Blanko Kuisioner Neck Disability Index (NDI)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Sindroma miofasial adalah kumpulan gejala dan tanda dari satu atau

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya penggunaan komputer atau laptop di kalangan anak sekolah,

Lampiran 1 Neck Pain Disability Index Questionnaire (Pre Treatment)

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk melihat penambahan Myofascial Release

BAB VI PEMBAHASAN. memiliki rerata umur sebesar 36,65 ± 7,158 dan kelompok perlakuan

NECK PAIN DISABILITY INDEX OUESTIONNAIRE (PRE TREATMENT)

BAB I PENDAHULUAN. yang statis dan overload dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketenganan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tingkat derajad kesehatan masyarakat secara makro. Berbagai

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Di zaman globalisasi sekarang ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. lingkup perkantoran biasanya sudah dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas serta

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya manusia harus melakukan aktivitas untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. itu gerak dan fungsi dari sendi bahu harus dijaga kesehatannya. tersebut, salah satu diantaranya adalah frozen shoulder.

BAB V HASIL PENELITIAN. Karekteristik sampel penelitian dipaparkan dalam Tabel 5.1 diskripsi

BAB I PENDAHULUAN. nyeri tak tertahankan, mempengaruhi tangan, punggung, leher, lengan, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. bertambah cenderung lebih cepat (Bandiyah, 2009). tujuh tulang (vertebra) dengan bantalan lunak (cakram) antara masing-masing

BAB I PENDAHULUAN. tersebut ringan atau berat sehingga dalam proses penyembuhan pasien. buruk dari rawat inap atau long bed rest.

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi telah berkembang sangat pesat. Hal tersebut menjadikan

BAB I PENDAHULUAN. bidang tertentu (Wakhinuddin, 2009). Salah satunya skill dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai penyakit, misalnya myalgia. menjadi kaku. Sama halnya yang terjadi pada saat bekerja perlu

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin maju, berbagai

BAB III PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI. dilakukan pada tanggal 5 Februari 2016 secara auto anamnesis yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional dewasa ini meliputi seluruh aspek kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Nyeri punggung bawah atau Low Back Pain (LBP) merupakan. sehingga dengan demikian walaupun etiologi LBP dapat bervariasi dari yang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk yang dinamis, dimana pada hakekatnya selalu

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: AYUDIA SEKAR PUTRI J

BAB I PENDAHULUAN. umum dan untuk mencapai tujuan tersebut bangsa Indonesia melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Manusia setiap hari melakukan gerakan untuk melakukan suatu tujuan

BAB I PENDAHULUAN. aktifitas sehari- hari, beradaptasi dan berkontribusi di lingkungan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. disebabkan karena 65% penduduk Indonesia adalah usia kerja, 30% bekerja disektor

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. A. Pengkajian Fisioterapi. fisioterapi pada kasus carpal tunnel syndrome perlu dilakukan beberapa tahapan

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi, sesama manusia maupun lingkungan, baik secara langsung

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi. Manusia pertama kali akan berusaha memenuhi kebutuhan (Hariandja,

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak selektif dalam menjalani kehidupan sehari-hari akan mudah. dalam beradaptasi terhadap lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas fungsional sehari-hari. Dimana kesehatan merupakan suatu keadaan bebas

Oleh: NURUL SAKINAH J KARYA TULIS ILMIAH

LEMBAR PENGUMPULAN DATA

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan fungsi yang tiada batasnya. subjek dalam populasi umum. Insiden dan prevalensi dari negara

Hasil Evaluasi Nyeri Tekan Menggunakan Skala VDS

PERBEDAAN PENGARUH INTERVENSI SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI MANIPULASI DENGAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN LATIHAN PENDULUM

Latihan Aktif Dan Pasif / Range Of Motion (ROM) Pada Pasien. Stroke Non Hemoragik

BAB I PENDAHULUAN. dijumpai pada usia di bawah 40 dan 65 tahun. Frozen shoulder sering dijumpai

BAB I PENDAHULUAN. tertentu dengan menggunakan bahan malam atau lilin melalui alat yang

BAB I PENDAHULUAN. integrasi penuh dari sistem tubuh. Munculnya beberapa keluhan juga sering

ABSTRAK KOMBINASI INTERVENSI INTEGRATED NEUROMUSCULAR INHIBITION TECHNIQUE

BAB 1 PENDAHULUAN. munculnya masalah tersebut, seseorang akan mengkompensasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. ergonomi dan psikososial yang berdampak pada kesehatan pekerja.

