MAKNA dan CAKUPAN I B A D A H. Publication : 1437 H_2016 M. Makna dan Cakupan IBADAH

dokumen-dokumen yang mirip
Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Jangan Mengikuti HAWA NAFSU. Publication : 1437 H_2016 M. Jangan Mengikuti Hawa Nafsu

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Ustadz Ahmas Faiz Asifuddin, MA. Publication: 1436 H_2014 M. Disalin dari Majalah al-sunnah, Edisi 08, Th.XVIII_1436/2014

Keutamaan Membaca dan Merenungkan AYAT AL-KURSI حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Amalan-amalan Khusus KOTA MADINAH. خفظو هللا Ustadz Anas Burhanuddin,Lc,M.A. Publication: 1435 H_2014 M AMALAN-AMALAN KHUSUS KOTA MADINAH

KAIDAH FIQH. Disyariatkan Mengundi Jika Tidak Ketahuan Yang Berhak Serta Tidak Bisa Dibagi. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

Download > 300 ebook dari:

Prof. Dr. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdil Muhsin

Kaidah Fiqh BERSUCI MENGGUNAKAN TAYAMMUM SEPERTI BERSUCI MENGGUNAKAN AIR. Publication in CHM: 1436 H_2015 M

Hadits Palsu Tentang Surga Di Bawah Telapak Kaki Ibu

Syarah Istighfar dan Taubat

Hadits-hadits Shohih Tentang

KAIDAH FIQH. Perubahan Sebab Kepemilikan Seperti Perubahan Sebuah Benda. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

NIFAK. حفظو هللا Oleh : Syaikh Shalih bin Fauzan 'Abdillah al-fauzan. Publication : 1437 H_2016 M. NIFAK, Defenisi dan Jenisnya *

Petunjuk Rasulullah. Ber-KOKOK

APA PEDOMANMU DALAM BERIBADAH KEPADA ALLAH TA'ALA?

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Mencium Kening Ibu

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Hadits Palsu Tentang Keutamaan Berdzikir Dengan BIJI TASBIH حفظه هللا Ustadz Abdullah Taslim al-buthoni, MA

Iman Kepada Kitab-Kitab Allah Syaikh Dr. Abdul Aziz bin Muhammad Alu Abdul Lathif

Kaidah Fiqh PADA DASARNYA IBADAH ITU TERLARANG, SEDANGKAN ADAT ITU DIBOLEHKAN. Publication: 1434 H_2013 M

حفظو هللا Oleh : Ustadz Muhammad Wasitho Abu Fawaz, Lc, MA. Publication : 1437 H_2016 M. Keutamaan Tauhid dan Bahaya Syirik

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KAIDAH FIQH. "Mengamalkan dua dalil sekaligus lebih utama daripada meninggalkan salah satunya selama masih memungkinkan" Publication: 1436 H_2015 M

HOMOSEKS Dosa yang Lebih Besar Dari Zina

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Al-'Azhiim, Al-Majiid dan Al-Kabiir

حفظه هللا Syaikh Prof. Dr. Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin al-abbad al-badr. Publication 1436 H/ 2015 M HAJI DAN TAWAKKAL

YANG HARAM UNTUK DINIKAHI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

PROSES AKAD NIKAH. Publication : 1437 H_2016 M. Disalin dar Majalah As-Sunnah_Baituna Ed.10 Thn.XIX_1437H/2016M

KAIDAH FIQH. Jual Beli Itu Berdasarkan Atas Rasa Suka Sama Suka. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Jual Beli Itu Berdasarkan Suka Sama Suka

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

PANDUAN ISLAMI DALAM MENAFKAHI ISTRI

KEUTAMAAN S H A L A. حفظو هللا Oleh: Syaikh Said bin Ali Wahf al-qahthani. Publication : 1438 H_2017 M. Keutamaan SHOLAT

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

TAFSIR SURAT AL-BAYYINAH

TAFSIR SURAT اإلنفطار. (T e r b e l a h) Surat Makkiyah, Surat ke 82: 19 Ayat. Publication : 1437 H_2015 M. Tafsir Surat Al-Infithaar ( Terbelah )

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

Kaidah Fiqh. Seorang anak dinasabkan kepada bapaknya karena hubungan syar'i, sedangkan dinasabkan kepada ibunya karena sebab melahirkan

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

TETANGGA Makna dan Batasannya حفظه هللا Syaikh 'Ali Hasan 'Ali 'Abdul Hamid al-halabi al-atsari

Publication: 1435 H_2014 M. Beginilah Mencintai Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Dengan Benar

