Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Hilman Sugiarto, 2016

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

I. PENDAHULUAN. Lahirnya Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. (Hamid, 2009: 1). Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk

LATAR BELAKANG PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan dunia pendidikan tentunya timbul tantangan-tantangan

JURNAL SAINTIFIK VOL 3 NO.1, JANUARI 2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Pendidikan Teknik Elektro. Volume 05 Nomor 03 Tahun 2016,

Pengembangan Media Pembelajaran Pendidikan. Fitri Rahmawati, MP Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busana FT UNY

PROPOSAL PENELITIAN. Oleh: Prof. Dr. H. Muh. Zuhri, MA (Ketua Peneliti) Winarno, S.Si, M. Pd (Anggota Peneliti) Yahya, S. Ag. (Anggota Peneliti)

2. Studi dan analisis geografi meliputi analisis gejala manusia dengan gejala alam, penyebarannya, interaksi dan interelasinya dalam ruang.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dimana objeknya adalah benda benda alam. Ilmu pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) yang semakin

I. PENDAHULUAN. Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang penting untuk dikuasai

MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPUTER/IT

BAB I PENDAHULUAN. Pengetahuan Alam (MIPA) dan Teknologi Informasi dan Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. awal untuk meningkatkan sumber daya manusia. adalah satu bidang yang tidak mungkin bisa lepas dari kemajuan IPTEK, maka

BAB I PENDAHULUAN. terhadap konsep pembelajaran. Guru sebagai tenaga pendidik profesional

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan kunci utama dalam kehidupan suatu bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, perkembangan teknologi telah mempengaruhi keberadaan media

BAB I PENDAHULUAN. komponen, antara lain: siswa, guru, kurikulum, sarana dan prasarana pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

INOVASI PEMBELAJARAN DENGAN PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT

BAB I PENDAHULUAN. di tingkat dasar dalam rangka mencapai tujuan pendidikan nasional.

PENERAPAN MEDIA E-LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Suci Lestari, 2016

I. PENDAHULUAN. pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi

1 BAB I PENDAHULUAN. jenjang pendidikan mulai dari SMP (Sekolah Menengah Pertama) hingga SMA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pendidikan dasar memegang peran penting dalam usaha meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut

PEMBELAJARAN SEBAGAI PROSES KOMUNIKASI

2016 PENGARUH PENGGUNAAN MATLAB SIMULINK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MACAM-MACAM MODULASI SINYAL ANALOG

Jurnal Pendidikan IPA Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sangat ketat dalam segala aspek kehidupan. Menurut Zuhal (Triwiyanto,

BAB I PENDAHULUAN. tugas-tugas di dalam kelas saja, melainkan proses terjadinya interaksi antara guru,

BAB I PENDAHULUAN. Paradigma pendidikan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan terus mengikuti perkembangan teknologi. Peserta didik saat

Rizmada Azzahra 1) 1) Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara, Indonesia. 1) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, kebutuhan

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dandi Oktaviana Maulid, 2014

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. boleh dikatakan pondasi atau gerbang menuju pendidikan formal yang lebih

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah diprogramkan dan tetap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Media komunikasi adalah suatu media ataupun alat bantu yang digunakan

Menurut Rahmayanti, (2009:1) ada tiga alasan yang melatarbelakangi

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan mata pelajaran yang dipelajari oleh semua siswa,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

BAB I PENDAHULUAN. ruangan kelas, dengan kondisi dimana guru atau pengajar mengajar di depan

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sepanjang hayat dan berpengaruh positif bagi perkembangan individu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dan peserta didik melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

I. PENDAHULUAN. mendapatakan ilmu itu manusia harus belajar. Selain itu, belajar merupakan

BAB II MEDIA THE RAINBOW MAPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SETEMPAT

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran menyiratkan adanya interaksi antara pengajar dengan peserta didik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian mengenai Implementasi Pendidikan Politik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah sebagai pelaksana pendidikan akan terkena dampak dari setiap perubahan

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dampak globalisasi saat ini sangat berpengaruh bagi perkembangan IPTEK dan

I. PENDAHULUAN. Proses pembelajaran pada dasarnya merupakan pemberian stimulus-stimulus

RENCANA PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Eka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas proses dan hasil belajar para siswa disetiap jenjang

Hakikat Media Pembelajaran

DAFTAR ISI. II. PEMBELAJARAN PENGAYAAN A. Pembelajaran Menurut SNP... B. Hakikat Pembelajaran Pengayaan... C. Jenis Pembelajaran Pengayaan...

