No. RPP/TSP/TSP.../08 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 1 dari 6

dokumen-dokumen yang mirip
No. RPP/TSP/TSP.../09-10 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 1 dari 5

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP STRUKTUR KAYU

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA RPP STRUKTUR KAYU

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

STRUKTUR KAYU I SPL 509

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN (RENCANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR)

S1 Teknik Sipil FT UNS UNIVERSITAS SEBELAS MARET FAKULTAS TEKNIK SILABUS

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KONTRAK PEMBELAJARAN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Oleh : As at Pujianto

PERILAKU BALOK KOMPOSIT KAYU PANGGOH BETON DENGAN DIISI KAYU PANGGOH DI DALAM BALOK BETON

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PEKERJAAN KONSTRUKSI KAYU

KAJIAN KOEFISIEN PASAK DAN TEGANGAN IZIN PADA PASAK CINCIN BERDASARKAN REVISI PKKI NI DENGAN CARA EXPERIMENTAL TUGAS AKHIR

BATANG GANDA DENGAN KLOS

(trees). Terdapat perbedaan pengertian antara pohon dan tanam-tanaman

Standar Kompetensi : memahami dan menjelaskan pengertian estimasi biaya di dalam proyek konstruksi, sekaligus mampu menerapkannya di lapangan

batang tunggal yang dipisahkan pada ujung-ujungnya dan yang pada pertengahan

BAB I PENDAHULUAN. baja. Akan tetapi kayu yang juga merupakan salah satu bahan konstruksi

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

SAMBUNGAN DENGAN ALAT PENYAMBUNG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

PERBANDINGAN KEKUATAN BUTT JOINT DAN SCARF JOINT PADA KAYU DENGAN ALAT SAMBUNG PEREKAT

Dimana : g = berat jenis kayu kering udara

6. EVALUASI KEKUATAN KOMPONEN

SATUAN ACARA PENGAJARAN (SAP) TATAP MUKA PERKULIAHAN

S1 Teknik Sipil FT UNS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Gb. 2.9 Balok Menerus

ANALISA DAN EKSPERIMENTAL PERILAKU TEKUK KOLOM TUNGGAL KAYU PANGGOH Putri Nurul Hardhanti 1, Sanci Barus 2

MEKANIKA KEKUATAN MATERIAL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PENGGUNAAN KAWAT BAJA SEBAGAI PENGGANTI BATANG TARIK PADA KONSTRUKSI KUDA-KUDA KAYU

RPS MATA KULIAH STRUKTUR BAJA I

RANCANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN (Juknis, Alokasi Waktu, Sekuen Materi, Silabus, SAP, Model Evaluasi, Materi Perkuliahan)

TUGAS AKHIR DESAIN JEMBATAN KAYU DENGAN MENGGUNAKAN KAYU MERBAU DI KABUPATEN SORONG PROVINSI PAPUA BARAT. Disusun Oleh : Eric Kristianto Upessy

ANALISIS PERBANDINGAN BIAYA PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN DENGAN RANGKA ATAP KAYU.

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENDAHULUAN Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KAJIAN SAMBUNGAN BALOK KAYU BANGKIRAI DENGAN CLAW NAIL PLATE

HUBUNGAN GAYA DAN DEFORMASI BAUT PADA SAMBUNGAN KAYU AKIBAT GAYA SENTRIS

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Baut Pertemuan - 12

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

BATANG GANDA DENGAN PLAT KOPEL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

penelitian ini perlu diketahui tegangan dan kelas kuat kayu teriebih dahulu sebelum

Dalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum

STUDI EKSPERIMENTAL GESER BLOK PADA BATANG TARIK KAYU INDONESIA

SIFAT MEKANIK KAYU. Angka rapat dan kekuatan tiap kayu tidak sama Kayu mempunyai 3 sumbu arah sumbu :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MEDIA PENDIDIKAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP

DESKRIPSI SILABUS SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH PRAKTIK PLAMBING DAN SANITER TC SKS

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR LAMBANG, NOTASI, DAN SINGKATAN

