemen, dan home stay.

KONTROL ULANG PERENCANAAN PORTAL AS-7 GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

STUDI PENERAPAN METODE REKAYASA NILAI PADA PERENCANAAN BANGUNAN GEDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

Perancangan Struktur Apartement 20 Lantai Bandar Lampung. Fauzil Alim 1) Bayzoni 2) Hasti Riakara Husni 3)

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dalam luas lahan yang minimum. hidup dan budaya manusia yang semakin lama semkin maju dan

Transkripsi:

1 BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Proyek Perguruan tinggi sebagai pusat penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan merupakan salah satu tempat untuk mencetak manusia-manusia yang tanggap terhadap tuntutan pembangunan dan kemajuan zaman yaitu dengan cara membekali mahasiswanya dengan ilmu pengetahuan sehingga dengan bekal ilmu pengetahuan tersebut diharapkan mahasiswa apabila terjun didalam masyarakat dapat mengembangkan ilmu yang dimilikinya demi kemajuan bangsa dan negara. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi merupakan salah satu hasil kreatifitas manusia yang diiringi dengan kemajuan dalam dunia pendidikan. Pengetahuan yang tinggi dan tingkat penalaran yang baik akan memberikan produk berupa kualitas manusia yang tinggi. Kesibukan dalam pekerjaan membuat banyak orang tidak mempunyai banyak waktu luang untuk mempersiapkan segala kebutuhan sehari-hari, yang mau tidak mau harus mereka penuhi. Kondisi, situasi, dan keadaan masyarakat yang demikian menyebabkan mereka lebih memilih suatu tempat yang

2 menyediakan berbagai jenis kebutuhan hidup (one stop service). Selain lebih efisien, lebih efektif karena penghematan waktu dan tenaga. Dengan semakin berkembangnya kota Bandar Lampung sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia tentunya juga mengalami perkembangan yang cukup pesat seperti bidang kependudukkan, ekonomi, perdagangan dan jasa. Dibidang kependudukkan yang perkembangannya juga cukup pesat maka diharapkan adanya wadah yang dapat menunjang dan menampung penduduk/tenaga kerja yang bekerja di Bandarlampung baik yang sifatnya bekerja menetap ataupun sementara. Sasaran pengguna bangunan adalah golongan menengah karena mengingat jumlah golongan menengah umumnya relatif lebih banyak dari golongan bawah atau golongan atas. Oleh karena itu, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang siap pakai diperlukan sarana dan prasarana cocok untuk menuju proses kegiatan belajar seperti yang diharapkan diantaranya berupa Perancangan Struktur Gedung Apartement 20 Lantai ini. Dari latar belakang tersebut perlu kiranya direncanakan suatu gedung untuk memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan syaratsyarat yang berlaku dalam perancangan pembangunan gedung. B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari pembuatan tugas akhir ini adalah : 1. Untuk menerapkan materi perkuliahan yang telah diperoleh kedalam

3 bentuk penerapan secara utuh. Penerapan materi kuliah yang telah diperoleh diaplikasikan dengan merencanakan suatu bangunan gedung bertingkat 2. Dengan merencanakan suatu bangunan gedung bertingkat ini diharapkan mahasiswa memperoleh ilmu pengetahuan yang aplikatif dan mampu merencanakan suatu struktur yang lebih kompleks. 3. Menyediakan suatu wadah hunian/tempat tinggal yang mampu menampung aktivitas penghuninya baik bagi kelompok penghuni, pengelola maupun penduduk sekitar. 4. Melihat potensi akan berkembangnya daerah Bandarlampung pada masa mendatang, maka perlu dipersiapkan juga kemungkinan menambahnya fasilitas baru guna memenuhi kebutuhan yang ada terumata mengenai tempat tinggal. C. Batasan Masalah Dalam penyusunan skripsi ini lingkup kajian dalam perancangan mencakup berbagai aspek perancangan dari sudut pandang ilmu teknik sipil, meliputi penyusunan : 1. Perancangan struktur meliputi perancangan atap, pelat lantai, pelat tangga, perancangan beban gempa, perancangan struktur balok, perancangan kolom, dan perancangan pondasi 2. Rencana Anggaran Biaya ( RAB) 3. Mutu beton dengan kuat rencana fc = 25 MPa.

4 4. Perancangan pondasi diperhitungkan data karakteristik tanah yang diasumsikan. 5. Kombinasi beban yang diperhitungkan adalah beban mati, beban hidup, angin dan gempa (wilayah 5 untuk Bandar lampung dan sekitarnya). 6. Secara keseluruhan struktur beton direncanakan menggunakan tingkat daktilitas penuh dengan nilai ( K = 1 ) dengan faktor keutamaan ( I ) = 1 7. Menghitung gempa berdasarkan SNI 03-1762-2002 D. Sistematika Penulisan Pada tugas akhir ini, Penulis akan mencoba memberikan sistematika dalam penyusunan laporannya yaitu sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Membahas mengenai nama proyek, latar belakang proyek, maksud dan tujuan proyek, pembatasan masalah, dan sistematika penyusunan. BAB II TINJAUAN PUSTAKA Berisi tentang uraian umum, spesifikasi bahan, kriteria dan asas-asas perancangan, dasar-dasar perancangan, metode perhitungan, dasar perhitungan, dan klasifikasi pembebanan rencana. BAB III METODOLOGI PERANCANGAN Pendahuluan, deskripsi proyek, kriteria perancangan, pembebanan, dasardasar perancangan, dasar perhitungan, metode perhitungan, spesifikasi bahan, dan kriteria dan asas-asas perencanaan

5 BAB IV PENGGAMBARAN STRUKTUR Berisi tentang mendefenisikan struktur, pemodelan struktur, pembebanan, memasukkan beban mati dan beban hidup, berat bangunan, dan kombinasi pembebanan. BAB V PERHITUNGAN STRUKTUR Berisi tentang analisis gempa, perancangan pelat lantai dan atap, balok, kolom, tangga, serta pondasi tiang pancang. BAB VI PENUTUP Pada bab ini berisi tentang simpulan dan saran.