ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEK SKRIPSI S K R I P S I

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. atau pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta ( Jakarta Stock Exchange ) dan

DEWI WULAN HANDAYANTI B

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal adalah pasar untuk berbagai instrumen keuangan

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL SAHAM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE

BAB I. PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Bursa efek Indonesia (pasar modal) Indonesia pada awalnya terdiri dari

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN KANDIDAT PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DEBGAN MENGGUNAKAN MODEL INDEK TUNGGAL DI BEI PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. untuk melangsungkan usahanya. Peran pasar modal sebagai alternatif investor

SKRIPSI. Disusun oleh: TRIAS DIAN MAYASARI B

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. hutang ataupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public

BAB I PENDAHULUAN. baik masyarakat dalam negeri maupun luar negeri. Para investor dapat melakukan

SAHAM SKRIPSII. Gelar. Disusun Oleh NIM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal atau Capital market merupakan pasar yang. memperdagangkan instrument keuangan (sekuritas) jangka panjang, baik dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan ekonomi saat ini dihadapkan dengan pilihan untuk melakukan

ANALISIS PERBEDAAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM-SAHAM YANG OPTIMAL PADA JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

I. PENDAHULUAN. Keberadaan pasar modal dalam hal ini Bursa Efek Indonesi (BEI) memberikan

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan sebagai media yang sangat efektif untuk dapat menyalurkan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara serta menunjang ekonomi suatu negara ( Parmono, 2001 ).

BAB 1 PENDAHULUAN. kondisi perekonomian dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, membuat negara ini

BAB I PENDAHULUAN. surat berharga di pasar modal. Surat berharga yang baru dikeluarkan oleh

Oleh : RANDY AGASTIANTO NIM :B

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan posisi keuangan mempunyai arti yang sangat penting bagi

pemindahan dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (investor)

BAB I PENDAHULUAN. bank. Suatu perusahaan dapat menerbitkan saham dan menjualnya dipasar

BAB 1 PENDAHULUAN. (2007:2) menyatakan bahwa An Investment is the current commitment of money

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan adanya pasar modal (capital market), pemodal sebagai pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. dana tersebut ke berbagai sektor yang produktif. Pasar modal dalam fungsi ekonominya menyediakan fasilitas untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal pada dasarnya merupakan lembaga diluar perbankkan yang

ANALISIS PENGARUH RETURN ON ASSETS DAN TINGKAT SUKU BUNGA DEPOSITO TERHADAP HARGA SAHAM PERUSAHAAN MANUFAKTUR (Studi Empiris Di Bursa Efek Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Krisis moneter yang terjadi di Indonesia pada pertengahan tahun 1997

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu tonggak penting dalam perekonomian

Dari investasi tersebut, investor mengharapkan adanya suatu tingkat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam berinvestasi banyak cara yang dipilih oleh para investor, pasar

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan tempat bertemunya pihak yang memiliki dana

I. PENDAHULUAN. bidang ekonomi pada umumnya dan di bidang investasi khususnya. Investasi

I. PENDAHULUAN. Bursa Efek Indonesia ( BEI ) merupakan gabungan dari Bursa Efek atau pasar

RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL DENGAN SINGLE INDEX MODEL DI BURSA EFEK JAKARTA

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah saham kepada public di pasar modal atau go public. Selain untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sharpe et.al (1997:1) : Investasi dalam pengertian luas, berarti

BAB I PENDAHULUAN. atau lebih dari satu aset (asset) selama periode tertentu dengan harapan dapat

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN MODEL INDEKS TUNGGAL PADA PERUSAHAAN FOOD AND BAVERAGES YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keberadaan pasar modal sangat bermanfaat bagi para investor dan dunia usaha

BAB I PENDAHULUAN. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan dengan ditandai semakin maraknya kegiatan investasi di Pasar

BAB 1 PENDAHULUAN. menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pemberi dana (lender) yang

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Pasar modal menurut Keppres No.60 tahun 1988 ialah bursa yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah, public authorities, maupun swasta. Pasar modal merupakan

PENGERTIAN DAN INSTRUMEN PASAR MODAL ANALISIS PORTOFOLIO DAN INVESTASI ANDRI HELMI M, SE., MM.