SILABUS KEGIATAN PEMBELAJARAN. Memahami Ilmu dasar statika Memahami besaran Skalar dan besaran Vektor Memahami sistim satuan Memahami Hukum Newton

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP )

Perancangan Batang Desak Tampang Ganda Yang Ideal Pada Struktur Kayu

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Batang Tarik Pertemuan - 2

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Sambungan Kayu. Sambungan Kayu: Hubungan Kayu:

Lampiran 1. Daftar Makalah yang telah Dipublikasikan Terkait dengan Penelitian Disertasi

PERBANDINGAN PERENCANAAN SAMBUNGAN KAYU DENGAN BAUT DAN PAKU BERDASARKAN PKKI 1961 NI-5 DAN SNI 7973:2013

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

SILABUS MATA KULIAH STUDIO IV- TR

PERENCANAAN DIMENSI BATANG

KOMPARASI PENGGUNAAN KAYU DAN BAJA RINGAN SEBAGAI KONSTRUKSI RANGKA ATAP

Gambar 5.1. Proses perancangan

PASAK KAYU KUBLER SEBAGAI ALTERNATIF ALAT PENYAMBUNG PADA KONSTRUKSI KAYU DI KALIMANTAN SELATAN

a home base to excellence Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : TSP 306 Sambungan Las Pertemuan - 14

Laboratorium Mekanika Rekayasa

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGGUNAAN RANTING BAMBU ORI (BAMBUSA ARUNDINACEA) SEBAGAI KONEKTOR PADA STRUKTUR TRUSS BAMBU (053S)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KAJIAN PEMANFAATAN KABEL PADA PERANCANGAN JEMBATAN RANGKA BATANG KAYU

RENCANA PELAKSANAAN PEMELAJARA (RPP)

Nessa Valiantine Diredja 1 dan Yosafat Aji Pranata 2

I. KONTRAK PERKULIAHAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN FISIKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS BALOK BERSUSUN DARI KAYU LAPIS DENGAN MENGGUNAKAN PAKU SEBAGAI SHEAR CONNECTOR (EKSPERIMENTAL) TUGAS AKHIR

Struktur Kayu. Christin Remayanti, ST., MT. & Dr. Eng. Indradi Wijatmiko

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

2e tol. Mekanika Teknik I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. .lo\

Keteguhan Sambungan Kayu Resak (Vatica rassak BI) Berdasarkan Bentuk Sambungan dan Jumlah Paku

Pertemuan IV,V,VI,VII II. Sambungan dan Alat-Alat Penyambung Kayu

APPLICATION SOFTWARE DEVELOPMENT FOR DESIGN OF MECHANICALLY TIMBER CONNECTIONS PENGEMBANGAN SOFTWARE APLIKASI UNTUK DESAIN SAMBUNGAN KAYU MEKANIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. Perencanaan batang tarik

Transkripsi:

FAKULTAS TEKNIK No. RPP/TSP/TSP.../08 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 1 dari 6 Mata Kuliah : Struktur Kayu Kode Mata Kuliah : TSP... Jurusan/Prodi : Teknik Sipil (D3) Pendidikan Teknik Sipil dan Perencanaan (S1) (Empat) Pertemuan Ke : 8 Alokasi Waktu : 2 X 50 (100) Menit Tiap Kali Pertemuan Kompetensi : Menghitung Konstruksi Sambungan Kayu dengan Alat Sambung Pasak Kayu Sub Kompetensi : Memahami Konstruksi Sambungan Kayu dengan Alat sambung Pasak Kayu Keras dan Pasak Kubler INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI : 1. Menyebutkan dan menjelaskan berbagai kayu yang dapat digunakan untuk alat sambung pasak pada konstruksi sambungan kayu. 2. Menyebutkan dan menjelaskan syarat-syarat ukuran pasak kayu keras sesuai dengan ketentuan PKKI NI-5. 3. Menganalisis cara penempatan pasak kayu keras pada konsturksi sambungan kayu. 4. Menghitung dan menentukan tebal takikan (t) pada alat sambung dan batang asli yang 5. Menghitung dan menentukan luas bidang tekan/tarik pada alat sambung dan batang asli yang 6. Menghitung dan menentukan luas bidang geser pada alat sambung dan batang asli yang 7. Menyebutkan dan menuliskan rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras. 8. Menyebutkan dan menuliskan rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu Kubler. 9. Menentukan diameter baut yang digunakan untuk baut pengikat pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras dan pasak Kubler. 10. Menghitung kekuatan satu pasang pasak kayu keras. 11. Menghitung jumlah pasak yang harus dipasang pada konstruksi sambungan kayu yang menahan beban tekan/tarik.

