BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya.

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT BIDANG KEBUDAYAAN

I. PENDAHULUAN. yakni berbeda-beda tetapi tetap satu. Maknanya meskipun berbeda-beda namun

BAB I PENDAHULUAN. rumah adat yang menjadi simbol budaya daerah, tetapi juga tradisi lisan menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PEMELIHARAAN KEBUDAYAAN LAMPUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

BAB II URAIAN TEORITIS TENTANG KEPARIWISATAAN KEBUDAYAAN

I. PENDAHULUAN. mempunyai keinginan untuk hidup bersama dan membina rumah tangga yaitu. dengan melangsungkan pernikahan atau perkawinan.

BAB I PENDAHULUAN. dengan bangsa lainnya. Kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat suatu bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Hal ini disebabkan

BAB I PENDAHULUAN. seni musik merupakan salah satu cabang didalamnya. Musik dapat menjadi sarana

I. PENDAHULUAN. Suku Lampung terbagi atas dua golongan besar yaitu Lampung Jurai Saibatin dan

BAB I PENDAHULUAN. Diantaranya seni tari, batik, ornamen, cerita rakyat, musik dan lagu daerah, motif

A. Latar Belakang Kegiatan pembelajaran di sekolah dilaksanakan dalam rangka untuk meningkatkan kemampuan siswa, baik pada aspek pengetahuan, sikap

ini. Setiap daerah memilki ciri khas kebudayaan yang berbeda, salah satunya di

BAB I PENDAHULUAN. pada masyarakat Pesisir adalah pertunjukan kesenian Sikambang di Kelurahan

BAB I PENDAHULUAN. sebagai fakta sosial, manusia sebagai makhluk kultural (Ratna, 2005:14). Dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bangsa Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau dan berbagai etnis, kaya

ARSITEKTUR VERNAKULAR INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. yang sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diinginkan. Kesenian dapat

BAB I PENDAHULUAN. Menurut sejarah, sesudah Kerajaan Pajajaran pecah, mahkota birokrasi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Kebudayaan Indonesia sangat beragam. Pengaruh-pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

BAB I PENDAHULUAN. didalamnya. Menurut Koenrtjaraningrat (1996:186), wujud kebudayaan dibedakan

PENYELENGGARAAN PENGELOLAAN PENGETAHUAN TRADISIONAL & EKSPRESI BUDAYA TRADISIONAL. Dra. Dewi Indrawati MA 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Meskipun bangsa Indonesia sudah memiliki tradisi tulis, tidak dapat disangkal

BAB I PENDAHULUAN. menarik. Dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan keindahan, manusia

BAB I PENDAHULUAN. ke dalam tiga kelompok berdasarkan tipenya, yaitu folklor lisan, sebagian

BAB 1 PENDAHULUAN. berbahasa, cara berpakaian, dan cara berperilaku antara sesama. Kehadiran seni tidak

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan masyarakat setiap suku. Kebudayaan sebagai warisan leluhur dimiliki oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. suku bangsa yang ada di Indonesia memiliki ciri khas budaya tersendiri. Selain

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu kebanggaan nasional (national pride) bangsa Indonesia adalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kelurahan Watulea, Kecamatan Gu, Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi

NILAI-NILAI SOSIAL DAN BUDAYA DALAM MITOS KIAI KALADETE TENTANG ANAK BERAMBUT GEMBEL DI DATARAN TINGGI DIENG KABUPATEN WONOSOBO SKRIPSI

KEBUDAYAAN & MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. sampai merauke, menyebabkan Indonesia memiliki banyak pulau. dijadikan modal bagi pengembang budaya secara keseluruhan.

BAB I PENDAHULUAN. keberagaman suku, agama, ras, budaya dan bahasa daerah. Indonesia memiliki

BAB I PENDAHULUAN. kearifan nenek moyang yang menciptakan folklor (cerita rakyat, puisi rakyat, dll.)

