UJI COBA KARTU PEMANTAUAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH (Fe) TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI IBU HAMIL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka mencapai Indonesia Sehat dilakukan. pembangunan di bidang kesehatan yang bertujuan untuk meningkatkan

PERAN PETUGAS KESEHATAN DAN KEPATUHAN IBU HAMIL MENGKONSUMSI TABLET BESI

BAB 1 PENDAHULUAN. relatif tinggi yaitu 63,5% sedangkan di Amerika 6%. Kekurangan gizi dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan suatu keadaan fisiologis yang diharapkan setiap pasangan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan merupakan proses yang membahagiakan yang

BAB I PENDAHULUAN. anemia masih tinggi, dibuktikan dengan data World Health Organization

1998, WHO telah merekomendasikan penambahan suplemen asam folat sebesar 400 µg (0,4 mg) per hari bagi ibu hamil untuk mencegah kelainanan tabung

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Menurut Manuaba (2010),

PENGARUH KONSUMSI TELUR AYAM RAS REBUS TERHADAP PENINGKATAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER II DI BPM WILAYAH KERJA PUSKESMAS KLATEN TENGAH

BAB 1 PENDAHULUAN. terjadinya gangguan gizi antara lain anemia. Anemia pada kehamilan merupakan

22,02%, 23,48% dan 22,45% (Sarminto, 2011). Kejadian anemia di Provinsi DIY pada tahun 2011 menurun menjadi 18,90%. Berbeda dengan provinsi, kejadian

Petunjuk : Dibawah ini terdapat beberapa pertanyaan dengan 4 item jawaban. Berikan tanda (X ) pada salah satu jawaban yang paling benar.

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET FE PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS WIROBRAJAN KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. atau konsentrasi hemoglobin dibawah nilai batas normal, akibatnya dapat

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan dalam sintesa hemoglobin. Mengkonsumsi tablet Fe sangat

HUBUNGAN KEPATUHAN MINUM TABLET FE PADA IBU PRIMIGRAVIDA DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PUSKESMAS TEGALREJO TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Anemia adalah suatu kondisi ketika kadar hemoglobin (Hb) dalam darah lebih rendah dari batas normal kelompok orang yang

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan kesehatan ibu merupakan salah satu tujuan Millenium Development

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tahun Konsep pembangunan nasional harus berwawasan kesehatan, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kehamilan. Dalam periode kehamilan ini ibu membutuhkan asupan makanan sumber energi

BAB I PENDAHULUAN. Angka kematian ibu (AKI) di suatu negara merupakan gambaran dari

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia

PENGARUH KONSUMSI BELIMBING MANIS TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN, KEJADIAN KONSTIPASI DAN TEKANAN DARAH PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KLATEN SELATAN

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN

BAB 1 PENDAHULUAN. kapasitas/kemampuan atau produktifitas kerja. Penyebab paling umum dari anemia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,

III TAHUN Disusun Oleh WIWEN INDITA PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. dan Afrika. Menurut World Health Organization (dalam Briawan, 2013), anemia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. anemia pada masa kehamilan. (Tarwoto dan Wasnidar, 2007)

Universitas Riau Telp. (0761) 31162, Fax (859258)

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dengan baik, bayi tumbuh sehat sesuai yang diharapkan dan

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS JETIS II BANTUL YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. pada ibu hamil disebut potensial danger to mother and child (potensial

BAB I PENDAHULUAN. Anemia gizi besi pada ibu hamil masih merupakan salah satu masalah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan mempunyai arti yang sangat penting bagi manusia, karena

BAB 1 PENDAHULUAN. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena secara

BAB I PENDAHULUAN. sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. Anemia pada ibu hamil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Periode Kehamilan merupakan masa dimulainya konsepsi

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu indikator keberhasilan layanan kesehatan di suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Angka Kematian Ibu (AKI) mengacu pada jumlah kematian ibu yang terkait

BAB 1 : PENDAHULUAN. dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan.

