BAB VII KESIMPULAN. (Ch I). Empat Binatang Langit yang menaungi atau melindungi lokasi. Putih, Naga Hijau dan Burung Phoenix.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Rumah Ibadat Kelenteng. Gondomanan, Jl. Brigjend. Katamso No.3, Yogyakarta

BAB IV KESIMPULAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

TESIS PENELITIAN RUMAH IBADAT KELENTENG DENGAN KAJIAN ILMU FENG SHUI STUDI KASUS PADA BANGUNAN RUMAH IBADAT KELENTENG HOK LING MIAU, GONDOMANAN,

PERANCANGAN ULANG KOMPLEKS KELENTENG HOK AN KIONG MUNTILAN

RAGAM ORNAMEN ATAP KLENTENG JIN DE YUAN SEBAGAI SALAH SATU ASET DI KAWASAN KOTA TUA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa budaya dari Etnis Tionghoa seperti Cheng beng, upacara

DASAR-DASAR FENG SHUI

BAB I PENDAHULUAN. Kontak antara Cina dengan Nusantara sudah terjadi sejak berabad-abad

Sejarah dan Arsitektur Kawasan Pecinan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya memiliki nilai spiritual. Anggapan ini membuat hewan, tumbuhan, dan

KAJIAN FENG SHUI ALIRAN BENTUK PADA RUMAH TOKO ETNIS TIONGHOA DI MEDAN

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA. Universitas Sumatera Utara

Wilangan 17 Kota Emas

Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KAYONG UTARA Dan BUPATI KAYONG UTARA MEMUTUSKAN :

KAJIAN APLIKASI MIKRO FENG SHUI ALIRAN BENTUK PADA INTERIOR RUMAH TOKO ETNIS TIONGHOA DI KECAMATAN MEDAN KOTA, MEDAN

BAB II METODE PERANCANGAN

Makna Pada Bangunan Pagoda Tian Ti di Kenpark, Surabaya

ASPEK SAINS ARSITEKTUR PADA PRINSIP FENG SHUI

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Kesesuaian Feng Shui..., Stephany Efflina, FIB UI, 2009

FENG SHUI PADA TATA LETAK MASSA BANGUNAN DI KELENTENG SAM POO KONG

MASJID CHENG HOO SURABAYA

BAB III KONSEP PERANCANGAN INTERIOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Ragam hias di Indonesia merupakan kesatuan dari pola pola ragam hias

PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA TANGERANG SELATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TESIS PENERAPAN FENG SHUI PADA KELENTENG SAM POO KONG DI SEMARANG BENEDICTA SOPHIE MARCELLA S / PS/ MTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASAMAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

I. 1. LATAR BELAKANG I. 1. A. LATAR BELAKANG PENGADAAN PROYEK

BAB III KONSEP PERANCANGAN

I. PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang Masalah. Kebudayaan dipandang sebagai sarana bagi manusia dalam beradaptasi terhadap

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DPRD KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG LAMBANG DPRD KABUPATEN PANGANDARAN

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 6/ 28 /PBI/2004 TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG KERTAS RUPIAH PECAHAN (SERATUS RIBU) TAHUN EMISI 2004

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SERANG,

ANNUAL FENG SHUI FLYING STAR 2009 ( Analisa Feng Shui Bintang Terbang tahun 2009 / kerbau tanah )

TUGAS AKHIR SEMESTER GANJIL FILSAFAT DASAR CINA FENG SHUI KAMAR NOBITA. Oleh :

AKU = KEPRIBADIAN + SHIO + FENG SHUI?

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. 5.1 Kesimpulan Dari Menggunakan Teori Kevin Lynch. Berdasarkan hasil analisa dari data dan hasil survey wawancara yang

BAB I PENDAHULUAN. telah dikembangkan sejak tahun lalu. Feng Shui ditulis pada periode kekaisaran Huang

TRADISI FENG SHUI PADA KELENTENG DI PECINAN SEMARANG

BAB 4 KESIMPULAN. (masyarakat) untuk mengenal dan mengetahui konsep fēngshuĭ.

