BAB II GAMBARAN UMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM) BINAMA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN TENTANG KONDISI BPRS PNM BINAMA SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS PNM Binama Semarang 12

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS PNM BINAMA SEMARANG. mempunyai nilai strategis dalam dunia perekonomian suatu Negara. Lembaga

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS PNM BINAMA SEMARANG. dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS PNM BINAMA SEMARANG. PT. BPRS PNM Binama didirikan pada tanggal 12 Juli 2006 yang diprakarsai

BAB III GAMBARAN UMUM KJKS BINAMA. muda yang didukung oleh para tokoh masyarakat. Pendirian ini didasarkan

BAB I PENDAHULUAN. Krisis keimanan dan ketakwaan melahirkan krisis politik sehingga

BAB III GAMBARAN UMUM PT. BPRS PNM BINAMA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN adalah Bank Muamalat (BMI). Walaupun perkembangannya agak. terlambat bila dibandingkan dengan Negara-negara muslim lainnya,

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat Ungaran

PROSEDUR PEMBUKAAN SAMPAI DENGAN PENUTUPAN DAN PERHITUNGAN BAGI HASIL PADA TABUNGAN HARIAN MUDHARABAH DI BPRS PNM BINAMA SEMARANG

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Bank Muammalat Indonesia (BMI) pada tahun 1992, telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syari ah pada era reformasi ditandai dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Abdul Ghafur Anshori, Perbankan Syariah di Indonesia, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2009), hlm. 31.

BAB III GAMBARAN UMUM DI BMT NU SEJAHTERA. Mangkang Kota Semarang merupakan hasil pemikiran kalangan nahdliyin

BAB I PENDAHULUAN. untuk meminjam uang atau kredit bagi masyarakat yang membutuhkannya.

BAB I BAB V PENUTUP PENDAHULUAN. Bab ini merupakan bab penutup yang berisi. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. beroperasi sesuai dengan nilai-nilai dan Prinsip Ekonomi Islam (Islamic

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB III GAMBARAN UMUM INSTANSI. A. Sejarah Berdirinya BPR Syariah Bangun Drajat Warga. SAW, dimana Baitulmal didirikan oleh Rasulullah sebagai lembaga

BAB I PENDAHULUAN. bagi hasil. Balas jasa atas modal diperhitungkan berdasarkan keuntungan atau

BAB III STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENINGKATKAN JUMLAH ANGGOTA SIMPANAN DI KSPPS BMT EL AMANAH KENDAL

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN SEMARANG. A. Sejarah Berdirinya BPRS Artha Amanah Ummat

Manusia selalu dihadapkan pada masalah ekonomi seperti kesenjangan. ekonomi, kemiskinan, dan masalah-masalah lainnya. Namun banyak masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana, sedangkan bank

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB I PENDAHULUAN. dengan metode pendekatan syariah Islam yang dapat menjadi alternatif bagi masyarakat,

BAB II. Gambaran Umum Bank Syariah Mega Indonesia. Perjalanan PT Bank Syariah Mega Indonesia diawali dari sebuah bank

BAB I PENDAHULUAN. (riba), serta larangan untuk berinvestasi pada usaha usaha berkategori terlarang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Setelah berdirinya Bank Muamalat Indonesia (BMI) timbul peluang

BAB I PENDAHULUAN. tertarik olehnya. Sejak itu, berkembanglah bank dengan cara-caranya. 1

PERHITUNGAN PENALTI DEPOSITO MUDHARABAH DI PT. BPRS BINAMA SEMARANG

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS MITRA HARMONI SEMARANG. 2.1 Sejarah Singkat Berdirinya BPRS Mitra Harmoni Semarang

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai

BAB I PENDAHULUAN. muslim dihadapkan pada sutu pilihan, yaitu penyimpanan dananya di bank

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha atau institusi yang kekayaannya terutama dalam bentuk

Penerimaan calon karyawan KJKSBINAMA BAB III GAMBARAN UMUM KOPERASI JASA KEUANGAN SYARIAH BINAMA SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Pres, cet-ke 1, 2004, h Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Watamwil, Yogyakarta: UII

BAB II LANDASAN TEORI. kepastian dana pendidikan anak sesuai rencana untuk setiap cita-cita yang

