BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang ` Di RSUD Muntilan, Magelang terdapat 80 persalinan normal setiap bulannya. Perawat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan adalah rangkaian proses fisiologis yang berakhir dengan

BAB I PENDAHULUAN. progresif. Perubahan serviks ini memungkinkan keluarnya janin dan produk

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat, bangsa, dan negara yang ditandai oleh penduduknya hidup dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. menyelamatkan ibu maupun bayinya. kejadian SC di Cina, Mexico, Brazil lebih dari 35%. Angka kejadian terus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Meningkatkan derajat kesehatan yang adil dan merata seperti

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan sebagai keadaan fisiologis dapat diikuti proses patologis

Lilin Turlina*, Heny Ekawati** ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. semua orang disegala usia adalah salah satu tujuan dari. Development Goals (SDGs). Tak luput dari sasaran SDGs angka kematian ibu

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), Angka Kematian. jiwa setiap tahun (Ayude, 2009). Tingginya AKI di Indonesia yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Wahyuningsih (2005), terapi Intravena adalah suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Asuhan intrapartum merupakan asuhan yang diberikan kepada ibu

EFEKTIFITAS STIMULASI KULIT DENGAN TEKNIK KOMPRES HANGAT DAN DINGIN TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI KALA I FASE AKTIF PERSALINAN FISIOLOGIS

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. patologis kadang membutuhkan tindakan pembedahan (sectio caesarea).

BAB I PENDAHULUAN. Kematian maternal merupakan prioritas utama dalam Millennium. Development Goals (MDG s). Kematian maternal menjadi indikator

BAB I PENDAHULUAN. lahir sejak lama telah menjadi masalah, khususnya di negara-negara

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. menyangga tubuh. Bisa dibayangkan apabila tidak jeli untuk menjaga kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki angka kematian

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

PERBEDAAN TINGKATAN NYERI DISMENORE DENGAN PERLAKUAN KOMPRES HANGAT PADA MAHASISWI DI STIKES MUHAMMADIYAH LAMONGAN. Fifi Hartaningsih, Lilin Turlina

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. seorang ibu mengalami perubahan-perubahan yang terjadi baik fisik maupun

BAB 1. yang telah ditentukan dalam Millenium Development Goals (MDGs), Target yang akan dicapai sampai tahun 2015 adalah mengurangi

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. transisi lain dalam fase kehidupan, peristiwa itu dapat pula menimbulkan stres

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan pada 2007 sebesar 228 per kelahiran hidup. Kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan Indonesia angka kematian maternal di Indonesia mengalami. kehamilan atau persalinan (Sujudi, , http:

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. kehadiran bayi. Perasaan negatif meliputi rasa cemas dan takut dengan persalinan. Untuk

HUBUNGAN KEIKUTSERTAAN SENAM HAMIL DENGAN KEMAJUAN PERSALINAN KALA 1 FASE AKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CUKIR KAB. JOMBANG TAHUN 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Persalinan adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

BAB I PENDAHULUAN. tersebut berakhir dalam waktu kurang dari 24 jam, tanpa tindakan/ pertolongan dalam waktu kurang dari 24 jam (Maryunani, 2010).

1

Aplikasi Tekhnik Effleurage Sebagai Penatalaksanaan Nyeri Persalinan Ibu Bersalin Di Bidan Praktik Mandiri Kecamatan Tembalang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Masa ini merupakan masa peralihan manusia dari anak-anak menuju

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam uterus melalui vagina ke dunia luar (Prawirohardjo, 2002, hlm. 180). Menurut Mochtar, 1998, jenis persalinan terbagi :

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

BAB 1 PENDAHULUAN. akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Intensitas kontraksi uterus meningkat secara

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

BAB I PENDAHULUAN. target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium (MDG s)

BAB 1 PENDAHULUAN. seperti susah diatur dan lebih sensitif terhadap perasaannya (Sarwono, 2011).

