PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH DOSIS PUPUK KANDANG SAPI DAN PUPUK NITROGEN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KANGKUNG DARAT (Ipomoea reptans. Poir)

THE EFFECT OF VARIOUS DOSAGES OF ORGANIC AND ANORGANIC FERTILIZERS ON PLANT GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata Sturt)

THE EFFECT OF DAY HARVEST AND APLICATION DOSAGE OF POTASSIUM FERTILIZER ON GROWTH AND QUALITY OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt)

PENGARUH JENIS PUPUK KANDANG DAN JARAK TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. var. saccharata Sturt) SKRIPSI

RESPONS JARAK TANAM DAN DOSIS PUPUK ORGANIK GRANUL YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS

APPLICATION OF MANURE AND Crotalaria juncea L. TO REDUCE ANORGANIC FERTILIZER ON MAIZE (Zea mays L.)

THE EFFECT OF THE KINDS OF FERTILIZER AND WEED CONTROL TIME ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata)

PENGARUH PUPUK HIJAU Calopogonium mucunoides DAN FOSFOR TERHADAP SIFAT AGRONOMIS DAN KOMPONEN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

Jimy Eko Julianto. 1) Prof. Dr. Ir. Bambang Guritno. 2) Dr. Ir. Agung Nugroho, SU. 2)

I. PENDAHULUAN. manis dapat mencapai ton/ha (BPS, 2014). Hal ini menandakan bahwa

STUDI PEMUPUKAN KALIUM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) VARIETAS SUPER BEE

KAJIAN PENGGUNAAN PUPUK BIOURIN SAPI DAN PUPUK ANORGANIK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG DAUN (Allium fistulosum L.)

PENGARUH SUMBER PUPUK NITROGEN DAN WAKTU PEMBERIAN UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Sturt. var.

PENGARUH DOSIS DAN LAMA PEMBENAMAN PUPUK HIJAU OROK-OROK (Crotalaria juncea L.) PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.

Pengaruh Konsentrasi dan Waktu Penyemprotan Pupuk Organik Cair Super ACI terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis

PENGARUH PENGAPLIKASIAN ZEOLIT DAN PUPUK UREA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.)

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata) PADA BERBAGAI WAKTU PEMBERIAN PUPUK NITROGEN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

KAJIAN POLA TANAM TUMPANGSARI PADI GOGO (Oryza sativa L.) DENGAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.)

STUDY TENTANG TIGA VARIETAS TERUNG DENGAN KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN

Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Gula Biji Jagung Manis (Zea mays saccharata, Sturt) di Pekanbaru

THE EFFECT OF WEED CONTROL AND SOIL TILLAGE SYSTEM ON GROWTH AND YIELD OF SOYBEAN (Glycine max L.)

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Jagung manis atau lebih dikenal dengan nama sweet corn (Zea mays

KAJIAN PENAMBAHAN PUPUK KANDANG KAMBING DAN KERAPATAN TANAMAN YANG BERBEDA PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Jerami Padi dan Pupuk Nitrogen Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.

UPAYA PENINGKATAN HASIL TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) DENGAN PEMUPUKAN BOKASHI DAN Crotalaria juncea L.

SKRIPSI Disusun oleh : Rifqi Maulana NIM : PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MURIA KUDUS

PRODUKSI JAGUNG (Zea mays saccharata L.,) BERBASIS KOMPOS JERAMI DAN PUPUK ORGANIK CAIR DAUN GAMAL

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

EFEK KOMBINASI DOSIS PUPUK N P K DAN CARA PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS. Jumini, Nurhayati, dan Murzani

PENGARUH PEMANFAATAN PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA KONDISI KEKURANGAN AIR

II. TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Kombinasi Pupuk Kimia dan Pupuk Organik terhadap Tanaman Jagung Manis

PEMBERIAN MULSA JERAMI PADI DAN PUPUK HIJAU Crotalaria juncea L. PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG VARIETAS KRETEK TAMBIN

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

Pengaruh Teknik Dan Dosis Pemberian Pupuk Organik Dari Sludge Bio- Digester Terhadap Produksi Tanaman Jagung (Zea Mays L.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berdasarkan pengamatan pada pemberian pupuk organik kotoran ayam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Volume 10 Nomor 2 September 2013

J U R N A L M E T A M O R F O S A Journal of Biological Sciences ISSN:

DAFTAR TABEL. 1. Deskripsi jagung manis Varietas Bonanza... 11

Aplikasi Pupuk Kandang dan Pupuk SP-36 Untuk Meningkatkan Unsur Hara P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea mays L.) di Tanah Inceptisol Kwala Bekala