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan juga terjadi di Indonesia. 1. meminjamkan uang serta memberikan jasa-jasa pembiayaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam (Fiqh Muamalah), PT. Grafindo Persada, Jakarta, 2003, hlm.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. PT. Bank Perkreditan Rakyat didirikan berdasarkan pada pandangan bahwa

BAB IV. ANALISIS IMPLEMENTASI FATWA DSN NO. 03/DSN-MUI/IV/2000 TENTANG DEPOSITO PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA MUDHARABAH di BMT MASJID AGUNG DEMAK

PELAKSANAAN AKAD TABUNGAN HAJI PADA BANK RIAU KEPRI SYARI AH CABANG PEKANBARU. Diajukan Oleh : DEKKY ADITYA K. PUTRA

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Sabilul Muttaqiin yang kantornya berada di Purwokerto. Kemudian

BAB 1 PENDAHULUAN. meminjam uang bagi masyarakat yang membutuhkan, disamping itu juga. menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. A. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Berkah Dana Fadhlillah

Dr. Mulyaningrum Bakrie School of Management Jakarta, Indonesia

BAB 4 PEMBAHASAN 4.1 Implementasi Bagi Hasil dan Risiko Berdasarkan Prinsip Mudharabah

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan Al-Qur an dan As-Sunnah, termasuk dari segi ekonominya. Upaya

BAB I PENDAHULUAN. pinggiran, atau biasa dikenal dengan rural banking. Di Indonesia, rural banking

BAB IV PEMBAHASAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan penting dalam perekonomian. Keberadaan perbankan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjauan Terhadap Obyek Studi Gambaran Umum Bank BNI dan Unit Usaha Syariah

MUKADIMAH VISI DAN MISI. dengan sdi yang profesional menuju kesejahteraan bersama dunia dan akhirat

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka dapatdiambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. yaitu lembaga yang memiliki kemampuan gabungan dari kemampuan suatu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dari waktu ke waktu. Diawali dengan berdirinya bank syariah di

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan nama Bank Syariah di Indonesia bukan merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. bidang keuangan, salah satunya adalah bank. Dalam al-qur an, istilah

BAB 1 PENDAHULUAN. MUI, yaitu dengan dibentuknya PT. Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II GAMBARAN UMUM BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. Abadi dan dipindahkan ke Kota Purwodadi. 1

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan. jasa dalam lalu lintas pembayaran. 1

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ASAD ALIF. Pada saat awal berdiri, PT. BPRS Asad Alif Sukorejo bernama Balai

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan akad-akad yang sesuai dengan syari at Islam. Dengan. apakah sudah seperti yang mereka inginkan.

BAB II PROFIL BANK RIAU KEPRI CABANG SYARIAH

BAB IV DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. hal Ahmad Hasan Ridwan, Manajemen Baitul Mal Wa Tamwil, Bandung: Pustaka Setia, 2013,

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembiayaan murabahan..., Claudia, FH UI, 2010.

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS BEN SALAMAH ABADI PURWODADI. I. Sejarah Berdirinya PT. BPRS Ben Salamah Abadi Purwodadi

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Umum terdiri dari Bank milik

BAB II GAMBARAN UMUM PT. BPRS ARTHA AMANAH UMMAT UNGARAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. BPRS Artha Amanah Ummat

BAB I PENDAHULUAN. Triandaru dan Totok Budi Santoso, 2009). Perkembangan Perbankan Syariah Indonesia (LPPSI) Bank Indonesia tahun

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB III KOSPIN JASA SYARIAH CAPEM PEMALANG: SEJARAH, VISI MISI, DAN PRODUK-PRODUKNYA

BAB I PENDAHULUAN. Bagi masyarakat yang hidup di negara maju, mendengar kata. bank sudah bukan merupakan sesuatu yang asing, bank sudah

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. popular bukan hanya di negara-negara Islam tapi bahkan juga di negara-negara

BAB II GAMBARAN UMUM KOPERASI SIMPAN PINJAM DAN PEMBIAYAAN SYARIAH BINAMA CABANG TLOGOSARI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB III SYARI AH CABANG SEMARANG. A. Profil Bank BNI Syari ah Cabang Semarang. 1. Sejarah Singkat BNI Syari ah Cabang Semarang

BAB I PENDAHULUAN. memperlancar jalannya pembangunan suatu bangsa. Indonesia, yang

BAB I PENDAHULUAN. telah menjadikan manusia dengan berbagai naluri, di antaranya naluri hidup

