ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM. Hamriani Ryka 1, Irna Hendriyani 2

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN RUANG KELAS BARU SMKN 6 BALIKPAPAN

EARNED VALUE ANALYSIS TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Proyek Pembangunan Sarana/Prasarana Pengamanan Pantai)

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

BAB V ANALISIS, HASIL DAN PEMBAHASAN

Spektrum Sipil, ISSN Vol. 2, No. 2 : , September 2015

PENGENDALIAN PROYEK PEMBANGUNAN LANJUTAN SMA NEGERI INTERNASIONAL SUMATERA SELATAN PALEMBANG DENGAN METODE EARNED VALUE

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK STUDENT BOARDING HOUSE PRESIDENT UNIVERSITY

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERSETUJUAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR NOTASI DAN ISTILAH ABSTRAK

KAJIAN EKONOMI PROYEK PENGADAAN DAN PERBAIKAN TULISAN ALUN-ALUN KABUPATEN NGAWI

CONTROLLING IDENTIFIKASI VARIANS

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN PASAR PRAMBANAN KABUPATEN SLEMAN ABSTRAK

Metode Earned Value untuk Analisa Kinerja Biaya dan Waktu Pelaksanaan pada Proyek Pembangunan Condotel De Vasa Surabaya

STUDI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PELAKSANAAN PEMELIHARAAN JALAN SIMPANG RAJA BAKONG - TANAH PASIR DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NILAI HASIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pandu Sugoro, M. Hamzah Hasyim, dan Saifoe El Unas

Prosiding Seminar Nasional Teknik Sipil 2016 ISSN: Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

JISI : JURNAL INTEGRASI SISTEM INDUSTRI VOLUME 4 NO. 1 FEBRUARI 2017

PENGGUNAAN METODE EARNED VALUE UNTUK MENGANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL HOLIDAY INN EXPRESS SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Penerapan Earned Value Management Stabilitas CPI Sifat Proyek...

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

BAB III METODE PENELITIAN

ZHAFIRA HADYAN

Pertemuan ke 13 KONSEP NILAI HASIL

EVALUASI PELAKSANAAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS

Aplikasi Metode Nilai Hasil (Earned Value Method) pada Sistem Pengendalian Proyek

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ISSN No [ JURNAL TEKNIKA VOL 7 NO 1 MARET 2015]

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA DENGAN KONSEP EARNED VALUE ANALYSIS (EVA)

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No. 1, November 2012 (44-52)

ANALISIS METODE MONTECARLO PADA KONSEP NILAI HASIL UNTUK MONITORING PROYEK

BAB V ANALISIS, HASIL & PEMBAHASAN

Perancangan Sistem Informasi Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value Management (EVM)

Analisa Earned Value Concept dan Cost Varians pada Pekerjaan Jalan Wilayah Painan-Kambang Sumatra Barat

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI DENGAN KONSEP EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN BERINGIN KOTA PADANG)

METODE ANALISA VARIANS PEMBUATAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA PROYEK X DI KABUPATEN BOLMONG

ANALISIS KINERJA WAKTU PROYEK SEKOLAH X DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (resource) yang ada. Yang dimaksud dengan sumber daya (resource) di sini

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Agus Purnomo. Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Pasundan

BAB III METODOLOGI 3.1 Rancangan Penelitian

EVALUASI KEMAJUAN PROYEK DENGAN METODE NILAI HASIL PROSES PENGENDALIAN KINERJA WAKTU DAN BIAYA

Kata kunci: Evaluasi Proyek, Konsep Nilai Hasil, ACWP, BCWS, BCWP

3.2.1 Prosedur Pembuatan Progres Biaya dan Waktu Proyek yang. Adapun prosedur pembuatan progres biaya dan waktu untuk

ALEX SATRYA MAULANA ( )

PENGENDALIAN PROYEK (Pengendalian Proyek-2 : CPI & SPI)

PENGUKURAN KINERJA DAN EVALUASI KEMAJUAN PROYEK

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Objek Penelitian Jenis Data Metode Pengumpulan Data Primer dan

Kata kunci : Probabilistic Earned Value, kinerja biaya, kinerja waktu

EVALUASI PENGENDALIAN PELAKSANAAN KONSTRUKSI PADA PROYEK CIVIL WORK DI SMK NEGERI 1 KEDIRI

YOGYAKARTA NPM :10 02

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE GEDUNG PM3 PT. ADIPRIMA SURAPRINTA GRESIK OLEH : ARIFIAN SYAH PUTRA

EARNED VALUE METHOD UNTUK PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT DAN EXCEL

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL EASTPARC YOGYAKARTA)

ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DENGAN EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL FAVE KOTABARU YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN Berisi latar belakang, tujuan, manfaat, ruang lingkup permasalahan dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. titik awal dan titik akhir serta hasil tertentu. Proyek biasanya bersifat lintas fungsi

Penentuan Efektivitas Manfaat melalui Analisa Gap

ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG INTENSIF TERPADU RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR MALANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam periode tertentu ( Maharesi Dannyanti,2010 ). kurun waktu tertentu ( Tampubolon dalam Dannyanti,2010 )

ANALISA KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG AKADEMI KEBIDANAN SITI KHODIJAH

PENGENDALIAN PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PROYEK RUSUNAWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG)

MANAJEMEN BIAYA PROYEK EARNED VALUE MANAGEMENT

Konsep Earned Value dalam Aplikasi Pengelolaan Proyek Konstruksi

BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA BAB III METODOLOGI PENELITIAN BAB IV ANALISA DATA BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

EVALUASI KINERJA KONTRAKTOR PADA PENGENDALIAN KONSTRUKSI DI LAPANGAN DALAM SUATU PROYEK RENOVASI DI PERUSAHAAN FARMASI DI BANDUNG

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH KOST DUA LANTAI DI KEPUTIH TEGAL TIMUR SURABAYA. I Komang Kerthajaya

MONITORING PROYEK REHABILITASI SALURAN IRIGASI NGREJO DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL BERDASARKAN TIME BASED DAN PROGRESS BASED SKRIPSI TEKNIK SIPIL