HASIL DAN PEMBAHASAN. kompos limbah tembakau memberikan pengaruh nyata terhadap berat buah per

RESPONS TANAMAN KEDELAI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK FOSFOR DAN PUPUK HIJAU PAITAN

EFFECT OF ORGANIK FERTILIZER ON GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays Saccharata) IN INTERCROPPING WITH KANGKUNG (Ipomea reptans)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

THE INFLUENCE OF N, P, K FERTILIZER, AZOLLA (Azolla pinnata) AND PISTIA (Pistia stratiotes) ON THE GROWTH AND YIELD OF RICE (Oryza sativa)

Uji Aplikasi Pupuk Lengkap Bioorganik Cair untuk Meningkatkan Hasil Tanaman Jagung Manis

PENGARUH DOSIS DAN WAKTU APLIKASI PUPUK UREA DALAM MENINGKATKAN PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG (Zea mays, L.) PIONEER 27

Jurnal Cendekia Vol 13 No 2 Mei 2015 ISSN RESPON MACAM VARIETAS TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) TERHADAP BEBERAPA DOSIS PUPUK PETROGANIK

KAJIAN ABU VULKANIK GUNUNG KELUD DAN AMPAS TEBU DALAM BERBAGAI KOMPOSISI MEDIA TANAM TERHADAP TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. saccharata Sturt.

PENGARUH APLIKASI BIOURINE TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PADI THE EFFECT OF BIOURINE APLICATION TO RICE GOWTH AND YIELD

HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan proses yang dialami oleh setiap

ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN DAN HASIL UBI JALAR (Ipomoea batatas (L.) Lam.) PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN. Pisang merupakan komoditas buah-buahan yang populer di masyarakat karena

APLIKASI BRIKET CAMPURAN ARANG SERBUK GERGAJI DAN TEPUNG DARAH SAPI PADA BUDIDAYA JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DI TANAH PASIR PANTAI

THE EFFECT OF AZOLLA AND N FERTILIZER APLICATION ON RICE FIELD (Oryza sativa L.) VARIETY INPARI 13

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Magrobis Journal 33. PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) PADA BERBAGAI DOSIS DAN WAKTU PEMBERIAN PUPUK KANDANG SAPI

PERTUMBUHAN DAN HASIL VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.) DALAM TUMPANGSARI KACANG TANAH (Arachis hipogeae L.)

Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Interval Pemberian Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Linn)

PENDAHULUAN BAHAN DAN METODE

PENGARUH DOSIS PUPUK ANORGANIK NPK MUTIARA DAN CARA APLIKASI PEMUPUKAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN

RESPON TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) MENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK DENGAN DUA KALI PENANAMAN SECARA VERTIKULTUR

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil dan pembahasan penelitian sampai dengan ditulisnya laporan

KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

I. PENDAHULUAN. Sorgum merupakan salah satu jenis tanaman serealia yang memiliki potensi besar

PENGARUH PUPUK KANDANG AYAM DAN N, P, K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt) DI TANAH ULTISOL

Gusti Handayani, Jonatan Ginting, Haryati Program Studi Agroekoteknologi, Fakultas Pertanian, USU, Medan Corresponding author:

UJI GENOTIPE JAGUNG HIBRIDA UMUR GENJAH TOLERAN LAHAN MASAM DI KALIMANTAN SELATAN

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

RESPON PERTUMBUHAN PADI GOGO LOKAL YANG DIBERI BAHAN ORGANIK PADA BERBAGAI KONDISI KETERSEDIAAN AIR

KAJIAN PENGARUH PEMBERIAN DOSIS PUPUK SP-36 TERHADAP. PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS (Zea mays saccarata strutr).

BAB VI PEMBAHASAN Pengaruh Interaksi antara Jenis Pupuk Organik dan Dosis Biourin Sapi

PENGARUH JENIS PUPUK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BEBERAPA VARIETAS JAGUNG MANIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Jagung manis (Zea mays Saccharata) merupakan salah satu jenis tanaman yang

JURNAL SAINS AGRO

PENGARUH KERAPATAN DAN KEDALAMAN TANAM TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG HIJAU (Vigna radiata L.)

HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Vegetatif Tanaman Jagung Manis. dalam siklus kehidupan tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan berlangsung

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

PENGARUH DOSIS PUPUK UREA DAN MACAM VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG (Zea mays L.)

BAB I PENDAHULUAN. tanaman kedelai, namun hasilnya masih kurang optimal. Perlu diketahui bahwa kebutuhan

Kata kunci : kompos, Azolla, pupuk anorganik, produksi

Pengaruh Beberapa Jarak Tanam terhadap Produktivitas Jagung Bima 20 di Kabupaten Sumbawa Nusa Tenggara Barat

PENGARUH JENIS DAN DOSIS PUPUK KANDANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KROKOT LANDA (Talinum triangulare Willd.)