BAB I PENDAHULUAN. kesemuanya adalah merupakan satu kesatuan untuk menciptakan

KUESIONER PENELITIAN Kepada Yth. Bapa/ Ibu/Saudara/i Data Pribadi Nama : L /P Umur : Pekerjaan : Hobi : Alamat : No. Telepon :

BAB I PENDAHULUAN. dimana dijumpai beraneka ragam jenis keluhan antara lain gangguan neuromuskular,

SURAT PERSETUJUAN MENJADI SAMPEL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DI RUMKITAL dr. RAMELAN SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan pekerjaan, seseorang atau sekelompok pekerja

BAB 1 PENDAHULUAN. kebutuhan tersebut manusia melakukan macam aktivitas. Aktivitas yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. bebas dari kecacatan sehingga untuk dapat melakukan aktivitas dalam

BAB III PROSES FISIOTERAPI

BAB I PENDAHULUAN. menjadi lebih efektif dan efisien. Komputer, laptop, atau handphone

BAB I PENDAHULUAN. seluruh aktifitas manusia dalam hidupnya dilakukan dengan bergerak.

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. anamnesis. Anamnesis dilakukan dengan cara tanya jawab, dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Aktivitas tersebut antara lain memasak, mencuci, menulis, mengetik, dan

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. De Quervain Syndrome Dextra, meliputi: (1) pengkajian data, (2) pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN. yang penyebabnya adalah virus. Salah satunya adalah flu, tetapi penyakit ini

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan mahluk sosial yang satu sama lainnya saling

LAPORAN PENDAHULUAN (KONTRAKTUR)

BAB III PELAKSANAAN STUDI KASUS. tata urutan tindakan fisioterapi (assasment) yang meliputi, anamnesis,

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sangat pesat, bisa kita lihat di dalam perkembangan ilmu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan komputer. Kebanyakan pengguna komputer tidak. yang berlebih pada otot-otot leher, pundak dan punggung atas.

Insidens Dislokasi sendi panggul umumnya ditemukan pada umur di bawah usia 5 tahun. Lebih banyak pada anak laki-laki daripada anak perempuan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia merupakan makhluk hidup, salah satu ciri makhluk hidup. dan fungsi dari sendi bahu harus dijaga kesehatannya.

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dengan dunia luar. Hal ini memungkinkan kita untuk menyentuh,

BAB I PENDAHULUAN. jaman. Termasuk ilmu tentang kesehatan yang di dalamnya mencakup. manusia. Selama manusia hidup tidak pernah berhenti menggunakan

ROM (Range Of Motion)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Dalam studi kasus ini, seorang pasien perempuan dengan inisial Ny. NF

PERSETUJUAN DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Jenis Kelamin. Alamat

BAB I PENDAHULUAN. lain olahraga dan pekerjaan maupun aktivitas sehari-hari. Dalam olahraga

PROTOKOL STUDI KASUS. : RSUP Dr.SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN. : Tn. Biran Kusdomo. : Delanggu RT 03, RW 11,klaten

BAB I PENDAHULUAN. seperti HNP, spondyloarthrosis, disc migration maupun patologi fungsional

PERSETUJUAN DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Jenis Kelamin. Alamat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENATALAKSANAAN INFRA RED DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI PASCA GIPS FRAKTUR RADIUS 1/3 DISTAL SINISTRA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Cita cita bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam. pembukaan Undang Undang Dasar 1945 adalah melindungi segenap bangsa

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam kehidupan masyarakat. Terlebih lagi adanya perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. barang, mencuci, ataupun aktivitas pertukangan dapat mengakibatkan

BAB 1 PENDAHULUAN. serta bidang kesehatan. Setiap orang yang hidup baik usia produktif maupun