PERBANDINGAN BIAYA PROYEK GEDUNG EMPAT LANTAI STKIP KIE RAHA TERNATE DENGAN METODE EARNED VALUE

Oleh : JOKO MURTONO NIM S

PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK DENGAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PEMBANGUNAN DERMAGA KASIPUTE KAB.BOMBANA)

PROJECT COST MANAGEMENT (MANAJEMEN BIAYA PROYEK) (MATA KULIAH MANAJEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK)

PERBANDINGAN PENJADWALAN PROYEK MENGGUNAKAN KURVA S DAN CPM NETWORK PADA PROYEK X DI SURABAYA

BAB III LANDASAN TEORI

Kata kunci: earned value, kinerja, pelaporan, pengendalian

ABSTRAK. Kata kunci: pengendalian, earned value, percepatan. PADURAKSA, Volume 4 Nomor 1, Juni 2015 ISSN:

EVALUASI DAN ANALISA JADWAL PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN STRUKTUR PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS PROYEK X )

ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE KONSEP NILAI HASIL PADA PROYEK PEMBANGUNAN RESERVOIR II ANGGUNGAN DI MENGWI BADUNG

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU PADA PROYEK KONSTRUKSI (Studi Kasus Pada Proyek Pembangunan Hotel Eastparc Yogyakarta) SKRIPSI

Analisa Earned Value pada Proyek Pembangunan Vimala Hills Villa dan Resort Bogor

ANALISA PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DENGAN NETWORK CPM Studi Kasus : Batiqa Hotel Palembang

EVALUASI BIAYA DAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN KONSTRUKSI BAWAH JEMBATAN AFIAT DESA KANIGORO KECAMATAN PAGELARANKABUPATEN MALANG

ANALISIS NILAI HASIL TERHADAP WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI

ANALISIS KINERJA BIAYA DAN WAKTU DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM ARI CANTI UBUD MAS

BAB II SISTEM PENGENDALIAN. 2.1 Konsep & Metode Pengendalian

REGITRA DESKA FEBRI NPM

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

PENERAPAN CRITICAL PATH METHOD DAN EARNED VALUE METHOD PADA PROYEK PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI LISTRIK PERDESAAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS MONITORING PELAKSANAAN PEKERJAAN PROYEK PASAR RAKYAT BARENG KOTA MALANG

RENCANA KERJA ULANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DAN OPTIMALISASI NASKAH PUBLIKASI

Analisis Biaya Pembangunan Proyek Perumahan Menggunakan Metode PERT dan EVM (Studi Kasus: Perumahan D Lion Cluster)

TUGAS AKHIR ANALISA BIAYA DAN WAKTU PROYEK PEMBANGUNAN KAMPUS POLITEKNIK MENGGUNAKAN KONSEP EARNED VALUE. Disusun Oleh: FILASTRI D

Analisa Kinerja Proyek Infrastruktur Lapangan Upacara Dikabupaten OKU dengan Metode Earned Value. Oleh: Marinda Gusti Akhiria.

PENGENDALIAN BIAYA DAN JADUAL TERPADU PADA PROYEK KONSTRUKSI. Dewa Ketut Sudarsana 1

Transkripsi:

ANALISIS KINERJA PROYEK PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM Hamriani Ryka 1, Irna Hendriyani 2 1 Program Studi Teknik Perminyakan STT Migas Balikpapan 2 Program Studi Teknik Sipil Universitas Balikkpapan Email : 1 hamriani_ryka@yahoo.com, 2 irna.hendriyani@uniba-bpn.ac.id ABSTRAK Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam dengan waktu penyelesaian pekerjaan selama 80 hari kalender pada kenyataannya di lapangan pelaksanaan pekerjaan belum selesai, sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Langkah yang diambil untuk penyelesaian proyek yaitu membuat suatu metode pengendalian manajemen proyek, yaitu pengendalian waktu dan biaya. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi terhadap kinerja kontraktor pelaksana dari awal pelaksanaan pekerjaan Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam sampai proyek tersebut selesai dengan menggunakan metode Earned Value Analysis (EVA) dengan tiga indikator BCWS (Budget cost of work schedule), BCWP(Budget cost of work performed) dan ACWP (Actual cost of work performed). Dan Analisa Varians CV (Cost Varians), SV (Schedule Varians),CPI (Cost Performance Index) dan SPI (Schedule Performance Index). Berdasarkan hasil perhitungan realisasi, waktu pelaksanaan proyek lebih lambat dari jadwal rencana. Jadwal rencana 11 minggu dan waktu pelaksanaan 15 minggu. Dengan nilai CPI 0,36 dan SPI 0,83 menunjukkan biaya pelaksanaan proyek lebih kecil dari anggaran rencana dan waktu pelaksanaan lebih lambat dari jadwal rencana. Kata Kunci : Metode Earned Value Analysis, BCWS, BCWP, ACWP, CPI, SPI, SV, CV. ABSTRACT The development of stone revetment of Public Elementary School (SDN) 037 exceed the planning time period (80 days: 11 st August 29 th October 2016. The efforts than can be done to finish the project by using method of project management controlling: time and cost. Method that used to evaluate of the performance of contractor is method of Earned Value Analysis (EVA) with three indicators (BCWS (Budget cost of work schedule), BCWP (Budget cost of work performed) and ACWP (Actual cost of work performed), Cost Varians (CV), Schedule Varians (SV), Cost Performance Index (CPI) and Schedule Performance Index (SPI). Based on the realization of the calculation results, time period of project is slower than time planning. With Cost Performance Index (CPI): 0.36 and Schedule Performance Index (SPI): 0.83 show that the cost is lower than budget planning and time project is slower than time planning. Keywords : Earned Value Analysis, BCWS, BCWP, ACWP, CV, SV, CPI, SPI. I. PENDAHULUAN Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam, nilai kontrak pekerjaan adalah sebesar Rp.1.268.500.000,- (Satu Milyar Dua Ratus Enam Puluh Delapan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah) dengan waktu penyelesaian pekerjaan selama 80 hari kalender. Akan tetapi pada kenyataannya di lapangan pelaksanaan pekerjaan proyek itu sendiri mengalami kendala, sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan pekerjaan belum terealisasi 100%. Menyikapi hal tersebut maka perlu dilakukan suatu analisa manajemen waktu dan biaya untuk dapat diketahui permasalahan yang terjadi. Untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek dapat diterapkan Metoda Analisis Nilai Hasil (Earned Value Analysis). Metoda ini dikembangkan untuk membuat perkiraan atau proyeksi keadaan masa depan proyek, sehingga nantinya dapat dicari dan ditentukan solusi penanganan permasalahan tersebut. Permasalahan dalam penelitian ini, adalah : 1. Berapa besar proyeksi pada akhir proyek baik dari segi waktu maupun biaya? 2. Bagaimana proyek agar tidak mengalami kerugian? Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 43