RESPONS PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN LIMBAH KOPI DAN TEPUNG DARAH SAPI SKRIPSI OLEH :

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. Hasil sidik ragam 5% terhadap tinggi tanaman menunjukkan bahwa

PENGARUH VOLUME PEMBERIAN AIR DAN KONSENTRASI PUPUK DAUN TERHADAP PERTUMBUHAN VEGETATIF TANAMAN ANGGREK Dendrobium undulatum

Vol 3 No 1. Januari - Maret 2014 ISSN :

PENGARUH VARIETAS KACANG TANAH DAN WAKTU TANAM JAGUNG MANIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA SISTEM TUMPANGSARI

PENGARUH PUPUK KANDANG DAN Crotalaria juncea L. PADA PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN KEDELAI (Glycine max L.)

Jurnal Produksi Tanaman Vol. 5 No. 6, Juni 2017: ISSN: Ahsanul Falah Annas Setya *), Agung Nugroho dan Roedy Soelistyono

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KONSENTRASI DAN WAKTU PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BIOAKTIVATOR TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.

PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BABY CORN (Zea mays L) PADA BEBERAPA MACAM PENYIAPAN LAHAN DAN KETEBALAN MULSA JERAMI

KAJIAN PERIMBANGAN PEMBENTUKAN ORGAN SOURCE-SINK TANAMAN BABY CORN PADA TLNGKAT PENYIANGAN DAN PEMBERIAN UREA YANG BERBEDA

KARYA ILMIAH TENTANG. Oleh SUSI SUKMAWATI NPM

PEMBERIAN KOMPOS PELEPAH SAWIT DAN PUPUK NPK MUTIARA PADA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt)

PERTUMBUHAN DAN HASIL BERBAGAI VARIETAS KACANG HIJAU (Vigna radiata (L.) Wilczek) PADA KADAR AIR YANG BERBEDA

Transkripsi:

PENGARUH PEMBERIAN AIR DAN PUPUK KANDANG SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt L.) EFFECT OF WATER CONTENT AND COW MANURE ON THE GROWTH AND YIELD OF SWEET CORN (Zea mays saccharata Sturt L.) Eriosthafilla Wayah *), Sudiarso dan Roedy Soelistyono Jurusan Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia *) E-mail: filla_pink20@yahoo.com ABSTRAK Produksi tanaman jagung manis di Indonesia tergolong masih rendah, rendahnya produksi jagung manis dikarenakan sebagian besar lahan penanaman jagung berupa lahan kering. Masalah utama lahan kering adalah kebutuhan air sepenuhnya tergantung pada curah hujan dan kandungan bahan organik yang rendah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Dilaksanakan di Desa Canggah, Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan pada bulan April - Juni 2013. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama pemberian air terdiri 50% kapasitas lapang, 75% kapasitas lapang, 100% kapasitas lapang dan 125% kapasitas lapang. Faktor kedua adalah tanpa pupuk kandang sapi dan pemberian pupuk kandang sapi 49 t ha -1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antara pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Pemberian air tidak berpengaruh terhadap semua komponen hasil sedangkan perlakuan pemberian pupuk kandang sapi 49 t ha -1 berpengaruh terhadap bobot segar tongkol berkelobot. Kata kunci: jagung manis, pemberian air, pupuk kandang sapi, pertumbuhan ABSTRACT Sweet corn production in Indonesia is still low, low production of sweet corn planting is corn farm in Indonesia as dry farming. The main problem is the water needs of dry land entirely dependent on rainfall and low organic matter content. The research to determine the effect of water and cow manure on growth and yield of sweet corn. Held in the Canggah Village, Sarirejo - Lamongan in April - June 2013. This research using Randomized Factorial Block Design (RAKF) consists of 2 factors and repeated 3 times. The first factor consists of water content are 50% field capacity, 75% field capacity, 100% field capacity and 125% field capacity. The second factor is without cow manure and cow manure 49 t ha -1. The results showed that there was no interaction between the water content and cow manure on growth and yield of sweet corn. The water content has no effect on all components of the treatment results, while cow manure 49 t ha -1 give effect the cob fresh weight cornhusk. Keywords: sweet corn, water content, cow manure, growth PENDAHULUAN Jagung manis (Zea mays saccharata Sturt L.) ialah komoditi sayuran berupa tongkol yang dikonsumsi dalam keadaan masih muda, agar kandungan gulanya tidak menurun. Produksi jagung manis di Indonesia tergolong rendah. Permintaan akan jagung manis dari tahun ke tahun