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Anemia Defisiensi Besi terhadap Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Zat Besi

HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI TABLET Fe DAN FREKUENSI ANTENATAL CARE (ANC) DENGAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL DI DESA SENDANG PONOROGO NASKAH PUBLIKASI

EFEKTIVITAS JUS JAMBU BIJI TERHADAP PERUBAHAN KADAR HB PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BACEM KABUPATEN BLITAR TAHUN 2015

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Salah satu penentu kualitas sumber daya manusia adalah gizi seimbang. Kekurangan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini telah di lakukan pada bulan Maret 2013 Juli 2013 di

KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN ANEMIA DI PUSKESMAS PANARUNG KOTA PALANGKA RAYA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan permulaan suatu kehidupan baru. pertumbuhan janin pada seorang ibu. Ibu hamil merupakan salah satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Puskesmas Talaga Jaya memiliki 5 desa yang berada diwilayah

BAB I PENDAHULUAN. melalui alat indra (Lukaningsih, 2010: 37). Dengan persepsi ibu hamil dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

STUDI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET BESI DI POLINDES BENDUNG JETIS MOJOKERTO.

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, sehat, cerdas dan produktif. Untuk

HUBUNGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET BESI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jawa Tengah kotamadya Salatiga. Lokasi puskesmas Sidorejo

BAB I PENDAHULUAN. 2012, angka kematian ibu di Indonesia masih sangat tinggi yaitu 359 per

BAB I PENDAHULUAN. Ketidak cukupan asupan makanan, misalnya karena mual dan muntah atau kurang

BAB I PENDAHULUAN. (Suharno, 1993). Berdasarkan hasil penelitian WHO tahun 2008, diketahui bahwa

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah gizi di Indonesia masih didominasi oleh masalah Kurang Energi

BAB 1 PENDAHULUAN. partus lama karena inertia uteri, perdarahan post partum karena atonia. uteri, syok, infeksi (baik intrapartum atau post partum).

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

KARYA TULIS ILMIAH. Karya Tulis Ilmiah ini diajukan untuk memenuhi persyaratan Memperoleh Gelar Ahli Madya Kebidanan

BAB. I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. kesehatan masyarakat. Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes RI) tahun 2010 menyebutkan

MOTIVASI DAN KEPATUHAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III

PENGARUH KEKURANGAN ENERGI KRONIS (KEK) DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL

BAB III METODE PENELITIAN. group design with pretest posttest. Penelitian ini dilakukan untuk melihat

EFEKTIVITAS MEDIA PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TENTANG TABLET TAMBAH DARAH DI BPM JAWIRIYAH BANDA ACEH

PUBLIKASI KARYA ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AIR DINGIN KOTA PADANG TAHUN 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. nutrisi yang cukup untuk dirinya sendiri maupun bagi janinnya. Maka bagi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KADAR HB IBU HAMIL DI PUSKESMAS KECAMATAN SENEN TAHUN Nur Romdhona Putri Nabella.

BAB I PENDAHULUAN. 2001). Berdasarkan hasil Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) pada

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) masih merupakan masalah di bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya seperti Thailand, Malaysia

FAKTOR-FAKTOR PREDISPOSISI TERJADINYA ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA TAHUN 2013

HUBUNGAN PEMBERIAN INFORMASI OBAT DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIBIOTIK PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS REMAJA SAMARINDA

Kata Kunci: Hamil, Anemia

93 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

BAB I LATAR BELAKANG

KEJADIAN ANEMIA PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN MOJOKERTO TAHUN 2013 LISA DWI PRASETYOWATI Subject : Anemia, Ibu Hamil, Mojokerto

BAB I PENDAHULUAN. vitamin B12, yang kesemuanya berasal pada asupan yang tidak adekuat. Dari

PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TRIMESTER I TENTANG TABLET FE (STUDI DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG TAHUN 2013)

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia pada masa mendatang (Bobak, Lowdermik & Jensen, 2005). Upaya dalam kesehatan telah dipersiapkan yang bertujuan untuk

ASOSIASI PERILAKU IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM MEMINUM TABLET ZAT BESI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI BESI DI PUSKESMAS X TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan salah satu masa penting di dalam kehidupan. seorang wanita, selama kehamilan akan terjadi proses alamiah berupa

STATUS GIZI IBU HAMIL SERTA PENGARUHNYA TERHADAP BAYI YANG DILAHIRKAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANEMIA PADA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS BUMI EMAS KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia memiliki Angka Kematian Ibu (AKI) yang. tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN

BAB 1 PENDAHULUAN. masa kehamilan. Anemia fisiologis merupakan istilah yang sering. walaupun massa eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap

BAB I PENDAHULUAN. defisiensi vitamin A, dan defisiensi yodium (Depkes RI, 2003).