Adapun tujuan dari penyusunan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui besar proyeksi pada akhir proyek baik dari segi waktu maupun biaya. 2. Untuk mengantisipasi proyek agar tidak mengalami banyak kerugian. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Tidak membahas perhitungan struktur bangunan 2. Tidak membahas aspek hukum. 3. Tidak melakukan perhitungan ulang volume pekerjaan 4. Progres laporan yang digunakan adalah progres fisik Gambar 1 Peta Lokasi Proyek Gambar 2 Site Plan Lokasi Penelitian 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Proyek Manajemen proyek adalah semua perencanan, pelaksanaan, pengendalian dan koordinasi suatu proyek dari awal (gagasan) hingga berakhirnya proyek untuk manajemen pelaksanaan proyek secara tepat waktu, tepat biaya dan tepat mutu. Manajemen pengelolaan setiap proyek rekayasa sipil meliputi delapan fungsi dasar manajemen, yaitu: 1. Penetapan tujuan (goal setting) Tahap awal yang harus ditentukan terlebih dahulu adalah penetapan tujuan utama yang akan dicapai. Dalam penetapan tujuan, harus diingat beberapa hal antara lain adalah sebagai berikut : a. Tujuan yang ditetapkan harus realistis, artinya bahwa tujuan tersebut memungkinkan untuk dicapai. b. Tujuan yang ditetapkan harus spesifik, artinya tujuan tersebut memiliki kejelasan mengenai apa yang ingin dicapai. c. Tujuan yang ditetapkan harus terukur, artinya tujuan tersebut memiliki ukuran keberhasilan. d. Tujuan yang ditetapkan terbatas waktu, artinya perencanaan mempunyai durasi perencanaan. 2. Perencanaan (planning) Setiap proyek konstruksi selalu dimulai dengan proses perencanaan. Agar proses ini berjalan dengan baik maka ditentukan terlebih dahulu sasaran utamanya. Perencanaan mencakup penentuan berbagai cara yang memungkinkan kemudian menentukan salah satu cara yang tepat dengan mempertimbangkan semua kendala yang mungkin ditimbulkan. Perkiraan jenis dan jumlah sumber daya yang dibutuhkan dalam suatu proyek konstruksi menjadi sangat penting untuk mencapai tujuan proyek sesuai tujuannya. Kontribusi sumber daya dalam perencanaan adalah memungkinkan perumusan dari suatu rencana atau beberapa rencana yang 44 Analisis Kinerja Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam

akan memberi gambaran secara menyeluruh tentang metode konstruksi yang digunakan dalam mencapai tujuan. 3. Pengorganisasian (organizing) Kegiatan ini bertujuan melakukan pengaturan dan pengelompokan kegiatan proyek konstruksi agar kinerja yang dihasilkan sesuai dengan harapan. 4. Pengisian staf (staffing) Tahap ini merupakan tahap awal dalam perencanaan personil yang akan ditunjuk sebagai pengelola pelaksanaan proyek. 5. Pengarahan (directing) Tahap ini merupakan tindak lanjut dari tahap sebelumnya. Jika tahap penempatan staf telah dilakukan dengan tepat maka tim tersebut harus mendapatkan penjelasan tentang lingkup pekerjaan dan paparan waktu untuk memulai dan menyelesaikan pekerjaan tersebut. 6. Pengawasan (supervising) Pengawasan dapat didefinisikan sebagai interaksi langsung antara individuindividu dalam organisasi untuk mencapai kinerja dalam tujuan organisasi. 7. Pengendalian (controlling) Pengendalian adalah proses penetapan atas apa yang telah dicapai, evaluasi kinerja dan langkah perbaikan bila diperlukan. 8. Penutupan (Closing) Manajer proyek hendaknya selalu menilai keberhasilan atau kegagalan pada kesimpulan dari sebuah proyek yang dijalani. Tahapan dalam manajemen proyek antara lain meliputi : 1. Tahap Perencanaan (Planing) 2. Tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study) 3. Tahap pengadaan/pelelangan 4. Tahap pelaksanaan (Construction) 5. Tahap pemeliharaan dan persiapan penggunanan (maintance and start up). 2.2 Pengendalian Proyek Pengendalian menurut R. J. Mockler sebagaimana dikutip Soeharto (1999: 228) adalah usaha yang sistematis untuk menentukan standar yang sesuai dengan sasaran perencanaan, merancang sistem informasi, membandingkan pelaksanaan dengan standar menganalisa kemungkinan adanya penyimpangan antara pelaksanaan dan standar, kemudian mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan agar sumber daya digunakan efektif dan efisien dalam rangka mencapai sasaran. Proses pengendalian berjalan sepanjang daur hidup proyek guna mewujudkan performa yang baik di dalam setiap tahap. Lamanya waktu penyelesaian proyek berpengaruh besar dengan pertambahan biaya proyek secara keseluruhan. Maka dari itu dibutuhkan laporan progrs harian/ mingguan/ bulanan untuk melaporkan hasil pekerjaan dan waktu penyelesaian untuk setiap item pekerjaan proyek. Dibandingkan dengan waktu penyelesaian rencana agar waktu penyelesaian dapat terkontrol setiap periodenya. 2.3 Konsep Earned Value Untuk meningkatkan efektivitas dalam memantau dan mengendalikan kegiatan proyek, perlu dipakai suatu metode pengendalian kinerja proyek yang lebih progresif digunakan adalah dengan cara Earned Value atau Nilai Hasil, yang dapat memberikan informasi mengenai posisi kemajuan proyek dalam jangka waktu tertentu serta dapat memperkirakan progres proyek pada periode selanjutnya, yaitu dalam hal biaya dan waktu penyelesaian proyek. Konsep dasar nilai dapat digunakan untuk menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian sasaran. Untuk itu digunakan tiga indikator, yaitu: ACWP (Actual Cost of Work Performed), BCWP Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 45