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang dinamis dan syarat akan perkembangan, oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kehidupan yang modern ditandai dengan semakin majunya teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) berkembang dengan pesatnya. Untuk itu manusia dituntut cepat pula

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

A 4 1 3,7 4 B ,3 48 C ,5 10 D E ,5 0 Jumlah Rata-rata 2,30

Sulistyaning Kartikawati. Program Studi Pendidikan Teknik Elektro, FPTK, IKIP PGRI MADIUN

BAB II PENGGUNAAN MEDIA PADA PEMBELAJARAN MENERAPKAN DASAR-DASAR ELEKTRONIKA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN KIMIA BERBANTUAN INTERNET DENGAN SETING MULTI MODEL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

Ketuntasan Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa pada Mata Kuliah English II dengan Menggunakan Media Audio Visual Bertha Yonata, Maria Monica S.B.W, Dian Novita Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Surabaya ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ketuntasan belajar mahasiswa setelah memperoleh pembelajaran dengan menggunakan media audio-visual yang terintegrasikan dalam media power point pada mata kuliah English II. Penggunaan media audio visual diaplikasikan untuk menunjang kemampuan mahasiswa dalam menggunakan Bahasa Inggris secara aktif. Penelitian ini diiplementasikan kepada mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 pada semester genap 2010/2011. Pengambilan data ketuntasan belajar mahasiswa menggunakan tes hasil belajar yang merupakan akumulasi penilaian tugas (bobot 3), partisipasi (bobot 2), US (bobot 2), dan USS (bobot 3). Penilaian tugas berupa presentasi artikel dalam Bahasa Inggris. Dari hasil pengumpulan data didapatkan bahwa 100% mahasiswa kelas Pendidikan Kimia 2010 telah tuntas belajarnya dengan nilai 66, jadi secara klasikal dikatakan tuntas. Key words: Media audio-visual, ketuntasan belajar PENDAHULUAN Program kelas internasional dibuka dalam rangka memenuhi kebutuhan guru yang mampu mengajar di SBI juga berupaya untuk memenuhi standar kelas internasional pada level perguruan tinggi, khususnya program S-1 pendidikan di FMIPA Unesa. Output dari program ini adalah dapat menghasilkan lulusan yang mampu mengajar di kelas internasional. Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa paling tidak terdapat 1920 R-SBI untuk seluruh jenjang SD, SMP, SMA dan SMK. Kondisi seperti ini tentunya membutuhkan tenaga pendidik yang kompeten untuk mengajar di sekolahsekolah R-SBI. FMIPA UNESA sangat menyadari kebutuhan tersebut sehingga berusaha menyiapkan tenaga pendidik yang kompeten di bidangnya dan sesuai dengan jenjangnya dengan cara membuka program S-1 kelas internasional. Tujuan Program S-1 kelas internasional dari FMIPA UNESA adalah untuk menghasilkan Calon tenaga pendidik yang mampu mengajar mata pelajaran matematika, fisika, kimia atau biologi di RSBI, dan berkemampuan mengembangkan diri secara mandiri, dan mampu bersaing baik di level nasional maupun internasional. Berdasarkan tujuan di atas, Fakultas MIPA Universitas Negeri Surabaya membuka program kelas internasional untuk program studi: S-1 Pendidikan Matematika, S-1 Pendidikan Fisika, S-1 Pendidikan Biologi, S-1 Pendidikan Kimia. Perkuliahan English di jurusan Kimia FMIPA Unesa dilaksanakan untuk memenuhi tuntutan global yang terjadi seiring dengan berbagai perubahan dalam B - 165

