BAB I PENDAHULUAN. Presiden Republik Indonesia (Susilo Bambang Yudhoyono) pada tanggal 5

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pendapatan nasional, dan penyediaan lapangan kerja. Usaha mikro, kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia sebagaimana yang tertuang dalam. Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila.

BAB I PENDAHULUAN. peranan dan keikutsertaannya dalam membangun ekonomi negara, keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh suatu bangsa dalam upaya untuk meningkatkan pendapatan dan

BAB I PENDAHULUAN. inovatif dalam mengembangkan dan memperoleh sumber-sumber dana. baru. Dengan liberalisasi perbankan tersebut, sektor perbankan

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari bahasa latin credere atau credo yang berarti kepercayaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin maju,

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha. Kredit tersebut mempunyai suatu kedudukan yang strategis dimana sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Bidang dan Objek KKP. Indonesia kini menjadi Negara yang sedang berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbukti memiliki peran dan

BAB I PENDAHULUAN telah menembus angka 6,6 % pada bulan November, dan diperkirakan akan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan simpan pinjam layaknya bank, dimana ijin operasionalnya di bawah

TINJAUAN PUSTAKA Kredit

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT SKALA MIKRO PADA BANK TABUNGAN NEGARA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dunia perbankan merupakan salah satu lembaga keuangan yang mempunyai

VI. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENGEMBALIAN KREDIT USAHA RAKYAT MIKRO

BAB I PENDAHULUAN. Kredit wirausaha merupakan pecahan dari kredit usaha mikro kecil dan

BAB I PENDAHULUAN. dana masyarakat serta memberikan jasa-jasa lainnya dalam lalu lintas

Jurnal Gradien Vol 8 No 2 Juli 2012: Yuli Andriani, Uxti Mezulianti, dan Herlina Hanum

BAB I PENDAHULUAN. pinjaman yang mempunyai kelebihan uang bersedia meminjamkan uang kepada

BAB IV PENUTUP. 1. Latar belakang pihak kreditur membuat perjanjian kredit dalam bentuk akta

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. atau kelebihan dana (surplus spending unit-ssu) dan menyalurkan kredit kepada

BAB I PENDAHULUAN. Upaya membangun suatu unit usaha bank mikro yang melayani. masyarakat golongan kecil memerlukan suatu cara metode berbeda dengan

BAB I PENDAHULUAN. maupun dalam rangka investasi. Bank sebagai salah satu perusahaan jasa yang

Tabel 1. Perkembangan Nilai Produk Domestik Bruto (PDB) Menurut Skala Usaha Tahun Atas Dasar Harga Konstan 2000

BAB I PENDAHULUAN. adalah antara lain, bertambah atau berkurangnya penduduk, dan penemuanpenemuan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi di suatu negara termasuk Indonesia sangat bergantung

I. PENDAHULUAN. Pertambangan. Industri Pengolah-an (Rp Milyar) (Rp Milyar) na

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ketentuan Umum Perkreditan Bank 2.2. Unsur-unsur dan Tujuan Kredit

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi suatu negara menjadi lebih maju dan usaha-usaha berkembang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja Praktek. Mayoritas usaha yang ada di Indonesia adalah usaha kecil yang dikelola

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Skala Usaha, Jumlah, dan Perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah di Indonesia Tahun 2006 s.d. 2007

PROSEDUR PELAKSANAAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA BANK NAGARI CABANG PEMBANTU BYPASS PADANG

BAB II KAJIAN PUSTAKA. orang dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan

PROSEDUR PEMBUKAAN KREDIT USAHA RAKYAT DI BANK JATIM CABANG PEMBANTU PUSPA AGRO SIDOARJO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. melanda bangsa Indonesia pada tahun konvensional, sehingga memilih untuk berhubungan dengan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia sekarang ini

III KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dalam hal penyediaan dana. Bank dalam bahasa itali adalah banca yang

BAB I PENDAHULUAN. penyebab utama masalah dalam kemiskinan yang dialami oleh setiap negara,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya didukung oleh unit-unit usaha kecil. Kemampuan masyarakat

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomiannya dan untuk meningkatkan taraf kehidupannya. Salah satu lembaga

BAB I PENDAHULUAN. tetapi jika dilihat kondisi UMKM di Indonesia, dapat dikatakan bahwa UMKM kurang

BAB I PENDAHULUAN. kekurangan dalam banyak hal. Baik itu dari segi pemerintahan, pendidikan

III. KERANGKA PEMIKIRAN

VI. MEKANISME PENYALURAN KUR DAN KARAKTERISTIK RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian baik untuk negara ataupun daerah. Peran penting UKM tersebut telah

KREDIT TANPA JAMINAN

KERANGKA PEMIKIRAN III.