Transkripsi:

UJI COBA KARTU PEMANTAUAN MINUM TABLET TAMBAH DARAH (Fe) TERHADAP KEPATUHAN KONSUMSI IBU HAMIL Edy Waliyo dan Shelly Festilia Agusanty Jurusan Gizi, Poltekkes Kemenkes Pontianak, jl. 8 Oktober Siantan Hulu Pontianak E-mail: mahira_05@yahoo.co.id Abstract: Adherence of Consuming Iron Suplementation For Pregnancy Women By Using Monitoring Card. The aim of this research was to determine the effect of monitoring card influence the adherence of consume iron supplementation in pregnant women in Sungai Ambawang s Public Health Center. Research design is a quasi-experimental study with pretest-posttest kontrol group design. The study was conducted in Sungai Ambawang s Public Health Center starting Mei to November 05. The samples were elected by consecutive sampling. Results show that there was significant association beetwen the average number of consuming iron supplementation tablet in trial group and kontrol group (p = 0,00). Abstrak: Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Terhadap Kepatuhan Konsumsi Ibu Hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kartu pemantauan minum tablet tambah darah terhadap kepatuhan minum tablet darah pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan rancangan penelitian pre test-post test kontrol group design. Penelitian dilaksanakan di wilayah Puskesmas Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya, mulai bulan Mei sampai dengan Nopember tahun 05. Sampel yang diambil secara Consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukan ada perbedaan rata-rata jumlah tablet tambah darah yang diminum oleh ibu hamil pada kelompok yang diberi kartu pemantauan minum tablet tambah darah dengan kelompok kontrol (p = 0,00). Kata kunci: tablet Fe, kepatuhan, kartu pemantauan, ibu hamil Anemia merupakan masalah yang dihadapi oleh banyak negara, baik negara maju maupun berkembang. Lebih dari setengah wanita hamil di Indonesia menderita anemia defisiensi besi (Marjanka & Clive, 00). Berdasarkan hasil Riskesdas 0 anemia gizi besi masih merupakan masalah kesehatan masyarakat dengan prevalensi pada ibu hamil 7, persen. Kekurangan gizi dan perhatian yang kurang terhadap ibu hamil merupakan predisposisi anemia defisiensi ibu hamil di Indonesia. Menurut WHO, sebanyak 46% kematian ibu di negara berkembang berkaitan dengan anemia dalam kehamilan. Kenaikan sel-sel darah merah pada kehamilan menyebabkan kenaikan kebutuhan zat besi. Kebutuhan ibu selama kehamilan ialah 800 mg besi, di antaranya 00 mg untuk janin plasenta dan 500 mg untuk pertambahan eritrosit ibu. Dengan demikian ibu membutuhkan tambahan sekitar - mg besi. Untuk mencegah terjadinya defisiensi zat gizi besi maka salah bentuk penanganan anemia gizi besi adalah dengan memberikan suplemen tablet tambah darah kepada ibu hamil sebanyak minimal 90 tablet Fe selama periode kehamilannya. Anemia yang terjadi pada masa kehamilan dapat berakibat buruk terhadap ibu hamil itu sendiri maupun bayi yang akan dilahirkan. Ibu hamil yang menderita anemia ringan meningkatkan risiko kelahiran prematur, sedangkan pada anemia yang berat selama kehamilan merupakan faktor risiko bertambahnya angka morbiditas dan mortalitas dari ibu hamil dan bayi yang akan dilahirkan Secara nasional persentase ibu hamil yang minum tablet tambah darah (TTD) pada kehamilan terakhir yang meminum lebih 90 tablet (90+) masih rendah hanya mencapai sebesar 8,0% (Riskesdas,0). Hal ini disebabkan selama ini kontrol terhadap minum tablet tambah darah pada ibu hamil yang terkait dengan pencatatan dan pelaporan di pelayanan kesehatan tidak ada hanya berupa pencatatan pemberiaanya saja. Dengan penggunaan kartu pemantauan minum tablet tambah darah ini dapat memotivasi ibu hamil agar dapat menghabiskannya yang diberikan, dan kartu ini juga sebagai media komunikasi, informasi dan edukasi selama kehamilan. Menurut hasil penelitian Handayani, S (00) bahwa ada hubungan antara kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah dengan anemia (Arisman, 007). 88