BAB I PENDAHULUAN. yang sempurna baik secara fisik, mental, dan sosial serta tidak hanya bebas dari

BAB I PENDAHULUAN. mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar terwujud derajat

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI CAPSULITIS ADHESIVA DEXTRA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMI DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. otot leher punggung dan pinggang akibat sindroma miofasial, osteoarthrosis,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. merupakan keadaan dinamis dan dapat ditingkatkan sehingga manusia dapat

NASKAH PUBLIKASI PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA CERVICAL SYNDROME DI RSUP. DR. SARDJITO-YOGYAKARTA


Disabilities of the Arm, Shoulder and Hand (DASH) Questionnaire Nama Pasien: Tanggal: Terapis:

BAB l PENDAHULUAN. gerakannya, dalam kehidupan sehari-hari untuk melakukan aktifitas atau

BAB I PENDAHULUAN. perubahan yang sangat besar terhadap kehidupan masyarakat di suatu

Transkripsi:

Lampiran 1 Blanko Kuisioner Neck Disability Index (NDI) 1. Intensitas Nyeri a Saat ini saya tidak merasa nyeri (nilai 0) b. Saat ini nyeri terasa sangat ringan (nilai 1) c. Saat ini nyeri terasa ringan (nilai 2) d. Saat ini nyeri terasa agak berat (nilai 3) e. Saat ini nyeri terasa sangat berat (nilai 4) f. Saat ini nyeri terasa amat sangat berat (nilai 5) 2. Perawatan Diri (mandi, Berpakaian) a Saya merawat diri saya secara normal tanpa disertai timbulnya nyeri (nilai 0) b. Saya merawat diri saya secara normal tetapi terasa sangat nyeri (nilai 1) c. Saya merawat diri saya secara hati-hati dan lamban karena terasa sangat nyeri (Nilai 2) d. Saya memerlukan sedikit bantuan saat merawat diri (nilai 3) e. Setiap hari saya memerlukan bantuan saat merawat diri (nilai 4) f. Saya tidak bisa berpakaian dan mandi sendiri, hanya tiduran di bed (nilai 5) 3. Aktivitas Mengangkat a Saya dapat mengangkat benda berat tanpa disertai timbulnya nyeri (nilai 0) b. Saya dapat mengangkat benda berat tetapi di sertai timbulnya nyeri (nilai 1) c. Nyeri membuat saya tidak mampu mengangkat benda berat dari lantai, namun saya mampu mengangkat benda berat yang posisinya mudah, misal diatas meja (nilai 2)

d. Nyeri membuat saya tidak mampu mengangkat benda berat dari lantai, tapi saya mampu mengangkat benda berat yang posisinya mudah, misal diatas meja (nilai 3) e. Saya hanya dapat mengangkat benda yang sangat ringan (nilai 4) f. Saya tidak dapat mengangkat maupun membawa benda apapun (Nilai 5) 4. Bekerja a Saya dapat bekerja sebanyak mungkin (Nilai 0) b. Saya hanya dapat melakukan pekerjaan saya yang biasa, tapi tidak lebih (nilai 1) c. Saya dapat melakukan sebagian besar pekerjaan saya yang biasa, tapi tidak lebih (nilai 2) d. Saya tidak dapat melakukan pekerjaan saya yang biasa (nilai 3) e. Saya mengalami kesulitan melakukan pekerjaan apapun (nilai 4) f. Saya tidak dapat melakukan pekerjaan apapun (nilai 5) 5. Sakit Kepala a Saya tidak memiliki sakit kepala apapun (nilai 0) b. Saya memiliki sedikit sakit kepala, yang datang tidak menentu (nilai 1) c. Saya memiliki sakit kepala sedang, yang datang tidak menentu (nilai 2) d. Saya memiliki sakit kepala sedang, yang datang teratur (nilai 3) e. Saya memiliki sakit kepala berat, yang datang teratur (nilai 4) f. Saya memiliki sakit kepala setiap saat (nilai 5)