masyarakat. Perkembangan sains dan teknologi yang sangat cepat yang menuntut peningkatan mutu pendidikan untuk penyiapan sumber daya manusia yang mampu berkompetisi dalam masyarakat global. Kompetensi pedagogik pengajar adalah merencanakan dan melaksanakan pembelajaran, merencanakan dan melaksanakan penilaian. Hal ini terwujud dalam kemampuan pengajar untuk mengembangkan perangkat pembelajaran kemudian mengimplementasikannya di dalam proses belajar mengajar di kelas. Pada perkuliahan English I perangkat pembelajaran yang digunakan hanya handout dan buku penunjang lain yang digunakan untuk keterampilan membaca dan menulis tidak untuk keterampilan mendengarkan. Oleh karena itu perlu digunakan perangkat pembelajaran yang dapat menunjang dan meningkatkan kualitas perkuliahan yang disusun sesaui dengan kemajuan IPTEK. Salah satu perangkat pembelajaran yang perlu diaplikasikan adalah media pembelajaran berbasis komputer. Salah satu media pembelajaran berbasis komputer yang dapat diaplikasikan adalah menggunakan media audio visual yang diintegrasikan dalam program MS PowerPoint. Media ini dapat menjadi perantara antara pesan yang ingin disampaikan dosen dengan pesan yang diterima mahasiswa. Harapannya tidak ada kesenjangan antara pesan dari pengirim dengan pesan yang ditangkap penerima. Menurut Ikhsan (2006), media mempunyai kegunaan: a. memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis; b. mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra; c. menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara mahasiswa dengan sumber belajar; d. memungkinkan mahasiswa belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya; dan e. memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (dalam Ikhsan 2006) adalah: a. penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; b. pembelajaran dapat lebih menarik; c. pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar; d. waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; e. kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; f. proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan; g. sikap positif mahasiswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan; dan h. peran dosen berubah ke arah yang positif. Penggunaan media menurut pandangan konstruktivisme dapat memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar secara sadar, sedangkan dosen yang membimbing mahasiswa ke tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (Slavin, 1997). Seorang dosen perlu mengetahui semua media pembelajaran yang boleh digunakan dalam meningkatkan efektivitas proses belajar mengajar. Dosen perlu memperhatikan kriteria dalam pemilihan media pembelajaran yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar antara lain: a. selaras dengan falsafah pendidikan negara; b. tidak bertentangan dengan nilai masyarakat; c. relevan dengan kurikulum; d. selaras dengan prinsip pedagogi; e. memberi informasi terkini; f. mudah didapat; g. mudah digunakan; h. dapat digunakan berulang kali dan dalam situasi yang berlainan; i. fleksibel (Mahir, 2007). Menurut Ikhsan (2006) pemakaian komputer dalam kegiatan pembelajaran memiliki tujuan kognitif yaitu komputer dapat mengajarkan konsep-konsep B - 166

aturan, prinsip, langkah-langkah, proses, dan kalkulasi yang kompleks. Komputer juga dapat menjelaskan konsep tersebut secara sederhana dengan penggabungan visual dan audio yang dianimasikan, sehingga cocok untuk kegiatan pembelajaran mandiri. Berdasarkan latar belakang penelitian maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah Bagaimana ketuntasan belajar mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional 2010 Jurusan Kimia FMIPA Unesa setelah menerima pembelajaran dengan memanfaatkan Media Audio Visual pada Mata Kuliah English II? Dari penelitian ini diharapkan dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional angkatan 2010 yang memprogram mata kuliah English II. Pemanfaatan media audio visual yang terintegrasikan dalam media power point akan sangat memudahkan dan memperlancar tugas dosen menyelenggarakan perkuliahan, meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengalaman belajar yang diterima oleh mahasiswa sehingga dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. METODE PENELITIAN 1. Desain Penelitian Penelitian Penelitian dilaksanakan di Jurusan Kimia Unesa semester genap 2010-2011 di kelas Pendidikan Kimia Internasional angkatan 2010 dengan mengimplementasikan rancangan One Shoot Case Study dengan pola: (Tuckman, 1978:142) Keterangan : X : Proses belajar mengajar mata kuliah English II yang memanfaatkan media audio visual X O O : Uji akhir untuk mengetahui penguasaan materi mahasiswa setelah proses pembelajaran berlangsung. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah mahasiswa kelas Pendidikan Kimia Internasional angkatan 2010. 3. Lokasi Penelitian Penelitian dilakukan di ruang kuliah di Jurusan Kimia FMIPA Unesa. 4. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian a. Teknik Pengumpulan Data Pemberian Tes Hasil Belajar Mahasiswa Tes hasil belajar produk berupa soal uraian yang digunakan untuk mengetahui penguasaan terhadap tujuan pembelajaran kognitif. Tes diberikan setelah proses pembelajaran berakhir b. Instrumen Penelitian Lembar Tes Hasil Belajar Lembar ini berupa soal uraian yang digunakan untuk mengetahui penguasaan terhadap tujuan pembelajaran kognitif. Mahasiswa dikatakan tuntas belajarnya jika telah berhasil memperoleh tingkat keberhasilan 66% dan ketuntasan secara klasikal adalah 85%. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada penelitian ini didapatkan bahwa 22 mahasiswa atau 100% mahasiswa telah tuntas belajarnya untuk mata kuliah English II dengan rincian pada Tabel 1. Ketuntasan belajar ini dapat dikarenakan pada setiap pembelajaran selalu berpegang kepada RPP yang telah disusun. B - 167