Wayah, dkk : Pengaruh dan... 95 meningkat drastis, terutama untuk kota - kota besar seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya yang mencapai 3-8 t hari -1 dengan tingkat perkembangan permintaan sekitar 20-30% per tahun (Ichwan, 2007). Seiring dengan meningkatnya permintaan akan jagung manis, maka produksi jagung manis harus ditingkatkan. Namun, kendalanya ialah sebagian besar lahan penanaman jagung di Indonesia berupa lahan kering. Masalah utama penanaman jagung di lahan kering adalah kebutuhan air sepenuhnya tergantung pada curah hujan, bervariasinya kesuburan lahan dan adanya erosi yang mengakibatkan penurunan kesuburan lahan. Selain itu, masalah lain pada lahan kering adalah ph tanah dan kandungan bahan organik yang rendah (Aria et al., 2009). Kebutuhan hara dan air relatif sangat tinggi untuk mendukung laju pertumbuhan tanaman. Tanaman jagung manis sangat sensitif terhadap cekaman kekeringan dan kekurangan hara karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tongkol. Apabila kebutuhan air tidak dipenuhi maka pertumbuhan tanaman akan terhambat, karena air berfungsi melarutkan unsur hara dan membantu proses metabolisme dalam tanaman jagung (Dickert, 2001). Jagung manis membutuhkan air untuk pertumbuhan sebanyak 300-660 mm tiap bulan dalam fase pertumbuhannya (Haris, 2005). Budiman (2012) melaporkan jika tanaman jagung mengalami cekaman kekeringan pada fase berbunga atau pengisian biji, maka hasilnya hanya sekitar 30-60% dari hasil kondisi normal, sedangkan jika cekaman kekeringan terjadi pada fase pembungaan sampai panen, maka hasilnya sekitar 15-30% dari hasil tanaman yang tidak mengalami cekaman kekeringan. Air sangat diperlukan pada saat penanaman, pembungaan (45-55 hst) dan pengisian biji (60-80 hst). Untuk itu, diperlukan suatu cara untuk mempertahankan air dalam tanah agar dapat dimanfaatkan jagung manis dalam pertumbuhannya yaitu dengan penggunaan pupuk kandang yang mana salah satu fungsi pupuk kandang ialah menjaga agar air tetap tersedia di dalam tanah (Marvelia et al., 2006). Aplikasi pupuk kandang untuk lahan pertanian tanaman jagung manis yang sudah terlanjur rusak, harus lebih dari 5 t. Dosis 5 t ha -1 per musim tanam adalah untuk kondisi normal. Dalam keadaan lahan sudah rusak berat, dosis yang dianjurkan adalah 20 t. Kemudian berangsur - angsur diturunkan sampai kekondisi normal. Dengan demikian, kebutuhan pupuk kandang untuk areal pertainan jagung manis seluas 100 ha, sudah mencapai 2.000 t per musim tanam (Aria et al., 2009). Penambahan pupuk kandang sapi memberikan keuntungan bagi pertumbuhan tanaman. Pupuk kandang sapi juga meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air yang nantinya berfungsi untuk mineralisasi bahan organik menjadi hara yang dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman selama masa pertumbuhannya. Selain itu, air berfungsi sebagai media gerak akar untuk menyerap unsur hara dalam tanah serta mendistribusikan ke seluruh organ tanaman (Sudarto et al., 2003). BAHAN DAN METODE Penelitian dilaksanakan di Desa Canggah Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan. Waktu pelaksanaan penelitian dimulai bulan April - Juni 2013. Bahan yang digunakan dalam penelitian antara lain : benih jagung manis varietas Talenta, pupuk kandang sapi, pupuk Urea (46% N), SP-36 (36% P 2 O 5 ), KCl (60% K 2 O), polibag, pestisida, dan Furadan 3G. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) terdiri dari 2 faktor dan 3 kali ulangan. Faktor pertama pemberian air terdiri 50% kapasitas lapang, 75% kapasitas lapang, 100% kapasitas lapang dan 125% kapasitas lapang. Faktor kedua adalah tanpa pupuk kandang sapi dan pemberian pupuk kandang sapi 49 t ha -1. Pengamatan dilakukan secara destruktif dan non destruktif. Komponen pertumbuhan yang diamati meliputi tinggi tanaman (cm), luas dan indeks luas daun (cm 2 ), bobot kering