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Museum Budaya Dayak Di Kota Palangka Raya Page 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani. Kebutuhan mencakup

I. PENDAHULUAN. masyarakatnya. Salah satu adat budaya yang ada di Indonesia adalah adat budaya

BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN. suci. Ritual menciptakan dan memelihara mitos, adat, sosial, dan agama, ritual

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. identik dengan nada-nada pentatonik contohnya tangga nada mayor Do=C, maka

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan peradaban manusia tidak pernah terlepas dari apa yang

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN. Gending berarti lagu, tabuh, nyanyian, sedangkan Rare berarti bayi/

BAB I PENDAHULUAN. dan seloka. Sedangkan novel, cerpen, puisi, dan drama adalah termasuk jenis sastra

BAB I PENDAHULUAN. juga disebut dengan istilah sekar, sebab tembang memang berasal dari kata

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa yang digunakan terdiri atas bahasa lisan dan bahasa tulis. Oleh karena itu,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki adat istiadat (kebiasaan hidup) dan kebudayaan masing-masing,

PENDAHULUAN. (feedback) dan respon yang sesuai dengan keinginan atau tujuan komunikator.

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Batak Toba adalah salah satu suku yang terdapat di Sumatera

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan simponi kehidupan manusia, menjadi bagian yang mewarnai kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. hal yang tercakup seperti adat serta upacara tradisional. Negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya akan keanekaragaman budaya. Terdiri

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, hokum adat, organisasi sosial dan kesenian. Keberagaman keindahan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Budaya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat, dan lahir dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

I. PENDAHULUAN. Sastra tidak terlepas dari kehidupan manusia karena sastra merupakan bentuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan masa lampau, karena naskah-naskah tersebut merupakan satu dari berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Suatu daerah pasti memiliki suatu keunikan masing-masing. Keunikankeunikan

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman suku bangsa dan budaya yang dimiliki oleh setiap negara

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara yang kaya akan kebudayaan dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Nuarisa Agossa, 2013

I. PENDAHULUAN. Tari adalah gerak-gerak dari seluruh bagian tubuh manusia yang disusun selaras

KEBUDAYAAN. Budaya Benda (Tangible) Budaya Takbenda (Intangible)

LAGU DAN TARI CANGGET SEBAGAI BENTUK ADAT BUDAYA MASYARAKAT LAMPUNG (SEBUAH KAJIAN FOLKLOR) Yuliana Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelilitian

WARISAN BUDAYA TAK BENDA KAB. MERANGIN, JAMBI TARI SAYAK & TARI PISANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nurul Kristiana, 2013

I PENDAHULUAN. Manusia dan kebudayaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Keberadaan

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Masyarakat & Budaya

BAB I PENDAHULUAN. berkembang mengiringi kebudayaan dari zaman ke zaman.akibat perkembangan itu

BAB I PENDAHULUAN. dikenal masyarakat luas sampai saat ini adalah prosa rakyat. Cerita prosa rakyat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budaya merupakan kebutuhan hidup manusia secara kodrati, dan sekaligus

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seni Dzikir Saman Di Desa Ciandur Kecamatan Saketi Kabupaten Pandeglang Banten