BAB I PENDAHULUAN. Bank adalah lembaga perantara keuangan atau biasa disebut financial

BAB II GAMBARAN UMUM BANK MEGA SYARI AH. Perjalanan PT Bank Mega Syariah diawali dari sebuah bank umum

BAB III PENERAPAN METODE CAMEL PADA PT. BPR SYARIAH LANTABUR TEBUIRENG JOMBANG. A. PT. BPR Syariah Lantabur Tebuireng Jombang

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai peranan penting didunia

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2009 TENTANG

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berpengaruh ke Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank

BAB I PENDAHULUAN. menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Bank juga dikenal. sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH PERMODALAN NASIONAL MADANI (PNM) BINAMA A. Sejarah Berdirinya BPRS PNM Binama Bank Perkreditan Rakyat Syariah ialah BPRS yang pola operasionalnya menggunakan atau mengikuti prinsip-prinsip muamalah islam. 10 Bank perkreditan rakyat menurut Undang-Undang perbankan No. 7 tahun 1992, adalah lembaga keuangan yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Berdirinya BPRS tidak bisa dilepaskan dari pengaruh berdirinya lembagalembaga keuangan sebagaimana disebutkan di atas. Lebih jelasnya keberadaan lembaga keuangan tersebut dipertegas munculnya pemikiran untuk mendirikan bank syariah pada tingkat nasional. Bank syariah yang dimaksud adalah Bank Muamalat Indonesia (BMI) yang berdiri tahun 1992. 11 Bank syariah adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah. 10 Muhammad Syafi i Antonio dan Karnaen A.Perwaatmadja, Apa dan Bagaimana Bank Islam, Yogyakarta: Anggota IKAPI, 1992, hlm. 95 11 Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Kampus fakultas Ekonomi UII, Ekonisia, 2003, hlm. 83-84 13

14 Bank syariah di Indonesia, baik yang berbentuk bank umum syariah atau BUS, unit usaha syariah UUS, maupun bank perkreditan rakyat syariah atau BPRS, berada di bawah Undang-Undang Perbankan (UU No. 10 Tahun 1998). Perbedaan operasi antara BUS dan UUS hampir tidak ada, kecuali dalam hal kebebasan kebijakan manajemen. BUS merupakan badan usaha sendiri yang memiliki independensi kebijakan sehingga memiliki otonomi dalam memilih strategi bisnis dan pengembangannya. Sementara UUS merupakan bagian dari bank konvensional induknya sehingga kurang memiliki kebebasan dalam menentukan kebijakan manajemen. 12 PT. BPRS PNM Binama didirikan di Kota Semarang diprakarsai oleh tokoh masyarakat dan pengusaha muslim diantaranya H. Hasan Thoha Putra, Heru Isnawan, serta H. Ilham M. Saleh. Setelah segala sesuatu dipersiapkan untuk pendirian lembaga ini dan segala proses perijinan dilalui, maka akhirnya ijin dari Bank Indonesia diberikan kepada Bank Perkreditan Rakyat Syari ah PNM BINAMA melalui Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 08/51/KEP. GBI/2006 tanggal 5 Juli 2006 dan pada tanggal 8 Agustus 2006 bertepatan pada 14 Rajab 1427 H. Bank Perkreditan Rakyat Syari ah PNM BINAMA mulai beroperasi dengan modal disetor sebesar Rp 1.000.000.000,00 dan beralamat kantor pusat di Ruko Anda Kav. 3, Jl. Arteri Soekarno Hatta No.9 Tlogosari Semarang. 206 12 Ascarya, Akad dan Produk Syariah, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007, hlm. 201 dan

15 Alasan pemilihan Kota Semarang sebagai lokasi kerja dikarenakan Kota Semarang sebagai Ibukota Propinsi yang memiliki potensial ekonomi yang cukup besar segala faktor usaha terdapat di kota ini mulai dari manufaktur, produksi perdagangan dan jasa. BPRS PNM Binama juga mempunyai beberapa kantor kas di wilayah Kota Semarang, yaitu di daerah Tembalang dan Mijen. B. Tujuan Pendirian Tujuan didirikannya BPRS PNM Binama meliputi beberapa aspek, yang meliputi: 1. Aspek Peranan dalam Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan Ummat a) Memberikan pembiayaan kepada ummat yang mempuyai dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap pengembangan ekonomi dan kesejahteraan ummat dalam bentuk peningkatan asset dan penyerapan tenaga keja. b) Menumbuhkan potensi dana simpanan masyarakat di BPRS baik bersumber dari dana idle maupun pengalihan dari lembaga keuangan konvensional. 2. Aspek Mutu Pelayanan Mencapai tingkat mutu pelayanan yang baik dan maksimal pada penampilan, kecepatan, kemuahan dan keramahan dengan tolak ukur: a) Mencapai penilaian baik yang dilakukan oleh pihak luar.

