BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Awal terbentuknya Desa Margo Mulyo Pada tahun 1960 terjadi bencana alam

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1.1 Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Rambah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ini terletak di sebelah Desa Panaragan, berjarak ±15 km dari ibu kota kecamatan,

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB IV GAMBARAN UMUM DESA TANJUNGSARI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis, Demografis dan Visi Misi Kecamatan Mandau Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II SOSIAL DEMOGRAFIS TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Ukui yang ibukotanya pangkalan Kerinci

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB III PRAKTEK ARISAN JAJAN DENGAN SISTEM BAGI HASIL DI TAMBAK LUMPANG KELURAHAN SUKOMANUNNGAL KECAMATAN SUKOMANUNGGAL SURABAYA

IV. GAMBARAN UMUM. berlangsung cukup lama, sekitar 20-an tahun yang kemudian berakhir pada

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis daerah ini berada pada 0º36' LU, 1º07' LS dan antara 102º32' dan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah Dusun 003 Desa Sidorejo, Kecamatan Sidomulyo,

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

DAFTAR LAMPIRAN. Lowokwaru kota Malang. Memiliki curah hujan 1883 mm/thn, ketinggian 452 Meter dari

IV. GAMBARAN UMUM. Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara. Desa Candimas terdiri dari

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANDAR TENGAH

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara etimologis, Hajimena sebenarnya berasal dari kata Aji, yang berarti ini dan Mena

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

BAB. IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penengahan yang berpenduduk Jiwa pada Tahun Secara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Lebuh Dalem merupakan Desa yang terdapat di Kecamatan Menggala

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Trimulyo Mataram telah terbentuk sejak tanggal 21 Juni Penduduk

BAB I LATAR BELAKANG

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Sejarah Singkat Terbentuknya Desa Cimanuk

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH LOKASI. Sesuai dengan kondisi letak geografis kelurahan Way Dadi yang berada tepat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Agung Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. Posisi Desa Merpang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI. Kampung Panjang adalalah 40 ha, yang beratasan : 1. Sebelah selatan berbatasan dengan Sungai Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Deli Serdang. Berada di jalur lintas Sumatera, desa ini terletak diantara dua kota besar di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran dibentuk berdasarkan Undang-undang

BAB III STRATIFIKASI PENDIDIKAN DAN SIFAT GOTONG ROYONG DI KELURAHAN JEMUR WONOSARI KECAMATAN WONOCOLO KOTA SURABAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. 4.1 Gambaran Umum kelurahan Simpang Baru Kondisi Geografis Kelurahan Simpang Baru

BAB II METODE PENELITIAN. metode deskriptif memusatkan perhatian terhadap masalah-masalah atau fenomena

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEMARANG,

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Bangko Pusako terletak antara : Bujur Timur dan

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

Batas-batas Desa Pasir Jambu adalah sebagai berikut:

Transkripsi:

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km yang terdiri dari 20 Desa/Kelurahan yaitu Talang Bersemi, Talang Mulya, Anak Talang, Cenaku Kecil, Alim, Puntianai, Pematang Manggis, Kerubung Jaya, Petaling Jaya, Aur Cina, Bukit Lingkar, Bukit Lipai, Kuala Gading, Kuala Kilan, Sipang, Pejangki, Lahai Kemuning, Kepayang Sari, Batu Papan, Sanglap. Batas wilayah Kecamatan Batang Cenaku dapat dilihat dari kondisi geografis yaitu sebagai berikut : 1. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Rakit Kulim. 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan Provinsi Jambi. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Batang Gangsal dan Seberida. 4. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Kuala Cenaku. Secara umum keadaan Kecamatan Batang Cenaku dilihat dari topografinya terdiri dari daerah daratan dan perbukitan serta memiliki ketinggian diatas permukaan air laut sekitar 40-105 meter. Jumlah penduduk Kecamatan Batang Cenaku yaitu 29.201 orang yang pada umumnya dihuni oleh suku Melayu, Jawa, Sunda, Batak dan suku-suku pendatang dari daerah lainnya. Adapun jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 36