BENTUK DAN NILAI PENDIDIKAN DALAM TRADISI GUYUBAN BAGI KEHIDUPAN MASYARAKAT DESA PASIR AYAH KEBUMEN

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Indonesia dikenal dengan keberagaman tradisinya, dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di Indonesia sangat kaya akan berbagai macam budaya baik itu bahasa,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang kaya keanekaragaman seni dan budaya. Kebudayaan lokal sering disebut kebudayaan etnis atau folklor (budaya tradisi). Kebudayaan lokal tersebar di seluruh wilayah Indonesia yang didukung oleh masyarakat adat yang bersangkutan. Budaya daerah merupakan suatu ciri khas di setiap daerah termasuk di dalamnya terdapat lagu dan tari daerah. Lagu daerah merupakan identitas jati diri media ekspresi dari masyarakat setempat. Hampir seluruh wilayah memiliki lagu dan tarian daerah yang merupakan ciri khas yang berbeda. Keunikan tersebut dapat dilihat dari teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk atau ornologi instrumen musiknya. Secara umum kekayaan atau artefak budaya tradisional Indonesia dapat dikelompokkan ke dalam tarian, ritual, ornamen, motif kain, alat musik, cerita rakyat, musik dan lagu, data makanan, seni pertunjukan, produk arsitektur, permainan tradisional, senjata dan alat perang, naskah kuno dan prasasti dan tata cara pengobatan dan pemeliharaan kesehatan. Alat musik tradisional yang merupakan alat musik khas Indonesia memiliki banyak ragam dari berbagai daerah di Indonesia, namun banyak pula dari alat musik tradisional Indonesia dicuri oleh negara lain untuk kepentingan penambahan budaya dan seni musiknya. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi (dalam Soekanto 2000: 189) merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. 1

2 Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabadikan untuk keperluan masyarakat. Sementara Roucek (1984: 10) mengemukakan kebudayaan biasanya dikatakan sebagai benda-benda seperti lukisan, kesusasteraan, musik dan filsafat. Kesemuanya ini adalah sebagian kebudayaan dan bukan keseluruhanya. Kebudayaan menurut pemahaman teknis yang khusus bukan hanya saja merupakan seni dalam hidup, tetapi juga benda-benda yang terdapat di sekeliling manusia yang dibuat oleh manusia. Musik daerah maupun musik nasional salah satu karya musik yang mengambarkan ungkapan perasaan situasi dan kondisi kejiwaan maupun semangat yang berbeda-beda. di dalamnya tercemin suatu ungkapan perasaan yang beraneka ragam. Perasaan berupa kecintaan kepada tanah air, kebanggaan terhadap hasil budaya, ungkapan keberaniaan, kegelisahan dan bahkan mengungkapkan cinta-cinta luhur. Dalam musik memang dapat ditemukan berbagai konsep yang berhubungan dengan cinta-kasih, pengorbanan, ksayahduan (Mustopo, 1983: 51). Lebih lanjut, Mustopo (1983: 55) mengatakan bahwa: Pada sisi lain musik-musik tradisional selalu berhubungan dengan kehidupan sehari-hari suatu komunitas. Dan dalam banyak hal musikmusik tradisional digunakan untuk keperluan hidup komunitas setempat. Misalnya, untuk keperluan upacara yang bersifat ritual (dalam wujud doa atau pujian kepada Sang Pencipta). Untuk keperluan pekerjaan (misalnya untuk menyambut musim panen), mengiringi tari-tari tradasional atau bisa juga sebagai sarana menyebarkan nilai-nilai budaya ataupun sejarah komunitas setempat.

3 Waluyo (1999: 1) mengemukakan bahwa nyanyian-nyanyian yang didegarkan tidak semata-mata hanya lagu yang indah tetapi isi puisinya yang mampu menghibur manusia. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagai bentuk puisi, lirik lagu merupakan paparan bahasa yang digunakan untuk mengkspresikan, perasaan dan keinginanya. Penelitian mengenai masalah folklor pernah diteliti oleh peneliti terdahulu yang meneliti tentang Seni Tari Glipang Probolinggo sebuah Analisis Bentuk, Fungsi, dan Makna dengan Pendekatan Folklor yang mencoba mendeskripsikan tarian kedalam bentuk, fungsi dan makna. Penelitian ini tidak jauh berbeda dengan penelitian sebelumnya akan tetapi penelitian yang berjudul Lagu dan Tari Cangget sebagai Bentuk Adat Budaya Masyarakat Lampung sebuah kajian Folklor mencoba mendeskripsikan dua komponen yaitu lagu dan tari yang merupakan ciri khas kebudayaan masyarakat Lampung. Lagu dan tari cangget yang terdapat di Provinsi Lampung sangat menarik bila diangkat dalam sebuah penelitian, karena lagu dan tari tersebut merupakan ciri khas kebudayaan Lampung Pepadun yang sampai saat ini masih terus dilestarikan oleh masyarakat setempat dalam acara penyambutan tamu agung, adat pernikahan, dan upacara begawi. Jika dicermati tidak hanya mengandung nilai estetika (keindahan) sebagaimana yang tercermin dalam gerakan-gerakan tubuh para penarinya/suaranya yang khas, akan tetapi juga nilai kerukunan dan kesyukuran. Nilai kerukunan tercermin dalam fungsi lagu dan tari tersebut di antaranya adalah sebagai ajang berkumpul dan berkenalan baik bagi orang tua, kaum muda, laki-laki maupun perempuan. Dengan berkumpul dan saling