96 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 2, Maret 2014, hlm. 94-102 total tanaman (g tan -1 ). Komponen hasil adalah hasil panen (kg petak -1 ), bobot segar tongkol berkelobot (g tan -1 ), bobot segar tongkol tanpa kelobot (g tan -1 ), diameter tongkol (cm), panjang tongkol (cm) dan suhu mikro ( 0 C). HASIL DAN PEMBAHASAN Tinggi Tanaman Terjadi interaksi antara perlakuan pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap tinggi tanaman jagung manis pada umur 14 hst dan 42 hst (Tabel 1). Hal tersebut dikarenakan penggunaan pupuk organik termasuk pupuk kandang memberikan beberapa keuntungan, salah satunya meningkatkan kemampuan tanah untuk menyimpan air agar tidak cepat menguap atau evaporasi. Dengan keberadaan air tersebut dapat membantu proses pelapukan mineral dan bahan organik tanah sehingga dapat dimanfaatkan langsung oleh tanaman. Selain itu air berfungsi sebagai media gerak akar untuk menyerap unsur hara dalam tanah, serta mendistribusikannya ke seluruh bagian organ tanaman (Sudarto et al., 2003). Namun tidak demikian halnya pada pengamatan umur 28 hst dan 56 hst (Tabel 2). Umur 28 hst dan 56 hst tidak menunjukkan interaksi karena pada umur 28 hst, kebutuhan air dan unsur hara sudah berlebihan sehingga pada umur tersebut tanaman hanya menyerap air dan unsur hara dalam jumlah yang relatif sedikit. Sedangkan pada umur 56 hst telah memasuki fase generatif (silking) sehingga kebutuhan tersebut lebih banyak ditranslokasikan pada pembentukan tongkol. Hal tersebut sesuai dengan Sintia (2011) menyatakan bahwa unsur N diakumulasikan ke dalam jaringan - jaringan tanaman pada fase vegetatif, sedangkan pada saat fase generatif nantinya akan dipindahkan pada biji. Luas Daun Tabel 3 menujukkan perlakuan pemberian air dan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap luas daun. Pada umur 56 hst pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 49 t ha -1 memberikan rata - rata luas daun yang berbeda nyata dibandingkan tanpa pupuk sebesar 2754.26 cm 2. Hal ini disebabkan pemberian pupuk kandang sapi memberi tambahan unsur N, P dan K yang lebih tinggi. Meningkatnya kadar nitrogen tanah meningkatkan pula kadar nitrogen pada jaringan tanaman. Semakin tinggi kadar nitrogen pada jaringan mengakibatkan pertumbuhan tanaman semakin terpacu, sehingga dapat menyebabkan tanaman menjadi lebih tinggi, diameter batang lebih lebar, jumlah daun lebih banyak, daun akan tumbuh besar dan memperluas permukaannya (Agustina, 2004). Tabel 1 Rata - Rata Tinggi Tanaman (cm) akibat dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Tanaman Jagung Manis pada Umur Pengamatan 14 hst dan 42 hst Umur Pemupukan 14 hst Tanpa Pupuk Kandang Sapi (B0) A1 A2 A3 A4 12.83 a 13.83 a 12.18 a 13.33 a Pupuk 49 t ha -1 (B1) 11.92 a 18.75 c 17.50 bc 13.00 a BNT 5% 3.80 KK 15.28 % 42 hst Tanpa Pupuk Kandang Sapi (B0) 94.92 a 105.33 b 121.42 c 109.08 b Pupuk 49 t ha -1 (B1) 105.08 b 110.08 b 129.08 c 101.17 ab BNT 5% 9.21 KK 4.80 % Keterangan: hst= hari setelah tanam; A1= pemberian air 50% dari kapasitas lapang; A2= pemberian air 75% dari kapasitas lapang; A3= pemberian air 100% dari kapasitas lapang; A4= pemberian air 125% dari kapasitas lapang.