KAIDAH FIQH. Semua hukum ilmu dan amal tidak sempurna kecuali dengan dua perkara: Terpenuhi syarat dan rukunnya serta tidak ada penghalangnya

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM

AGAR KAMU LEBIH DICINTAI ALLAH

MAKNA DUA KALIMAT SYAHADAT DAN KONSEKUENSINYA

KAIDAH FIQH. Pengakuan Adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Pengakuan adalah Sebuah Hujjah yang Terbatas

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KEWAJIBAN PUASA. Publication: 1435 H_2014 M. Tafsir Surat al-baqarah ayat

KAIDAH FIQH PENGGABUNGAN HUKUMAN DAN KAFFAROH. Publication 1437 H_2016 M. Kaidah Fiqh Penggabungan HUKUMAN dan KAFFAROH

Hadits Lemah Tentang Keutamaan Surat Az-Zalzalah

Kaidah Fiqh. Keadaan Darurat Tidak Menggugurkan Hak Orang Lain. Publication: 1435 H_2014 M DARURAT TIDAK MENGGUGURKAN HAK ORANG LAIN

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

KESOMBONGAN Penghalang Masuk Surga

Al-Samii' dan Al-Bashiir

SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Mengharap Perbaikan AGAMA & DUNIA. Publication: 1434 H_2013 M MENGHARAP PERBAIKAN AGAMA DAN DUNIA *

Syafa at Agung SYAFA AT AGUNG. Publication: 1435 H_2014 M. Download > 700 ebook Islam di

Al-Muhiith, Al-Wakiil dan Al-Fattaah

UNTUK KALANGAN SENDIRI

GHARAR Dalam Transaksi KOMERSIAL

ADAB AL-IJAARAH (Mempekerjakan Orang)

KAIDAH FIQH. Sebuah Ijtihad Tidak Bisa Dibatalkan Dengan Ijtihad Lain. حفظه هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf

Meresapi Kenikmatan S H A L A

MENANGGUNG AMANAT KETIKA ADA KERUSAKAN

S Y A R A T IBADAH DITERIMA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

Serial Bimbingan & Penyuluhan Islam

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Adalah Sebagian Dari IMAN حفظو هللا Ustadz Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as-sidawi

PUSAT DOWNLOAD E-BOOK ISLAM. Copyright 1439 H/ 2018 M Untuk Umat Muslim

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

KAIDAH FIQH. Yang Ikut Itu Hukumnya Sekedar Mengikuti. حفظو هللا Ustadz Ahmad Sabiq bin Abdul Lathif Abu Yusuf. Publication: 1437 H_2016 M

Qasim bin Muhammad. Cucu Abu Bakar Ash-Shiddiq. Publication: 1435 H_2014 M. Oleh: Ustadz Abu Minhal, Lc

Iman Kepada KITAB-KITAB

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. berpasang-pasangan termasuk di dalamnya mengenai kehidupan manusia, yaitu telah

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

DOA-DOA YANG DINUKIL DARI

Derajat Hadits Puasa TARWIYAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HAJI dan MEMENUHI PANGGILAN ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KAIDAH FIQH. Sesuatu yang Diperbolehkan Oleh Syar'i Meniadakan Kewajiban Mengganti. Publication 1438 H_2016 M

Hukum-Hukum Wasiat. Lajnah Daimah Untuk Riset Ilmiah Dan Fatwa. Terjemah :Muhammad Iqbal A.Gazali Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

??????????????????????????????????:?????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????.

PUASA DI BULAN RAJAB

Warisan Untuk Janin, Wanita, Huntsa Musykil dan Yang Mati Bersamaan

Transkripsi:

MAKNA dan CAKUPAN I B A D A H حفظو هللا Ustadz Abu Ismail Muslim al-atsari Publication : 1437 H_2016 M Makna dan Cakupan IBADAH Disadur oleh Abu Isma'il Muslim al-atsari dari Kitab Tashil al-aqidah al-islamiyyah, hal. 65-72, penerbit: Darul 'Ushaimi lin nasyr wa tauzi', kary Prof. Dr. Abdullah bin Abdul 'Aziz bin Hammadah al-jibrin, dan rujukan-rujukan lainnya. Disalin dari Majalah as-sunnah Ed.11 Thn.XIX_1437H/2016M e-book ini didownload dari www.ibnumajjah.wordpress.com