4 berkenalan antar warga dalam suatu kampung atau desa untuk merayakan suatu upacara adat, maka akan terjalin silaturahim antar sesama dan akhirnya akan menciptakan suatu kerukunan di dalam kampung atau desa tersebut. Sedangkan nilai kesyukuran juga tercermin dalam tujuan diselenggarakannya lagu/tarian tersebut, yang merupakan salah satu unsur dalam penyelenggaraan suatu upacara adat sebagai perwujudan rasa syukur kepada Sang Pencipta (Allah SWT). 1.2 Jangkauan Masalah Masyarakat Lampung kaya dengan kesenian dan budaya. Salah satu bentuk kebudayaan itu khususnya dalam bidang kesenian adalah lagu dan tarian daerah. Lagu dan tarian daerah merupakan salah satu bentuk kesenian yang hingga saat ini masih banyak terdapat di masyarakat Lampung. Bentuk kesenian dan budaya itu sendiri bermacam-macam diantaranya adalah budaya perkawinan, sunatan, pakaian daerah, berbagai jenis tarian, dan masih banyak lagi. Lagu dan tari merupakan suatu unsur yang dibicarakan dalam kajian folklor, dalam kajian tersebut terdapat bentuk, makna, dan fungsi. Pengertian bentuk pada lagu dan tari merupakan macam rupa atau wujud sesuatu. Bentuk pada lagu dan tari ini dibagi menjadi dua antara lain bentuk lagu dan bentuk tari. Sedangkan makna adalah suatu hubungan yang khas teranalisis dengan hal-hal atau benda-benda lain, sifatnya intrinsik. Pada makna lagu dapat diklasifikasikan kedalam satuan bait lagu yang digunakan, tarian dapat dilihat dari berbagai macam gerakan yang ditampilkan para penari. Pengertian fungsi adalah pemakaian yang menerangkan kaitan korelasi antara satu hal dengan yang lain,

5 fungsi pada lagu dan tarian tersebut dapat dilihat dari berbagai fungsi edukasi, sosial, fungsi religi dan fungsi estetika. 1.3 Batasan Masalah Mengingat luasnya permasalahan yang ada dan keterbatasan peneliti, maka masalah yang diteliti perlu dibatasi. Penelitian ini dikhususkan untuk mengkaji folklor dari segi (a) bentuk, (b) makna, dan (c) fungsi lagu tari cangget. Masyarakat Lampung mempunyai falsafah Sang Bumi Ruwa Jurai, yang artinya sebuah rumah tangga dari dua garis keturunan, masing-masing melahirkan masyarakat beradat Pepadun dan masyarakat beradat Saibatin. Kebudayaan masyarakat Lampung merupakan kesatuan yang heterogen yang di dalamnya terdapat keanekaragaman yang berbeda dengan kebudayaan lainya seperti dialek, makanan, upacara, pakaian dan kesenian. Dari berbagai keanekaragaman itu peneliti akan membahas tentang lagu dan tari cangget yang merupakan ciri khas adat Pepadun dengan lagu sebagai bentuk kekerabatan bagi masyarakat setempat. 1.4 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimanakah bentuk lagu dan tari cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung? 2) Bagaimanakah makna lagu dan tari cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung?