6. Konsentrasi a. Saya dapat berkonsentrasi penuh saat saya menginginkan tanpa mengalami kesulitan (nilai 0) b. Saya dapat berkonsentrasi penuh saat saya menginginkan dengan sedikit kesulitan (nilai 1) c. Saya memiliki tingkat kesulitan yang cukup dalam berkonsentrasi (nilai 2) d. Saya memiliki sedikit tingkat kesulitan dalam berkonsentrasi penuh saat saya menginginkan (nilai 3) e. Saya memiliki banyak kesulitan dalam berkonsentrasi penuh saat saya menginginkan (nilai 4) f. Saya memiliki masalah yang besar dalam berkonsentrasi penuh saat saya menginginkan (nilai 5) 7. Tidur a Saya tidak mengalami kesulitan tidur (nilai 0) b. Tidur saya sedikit terganggu selama kurang dari 1 jam (nilai 1) c. Tidur saya terganggu ringan sampai 1-2 jam (nilai 2) d. Tidur saya terganggu sedang sampai 2-3 jam (nilai 3) e. Tidur saya amat terganggu sampai 3-5 jam (nilai 4) f. Tidur saya amat sangat terganggu selama 5-7 jam (nilai 5) 8. Menyetir a Saya dapat mengemudikan mobil saya tanpanyeri leher (nilai 0) b. Saya dapat mengemudikan mobil saya sepanjang yang saya inginkan dengan

sedikit nyeri leher (nilai 1) c. Saya dapat mengemudikan mobil saya sepanjang yang saya inginkan dengan nyeri sedang (nilai 2) d. Saya tidak dapat mengemudikan mobil saya sepanjang yang saya inginkan akibat nyeri leher sedang (nilai 3) e. Saya mengalami kesulitan mengemudikan mobil saya karena nyeri leher berat (nilai 4) f. Saya tidak dapat mengemudikan mobil saya (nilai 5) 9. Membaca a Saya dapat membaca sebanyak mungkinyang saya inginkan tanpa nyeri di leher (nilai 0) b. Saya dapat membaca sebanyak mungkin yang saya inginkan dengan sedikit nyeri di leher (nilai 1) c. Saya dapat membacn sebanyak mungkin yang saya inginkan dengan nyeri sedang di leher (nilai 2) d. Saya tidak dapat membaca sebanyak mungkin yang saya inginkan karena nyeri sedang leher (nilai 3) e. Saya dapat membaca dengan susah payah karena nyeri leher yang berat (nilai 4) f. Saya tidak dapat membaca sama sekali (nilai 5) 10. Rekreasi a. Saya mampu melakukan kegiatan rekreasi saya tanpa nyeri leher sama sekali (nilai 0)

b. Saya mampu melakukan kegiatan rekreasi saya denagn sedikit nyeri leher (nilai 1) c. Saya mampu melakukan sebagian besar namun tidak semua kegiatan rekreasi saya karena nyeri leher (nilai 2) d. Saya mampu melakukan sedikit kegiatan rekreasi karena nyeri leher saya (nilai 3) e. Saya sangat memiliki kesulitan melakukan kegiatan rekreasi saya karena nyeri leher (nilai 4) f. Saya tidak dapat melakukan kegiatan rekreasi apapun (nilai 5) Lampiran 2 PERSETUJUAN TINDAKAN FISIOTERAPI DAN KESEDIAAN MENGIKUTI PENELITIAN (INFORMED CONSENT) Saya yang bertanda tangan dibawah ini : N a m a :. Jenis kelamin : L / P U m u r :. A l a m a t.. Telpon/HP :.. Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang maksud dan tujuan penelitian, cara pelaksanaan dan konsekuensinya demi manfaat yang sebesarbesarnya bagi pemeliharaan kesehatan saya dan bagi kemajuan upaya pelayanan, dengan ini menyatakan : 1. Memahami sepenuhnya maksud dan tujuan penelitian, cara pelaksanaan dan konsekuensinya.