BAB I PENDAHULUAN. perbankan. Sektor perbankan memiliki peran sangat vital antara lain sebagai

dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh negative terhadap tingkat pengembalian kredit TRI. Penelitian Sarianti (1998) berjudul faktor-faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. pembayaran uang, dimana lembaga keuangan memberikan peranan penting dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Job shop scheduling problem (JSSP) adalah permasalahan optimasi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, masyarakat perlu melakukan usaha untuk memenuhi. kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya. Tetapi tidak semua

BAB 1 PENDAHULUAN. lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan prinsip kehati-hatian. Penerapan prinsip kehati-hatian tersebut ada

BAB I PENDAHULUAN. yang berhubungan dengan keuangan. Era modern sekarang ini keberadaan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang tidak sedikit jumlahnya, begitu pula halnya dengan Negara Indonesia saat ini, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan dunian perbankan. Oleh karena itu pemerintah memberikan. kebijakan-kebijakan diantaranya kebijkan ekonomi makro yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dan perkembangan ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN. Bank memiliki fungsi utama yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam

I. PENDAHULUAN. Jumlah (Unit) Perkembangan Skala Usaha. Tahun 2009*) 5 Usaha Besar (UB) ,43

I PENDAHULUAN. 1 Jumlah bank di Indonesia.21 Maret inibank.wordpress.com [3 Juni 2010]

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terkadang UMKM seolah tidak mendapat dukungan dan perhatian dari. selama memiliki izin usaha dan modal cukup.

BAB I PENDAHULUAN. bank. Kebijaksanaan tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.7 Tahun

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA PENJAMINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha saat ini terlihat semakin maju, hal ini

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk kredit ataupun bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

METODE PENELITIAN IV.

VI. MEKANISME PENYALURAN KREDIT BNI TUNAS USAHA (BTU) PADA UKC CABANG KARAWANG

I. PENDAHULUAN. Negara memiliki pengaruh yang sangat besar dalam kehidupan masyarakatnya,

BAB I PENDAHULUAN. menengah (UMKM) mempunyai peran yang strategis dalam pembangunan

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT (KUR) PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (PERSERO) TBK UNIT PALSIGUNUNG, DEPOK.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia yang didirikan sejak tahun 1895 merupakan salah satu bank yang

BAB II LANDASAN TEORI. 10 November 1998 tentang perbankan, menyatakan bahwa yang dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dan bisnis di dunia sangat ini berlangsung

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional suatu bangsa mencakup di dalamnya

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA. 1. Apa Visi, Misi PT.Bank BRI Cabang Krakatau Medan? Visi BRI : Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan

PEMBERIAN PINJAMAN KREDIT MIKRO PADA PT. BANK RAKYAT INDONESIA (Persero) Tbk JAKARTA PUSAT

BAB I PENDAHULUAN. dinamis. Dalam kehidupan masyarakat dapat dilihat bahwa aktifitas manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. pensiun, penyediaan sistem pembayaran dan mekanisme transfer dana.

BAB I PENDAHULUAN. macet). Kredit macet adalah suatu risiko yang melekat pada suatu kredit di Bank,

BAB I PENDAHULUAN. dana (funding) dan menyalurkan dana (lending) masyarakat perekonomian

I. PENDAHULUAN. Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

BAB I PENDAHULUAN. dalam masalah pembiayaan semakin beragam pula produk bank yang di tawarkan,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Penerapan Business Intelligence (BI) pada perusahaan perbankan

MUHAMMAD FEBRI YOGA PURNOMO

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS Produksi Mencerminkan Tingkat Pendapatan

BAB I PENDAHULUAN. Didalam perkembangan dunia yang sangat pesat ini mencakup didalamnya. keuangan dalam pembiayaan pembangunan sangat diperlukan.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kredit Usaha Rakyat (KUR) merupakan salah satu kredit usaha yang disalurkan oleh pihak bank kepada calon debitur. KUR yang diluncurkan oleh Presiden Republik Indonesia (Susilo Bambang Yudhoyono) pada tanggal 5 November 2007 (Retnadi, 2008) bertujuan untuk pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan cara memberi pinjaman untuk usaha produktif dan layak. Salah satu bank yang menyalurkan KUR adalah Bank Rakyat Indonesia (BRI). Menyalurkan KUR kepada calon debitur tentu saja harus mengikuti prosedur yang ada. Prosedur yang ditetapkan oleh pihak BRI berupa persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon debitur. Pemberian kredit dalam bentuk kredit usaha maupun kredit lainnya kepada calon debitur dilakukan dengan melewati proses pengajuan kredit dan analisis pemberian kredit yang diajukan. Analisis yang digunakan oleh pihak perbankan adalah analisis 5 C s (The Five c s of Credit Analysis), yaitu Character (watak), Capasity (kemampuan), Capital (modal), Collateral (jaminan), Conditional of Economi (kondisi ekonomi) (Kasmir, 2012). Dengan menggunakan analisis perbankan, akan diketahui kemampuan dari calon debitur dalam melunasi kreditnya. Meskipun telah melalui proses analisis pemberian kredit, terhadap kredit yang diusulkan, khususnya pada KUR, sering kali ditemukan kredit yang kurang lancar dan macet. 1