IBADAH ADALAH HIKMAH PENCIPTAAN Allah عز وجل telah memberitakan kepada kita bahwa Dia menciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepada-nya. Allah عز وجل berfirman: و اإلن س ل ي ع ب د و ن إ ال ا ل ن و م ا خ ل ق ت Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-ku. (QS. Adz- Dzariyat/51:56) Oleh karena itu Allah memberikan ujian dengan perintah ibadah, melaksanakan perintah, dan menjauhi segala larangan-nya. Allah عز وجل berfirman: ل ي ب ل و ك م و ا ل ي اة ال م و ت ال ذ ي خ ل ق ع م ال أ ح س ن أ ي ك م (Allah) Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. (QS. Al-Mulk/67: 2) Maka semua yang berakal, dari kalangan jin dan manusia, semenjak dewasa sampai meninggal dunia dia berada dalam ujian dan cobaan.

Kalau kita memahami hal ini, maka alangkah pentingnya kita mengetahui makna ibadah dan cakupannya, sehingga kita bisa mengisi hidup kita dengan ibadah untuk bisa meraih.عز وجل ridha Allah TA'RIF IBADAH SECARA BAHASA DAN ISTILAH Ibadah secara bahasa adalah ketundukan dan kerendahan atau kepatuhan, seperti perkataan bangsa Arab, "thariq mu'abbad" artinya jalan yang merendah karena diinjak oleh telapak kaki. Atau seperti perkataan "ba'ir mu'abbad" artinya onta yang patuh. Az-Zajaj رمحو هللا (wafat 311 H), seorang ahli bahasa Arab, berkata, "Ibadah dalam bahasa maknanya ketaatan disertai ketundukan". (Lisanul 'Arab, bab: 'abada) Ar-Raghib al-ash-bihani رمحو هللا (wafat 425 H), seorang ahli bahasa Afab, berkata, '"Ubudiyah adalah menampakkan ketundukan, sedangkan ibadah lebih tinggi darinya, karena ibadah adalah puncak ketundukan". (Mufradat Alfazhil Qur'an, hlm. 542) Sedangkan, ibadah secara istilah, para ulama telah menjelaskannya dengan ungkapan yang berbeda-beda, namun intinya sama.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رمحو هللا (wafat 728 H) berkata, "Ibadah adalah satu istilah yang menghimpun seluruh apa yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik berupa perkataan dan perbuatan, yang lahir dan yang batin." (Al-'Ubudiyah, hlm: 23, dengan penelitian: Syaikh Ali bin Hasan al-halabi hafizhahullah) Penjelasan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah ini mencakup seluruh jenis ibadah dalam agama Islam. CAKUPAN IBADAH Ibadah dalam agama Islam mencakup ibadah mahdhah dan ibadah ghairu mahdhah. 1) Ibadah Mahdhah Ibadah mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya memang merupakan ibadah, berdasarkan nash atau lainnya yang menunjukkan perkataan dan perbuatan tersebut haram dipersembahkan.عز وجل kepada selain Allah Dalam kitab ad-dinul Khalish, 1/215, disebutkan pengertian ibadah mahdhah, "Segala yang diperintahkan oleh Pembuat syari'at (yaitu: Allah,( pen -عز وجل baik berupa

perbuatan atau perkataan hamba yang dikhususkan kepada ".عز وجل keagungan dan kebesaran Allah Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah رمحو هللا menyatakan, "Wudhu adalah ibadah, karena ia tidak diketahui kecuali dari Pembuat syari'at, dan semua perbuatan yang tidak diketahui kecuali dari Pembuat syari'at, maka itu adalah ibadah, seperti shalat dan puasa, dan karena hal itu juga berkonsekuensi pahala." (Al-Mustadrak 'ala Majmu' al-fatawa, 3/29; Mukhtashar al- Fatawa al-mishriyah, hlm. 28) Maka semua perbuatan atau perkataan yang ditunjukkan oleh nash atau ijma' atau lainnya, atas kewajiban ikhlas padanya, maka itu adalah ibadah dari asal disyari'atkannya, sedangkan yang tidak demikian maka itu bukan ibadah dari asal disyari'atkannya, namun bisa menjadi ibadah dengan niat yang baik, sebagaimana penjelasan berikutnya. Ibadah mahdhah ini mencakup hal-hal sebagai berikut: a. Ibadah hati yaitu keyakinan dan amalan Ibadah hati terbagi menjadi dua bagian: 1. Qaulul qalbi (perkataan hati), dan dinamakan i'tiqad (keyakinan; kepercayaan). Yaitu keyakinan bahwa tidak ada Rabb (Pencipta; Pemilik; Penguasa) selain Allah, dan bahwa tidak ada seorangpun yang berhak diibadahi selain Dia, mempercayai seluruh nama-nya