BAB 3 METODE PENELITIAN. komparasi. Karena bertujuan untuk menganalisis pengaruh antar variabel

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa ditentukan dengan cara menanyakan intensitas atau merujuk pada skala nyeri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

PENGARUH KOMPRES DINGIN TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN KALA I FASE AKTIF DI BPS NY.MUJIYATI,

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA IBU BERSALIN DI RB. ANANDA DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

MANAJEMEN NYERI PERSALINAN. By : Basyariah Lubis, SST, MKes

BAB I PENDAHULUAN. panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak sesuai dengan ukuran lingkar

PERSALINAN KALA I. 1. kala 1 persalinan

PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENGURANGAN NYERI PERSALINAN PADA KALA 1 FASE AKTIF DI BPS BIDAN KOKOM KOMARIAH CIJATI-MAJALENGKA TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI PUNGGUNG IBU HAMIL TRIMESTER

PERBEDAAN PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SELAMA PERAWATAN POST SEKSIO SESAREA ANTARA PASIEN YANG MENGGUNAKAN TEHNIK DISTRAKSI DAN RELAKSASI DI RSU.

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES PANAS TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PERSALINAN PADAIBUINPARTU KALA I

BAB I PENDAHULUAN. bangsa salah satunya diukur dari besarnya angka kematian (morbiditas). Makin

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses pergerakan keluar janin, plasenta, dan membran dari

BAB I PENDAHULUAN. kehidupannya menjalani proses kehamilan dan persalinan (Muhimah & 10). Sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

KEPERAWATAN SELAMA PERSALINAN DAN MELAHIRKAN. ESTI YUNITASARI, S.Kp

BAB I PENDAHULUAN. (AKI) di Indonesia mencapai 359 per kelahiran hidup, sementara itu

PENGARUH BINA KELUARGA MANDIRI TERHADAP KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN PENDAMPINGAN SELAMA PROSES PERSALINAN KALA I SAMPAI KALA III

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan atau melahirkan bayi adalah suatu proses normal pada wanita usia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diakibatkan dari kerusakan jaringan potensial atau aktual (Suddarth & Brunner dalam

BAB I PENDAHULUAN. macam aspek, diantaranya pertolongan persalinan yang salah satunya adalah

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

SKRIPSI SULASTRI J

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

PENGARUH PEMBERIAN TEKNIK AKUPRESUR TITIK PADA TANGAN TERHADAP NYERI PERSALINAN PADA IBU INTRANATAL KALA I DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu (Saleha, 2009). Proses pemulihan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. rahim, tanpa rasa sakit dan koordinasi yang di sebut Braxton Hiks. Kontraksi ini

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

Sumiati Tenaga Pengajar Prodi. D III Kebidanan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menimbulkan rasa nyeri (Prawirohardjo, 2008). Nyeri persalinan dapat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kehamilan merupakan hal yang diharapkan dari setiap pasangan suami istri.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

2 Nyeri persalinan dapat menimbulkan stres yang menyebabkan pelepasan hormon yang berlebihan seperti katekolamin dan steroid, hormon ini dapat menyeba

BAB I PENDAHULUAN. mengalami hambatan dalam persalinan. 1. interaksi secara sinkron antara kekuatan his dan mengejan (power), jalan

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

BAB I PENDAHULUAN. tuba falopi kemudian berimplantasi di endometrium. (Prawiroharjho, ketidakpuasan bagi ibu dan bayinya (Saifuddin. 2000).