Tabel 4.1 : Jumlah Penduduk Kecamatan Batang Cenaku Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012. No Jenis kelamin Jumlah Penduduk Persentase (%) 1 Laki-laki 15.278 52,32 % 2 Perempuan 13.923 47,68 % Jumlah 29.201 100 % Sumber : Kecamatan Batang Cenaku, 2012. Dari Tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan, dimana jumlah penduduk yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 15.278 orang sedangkan jumlah penduduk yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 13.923 orang. 4.2. Gambaran Umum Desa Bukit Lipai 4.2.1. Sejarah Desa Bukit Lipai Desa bukit lipai berdiri pada tahun 1982 yang berada dalam lingkungan Kecamatan Batang Cenaku yang memiliki luas wilayah 15,5 Km dimana 15% berupa daratan yang bertopografi perbukitan dan 85% berupa daratan yang dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dengan jumlah penduduk sampai dengan tahun 2013 sebanyak 3.021 jiwa dan 879 KK yang terdiri dari 1.576 jiwa laki-laki dan 1.448 jiwa perempuan. Semenjak dibentuknya desa bukit lipai pada tahun 1982 hingga saat ini sudah mengalami pergantian kepala desa sebanyak 7 kali dan masa periode kepemimpin mereka adalah sebagai berikut : 37

1. Tahun 1982 s/d 1990 : Penghulu Sumardi 2. Tahun 1991 s/d 1995 : Kepala Desa Abdul Kadir Hamid 3. Tahun 1995 s/d 2000 : Kepala Desa Budi Anwar 4. Tahun 2001 s/d 2006 : Kepala Desa H. Sutarno 5. Tahun 2006 s/d 2011 : Kepala Desa Samsul Huda 6. Tahun 2011 s/d 2013 : Kepala Desa Budi Anwar 7. Tahun 2013 s/d 2017 : Kepala Desa Juri Handoko Jarak Desa Bukit Lipai dengan Kecamatan Batang Cenaku sejauh 3 Km dan jarak antara Desa Bukit Lipai dengan Ibu Kota Kabupaten sejauh 60 Km yang dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 1 jam dan jarak antara Desa Bukit Lipai dengan Ibu Kota Provinsi sejauh 250 Km yang dapat ditempuh dengan kendaraan bermotor selama 4,5 jam. 4.2.2. Letak Geografis Desa Bukit Lipai Desa Bukit Lipai berada di Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu yang mempunyai luas wilayah 3.339 m yang terdiri dari 6 (Enam) Rukun Warga (RW) dan 24 (Dua piluh empat) Rukun Tetangga (RT) serta terdiri dari 5 (Lima) Dusun yang memiliki jumlah penduduk sebanyak 3.021 jiwa yang terdiri dari 879 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 1.573 laki-laki dan 1.448 perempuan. Keadaan topografi desa bukit lipai sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi dengan ketinggian 250 m diatas permukaan laut. Pada umumnya desa bukit lipai beriklim tropis dengan suhu udara rata-rata 30º C. 38

Adapun batas batas wilayah Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku yaitu : 1. Sebelah Utara : Berbatasan dengan Desa Kuala Gading. 2. Sebelah Selatan : berbatasan dengan Desa Bukit Lingkar. 3. Sebelah Barat : Berbatasan dengan Desa Durian Cacar. 4. Sebelah Timur : Berbatasan dengan Desa Kuala Kilan. 4.2.3. Monografi Desa Bukit Lipai 4.2.3.1. Jumlah Penduduk Desa Bukit Lipai Menurut Umur Penduduk dalam suatu desa merupakan indikator yang sangat penting dalam pembentukan dan perkembangan suatu desa. Dimana jumlah penduduk juga sangat mempengaruhi kualitas dari perkembangan desa tersebut. Maka untuk mengetahui jumlah penduduk yang ada di Desa Bukit Lipai berdasarkan tingkat usia mulai dari usia 0 sampai 56 tahun keatas, dapat dilihat melalui tingkatan umur penduduk Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku yang dapat dibagi menjadi delapan tingkatan, sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.2 : Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Umur di Desa Bukit Lipai Tahun 2012. Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Umur No 1 2 3 4 5 Jumlah 0-5 6-16 17-25 26-55 56 Ke atas 1 302 501 544 1.346 328 3.021 Dari Tabel 4.2 diatas dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang paling banyak di desa Bukit Lipai adalah orang yang berumur 26 sampai 55 tahun yaitu 39