BAB I PENDAHULUAN. yang memberi return maksimal dengan risiko tertentu atau return tertentu

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan individu maupun organisasi menanamkan modalnya adalah untuk

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

(Studi Kasus Penggunaan M odel Indeks Tunggal Pada Saham - Saham Indeks LQ -45 Periode Febuari Januari 2008)

I. PENDAHULUAN. ingin memperoleh dana tambahan untuk operasional perusahaan serta

BAB I PENDAHULUAN UKDW. untuk memperoleh rasa aman melalui tindakan berjaga jaga dengan mencadangkan

BAB I PENDAHULUAN. keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat hutang (obligasi),

ANALISIS PORTOFOLIO OPTIMAL PADA SAHAM SAHAM INDEK LQ-45 DENGAN MENGGUNAKAN METODE INDEKS TUNGGAL DI BEI PERIODE 2006 SAMPAI 2010 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan memilih saham yang efisien, yang memberi return maksimal dengan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam ekonomi suatu negara tertentu, dalam kaitannya dengan dana, ada

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL ( STUDI PADA EMITEN SYARIAH DI BEI TAHUN ) Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Semua investasi mengandung ketidakpastian atau memiliki resiko

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Ketidakpastian kondisi penghasilan dan kebutuhan akan konsumsi di masa

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang relatif stabil. Secara umum pendapatan penduduk

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB I PENDAHULUAN. dan investasi adalah hal yang paling mendominasi setiap pengeluaran yang

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh tingkat pengembalian (return) berupa deviden dan capital gain. Investor

BAB 1 PENDAHULUAN. jangka panjang dengan menjual saham maupun obligasi. Perusahaan akan

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan investor dalam melakukan investasi,

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini menjelaskan latar belakang penelitian, pertanyaan, tujuan, batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan penelitian.

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia saat ini sangat stabil hal ini dibuktikan adanya pengakuan oleh

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal yang semakin berkembang dan meningkatnya keinginan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. saham, obligasi dan reksa dana (Samsul, 2006: 284). Maka dari itu, banyak investor yang berkeinginan untuk menanamkan

PENGARUH PENGUMUMAN LABA TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. usaha suatu perusahaan (sebagai hasil kerja bertahun-tahun sebelum go public)

I. PENDAHULUAN. investor selaku pemilik dana dengan perusahaan selaku pihak yang. membutuhkan. Bursa efek merupakan tempat pertemuan investor dengan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu Negara

BAB I PENDAHULUAN. disiapkan guna memperdagangkan saham-saham, obligasi-obligasi dan jenis

I. PENDAHULUAN. pasif dan investor aktif. Investor pasif menganggap bahwa pasar modal adalah

PENGARUH PERUBAHAN KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. semuannya tidak dapat dipenuhi jika hanya mengandalkan gaji take home pay.

SESUDAH PENGUMUMAN DIVIDEN

BAB I PENDAHULUAN. membuat analisis investasi sebelum menanamkan dananya. Perkembangan instrumen

I. PENDAHULUAN. Kegiatan investasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam. kemajuan perekonomian suatu negara. Krisis moneter pada tahun 1997

BAB I PENDAHULUAN. sektor riil dan keuangan juga dapat mempengaruhi gejolak pasar.