Gambar 38. Perkiraan denah ming-tang 明堂, dengan 4 ruang skywell, dian-jing 天井 disekeliling ruang pusat. (

PERATURAN BANK INDONESIA TENTANG PENGELUARAN DAN PENGEDARAN UANG RUPIAH PECAHAN (SERIBU) TAHUN EMISI 2000 GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. kata songket. Tanjung Pura Langkat merupakan pusat Pemerintahan Kesultanan

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG LAMBANG DAN MOTTO DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN ANAMBAS

GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB 6 HASIL PERANCANGAN. konsep Hibridisasi arsitektur candi zaman Isana sampai Rajasa, adalah candi jawa

MAKNA RAGAM HIAS BINATANG PADA KLENTENG KWAN SING BIO DI TUBAN

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Penerapan Prinsip-prinsip Feng Shui Aliran Bentuk Pada Desain Interior Rumah Tinggal di Surabaya Timur (Studi Kasus Rumah Tinggal Bapak Joyo)

LANSEKAP YANG BERWAWASAN LINGKUNGAN

WALIKOTA MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINANN PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 18 TAHUN 2017 TENTANG IDENTITAS DAERAH

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Nasional yang dilindungi pemerintah, di mana bangunan ini merupakan pusat

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BENTUK, UKURAN, DAN WARNA TANDA PENGHARGAAN BELA NEGARA BERBENTUK MEDALI. Sebuah Medali berbentuk lingkaran dibuat dari tembaga disepuh emas.

Yogyakarta, 18 September LEMBARAN DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA (Berita Resmi Daerah Tingkat II Yogyakarta) Nomor 7 Tahun 1980 Seri C

Menggambar Simbol dan Logo / Stefanus Y. A. D / 2013

KERAGAMAN BUDAYA TIONGHOA PADA INTERIOR GEREJA KATOLIK (Studi kasus: Gereja Santa Maria De Fatima di Jakarta Barat)

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II DESKRIPSI BIRO EKONOMI DAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN SETDA PROVINSI BANTEN

KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR 1 TAHUN 2005 SERI E NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TOJO UNA-UNA NOMOR : 1 TAHUN 2005

BAB I PENDAHULUAN. Tumbuhan merupakan salah satu jenis makhluk hidup yang ada di alam

PERATURAN DAERAH KOTA SERANG NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA SERANG

Arsitektur Cetiya Dewi Samudera Singkawang Kalimantan Barat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

LAMPIRAN II PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 35 Tahun 2010 TANGGAL : 12 Februari 2010 MEDALI KEPELOPORAN KETERANGAN :

Nama : Charnan A/L Murliah COUSE CODE: MPU 2323.(G2) LECTURER S NAME: ENCIK AHMAD TARMIZI BIN ZAKARIA. SUBJECT: AGAMA-AGAMA DI MALAYSIA.

ESTETIKA BENTUK SEBAGAI PENDEKATAN SEMIOTIKA PADA PENELITIAN ARSITEKTUR

LEMBARAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 SERI C NOMOR 4 PERATURAN DAERAH KOTA PALU NOMOR 19 TAHUN 2000 TENTANG LAMBANG DAERAH KOTA PALU

MEMORIAL PARK DI MANADO

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA PERBANKAN. BI. Bank Umum. Uang Kertas. Pengedaran. Perubahan

TANA TORAJA P E N G A N T A R P E N G A N T A R K E P E R C A Y A A N. Aluk Todolo. Puang Matua. Desain Interior - Akademi Teknik PIKA 1

BAB 4 KONSEP DESAIN. 4.1 Landasan Teori. a. Brand. Brand adalah kumpulan dari simbol konkret seperti nama, logo, slogan dan

Masjid Cipari Garut, Masjid Berasitektur Mirip Gereja

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI BALI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

MAKNA SIMBOLIS ORNAMEN PADA BANGUNAN UTAMA VIHARA AVALOKITESVARA DI KAWASAN BANTEN LAMA

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki nilai tinggi dan harganya mahal. Untuk memperindah

LAMBANG DAERAH KOTA BALIKPAPAN

YIN FENG SHUI DITINJAU DARI ALIRAN ANGIN PADA KLENTENG LIONG TJWAN BIO PROBOLINGGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 2 TAHUN 2003 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA

BAB V KAJIAN TEORI. Pengembangan Batik adalah arsitektur neo vernakular. Ide dalam. penggunaan tema arsitektur neo vernakular diawali dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Menara Kudus. (Wikipedia, 2013)

Ciri Khas Arsitektur Tradisional Pada Rumah Warga di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal

1. Tingkat pendengaran (listening level), biasanya besaran ini dinyatakan dengan besaran dba.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