89 JURNAL VOKASI KESEHATAN, Volume II Nomor Januari 06, hlm. 88-9 METODE Penelitian ini bersifat eksperimen semu dengan rancangan penelitian pre test-post test kontrol group design. Penelitian ini menggunakan kelompok intervensi yaitu kelompok I mendapat kartu pemantauan minum tablet tambah darah dan kelompok II sebagai kontrol yang tidak mendapatkan kartu pemantauan minum tablet tambah darah. Tablet tambah darah yang diterima dan dikonsumsi ibu hamil pada awal penelitian (pre test) pada kedua kelompok dinilai dengan lembar kuesioner. Pada akhir penelitian hari ke- (post test) untuk kelompok yang menerima kartu dilihat dari kartu pemantauan minum tablet tambah darah, sedangkan pada kelompok kontrol dinilai dengan lembar kuesioner. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Sungai Ambawang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya Propinsi Kalimantan Barat, mulai bulan Mei sampai dengan Nopember 05. Jumlah sampel yang terpilih sebanyak 46 responden dan dikelompokkan yaitu kelompok perlakuan sebanyak responden dan kelompok kontrol orang. kelompok perlakuan adalah responden yang berdomisili di Desa Jawa Tengah danambawang Kuala, sedangkan kelompok kontrol yang berdomisili di Desa Mega Timur, Durian, Ampera Jaya dan Sungai Malaya. Pengambilan sampel diambil secara Consecutive sampling, yang memenuhi kriteria inklusi : ibu hamil trimester I, II dan III sampai dengan usia kehamilan 7 bulan, ibu hamil yang menerima suplemen tablet tambah darah, tinggal dan menetap di kolasi penelitian, ibu hamil bersedia ikut dalam penelitian. Kriteria ekslusi: ibu hamil yang pada saat penelitian memasuki trimester III dengan usia kehamilan 8 bulan, ibu hamil yang melahirkan pada saat penelitian berjalan, ibu hamil yang menderita sakit yang memerlukan perawatan di rumah sakit, dilokasi penelitian hanya tinggal sementara atau pindah. HASIL Puskesmas Sei Ambawang adalah unit pelaksana teknis dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya yang beralamat di Jalan Sungai Ambawang Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya. Secara administratif, Puskesmas Sungai Ambawang berbatasan pada: Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Kuala Mandor B; SebelahTimur berbatasan dengan Desa Korek Puskesmas Lingga; Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Sungai Raya dan Kabupaten Sanggau; Sebelah Barat berbatasan dengan Kota Pontianak. Luas wilayah kerja Puskesmas Sungai Ambawang Kecamatan Sungai Ambawang adalah 8 km yang terdiri dari 6 desa (Ambawang Kuala, Ampera Jaya, Jawa Tengah, Durian, Mega Timur dan Sungai Malaya) dan dusun, 0 RW, 55 RT serta 6.798 KK. Jumlah penduduk Kecamatan Sungai Ambawang tahun 04 sebesar 0.74 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki 5.677 jiwa dan perempuan 5,064 jiwa. Tabel Persentase Cakupan Pelayanan K di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang Bulan Agustus 05 Desa Sasaran Bumil Bumil Pada Bulan Agustus Ambawang Kuala 46 5 0, Mega Timur 49 Jawa Tengah 98 4 Durian 9,7 Ampera Jaya 9, Sungai Malaya 85,4 Total Puskesmas 7 67 9, Jenis pelayanan kesehatan yang diberikan Puskesmas Sungai Ambawang salah satu adalah pelayanan kesehatan ibu berupa pemberian tablet besi/fe bagi ibu hamil. Berdasarkan data cakupan pelayanan K yakni ibu hamil yang telah melakukan kunjungan pertama ke pelayanan kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal dan bersamaan dengan pemberian tablet Fe (Fe) selama bulan Agustus 05 persentasenya sebesar 9,%. Tabel Persentase Kelompok Umur Tahun 05 Kelompok Umur < 0 tahun 0 5 tahun > 5 tahun 4 4 8 7,9 7,4 TOTAL 46 00,0 Hasil penelitian menunjukkan bahwa frekuensi umur yang merupakan faktor risiko tinggi kehamilan umur 0 tahun dan diatas 5 tahun sebanyak responden (5,%), sedangkan frekuensi umur kehamilan yang tidak berisiko (0 5 tahun) sebanyak 4 responden (7,9%). %

