Jurnal AKP 31. Anas Tamsuri Dosen Akper Pamenang Pare

dokumen-dokumen yang mirip
Rahayu Siti Fatonah, Purwati Kuswarini Suprapto, Romy Faisal Mustofa

Ulpiyaturahmah, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

THE USAGE OF ENVIRONMENT TO INCREASE THE STUDENTS ACHIEVEMENT IN NATURAL SCIENCE SUBJECT FOR THE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

THE EFFECT OF VIDEO MEDIA VARIATION TO LEARNING INTEREST OF FOURTH GRADE STUDENT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

HASIL BELAJAR BIOLOGI DITINJAU DARI METODE PEMBELAJARAN PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW (PQ4R)

Sariyani, Purwati Kuswarini, Diana Hernawati ABSTRACT

Nourma Izmi, Purwati Kuswarini Suprapto, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN MODUL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BOGA DASAR DI SMK NEGERI 1 KALASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

J. Ind. Soc. Integ. Chem., 2014, Volume 6, Nomor 2

Pengaruh Metode Time Token Arends 1998 Terhadap Hasil Belajar Sejarah Siswa Kelas X IIS SMA Negeri 1 Waru

YESSYHARUN No.Reg

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI SMP NEGERI 10 PALEMBANG

HUBUNGAN MOTIVASI MENJADI PERAWAT DENGAN PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG ABSTRAK

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

ABSTRAK. Kata kunci : Kemampuan dalam pengambilan keputusan karir, Pelatihan perencanaan karir pendekatan trait-factor. Universitas Kristen Maranatha

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI. (Jurnal) Oleh DEBI GUSMALISA

Keywords: Enquiring minds, learning result, and automotive motor

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Abstrak. Kata kunci :Eksperimen Inkuiri, Eksperimen Verifikasi, Tingkat Keaktifan, Hasil Belajar.

Afif Yuli Candra Prasetya dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

Hemalia Sulaika, Erviyenni, dan Johni Azmi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG


PENGARUH METODE PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATA PELAJARAN PKN

Arinil Haq, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani ABSTRACT

(The Differences of Students Learning Outcomes Between The Use Of Audio- Visual Media and Interactive Multimedia in Subject Ecology)

SKRIPSI PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF MIND MAPS TERHADAP PEMAHAMAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN DARI HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

Jurnal Bidang Pendidikan Dasar (JBPD) Vol. 1 No. 1 Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. berjalan secara efektif dan efisien yang dimulai dari perencanaan, mengupayakan agar individu dewasa tersebut mampu menemukan

Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE QUESTION STUDENT HAVE (QSH) PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 5 TASIKMALAYA JURNAL

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP RESUME

JURNAL OLEH: FAJAR KUSUMAJATI K

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

PERBEDAAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DAN MEDIA CHART PADA MATA PELAJARAN IPS TERPADU

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN METODE THINKING ALOUD PAIR PROBLEM SOLVING

Unnes Physics Education Journal

oleh: Nur Ikomah, NIM Nanie Asri Yuliati

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE PARTISIPATIF TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA DALAM MATERI GESERAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DAN GROUP TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PREZI TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 SUKOHARJO

PENGARUH LAYANAN INFORMASI STUDI LANJUT TERHADAP PERENCANAAN KARIR SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI PESERTA DIDIK KELAS XI SMK ISLAM DDI PONIANG MAJENE

EFEKTIVITAS RESPONSI TERHADAP HASIL BELAJAR MAHASISWA PADA MATA KULIAH TEORI BILANGAN

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR K3 DI SMK COKROAMINOTO 2 BANJARNEGARA MENGGUNAKAN METODE TS-TS

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG PROSES PEMBELAJARANNYA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WORD SQUARE DENGAN INDEX CARD MATCH

1. Pendahuluan Penggunaan variasi model pembelajaran sangatlah penting dalam suatu pembelajaran untuk mempermudah siswa dalam proses belajar