SPESIFIKASI TEKNIS STIKER VISA DAN VAUCER VISA KUNJUNGAN SAAT KEDATANGAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG LAMBANG DAERAH KABUPATEN JEMBRANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI JEMBRANA,

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA PERHUBUNGAN, NOMOR : SK.140/BPSDMP-2017 TENTANG

Putri Suryandari, ST,M.Ars

NIRMANA I (DKV114) Semester Gasal (G1) Progdi DKV RITME & W A R N A

INTERIOR KLENTENG ZHEN LING GONG YOGYAKARTA DITINJAU DARI FENG SHUI SKRIPSI

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 60 TAHUN 2007 TENTANG

Transkripsi:

BAB VII KESIMPULAN 7.1 KESIMPULAN LOKASI A. Lingkup Makro Di dalam lingkup makro diteliti bahwa lokasi Kelenteng Gondomanan berada di titik lahan yang mengandung unsur keberuntungan atau kebaikkan (Ch I). Empat Binatang Langit yang menaungi atau melindungi lokasi bangunan Kelenteng Gondomanan tersebut adalah Kura-kura Hitam, Macan Putih, Naga Hijau dan Burung Phoenix. 1. Dilihat dari kaidah Feng Shui (Selatan di atas dari denah): Binatang Langit Kura-Kura Hitam Naga Hijau Burung Phoenix Macan Putih Tabel 7.1 Lingkup Makro Dari Kaidah Feng Shui Arah Mata Angin Elemen Energi Posisi Kondisi Alam Utara Air Belakang Gunung Merapi Timur Kayu Kiri Pegunungan Seribu Selatan Api Muka/Depan Samudera Hindia Barat Logam Kanan Pegunungan Menoreh (sumber: kesimpulan penulis) Pada kenyataannya lokasi bangunan Kelenteng dilihat dari arah hadap Kelenteng Gondomanan tidak sesuai dengan kaidah Feng Shui pada umumnya dan memerlukan beberapa penyesuaian dalam skala tertentu: 102

Tabel 7.2 Lingkup Makro Dilihat Dari Arah Hadap Bangunan Binatang Posisi pada Langit Bangunan Kondisi Alam Kura-Kura Hitam Belakang Pegunungan Seribu Naga Hijau Kiri Pegunungan Seribu Burung Phoenix Muka/Depan Pegunungan Menoreh Macan Putih Kanan Gunung Merapi (sumber: kesimpulan penulis) Hasil Kesimpulan: Lingkup Makro sesuai dengan kaidah Feng Shui walau B. Lingkup Mikro dengan beragam penyesuaian. Pada lingkup mikro ditemui bahwa lokasi Kelenteng Gondomanan tidak sesuai dengan kaidah Feng Shui yang menghadirkan energi Ch I dengan seharusnya kondisi tanah yang berbukit, berkelok-kelok, atau tanah bergelombang dan berada di tengah-tengah pegunungan. Hasil Kesimpulan: Lingkup Mikro tidak sesuai dengan kaidah Feng Shui. 7.2 KESIMPULAN ORIENTASI BANGUNAN (arah hadap bangunan) Bangunan Kelenteng Gondomanan setelah mengalami penyesuaianpenyesuaian dari fungsi bangunan dan pola ruang di dalamnya, akhirnya memenuhi kaidah atau kriteria Feng Shui. Posisi Muka-Belakang-Kiri-Kanan bangunan mengalami penyesuaian dengan arah Utara-Selatan-Timur-Barat bangunan, dikarenakan segi makro dan mikro bangunan Kelenteng Gondomanan tidak sama kajian Feng Shui- nya. Namun, dikarenakan ada beberapa alasan kuat 103