BAB I PANDAHULUAN. A. Latar Belakang. Masa remaja merupakan suatu fase perkembangan yang dinamis dalam

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dari partus lama pada prinsipnya adalah his yang tidak efisien (in adekuat), faktor

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ` Di RSUD Muntilan, Magelang terdapat 80 persalinan normal setiap bulannya. Perawat dan bidan di rumah sakit ini menyatakan bahwa nyeri persalinan itu patologis dan akan di alami pada setiap wanita yang akan melahirkan, sehingga mereka tidak menerapkan managemen nyeri. Dari hal di atas bahwa sangat diperlukan managemen nyeri untuk mengurangi nyeri dan peneliti ingin mencoba menerapkan kompres hangat untuk mengurangi nyeri persalinan. Pasien mengatakan tindakan yang dilakukan perawat saat menunggu sampai pembukaan lengkap adalah memberi obat pemacu, mengajarkan nafas dalam, posisi miring serta didampingi suami. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menunjukkan Angka Kematian Ibu (AKI) Indonesia sebesar 228 per 100.000 Kelahiran Hidup, Target Millinum Development Goal (MDGs) tahun 2015 adalah sebesar 102 per 100.000 Kelahiran Hidup. Kematian ibu tersebut di Indonesia bisa terjadi pada saat kehamilan, persalinan maupun pasca persalinan (Depkes, 2007). Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) dan tanpa disertai penyulit (Badbual, 2010). Salah satu tanda persalinan adalah terjadi penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron. Hormon progesteron bekerja dengan cara merelaksasikan otot polos dan penurunan kadar progesteron menyebabkan otot polos rahim lebih sensitif terhadap oksitosin, sehingga mengakibatkan aktivitas oksitosin meningkat dan rahim mulai berkontraksi (Yuliatun, 2008). 1

Otot rahim yang berkontraksi terlalu kuat, peregangan serviks, adanya tarikan pada tuba, ovarium dan ligamen-ligamen penyangga uterus akan terjadi peregangan pada otot yang mengakibatkan rasa nyeri saat persalinan. Selain itu, hambatan fisik dan psikologis ibu berupa kecemasan yang tidak terkontrol pada ibu bersalin akan menambah rasa nyeri saat persalinan (Suheimi, 2006). Rasa nyeri yang dirasakan ibu dapat meningkatkan metabolisme tubuhnya yang ditandai dengan pernafasan cepat. Pernafasan cepat untuk mengompensasi peningkatan kebutuhan oksigen dan melepaskan karbondioksida secara berlebihan. Perubahan pada respirasi maternal dan metabolisme menyebabkan gangguan pada plasenta sehingga janin kekurangan oksigen dan berlanjut pada terjadinya metabolisme anaerob, peningkatan kardiak output, takikardia, aritmia, takipnea dan hiperventilasi. Dampak lain jika nyeri tidak diintervensi maka kecemasan ibu semakin meningkat yang dapat berakibat pada komplikasi persalinan (Yuliatun, 2008). Untuk mengurangi terjadinya resiko komplikasi persalinan perlu dilakukan managemen nyeri persalinan. Managemen nyeri persalinan bisa dilakukan dengan metode farmakologi dan non farmakologi. Pengendalian nyeri dengan farmakologi antara lain dengan pemberian analgesi inhalasi, anelgesi apioid, dan anestesi regional, sedangkan pengendalian nyeri non-farmakologi antara lain Relaksasi, teknis pernapasan, perubahan posisi, masage, hidroterapi, akupressur, hypnobirthing, intradermal water blok, musik, TENS (Transcutaneos, Electrical Nerve Stimulation) dan kompres hangat/dingin merupakan metode nonfarmakologi yang dapat diterapkan agar membantu kenyamanan ibu bersalin untuk mencapai koping yang efektif terhadap pengalaman persalinan (Yuliatun, 2008; Mander 2004). 2