Ai Dina, Purwati Kuswarini, Ai Sri Kosnayani

Kata Kunci: Problem Based Learning (PBL), Ekspositori, dan Hasil Belajar. Abstract

Bravo s Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan STKIP PGRI Jombang ISSN:

Beti Juwita Sari (1), Abdurrahman (2), Nengah Maharta (2) Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP Unila, (2)

SKRIPSI. Oleh : ELSA NUGRAHENI K

Automotive Science and Education Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP PRESTASI BELAJAR KB METODE SEDERHANA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH METODE EDUTAINMENT TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI TEKNIK-TEKNIK DASAR MEMASAK DI SMK NEGERI 2 GODEAN JURNAL

Anggarini Puspitasari* ) Purwati Kuswarini* )

Usulan Penelitian Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Geografi

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN GUIDED DISCOVERY LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN JARINGAN KOMPUTER BERBASIS ANDROID UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK ANTARTIKA SURABAYA

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN THINK-TALK-WRITE TERHADAP HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN DESKRIPSI

PENERAPAN METODE MIND MAPPING PADA KONSEP SALING KETERGANTUNGAN DALAM EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 16 TASIKMALAYA JURNAL

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SYNERGETIC TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN

Cici Wijayanti*) Purwati Kuswarini Suprapto*) Faculty of Educational Science and Teacher s Training Siliwangi University ABSTRACT

Patria Asda STIKES Wira Husada Yogyakarta ABSTRACT

PERBEDAAN HASIL BELAJAR PSIKOMOTORIK MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DAN METODE AUDIOVISUAL PADA PEMBELAJARAN PEMASANGAN IUD

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

By SRI SISWANTI NIM

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

Learning Methods Tutorial with recitation of the Knowledge, Attitudes and Skills Students in Doing Health Promotion

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DEVISION (STAD) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA

PERBEDAAN HASIL BELAJAR IPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE INDEX CARD MATCH

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIS SISWA

Perbedaan Hasil Belajar Siswa yang Proses Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions

ABSTRAK

Pangesti et al., Pengaruh Penggunaan Media Lingkungan...

PENGARUH METODE PRAKTIKUM DAN MEDIA KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT PADA SISWA KELAS X SMAN 6 MATARAM

Abstract. Info Artikel. Abstrak. Agus Suwarno. Prodi Geografi IKIP PGRI Pontianak Kalimantan Barat, Indonesia

ISSN SOSIAL HORIZON: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 2, No. 2, Desember 2015

OLEH Emilia Dewiwati Pelipa, MM dan Sawalidah STKIP Persada Khatulistiwa Sintang, Jl. Pertamina KM.04 Sengkuang

PENERAPAN PROBLEM BASED INSTRUCTION PADA MATERI KELAINAN DAN PENYAKIT REPRODUKSI MANUSIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IX SMP

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR DAN RESPON SISWA

Gilang Purnama 1, Dedi Rohendi 2, Purnawan 3

Premita Sari Octa Elviana Pembimbing: Dr. H. A. Rosyid Al Atok, M.Pd, M.H Dra. Arbaiyah Prantiasih, M.Si

PENGARUH PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING

PENGARUH METODE EKSPERIMEN TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK KELOMPOK B

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY PADA KONSEP EKOSISTEM DI KELAS VII SMP NEGERI 15 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Lembar Pengesahan... Lembar Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian... Lembar Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian... Abstrak...