Tabel 1. Hasil Belajar Mahasiswa Kelas Pendidikan Kimia Internasional Pada Mata Kuliah English II NO NIM P T USS US NA 1 103194005 77 83 76 83 80/A 2 103194006 75 79 85 83 81/A 3 103194009 77 77 85 82 80/A 4 103194011 74 78 85 89 82/A 5 103194013 75 78 72 79 76/B 6 103194014 80 82 73 82 80/A 7 103194015 80 84 84 81 82/A 8 103194016 73 81 55 70 71/B 9 103194027 74 78 66 81 76/B 10 103194028 74 77 71 64 71/B 11 103194030 74 77 80 78 77/B 12 103194031 71 77 84 81 78/B 13 103194035 74 81 84 69 77/B 14 103194041 83 82 63 65 73/B 15 103194054 86 83 72 81 81/A 16 103194055 73 78 66 70 72/B 17 103194056 73 77 69 70 72/B 18 103194057 74 77 64 81 75/B 19 103194080 71 77 77 78 76/B 20 103194082 74 79 60 73 72/B 21 103194083 73 80 69 80 76/B 22 103194086 75 81 73 80 78/B Model pembelajaran yang digunakan adalah model pengajaran langsung. Pemilihan model pembelajaran disesuaikan dengan materi yang diajarkan yaitu berdasarkan kompetensi dasar understanding and using strategy to increase listening ability, understanding the using of countable and uncountable noun, definite and indefinite article, and noun clause. Pada kompetensi dasar ini mahasiswa dilatih untuk dapat menggunakan strategi yang dapat meningkatkan kemampuan mendengar dan menggunakan countable and uncountable noun, definite and indefinite article, and noun clause. Setiap pertemuan tatap muka di kelas mahasiswa dilatih untuk terbiasa mendengar dan berbicara dalam Bahasa Inggris. Latihan mendengar (listening) dilakukan dengan mendengarkan dosen ketika membaca artikel dan meminta mahasiswa untuk mengisi kata-kata yang hilang. Latihan mendengar juga dilakukan dengan mendengarkan lagu sederhana dan meminta mahasiswa untuk mengisi kata-kata yang hilang. Selain itu mahasiswa disuguhkan tampilan audio visual yang diperoleh dari internet seperti YouTube mengenai tema lingkungan atau kimia. Tampilan audio visual ini diintegrasikan ke dalam PowerPoint. Kontribusi media pembelajaran menurut Kemp dan Dayton (dalam Ikhsan 2006) adalah: a. penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar; b. pembelajaran dapat lebih menarik; c. pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar; d. waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek; e. kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan; f. proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan; g. sikap positif mahasiswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan; dan h. peran dosen berubah ke arah yang positif. Penggunaan media ini dilakukan karena B - 168