Wayah, dkk : Pengaruh dan... Tabel 2 Rata - Rata Tinggi Tanaman (cm) akibat dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Tanaman Jagung Manis pada Umur Pengamatan 28 hst dan 56 hst Rata - Rata Tinggi Tanaman (cm) pada Berbagai Umur Pengamatan 28 hst 56 hst Tanpa Pupuk (B0) 43.17 137.66 a Pupuk 49 t ha -1 (B1) 45.03 144.79 ab BNT 5% tn 7.70 50 % KL (A1) 41.46 a 129.71 a 75 % KL (A2) 46.42 b 131.54 ab 100 % KL (A3) 47.18 b 132.38 ab 125 % KL (A4) 41.33 a 140.46 c BNT 5% 3.35 5.45 KK 8.69 % 4.66 % Tabel 3 Rata - Rata Luas Daun Tiap Tanaman akibat dan Pupuk Kandang Sapi pada Berbagai Umur Pengamatan Rata - Rata Luas Daun (cm 2 tan -1 ) pada Berbagai Umur Pengamatan 14 hst 28 hst 42 hst 56 hst Tanpa Pupuk (B0) 21.32 619.92 1893.13 2396.35 a Pupuk 49 t ha -1 (B1) 22.40 538.58 2345.38 2754.26 b BNT 5% tn tn tn 380.59 50 % KL (A1) 20.44 550.24 b 1966.02 2607.31 75 % KL (A2) 24.61 636.15 bc 1979.98 2745.49 100 % KL (A3) 20.95 443.05 a 2288.68 2615.29 125 % KL (A4) 21.43 687.56 c 2225.68 2333.13 BNT 5% tn 93.25 tn tn KK 15.90 % 18.38 % 18.49 % 11.93 % 97 Indeks Luas Daun Tabel 4 menunjukkan tidak terjadi interaksi, namun kedua perlakuan berpengaruh nyata terhadap indeks luas daun. pupuk kandang sapi menunjukkan tidak berbeda nyata pada umur 14 hst hingga 42 hst, namun pada umur 56 hst perlakuan pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 49 t ha -1 memberikan rata - rata luas daun yang berbeda nyata dibandingkan tanpa pupuk yaitu sebesar 0.92 cm 2. Sedangkan perlakuan pemberian air berpengaruh nyata pada umur pengamatan 28 hst dengan 125% kapasitas lapang menghasilkan indeks luas daun yang tinggi yaitu 0.23 cm 2 tan -1 namun tidak berbeda nyata dengan taraf pemberian air 75% kapasitas lapang dengan rata - rata indeks luas daun sebesar 0.21 cm 2 tan -1. Bobot Segar Tanaman Tabel 5 menunjukkan pemberian air dan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap bobot segar tanaman. Pada pengamatan 56 hst perlakuan pemberian pupuk kandang sapi dengan dosis 49 t ha -1 memiliki rata - rata bobot segar tanaman yang berbeda nyata dibandingkan dengan tanpa pupuk kandang sapi karena pupuk kandang sapi mengandung unsur hara yang dibutuhkan

98 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 2, Maret 2014, hlm. 94-102 oleh tanaman. Sehingga dengan pemberian pupuk kandang sapi memberikan kandungan hara yang lebih pada tanaman sebagai asupan energi sehingga organ tanaman dapat berkembang secara maksimal. pemberian air berpengaruh nyata terhadap bobot segar tanaman pada umur 14 hst dan 56 hst. Pada umur pengamatan 56 hst, taraf pemberian air 50% kapasitas lapang menghasilkan rata - rata bobot segar tanaman yang paling rendah. Semakin tinggi taraf pemberian air, semakin meningkat pula rata - rata bobot segar tanaman. Hal tersebut sesuai dengan Kartasapoetra (2004) Air merupakan bagian terbesar pembentukan jaringan dari semua makhluk hidup. Antara 40% - 60% dari berat segar pohon tersusun atas air. Oleh karena itu, semakin banyak air yang terkandung di dalam tanaman, maka semakin besar pula bobot segar tanaman. Tabel 4. Rata - Rata Indeks Luas Daun Tiap Tanaman akibat dan terhadap Tanaman Jagung Manis pada Berbagai Umur Pengamatan Rata - Rata Indeks Luas Daun (cm 2 ) pada Berbagai Umur Pengamatan 14 hst 28 hst 42 hst 56 hst Tanpa Pupuk (B0) 0.01 0.21 0.66 0.80 a Pupuk 49 t ha -1 (B1) 0.01 0.18 0.75 0.92 b BNT 5% tn tn tn 0.13 50 % KL (A1) 0.01 0.18 ab 0.66 0.87 75 % KL (A2) 0.01 0.21 bc 0.66 0.92 100 % KL (A3) 0.01 0.15 a 0.76 0.87 125 % KL (A4) 0.01 0.23 c 0.74 0.78 BNT 5% tn 0.03 tn tn KK 15.93 % 18.38 % 18.59 % 11.93 % Tabel 5 Rata - Rata Bobot Segar Tanaman akibat dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Tanaman Jagung Manis pada Berbagai Umur Pengamatan Rata - Rata Bobot Segar Tanaman (g tan -1 ) pada Berbagai Umur Pengamatan 14 hst 28 hst 42 hst 56 hst Tanpa Pupuk (B0) 1.11 42.55 146.47 351.98 a Pupuk 49 t ha -1 (B1) 1.27 52.03 147.73 371.56 b BNT 5% tn tn tn 13.71 50 % KL (A1) 0.83 a 42.38 135.17 336.18 a 75 % KL (A2) 0.98 ab 42.24 147.81 351.16 b 100 % KL (A3) 1.36 bc 47.22 159.66 379.34 c 125 % KL (A4) 1.60 c 57.34 145.77 381.22 c BNT 5% 0.15 tn tn 9.70 KK 10.41 %* 7.55 %* 15.76 % 3.07 % *= analisa data dilakukan setelah transformasi data ke x+1.