1.346 orang. Sedangkan yang jumlah penduduknya paling sedikit adalah jumlah penduduk yang masih balita yaitu 302 orang. 4.2.3.2. Jumlah Penduduk Desa Bukit Lipai Menurut Jenis Kelamin Penduduk Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku apabila dilihat dari jenis kelamin maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.3 : Jumlah Penduduk Desa Bukit Lipai Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012. No Jenis kelamin Jumlah Penduduk Persentase (%) 1 Laki-laki 1.573 52,07 % 2 Perempuan 1.448 47,93 % Jumlah 3.021 100 % Dari Tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa jumlah jumlah penduduk berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan, dimana laki-laki berjumlah 1.573 orang sedangkan perempuan berjumlah 1.448 orang. Jadi jumlah keseluruhan penduduk Desa Bukit Lipai adalah sebanyak 3.021 orang. 4.2.3.3. Jumlah Penduduk Desa Bukit Lipai Menurut Agama Untuk menjalankan perintah agama tentu sangat diperlukan tempat ibadah. Dimana tempat peribadatan ini selain dari tempat ibadah juga merupakan salah satu saluran yang penting untuk mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan dalam rangka mensosialisasikan suatu pembangnan kepada masyarakat. Agama juga merupakan suatu hak asasi dasar diri pada manusia. Kebebasan beragama di 40

Indonesia dijamin dalam batang tubuh UUD 1945 pasal 29. Sikap yang perlu dikembangkan dari pasal 29 UUD 1945 tersebut adalah toleransi antar umat beragama, kerukunan untuk beragama serta tidak mencampuradukkan kepercayaan. Mayoritas agama penduduk Desa Bukit Lipai adalah beragama islam. Walaupun islam sebagai agama yang mayoritas, namun tidak ada penekanan maupun pemaksaan dari agama yang mayoritas ke agama yang minoritas. Hal ini terbukti karena telah mantapnya toleransi antar umat beragama. Kerukunan umat beragama serta kesadaran untuk mengamalkan pancasila juga tertuang pada diri masing-masing individu untuk saling menjaga kerukunan antar umat beragama. Untuk lebih jelasnya menenai jumlah penduduk beragama yang terdapat di Desa Bukit Lipai maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.4 : Jumlah Penduduk Menurut Agama di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku Tahun 2012. No Agama Jumlah Penduduk Persentase (%) 1 Islam 2.803 92,8 % 2 Khatolik 20 0,7 % 3 Protestan 198 6,5 % Jumlah 3.021 100 % Dari Tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa agama yang dianut oleh penduduk mayoritas adalah agama islam yang berjumlah 92,8 %, dan agama yang minoritas dianut oleh penduduk adalah khatolik yang berjumlah 0,7 % dan protestan yang berjumlah 6,5 %. Sedangkan penduduk yang menganut agama hindu dan budha sampai sekarang belum terdapat di desa tersebut. 41