PORTFOLIO EFISIEN & OPTIMAL

BAB 1 PENDAHULUAN. diperlukan dana yang cukup besar, dimana pemenuhannya tidak hanya

BAB I PENDAHULUAN. tertentu (Jogiyanto,2003). Investasi ke dalam produksi yang efisien dapat

ANALISIS RETURN DAN RISIKO DALAM INVESTASI SAHAM PADA PT. MATAHARI PUTRA PRIMA Tbk. DAN PT. RAMAYANA LESTARI SENTOSA Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh kalangan-kalangan tertentu yang mahir dan mengetahui trend

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tersebut dan dipergunakan untuk membiayai segala aktifitas

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keadaan perekonomian Indonesia yang saat ini menurun akibat melemahnya

Transkripsi:

ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEK SKRIPSI S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Studi Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta Disusun Oleh: IZZA FIRMANI. S B 200 050 382 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

1 BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH Pasar modal secara formal didefinisikan sebagai pasar untuk berbagai instrumen keuangan atau sekuritas jangka panjang yang bisa di perjualbelikan, baik dalam bentuk hutang (bonds) maupun modal sendiri (stock), baik yang diterbitkan oleh pemerintah atau public authorithies maupun oleh perusahaan swasta (private sector). Dalam hal ini, pasar modal menjalankan fungsi keuangan dan ekonomi. Untuk menjalankan fungsi keuangannya, pasar modal menyediakan fasilitas untuk memindahkan dana dari pihak yang kelebihan dana (lenders) kepihak yang memerlukan dana (borrowers). Sedang guna menjalankan fungsi keuangannya, pasar menyediakan dana yang diperlukan oleh para borrowers, sementara lenders menyediakan dana tanpa harus terlibat secara langsung dalam kepemilikan aktiva riil yang diperlukan untuk investasi tersebut (Suad Husnan, 1998). Bursa efek (pasar modal) yang terbesar di indonesia adalah Bursa Efek Jakarta (BEJ) yang juga di kenal dengan nama asingnya sebagai Jakarta Stock Exchange (JSX). Sekuritas yang diperdagangkan di BEJ adalah saham preferen (preferred stock), saham biasa (common stock), hak (rights) dan obligasi konvertibel (convertible bonds). Saham biasa mendominasi volume transaksi di BEJ. Bursa efek terbesar setelah BEJ adalah Bursa Efek Surabaya (BES) atau Surabaya Stock Exchange (SSX). 1

2 Sekuritas yang terdaftar di BEJ juga di perdagangkan di BES. Efektif mulai november 2007, setelah dilakukannya RUPSLB (Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa) yang di adakan pada 30 oktober 2007, BEJ dan BES bergabung menjadi BEI (Bursa Efek Indonesia). Keberadaaan lembaga pasar modal sangat membantu para pelaku ekonomi dalam mencari alternative pendanaan kegiatan usaha dan juga para investor yang ingin menanamkan dananya. Para investor lebih suka menanamkan dananya di Bank dalam bentuk deposito. Hal ini disebabkan karena semakin menurunnya tingkat suku bunga deposito Bank. Akan tetapi untuk menginvestasikan dana di Bursa Efek tidaklah mudah karena investor akan dihadapkan pada tingkat risiko yang ditanggung. Oleh sebab itu sebelum investor menginvestasikan dananya, terlebih dahulu perlu dilakukan analisis terhadap berapa tingkat risiko yang bersedia ditanggung oleh investor dan di Perusahaan mana dana tersebut akan diinvestasikan. Pasar modal memiliki beberapa fungsi strategis yang membuat lembaga ini memiliki daya tarik, tidak saja bagi pihak yang memerlukan dana (borrowers) dan pihak yang meminjamkan dana (lenders), tetapi juga bagi pemerintah. Di era globalisasi ini semua Negara menaruh perhatian yang besar terhadap pasar modal karena memiliki peranan strategis bagi penguatan ketahanan ekonomi suatu Negara. Dalam dunia yang sebenarnya hampir semua investasi mengandung unsur ketidakpastian atau risiko. Pemodal tidak tahu dengan pasti hasil yang akan diperoleh dari investasi yang dilakukan. Pada keadaan semacam itu

