PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab V. PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MARKAS PUSAT DINAS KEBAKARAN SEMARANG. No Kelompok Kegiatan Luas

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RELOKASI PASAR IKAN HIGIENIS REJOMULYO SEMARANG

BAB IV: KONSEP PERANCANGAN

BAB V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Total keseluruhan luas parkir yang diperlukan adalah 714 m 2, dengan 510 m 2 untuk

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR STASIUN INTERMODA DI TANGERANG

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB IV: KONSEP Pendekatan Aspek Kinerja Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Jaringan Air Bersih

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TEMPAT ISTIRAHAT KM 166 DI JALAN TOL CIKOPO-PALIMANAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KAMPUS II PONDOK PESANTREN MODERN FUTUHIYYAH DI MRANGGEN

LP3A REDESAIN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL TIPE B BAB V KONSEP DAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS BAHUREKSO KENDAL

BAB V KONSEP. Konsep Dasar dari Balai Pengobatan Kanker terpadu adalah Thibbun Nabawi. Adapun pemaparan konsep adalah sebagai berikut:

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL TIPE B DI KAWASAN STASIUN DEPOK BARU

BAB VI PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP. perencanaan Rumah Susun Sederhana di Jakarta Barat ini adalah. Konsep Fungsional Rusun terdiri dari : unit hunian dan unit penunjang.

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. Pelatihan

Fire Extinguisher. Samisse Hydrant Hydrant

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP. dasar perencanaan Asrama Mahasiswa Binus University ini adalah. mempertahankan identitas Binus University sebagai kampus Teknologi.

BAB V KONSEP. a. Memberikan ruang terbuka hijau yang cukup besar untuk dijadikan area publik.

Terminal Antarmoda Monorel Busway di Jakarta PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL ANTARMODA

BAB V PROGRAM PERENCANAAN & PERANCANGAN KOLAM RENANG INDOOR UNDIP

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Secara umum, arahan yang diberikan dalam rangka perencanaan Apartemen Di

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Sistem Utilitas Bangunan Gedung Bertingkat

Tabel 5.1. Kapasitas Kelompok Kegiatan Utama. Standar Sumber Luas Total Perpustakaan m 2 /org, DA dan AS 50 m 2

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Konsep dasar rancangan yang mempunyai beberapa fungsi antara lain: 1.

BAB V PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANAGAN

BAB IV ANALISA PERENCANAAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REST AREA TOL SEMARANG BATANG. Tabel 5.1. Besaran Program Ruang

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga ini berdasarkan dari konsep

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PROYEK

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAMMING. Luas (m 2 ) (orang) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) KELOMPOK KEGIATAN MASJID

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP. V. 1. Konsep Dasar. Dalam merancang Gelanggang Olahraga di Kemanggisan ini bertitik

BAB V PROGRAM PERENCANAAN dan PERANCANGAN MUSEUM PALEONTOLOGI PATIAYAM

BAB V LANDASAN PROGRAM PERANCANGAN DAN PERENCANAAN 5.1.Program Dasar Perencanaan Program Ruang a. Kelompok Kegiatan Pertandingan

BAB V KONSEP 5.1 Konsep Tata Ruang Luar Gambar 5.1 Skema Site Plan

BAB V KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP DASAR DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Tabel 5.1 Program Ruang Kegiatan Pelayanan Umum. Jenis Ruang

BAB VI HASIL RANCANGAN. tema Sustainable Architecture yang menerapkan tiga prinsip yaitu Environmental,

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. V. 1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan. mengenai isu krisis energi dan pemanasan global.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR. Aktivitas Utama Ruang Jumlah Kapasitas Luas (m 2 ) Entrance hall dan ruang tiket

STADION AKUATIK DI SEMARANG

BAB VI KONSEP DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN STUDENT APARTMENT STUDENT APARTMENT DI KABUPATEN SLEMAN, DIY Fungsi Bangunan

Jenis dan besaran ruang dalam bangunan ini sebagai berikut :

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. 5.1 Konsep Tapak Bangunan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Mesin Industri Zoning

BAB VI PENDEKATAN PERANCANGAN TAMAN BUDAYA CIREBON

BAB VI LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN V. KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:

Bab V Konsep Perancangan

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN E-NET AND GAMEDEV CORE DI YOGYAKARTA

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

AKADEMI SEPAKBOLA INDONESIA KONSEP EKSTERIOR

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB 6 HASIL RANCANGAN. Perancangan Shopping Center ini terletak di Buring kecamatan

BAB 5 PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

BAB V. KONSEP PERENCANAAN dan PERANCANGAN. Konsep perancangan makro meliputi perancangan skema organisasi ruang

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN. dengan sesama mahasiswa. tinggal sementara yang aman dan nyaman. keberlanjutan sumber daya alam.

