Area komunal (living room, dapur dan balkon) justru terletak di lantai 2 dengan bukaan yang besar menghadap ke vegetasi yang asri. Contemporarily Hidden tersembunyi di halaman yang asri. mungkin itu kalimat yang paling tepat untuk menggambarkan hunian alami bergaris kontemporer yang dibangun melebar pada lahan seluas 4000 meter persegi ini. Teks oleh Indra Febriansyah. Fotografi oleh Fernando Gomulya. bravacasa 154 bravacasa 155
Ruang kerja mendapat perhatian lebih dari segi luas, desain, hingga pantulan bayangan pohon pada kolam. > Sedikit mengejutkan menemui rumah yang hanya dibangun melebar seluas 300 m2 ini pada tanah seluas 4000 m2. Letaknya persis di ujung belakang lahan, sehingga tidak terlihat sebagai struktur yang masif dari gerbang luar, bahkan hampir hilang, menyatu dengan vegetasi di sekitarnya. Arsitek Rudy Kelana bersama dengan Gerard Sahad dari Wahana Cipta Selaras menjelaskan bahwa memang konsep rumah ini tidak ingin terlalu terlihat menonjol di lingkungannya yang masih berupa perkampungan. Pintu masuk rumah yang menjadi lantai dasarnya pun sengaja dikeruk turun dari elevasi dasarnya setinggi lebih dari 1 meter, sehingga semakin tersembunyi lagi. Ruang tamu dibiarkan terbuka sebagai teras dengan dinding sekat terpisah dari pintu masuk. Living room dan dapur yang biasa menjadi area komunal justru terletak di lantai atas dengan akses tangga yang sengaja dibuat memanjang tanpa kelok untuk memberikan kenyamanan menuju ke ruang yang lebih banyak diakses oleh Andreas, pemilik rumah maupun tamunya. Ruangan yang terang berkat bukaan cahaya sepanjang dindingnya memberikan kesan alami dan lapang. Pilar-pilar bambu di luar jendela dibuat jarang-jarang untuk memberikan aksen serta bayangan pada interior ruangan, sekaligus memberikan celah untuk bukaan jendela. Ruangan ini menyatu dengan dapur dan balkon yang sering digunakan untuk area menjamu kerabat terdekat. Area private yang terdiri dari 2 kamar tidur, 2 kamar mandi dan 1 ruang kerja terletak di lantai dasar. Pada salah satu sisi bangunan melebar ini terdapat ruang kerja seluas kurang lebih 40 m2 yang merupakan ruang favorit, sekaligus menjadi ruang yang paling sering digunakan oleh Andreas, yang bekerja di rumah. Akses cahaya dibuat sebesar mungkin dengan kolam sebagai water feature yang memantulkan bayangan pohon di sekitarnya. Hal ini akan tetap memberikan suasana yang asri meskipun lantai dasar terletak lebih dari 1 meter di bawah permukaan tanah. Dinding dari batu bata pun semakin menambah kesan menyatu dengan alam dengan garis desain yang tetap terlihat sangat kontemporer. Rumah yang dibangun untuk menjadi hunian yang kasual ini secara unik berhasil memberikan rasa nyaman dan lapang di area bangunan yang tidak terlalu luas. n Pada halaman sebelah, tampak luar ruang kerja dengan water feature yang sengaja dibuat untuk memberikan pantulan pohon-pohon di sekitarnya, agar nuasa alam tetap terasa pada ruangan yang berada pada ketinggian lebih rendah dari dasar tanah. Pada halaman ini, ruang kerja tampak dari dalam. bravacasa 156 bravacasa 157
tangga dibuat lurus memanjang untuk memberikan kenyamanan mengakses area komunal atas, Living room tampak dari ujung atas tangga yang bersandar pada tembok paling belakang rumah. Akses cahaya yang besar memberikan kesan lapang pada living room. Bawah, tampak dari balkon, yang menyatu dengan living room. atas, tangga bersandar pada tembok belakang, sengaja dibuat landai tanpa bordes. Tangga ini menghubungkan pintu masuk dengan area komunal. bawah, ruang tidur utama yang menyatu dengan kamar mandi yang dipisahkan oleh pintu kaca akses cahaya yang besar memberikan kesan lapang pada living room bravacasa 158 bravacasa 159
Searah jarum jam, Fasad depan dengan ruang tamu yang terbuka dan kolam yang memantulkan bayangan pohon, Lantai dasar berada dalam elevasi yang lebih rendah dari dasar tanah, detil pemasangan tiang bambu pada jendela, fasad tampak samping yang menunjukkan kedekatannya dengan vegetasi sekitarnya. Batu bata dan bambu digunakan untuk memberi kesan menyatu dengan alam bravacasa 160 bravacasa 161
PADA HALAMAN ini: fasad rumah saat matahari sudah terbenam, terlihat pencahayaan yang terpantulkan pada atap miringnya memberi aksen modern pada rumah yang bersahaja. pada halaman sebelah: tata cahaya tampak dari luar ruang kerja. tata cahaya semakin mendukung fitur-fitur arsitektural pada rumah Arsitek: Rudy Kelana dan Gerard sahad dari wahana cipta selaras bravacasa 162 bravacasa 163