(Budgeted Cost of Work Performed) dan BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled). ACWP (Actual Cost of Work Performed) adalah jumlah biaya yang sesungguhnya terpakai untuk pekerjaan yang telah terlaksana dalam kurun waktu tertentu atau jumlah aktual dari pekerjaan yang telah dilaksanakan. BCWP (Budgeted Cost of Work Performed) menunjukkan nilai hasil dari sudut pandang nilai pekerjaan yang telah diselesaikan terhadap anggaran yang telah disediakan untuk melaksanakan proyek tersebut. BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled) merupakan anggaran untuk suatu paket pekerjaan, tetapi disusun dan dikaitkan dengan jadwal pelaksanaan. Dengan menggunakan tiga indikator di atas, maka dapat dihitung berbagai faktor yang menunjukkan kemajuan dan kinerja pelaksanaan proyek seperti: a. Varian biaya dan varian jadwal b. Memantau perubahan varian terhadap angka standar c. Indeks produktivitas dan kinerja d. Perkiraan biaya dan waktu penyelesaian proyek Rumus untuk mencari varian biaya dan varian waktu adalah sebagai berikut: Varian biaya (CV) = BCWP ACWP Varian jadwal (SV) = BCWP BCWS Angka negatif pada varian biaya menunjukkan bahwa biaya lebih tinggi dari anggaran, disebut cost overrun. Angka nol menunjukkan pekerjaan terlaksana sesuai biaya anggaran. Sementara angka positif berarti pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang dari anggaran, yang disebut costunderrun. Demikian juga halnya dengan jadwal, angka negatif berarti terlambat, nol berarti tepat waktu dan positif berarti lebih cepat daripada rencana. Rumus untuk mencari indeks produktivitas dan kinerja adalah sebagai berikut: BCWP Indeks Kinerja Biaya (CPI) = ACWP BCWP Indeks Kinerja Jadwal (SPI) = BCWS Angka indeks kurang dari satu menunjukkan bahwa biaya lebih tinggi dari anggaran, disebut cost overrun. Angka satu menunjukkan pekerjaan terlaksana sesuai biaya anggaran. Sementara angka lebih dari satu berarti pekerjaan terlaksana dengan biaya kurang dari anggaran, yang disebut cost underrun. Demikian juga halnya dengan jadwal, angka kurang dari satu berarti terlambat, satu berarti tepat waktu dan lebih dari satu berarti lebih cepat daripada rencana. Dengan menghitung varian dan indeks seperti di atas akan terlihat bahwa proyek akan terlambat atau lebih cepat dan biaya yang harus dikeluarkan akan berlebih atau kurang dari yang dianggarkan, maka kemajuan proyek untuk waktu yang akan datang perlu diprediksikan dengan cara: Perkiraan penyelesaian proyek (Estimated Completion Date/ECD) total waktu waktu pakai = waktu pakai SPI Persentase keterlambatan percepatan jadwal ECD = 100% 100% jadwal rencana Penilaian kinerja proyek dapat dilihat dari Gambar II.3, kondisi 2 dan kondisi 3 (Husen, 2010). 46 Analisis Kinerja Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam

Gambar II.3 Grafik Kinerja Biaya dan Waktu Berdasarkan grafik tersebut dapat digambarkan 4 (empat) kondisi progres proyek pada periode tertentu. 1. Kondisi satu, BCWP < BCWS menunjukan proyek mengalami penyimpangan waktu (schedule overrun) dan ACWP < BCWP menunjukkan AC < EV berarti tidak terjadi penyimpangan biaya (cost onderrun). 2. Kondisi dua, BCWP < BCWS menunjukan bahwa proyek tersebut mengalami keterlambatan (schedule overrun) dan juga terjadi penyimpangan biaya (cost overrun) oleh karena nilai ACWP > BCWP 3. Kondisi tiga menunjukan nilai ACWP > BCWP atau menggambarkan AC > EV, sehingga dapat dapat dikatakan terjadi biaya (cost overrun). Selain itu, terjadi percepatan dari Rencana Anggaran Biaya yg ada disebabkan nilai BCWP > BCWS (schedule underrun). 4. Kondisi empat, terjadi percepatan dari jadwal yg ada (schedule underrun) dan penghematan (cost underrun) bersamasama oleh karena nilai BCWP > BCWS dan ACWP < BCWS < BCWP. Kondisi ini menggambarkan nilai hasil (earned value) yang baik karena nilai BCWP > BCWS > ACWP. 2.4 Analisa Varian Analisa Varian yang digunakan pada metode ini merujuk pada Analisa Varian Terpadu oleh (Soeharto,1995) dalam Tabel II.1. Tabel II.1 Analisis Varian Terpadu (Sumber : Imam Soeharto, 1997) Lebih lanjut mengenai perhitungan nilai Schedule Variance dan Cost Variance adalah sebagai berikut : a. Cost Variance (CV) Cost variance merupakan selisih antara nilai yang diperoleh setelah menyelesaikan paket-paket pekerjaan dengan biaya aktual yang terjadi selama pelaksanaan proyek. CV= BCWP - ACWP Keterangan : CV : Cost Variance BCWP : Budgeted Cost of Work Performed Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 47

