BAB III. METODE PENELITIAN A. RANCANGAN PENELITIAN Penelitian ini merupakan uji klinis dengan metode Quasi Experimental dan menggunakan Pretest and posttest design pada kelompok intervensi dan kontrol. B. TEMPAT DAN WAKTU PENELITIAN Penelitian dilakukan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Februari 2016 sampai memenuhi jumlah subjek sampel. C. POPULASI PENELITIAN Populasi target penelitian adalah penderita pneumonia. Populasi terjangkau adalah penderita pneumonia yang menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta mulai bulan Februari 2016 sampai memenuhi jumlah subjek sampel. D. PEMILIHAN SAMPEL Sampel penelitian adalah penderita pneumonia yang menjalani perawatan di RSUD Dr. Moewardi Surakarta pada bulan Februari 2016 sampai memenuhi jumlah subjek. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling yaitu memilih subjek penelitian yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan, dimasukkan dalam penelitian sampai jumlah subjek sampel yang diperlukan terpenuhi.
E. BESAR SAMPEL Besar sampel ditentukan berdasarkan jenis penelitian analitis dengan rumus: ( Z 2PQ + Z P1Q1+P2Q2 ) 2 n = n1 = ( P1-P2 ) 2 n P1 = besar sampel = proporsi normalisasi kadar IL-6 serum pada penderita yang mendapat pravastatin 40 mg/ hari = 80% P2 = proporsi normalisasi kadar IL-6 pada penderita yang tidak mendapat pravastatin= 20% P = ( P 1 + P 2 ) / 2 = 0.50 Q = (1 - P) = 0.50 α = tingkat kemaknaan, bila α = 0.05 maka Zα = 1,960 ᵦ = kekuatan/power = 0.10 maka Zᵦ = 1,282 ( 1,960 2x0.50x0.50 + 1.282 0.8x0.2 + 0.2x0.8 ) 2 n = n1 = ( 0.8-0.2 ) 2 n = n1 = 13 Besar minimal sampel yang diperlukan adalah 13x2 = 26 Toleransi besar sampel 10% tiap kelompok, sehingga total besar sampel yang diperlukan adalah 30 orang.
F. KRITERIA INKLUSI, EKSKLUSI, DAN DISKONTINU 1. Kriteria Inklusi Penderita pneumonia komunitas PSI > 70 dan HCAP berusia lebih dari 18 tahun yang dirawat inap di RSUD dr.moewardi Surakarta: 2. Kriteria Eksklusi - Pneumonia VAP dan HAP - Riwayat atau sedang menggunakan terapi statin. - Tuberkulosis aktif. - Gangguan fungsi hati akut atau kronik - Gangguan fungsi ginjal akut dan kronik. - Wanita hamil dan menyusui. - Titer antibodi HIV positif (berdasarkan data rekam medik) 3. Kriteria diskontinyu: - Muncul efek samping pravastatin selama penelitian berlangsung. - Penderita meninggal selama follow up. - Mengundurkan diri. G. VARIABEL PENELITIAN 1. Variabel bebas: Pravastatin 40 mg. 2. Variabel tergantung / terikat: - Kadar IL-6 serum - Lama rawat inap yang dinilai berdasarkan kriteria perbaikan klinis menurut Guideline British Thoracic Society 2009.
H. DEFINISI OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN 1. Pravastatin Pravastatin adalah obat golongan statin untuk menurunkan kadar kolesterol. Pravastatin memiliki efek pleiotropik yaitu efek selain menurunkan kadar kolesterol, antara lain efek antiinflamasi. Pravastatin digunakan sampai terjadi perbaikan klinis dengan dosis 40 mg/ hari, dan diberikan saat perut kosong pada malam hari. Skala data berupa skala nominal, dengan skala ukur mg. 2. Interleukin 6 IL-6 adalah sitokin proinflamasi berukuran 19-26 kd yang memiliki efek lokal dan sistemik. Sitokin dihasilkan oleh sel-sel imun ketika terjadi infeksi bakteri. Kadar IL-6 lebih lebih tinggi dan cepat meningkat dibanding sitokin proinflamasi lain dan memiliki waktu paruh lebih lama. Pengukuran kadar IL- 6 serum dilakukan dengan teknik ELISA. Skala data berupa skala numerik (rasio), dengan skala ukur picogram per mililiter (pg/ ml). 3. Lama rawat inap Lama rawat inap adalah waktu yang diukur mulai dari penderita pneumonia ditetapkan sebagai subjek penelitian sampai tercapai kriteria pemulangan rawat inap menggunakan kriteria Guideline British Thoracic Society 2009 yaitu suhu tubuh < 37,8 0 C, frekuensi jantung < 100 kali per menit, frekuensi napas < 24 kali per menit, tekanan darah sistolik > 90 mmhg, saturasi oksigen > 90%, dapat makan dan minum, dan tidak ada gangguan kesadaran Penghitungan lama rawat inap dimulai saat penderita pneumonia dinyatakan sebagai subjek penelitian. Skala data berupa skala numerik (rasio), dengan skala ukur: hari.