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP AWAL PERANCANGAN

BAB V KONSEP. Zoning dibagi menjadi 4 bagian, yaitu : menyumbangkan ruang terbuka untuk kota. langsung ke jalan besar.

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI HASIL RANCANGAN. ini merupakan hasil pengambilan keputusan dari hasil analisa dan konsep pada bab

BAB V KONSEP. V.1 Konsep Dasar Perencanaan dan Perancangan

BAB V KONSEP DASAR PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB VI. KONSEP DESAIN MUSEUM dan PUSAT PELATIHAN BENCANA di YOGYAKARTA

BAB IV KONSEP. 4.1 Konsep Dasar

BAB V KONSEP RANCANGAN. Konsep yang digunakan dalam perancangan museum olah raga ini adalah

BAB V KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BUDGET HOTEL

BAB V PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN MUSEUM BATIK INDONESIA

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN PENGEMBANGAN ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO

Asrama Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

BAB V KONSEP PERANCANGAN DAN PERENCANAAN

BAB V LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TERMINAL BUS TIPE A DI CILACAP

BAB VI PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

BAB VI KONSEP DAN PROGRAM DASAR PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB V KONSEP PERANCANGAN

SIRKUIT INTERNASIONAL SENTUL

BAB V KONSEP PERANCANGAN. Dalegan di Gresik ini adalah difraksi (kelenturan). Konsep tersebut berawal dari

BAB IV KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN


BAB IV KONSEP. 4.1 Ide Awal

BAB 5 KONSEP PERANCANGAN

BAB V KONSEP PERANCANGAN

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN TAMAN PINTAR DI KOTA SOLO DENGAN METAFORA ARSITEKTUR

BAB 4 KONSEP PERANCANGAN

Transkripsi:

PRODUCED BY AN AUTODESK EDUCATIONALPRODUCT PUSAT MODIFIKASI MOBIL BAB V KONSEP PERANCANGAN 5.1. KONSEP METAFORA PADA BANGUNAN Beban angin pada ban lebih dinamis. Berangkat Dari Ide Ban Kendaraan yang Bersifat Aerodinamis Aerodinamis dari ban sangat berguna untuk keseimbangan. Hasil Akhir Pada Bentuk Massa Bangunan Metafora Akan Berbentuk Seperti Ini 5.1.1. Konsep Bangunan Pada Site View Tampak Samping Sebelah Timur Menghadap RS. Eka Hospital View Tampak Samping Sebelah Barat Menghadap Ocean Park 5.2. KONSEP RUANG LUAR Konsep Bangunan Pada lokasi Tapak Yang di Rencanakan seperti ini View Tampak depan Menghadap Hotel Santika 1

Jalur Pejalan Kaki Penghijauan Jalur Kendaraan setiap jalur memiliki kriteria masing-masing untuk membedakan fungsi Parkir area di buat nyaman dengan cara di buatkan penghijauan di setiap area parkir. Sketsa Layout penghijauan di area parkir Sketsa pedestrian pada luar bangunan di desai sehingga berfungsi dengan baik dan menarik untuk di kunjungi. 2

5.3. KONSEP RUANG DALAM PUSAT MODIFIKASI MOBIL Ruang Pada Lobby di desain secara modern dan di buat serasa di rumah sendiri sehingga pengunjung yang datang akan terlihat nyaman. Ruang Pada bengkel modifikasi pun di buat dengan desain modern dan di buat senyaman mungkin agar ter terlihat bukan di bengkel biasanya yang indentik dengan kotor sehingga pengunjung bisa mempelajari dan memahami tentang otomotif. Ruang Pada pameran/galeri pun di buat dengan desain modern dengan di pasang nya pintu kaca otomatis dan desain interiornya di buat semenarik mungkin. 3

5.4. KONSEP STRUKTUR PUSAT MODIFIKASI MOBIL Pondasi Tiang Pancang KELEBIHAN - Kedalaman tanah keras 10m. - Pelaksanaan mudah dan cepat. - Tidak tergantung pada kondisi tanah. KEKURANGAN - Harga relatif mahal. - Pelaksanaan menimbulkan getaran/suara. - Mengganggu lingkungan sekitar. Lantai Berusuk Silang KELEBIHAN - Dapat mencapai bentang yang luas. - Dapat menahan beban yang besar. - Relatif ekonomis. KEKURANGAN - Pelaksanaan relatif lama. - Terjadi ruang -ruang tidak efektif KELEBIHAN KEKURANGAN Struktur Rangka Ruang - Mampu menahan bentang lebar. - Ringan. - Beban diterima secara merata. - Pelaksanaan mudah dan cepat. - Hanya bisa menggunakan bahan baja sehingga relatif tidak ekonomis. KELEBIHAN KEKURANGAN Struktur Shell (Cangkang) -dapat digunakan ada suatu ruangan bebas kolom -ada kebebasan untuk mengatur interior. -relatif sulit pengerjaannya -bentuknya tidak fleksibel. 4