ACWP : Actual Cost of Work Performed b. Schedule Variance (SV) Schedule variance digunakan untuk menghitung penyimpangan antara Biaya anggaran yang telah direncanakan (BCWS) dengan Biaya anggaran yang telah dilaksanakan (BCWP). SV= BCWP - BCWS Keterangan : SV : Schedule Variance BCWP : Budgeted Cost of Work Performed BCWS : Budgeted Cost of Work Scheduled Dalam analisa indeks performasi terdiri dari: Indeks Kinerja Jadwal atau SPI (Schedule Performance Index) Indeks Kinerja Biaya atau CPI (Cost Performance Index) Analisa ini berpatokan pada Analisa Indeks Performansi oleh Soeharto (1995, hal. 273) seperti pada Tabel II.2 Tabel II.2. Analisa Indeks Performansi Indeks Nilai Keterangan >1 AC yang dikeluarkan lebih kecil dari nilai pekerjaan yang didapat (EV) CPI <1 AC yang dikeluarkan lebih besar dari nilai pekerjaan yang didapat (EV) AC yang dikeluarkan sama =1 dengan nilai pekerjaan yang didapat (EV) >1 Kinerja Proyek lebih cepat dari jadwal rencana SPI <1 Kinerja Proyek lebih lambat dari jadwal rencana =1 Kinerja Proyek sama dengan jadwal rencana (Sumber : Soeharto, 1995) a. Cost Performance Index (CPI) Nilai CPI ini menunjukkan bobot nilai yang diperoleh (relatif terhadap nilai proyek keseluruhan) terhadap biaya yang dikeluarkan. CPI = EV AC BCWP ACWP CPI kurang dari 1 menunjukkan kinerja biaya yang buruk, karena biaya yang dikeluarkan (AC) lebih besar dibandingkan dengan nilai yang didapat (EV) atau dengan kata lain terjadi pemborosan. b. Schedule Performance Index (SPI) Nilai SPI menunjukkan seberapa besar pekerjaan yang mampu diselesaikan (relatif terhadap proyek keseluruhan) terhadap satuan pekerjaan yang direncanakan. SPI = EV PV BCWP BCWS Nilai SPI kurang dari 1 menunjukkan bahwa kinerja pekerjaan tidak sesuai dengan yang diharapkan karena tidak mampu mencapai target pekerjaan yang sudah direncanakan. 2.5 Perkiraan Waktu Penyelesaian Proyek a. Time Estimated (TE) TE merupakan waktu perkiraan penyelesaian proyek,asumsi yang digunakan untuk memperkirakan waktu penyelesaian adalah kecenderungan kinerja proyek akan tetap seperti saat peninjauan. TE = ATE OD ATE SPI SPI Keterangan : TE : Time Estimated, perkiraan waktu penyelesaian Proyek ATE : Actual Time Expended, Waktu yang telah ditempuh OD : Original Duration, Waktu yang direncanakan 48 Analisis Kinerja Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam

3. METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Tahap Penelitian Data yang digunakan pada penelitian ini adalah : 1. Data Primer Pengumpulan data primer bertujuan untuk mengumpulkan data-data langsung dari sumber utama untuk melakukan penelitian ini, seperti melakukan survey lokasi proyek untuk pengambilan dokumentasi dan mengetahui kondisi proyek tersebut. Selain itu dilakukan pula interview dengan pelaksana di lapangan. 2. Data sekunder Pengumpulan data sekunder bertujuan untuk mengumpulkan data-data informasi terkait penelitian. Data sekunder pada penelitian ini berupa: a. Gambar kerja b. Laporan progres pelaksanaan pekerjaan c. Time Schedule d. Biaya Aktual e. RAB (Rencana Anggaran Biaya) 4. ANALISA HASIL PENELITIAN Data umum Proyek ini adalah : Nama Proyek : Pembangunan Siring SDN 037 Penajam Nilai Kontrak : Rp.1.268.500.000,00 Lokasi : Penajam Paser Utara Sumber Dana : APBD Tingkat II Kab. Penajam Paser Utara Perencana : CV. Rekayasa Utama Konsultan Pengawas : CV. Carabiner Engineering Consultant Pelaksana : CV. Nur Karya Bukti Waktu : 80 Hari Kalender Adapun lingkup pekerjaan antara lain meliputi : 1. Pekerjaan Persiapan 2. Pekerjaan Tanah 3. Pekerjaan Siring & Pondasi 4. Pekerjaan Beton 5. Pekerjaan Besi 6. Pekerjaan Bekisting No. 7. Pekerjaan Plesteran 8. Pekerjaan Saluran JUMLAH HARGA BOBOT ( Rp ) ( % ) I II III IV V VI VII VIII IX X XI I PEKERJAAN PERSIAPAN 25.371.590,86 2,11 2,11 100 II PEKERJAAN TANAH 135.018.197,62 11,21 1,87 1,87 1,87 1,87 1,87 1,87 III PEKERJAAN SIRING / PONDASI 818.333.385,04 67,94 13,59 13,59 13,59 13,59 13,59 75 IV PEKERJAAN BETON 53.406.517,24 4,43 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 0,74 V PEKERJAAN BESI 73.264.134,29 6,08 1,01 1,01 1,01 1,01 1,01 1,01 50 VI PEKERJAAN BEKISTING 31.860.085,67 2,65 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 0,44 VII PEKERJAAN PLESTERAN 42.826.599,29 3,56 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 0,51 25 VIII PEKERJAAN SALURAN 24.447.853,25 2,03 0,41 0,41 0,41 0,41 0,41 KETERANGAN : URAIAN JUMLAH TOTAL ( Rp ) RENCANA REALISASI 1.204.528.363,26 100,00 0 MINGGUAN BOBOT KOMULATIF ( % ) MINGGUAN BOBOT KOMULATIF ( % ) = RENCANA = REALISASI 3,97 15,46 17,65 18,16 18,16 18,16 3,11 3,11 0,91 0,91 0,41 3,97 19,43 37,08 55,24 73,39 91,55 94,66 97,77 98,68 99,59 100,00 2,60 8,86 13,96 6,89 7,39 10,55 0,00 0,00 9,56 3,35 1,69 2,60 11,45 25,41 32,30 39,68 50,24 50,24 50,24 59,80 63,15 64,84 Gambar IV.2 Time Schedule Rencana dan Pelaksanaan Sumber : CV. Nur Karya Bukti, 2015 Tabel IV.2 Rekapitulasi Perhitungan BCWS (Budget Cost of Work Schedule) Pada minggu ke 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 grafik BCWP dibawah dari grafik BCWS, menunjukan hal yang negatif. Pada minggu ke 9, 10, 11 grafik BCWP diatas dari grafik BCWS, menunjukan hal yang Positif. MINGGU KETERANGAN Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 49