I. INSTRUMEN PENELITIAN 1. Pengukuran kadar IL-6 menggunakan metode ELISA. 2. Penilaian lama rawat inap klinis melalui kriteria pemulangan dari rawat inap menurut kriteria Guideline British Thoracic Society 2009. J. PROSEDUR PENGUMPULAN DATA 1. Penderita yang datang ke RSUD Dr. Moewardi Surakarta dan telah didiagnosis pneumonia komunitas dan HCAP sebagai subjek diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian. 2. Subjek yang bersedia ikut dalam penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan (informed concern). 3. Subjek yang memenuhi kriteria inklusi diberikan edukasi, dicatat identitas, riwayat penyakit lain yang diderita, riwayat merokok dan lain-lain pada formulir yang disediakan. Data awal subjek diperoleh dari anamnesis, pemeriksaan fisis, pemeriksaan penunjang laboratorium darah, dan foto toraks. Subjek kemudian diambil darah vena untuk memeriksa kadar IL-6. 4. Selanjutnya subjek dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok pertama mendapat pravastatin dosis 40 mg/ hari dan terapi standar, pravastatin diberikan pada malam hari, perut kosong, dan diberikan selama perawatan sampai tercapai perbaikan klinis. Kelompok kedua tidak diberikan pravastatin, hanya terapi antimokroba dan terapi standar. 5. Antimikroba dan terapi pendukung lain diberikan sesuai terapi empirik dan terapi definitif bila telah didapatkan data kultur resistensi mikroorganisme gram sputum.
6. Pasien kemudian di follow-up sampai pemulangan rawat inap. Kriteria pemulangan dari rawat inap yaitu bila memenuhi seluruh parameter berikut: suhu tubuh < 37,8 0 C, frekuensi jantung < 100 kali per menit, frekuensi napas < 24 kali per menit, tekanan darah sistolik > 90 mmhg, saturasi oksigen > 90%, dapat makan dan minum, dan tidak ada gangguan kesadaran. 7. Setelah tercapai kriteria pemulangan rawat inap, darah vena subjek diambil lagi untuk pemeriksaan kadar IL-6. Respons terapi setelah pemberian pravastatin diukur berdasarkan pencapaian kriteria pemulangan dari rawat inap.. K. TEKNIK PEMERIKSAAN 1. Pemeriksaan kadar IL-6 Media yang diteliti adalah darah vena. Darah pasien diambil 2 jam setelah pasien masuk instalasi gawat darurat (IGD) atau poliklinik paru dan saat tercapai perbaikan klinis. Darah yang diambil adalah darah vena kurang lebih 3 ml menggunakan tabung SST (serum separator tube), tabung dibolak balik 5-10 kali hingga homogen, lalu didiamkan 30-45 menit hingga darah beku. Darah kemudian di sentrifus 3000 rpm 15 menit lalu diambil serumnya dan dimasukkan kedalam sampel cup 0,5 ml (diberi identitas dan tanggal) untuk diperiksa. Pengukuran IL-6 menggunakan metode ELISA. Satuan untuk kadar IL-6 adalah pg/ ml. 2. Lama rawat inap Lama rawat inap adalah merupakan lama hari penderita pneumonia dirawat inap. Penghitungan lama rawat inap dimulai saat penderita pneumonia dinyatakan sebagai subjek penelitian.
L. ETIKA PENELITIAN Penulis mengajukan persetujuan penelitian ke Panitia Kelaikan Etik Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta sebelum penelitian dilakukan. Setiap subjek penelitian diberikan penjelasan dengan benar dan terperinci tentang tujuan dan manfaat penelitian sebelum prosedur penelitian dilakukan, lalu setelah subjek mengerti dan setuju mengikuti penelitian, subjek penelitian diminta untuk menandatangani lembar persetujuan dan isian data penderita. M. ANALISIS DATA Analisis data dilakukan dengan memakai SPSS 17 for Windows. Uji Beda Uji beda adalah hasil uji untuk melihat perbedaan antara sampel perlakuan dengan pemberian pravastatin dan sampel kontrol. Penelitian ini menggunakan sampel berpasangan dengan uji parameter t test (Dahlan, 2011) Batas kemaknaan: - nilai p > 0,05: tidak bermakna. - nilai p 0,05: bermakna. - nilai p < 0,01: sangat bermakna.
N. ALUR PENELITIAN Pasien datang di IGD/ Klinik Paru RSDM Pneumonia (komunitas atau HCAP) Anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang (laboratorium darah, foto toraks, apusan dan kultur resistensi Mo/Gr/) Memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi Penghitungan skor PSI menurut PORT Penjelasan, penawaran persetujuan (informed concern) Setuju ikut penelitian Pemeriksaan kadar IL-6 Penilaian secara klinis, radiografi, dan laboratorium lain Analisis statistik Antimikroba, terapi standar + pravastatin 40 mg/ sampai tercapai kriteria pulang rawat inap Antiimikroba, terapi standar sampai tercapai kriteria pulang rawat inap Penilaian perbaikan klinis (Kriteria Guideline British Thoracic Society/ Infectious Disease Society American (2007)) Pemeriksaan kadar IL-6 Gambar 5. Alur penelitian pengaruh pravastatin terhadap kadar IL-6 lama rawat inap.