4.2.3.4. Jumlah Rumah Ibadah Untuk menjalankan perintah agama tentu sangat diperlukan tempat ibadah. Dimana tempat peribadatan ini selain dari tempat ibadah juga sebagai salah satu saluran yang penting untuk menyalurkan pesan-pesan pembangunan dalam rangka mensosialisasikan suatu pembangnan kepada masyarakat. Dari lima agama yang dianut oleh penduduk Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku yang disebutkan sebelumnya, ternyata tidak semuanya dianut oleh penduduk Desa Bukit Lipai sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.5 : Jumlah Rumah Ibadah di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku Tahun 2012. Jumlah Rumah Ibadah No Jumlah Mesjid Gereja Katolik Gereja Protestan 1 4 2 2 8 Dari Tabel 4.5 di atas dapat dilihat bahwa ada 8 ( Delapan) tempat ibadah yang dianut oleh penduduk Desa Bukit Lipai yaitu mesjid yang digunakan sebagai tempat beribadah umat muslim yang berjumlah 4 mesjid dan juga terdapat 2 gereja katolik dan gereja protestan sebagai tempat beribadah umat kristiani. 4.2.3.5. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan merupakan faktor utama yang dapat menunjang pola pikir setiap masyarakat Desa Bukit Lipai. Maka untuk mengetahui tingkat pendidikan penduduk Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini : 42

Tabel 4.6 : Jumlah dan Persentase Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku Tahun 2012. No Tingkat Pendidikan Jumlah Penduduk Persentase (%) 1 Tidak Tamat SD 374 12,4 % 2 Tamat SD 736 24,4 % 3 Tamat SMP 780 25,8 % 4 Tamat SMA 868 28,7 % 5 Tamat Akademi 164 5,4 % 6 Buta Huruf 99 3,3 % Jumlah 3.021 100 % Dari Tabel 4.6 di atas dapat dilihat bahwa di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku masih terdapat penduduk yang buta huruf dengan jumlah sebanyak 99 orang dan juga terdapat penduduk yang tidak tamat SD sebanyak 374 orang. Namun walaupun begitu secara umum tingkat pendidikan di Desa Bukit Lipai masih tergolong tinggi dimana kebanyakan dari penduduknya adalah tamatan SMA dengan jumlah 868 orang dan tamat Akademik dengan jumlah 164 orang. 4.2.3.6. Jumlah Sarana Pendidikan Pendidikan sebagai prioritas utama dari pembangunan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan wawasan bagi setiap penduduk yang ada di Desa Bukit Lipai. Pada umumnya pendidikan ditunjang oleh sarana dan prasarana yang memadai, prasarana pendidikan yang memadai berupa gedung-gedung sekolah yang ada mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan sekolah menengah atas (SMA). 43

Di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku didapati sarana pendidikan menurut jenjangnya, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 4.7 : Jumlah Sarana Pendidikan di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku Tahun 2012. Jumlah Sarana Pendidikan No Jumlah TK SD SMP SMA Akademi 1 1 2 1 - - 4 Dari Tabel 4.7 di atas dapat dilihat dengan jelas bahwa sarana pendidikan yang ada di Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku belum memadai, karena belum tersedianya sarana pendidikan SMA. 4.2.3.7. Struktur Pemerintahan Desa Tugas pemerintah pada umumnya adalah melayani berbagai kepentingan masyarakat (Penduduk) dalam berbagai aspek dalam segi kehidupan mulai dari masalah keamanan dan ketertiban, kesehatan, kependudukan dan sebagainya. Pemerintah desa juga sangat berperan penting dalam perkembangan Desa Bukit Lipai yang ada di Kecamatan Batang Cenaku. Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu terdiri dari 5 dusun, sebagai lembaga sosial milik pemerintah harus memberikan sumbangan yang besar dalam amanah pembukaan UUD 1945 Bab empat yang berbunyi :.memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, 44

