AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA NETTY LAURA.S.SE.MM

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan setiap perusahaan berusaha meningkatkan serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. mampu beroperasi dengan baik tanpa bantuan manusia. kegiatannya membutuhkan pegawai yang ahli pada bidangnya.

BAB I PENDAHULUAN. peraturan-peraturan perusahaan tersebut. Kedisiplinan suatu perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

I. PENDAHULUAN. keberhasilan dan pencapaian tujuan organisasi, dalam rangka pencapaian

BAB I PENDAHULUAN. disiplin kerja yang baik. Hal ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Galih Septian, 2014

BAB I PENDAHULUAN. dalam pengelolaan Negara baik secara desentralisasi maupun secara otonomi

BAB I PENDAHULUAN. instansi tak dapat melaksanakan aktivitasnya. Dengan pegawai yang terampil dan

BAB I PENDAHULUAN. penggerak dan penentu jalannya suatu organisasi. Dari sudut pandang manajemen

BAB I PENDAHULUAN. pimpinan perusahaan untuk menjaga eksistensi dan kelangsungan perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. organisasi disamping modal, material, mesin, dan sumber daya lainnya. Oleh

I. PENDAHULUAN. (SDM) lah yang dapat mendayagunakan sumber-sumber daya organisasi lainnya

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan suatu koordinasi sejumlah kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. Disiplin adalah fungsi operatif ke enam dan manajemen sumber daya manusia yng

BAB 1 PENDAHULUAN. dukungan dari pegawai yang kompeten dan terampil. maka kemungkinan untuk

2016, No Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lem

2015 PENGARUH DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN PURWAKARTA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. utama sebuah perusahaan dibandingkan unsur lainnya seperti modal dan

BAB I PENDAHULUAN. sadar. Keberhasilan pencapaian tujuan organisasi sangat dipengaruhi oleh peran

BAB I PENDAHULUAN. atau instansi sering mengalami kendala yang meliputi perubahan informasi,

1. PENDAHULUAN. Perkembangan bisnis saat ini mengalami perubahan dari beberapa dekade terakhir

BAB I PENDAHULUAN. penting yaitu untuk mendapatkan laba semaksimal mungkin dan mempertahankan kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan suatu faktor pendukung yang sangat

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6/PERMEN-KP/2013 TENTANG

ABSTRAK. Kata kunci : gaya kepemimpinan, lingkungan kerja fisik, disiplin kerja

BAB I PENDAHULUAN. PT. Jasa Marga (Persero) Tbk. cabang Purbaleunyi adalah Badan Usaha

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan bukan hanya tergantung pada

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimilikinya. Semakin baik kinerja

BAB I PENDAHULUAN. banyak memberikan perhatian pada kontribusi dari fungsi masing-masing individu

BAB I PENDAHULUAN. ada di daerahnya. Pembangunan daerah sebagai pembangunan yang dilaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut dikarenakan para karyawan bahkan pimpinan kurang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

I. PENDAHULUAN. unsur manusia yang ada di dalamnya. Pemeliharaan pegawai yang dilakukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif yang dapat menunjukan kelebihan atau keunggulan yang ada pada

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan, tanpa aspek manusia sulit kiranya instansi untuk mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. Pegawai sebagai sumber daya manusia dalam organisasi memiliki peran

I. PENDAHULUAN. dimaksud adalah melancarkan kegiatan pelayanan publik, dan memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan faktor yang sangat penting dalam suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. manusialah yang menjalankan fungsi-fungsi manajemen yaitu POAC ( Planning,

K E M E N T E R I A N P E K E R J A A N U M U M 2 1/28/2014

Penilaian Disiplin dan Penilaian Kinerja Pegawai dilakukan berdasarkan prinsip: a. Obyektif b. Terukur c. Akuntabel d. Partisipatif e.

BAB I PENDAHULUAN. mengetahui apakah peran manajer atau pimpinan secara keseluruhan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. (Hariandja, 2002). Menurut Sumarsono (2003), Sumber Daya Manusia atau human

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat memanfaatkan dan mengoptimalkan faktor-faktor tersebut jika

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk membantu mewujudkan tujuan organisasi itu sendiri. Siswanto

BAB 1 PENDAHULUAN. disiapkan, namun tanpa sumber daya manusia yang professional semuanya

BERITA NEGARA. Disiplin Kerja. Pegawai Negeri Sipil. BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN. REPUBLIK INDONESIA

