ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN STROKE NON HEMORAGIK (SNH) DI RUANG SINDORO RSUD BOYOLALI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Asia, khususnya di Indonesia, setiap tahun diperkirakan 500 ribu orang

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. M DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI BANGSAL CEMPAKA RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

BAB 1 PENDAHULUAN. juga perlu, seperti halnya di Negara berkembang seperti Indonesia banyak orang yang

BAB I PENDAHULUAN. suplai darah kebagian otak (Baughman, C Diane.dkk, 2000). Menurut europen

BAB I PENDAHULUAN. sumbatan penyempitan dan pecahnya pembuluh darah. killer, diabetes mellitus, obesitas dan berbagai gangguan aliran darah ke otak.

UKDW BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan penyebab kematian dan kecacatan yang utama. Hipertensi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY. S DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSARAFAN: STROKE HEMORAGIK DI ICU RSUI KUSTATI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. degeneratif seperti jantung koroner dan stroke sekarang ini banyak terjadi

STROKE Penuntun untuk memahami Stroke

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan salah satu kebutuhan manusia yang sangat

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN SISTIM PERSARAFAN : STROKE HEMORAGIK DI RUANG ANGGREK I RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

Gejala Awal Stroke. Link Terkait: Penyumbatan Pembuluh Darah

BAB I PENDAHULUAN. penyebab yang mendasari timbulnya penyakit penyakit tersebut. Mulai dari

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan penyakit yang menyerang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Sehat dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang sempurna baik secara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke dalam bahasa inggris berarti pukulan. Ada

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan sistem simbol (Wilkinson, 2012) keseluruhan terhenti. Hal ini disebabkan oleh aterosklerosis yaitu

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke adalah cedera otak yang berkaitan dengan gangguan aliran. yang menyumbat arteri. Pada stroke hemoragik, pembuluh darah otak

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penyakit tidak menular (PTM) seperti penyakit jantung, stroke, kanker,

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. di Jalan Wirosaban No. 1 Yogyakarta. Rumah Sakit Jogja mempunyai visi

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah hipertensi. Hipertensi adalah keadaan peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Stroke merupakan salah satu penyebab kematian dan kecacatan

BAB II TINJAUAN TEORETIS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Stroke menurut World Health Organization (WHO) (1988) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. jantung sebagai pemompa, kelainan dinding pembuluh darah dan komposisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Undang-undangKesehatan No. 36 Tahun 2009 yaitu keadaan sehat fisik,

BAB I PENDAHULUAN. dan kapan saja (Muttaqin, 2008). Corwin (2009) menyatakan dalam Buku Saku

BAB 1 PENDAHULUAN. perdarahan atau non perdarahan (Junaidi Iskandar, 2002: 4).

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan kegawatan neurologi yang serius, menduduki peringkat

BAB I PENDAHULUAN. yang mendadak dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental

BAB I PENDAHULUAN. Status sehat sakit para anggota keluarga dan keluarga saling

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan permasalahan yang kompleks, baik dari segi kesehatan,

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit tidak menular (PTM) menjadi penyebab utama kematian secara

BAB I PENDAHULUAN. bervariasi. Insidensi stroke hampir mencapai 17 juta kasus per tahun di seluruh dunia. 1 Di

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pola penyakit yang diderita masyarakat telah bergeser ke arah. penyakit tidak menular seperti penyakit jantung dan pembuluh darah,

BAB I PENDAHULUAN. nyeri kepala hebat, penurunan kesadaran dan kejang mendadak. Juga terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke dapat menyerang kapan saja, mendadak, siapa saja, baik laki-laki atau

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. ke bagian otak sehingga mengakibatkan hilangnya fungsi otak (Smeltzer &

PENGANTAR KESEHATAN. DR.dr.BM.Wara K,MS Klinik Terapi Fisik FIK UNY. Ilmu Kesehatan pada dasarnya mempelajari cara memelihara dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Vaskular Accident (CVA) sangat kurang, mulai personal hygiene sampai

BAB I PENDAHULUAN. penyempitan pembuluh darah, penyumbatan atau kelainan pembuluh

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke atau gangguan peredaran darah otak (GPDO) merupakan penyakit

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Teori Pemeliharaan Kesehatan terhadap Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Sejumlah prilaku seperti mengkonsumsi makanan-makanan siap saji yang

LEAF. Book Bacaan ringkas & terpercaya. & apa yang harus anda ketahui untuk mencegah STROKE

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MANFAAT AKUPUNKTUR PADA PENDERITA STROKE HEMORRAGIK TERHADAP PENINGKATAN KEKUATAN OTOT ANGGOTA GERAK ATAS

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

BAB I PENDAHULUAN. (dipengaruhi oleh susunan saraf otonom) (Syaifuddin, 2006). Pembuluh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. lemak oleh manusia, akhir-akhir ini tidak dapat dikendalikan. Hal ini bisa