16 b) Mengurangi keluhan para anggota dan mitra. C. Legalitas Usaha Legalitas badan usaha Bank Perkreditan Rakyat Syariah PNM BINAMA yaitu sebagai berikut: 1. Keputusan Gubernur Bank Indonesia 8/51/KEP.GBI/2006 tgl 5 Juli 2006 2. Pengesahan Akta Pendirian PT dari Menteri Hukum dan HAM tanggal 3 April 2006 3. Ijin usaha dari Bank Indonesia no. 8/51/Kep.GBI/2006, tanggal 5 Juli 2006 4. Tanda Daftar Perusahaan Perseroan Terbatas no. 11.01.65.05.648 5. Akte Pendirian Perseroan Terbatas no. 45, tgl 12 Juli 2006 6. Nomor Pokok Wajib Pajak no. 02.541.880.7.504.000 D. Kepengurusan Dewan komisaris: a. Komisaris utama : H. Hasan Thoha Putra, MBA b. Komisaris : Ir. H. Heru Isnawan c. Komisaris : H. Ilham M. Shaleh, SE. Dewan pengawas syariah: a. Ketua : Drs. H. Rozihan, SH. b. Anggota : Prof. DR. H. Ahmad Rofiq

17 Dewan direksi: a. Direktur utama : Drs. Ahmad Mujahid Mufti Suyuti b. Direktur : Arijanto Tjondro Tjahjono E. Visi, Misi dan Strategi 1. Visi Menjadi lembaga keuangan yang mempunayia nilai strategis untuk pengembangan umat, dengan penjabaran: a. Lembaga keuangan syariah adalah suatu lembaga yang melayani jasa keuangan syariah. b. Lembaga keuangan syariah, lembaga yang dalam menjalankan kegiatan operasionalnya menggunakan sistem syariah. c. Nilai strategis, mempunyai peran, nilai tawar, pengaruh, andil dan kekuatan di dalam perekonomian masyarakat. d. Pengembangan ekonomi umat, adalah pengembangan ekonomi dalam bentuk pertumbuhan dan pemerataan ekonomi yang terlibat dalam pertumbuhan asset dan penyediaan lapangan. 2. Misi Menjadi Bank Perkreditan Rakyat Syariah yang sehat, berkembang dan professional dengan mutu pelayanan yang baik, resiko usaha yang minimal dan tingkat pengembalian yang maksimal, dengan penjabaran:

18 a. BPRS yang sehat, terukur dari penilaian keuangan dengan menggunakan ratio keuangan yang lazim digunakan. b. BPRS yang berkembang, selalu mengalami pertumbuhan dan peningkatan di semua bidang. c. BPRS yang professional, memenuhi standar penilaian yang baik di kalangan stakeholder khususnya. d. Senantiasa berusaha untuk bisa memberikan pelayanan yang memuaskan. e. Menekan resiko usaha semaksimal mungkin. f. Tingkat pengembalian yang maksimal. 3. Strategi Strategi yang akan dilakukan BPRS PNM Binama untuk mencapai tujuan: a) Membangun Kepercayaan Umat Terhadap BPRS PNM Binama Yaitu dengan jalan memberikan layanan yang memuaskan, melakukan pendekatan kepada nasabah secara berkala serta meyakinkan bahwa layanan syariah adalah pilihan terbaik bagi masyarakat umat khususnya. Dengan tetap menciptakan suasana hubungan silaturahmi yang erat serta memberikan bagi hasil yang lebih menguntungkan. b) Melakukan Ekspansi Baik Funding Maupun Landing Guna mempercepat pertumbuhan funding dan landing akan dilakukan kerjasama dengan perorangan, instansi maupun organisasi masyarakat.