JADUAL PELAKSANAAN DAN RINCIAN BIAYA PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan dalam waktu 6 (enam) bulan, dengan tahapan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Runtunuwu (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Reformasi birokrasi pada hakikatnya merupakan upaya untuk melakukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. yang dianggap mengetahui kebenaran yang terjadi di lapangan dan dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kedisiplinan merupakansuatu hal yang menjadi tolak ukur untuk

PEDOMAN PENGHITUNGAN TUNJANGAN KINERJA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil Madrasah Tsanawiyah Kifayatul Achyar

BAB I PENDAHULUAN. satu perangkat daerah yang memiliki Kegiatan Produksi holtikultura, Peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu dampak dari tuntutan era globalisasi bagi bangsa Indonesia

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambaha

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia di era globalisasi saat ini menjadi promotor utama

-1- REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA LEMBAGA SANDI NEGARA NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KEHADIRAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN LEMBAGA SANDI NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu organisasi sangat bergantung pada mutu. dalam Nasrudin, 2010:67). Rivai (2010:34-35) menyebutkan, fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Perumnas didirikan sebagai solusi pemerintah dalam menyediakan perumahan yang

PENGARUH PENEMPATAN TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI DINAS PENDIDIKAN KOTA BANDUNG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI BADAN USAHA MILIK NEGARA REPUBLIK INDONESIA, Menimbang

BAB I PENDAHULUAN. mulai dari tingkat pusat hingga tingkat daerah. memberikan sumbangan yang optimal bagi perusahaan. Dan salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. adalah asset suatu organisasi karena tanpa adanya sumber daya manusia maka

BAB III PEMBAHASAN. Badan Pusat Statistik Kabupaten Gorontalo bertempat di Jln Pone

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan prima. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat, pegawai negeri sipil

BAB 1 PENDAHULUAN. sampai mencapai tingkat kepuasan tertentu. Keterbatasan benda-benda yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada sebuah instansi pemerintahan yang bergerak dibidang pelayanan

2015 PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP LOYALITAS PEGAWAI DI KANTOR DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya yang paling penting dalam setiap organisasi adalah Sumber

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL,

BAB I PENDAHULUAN. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dalam teknologi sistem

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG TATA TERTIB KERJA PEGAWAI BADAN NARKOTIKA NASIONAL

BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan pada dasarnya mempunyai tujuan tertentu yang harus

I. PENDAHULUAN. rangka meningkatkan sumber daya manusia yang handal dan mampu bersaing di

2017, No Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4266); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia (SDM) saat ini semakin berperan besar bagi keberhasilan dan kesuksesan suatu

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. memelihara perilaku manusia. Motivasi ini merupakan subyek yang penting bagi

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia adalah mengenai penempatan kerja karyawan. Menurut

KERANGKAACUANKERJA KEGIATAN EVALUASI KINERJA PEJABAT PIMPINAN TINGGI, PEJABAT ADMINISTRATOR, DAN PEJABAT PENGAWAS DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam suatu organisasi. Pemanfaatan sumber daya manusia

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan terbesar yang ada di Indonesia.Dengan visi yaitu menjadi perusahaan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

AUDIT SUMBER DAYA MANUSIA NETTY LAURA.S.SE.MM

PENEKANAN AUDIT SDM

Penekanan audit sdm Audit SDM tidak harus selalu ditekankan untuk mencari pelanggaran atau ketidaksesuaian. Secara konsep audit dapat dibedaka dalam tiga tingkatan yaitu: Audit ketaatan azas Audit kesehatan azas Audit inovasi

audit ketaatan azas Audit ketaatan azas ditekankan untuk memeriksa apakah terjadi penyimpangan dari azas-azas yang berlaku, misalnya mendeteksi apakah terjadi penyimpangan dari kebijakan, prinsip, prosedur, perencanaan kerja, anggaran, perundangundangan dan sebagainya. CONTOH : Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil bahwa setiap pegawai harus masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.

Lanjutan.. CONTOH : Jam Kerja Kantor Dinas Perhubungan Laut HARI JAM KERJA JAM ISTIRAHAT MASUK PULANG BREAK OUT BREAK IN SENN 08.00 16.00 12.00 13.00 SELASA 08.00 16.00 12.00 13.00 RABU 08.00 16.00 12.00 13.00 KAMIS 08.00 16.00 12.00 13.00 JUMAT 08.00 16.00 12.00 14.00