Kompres hangat adalah metode pemeliharaan suhu tubuh dengan menggunakan cairan dan alat yang dapat menimbulkan hangat atau dingin pada bagian tubuh yang memerlukan. Panas yang disalurkan melalui kompres hangat dapat meredakan nyeri dengan menyingkirkan produk-produk inflamasi, seperti bradikinin, histamine, dan prostaglandin yang akan menimbulkan nyeri lokal. Panas juga merangsang serat saraf yang menutup gerbang sehingga transmisi impuls nyeri ke medula spinalis dan otak dihambat (Price, 2005). Kompres hangat pada bagian-bagian tertentu akan meningkatkan sirkulasi bagian tersebut, yang diikuti meningkatnya aktivitas metabolisme seluruh tubuh, keluar keringat dan relaksasi jaringan (Chaiton, 2002). Kompres hangat pada tubuh dapat berbentuk kering dan basah. Kompres hangat kering dapat digunakan secara lokal untuk konduksi panas dengan menggunakan botol air panas atau pemanas elektrik. Sedangkan kompres hangat basah dapat diberikan melalui konduksi, kompres kasa, kemasan pemanas dan berendam/mandi (Kozier, 2009). Kompres hangat yang dilakukan pada perut bagian bawah, pinggang, lipat paha dan perinium dapat sangat menenangkan ibu. Pemanas listrik maupun botol berisi air hangat adalah sumber panas yang baik. Bila sudah dingin harus diganti (Kozierr, 2009). Kompres hangat dilakukan maksimum 20-30 menit. Panas pada air akan menyebabkan vasodilatasi. Melakukan kompres hangat lebih dari 30-45 menit akan akan mengakibatkan kongesti jaringan dan pembuluh darah kemudian berkontraksi. Apabila kompres hangat terus dilakukan, klien beresiko mengalami luka bakar, karena pembuluh darah dapat berkontraksi dan mampu menembus panas secara adekuat melalui sirkulasi darah (Kozier, 2009). 3

B. Rumusan Masalah Setiap orang yang akan melahirkan pasti mengalami nyeri, hal ini dibuktikan dengan survei bahwa 90 % ibu melahirkan mengatakan nyeri. Jika nyeri tidak diintervensi maka kecemasan ibu semakin meningkat yang dapat berakibat pada komplikasi persalinan seperti persalinan macet sehingga janin hipoksia. Tidak semua ibu mengetahui cara mengatasi nyeri. Untuk mengatasi nyeri persalinan salah satu caranya adalah menggunakan kompres hangat. Dari uraian diatas dapat ditentukan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh kompres hangat terhadap nyeri persalinan? C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum Mengetahui pengaruh kompres hangat terhadap nyeri persalinan di RSUD Muntilan, Magelang. 2. Tujuan Khusus a. Diketahuinya intensitas nyeri sebelum kala I fase aktif pada ibu bersalin sebelum diberikan kompres hangat. b. Diketahuinya intensitas nyeri kala I fase aktif pada ibu bersalin setelah diberikan kompres hangat. c. Diketahuinya tingkat nyeri kala I pada ibu bersalin yang melakukan nafas dalam. D. Manfaat Penelitian 1. Ibu bersalin Membantu menurunkan intensitas nyeri yang dirasakan oleh ibu bersalin setelah dlakukan kompres hangat. 4

2. Penelitian Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi peneliti tentang kompres hangat terhadap nyeri persalinan. 3. Institusi Sebagai referensi bagi pembaca khususnya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tentang pengaruh kompres hangat terhadap nyeri persalinan. 4. Tenaga Kesehatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tenaga kesehatan dalam rangka gerakan sayang ibu dalam proses persalinan. E. Keaslian Penelitian Pene 1. Sari (2010) dengan judul : Intensitas Nyeri Persalinan Kala I Fase Laten. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan Pre test pos test with control group. Subjek Penelitian ini adalah ibu Primipara. Jumlah sampel yang digunakan 30 orang, masing-masing adalah 15 kelompok kontrol dan 15 kelompok eksperimen. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi skala nyeri dengan memberikan Pre test sebelum sebelum mendengarkan ayat suc adalah jenis penelitian, jumlah sampel, instrument penelitian. Perbedaan penelitian ini adalah teknik yang diberikan, tempat, subjek penelitian dan waktu penelitian. 2. Kholishotin (2010) dengan judul : Pengaruh Teknik Message Counter Pressure Terhadap nyeri Pinggang Persalinan Kala 1 Fase Aktif pada Ibu Melahirkan di 5