19 Untuk mewujudkan hal tersebut akan dilakukan kegiatan sosialisasi lewat radio, promosi serta silaturahmi ke calon nasabah potensial. Dalam hal landing tetap mengutamakan asas prudential agar nantinya dapat memberikan keuntungan yang berkesinambungan serta menjaga kesehatan bank. c) Peningkatan Fungsi dan Kualitas SDI BPRS akan mengoptimalkan fungsi SDI sesuai dengan bidang masingmasing dengan memberikan pelatihan dan pendidikan. Sehingga diharapkan nantinya dapat memberikan kontribusi yang maksimal bagi perusahaan. d) Melakukan Efisiensi di Semua Bidang Dalam menjalankan kegiatan manajemen tetap akan mengutamakan efisiensi untuk menekan biaya operasional bank. Dengan tujuan agar nantinya dapat menghasilkan output berupa laba yang signifikan. F. Produk-Produk 1. Produk untuk funding (penghimpunan dana) a. Taharah (Tabungan Harian Mudharabah) Adalah produk simpanan dengan menggunakan akad mudharabah yang bagi hasilnya dihitung berdasarkan saldo rata-rata harian. Nisbah bagi hasil yang diberikan untuk nasabah sebesar 35%. Sesuai dengan jenis produknya yaitu tabungan maka nasabah dapat melakukan setoran maupun penarikan sewaktu-waktu. Produk ini jg dapat dipakai sebagai

20 layanan auto debet untuk pembayaran rekening listrik dan rekening telepon. b. Deposito Mudharabah Dalam produk ini bank menerima deposito berjangka (time and investment account) dari nasabahnya. Akad yang dilakukan dapat berbentuk wadiah dan dapat pula berbentuk mudharabah. Merupaka produk investasi berjangka dengan beberapa pilihan jangka waktu,yaitu 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan. Akad produk ini bagi hasil dengan nisbah sebagai berikut: 1) Jangka waktu 1 bulan (nasabah:bank) 35%:65% 2) Jangka waktu 3 bulan (nasabah:bank) 40%:60% 3) Jangka waktu 6 bulan (nasabah:bank) 45%:55% 4) Jangka waktu 12 bulan (nasabah:bank) 50%:50% c. Tabungan Pendidikan Adalah tabungan dengan akad mudharabah mutlaqah yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan biaya pendidikan di masa yang akan datang. Bagi nasabah yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, maka pembukuan rekening tabungan diatas namakan orang tuanya. Penarikan tabungan pendidikan dilakukan mulai bulan Mei sampai dengan bulan Agustus. Dan untuk saldo Rp. 100.000,00 kesempatan mendapatkan beasiswa dengan total nilai Rp. 1.000.000,00 dan berlaku kelipatannya.

21 d. Tabungan ib Jumroh Tabungan Haji dan Umroh Mudharabah adalah jenis simpanan atau tabungan dana pihak ketiga (perorangan) di PT. BPRS PNM Binama yang diperuntukan bagi nasabah yang berniat melaksankan Haji atau Umroh sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu yang direncanakan. Sebagai rencana untuk penunaian ibadah Haji dan Umroh maka tabungan dapat disetor sewaktu-waktu dengan setoran awal Rp. 100.000,00 dan setoran berikutnya minimal Rp. 50.000,00. 2. Produk untuk landing (penyaluran dana atau pembiayaan) Untuk kebutuhan modal, investasi, konsumtif akad yang dilaksanakan yaitu akad murabahah, mudharabah dan al ijarah dengan plafon pembiayaan mencapai Rp. 150.000.000,00. Persyaratan pengajuan pembiayaan yaitu dengan mengisi aplikasi pemohonan pembiayaan disertai dengan foto kopi KTP, kartu keluarga, rekening tabungan, jaminan, serta menyertakan rekening telepon dan rekening listrik. Dan persyaratan lainnya disesuaikan dengan kebutuhan pihak BPRS. 3. Zakat, Infak, Shadaqah Merupakan sarana penampungan dana sosial dari masyarakat yang disalurkan pada pihak yang berhak menerimanya, dalam 3 cara yaitu: a) Dalam bentuk pembiayaan Al Qardhul Hasan b) Disalurkan untuk pengembangan sumber daya insani (beasiswa dan lain-lain)