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INSTAD TERHADAP METAKOGNISI DAN HASIL BELAJAR KOGNITIF BIOLOGI SISWA SMA BATIK 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN : HANDOUT TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA (STUDI KASUS PADA MATA KULIAH KOMUNIKASI KEPERAWATAN DI AKADEMI KEPERAWATAN PAMENANG TAHUN 2010) Anas Tamsuri Dosen Akper Pamenang Pare Communication in Nursing is one of subject in curriculum of Pamenang Nursing Academy which conducted to improve the student s knowledge and ability to perform communication between nurse and patient or her professional relatives. The subject of Communication In Nursing is a fundamentals and has main role on improving nurse performance. Due to its essence, the design of education of Communication in Nursing is essential to perform to get better result and achieve the aims of learning. The objective of this research was to identify the difference of student s achievement which instructed with printed material media and those instructed without printed material media. The research was qualitative method with experimental design of pre and post test design. It was conducted on Pamenang Nursing Academy on March 2010. The subjects of research were 60 students in grade I (the students of 2010). The subjects were divided into two groups. Its data were gathered through questionnaire and test. They were analyzed by using Independent-t test with =0,05. Based on independent t-test upon both group, there were no significant difference between both groups before the treatment (instruction) with t-value = -1,821, and significance value (p)= 0,074. while after the treatment there were significant difference between both groups (t value = -5,971; p = 0,00) lower than α = 0,05; and according to statistic, there were significant difference between both group in the changing of achievement on pre and post test studies (t = -3,395; p= 0,001). According to the result, it is suggested to each teacher to improve their teaching material by adding printed media (dictate) and suggested to others potential researcher to perform study in such area, especially to improve the effect and power of media in improving the achievement or perform such area in wider or other field of study. Keyword : Printed handout, achievement LATAR BELAKANG Akademi Keperawatan Pamenang merupakan lembaga pendidikan tenaga kesehatan yang bertujuan untuk menghasilkan tenaga perawat terampil dan kompeten dalam bidangnya sesuai dengan kewenangan yang dimiliknya. (Akper Pamenang, 2003) Untuk mencapai tujuan penyelenggaraan pendidikan tersebut, perlu dilakukan serangkaian kegiatan pembelajaran baik berupa kegiatan tutorial (ceramah) dan diskusi, kegiatan belajar ketrampilan di laboratorium serta pembelajaran klinik di lembaga pelayanan keperawatan baik pada tataran rumah sakit maupun komunitas (Akper Pamenang, 2003). Dalam rangka mencapai tujuan tersebut, perlu bagi mahasiswa Akademi keperawatan pamenang untuk tidak hanya terampil dalam mengaplikasikan atau melakukan sesuatu namun juga penting untuk menguasai ilmu dasar yang mendasari tindakan mereka. Mata kuliah Komunikasi dalam Keperawatan merupakan salah satu mata kuliah yang memberikan dasar-dasar bagaimana mahasiswa sebagai calon perawat/ perawat dapat mengembangkan teknik berkomunikasi sedemikian rupa sehingga ia dapat menjalankan peran dan fungsinya dengan baik. Materi komunikasi memberikan dasar bagi mahasiswa untuk melaksanakan praktik keperawatan secara langsung dalam tatanan nyata pelayanan keperawatan. Sebagai mata kuliah yang memberikan dasar tentang bagaimana menjalankan praktik komunikasi Jurnal AKP 31