dan sifat-nya, mempercayai para malaikat-nya, kitabkitab-nya, para Rasul-Nya, hari Akhir, taqdir baik dan buruk, dan lainnya. 2. 'Amalul qalbi (amalan hati), di antaranya ikhlas, mencintai Allah,عز وجل mengharapkan pahala-nya, takut terhadap siksa-nya, tawakkal kepada-nya, bersabar melaksanakan perintah-nya dan meninggalkan larangan-nya dan lainnya. b. Ibadah perkataan atau lisan Di antaranya adalah mengucapkan kalimat tauhid, membaca al-qur'an, berdzikir kepada Allah dengan membaca tasbih, tahmid, dan lainnya; berdakwah untuk beribadah kepada Allah, mengajarkan ilmu syariat, dan lainnya. c. Ibadah badan Di antaranya adalah melaksanakan shalat, bersujud, berpuasa, haji, thawaf, jihad, belajar ilmu syari'at, dan lainnya. d. Ibadah harta Di antaranya adalah membayar zakat, shadaqah, menyembelih kurban, dan lainnya.

2) Ibadah Ghairu Mahdhah Ibadah ghairu mahdhah adalah perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan yang asalnya bukan ibadah, akan tetapi berubah menjadi ibadah dengan niat yang baik. Namun, jika perbuatan-perbuatan dan perkataanperkataan ini dilakukan dengan niat yang buruk akan berubah menjadi kemaksiatan, dan pelakunya mendapatkan dosa. Seperti, melakukan jual beli untuk mendapatkan harta dengan niat untuk melakukan maksiat; makan minum agar memiliki kekuatan untuk mencuri; mempelajari ilmu yang mubah, seperti kedokteran atau teknik, dengan niat untuk mendapatkan pekerjaan yang dengan pekerjaan itu dia bisa melakukan perbuatan maksiat. Jika seseorang melakukan perbuatan-perbuatan dan perkataan-perkataan ini dengan tanpa niat yang baik atau niat buruk, maka perbuatan tersebut tetap pada hukum asalnya, yaitu mubah. Ibadah ghairu mahdhah ini mencakup hal-hal berikut: a. Melaksanakan wajibat (perkara-perkara yang diwajibkan) dan mandubat (perkara-perkara yang dianjurkan) yang asalnya tidak masuk ibadah, dengan niat mencari wajah Allah Misalnya:

Mengeluarkan harta untuk keperluan diri sendiri, seperti makan, minum, dan sebagainya, dengan niat menguatkan badan dalam melaksanakan ketaatan.عز وجل kepada Allah Berbakti kepada orang tua dengan niat melaksanakan.عز وجل perintah Allah Memberi nafkah kepada anak dan istri dengan niat.عز وجل melaksanakan perintah Allah Mendidik anak dan membiayai sekolahnya dengan niat agar mereka bisa beribadah kepada Allah عز وجل dengan baik. Menikah dengan niat menjaga kehormatan diri sehingga tidak terjatuh ke dalam zina. Memberi pinjaman hutang dengan niat menolong dan.عز وجل mencari pahala Allah Memberi hadiah kepada orang dengan niat mencari.عز وجل wajah Allah Memuliakan tamu dengan niat, melaksanakan.عز وجل perintah Allah Memberi tumpangan kepada seorang yang tua agar sampai ke tempat tujuannya dengan niat mencari.عز وجل wajah Allah Di antara dalil yang menunjukkan hal itu sebagai ibadah :هللا ىلص adalah hadits Nabi

ع ن م س ع ود أ ب ع ن الر ج ل أ ن ف ق إ ذ ا ق ا ل: و س ل م ع ل ي و ا لل ص ل ى الن ب ل و ص د ق ة ف ه و ي ح ت س ب ه ا أ ى ل و ع ل ى Dari Abu Mas'ud هللايضر dari Nabi,هللىلص Beliau bersabda, "Jika seorang laki-laki mengeluarkan nafkah kepada keluarganya yang dia mengharapkan wajah Allah dengannya, maka itu shadaqah baginya". (HR. Al- Bukhari, no. 55) Dalam hadits lain diriwayatkan: ا لل و س ل م ع ل ي و ا لل ص ل ى ر س و ل أ ن أ خ ب ر ه أ ن و و ق اص أ ب ب ن س ع د ع ن ما ح ت ع ل ي ه ا أ ج ر ت إ ال و ج و هللا ب ه ا ت ب ت غ ي ن ف ق ة ت ن ف ق ل ن إ ن ك ق ال : ام ر أ ت ك ف م ف ت ع ل هللاىلص, bahwa Rasulullah هللايضر Dari Sa'ad bin Abi Waqqash bersabda, "Sesungguhnya engkau tidak mengeluarkan nafkah yang engkau mencari wajah Allah dengan-nya kecuali engkau diberi pahala padanya, termasuk apa yang engkau taruh di mulut istrimu". (HR. Al-Bukhari, no. 56)