yang menyertai sejarah berdirinya bangunan Kelenteng Gondomanan ini, maka kaidah Feng Shui justru yang mengikuti kondisi atau posisi dari bangunan Kelenteng Gondomanan ini, bukan kebalikannya. Hasil Kesimpulan: kaidah Feng Shui justru yang mengikuti kondisi atau posisi dari bangunan Kelenteng Gondomanan. 7.3 KESIMPULAN PENATAAN POLA RUANG Denah Kelenteng Gondomanan yang memiliki bentuk persegi besar dan kecil ini menjadikannya komposisi lahan atau posisi yang tidak seimbang dan simetris. Namun, pola denah dari garis besar ruang-ruang pemujaannya memiliki bentuk huruf U atau huruf O sesuai dengan interpretasi pewujudan keseimbangan dan keselarasan hidup. Prinsip Yin dan Yang dalam ilmu atau kaidah Feng Shui adalah yang diutamakan dalam pandangan hidup masyarakat Tionghoa meskipun harus dibutuhkan penyesuaian tertentu. Hasil Kesimpulan: Yin dan Yang serta kaidah Feng Shui diutamakan dalam pandangan hidup masyarakat Tionghoa meskipun harus dibutuhkan penyesuaian tertentu. 7.4 KESIMPULAN KOMPONEN ARSITEKTUR 1. Ornamen pada bubungan atap selalui ditemui Naga dan Mutiara, makna filosofisnya adalah Naga Hijau sebagai lambang manusia besar. Mutiara merah tersebut diartikan sebagai harta kehidupan 104

sedangkan Naga Hijau diartikan sebagai binatang langit yang adil, kuat, berkuasa, memiliki sifat kebajikan dan pemberi berkah. Hasil Kesimpulan: sesuai dengan kaidah Feng Shui bahwa ornamen Naga dan Mutiara selalu ada di bubungan atap. 2. Bangunan sebelah Kiri bangunan (dilihat dari arah hadap bangunan), memang lebih tinggi daripada bangunan di sebelah Kanan bangunan. Hal itu membenarkan bahwa Timur dengan binatang langitnya Naga Hijau memang posisinya lebih tinggi daripada Barat dengan binatang langitnya Macan Putih. Hasil Kesimpulan: sesuai dengan kaidah Feng Shui bahwa bangunan bagian Kiri posisinya lebih tinggi, dilambangkan dengan Naga Hijau. 7.5 KESIMPULAN WARNA 1. Merah melambangkan kebahagiaan, kegembiraan dan sifat/sikap energik. 2. Kuning Emas melambangkan kestabilan, kejujuran, kehormatan, kekuatan, dan kekayaan. 3. Hijau melambangkan kedamaian dan keabadian. 4. Biru atau Hitam melambangkan kebijaksanaan dan ketekunan. 5. Putih melambangkan kemurnian dan kecemerlangan terkadang juga digunakan sebagai simbol berkabung. Hasil Kesimpulan: warna-warni tersebut maknanya sesuai dengan kaidah Feng Shui. 105

7.6 KESIMPULAN ORNAMEN Ornamen Tiang Utama, ornamen Lukisan Timbul, ornamen Tiga Pintu Utama, dan ornamen Sepasang Kepiting (pada BAB. VI) merupakan ornamen yang dihadirkan untuk mewujudkan Yin dan Yang dalam bangunan Kelenteng Gondomanan. Hasil Kesimpulan: ornamen-ornamen yang ada tersebut maknanya sesuai dengan kaidah Feng Shui. 7.7 KESIMPULAN PENATAAN HALAMAN DEPAN 1. Ruang Kosong atau Lahan Kosong dimanfaatkan sebagai tempat parkir kendaraan apabila tidak adanya upacara keagamaan, dan berubah fungsi menjadi tempat jemaat sembahyang tiap kali ada upacara keagamaan. 2. Pintu Gerbang atau Gapura nilai fungsionalnya adalah untuk memberikan batas tempat, sedangkan nilai filosofis pintu gerbang adalah pemberi batas antara tempat yang umum dengan tempat yang sakral. Hasil Kesimpulan: ruang kosong dan pintu gerbang tersebut maknanya sesuai dengan kaidah Feng Shui. 106

DAFTAR PUSTAKA Majalah Dharma Prabha, Majalah Buddhis Triwulan Nasional, edisi 50, tahun XX, Januari 2007. Koh, Vincent, 1998, Kalender Hsia 1924-2024, Gramedia; Jakarta. Wong, Paula, 2009, Feng Shui Praktis untuk Rumah Tinggal, Shira Media; Yogyakarta, November. Dian, Mas, 1998, Logika Feng Shui, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo Skinner, Stephen, 2003, Feng Shui ; Ilmu Tata Letak Tanah dan Kehidupan Cina Kuno, Semarang, Dahara Prize Tong, Daniel, 2008, feng Shui, Ramalan Cina, dan Alkitab, ANDI offset, Yogyakarta, Januari. www.klikfengshui.com/artikel/sejarah&tradisi http://id.wikipedia.org/wiki/feng_shui www.dharmaprabha.com