antara perawat dan pasien, sangat penting kiranya bagi dosen untuk mengembangkan materi kuliah ini dalam bentuk praktik dan simulasi laboratorium sehingga mahasiswa tidak hanya mengetahui tentang teori komunikasi secara kognitif semata namun juga dapat mengembangkan aplikasi praktis yang seharusnya mereka kuasai sebagai perawat nantinya. Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik (Adrian, 2004). Kegiatan pengajaran memungkinkan terjadinya penyampaian dan retensi informasi, termasuk keilmuan dan merupakan wahana untuk mengembangkan ilmu. Salah satu upaya untuk mengefektifkan kegiatan pembelajaran adalah dengan menggunakan media pembelajaran (Hamalik:1994). Media pembelajaran menurut AECT dalam Arsyad (2009) adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Kehadiran media dalam kegiatan belajar mengajar merupakan hal yang sangat penting karena media dapat menghadirkan materi dan menjadi perantara penyampaian informasi. (Dzamarah & Zain, 2006). Salah satu media yang dapat digunakan untuk mengefektifkan kegiatan belajar adalah dengan menggunakan bahan ajar. Bahan ajar/ dapat digunakan untuk membantu dosen dan mahasiswa dalam perkuliahan sehingga dosen tidak perlu terlalau banyak menyampaikan materi di kelas. Dimana hal ini akan berdampak positif yaitu dosen mempunyai lebih banyak waktu untuk memberi bimbingan kepada mahasiswa. Bahan ajar juga membantu mahasiswa sehingga mahasiswa tidak terlalu tergantung kepada dosen sebagai satu-satunya sumber informasi (Pannen & Purwanto:2001). Namun, berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, didapatkan respon mahasiswa bahwa sebagian besar mahasiswa tidak terbiasa mempelajari bahan ajar dan atau melakukan review/ mempelajari kembali materi pelajaran yang telah disampaikan oleh dosen. Berdasarkan pada situasi diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul : Pengaruh Media Pembelajaran : terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa (Studi Kasus Pada Mata Kuliah Komunikasi Keperawatan di Akademi Keperawatan Pamenang Tahun 2010). METODE Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain kuasi eksperimental jenis two group post test only- design. Pelaksanaan penelitian pada bulan Maret 2010 di Akademi Keperawatan Pamenang. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Akademi Keperawatan Pamenang semester I, sejumlah 76 orang. Mahasiswa ini terpisah dalam dua kelas yaitu Tingkat I A sejumlah 34 mahasiswa dan tingkat I B sejumlah 32 mahasiswa. Sampel penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Keperawatn Pamenang semester I tahun akademik 2009/2010 sejumlah 70 mahasiswa; dengan kata lain digunakan teknik total sampling dalam penelitian ini. Variabel penelitian ini dapat dikategorikan dalam variabel dependen dan variabel independent. Variabel Independen dalam penelitian ini adalah media belajar yang terdiri atas kelompok mendapat media belajar dan kelompok yang tidak mendapat media belajar; sementara variabel dependen pada penelitian ini adalah prestasi belajar. Bahan ajar yang digunakan oleh peneliti adalah bahan ajar yang disusun oleh peneliti mencakup materi yang umumnya disampaikan kepada mahasiswea menggunakan metode ceramah. Materi ajar disusun berupa yang menguraikan satu pokok materi perkuliahan tentang Konsep Dasar Komunikasi.. Sedangkan variabel prestasi belajar diukur dari nilai hasil pre test dan post test yang disusun dalam bentuk angka. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan melakukan pembelajaran dimana dilakukan perlakuan pembelajaran yang berbeda, yaitu pada kelas I A diberi handout terlebih dahulu untuk dipelajari sebelum dilakukan pembelajaran dengan metode ceramah (dengan materi yang sama) dan pada kelas I B dilakukan pembelajaran dengan metode ceramah saja tanpa dilakukan pemberian handout terlebih dahulu. Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan menggunakan soal pre dan post test dan Selanjutnya nilai hasil belajar akan dikelompokkan berdasarkan pada masing-masing kelas dan dilakukan rekapitulasi nilai hasil evaluasi. Sebelum dilakukan penelitian ini, pada penelitian terdahulu telah dapat disimpulkan bahwa berdasarkan penilaian IQ Global, kedua kelompok kelas ini tidak berbeda bermakna, dalam artian bahwa kedua kelompok memiliki tingkat kecerdasan yang relatif sama. Untuk menjawab tujuan penelitian dilakukan uji statistik penelitian dengan menggunakan uji Pengaruh Penggunaan Media Terhadap Prestasi Belajar... 32