22 c) Sebagai santunan untuk mengentaskan kemiskinan G. Luas Lingkup Pemasaran 1. Funding Untuk mempercepat pertumbuhan asset dan pembiayaan, maka perhatian harus ditujukan pada upaya penghimpunan dana masyarakat. Karena itu manajemen memprioritaskan untuk mengadakan kerjasama dengan instansi atau badan usaha yang memiliki potensi menginvestasikan dananya. Selain itu kegiatan promosi juga dilakukan lewat media massa atau ditempat sarana promosi untuk menjaring nasabah retail. Mengingat nasabah retail juga diperlukan untuk menjaga perputaran dana nasabah. 2. Landing Dalam hal penyaluran dana manajemen mengutamakan prinsip prudential dengan tujuan agar tetap aman dan menguntungkan. Hal ini mengingat dana yang diinvestasikan merupakan amanah dari para shahibul maal, sehingga kita harus menjaganya dengan baik. Disamping itu yang perlu dicermati adalah kondisi berbagai sektor usaha yang sedang mengalami kelesuan, karenanya harus benar-benar selektif dalam hal menentukan nasabah pembiayaan dan usaha yang dibiayai. Untuk itu setiap pengajuan pembiayaan pasti dilakukn survei, analisa serta dibentuk komite berjenjang, sehingga hasil keputusan akan lebih tepat sasaran.

23 H. Bidang Garap Bidang garap BPRS PNM Binama adalah pengembangan usaha kecil dengan mengacu pada proses pembangunan ekonomi kerakyatan. Pengembangan usaha kecil ini ditempuh melalui kegiatan: 1. Pemberian Pembiayaan Pembiayaan yang disalurkan mulai dari Rp. 1.000.000,- sampai dengan Rp. 3000.000.000,-. Badan usaha yang diberi pembiayaan dan binaan oleh BPRS PNM Binama meliputi; perdagangan, industri dan jasa. 2. Memberikan Konsultasi Usaha dan Manajemen Untuk meningkatkan usaha para binaan, BPRS PNM Binama melakukan konsultasi usaha dan manajemen, konsultasi ini berupaya untuk memberi jalan keluar bagi problem-problem mereka dalam menjalankan usaha khususnya meliputi persoalan manajemen dan keuangan. 3. Pengarahan Dana Sebagai lembaga yang membina usaha kecil dan menengah maka BPRS PNM Binama berupaya memacu mitranya untuk menabung. Tujuan utama konsep ini adalah agar perilaku para mitranya terhadap keuangan juga akan tercapai pula proses revolving fund diantara para mitranya. Dengan cara tersebut kelangsungan pendanaan BPRS PNM Binama dapat terjalin dan saling tolong menolong antar mitra. Nasabah yang dananya masih menganggur agar dapat dimanfaatkan oleh mitra lain

24 dengan media perantara BPRS PNM Binama sebagai sarana untuk menjembatani usaha-usaha kecil yang membutuhkan dana terhadap para pemilik dana yang belum termanfaatkan. I. Manfaat dan Sasaran yang Hendak di Capai Manfaat yang akan dicapai oleh BPRS PNM Binama yaitu manfaat sosial dan manfaat ekonomi. 1) Manfaat sosial Terciptanya solidaritas dan kerjasama antar anggota atau nasabah BPRS sehingga terbentuk komunikasi ekonomi anggota yang lebih produktif. 2) Manfaat Ekonomi Terwujudnya lembaga keuangan yang bisa membiayai usaha-usaha disektor kecil dan menengah, menumbuhkan usaha-usaha yang dapat memberi nilai lebih, sehingga meningkatkan ekonomi ummat islam, serta meningkatkan kepemilikan asset ekonomi bagi masyarakat. Sedangkan sasaran yang hendak dicapai yaitu, sasaran binaan, sasaran funding dan sektor usaha. 1) Sasaran Binaan Yang menjadi sasaran pembinaan adalah usaha-usaha kecil dan menengah dengan ketentuan memiliki asset sampai dengan Rp. 500.000.000,- dan berpeluang menumbuhkan lapangan pekerjaan.

25 2) Sasaran Funding Yang menadi sasaran funding (penggalangan dana) adalah individu, lembaga-lembaga donor, BUMN, dan Instansi Pemerintah. 3) Sektor Usaha Sektor usaha yang dibiayai, yaitu pedagang, industri kecil, jasa, pertanian dan perikanan. 13 13 Company Profile BPRS PNM Binama