Waliyo dkk, Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet,... 90 Tabel Persentase Tingkat Pendidikan Tahun 05 Tingkat Pendidikan Tidak Sekolah SD SLTP SLTA PT 9,9 9,6 45,7 TOTAL 46 00,0 Pendidikan responden yang terbanyak adalah tamat SLTA sebanyak responden (45,7%) sedangkan tingkat pendidikan tinggi sebanyak responden (%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel. Tabel 4 Persentase Pekerjaan Tahun 05 Pekerjaan Ibu Rumah Tangga Wiraswasta Swasta PNS 4 89,, Jumlah 46 00,0 Pekerjaan responden secara keseluruhan yang terbanyak adalah ibu rumah tangga sebanyak 4 responden (89,%) dan ibu yang bekerja hanya sebanyak 5 responden (0,8%). Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4. Tabel 5 Persentase Paritas Tahun 05 Paritas Ke- Ke- Ke- Ke-4 Ke-5 Ke-7 0 7 6, 4,5 5,, Jumlah 46 00,0 Tabel 6 Persentase Usia Kehamilan Tahun 05 Usia Kehamilan Trimester I Trimester II Trimester III 8, 47,8,9 Jumlah 46 00,0 Usia kehamilan responden terbanyak pada trimester II (5 40 minggu) sebanyak responden (47,8%). Tabel 7. Rata-rata Jumlah Tablet Fe yang Diminum pada Pengukuran Awal (Pre Test) Kelompok n Mean±SD (butir) p value Perlakuan 8,0 ± 4,4 0,95 Kontrol 8,0 ±,9 Jumlah tablet besi (Fe) yang diberikan oleh Puskesmas Sungai Ambawang kepada responden yang berkunjung akan diberikan sebanyak 0 butir untuk diminum selama 0 hari. Berdasarkan hasil pengukuran awal menunjukkan bahwa rata-rata responden yang minum tablet tambah darah dalam 0 hari pada ke dua kelompok yakni kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol adalah sama sebanyak8 butir. Berdasarkan hasil uji statistik dengan independent test kedua kelompok tersebut tidak terdapat perbedaan (p value = 0,95). Ini menunjukkan bahwa responden yang dipilih berdasarkan desa dan kepatuhan minum tablet Fe adalah homogen artinya antar kelompok sudah terdistribusi dengan baik dan faktor pengganngu dalam penelitian ini telah dikendalikan oleh peneliti untuk menghindari bias. Pada akhir penelitian menunjukkan bahwa responden yang mengkonsumsi tablet Fe sebanyak 0 butir pada kelompok perlakuan sebanyak 9 responden (9,%) lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok kontrol sebanyak responden (%). Artinya dengan menggunakan kartu pemantauan minum tablet Fe dapat memberikan kontribusi tingkat kepatuhan minum TTD 0 tablet sebesar 9,%. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 8 dan 9 di samping. Paritas (jumlah kehamilan) responden terbanyak adalah kehamilan yang ke- adalah 0 responden (4,5%), sedangkan yang terendah adalah kehamilan ke-7 adalah responden (,%).