berdasarkan pendapat Ikhsan (2006), media mempunyai kegunaan memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara mahasiswa dengan sumber belajar, memungkinkan mahasiswa belajar sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya, dan memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Selain itu untuk kelas pendidikan kimia internasional diharapkan memenuhi kriteria output pada standar kompetensi lulusan harus di atas standar nasional serta berkeunggulan dalam penggunaan bahasa Inggris, penggunaan teknologi informasi, penggunaan bahasa Inggris, serta berkolaborasi. Pada kegiatan belajar mengajar setelah dosen menerangkan suatu materi mahasiswa diminta untuk menerapkan keterampilan tersebut dengan cara mendengar atau mendengar-melihat media. Hal ini dilakukan agar materi yang telah dipelajari terasah secara langsung dan segera. Selain mendengar mahasiswa juga dilatih agar dapat menyampaikan pendapat dalam Bahasa Inggris. Kegiatan ini dilakukan ketika mahasiswa diminta untuk menjelaskan topik atau tema yang terkandung dalam lagu, artikel, dan video. Selain itu juga mahasiswa diminta untuk mengungkapkan kembali tentang apa yang sudah mereka dengar di televisi atau radio dari suatu acara berbahasa Inggris. Kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi dapat dilihat pada nilai tugas pada Tabel 1. Nilai tugas diperoleh dari penilaian terhadap kemampuan mahasiswa dalam menulis, berpendapat dan presentasi tentang isu masalah lingkungan. Kemampuan ini juga dilandasi dengan kemampuan mahasiswa dalam mendengar percakapan dalam Bahasa Inggris yang terlatih dengan media audio visual yang terintegrasi dalam PowerPoint. Pengalaman belajar tersebut dan penggunaan media audio-visual diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dalam mengingat materi pembelajaran. Hal ini sesuai dengan teori Edgar Dale bahwa sekitar 70% materi akan diingat bila dilakukan kegiatan memberikan pendapat atau mengungkapkan kembali pengalaman mereka. Pembelajaran English II dengan memanfaatkan media audio-visual pada mahasiswa kimia dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa, baik ketuntasan individual maupun ketuntasan klasikal. Menurut pandangan konstruktivisme, mahasiswa diberi kesempatan agar menggunakan strateginya sendiri dalam belajar secara sadar, sedangkan dosen yang membimbing mahasiswa ke tingkat pengetahuan yang lebih tinggi (Slavin, 1997). Mahasiswa secara aktif membangun pengetahuan mereka sendiri, dan memproses masukan dari dunia luar dan menentukan apa yang mereka pelajari. Hal ini juga didukung dengan respon mahasiswa tentang penggunaan media yang direspon sangat baik. SIMPULAN DAN SARAN 1. SIMPULAN Berdasarkan uraian dalam pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan media audio-visual pada mata kuliah English II dapat menuntaskan hasil belajar mahasiswa kelas pendidikan kimia internasional 2010. Ketuntasan belajar klasikal tercapai dimana seluruh mahasiswa kelas pendidikan kimia internasional 2010 yaitu sejumlah 22 mahasiswa telah mencapai syarat ketuntasan minimal yaitu 66. B - 169

2. SARAN Berdasarkan pengalaman ketika pengambilan data, didapatkan beberapa kendala yang dapat dirumuskan saran untuk penelitian berikutnya yaitu kemampuan mahasiswa dalam keterampilan mendengar dalam bahasa Inggris dari berbagai logat bahasa perlu dilatihkan lebih sering dan beragam sehingga mahasiswa dapat memperoleh pengalaman lebih mengenai berbagai logat berbicara dalam bahasa Inggris dari berbagai daerah di dunia. Tidak semua mahasiswa mendapat kesempatan untuk memberikan pendapat dalam bahasa Inggris, sehingga perlu dipertimbangkan alokasi waktu untuk semua mahasiswa mendapat kesempatan berbicara dalam bahasa Inggris. DAFTAR PUSTAKA Abadi, 2009. Menuju Kelas Internasional. FMIPA Unesa. Materi Sosialisasi. FMIPA Unesa. Surabaya. Deni. 2007. Mengenal Sumber Belajar. (tersedia pada http://penadeni.blogspot.com/2007/04/mengen al-sumber-belajar.html). Diakses pada tanggal 23 April 2007. Ikhsan, M. 2006. Prinsip Pengembangan Media Pendidikan - Sebuah Pengantar-. (tersedia pada http://teknologipendidikan.wordpre ss.com.). Diakses pada tanggal 4 Januari 2007. Mahir. 2007. Pengoptimuman Sumber Pembelajaran.. http://mahirkb.tripod.comdiakses pada tanggal 25 April 2007. Riduwan. 2005. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: penerbit AlfaBeta. Sungkowo, 2009. Pandun Penyelenggaraan Program Rintisan SMA Bertaraf Internasional. Depdiknas. Jakarta. Setiawan, dkk. 2003. Komputer dan Media Pembelajaran. Jakarta: Pusat Penerbitan Universitas Terbuka. B - 170