Puskesmas Mergangsang Yogyakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimental dengan Pre test pos test with control group. Jumlah sampel 50 responden, terbagi atas 25 responden kelompok pada kelompok eksperimen yang diambil secara teknik consecutive sampling. Instrumen yang digunakan lembar nyeri pinggang persalinan kala I fase aktif pada ibu bersalin di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta. Persamaan dengan penelitian ini terletak pada jenis penelitian, kala persalinan. Perbedaan penelitian ini adalah teknik yang diberikan, tempat, subjek penelitian, waktu penelitian dan sampel. 3. Rochma ( 2010) dengan judul Pengaruh Mendengarkan A Murratal) Terhadap Tingkat Kecemasan Pada pasien Pre Operasi Seksio Sesarea Di. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan desain Quasy Eksperimental. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien pre operasi seksio sesare. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dan di dapat 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah Taylor Manifest Anxiety (T- MAS). Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara mendengarkan Al an tingkat kecemasan pada pasien pre operasi seksio sesarea di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Persamaan dengan penelitian ini adalah jenis penelitian, jumlah sampel. Perbedaan penelitian ini adalah teknik yang diberikan, tempat, subjek penelitian dan waktu penelitian. 4. Ellen (2010) dengan judul Pengaruh Senam Hamil Terhadap Lama Persalinan Kala I. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan cohort-prospektif dengan senam dan tidak senam hamil masing-masing 20 subyek. Penelitian ini dilaksanakan di RSIA Sakina Idama Yogyakarta. Analisa data yang digunakan adalah 6

T-test dan Mann-Whitney. Hasil penelitian lama persalinan pada kelompok yang melakukan senam hamil lebih cepat dibandingkan dengan kelompok yang tidak melakukan senam hamil. Persamaan dengan penelitian saya adalah kala yang diteliti. Perbedaan penelitian ini adalah jenis penelitian, ini adalah teknik yang diberikan, tempat, subjek penelitian dan waktu penelitian. 5. Ika (2009) dengan judul Perbandingan Efektifitas Kompres hangat dengan Obat Gosok Terhadap Derajat Nyeri Dysminorhea Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental sengan desain random control trial. Subyek penelitian wanita usia 17-25 tahun dibagi 2 kelompok terdiri dari kelompok kompres hangat 35 orang dan kelompok obat gosok 35 orang. Derajat nyeri dinilai dengan Visual Analog Scala (VAS). Hasil penelitian menunjukkan obat gosok dan kompres hangat, keduanya memiliki efektifitas untuk menurunkan derajat nyeri dysminorrhea. Persamaan dengan penelitian ini adalah teknik yang diberikan. Perbedaan dengan penelitian ini adalah teknik yang diberikan, tempat, subjek penelitian, waktu penelitian dan variabel yang digunakan. 6. Martha (2009) dengan judul Efektifitas Pemberian Kompres Jahe Hangat Terhadap Tingkat Nyeri Menstruasi Pada Mahasiswi Di Dukuh Geblangan Rt 04 Tegal Wangi. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Eksperiment denagn perancangan Pre Test-Post Test With Control Group. Pemilihan responden menggunakan teknik kuota atau quota sample didapatkan 15 orang sebagai kelompok eksperimen dan 15 orang sebagai kelompok kontrol. Instrumen penelitian ini adalah lembar observasi berupa skala nyeri menurut Mc.Gill Melzack. Hasil penelitian menunjukkan pemberian kompres jahe hangat memberikan efektifitas yang lebih besar 7

dari pada pemberian kompres air hangat dalam menurunkan tingkat nyeri menstruasi. Persaman dengan penelitian ini adalah jenis penelitian, teknik yang digunakan, jumlah sampel. Perbedaan dengan penelitian ini adalah jenis penelitian ini adalah teknik yang diberikan, tempat, subjek penelitian, waktu penelitian dan variabel yang digunakan. 8