No. RPP/TSP/TSP.../08 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 2 dari 6 12. Menghitung dan menuliskan jarak pasak kayu keras pada arah sejajar serat kayu. 13. Menghitung ukuran kayu penyambung. 14. Menghitung panjang kayu muka. 15. Menggambar detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu keras untuk sambungan memanjang. 16. Menggambar detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak Kubler untuk sambungan memanjang dan menyudut. I. TUJUAN PEMBELAJARAN: Setelah selesai perkuliahan diharapkan mahasiswa dapat: 1. menyebutkan dan menjelaskan berbagai kayu yang dapat digunakan untuk alat sambung pasak pada konstruksi sambungan kayu dengan benar. 2. menyebutkan dan menjelaskan syarat-syarat ukuran pasak kayu keras sesuai dengan ketentuan PKKI NI-5 dengan benar. 3. menganalisis cara penempatan pasak kayu keras pada konsturksi sambungan kayu dengan benar. 4. menghitung dan menentukan tebal takikan (t) pada alat sambung dan batang asli yang disambung dengan alat smabung pasak kayu keras dengan benar. 5. menghitung dan menentukan luas bidang tekan/tarik pada alat sambung dan batang asli yang disambung dengan alat smabung pasak kayu keras dengan benar. 6. menghitung dan menentukan luas bidang geser pada alat sambung dan batang asli yang disambung dengan alat smabung pasak kayu keras dengan benar. 7. menyebutkan dan menuliskan rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras dengan benar. 8. menyebutkan dan menuliskan rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu kubler dengan benar dengan benar.

No. RPP/TSP/TSP.../08 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 3 dari 6 9. menentukan diameter baut yang digunakan untuk baut pengikat pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras dan pasak Kubler dengan benar. 10. menghitung kekuatan satu pasang pasak kayu keras dengan benar. 11. menghitung jumlah pasak yang harus dipasang pada konstruksi sambungan kayu yang menahan beban tekan/tarik dengan benar. 12. menghitung dan menuliskan jarak pasak kayu keras pada arah sejajar serat kayu dengan benar. 13. menghitung ukuran kayu penyambung dengan benar. 14. menghitung panjang kayu muka dengan benar. 15. menggambar detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu keras untuk sambungan memanjang dengan benar. 16. menggambar detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kubler untuk sambungan memanjang dan menyudut dengan benar. II. MATERI AJAR: 1. Berbagai kayu yang dapat digunakan untuk alat sambung pasak pada konstruksi sambungan kayu. 2. Syarat-syarat ukuran pasak kayu keras sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam PKK NI-5. 3. Cara penempatan pasak kayu keras pada konsturksi sambungan kayu. 4. Tebal takikan (t) pada alat sambung dan batang asli yang disambung dengan alat smabung pasak kayu keras. 5. Menentukan luas bidang tekan/tarik pada alat sambung dan batang asli yang 6. Menentukan luas bidang geser pada alat sambung dan batang asli yang 7. Rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras. 8. Rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu kubler.