BAB I PENDAHULUAN I.I LATAR BELAKANG

Penyumbatan Pembuluh Darah

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia penyakit jantung dan pembuluh darah terus meningkat dan

BAB I PENDAHULUAN. terutama anak-anak, lebih suka mengkonsumsi junk food yang penuh

STUDI DESKRIPTIF DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN STROKE DALAM MENJALANI REHABILITASI STROKE DI RSUD BENDAN PEKALONGAN TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang diberikan ditentukan oleh nilai-nilai dan harapan dari

BAB I PENDAHULUAN. ini dituangkan menjadi 4 misi yaitu Meningkatkan derajat kesehatan. tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan

MEMAHAMI STROKE. Berdasarkan Pengalamanku

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih. Kelumpuhan adalah cacat paling umum dialami oleh penderita stroke.

BAB 1 PENDAHULUAN. penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif) yang dilaksanakan secara

BAB I PENDAHULUAN. dari orang per tahun. 1 dari setiap 18 kematian disebabkan oleh stroke. Rata-rata, setiap

PENATALAKSANAAN TERAPI LATIHAN PADA PASIEN PASKA STROKE HEMORAGE DEXTRA STADIUM RECOVERY

BAB 1 PENDAHULUAN. koroner. Kelebihan tersebut bereaksi dengan zat-zat lain dan mengendap di

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang secara menyeluruh. Termasuk pembangunan di bidang kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. kearah perilaku hidup bersih dan sehat dalam tatanan keluarga dan

BAB I PENDAHULUAN. Stroke merupakan gangguan neurologis fokal maupun global yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapatkan dari Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), setiap tahunnya diperkirakan

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit jantung koroner (PJK) penyebab kematian nomor satu di dunia.

AYU CANDRA RAHMAWATI J

BAB 1 PENDAHULUAN. negara maju dan negara sedang berkembang. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dewasa ini kesehatan semakin menjadi perhatian luas diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. Stroke Menurut World Health Organization (WHO) (2001) seperti yang

TINGKAT KECEMASAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI SERANGAN STROKE DI RUANG STROKE RUMAH SAKIT FAISAL MAKASSAR

BAB 1 PENDAHULUAN. yang merajarela dan banyak menelan korban. Namun demikian, perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN. baik pada usia produktif maupun usia lanjut (Junaidi, 2011).

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan dalam bidang kesehatan, meningkatnya sosial ekonomi dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. otak secara akut dan dapat menimbulkan kematian (World Health Organization

BAB 1 PENDAHULUAN. proses transportasi bahan-bahan energi tubuh, suplai oksigen dan kebutuhan

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

BAB I PENDAHULUAN. diwaspadai. Hipertensi menjadi masalah kesehatan masyarakat yang terjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. individu maupun masyarakat. Identifikasi awal faktor risiko yang. meningkatkan angka kejadian stroke, akan memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat modern

BAB I PENDAHULUAN. kematian nomor dua di dunia setelah penyakit jantung. Di tahun 2008, stroke dan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, terutama usia dewasa. Insidensi dan prevalensinya meningkat

BAB 1 PENDAHULUAN. Stroke merupakan masalah bagi negara-negara berkembang. Di dunia

BAB I PENDAHULUAN. kanan/left ventricle hypertrophy (untuk otot jantung). Dengan target organ di otak

Transkripsi:

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. P DENGAN GANGGUAN SISTEM PERSYARAFAN STROKE NON HEMORAGIK (SNH) DI RUANG SINDORO RSUD BOYOLALI KARYA TULIS ILMIAH Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Mendapatkan Gelar Ahli Madya Keperawatan Disusun Oleh : LATIFA ANGGAR KUSUMAWATI J.200.050.001 JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada tahun 1998 stroke merupakan penyebab utama kecacatan dan penyebab kematian nomor dua di dunia, dengan lebih dari 5,1 juta angka kematian. Perbandingan angka kematian itu di negara berkembang dengan negara maju adalah 5 : 1. Juga tercatat lebih 15 juta orang menderita stroke non-fatal. Pada tahun 2020 diperkirakan 7,6 juta orang akan meninggal karena stroke. Peningkatan tertinggi akan terjadi di negara berkembang, terutama di wilayah Asia Pasifik,sedangkan di Indonesia terjadi sekitar 800-1.000 kasus setiap tahunnya (Wiryanto, 2004) Menurut Wiryanto, stroke ini bisa mengenai siapa pun, terutama mereka yang berusia 40 tahun ke atas. Dalam beberapa kasus, bahkan stroke menyerang kalangan berusia muda. Salah satu penyebab meningkatnya kasus penyakit pembuluh darah, seperti jantung dan stroke, adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat. Otak Membutuhkan Oksigen, meningkatnya usia harapan hidup, kemajuan di bidang sosial ekonomi, serta perbaikan bidang pangan, tidak dibarengi dengan kesadaran tersebut. Sebaliknya masyarakat kita sejak usia muda dimanjakan dengan gaya hidup sembarangan. Stroke secara medis merupakan serangan otak. Padahal kita tahu, otak adalah organ yang penting karena perannya dalam hampir 1