Wayah, dkk : Pengaruh dan... 99 Bobot Kering Tanaman Hasil analisis ragam menunjukkan tidak terjadi interaksi, namun perlakuan pemberian air berpengaruh nyata terhadap bobot kering tanaman (Tabel 6). Umur 14 hst, pemberian air 75% kapasitas lapang memberikan nilai rata - rata bobot kering tanaman yang berbeda nyata dengan semua taraf perlakuan yang diikuti taraf 125% kapasitas lapang. Pada umur 28 hst, pemberian air 125% kapasitas lapang memberikan nilai rata - rata bobot kering tanaman yang berbeda nyata dengan semua taraf perlakuan yaitu sebesar 14.04 g tan -1. Pemberian air 100% kapasitas lapang tidak berbeda nyata dengan 75% kapasitas lapang. Hal tersebut dikarenakan air merupakan bahan fotosintesis dan hasil fotosintesis masih didistribusikan ke pertumbuhan organ tanaman (batang, akar, daun) sehingga penimbunan fotosintat masih optimal, pengamatan selanjutnya tidak berpengaruh karena akumulasi bahan kering terfokus pada tongkol. Sesuai dengan pernyataan Jasminarni (2008) bahwa fotosintat yang dihasilkan sebagian besar ditransfer pada fase generatif yang dapat merangsang terbentuknya tongkol jagung manis. Panjang Tongkol Tabel 7 menunjukkan kedua perlakuan baik pemberian air maupun pupuk kandang sapi menghasilkan rata - rata panjang tongkol yang tidak berbeda nyata pada berbagai taraf perlakuan. Diameter Tongkol Tabel 8 memperlihatkan bahwa perlakuan pemberian air dan pupuk kandang sapi tidak terjadi interaksi terhadap diameter tongkol jagung manis. Pada Masing - masing perlakuan menghasilkan rata - rata diameter tongkol yang tidak berbeda nyata pada setiap taraf perlakuan. Tabel 6 Rata - Rata Bobot Kering Tanaman akibat dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Tanaman Jagung Manis pada Berbagai Umur Pengamatan Rata - Rata Bobot Kering Tanaman (g tan -1 ) pada Berbagai Umur Pengamatan 14 hst 28 hst 42 hst 56 hst Tanpa Pupuk (B0) 0.29 10.78 39.83 68.40 Pupuk 49 t ha -1 (B1) 0.34 12.09 39.58 69.35 BNT 5% tn tn tn tn 50 % KL (A1) 0.20 a 11.04 ab 31.37 67.53 75 % KL (A2) 0.44 c 9.35 a 42.95 61.19 100 % KL (A3) 0.26 a 11.31 b 41.99 74.67 125 % KL (A4) 0.34 b 14.04 c 42.52 72.13 BNT 5% 0.063 1.77 tn tn KK 3.08 %* 17.67 % 19.67 % 12.56 % Keterangan : hst= hari setelah tanam; tn= tidak nyata; KL= kapasitas lapang. *= analisa data dilakukan setelah transformasi data ke x+1.

100 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 2, Maret 2014, hlm. 94-102 Tabel 7 Rata - Rata Panjang Tongkol akibat dan terhadap Tanaman Jagung Manis Rata - Rata Panjang Tongkol (cm) Tanpa Pupuk (B0) 18.16 Pupuk 49 t ha -1 (B1) 19.13 BNT 5% tn 50 % KL (A1) 18.08 75 % KL (A2) 18.88 100 % KL (A3) 18.96 125 % KL (A4) 18.65 BNT 5% tn KK 7.41 % Tabel 8 Rata - Rata Diameter Tongkol akibat dan Pupuk Kandang Sapi terhadap Tanaman Jagung Manis Rata - Rata Diameter Tongkol (cm) Tanpa Pupuk (B0) 4.14 Pupuk 49 t ha -1 (B1) 4.24 BNT 5% tn 50 % KL (A1) 4.16 75 % KL (A2) 4.19 100 % KL (A3) 4.34 125 % KL (A4) 4.06 BNT 5% tn KK 5.63 % Bobot Segar Tongkol Tidak terjadi interaksi antara kedua perlakuan, secara terpisah perlakuan pupuk kandang sapi berpengaruh nyata terhadap bobot segar tongkol berkelobot (Tabel 9). pupuk memberikan pengaruh yang berbeda nyata terhadap rata - rata bobot segar tongkol berkelobot dimana dengan pemberian pupuk kandang sapi sebanyak 49 t ha -1 memberikan nilai rata - rata bobot segar tongkol berkelobot yang lebih tinggi yaitu sebesar 198.62 g daripada tanpa pupuk kandang sapi yang hanya sebesar 171.41 g. Sedangkan perlakuan pemberian air, menghasilkan rata - rata bobot segar tongkol berkelobot maupun tanpa kelobot yang tidak berbeda nyata pada semua taraf. Rendahnya produksi jagung manis yang tidak dipupuk disebabkan rendahnya pasokan unsur nitrogen. Hal tersebut sesuai dengan pernyataan Ardi (2010) bahwa kekurangan nitrogen menurunkan jumlah klorofil, sehingga kecepatan atau laju fotosintesis berkurang dan fotosintat yang dihasilkan juga berkurang yang pada akhirnya hasil tanaman juga berkurang.