independent t-test dengan α = 0.,05 dengan membandingkan nilai dari kelas I A (yang mendapatkan handout) dan kelas I B (yang tidak mendapatkan ). HASIL 1. Prestasi Mahasiswa Yang Tidak Mendapat Dari hasil pengolahan nilai pada mahasiswa tingkat I B (yang tidak mendapatkan ) didapatkan prestasi/nilai pre test sebagai Nilai terrendah = 3,00 Nilai tertinggi = 9,00 Nilai rata-rata kelas = 5,26 Standar deviasi = 1,55 Sedangkan hasil post test adalah sebagai Nilai terrendah = 3,00 Nilai tertinggi = 10,00 Nilai rata-rata kelas = 8,13 Standar deviasi = 1,71 2. Prestasi Mahasiswa Yang Mendapat Dari hasil pengolahan nilai pada mahasiswa tingkat I A (yang mendapatkan pembelajaran dengan mendapat sebelumnya) didapatkan prestasi/nilai pre test sebagai Nilai terendah = 2,00 Nilai tertinggi = 11,00 Nilai rata-rata kelas = 6,23 Standar deviasi = 2,46 Sedangkan hasil post test adalah: Nilai terendah = 6,00 Nilai tertinggi = 13,00 Nilai rata-rata kelas = 10,93 Standar deviasi = 1,91 3. Perbedaan Prestasi Mahasiswa Tingkat I A dan Tingkat I B Sebelum melakukan uji beda terhadap dua kelompok, dilakukan pengujian normalitas data hasil penelitian dengan menggunakan Uji Kosmolgorov-Smirnov dengan α = 0,05 dan didapatkan hasil uji sebagai a. Pre test Kelas I A = 1,29 (p=0,073) b. Post test Kelas I A = 1,06 (p=0,213) c. Pre test Kelas I B = 1,30 (p=0,07) d. Post test Kelas I B = 1,16 (p=0,136) Dari hasil diatas tampak bahwa nilai p lebih besar dari α = 0,05, bermakna bahwa seluruh data berdistribusi normal sehingga dapat dilakukan pengujian data dengan menggunakan uji t. Hasil uji t test pada kedua kelompok sebelum perlakuan (pemberian pembelajaran dan pemberian materi ajar) didapatkan nilai t = -1,821 dengan signifikansi (p)= 0,074 lebih besar dari 0,05; Hal ini bermakna bahwa tidak terbukti kedua kelompok berbeda secara bermakna. Adapun hasil pengujian perbedaan dua kelompok setelah mendapatkan pembelajaran (tutorial dan handout) didapatkan nilai t=-5,971 dengan signifikansi (p) = 0,00 lebih kecil dari α = 0,05; bermakna bahwa kedua kelompok berbeda secara bermakna. Pengujian terhadap pengaruh pembelajaran dengan media belajar terhadap prestasi mahasiswa diukur dengan menggunakan uji Paired-t test, didapatkan hasil sebagai Pada kelas I A (mendapat ) didapatkan nilai t=-11,018 dengan signifikansi (p)=0,00 dan pada kelas I B (tidak mendapat ) diperoleh nilai t=-8,654 dengan signifikansi (p)=0,00. Hasil diatas menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki perbedaan kemampuan dimana semua kelompok menjadi semakin baik. Hasil uji statistik deskriptif didapatkan bahwa kelompok yang mendapatkan media cetak memiliki hasil yang lebih baik dibandingkan dengan yang tidak mendapatkan media cetak. Uji perbedaan pencapaian prestasi dilakukan dengan membandingkan selisih nilai pre dan post test antara kelompok yang mendapatkan media cetak dibandingkan dengan selisih nilai pre dan post test antara kelompok yang tidak mendapatkan media cetak. Hasil pengujian didapatkan nilai t = -3,395 dengan p= 0,001; yang bermakna bahwa selisih kedua kelas berbeda secara bermakna. Jurnal AKP 33