6 3) Bagaimanakah fungsi lagu dan tari cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung? 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, maka tujuan penelitian dibagi kedalam tujuan umum dan khusus yaitu : 1.5.1 Tujuan Umum Untuk memberikan penjelasan tentang folklor lagu dan tari cangget khususnya dalam adat budaya masyarakat Lampung. 1.5.2 Tujuan Khusus Secara operasional penelitian ini bertujuan: 1.5.2.1 Untuk mendeskripsikan bentuk lagu dan tari cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung 1.5.2.2 Untuk mendeskripsikan makna lagu dan tari Cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung 1.5.2.3 Untuk mendeskripsikan fungsi lagu dan tari cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung 1.6 Manfaat Penelitian Sesuai dengan tujuan penelitian, maka manfaat penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat secara praktis dan teoretis.

7 1.6.1 Teoretis Secara teoretis hasil penelitian ini dapat memberikan penjelasan tentang bentuk, makna, fungsi lagu dan tari cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung. 1.6.2 Praktis Dari hasil penelitian ini akan dapat memberikan sumbangan yang berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan khususnya di bidang bahasa ataupun dalam bidang kebudayaan seperti : 1) Bagi pembaca dan penikmat kebudayaan Penelitian lagu dan tari cangget ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan serta rujukan bagi pembaca terutama adanya folklor kebudayaan di Indonesia khusunya sendiri bagi masyarakat Lampung 2) Bagi Mahasiswa Bahasa Sastra Indonesia dan Daerah Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa untuk memotivasi ide tau gagasan baru yang lebih kreatif dan inovatif di masa yang akan datang demi kemajuan diri mahasiswa dan jurusan. 3) Bagi peneliti mendapatkan pengetahuan dan pengalaman yang akurat tentang kebudayaan khususnya dalam mengaji folklor lagu dan tari cangget dalam adat budaya masyarakat Lampung

8 4) Bagi Perpustakaan Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah koleksi atau kelengkapan perpustakaan sebagai peningkatan penggandaan buku atau referensi yang berguna bagi penunjang perpustakaan 1.7 Definisi Operasional 1) Lagu adalah ragam suara yang berirama, nyanyian, ragam nyanyi, dan tingkah laku (KBBI, 2003: 624). Dalam penelitian ini ditelaah pada teks lagu. 2) Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diungkapkan dengan gerak-gerak ritmis yang indah (Sudarsono, 1977: 34). Seperti yang dirasakan peneliti dibatasai pada gerak-gerak penampilan tari cangget. 3) Budaya yang diambil dari bahasa asing culture, sedangkan bahasa latinya colere artintya mengolah atau mengerjakan, yaitu mengolah tanah atau bertani. Dari asal arti tersebut yaitu colere kemudian culture, diartikan sebagai daya dan kegiatan manusia untuk mengolah dan mengubah. (Soekanto, 2000: 188). Penelitian ini dikhususkan pada budaya masyarakat Lampung. 4) Folklor adalah sebagian kebudayaan suatu kolektif yang tersebar dan diwariskan secara turun temurun, di antara kolektif macam apa saja, secara tradisional dalam versi yang berbeda, baik dalam bentuk lisan maupun contoh yang disertai dengan gerak isyarat atau alat pembantu pengingat (mnemonic device). (Danandjaja, 2007: 1-2). Dalam penelitian ini ditelaah melalui bentuk-bentuk folklor lisan.

9 5) Makna adalah suatu hubungan yang khas teranalisis dengan hal-hal atau benda-benda lain, sifatnya intrinsik (Tarigan, 1987: 19). Makna yang dimaksud penelitian ini, peneliti membatasi pada makna estetika, sosiologis dan religi. 6) Fungsi adalah pemakaian yang menerangkan kaitan korelasi antara satu hal dengan yang lain (M E, Spiro dalam Koentjraningrat 1990: 18). Fungsiyang dimaksud peneliti ini, peneliti membatasi pada fungsi sosial, edukasi, religi dan estetika. 7) Bentuk menurut Leksikon Grafika adalah macam rupa atau wujud sesuatu, pada penelitian ini dikhususkan pada bentuk lagu dan tarian.