101 Wayah, dkk : Pengaruh dan... Tabel 9 Rata - Rata Bobot Segar Tongkol Berkelobot dan Tanpa Kelobot akibat dan terhadap Tanaman Jagung Manis Rata - Rata Bobot Segar Tongkol Berkelobot (g) Rata - Rata Bobot Segar Tongkol Tanpa Kelobot (g) Tanpa Pupuk (B0) 171.41 a 128.80 Pupuk 49 t ha-1 (B1) 197.62 ab 144.51 BNT 5% 31.57 tn 50 % KL (A1) 176.86 131.82 75 % KL (A2) 184.95 132.48 100 % KL (A3) 195.12 145.93 125 % KL (A4) 182.13 136.39 BNT 5% tn tn KK 13.78 % 13.49 % Keterangan : %; hst= hari setelah tanam; tn= tidak nyata; KL= kapasitas lapang. KESIMPULAN Tidak terjadi interaksi antara pemberian air dan pupuk kandang sapi terhadap pertumbuhan dan hasil, kecuali hanya pada tinggi tanaman. pupuk kandang sapi sebesar 49 t ha -1 berpengaruh terhadap luas daun dengan peningkatan sebesar 12%, indeks luas daun 13% dan 14% bobot segar tongkol berkelobot apabila dibandingkan tanpa pupuk kandang sapi. Pemberian air berpengaruh terhadap luas daun dan bobot segar tanaman DAFTAR PUSTAKA Agustina, 2004. Dasar Nutrisi Tanaman. Cetakan kedua. Bhineka Cipta. Jakarta. Ardi, A. 2010. Pengaruh Takaran Pupuk Kandang dan Interval Pemberian Pupuk Hayati terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Linn). J. Agronobis 2 (4): 267-277. Aria, B. 2009. Pengaruh Dosis Pupuk Kandang dan Frekuensi Pemberian Pupuk Urea terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung (Zea mays L.) di Lahan Kering. J. Agritrop, 26 (4): 21. Budiman, H. 2012. Budidaya Jagung Organik. Pustaka Baru Putra. Yogyakarta Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor. Dickert and W.F. Tracy. 2001. Irrigation and Sugar in Sweet Corn. J. of Quensland Agric. 106 : 218 230. Haris, A dan Veronica Crestiani. 2005. Studi Pemupukan Kalium terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) Varietas Super Bee. J. Agroland. 17(3): 10. Ichwan, B. 2007. Pengaruh Efek Mikroorganisme-4 (EM-4) dan Kompos terhadap Pertumbuhan Jagung Manis (Zea mays saccharata) pada tanah Entisol. J. Agron. 11(2): 32. Jasminarni, 2008. Pengaruh Jumlah terhadap Pertumbuhan dan Hasil Selada (Lactuca sativa L.) di Polibag. J. Agron. 12(1): 1 4. Kartasapoetra, A.G. 2004. Klimatologi, Pengaruh Iklim terhadap Tanah dan Tanaman. Bumi Aksara. Jakarta. Marvelia, A dan Darmanti, S. 2006. Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata) yang Diperlakukan dengankompos Kascing dengan Dosis yang Berbeda. Buletin Anatomi dan Fisiologi (14): 2. Sintia, Megi. 2011. Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Jerami Padi dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis. Wartazoa 18(3): 7.

102 Jurnal Produksi Tanaman, Volume 2, Nomor 2, Maret 2014, hlm. 94-102 Sudarto, M. Zairin, Awaludin Hipi dan Ari Surahman, 2003. Pengaruh Jenis dan Dosis Pupuk Kandang terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). Pastura (1): 2.