No. RPP/TSP/TSP.../08 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 4 dari 6 9. Diameter baut yang digunakan untuk baut pengikat pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras dan pasak kubler. 10. Kekuatan satu pasang pasak kayu keras. 11. Jumlah pasak yang harus dipasang pada konstruksi sambungan kayu yang menahan beban tekan/tarik. 12. Jarak pasak kayu keras pada arah sejajar serat kayu. 13. Ukuran kayu penyambung. 14. Panjang kayu muka. 15. Detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu keras untuk sambungan memanjang. 16. Detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kubler untuk sambungan memanjang dan menyudut. III. METODE PEMBELAJARAN: 1. Ceramah. 2. Tanya Jawab dan diskusi. 3. Pemberian Tugas. IV. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN: A. Kegiatan Pendahuluan : 1. Berdo a. 2. Penandatanganan presensi (daftar hadir). B. Kegiatan Inti: 1. Pengantar teknologi perkayuan khususnya menjelaskan perkembangan penggunaan alat sambung pasak kayu keras, pasak Kubler, dan pasak modern sampai pada saat ini. 2. Berbagai kayu yang dapat digunakan untuk alat sambung pasak pada konstruksi sambungan kayu. 3. Syarat-syarat ukuran pasak kayu keras sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam PKK NI-5.

No. RPP/TSP/TSP.../08 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 5 dari 6 4. Cara penempatan pasak kayu keras pada konsturksi sambungan kayu. 5. Tebal takikan (t) pada alat sambung dan batang asli yang disambung dengan alat smabung pasak kayu keras. 6. Menentukan luas bidang tekan/tarik pada alat sambung dan batang asli yang 7. Menentukan luas bidang geser pada alat sambung dan batang asli yang 8. Rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras. 9. Rumus-rumus sambungan pada konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu Kubler. 10. Diameter baut yang digunakan untuk baut pengikat pada konstruksi sambungan kayu dengan menggunakan alat sambung pasak kayu keras dan pasak Kubler. 11. Kekuatan satu pasang pasak kayu keras. 12. Jumlah pasak yang harus dipasang pada konstruksi sambungan kayu yang menahan beban tekan/tarik. 13. Jarak pasak kayu keras pada arah sejajar serat kayu. 14. Ukuran kayu penyambung. 15. Panjang kayu muka. 16. Detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak kayu keras untuk sambungan memanjang. 17. Detail konstruksi sambungan kayu dengan alat sambung pasak Kubler untuk sambungan memanjang dan menyudut. C. Kegiatan Penutup: 1. Tanya jawab dan diskusi. 2. Merangkum materi perkuliahan. 3. Pemberian tugas. 4. Do a penutup.

No. RPP/TSP/TSP.../08 Revisi : 00 Tgl : 01 April 2008 Hal 6 dari 6 V. ALAT/BAHAN AJAR: 1. Overhead Projector (OHP). 2. LCD Projector. 3. Labtop (Komputer PC). VI. SUMBER BELAJAR/ REFERENSI: 1. Breyer, D.E., 1980, Design of Wood Structure. 2. DPMB, 1961, Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia NI-5, Departemen Pekerjaan Umum. 3. Frick Heinz, Menggambar Bangunan Kayu. 4. Hansen, H.J., 1970, Modern Timber Design. 5. Heinz Frick, 1977, Ilmu Konstruksi Kayu, Kanisius, Yogakarta. 6. Felix Yap KH, 1964, Konstruksi Kayu, Dhiwantara, Bandung. 7. Suwarno Wiryomartono, 1976, Konstruksi Kayu, UGM Press, Yogyakarta 8. JF. Dumanauw, Mengenal Kayu. 9. Sadji, 1996, Konstruksi Kayu SP.1511. 10. Soerjanto Basar Moelyono, Pengantar Perkayuan. VII. PENILAIAN: 1. Teknik Pemberian tugas mandiri berupa pekerjaan rumah yang harus dikerjakan dalam waktu 7 x 24 jam (1 minggu). Pekerjaan rumah yang diberikan berupa dua buah soal esei yang harus dikerjakan seluruhnya lengkap dengan gambar detail konstruksi sambungannya. 2. Skor penilaian. Skor penilaian berdasarkan jawaban atas pekerjaan rumah yang telah dikerjakan dalam skala 0-100 (soal 1 bobot 50% dan soal 2 bobot 50%).