b. Meninggalkan muharramat (perkara-perkara yang.عز وجل diharamkan) untuk mencari wajah Allah Termasuk dalam hal ini adalah meninggalkan riba, meninggalkan perbuatan mencuri, meninggalkan perbuatan penipuan, dan perkara-perkara yang diharamkan lainnya. Jika seorang Muslim meninggalkannya karena mencari pahala Allah,عز وجل takut terhadap siksa-nya, maka itu menjadi ibadah yang berpahala. Namun jika seorang Muslim meninggalkan suatu perbuatan maksiat karena tidak mampu melakukannya, atau karena takut terhadap had dan hukuman, atau tidak ada keinginan, atau sama sekali tidak pernah memikirkannya, maka dia tidak mendapatkan pahala. Dalilnya adalah hadits: ا لل إ ذ ا ا لل: ي ق ول ق ا ل: و س ل م ع ل ي و ا لل ص ل ى رس و ل أ ن ى ر ي ر ة أ ب ع ن ع ب د ي أ ر اد ف اك ت ب وى ا أ ن ب ث ل ه ا ع م ل ي و إ ن س ي ئ ة ت ر ك ه ا ف ال م ن ت ك ت ب وى ا أ ج ل ي ع ل ي و ف اك ت ب وى ا ح ت ل و ي ع م ل ه ا ح س ن ة ف إ ن و إ ذ ا ع م ل ه ا أ ن أ ر ا د ع م ل ل و ف اك ت ب وى ا ع م ل ه ا ف إ ن ح س ن ة ل و ف اك ت ب وى ا ي ع م ل ه ا ف ل م ح س ن ة ي إ ل أ م ث ا ل ا ب ع ش ر س ب ع م ائ ة ض ع ف

Dari Abu Hurairah هللا,رمحو bahwa Rasululldh هللاىلص bersabda, "Allah berfirman: Jika hamba-ku berkeinginan melakukan keburukan, maka janganlah kamu menulisnya sampai dia melakukannya. Jika dia telah melakukannya, maka tulislah dengan semisalnya. Dan jika dia meninggalkannya karena Aku maka tulislah satu kebaikan untuknya. Jika dia berkeinginan berbuat kebaikan, kemudian dia tidak melakukannya, maka tulislah satu kebaikan untuknya. Jika dia telah melakukannya, maka tulislah baginya sepuluh kalinya sampai 700 kali". (HR. Al-Bukhari, no. 7501) Melakukan mubahat (perkara-perkara yang dibolehkan).عز وجل untuk mencari wajah Allah Di antaranya tidur, makan, menjual, membeli, dan usaha lainnya dalam rangka mencari rezeki. Semua ini dan yang semacamnya hukum asalnya adalah mubah. Jika seorang Muslim melakukannya dengan niat menguatkan diri untuk melaksanakan ketaatan kepada Allah, maka hal itu menjadi ibadah yang berpahala. Dalil adalah hadits Abu Mas'ud dan Sa'ad yang telah lewat. Demikian juga perkataan Mu'adz bin Jabal, ketika ditanya oleh Abu Musa al-asy'ari, "Bagaimana engkau membaca al-qur'an?" Beliau هللايضر menjawab:

ا لل ك ت ب م ا ف أ ق ر أ الن و م م ن ج ز ئ ي ق ض ي ت و ق د ف أ ق وم الل ي ل أ ن م أ و ل ق و م ت أ ح ت س ب ك م ا ن و م ت ف أ ح ت س ب ل Aku tidur di awal malam, lalu aku bangun dan aku telah memberikan bagian tidurku, lalu aku membaca apa yang Allah takdirkan untukku. Sehingga aku mengharapkan pahala pada tidurku, sebagaimana aku mengharapkan pahala pada berdiri (shalat) ku". (HR. Al-Bukhari, no. 4341) Ini semua menunjukkan bahwa ibadah mencakup seluruh sisi kehidupan manusia. Semoga Allah memberikan kemudahan dan kemampuan kepada kita untuk beribadah kepada-nya dengan sebaik-baiknya.[]