3 dikatakan bahwa, pemodal terseburt menghadapi risiko dalam investasi yang dilakukannya. Maka yang bisa dilakukan adalah memperkirakan keuntungan yang diharapkan dari investasinya dan seberapa jauh kemungkinan hasil yang sebenarnya nanti akan menyimpang dari hasil yang diharapkan. Seorang investor dalam melakukan investasi di pasar modal memerlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman, serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan di beli, mana yang akan dijual, dan mana yang akan di pertahankan guna mendapatkan tingkat kembalian (return) yang di inginkan. Alternative yang mana yang akan dipilih tergantung investor dalam kesediaanya menerima risiko dari investasi yang dilakukan dan tingkat pengembalian atau return yang diinginkan. Jika investor mengharapkan tingkat keuntungan yang tinggi maka mereka harus bersedia menerima risiko yang tinngi pula. Investor yang yang bersikap demikian maka investasi yang biasa dilakukan adalah dengan membeli saham pada bursa efek. Rasionalitas investor dalam menentukan investasi modal sangat dipengaruhi oleh banyak faktor, khususnya akan di pengaruhi oleh kondisi pasar modal yang mencakup berbagai informasi yang berhubungan dengan harga saham yang diperjualbelikan. Menurut Bawazier dan Sitanggang (1994) Salah satu faktor yang menentukan adalah tingkat kemampuan investor memilih saham secara rasional. Hal ini dapat diukur dengan sejauh mana mereka dapat menentukan pilihannya untuk mendapatkan hasil yang

4 maksimal pada tingkat risiko tertentu dan juga dipengaruhi preferensi terhadap return dan risk yang berbeda. Investor yang rasional akan memilih portofolio yang memberi return maksimal pada tingkat risiko tertentu dan sebaliknya. Risiko investasi mencerminkan perbedaan antara hasil yang diharapkan dengan hasil yang sesungguhnya. Apabila hasil yang sesungguhnya lebih besar daripada hasil yang diharapkan maka investor akan mengalami keuntungan, tetapi apabila hasil yang diharapkan lebih besar daripada hasil yang sesungguhnya maka investor akan mengalami kerugian. Risiko investasi dapat diperkecil dengan cara melakukan diversifikasi, yaitu menginvestasikan dana dalam beberapa saham yang akan membentuk portofolio. Pada dasarnya risiko dapat diukur dengan defiasi standar. pemodal akan mengiginkan nilai deviasi standar atau risiko tersebut sekecil mungkin, bahkan diharapkan yang memberi risiko yang mendekati nol. Investasi di Bank dapat dikatakan mengandung risiko yang tidak terlalu besar, kecuali terjadi hal yang luar biasa. Oleh karena itu investasi pada instrument pasar uang nampaknya tidak banyak membutuhkan hitungan atau formula rumit. Berbeda dengan investasi pasar uang, investasi pada instrument pasar modal membutuhkan banyak hitungan yang lebih mendalam. Proses investasi menunjukkan bagaimana pemodal seharusnya melakukan investasi dalam sekuritas, yaitu sekuritas mana yang akan di

5 pilih, seberapa banyak investasi tersebut, cara melakukannya dan kapan investasi tersebut akan dilakukan. Perkembangan pasar modal di Negara-negara maju, termasuk di negara-negara muslim sekalipun, kiranya menuntut untuk dicermati lebih lanjut. Hal ini menjadi keharusan, selain terkait dengan semakin membesarnya peran pasar modal di dalam memobilisasi dana ke sektor riil juga di sebabkan adanya tuntutan bahwa sekuritas yang di perdagangkan harus selaras dengan syariat islam. Dalam konteks investasi syariah di pasar modal, pemahaman pengendalian return dan risiko saja tidak cukup, hal lain yang tidak kalah penting untuk di pahami adalah pengenalan akan sekuritassekuritas mana yang selaras dengan syariah islam. Dari banyak sekuritas yang ada, beberapa diantaranya telah memperoleh pengakuan dari Dewan Syariah Nasional (DSN) atas kesyariahannya. Penelitian ini di maksudkan untuk menganalisis tingkat return dan risiko pada investasi saham, sehingga akan dapat di tentukan saham yang masuk dalam kandidat portofolio yang dapat memberikan return optimal dengan risiko tertentu. Emiten yang di pilih dalam penelitian ini adalah emiten syariah, yakni emiten yang kegiatan operasionalnya tidak bertentangan dengan prinsip syariah di Bursa Efek Indonesia, indeks untuk emiten syariah yang di pakai sebagai benchmark adalah Jakarta Islamic Indek (JII). Analisis portofolio yang di gunakan dalam penelitian ini adalah portofolio berdasarkan Model Indeks Tunggal. Dalam hal ini, apabila kita