2 semua kegiatan yang dilakukan oleh tubuh manusia. Kegiatan-kegiatan itu mencakup bergerak, merasa, berpikir, berbicara, emosi, berkhayal, membaca, menulis, berhitung, melihat, dan mendengar. Tugas yang beraneka ragam itu masing-masing dikerjakan dengan koordinasi yang kompleks dari bagian-bagian otak. Untuk melakukan pekerjaan dengan baik, otak membutuhkan oksigen dalam jumlah besar. Walaupun berat otak hanya 2,5 % dari berat tubuh, 70 % oksigen dan bahan gizi yang masuk ke tubuh, digunakan oleh otak. Berbeda dengan otot, otak tidak mampu menyimpan gizi. Agar dapat bekerja terus, otak harus mendapat pasokan oksigen dan gizi melalui darah. B. Identifikasi Masalah Gangguan suplai darah dapat membuat bagian-bagian otak tidak mampu berkerja maksimal atau malah mengalami kerusakan. Bila suplai oksigen terputus selama 8-10 detik saja, bakal terjadi gangguan fungsi otak. Lebih lama dari 6-8 menit, bisa terjadi jejas (luka) yang tidak dapat pulih (irreversible), bahkan bisa berakhir dengan kematian. Mengerasnya Lemak, Menurut dokter lulusan Jerman ini, bila bagian yang berpartisipasi terganggu, bicara penderita terganggu dan tak mampu bicara atau pelo. Demikian juga bila bagian lain terganggu, penderita bisa lumpuh separo badan dan lain sebagainya. Kelainan lain terjadi akibat gangguan pendarahan di otak. Pendarahan di otak dapat dibagi dua, iskemik (stroke non hemoragik) dan pendarahan (stroke hermogik). Keduanya bisa terjadi bersamaan.

3 Sedangkan pada iskemik, sekitar 80 % stroke disebabkan oleh aterosklerosis atau menumpuk dan mengerasnya lemak yang mengandung kolesterol (plak) dalam pembuluh darah. Pertumbuhan plak membuat dinding arteri menjadi kasar. Permukaan yang tidak rata tersebut dapat menimbulkan perputaran aliran darah di sekitar timbunan bagaikan batu besar di tengah aliran sungai deras yang bisa membentuk gumpalan. Biasanya hal ini terjadi karena terganggunya pasokan darah sesaat. Sewaktu serangan ini tubuh secara alami mengeluarkan enzim plasmin yang akan melarutkan gumpalan itu dengan cepat dan memperbaiki gumpalan darah. Namun seiring bertambahnya usia enzim plasmin akan berkurang sehingga perlu menambahkan enzim plasmin secara oral, ujar Wiryanto. Sementara itu, perdarahan atau hemoragik terjadi bila salah satu pembuluh darah bocor atau pecah. Darah yang keluar dari pembuluh yang bocor itu mengenai otak sekitarnya, sehingga menimbulkan kerusakan. Selain itu, sel-sel otak pada bagian lain dari bocoran atau pecahan itu juga akan mengalami kekurangan darah dan kerusakan. Pemicu stroke hermogik adalah pembengkakan di salah satu bagian pembuluh darah yang lemah. Kelemahan itu bisa disebabkan faktor bertambahnya usia, keturunan, dan tekanan darah tinggi (hipertensi). Meski kasusnya lebih sedikit dibandingkan stroke iskemik, hermogik sering mengakibatkan kematian. Biasannya sekitar 50 % kasus stroke hermogik akan berujung kematian, sedangkan pada stroke iskemik hanya 20 %.

4 C. Tujuan Umum dan Khusus Tujuan umum : Diperoleh pengalaman nyata dalam menerapkan asuhan keperawatan klien stroke non hemoragik melalui pendekatan proses keperawatan. Tujuan khusus : 1. Dapat melakukan mengkajian secara langsung menganalisa data 2. Dapat merumuskan masalah dan membuat diagnosa keperawatan stroke non hemoragik 3. Dapat membuat perencanaan pada klien stroke non hemoragik 4. Mampu melaksanakan tindakan keperawatan pada klien stroke non hemoragik 5. Mampu melaksanakan evaluasi atau catatan perkembangan dan perawatan pada klien stroke non hemoragik D. Manfaat Penulisan 1. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan yang luas mengenai masalah keperawatan mengenai klien stroke non hemoragik 2. Asuhan keperawatan akan memberikan wawasan kepada perawat dalam memberikan asuhan keperawatan yang benar tentang masalah klien stroke non hemoragik bagi penulis dan pembacanya.