Lanjutan.. Rata-rata Persentase Keterlambatan Pegawai Tahun 2012 (per bulan) NO BULAN PERSENTASE 1 JANUARI 56,65% 2 FEBRUARI 54,75% 3 MARET 55,57% 4 APRIL 55,34% 5 MEI 55,72% 6 JUNI 53,95% 7 JULI 55,20% 8 AGUSTUS 56,88% 9 SEPTEMBER 55,72% 10 OKTOBER 55,52% 11 NOVEMBER 53,95% 12 DESEMBER 55,72%

analisis Terlihat fenomena yang ada pada Administrator Perhubungan Laut ditemukan setiap bulannya ditemukan setengah dari jumlah pegawai yang hadir tidak tepat waktu pada pukul 08.00, dengan bulan januari sebagai bulan dengan rata-rata persentase tinggi. Dari hasil diatas terlihat bahwa terjadi Ketidaktaatan asas dimana para pegawai tidak taat terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

saran Disiplin pegawai masih dapat ditingkatkan lagi dengan mendorong pegawai menaati berbagai ketentuan yang berlaku dan memenuhi standar yang telah ditetapkan. Kemudian jika ada pegawai yang nyata-nyata telah melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku, kepadanya akan dikenakan sanksi. Hal ini yang tidak terlihat di kantor Administrator Pelabuhan Rengat sehingga saya menyarankan ini untuk meningkatkan disiplin karyawan.

audit kesehatan azas Selain untuk mendeteksi penyimpangan, auditor perlu juga dapat menilai apakah azas yang dijadikan acuan telah cukup baik dan sesuai dengan tujuan dan rancangan pengembangan organisasi masa depan. CONTOH : q KM 64 Tahun 2010 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Syahbandar q PP Tentang Pembentukan Otoritas Pelabuhan

analisis Peraturan Menteri diatas tidak dapat diterapkan pada semua Kantor disemua wilayah khususnya kantor Pelabuhan Kelas I-V. Dimana Peraturan ini hanya bisa dipakai oleh Kantor Syahbandar Kelas Utama makassar, jambi, Tanjung Periuk saja karena pada pelabuhan kecil kegiatan operasional yang minim dan akan mengakibatkan perubahan Struktur Organisasi yang dapat menghabiskan dana yang besar karena membutuhkan ahli yang tepat.

analisis Oleh karena Permasalahan diatas maka Menteri Perhubungan mengeluarkan Keputusan yaitu : KM 36 Tahun 2012 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Kepelabuhan, dan KM 36 Tahun 2012 ini dapat diterapkan pada semua Kantor karena dalam peraturan ini Tugas dan Fungsi Kantor Administrator Pelabuhan menjadi satu yaitu pengawasan.

audit inovasi Adalah audit untuk mencari terobosan dan tantangan baru, auditor memanfaatkan pengetahuan dan kemampuan yang dimilikinya untuk menggali potensi nilai dari perspektif SDM, memotivasi auditee untuk memacu prestasi dengan melakukan berbagai perubahan atau inovasi.

CONTOH : PEMBERIAN PELATIHAN DAN PENDIDIKAN SESUAI DENGAN UU NO.17 TAHUN 2016 TENTANG PELAYARAN NO NAMA DIKLAT JUMLAH JUMLAH PEGAWAI YANG PEGAWAI YANG DIUSULKAN MENGIKUTI 1 DILAT KEPELABUHAN 2 1 2 DIKLAT OPERATOR RADIO 3 1 3 DIKLAT PORT STATE CONTROL OFFICER 2 1 4 DIKLAT MARINE INSPEKTUR 3 1 5 DIKLAT PENGUKURAN KAPAL DALAM NEGERI 2 1

analisis Terlihat bahwa Pegawai yang mengikuti DIKLAT masih kurang karena jumlah Quota yang mengikuti terbatas yang ditentukan oleh pemerintah pusat. Karena mimimnya pegawai yang memiliki Diklat sehingga Kinerja yang dijalankan kurang maksimal dalam memberikan pelayanan. Sehingga para pegawai sulit melakukan inovasi karena tidak dibekali oleh Diklat yang sesuai dengan kebutuhan kantor.

saran Hendaknya pusat melakukan Diklat Sesuai kebutuhan Kantor dan menyesuaikan Quotanya berdasarkan kebutuhan masing-masing kantor. Pimpinan Hendaknya memperhatikan kebutuhan pegawai khususnya atas pelaksanaan Diklat yang sangat dibutuhkan demi peningkatan kualitas Kinerja pegawai dan dapat memberikan motivasi kepada pegawai sehingga dapat terciptanya Inovasi.

angket survei sdm

survei ketaatan azasdisiplin PeGaWai Disiplin pegawai merupakan bentuk pelatihan yang menegakkan peraturan perusahaan (Robert L.Mathis dan John H. Jackson)