2 Untuk dapat mengetahui kemampuan debitur KUR dalam melunasi kredit, perlu dikaji mengenai peubah-peubah yang membedakan kemampuan debitur KUR, sehingga peubah-peubah tersebut dapat digunakan untuk mengklasifikasikan calon debitur KUR. Adapun metode yang dapat digunakan sebagai metode klasifikasi, yaitu Regresi Logistik Ordinal (RLO) dan algoritma Cat Swarm Optimization (CSO). Regresi logistik ordinal (RLO) merupakan salah satu metode statistik yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara peubah respon yang berskala ordinal yang terdiri dari tiga kategori atau lebih dan peubah bebas yang berskala ordinal (kategori), nominal, interval, atau kontinu yang berjumlah dua variabel atau lebih. Model yang dapat digunakan untuk RLO adalah model logit yaitu, cumulative logit models. Model logit dari peubah respon yang berskala ordinal dituangkan ke dalam peluang kumulatif sehingga cumulative logit models merupakan model yang didapat dengan membandingkan peluang kumulatif yaitu peluang kejadian pada peubah respon. Nilai peluang yang dihasilkan digunakan sebagai ukuran untuk mengklasifikasikan pengamatan. (Hosmer & Lemeshow, 2000). Teknik klasifikasi yang diterapkan pada RLO akan diterapkan pada algoritma CSO. Algoritma CSO diusulkan oleh Shu Chuan Chu (2006) dengan teknik optimasi yang meniru perilaku kucing terhadap lingkungan sekitarnya. Awalnya algoritma CSO masih digunakan untuk menyelesaikan permasalahan unconstrained minimization problem. Seiring dengan perkembangan teknologi, algoritma CSO telah diimplementasikan pada berbagai permasalahan dengan data

3 mining seperti, clustering dan classification (Liu & Shen, 2010). Algoritma CSO pernah diterapkan pada teknik klasifikasi dua kelas oleh Nalendra dan Budi Santosa (2010) dalam permasalahan AND dengan hasil evaluasi model yang dikembangkan menunjukkan bahwa model yang dikembangkan dengan CSO menghasilkan perfomansi yang lebih baik dibandingkan PSO, ditinjau dari banyaknya jumlah iterasi yang dibutuhkan. Berdasarkan uraian diatas, dalam penelitian ini digunakan pendekatan RLO pada CSO. Kemudian parameter-parameter dari RLO digunakan sebagai solusi awal dalam algoritma CSO. Selanjutnya ditentukan hasil klasifikasi debitur KUR dengan menggunakan CSO dan regresi logistik ordinal. Hasil pengklasifikasian yang diperoleh dari RLO dan CSO akan dibandingkan ketepatan hasil pengklasifikasiannya. 1.2 Rumusan Masalah Dari uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka permasalahan pada penelitian ini, adalah: 1. Bagaimanakah hasil klasifikasi debitur KUR di BRI Unit Melati Denpasar dengan menggunakan algoritma CSO dan RLO? 2. Bagaimanakah perbandingan ketepatan pengklasifikasian debitur KUR dalam melunasi kredit dengan menggunakan algoritma CSO dan RLO?

4 1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan tidak meluas, penelitian ini dibatasi pada: 1. penelitian dilakukan pada debitur KUR dari Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Melati Denpasar pada periode Juli 2015; 2. jenis kredit usaha yang diteliti pada penelitian ini adalah KUR dengan realisasi kredit maksimal 20 juta rupiah; 3. data yang digunakan merupakan data sekunder yang diperoleh dari kantor Unit Melati Denpasar dari bulan Desember 2008 sampai dengan Desember 2014; 4. peubah-peubah yang digunakan pada penelitian ini merupakan peubah yang diperoleh dari analisis 5 C s yang digunakan oleh pihak bank. 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disampaikan, maka tujuan dari penelitian ini, adalah untuk mengetahui: 1. hasil klasifikasi debitur KUR di BRI Unit Melati Denpasar dengan menggunakan algoritma CSO dan RLO 2. perbandingan ketepatan pengklasifikasian debitur KUR dalam melunasi kredit dengan menggunakan algoritma CSO dan RLO 1.5 Manfaat Penelitian berikut: Pada penelitian ini, penulis berharap dapat memberikan manfaat sebagai

5 1. Bagi peneliti Melalui penelitian ini, peneliti dapat mengaplikasikan teori yang telah diperoleh di bangku perkuliahan serta dapat menambah wawasan mengenai algoritma CSO untuk klasifikasi dalam menyelesaikan permasalahan di bidang perbankan; 2. Bagi akademisi Penelitian ini diharapkan dapat memberikan referensi bagi para pembaca mengenai penerapan algoritma CSO untuk klasifikasi.