2. Bersedia mengemukakan dengan sejujur-jujurnya segala hal yang berkaitan dengan keluhan yang saya derita. 3. Bersedia untuk mengikuti dan menjalankan petunjuk penelitian yang diberikan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab. 4. Bersedia menghubungi peneliti bila ada hal-hal yang kurang dipahami maupun melaporkan hal-hal yang berkembang selama penelitian. 5. Bersedia untuk sewaktu-waktu dihubungi oleh peneliti guna menyempurnakan penelitian ini. 6. Tidak akan membebani peneliti berkaitan dengan biaya dan tindakan atas keluhan yang saya derita dan penyelenggaraan penelitian ini. 7. Bersedia mengikuti kegiatan penelitian dengan judul : Penambahan Myofascial Release Technique pada Intervensi Kombinasi Ultrasound dan Stretching Metode Janda Lebih Menurunkan Disabilitas Leher Pada Sindroma Miofasial Otot Trapezius Descendens Dengan ketentuan apabila ada hal-hal yang tidak berkenan pada saya, maka saya berhak mengajukan pengunduran diri dari kegiatan penelitian ini. Denpasar,..2015 Peneliti, Responden, (.) ( ) Lampiran 3 PROTAP PEMERIKSAAN SINDROMA MIOFASIAL OTOT TRAPEZIUS DESENDENS No. Jenis Pemeriksaan Hasil Temuan 1. Anamnesis khusus Nyeri pada leher sampai di pundak, kadangkadang terasa pada punggung atas Nyeri gerak saat memutar leher dan kepala ke satu sisi, nyeri tertarik saat menundukkan kepala, nyeri gerak saat menggerakkan leher dan kepala ke belakang 2. Quick test Nyeri tertarik saat fleksi leher dan nyeri akhir gerak ekstensi Nyeri akhir gerak saat 3 dimensi ekstensi leher 3. Pemeriksaan Fungsi ROM gerak aktif/pasif ekstensi, lateral fleksi,

Dasar rotasi nampak terbatas Endfeel pada gerak ekstensi terasa firm/elastis hard endfeel Endfeel pada gerak lateral fleksi terasa springy endfeel Endfeel pada gerak rotasi terasa firm endfeel dan/atau springy endfeel Nyeri akhir gerak pada gerakan ekstensi, lateral fleksi, dan rotasi 4. Pemeriksaan Spesifik Nyeri saat kontraksi isometrik Palpasi otot trapezius descendens timbul nyeri Palpasi otot trapezius descendens ada ketegangan, taut band/muscle testing, trigger point/tender point, di tekan ada sensasi menyebar Tes panjang otot trapezius descendens timbul nyeri tertarik Lampiran 4 PROTAP PEMERIKSAAN SINDROMA MIOFASIAL OTOT TRAPEZIUS DESCENDENS Pengertian Kumpulan gejala dan tanda dari satu atau beberapa titik picu (trigger point) dan dicirikan oleh nyeri otot kronis dengan peningkatan sensivitas terhadap tekanan. Etiologi - Trauma - Posture - Ergonomi Kerja - Metabolisme - Umur - Psikis Tujuan - Mengurangi nyeri, spasme otot - Melancarkan sirkulasi darah - Meningkatkan mikrosirkulasi - Mengurangi tightness

- Mengurangi disabilitas Kebijakan - Standar Pelayanan Medis Depkes RI tahun 1996 - Revisi standar Pelayanan Medis tahun 2010 Prosedur 1. Menegakkan Diagnosa a. Anamnese b. Pemeriksaan - Inspeksi. Quik test dan gerak aktif -Tes gerak pasif dan tes gerak isometrik -Tes khusus yaitu palpasi stretch test - Mengisi Quisioner NDI - Penatalaksanaan. Ultrasound selama 10 menit. Myofascial Release Technique -Stretching Metode Janda 3. Evaluasi Lampiran 5 Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur PROTAP PENGGUNAAN ULTRASOUND Ultrasound Merupakan bunyi atau gelombang suara dimana terjadi peristiwa gerai mekanik dengan bentuk gelombang longitudinal Agar pemakai alat dapat menggunakan alat dengan bener dan tidak terjadi kesalahan pengoperasian dalam penggunaan lat tersebut Pengoperasian alat dilakukan oleh pemakai alat 1. Hubungkan kabel power dengan jala-jala listrik PLN 2. Hidupkan alat dengan menekan tombol power ke posisi ON 3. Atur intenitas arus yang akan diberikan dengan