PEMBAHASAN 1. Prestasi Mahasiswa Yang Tidak Mendapat Media Belajar () Dari hasil evaluasi pembelajaran didapatkan prestasi (nilai rata-rata) sebelum pembelajaran adalah 5,26 dengan standar deviasi 1,55 sedangkan hasil setelah pembelajaran menjadi rata-rata 8,13 dengan standar deviasi 1,72. Mahasiswa mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah sebelum post test. Metode ceramah yaitu sebuah metode mengajar dengan menyampaikan informasi dan pengetahuan saecara lisan kepada sejumlah siswa yang pada umumnya mengikuti secara pasif. (Muhibbin Syah, 2000). Metode ceramah memiliki beberapa kelemahan antara lain: membuat siswa pasif, mengandung unsur paksaan kepada siswa serta mengurangi daya kritis siswa (Daradjat, 1985). Disamping itu anak didik/ mahasiswa yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya dapat lebih besar menerimanya serta bila terlalu lama membosankan.(syaiful Bahri Djamarah, 2000). Metode ceramah juga memiliki keuntungan seperti guru mudah menerangkan bahan pelajaran berjumlah besar, mudah dilaksanakan dan dapat diikuti anak didik dalam jumlah besar (Syaiful Bahri Djamarah, 2000). Menurut anggapan peneliti, perubahan dari prestasi (nilai pre dan post test) diperoleh dari hasil belajar dengan metode ceramah dan belum dapat disimpulkan pengaruh media lain seperti bahan ajar () yang diberikan kepada mahasiswa sebelumnya. 2. Prestasi Mahasiswa Yang Mendapat Media Belajar () Dari hasil penilaian (pre dan post test) didapatkan bahwa setelah dilakukan perkuliahan mahasiswa mengalami perubahan rata-rata nilai dari 6,23 menjadi 10,93. Perubahan ini dapat terjadi karena terjadi proses belajar pada mahasiswa, proses belajar memungkinkan terjadinya penambahan dan retensi pengetahuan serta ketrampilan baru pada mahasiswa; yang dengan pengetahuan dan pengalaman yang didapatkannya mahasiswa dapat mengatasi permasalahan, termasuk didalamnya adalah soal test. Mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan media belajar () serta mereka juga mendapatkan proses belajar dari pendekatan tutorial (ceramah) sehingga memungkinkan adanya peningkatan pengetahuan dan pengalaman belajar karena memungkinkan adanya penerimaan melalui berbagai metode belajar seperti melalui pendekatan auditorik (pendengaran) serta visual (melihat tulisan/ ) sehingga memungkinkan mereka menyerap informasi yang berguna secara lebih baik. Mengacu pada teori Moreno dan Richard (2000) tentang dualisme pemrosesan memori; pemberian modul dan ceramah memberikan penguatan belajar dan kedua kegiatan ini saling mendukung untuk terjadinya proses belajar. Adanya proses belajar menyebabkan prestasi belajar akan menjadi meningkat. 3. Perbandingan Prestasi Mahasiswa Yang Mendapat tutorial dengan dan yang Mendapat tutorial tanpa Dari hasil penelitian didapatkan bahwa perbedaan dua kelompok setelah mendapatkan pembelajaran (tutorial dan handout) didapatkan nilai t=-5,971 dengan signifikansi (p) = 0,00 lebih kecil dari α = 0,05; bermakna bahwa kedua kelompok berbeda secara bermakna. Hasil uji lanjutan selisih nilai antara dua kelompok didapatkan nilai t = -3,395 dengan p= 0,001; yang bermakna bahwa selisih nilai kedua kelas berbeda secara bermakna. Tinjauan terhadap statistik deskriptif (rata-rata nilai) didapatkan nilai rata-rata mahasiswa pada kelas yang mendapatkan materi dengan teknik tutorial dan media sebesar 10,93 lebih baik daripada rata-rata kelas yang hanya mendapat pembelajaran dengan metode tutorial saja tanpa menggunakan modul yaitu sebesar 8,13. Dari perbandingan nilai rata-rata kelas tampak bahwa mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan metode tutorial dengan modul memiliki prestasi lebih baik dibandingkan dengan penggunaan metode tutorial tanpa modul. Levie & Lentz dalam Arsyad (2009) mengungkapkan bahwa media, khususnya media visual memiliki empat fungsi yaitu sebagai fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif dan fungsi kompensatoris. Inti dari media visual adalah fungsi atensi yaitu bahwa media visual lebih Pengaruh Penggunaan Media Terhadap Prestasi Belajar... 34