94 JURNAL VOKASI KESEHATAN, Volume II Nomor Januari 06, hlm. 88-9 Tabel 8. Persentase Jumlah Tablet Fe yang Diminum Pada Kelompok Perlakuan di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang Tahun 05 Tablet Fe yang Diminum (butir) 5 7 8 0 5 6 7 0 4 9,0 7,4 4,5 9, Jumlah 00,0 Tabel 9. Persentase Jumlah Tablet Fe yang Diminum Pada Kelompok Kontroldi Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Ambawang Tahun 05 Tablet Fe yang Diminum (butir) 5 7 0 5 0 8 7 5 4,8 0,4,7 Jumlah 00,0 Berdasarkan rata-rata jumlah tablet Fe yang dikonsumsi responden pada kedua kelompok selama 0 hari dapat dilihat pada tabel 0. Tablet Fe Diminum Diminum Tabel 0 Hasil Rata Rata Jumlah Tablet Fe Yang Dikonsumsi Oleh Kedua Kelompok Setelah Perlakuan Kelompok Kontrol (n=) 0, ± 4,9, ±,7 PEMBAHASAN Rata-rata ± Simpang Baku Tablet Fe Yang Diminum (butir) Kelompok Perlakuan (Diberikan Kartu Kontrol Minum Tablet Fe) (n=) 5,0 ± 5, 7,0 ±,7 p 0,00 Setelah perlakuan berakhir, rata-rata jumlah tablet Fe yang diminum responden mengalami peningkatan pada kedua kelompok dibandingkan dengan sebelum perlakuan yakni masing-masing untuk kelompok kontrol rata-rata peningkatan sebanyak butir, sedangkan pada kelompok yang diberikan kartu pemantauan minum tablet Fe terjadi peningkatan sebanyak 7 butir. Peningkatan jumlah tablet Fe yang diminum oleh responden lebih tinggi pada kelompok perlakuan (5,0±5, butir) dibanding kelompok kontrol (0,±4,9 butir). Artinya dengan menggunakan kartu pemantauan minum tablet darah dapat meningkatkan konsumsi tablet Fe sebesar,% jika dibandingkan dengan kelompok kontrol hanya 6,7%. Hasil uji statistik dengan independent test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada kedua kelompok (p=0,00). Faktor yang berpengaruh terjadi peningkatan konsumsi tablet Fe menurut peneliti adalah adanya dorongan atau motivasi responden yang dipengaruhi oleh rangsangan faktor luar berupa kartu pemantauan minum tablet Fe. Hoy dan Miskel (dalam Purwanto, 006) mengemukakan bahwa motivasi dapat didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan, kebutuhan-kebutuhan, pernyataan-pernyataan ketegangan atau mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal. Penggunaan kartu pemantauan minum tablet Fe yang diberikan pada kelompok perlakuan membuat motivasi responden timbul yang mendorong seseorang untuk berbuat yang positif. Woodworth (dalam Purwanto, 006) menyatakan bahwa motif yang timbul sekonyong-konyong (emergency motives) ialah motif yang timbul jika situasi menuntut timbulnya kegiatan yang cepat dan kuat dari kita, dalam hal ini motif itu timbul bukan atas kemauan kita, tetapi karena perangsang dari luar yang menarik kita. Sesuai dengan pendapat Purwanto (006) yang menyatakan bahwa pada akhirnya tujuan motivasi adalah untuk mengerakan atau menggugah seseorang agar timbul keinginan dan kemaunnya untuk melakukan sesuatu sehingga memperoleh hasil atau tujuan tertentu. Selain itu pesan yang ada pada kartu tersebut memberikan informasi dan pengetahuan kepada responden. Sebagaimana pesan yang tertera pada kartu akibat kurang darah atau anemia gizi besi dapat menyebabkan: ) letih, lesu dan cepat lelah; ) menurunnya daya tahan tubuh; ) Pendarahan sebelum dan atau waktu melahirkan dan 4) terjadi keguguran prematur dan berat bayi lahir rendah. Sebab semakin sering terpapar dengan informasi/pesan akan mempengaruhi kepatuhan dalam mengkonsumsi suplemen zat besi. Menurut Rochayati (008) kurangnya keterpaparan ibu hamil terhadap informasi terutama makanan yang baik dikonsumsi pada saat hamil, anemia dan suplemen zat besi dapat menyebabkan kurangnya pengetahuan gizi ibu hamil, dapat mempengaruhi kepatuhannya dalam mengkonsumsi suplemen zat besi.