Pendahuluan q Ketika Perusahaan memiliki tingkat disiplin pegawai yang tinggi, seluruh kegiatan kantor akan berjalan dengan baik. q Masalah Disiplin kerja erat kaitannya dengan sikap dan perilaku seseorang dalam melaksanakan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. q Tingginya tingkat absensi pada Kantor Administrator Pelabuhan Rengat ini

Jam Kerja Kantor Dinas Perhubungan Laut HARI JAM KERJA JAM ISTIRAHAT MASUK PULANG BREAK OUT BREAK IN SENN 08.00 16.00 12.00 13.00 SELASA 08.00 16.00 12.00 13.00 RABU 08.00 16.00 12.00 13.00 KAMIS 08.00 16.00 12.00 13.00 JUMAT 08.00 16.00 12.00 14.00

Rata-rata Persentase Keterlambatan Pegawai Tahun 2016 (per bulan) NO BULAN PERSENTASE 1 JANUARI 56,65% 2 FEBRUARI 54,75% 3 MARET 55,57% 4 APRIL 55,34% 5 MEI 55,72% 6 JUNI 53,95% 7 JULI 55,20% 8 AGUSTUS 56,88% 9 SEPTEMBER 55,72% 10 OKTOBER 55,52% 11 NOVEMBER 53,95% 12 DESEMBER 55,72%

ANALISIS: Terlihat fenomena yang ada pada Administrator Perhubungan Laut ditemukan setiap bulannya ditemukan setengah dari jumlah pegawai yang hadir tidak tepat waktu pada pukul 08.00, dengan bulan januari sebagai bulan dengan rata-rata persentase tinggi. Dari hasil diatas terlihat bahwa terjadi Ketidaktaatan asas dimana para pegawai tidak taat terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil

q Dalam hal ketepatan waktu kerja fenomena banyak pekerjaan tyang tidak selesai pada target waktu yang diberikan Penerbitan Surat Izin Berlayar Bulan Realisasi Target JANUARI 68% 100% FEBRUARI 79% 100% MARET 60% 100% APRIL 70% 100%

ANALISIS Dari Tabel diatas memperlihatkan ketepatan kerja pegawai dalam menyelesaikan Penerbitan Surat Ijin Berlayar terjadi keterlambatan (Penyimpangan), oleh karena itu dapat dikatakan bahwa secara keseluruhan tingkat kedisiplinan pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan masih rendah.

ASPEK DISIPLIN PEGAWAI PENILAIAN 1 1 Ket : Tingkat Kehadiran meliputi datang tepat waktu, absen tanpa keterangan, meninggalkan tempat kerja tanpa ijin 2 3 * 1 = Sangat Tidak Baik 2 = Tidak baik 3 = Cukup Baik Tidak Baik 4= Baik 5= Sangat Baik 4 5

ASPEK DISIPLIN PEGAWAI 2 Ket : PENILAIAN 1 Ketepatan Waktu Kerja meliputi Pekerjaan tepat waktu, 1 = Sangat Tidak Baik 2 = Tidak Baik 3 = Cukup Baik 2 3 * 4= Baik 5= Sangat Baik 4 5

ASPEK DISIPLIN PEGAWAI PENILAIAN 1 3 Ket : Ketaatan Terhadap Peraturan meliputi tata berpakaian dan menjaga barang inventaris kantor 1 = Sangat Tidak Baik 2 = Tidak Baik 3 = Cukup Baik 2 * 4= Baik 5= Sangat Baik 3 4 5

KESIMPULAN: Terlihat bahwa pada Tingkat Kehadiran meliputi datang tepat waktu, absen tanpa keterangan, meninggalkan tempat kerja tanpa ijin bernilai sangat tidak baik, Hal ini terlihat dari tingkat absensi pegawai dimana lebih 50% pegawai tidak masuk kerja (Tanpa Absen).Dalam Hal ini terlihat bahwa pegawai tidak taat terhadap Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 53 Tahun 2010 Tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil bahwa setiap pegawai harus masuk kerja dan menaati ketentuan jam kerja.

SARAN q Disiplin Karyawan masih dapat ditingkatkan lagi dengan mendorong pegawai menaati peraturan yang berlaku dan memenuhi standar yang yang telah diterapkan. Kemudian jika ada pegawai yang nyata-nyata telah melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku, kepadanya dikenakan sanksi. Hal ini tidak terlihat di Kantor Administrator Pelabuhan sehingga saya menyarankan ini untuk meningkatkan disiplin pegawai. q Hendaknya Instansi memberikan Sanksi yang jelas dan dalam hal ini diperlukan keteladanan pimpinan dalam memotivasi pegawai.

TERIMAKASIH TEMAN TEMAN ^^