membangkitkan atensi (perhatian) dari mahasiswa serta mengarahkan mahasiswa untuk berkonsentrasi kepada isi/ materi pembelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pembelajaran. Mengacu pada fungsi kognitif dari media visual, maka handout sebagai media visual akan mampu memberikan gambaran lambang-lambang visual yang mampu memperkuat dan memperlancar penyampaian pesan atau informasi yang dimaksudkan oleh penyusun media. Adapun fungsi kompensatoris dari media memungkinkan media visual mampu mengakomodir atau menggantikan fungsi tekstual dimana peserta didik yang lemah untuk memahami teks dapat menggunakan media visual untuk mengorganisasi dan melakukan retensi pengetahuan. Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan bahwa mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan media handout akan memiliki pengetahuan lebih baik dan akhirnya memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan mereka yang tidak mendapatkan media. Menurut peneliti, sebenarnya mahasiswa yang tidak mendapatkan pembelajaran dengan media dapat menyusun kembali media belajar dengan mencatat keterangan yang penting dari dosen selama proses belajar, adanya perbedaan prestasi dimungkinkan karena mahasiswa tidak terbiasa mencatat atau tidak memiliki catatan yang cukup lengkap. SIMPULAN Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: 1. Tidak ada perbedaan yang bermakna antara prestasi kelompok kelas A (yang tidak mendapatkan media ) dengan kelas B (yang mendapatkan media ) sebelum mendapatkan pembelajaran dan media 2. Terjadi peningkatan prestasi mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan media 3. Terjadi peningkatan prestasi mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran tanpa media 4. Terdapat perbedaan prestasi antara mahasiswa yang mendapatkan pembelajaran dengan media handout dan yang tidak mendapatkan media handout, dimana kelompok yang mendapatkan media rata-rata memiliki prestasi yang lebih baik. SARAN 1. Sebaiknya setiap pendidik dapat memberikan handout disamping memberikan pembelajaran tutorial untuk meningkatkan retensi pengetahuan dan meningkatkan prestasi pebelajar 2. Sebaiknya yang diberikan memuat gambar/bagan sebagai pengganti atau penguat keterangan dari teks. 3. Bagi peneliti yang lain dapat mengembangkan penelitian tentang pengaruh dan kekuatan media handout terhadap proses belajar atau melakukan penelitian serupa pada bidang lain untuk dapat dilakukan generalisasi hasil penelitian. Daftar Pustaka Adrian (2004); Metode Mengajar Berdasar Tipologi Belajar Siswa, www.re-searchengines.com, download : 20 November 2009 Arsyad, Axhar (2009) Media Pembelajaran, Jakarta : Rajawali Press Daradjat (1985) dalam (http://nilaieka.blogspot.com/2009/04/macammacam-metode-pembelajaran.html) Djamarah, Saiful Bari ; Zain A (2000) Strategi Belajar Mengajar, Jakarta : Rhineka Cipta. Pamenang, Akper (2003), Statuta Akper Pamenang, tidak dipublikasikan Pamenang, Akper (2009): Evaluasi semester, tidak dipublikasikan Pusdiknakes (2006) Kurikulum Nasional Pendidikan Diploma III Keperawatan, tidak dipublikasikan Sofa (2008) Metode Ceramah dalam Pembelajaran, http://massofa.wordpress.com, download : 20 November 2009 Sofa (2008) Metode Diskusi dalam Pembelajaran, http://massofa.wordpress.com, download : 20 November 2009 Syah, Muhibbin (2000) Psikologi Pendidikan, Jakarta: Remaja Rosdakarya Jurnal AKP 35