perdamaian abadi dan keadilan sosial.. Untuk melihat Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bukit Lipai Kecamatan Batang Cenaku dapat dilihat pada skema berikut : Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Bukit Lipai Kepala Desa Juri Handoko Sekretaris Desa Legirin Kaur Pemerintahan Rino Kaur Umum H. Muhtarom Kaur Keu Ernita Kaur Bang Sambudi Kesra Sampurno Kadus I Sukram Kadus II H. Suhadi Kadus III A. Hamid Kadus IV Sutrisno Kadus V Budianto RW 01 & RW 03 RW 04 RW 05 RW 06 RT 01 RT 06 TR 011 RT 015 RT 018 RT 02 RT 07 RT 012 RT 016 RT 019 RT 03 RT 08 RT 013 RT 017 RT 020 RT 04 RT 09 RT 014 RT 021 RT 05 RT 10 RT 022 RT 23 RT 24 45

Untuk menegaskan pola dan tata pembagian serta hubungan kerja pada unsur-unsur organisasi Pemerintah Desa, kedudukan, tugas dan fungsi unit kerja dalam struktur organisasi Pemerintahan Desa dapat dijabarkan sebagai berikut : 1. Kedudukan, Tugas dan fungsi Kepala Desa : a. Kedudukan sebagai alat pemerintah dan unit pelaksanaan pemerintahan desa. b. Tugasnya menyelenggarakan urusan pemerintahan, melaksanakan kegiatan pembangunan dan pembinaan masyarakat. Menumbuh kembangkan semangat gotong royong masyarakat sebagai sendi utama penyelenggaraan pemerintah, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat. c. Fungsi melaksanakan kegiatan penyelenggaraan urusan rumah tangga, melaksanakan koordinasi, menggerakkan peran masyarakat dalam pembangunan, melaksanakan tugas dari pemerintah pusat dan menyelenggarakan kegiatan dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah lainnya. 2. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa : a. Berkedudukan sebagai unsur pelayanan atau Staf di bidang tata usaha Kepala Desa dan memimpin Sekretaris Desa. b. Bertugas menyelenggarakan pembinaan dan pelaksanaan administrasi pemerintah, pembangunan, kemasyarakatan, serta member pelayanan ketatausahaan kepada Kepala Desa. 46

c. Fungsinya melaksanakan urusan surat menyurat, kearsipan dan laporan, melaksanakan urusan keuangan dan urusan administrasi umum serta melaksanakan tugas Kepala Desa dalam hal bila Kepala Desa Berhalangan. 3. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Urusan : a. Berkedudukan sebagai pembantu bidang tugas masing-masing. b. Bertugas melaksanakan kegiatan ketatausahaan dalam bidang tugasnya masing-masing. c. Berfungsi melaksanakan pencatatan, pengumpulan dan pengelolaan data serta informasi yang menyangkut tugas masing-masing. 4. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Kepala Dusun : a. Berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan tugas Kepala Desa dalam wilayah kerjanya. b. Bertugas melaksanakan Pemerintahan Desa di bawah kepemimpinan Kepala Desa wilayah kerjanya. c. Berfungsi melaksanakan kegiatan pemerintah, pembangunan, kemasyarakatan di wilayah kerjanya serta melaksanakan keputusan Desa dan kebijaksanaan Kepala Desa. 5. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Rukun Warga (RW) : a. Berkedudukan sebagai unsur yang membantu pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Desa. b. Bertugas melaksanakan kegiatan dalam pemeliharaan kerukunan hidup antar warga. 47

c. Berfungsi melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pembangunan dengan mengembangkan aspirasi dan swadaya murni masyarakat. 6. Kedudukan, Tugas dan Fungsi Rukun Tetangga (RT) : a. Berkedudukan sebagai unsur pelaksanaan musyawarah oleh masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa atau Lurah. d. Bertugas melaksanakan kegiatan dalam pemeliharaan kerukunan hidup antar warga. e. Berfungsi sebagai pengkoordinasian antar warga, menjembatani hubungan antar semua anggota masyarakat dengan pemerintah desa serta menjadi penanganan masalah-masalah kemasyarakatan yang dihadapi oleh warga. 48