Biaya (jutaan rupiah) dalam jutaan rupiah Biaya (jutaan rupiah) Grafik mingguan antara hubungan BCWS dan BCWP 250 200 150 100 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Minggu ke- BCWP BCWS Gambar IV.3 Grafik Perbandingan BCWS dan BCWP Grafik kumulatif perbandingan hubungan BCWS dan BCWP 1250 1000 750 500 250 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Minggu ke- BCWP Kumulatif Gambar IV.4 Grafik Komulatif Perbandingan BCWS dan BCWP Perbandingan grafik kumulatif pada minggu ke 1 sampai minggu ke 11, grafik BCWP berada dibawah grafik BCWS, yang berarti pelaksanaan proyek tersebut mengalami keterlambatan dari jadwal rencana. Dari hasil perhitungan antara BCWP dan ACWP yang menunjukan biaya dan waktu pelaksanaan proyek untuk menunjukan variasi antara nilai serta masing-masing indikator yang digunakan. Grafik mingguan antara hubungan BCWP dan ACWP 200 150 100 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Minggu ke- ACWP BCWP Gambar IV.5 Grafik Perbandingan BCWP dan ACWP Pada Minggu ke 1 grafik BCWP sejajar dengan grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai sama. Pada Minggu ke 2 grafik BCWP sejajar dengan grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai sama. Minggu ke 3 grafik BCWP di atas dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai positif. Pada Minggu ke 4 grafik BCWP di atas dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai positif. Pada Minggu ke 5 grafik BCWP di atas dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai positif. Pada Minggu ke 6 grafik BCWP di atas dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai positif. Pada Minggu ke 7 dan 8 grafik BCWP di bawah dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai negatif karena tidak ada kegiatan disebabkan terlambatnya material. Pada Minggu ke 9 grafik BCWP di atas dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai positif. Pada Minggu ke 10 grafik BCWP di bawah dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai negatif. Pada Minggu ke 11 grafik BCWP di bawah dari grafik ACWP, maka pekerjaan bernilai negatif. 50 Analisis Kinerja Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam

Biaya (jutaan rupiah) Biaya (jutaan rupiah) Grafik kumulatif perbandingan hubungan BCWP dan ACWP 1000 800 600 400 200 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Minggu ke- ACWP Kumulatif BCWP Kumulatif Gambar IV.6 Grafik Komulatif Perbandingan BCWP dan ACWP Perbandingan grafik kumulatif antara BCWP dan ACWP pada Minggu ke 1 sampai dengan Minggu ke 11, nilai dari grafik BCWP berada di bawah grafik ACWP hal ini menunjukan bahwa pada pelaksanaan proyek tersebut biaya aktual yang dikeluarkan/ digunakan kurang dari anggaran rencana. Grafik komulatif perbandingan antara hubungan BCWS (Budget Cost of Work Schedule), BCWP (Budget Cost of Work Performed) dan ACWP (Actual Cost of Work Performed). 250 200 150 100 50 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Minggu ke- ACWP BCWP Gambar IV.7 Grafik Komulatif Perbandingan BCWS, BCWP dan ACWP Perbandingan grafik komulatif pada Minggu ke 1 sampai Minggu ke 11, grafik BCWS berada diatas grafik BCWP yang berarti pelaksanaan proyek tidak sesuai dengan jadwal rencana atau terlambat. Perbandingan grafik komulatif antara BCWP dan ACWP pada Minggu ke 1 sampai dengan Minggu ke 11, nilai dari grafik BCWP berada diatas dengan grafik ACWP hal ini menunjukan bahwa pada pelaksanaan proyek tersebut biaya aktual yang dikeluarkan/ digunakan masih sisa dari anggaran rencana. Hasil perhitungan SV dan CV adalah pada Minggu ke 1, SV bernilai Negatif dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih Lambat dari jadwal dengan biaya lebih Kecil dari anggaran. Pada Minggu ke 2, SV bernilai Negatif dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih Lambat dari jadwal dengan biaya lebih Kecil dari anggaran. Pada Minggu ke 3, SV bernilai Negatif dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih Lambat dari jadwal dengan biaya lebih Kecil dari anggaran. Pada Minggu ke 4, SV bernilai Negatif dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih Lambat dari jadwal dengan biaya lebih Kecil dari anggaran. Pada Minggu ke 5, SV bernilai Negatif dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih Lambat dari jadwal dengan biaya lebih Kecil dari anggaran. Pada Minggu ke 6, SV bernilai Negatif dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih Lambat dari jadwal dengan biaya lebih Kecil dari anggaran. Pada Minggu ke 7, SV bernilai nol dan CV bernilai negatif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih lambat dari jadwal dengan biaya kurang dari anggaran. Pada Minggu ke 8, SV bernilai nol dan CV bernilai negatif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih lambat dari jadwal dengan biaya kurang dari anggaran Pada Minggu ke 9, SV dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih cepat dari jadwal dengan biaya lebih kecil dari anggaran. Pada Minggu ke 10, SV dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih cepat dari jadwal dengan biaya lebih kecil dari anggaran. Pada Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 51