Waliyo dkk, Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet,... 59 Efek lain dari kartu pemantauan minum tablet Fe adalah merupakan suatu media, yang dapat digunakan sebagai pengingat agar responden tidak lupa mengkonsumsi tablet Fe sesuai dengan anjuran dan ini perkuat dengan pesan yang tertera pada kartu sudahkan ibu hari ini, minum tablet tambah darah dan ingat minum sehari sekali tablet. Agar untuk menguatkan responden semakin yakin apa yang dikonsumsinya sesuai dengan anjuran, maka setiap kali responden mengkonsumsi tablet Fe pada kartu tersebut, responden akan memberikan tanda berdasarkan konsumsi harian. Sebagaimana menurut Purnamawati dan Eldarni 00, media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat seseorang sedemikian rupa sehingga terjadi suatu proses. Dengan adanya media pengingat yang digunakan dapat membantu mengingat hal penting yang harus dilakukan oleh responden. Meskipun terjadi peningkatan, namun secara keseluruhan tingkat kepatuhan responden dalam konsumsi tablet besi masih rendah yakni belum mencapai 0 butir yang dikonsumsi selama 0 hari. Tingkat kepatuhan yang kurang sangat dipengaruhi oleh rendahnya kesadaran responden dalam mengkonsumsi tablet besi, besar kemungkinan dipengaruhi tingkat pengetahuan gizi dan kesehatan. Selain kesadaran responden, ada beberapa faktor lain yang dapat menurunkan tingkat kepatuhan yaitu bentuk tablet, warna, rasa dan efek samping seperti mual, konstipasi (Simanjuntak, 004). SIMPULAN Berdasarkan penelitian tentang Uji Coba Kartu Pemantauan Minum Tablet Tambah Darah (Fe) Terhadap Kepatuhan Konsumsi Ibu Hamil, diperoleh simpulan sebagai berikut: Penggunaan kartu pemantauan minum tablet tambah darah (Fe) meningkatkan kepatuhan 9,%; Kelompok yang diberikan kartu pemantauan minum tablet tambah darah (Fe meningkatkan rata-rata jumlah tablet yang dikonsumsi sebanyak 7 butir, sedangkan pada kelompok kontrol terjadi peningkatan rata-rata jumlah tablet Fe yg dikonsumsi sebanyak butir; Ada perpedaan rata-rata jumlah tablet tambah darah yang diminum oleh ibu hamil pada kelompok yang diberi kartu pemantauan minum tablet tambah darah dengan kelompok kontrol (p = 0,00) DAFTAR RUJUKAN Adriani, M. dan Wirjatmadi, B., 0. Pengantar Gizi Masyarakat. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Alender, J.A & Sradley, B.W (005). Community health nursing. Promoting and protection the publick.s health. Sixt edition. USA. Lippincot Williams & Wilkins Arief T.Q, M. 004. Pengantar Metodologi Penelitian untuk Ilmu Kesehatan. Perhimpunan Pemandirian Masyarakat Indonesia. Surakarta. Arisman. 007. Efek Pemberian Gizi Mikro Terhadap Keberhasilan Suplementasi Besi Pada Wanita Anemia. Pasca Sarjana Universitas Airlangga: Surabaya Azwar, 008. Kepatuhan Dalam Menjalani Terapi Obat. UI Press. Jakarta. Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat FKM- UI. 0. Gizi dan Kesehatan Masyarakat. PT Rajagrafindo Persada. Jakarta. Depkes, 009. Masa masa Kehamilan Ibu, Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat: Jakarta Depkes RI. 0. Program Penanggulangan Anemia Pada Ibu Hamil. Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat, Depkes.Jakarta Direktorat Bina Gizi Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA Kementerian Kesehatan RI, 0. Rencana Kerja Pembinaan Gizi Masyarakat TAhun 0. Jakarta. Ditjen Bina Gizi dan KIA Direktorat Bina Gizi Kemenkes RI, 0. Informasi Program Pencegahan dan Penanggulangan Masalah Gizi Mikro. Jakarta Dorland,dkk. 00. Kesehatan Ibu Hamil Menentukan Kesehatan Janin. Buku kedokteran EGC. Jamilus dan Herlina, dkk. 008. Anemia Pada Ibu Hamil. Pustaka Bunda Mak, D., and Bastion, L. (006) Sending out an SMS: an impact and outcome evaluation of the Western Australian Departement of Health 005 chlamdyia campaign. ASHM conference, Melbourne. Purnamawati dan Eldarni, dkk. 00. Media Sebagai Sarana Pembelajaran. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Saifudin, dkk. 00. Manfaat Tablet Tambah Darah Pada Ibu Hamil. Pasca Sarjana Universitas Airlangga: Surabaya Setyosari dan Sihkabuden, dkk. 008 Jenis Media dan Fungsi Media Dalam Pembelajaran. PT Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Wiknjosastro, dkk. 005.Pencegahan Dan Pengawasan Anemia Defisiensi besi. Widya Medika: Jakarta