6 melakukan pengamatan maka akan terlihat pada saat pasar membaik (di tunjukkan oleh indeks pasar) maka harga saham akan ikut meningkat. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat keuntungan suatu saham berkorelasi dengan perubahan pasar (Husnan, 2001). Berdasarkan dari uraian latar belakang di atas, penulis memilih judul ANALISIS INVESTASI DAN PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL PADA PERUSAHAAN YANG TERCATAT DI JAKARTA ISLAMIC INDEK B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas, bahwa return dan risiko merupakan elemen yang penting dalam penentuan portofolio pada investasi saham, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah : Bagaimana menentukan return dan risiko pada investasi saham, dan diantara berbagai alternatif investasi, saham manakah yang masuk dalam portofolio yang mampu memberikan return optimal C. PEMBATASAN MASALAH Penelitian ini membatasi ruang lingkupnya pada emiten yamg dikategorikan ke dalam Jakarta Islamic Indek (JII), dengan tujuan untuk mengetahui tingkat return dan risiko pada investasi saham. Selanjutnya akan ditentukan saham-saham yang akan di masukkan kedalam kandidat portofolio dengan menggunakan Model Indek Tunggal. Dalam penelitian ini

7 risiko yang dimaksud adalah risiko beta saham. Periode penelitian ini juga dibatasi selama lima periode pengamatan, yaitu dari Juli 2006 - Desember 2008. D. TUJUAN PENELITIAN Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Menganalisis tingkat return dan risiko pada investasi saham, pada perusahaan-perusahaan yang menjadi obyek dalam penelitian ini. 2. Menentukan saham manakah yang masuk dalam kandidat portofolio yang dapat memberikan return maksimal dengan risiko tertentu. E. MANFAAT PENELITIAN Secara garis besar, penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Peneliti Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengalaman tentang aplikasi dari ilmu yang telah dipelajari selama kuliah, di samping itu juga sebagai suatu pembelajaran kemampuan dalam menganalisis suatu investasi dan merupakan suatu sumbangan untuk melakukan penelitan yang lebih lanjut dan lebih baik.

8 2. Investor Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dalam membuat keputusan investasi saham, khususnya mengenai return dan risiko saham. 3. Ilmu pengetahuan Penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah pustaka untuk pihak-pihak yang berminat mendalami masalah pada dunia pasar modal. F. SISTEMATIKA PENULISAN BAB. I PENDAHULUAN Pada bab ini dibahas mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistemstika penulisan. BAB. II TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang relevan dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian, serta tinjauan terhadap penelitian terdahulu yang mempelajari kasus yang sama atau mirip dengan penelitian ini. BAB. III METODE PENELITIAN Pada bab ini dibahas tentang metode penelitian yang digunakan meliputi penjelasan tentang: deskriptif obyek penelitian, metode pengumpulan data, teknik pengumpulan data, definisi operasional variabel, serta analisis data yang digunakan.

9 BAB. IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dibahas tentang hasil analisis data dalam penentuan saham-saham yang masuk portofolio yang dapat memberikan return optimal, dengan menggunakan alat analisis yang digunakan yaitu model indeks tunggal. BAB. V PENUTUP Pada bab ini dibahas tentang kesimpulan yang diperoleh dari analisa data, keterbatasan dan saran penelitian.