5.5. KONSEP UTILITAS Sistem pengontrolan atau pengendalian menggunakan sistem sentral, dengan pertimbangan seluruh aspek dalam pengawasan satu ruang. Sistem Utilitas. Sistem Pencahayaan Sistem Penghawaan Sistem Pendistribusian Air Bersih Pencahayaan Alami -bukaan- bukaan jendela Pencahayaan Buatan -lampu neon untuk penerangan standar lampu spotlight pada daerah eksebisi dan pameran Penghawaan Alami - Bukaan-bukaan jendela - Penanaman vegetasi pada bukaan. Penghawaan Buatan - Air Conditioning. - Exhaust fan. Sistem Air Bersih PAM Ground Reservoir Pompa Roof Tank Titik Kran Sistem Penghematan Air Hujan Suplai Air Hujan Air Hujan Talang Vertikal Roof Drain Titik Kran Roof Tank Water rain tank collector 5

Sistem Sanitasi Sistem Air Kotor : - Air Kotor Cair Kotoran Cair Bak Kontrol Sewage Treatment Plant Saluran Kota - Sistem air kotor padat. Air Kotor Kimia Water Chemical Treatment Sewage Treatment Plant Saluran Kota Rembesan - Sistem air kotor kimiawi. Kotoran Padat Sewage Treatment Plant Rembesan Saluran Kota Sistem Instalasi Listrik - PLN. - Gentset. PLN Meteran Trafo Gent set Panel Utama Sub Panel 6

Sistem Sampah Pembuangan Tempat Sampah Shaft Sampah Penampungan Sementara Pembuangan Akhir Sistem Komunikasi Internal : - Intercom. - Load speaker Comunication Sistem. Eksternal : - Telepon. - Faximile. - PABX - Internet. Sistem Penangkal Petir Keuntungan Kerugian Biaya relatif murah Daya jangkau Franklin dan praktis dalam terbatas. AREA PERLINDUNGAN Dengan memasang logam runcing. Daya dukungnya sama denga jarijari atas kerucut titik pemasangan. pemasangan. Antena tinggi Memberi (vertikal). perlindungan penuh dalam sudut 45 0. Pengawasan mudah. 7

Thomas (Radio Aktif) Faraday Jangkauan luas. Antena rendah. Praktis dalam dalam pemasangan. Sesuai untuk semua bentuk. Bahaya bagi bangunan disekitarnya. Biaya relatif mahal. Biaya relatif mahal. Estetika kurang baik. Terdiri dari tiang-tiang dengan jarak 30 cm yang dihubungkan dengan kawat tembaga. Sistem Keamanan Keamanan terhadap manusia. - Security atau petugas keamanan pada pintu-pintu masuk dan keluar site bangunan. - CCTV (Closed Circuit Television) yang berpusat pada bangunan fasilitas perkantoran. - Sistem Alarm. - Pemasangan pagar pada sisi belakang tapak. Keamanan Terhadap Bahaya Kebakaran. - Heat detector Yaitu alat yang bekerja bila suhu berkisar antara 60-70ºC, dengan jarak pelayanan 46 m². - Smoke detector Yaitu alat yang bekerja bila ada asap dan suhu di dalam ruangan berkisar antara 40-50ºC, jarak pelayanan 92 m². - Fire Alarm. Penanggulangan terhadap : - Automatic sprinkle system yaitu alat pemadam api otomatis yang terdiri dari jaringan pipa air di langit-langit dan dihubungkan 8

dengan persediaan air, luas pelayanan 25 m²/1 unit dan jarak 6-9 m2. - Hidrant yaitu alat yang memiliki satu atau lebih mulut pipa yang menyediakan air untuk memadamkan api, dapat diletakkan di dalam maupun di luar bangunan. - Fire extinguiser yaitu tabung berisi busa yang berfungsi sebagai pemadam api dan ditempatkan pada tempat strategis, luas pelayanan 200 m²/1 unit dan jarak maksimal 25 m. - Tangga darurat (digunakan untuk bangunan yang vertikal ke atas). 9