Lampiran 6 menggeser selektor geser sesuai sesuai dengan yang di perlukan 4. Pilih jenis gelombang yang akan diberikan apakah intermiten 5. Atur lama pemberian terapi dengan menekan tombol tanda panah untuk timer dimana nilainya akan tertera pada display 6. Daerah yang diberikan terapi, oleskan dahulu krim atau jeli sebelum ditempelkan tranduser 7. Tempelkan dan gosok-gosokkan tranduser dengan benar, karena bila tidak tranduser akan menyala 8. Setelah selesai pemakaian, matikan alat dengan menekan tombol ke posisi off, bersihkan ujung tranduser 9. Gulung kembali kabel dengan benar, kabel tranduser jangan sampai tertekuk 10. Tutup unit dengan cover agar terhindar dari debu PROSEDUR PENERAPAN APLIKASI MYOFASCIAL RELEASE TECHNIQUE Pengertian Tujuan Myofascial manipulasi atau dikenal sebagai myofascial release technique adalah suatu bentuk terapi jaringan lunak yang digunakan untuk mengobati disfungsi somatik yang menghasilkan nyeri dan keterbatasan gerak. Terapi ini ditujukan pada fascia yang mengelilingi otot dan menghubungkan setiap sel otot didalamnya Menghancurkan colagen wiving memberikan stretch atau elongasi pada struktur otot

Kebijakan dan fascia dengan tujuan akhir adalah mengembalikan kualitas cairan atau lubrikasi pada jaringan fascia, mobilitas jaringan fascia dan otot, dan fungsi sendi normal Pengoperasian dilakukan oleh fisioterapis Prosedur a) Pasien dalam posisi tidur terlentang dengan leher digerakkan kearah sedikit fleksi, lateral fleksi dan rotasi sehingga terjadi pemanjangan pada otot trapezius descendens. b) Jelaskan prosedur, tujuan dan efek Stretching metode Janda yang dirasakan. c) Ibu jari tangan terapis melakukan penekanan secara gentle pada otot trapezius descendens yang mengalami spasme atau tightness. d) Teknik ini dilakukan 7 detik penekanan pada otot trapezius descendens dengan beban tekanan awal 30% berat badan, kemudian ditingkatkan menjadi 60% sampai 90 % penekanan berat badan. Teknik ini diberikan 6x kali pengulangan, frekuensi 3 kali seminggu dengan interval waktu 1 hari, jumlah terapi sebanyak 6 kali.

Lampiran 7 PROTAP APLIKASI STRETCHING METODE JANDA Pengertian Stretching isometrik pada otot yang memendek dan dilanjutkan dengan relaksasi dan stretching pada otot tersebut mengulur jaringan otot yang tegang atau kontraktur sehingga diperoleh penurunan spasme, meningkatkan kelenturan dan diperoleh efek penurunan nyeri, memperbaiki posture sehingga akan berdampak pada penurunan disabilitas leher.

Tujuan mengulur jaringan otot yang tegang atau kontraktur sehingga diperoleh penurunan spasme, meningkatkan kelenturan dan diperoleh efek penurunan nyeri, memperbaiki posture sehingga akan berdampak pada penurunan disabilitas leher. Kebijakan Prosedur Pengoperasian dilakukan oleh fisioterapis 1. Posisikan pasien pada posisi yang nyaman dan daerah yang menjadi target terapi terlihat jelas tanpa terhalang baju dan rambut. 2. Jelaskan prosedur, tujuan dan efek Stretching metode Janda yang dirasakan. 3. Fisioterapis berada disamping pasien, posisi tidur terlentang bahu pasien netral) dengan lengan. telapak tangan fisioterapis memfiksasi distal humerus pasien pada posisi yang sakit.. 4. Pasien melakukan inspirasi maksimal kemudian melakukan gerakan abduksi melawan dorongan tangan fisioterapis yang diberikan dengan arah berlawanan (ke medial) dan ditahan selama 7 detik, kemudian relaksasi diikuti ekspirasi dan fisioterapis melakukan stretching kearah lateral fleksi rotasi selama 7 detik, lakukan 6 kali pengulangan 5. Pasien dianjurkan untuk datang seminggu 3 kali. -