Index Minggu ke 11, SV dan CV bernilai Positif artinya pelaksanaan pekerjaan lebih cepat dari jadwal dengan biaya lebih kecil dari anggaran Grafik kumulatif perbandingan hubungan CPI dan SPI 12 10 8 6 4 2 0-2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Minggu ke- CPI = BCWP/ACWP SPI = BCWP/BCWS Gambar IV.8 Grafik Perbandingan CPI dan SPI Pada Minggu ke 1, CPI > 1, biaya yang lebih lambat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 2, CPI > 1, biaya yang lebih lambat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 3, CPI > 1, biaya yang lebih lambat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 4, CPI > 1, biaya yang lebih lambat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 5, CPI > 1, biaya yang lebih lambat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 6, CPI > 1, biaya yang lebih lambat dari jadwal rencana. lebih lambat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 8, CPI < 1, biaya yang lebih lambat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 9, CPI > 1, biaya yang yang didapat dan SPI > 1, kinerja proyek lebih cepat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 10, CPI > 1, biaya yang yang didapat dan SPI > 1, kinerja proyek lebih cepat dari jadwal rencana. Pada Minggu ke 11, CPI > 1, biaya yang yang didapat dan SPI > 1, kinerja proyek lebih cepat dari jadwal rencana Perhitungan Waktu Penyelesaian Proyek a. Time Estimated (TE) ATE + OD (ATE x SPI) TE = SPI 9 + 11 (9 x 0,83) = 0,83 = 14,99 Minggu = 104,96 hari = 105 hari kalender Jadi waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah selama 105 hari kalender atau terlambat selama 25 hari dari akhir kontrak, dengan asumsi kinerja proyek tetap sama seperti saat dilakukan peninjauan. Oleh karena itu mengantisipasi terjadinya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan perlu dibuat penjadwalan ulang (Reschedulling). Penjadwalan dengan menggunaan metode CPM (Critical Path Method) Pada Minggu ke 7, CPI < 1, biaya yang 52 Analisis Kinerja Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam

MINGGU JUMLAH HARGA BOBOT 1 2 3 4 No. URAIAN KETERANGAN HARI ( Rp ) ( % ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 I PEKERJAAN PERSIAPAN 1 Pembersihan Lokasi/Pematangan Lahan - 0,00 2 Pas. Papan Nama Proyek - 0,00 3 Direksi Keet/Gudang - 0,00 4 Pas. Bouwplank 1.199.583,68 0,30 0,30 II PEKERJAAN TANAH 1 Galian Tanah Siring/Pondasi 33.446.386,12 8,25 2,06 2,06 2,06 2,06 2 Ur. Tanah Kembali Samping Siring/Pondasi 4.069.340,00 1,00 0,25 0,25 0,25 0,25 3 Ur. Tanah Kembali Samping Siring/Pondasi 6.333.486,76 1,56 0,39 0,39 0,39 0,39 4 Ur. Pasir Bawah Siring/Pondasi 4.026.482,90 0,99 0,50 0,50 III PEKERJAAN SIRING / PONDASI 1 Pancang Kayu Ulin Balok 10/10 x 2m 10.801.560,00 2,66 0,67 0,67 0,67 0,67 2 Memasang Batu Kosong (Aanstamping) 47.604.618,60 11,74 2,94 2,94 2,94 2,94 3 Pas. Siring/Pondasi Batu Gunung (Camp. 1Pc : 4Ps) 213.276.681,57 52,60 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 5,26 4 Pas. Pipa PVC W Dia2" 6.270.297,00 1,55 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15 5 Pas. Ijuk (Pipa Resapan) 72.250,00 0,02 0,00 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 0,002 IV PEKERJAAN BETON 1 Sloof Memanjang (Camp. 1Pc : 2Ps : 3Kr) - 0,00 2 Sloof Melintang (Camp. 1Pc : 2Ps : 3Kr) 2.605.033,36 0,64 0,64 3 Kolom (Camp. 1Pc : 2Ps : 3Kr) 7.957.373,81 1,96 0,25 0,25 0,25 0,25 0,48 0,48 4 Pondasi Tapak (Camp. 1Pc : 2Ps : 3Kr) 13.031.292,70 3,21 0,75 0,75 0,75 0,75 0,11 0,11 V PEKERJAAN BESI 1 Sloof Memanjang (+ Angkur) - 0,00 2 Sloof Melintang - 0,00 3 Kolom (+ Angkur) 25.403.061,79 6,27 1,67 1,67 1,67 0,64 0,64 4 Pondasi Tapak 885.124,19 0,22 0,04 0,04 0,04 0,04 0,04 VI PEKERJAAN BEKISTING 1 Sloof Memanjang - 0,00 2 Sloof Melintang 1.886.258,40 0,47 0,47 3 Kolom 5.759.575,27 1,42 0,33 0,33 0,33 0,21 0,21 4 Pondasi Tapak 3.143.764,01 0,78 0,17 0,17 0,17 0,14 0,14 VII PEKERJAAN PLESTERAN 1 Plesteran Siring/Pondasi (Atas) Camp. 1Pc : 4Ps 7.438.019,85 1,83 0,46 0,46 0,46 0,46 2 Plesteran Mata Sapi Siring/Pondasi (Dinding) Camp. 1Pc : 4Ps 10.265.585,62 2,53 0,63 0,63 0,63 0,63 3 Plesteran Saluran Camp. 1Pc : 4Ps - 0,00 VIII PEKERJAAN SALURAN Pas. Batu Bata Merah Camp. 1Pc : 4Ps - 0,00 JUMLAH TOTAL ( Rp ) 405.475.775,62 100,00 HARIAN RE-SCHEDULE BOBOT KOMULATIF ( % ) 4,07 8,37 6,81 1,50 1,00 1,47 0,64 7,42 6,69 6,35 5,42 5,42 5,42 5,42 5,42 5,42 5,42 6,51 6,51 1,09 1,09 0,64 0,64 0,64 0,64 4,07 12,44 19,25 20,75 21,75 23,22 23,86 31,28 37,97 44,32 49,74 55,16 60,57 65,99 71,41 76,82 82,24 88,75 95,25 96,35 97,44 98,08 98,72 99,36 100,00 RE-TIME SCHEDULE SISA PEKERJAAN PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM TAHUN ANGGARAN 2015 Gambar IV.9 Re-time Schedule Waktu Sisa I JUMLAH HARGA BOBOT MINGGU No. URAIAN KETERANGAN ( Rp ) ( % ) II III IV V VI VII VIII IX X XI XII XIII XIV XV I PEKERJAAN PERSIAPAN 22.371.591,38 1,94 1,58 0,16 0,10 0,10 100 II PEKERJAAN TANAH 135.018.197,62 11,71 1,02 0,99 2,01 0,11 1,35 1,98 0,10 1,62 0,90 0,90 III PEKERJAAN SIRING / PONDASI 770.133.463,21 66,78 5,72 11,09 5,47 4,72 8,24 7,43 2,53 12,05 9,52 75 IV PEKERJAAN BETON 49.758.893,85 4,31 0,73 0,70 0,40 0,26 0,09 0,78 1,14 0,91 V PEKERJAAN BESI 83.920.978,31 7,28 1,09 0,71 0,49 1,80 1,80 1,14 1,14 50 VI PEKERJAAN BEKISTING 24.711.981,14 2,14 0,32 0,19 0,13 0,44 0,55 0,39 VII PEKERJAAN PLESTERAN 42.826.598,82 3,71 0,34 0,25 0,22 0,22 0,47 0,77 0,77 25 VIII PEKERJAAN SALURAN 24.447.853,25 2,12 2,12 JUMLAH TOTAL ( Rp ) KETERANGAN : RE-SCHEDULE REALISASI 1.153.189.557,60 100,00 0 MINGGUAN BOBOT KOMULATIF ( % ) MINGGUAN BOBOT KOMULATIF ( % ) = RE-SCHEDULE = REALISASI RE-TIME SCHEDULE KESELURUHAN PEMBANGUNAN SIRING SDN 037 PENAJAM TAHUN ANGGARAN 2015 2,60 8,86 13,96 6,89 7,39 10,55 0,00 0,00 9,56 4,15 1,69 7,09 15,39 10,29 1,67 2,60 11,45 25,41 32,30 39,68 50,24 50,24 50,24 59,80 63,94 65,63 72,72 88,11 98,40 100,00 2,60 8,86 13,96 6,89 7,39 10,55 0,00 0,00 9,56 3,35 1,69 0,00 0,00 0,00 0,00 2,60 11,45 25,41 32,30 39,68 50,24 50,24 50,24 59,80 63,15 64,84 64,84 64,84 64,84 64,84 Gambar IV.10 Re-time Keseluruhan 1 1 P 1 9 10 11 9 A 5 H 5 4 4 Q 6 2 B 6 21 21 R 4 C E 2 2 15 S 4 6 11 25 0 O 5 5 I 6 17 25 0 11 17 25 17 F 4 4 K 25 10 4 1 T 5 4 D 10 J 6 21 21 G 4 4 L 6 11 5 11 6 5 5 M N 11 5 NETWORK PLANING BY CRITICAL PER METHODE (CPM) Schedule Gambar IV.11 Critical Path Method (CPM) Sumber Hasil Pengolahan Data,2015 Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dari Minggu ke 1 s/d Minggu ke 11, diperoleh kesimpulan hasil perhitungan sebagai berikut : Ket : = Lintas N,M,J,T,D Lama Kegiatan = 25 Hari a. Mayoritas nilai CPI lebih besar dari 1, hal ini menunjukan bahwa pelaksaan proyek tersebut tidak mengalami permasalahan dari segi keuangan. Mayoritas nilai SPI lebih kecil dari 1, hal ini menunjukan bahwa pelaksaan proyek tersebut mengalami permasalahan dari segi waktu/jadwal. b. Estimasi Perkiraan Waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek tersebut adalah 14,99 Minggu yang berarti 105 Hari Kalender. Kontrak pelaksanaan pekerjaan adalah selama 80 hari kalender, jadi untuk menyelesaikan proyek tersebut diperlukan penambahan waktu pelaksanaan pekerjaan selama 25 hari kalender dengan asumsi kinerja proyek cenderung sama dengan saat dilakukan peninjauan. V. KESIMPULAN 1. Berdasarkan perhitungan Index Kinerja Proyek diperoleh hasil Cost Performance Index (CPI) mayoritas > 1, artinya biaya yang telah dikeluarkan dalam pelaksanaan proyek tersebut lebih kecil dari biaya yang diperoleh dan Schedule Performance Index (SPI) mayoritas < 1, artinya Kinerja proyek lebih lambat dari jadwal rencana. 2. Pada Minggu ke 1 dan seterusnya kecenderungan kinerja proyek mengalami keterlambatan (SPI < 1), dari hasil peninjauan diketahui bahwa untuk mencapai progres 100% atau untuk menyelesaikan proyek tersebut maka kontraktor memerlukan waktu selama 105 Hari kalender. Artinya akan terjadi keterlambatan selama 25 hari. DAFTAR PUSTAKA Soeharto, Imam., 1995. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional Jilid 1, Jakarta: Penerbit Erlangga. Soeharto, Imam., 1997. Manajemen Proyek. Jurnal TRANSUKMA Volume 02 Nomor 01 Desember 2016 ISSN cetak 2502-1028 53

Jakarta: Penerbit Erlangga. Soeharto, Imam., 1999. Manajemen Proyek dari Konseptual sampai Operasional. Jilid 2, Jakarta: Penerbit Erlangga. Frailey,D.J.,1999. Tutorial on Earned Value Management Systems, Jurnal Cioffi, D.F.,2005. A Scientific Notation And An Improved Formalism For Earned Value Calculations, Skripsi, United States Henderson, Kym., 2007. A Breakthrough Extension to Earned Value Management, skripsi, Sydney Australia Husen, Abrar.,2010. Manajemen Proyek ED Revisi. Yogyakarta: Penerbit CV. Andi Offset. Dannyati Eka, Optimalisasi Pelaksanaan Proyek Dengan Metode PERT dan CPM, Semarang, 2010 Sapras, 2015. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Pekerjaan Pembangunan Siring SDN 037 Penajam. Penajam Paser Utara : Disdikpora. Sapras, 2015. Laporan Fisik Pekerjaan (Progress) Pekerjaan Pembangunan Siring SDN 037 Penajam. Penajam Paser Utara : Disdikpora. 54 Analisis Kinerja Proyek Pembangunan Siring SDN 037 Penajam