PARTISIPAN SERTA KONTEKS SITUASI DAN SOSIAL BUDAYA PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

dokumen-dokumen yang mirip
WACANA KARTUN EDITORIAL OOM PASIKOM PADA RUBRIK OPINI HARIAN KOMPAS: SUATU TINJAUAN PRAGMATIK SKRIPSI

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DALAM KARIKATUR SUKRIBO HARIAN KOMPAS EDISI HARI MINGGU BULAN JANUARI FEBRUARI 2010

KARAKTERISTIK STRUKTUR PERCAKAPAN DAN KONTEKS PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS

ANALISIS PESAN BAHASA KELUHAN WARGA DESA PILANG KECAMATAN RANDUBLATUNG KABUPATEN BLORA SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan produk dari suatu kalimat dalam kondisi tertentu dan. wacana. Tindak tutur dapat pula disebut tindak ujar.

SKRIPSI PENYIMPANGAN PRAGMATIK KARTUN OPINI DALAM BUKU DARI PRESIDEN KE PRESIDEN KARUT MARUT EKONOMI HARIAN & MINGGUAN KONTAN (2009)

BAB I PENDAHULUAN. realitas, dan sebagainya. Sarana yang paling vital untuk memenuhi kebutuhan

ANALISIS PENYIMPANGAN MAKSIM KERJASAMA DAN AKSIM KESOPANAN DALAM WACANA KARTUN PADA URAT KABAR KOMPAS (TINJAUAN PRAGMATIK)

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. sarana komunikasi. Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu. menggunakan bahasa dalam berbagai bentuk untuk mengungkapkan ide,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kartun sebagai bentuk komunikasi grafis yang menggunakan

AMIN MUHTADI A

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa sebagai sarana yang vital dan utama dalam hidup ini karena tanpa

ANALISIS PENGGUNAAN SINGKATAN SMS PADA RUBRIK GAUL DI SURAT KABAR SOLOPOS EDISI DESEMBER-JANUARI 2009/2010 SKRIPSI

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF DAN EKSPRESIF PADA WACANA PIDATO PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SUSILO BAMBANG YUDHOYONO MASA JABATAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. interaksi dan kerjasama dalam kehidupan sehari-hari. Dengan berinteraksi,

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bersama. Untuk menjalani kehidupan sehari-hari antara orang yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia merupakan makhluk yang selalu melakukan. komunikasi, baik itu komunikasi dengan orang-orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. ada di dalam pikiran kepada orang lain yaitu dengan bahasa, baik secara lisan

KESANTUNAN DAN FUNGSI PRAGMATIK WACANA TANYA JAWAB KONSULTASI REMAJA RUBRIK DEAR MBAK PIPIET KORAN SUARA MERDEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Surat kabar merupakan media massa cetak yang menyampaikan informasinya dengan

BAB I PENDAHULUAN. penyampaian informasi baik secara lisan maupun tertulis.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Astri Rahmayanti, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN PRAGMATIK TINDAK TUTUR ILOKUSI PADA WACANA OPERA VAN JAVA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari peristiwa komunikasi untuk mengungkapkan gagasan, ide,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pemilu 2014 merupakan kali ketiga rakyat Indonesia memilih

ANALISIS DEIKSIS PERSONA DAN TEMPORAL PADA RUBRIK JATI DIRI HARIAN JAWA POS EDISI FEBRUARI-MARET 2010 SKRIPSI

PRATIWI AMALLIYAH A

BAB I PENDAHULUAN. dalam (internal) dan unsur luar (eksternal). Unsur internal berkaitan

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat sehari-hari. Masyarakat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi

PENANDA HUBUNGAN REFERENSI DALAM WACANA BERITA PADA SITUS SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Kartun sebagai media komunikasi merupakan suatu gambar interpretatif. diciptakan dapat mudah dikenal dan dimengerti secara cepat.

ANALISIS TEKS INFORMASI LALU LINTAS DI WILAYAH SURAKARTA

ERIZA MUTAQIN A

ANALISIS GEJALA KONTAMINASI, PENGGUNAAN BAHASA ASING DAN DAERAH DALAM BERITA POLITIK SURAT KABAR SOLOPOS EDISI OKTOBER-NOVEMBER 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

ANALISIS WACANA LIRIK LAGU OPICK ALBUM ISTIGFAR (TINJAUAN INTERTEKSTUAL, ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL)

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

KOHESI LEKSIKAL REPETISI PADA WACANA INTERAKTIF DALAM KOLOM DETEKSI HARIAN JAWA POS EDISI JUNI 2007 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. individu lain yang berasal dari daerah atau wilayah lain. Oleh karena itu, bahasa. Indonesia dijadikan sebagai bahasa nasional.

BAB I PENDAHULUAN. membedakannya dari makhluk-makhluk lain (Poerwadarminta, 2005: 106).

BAB I PENDAHULUAN. karena dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu berhubungan dengan bahasa.

1. Kita harus melaporkan kejadian itu besok, tetapi mereka sekarang tidak berada di sini.

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan informasi. Sebagai media penerbitan berkala, isi surat kabar tidak. melengkapi isi dari surat kabar tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. penting. Peranan tersebut, berfungsi untuk menyampaikan beragam informasi

PENGGUNAAN VARIASI BAHASA REMAJA DALAM RUBRIK MISS GAUL PADA MAJALAH GADIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dilakukan secara lisan maupun tertulis. Melalui bahasa, manusia berinteraksi

ANALISIS ISI PESAN DALAM KARIKATUR DI INTERNET SEBAGAI KRITIK SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. lebih dari dua makna. Sebagian besar orang salah mengartikan apa yang

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kalimat satu dengan kalimat lain, membentuk satu kesatuan. dibentuk dari kalimat atau kalimat-kalimat yang memenuhi persyaratan

ANALISIS TINDAK TUTUR DIREKTIF PADA WACANA KHOTBAH SALAT TARAWIH DI DESA TLOBONG KABUPATEN KLATEN SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling memahami maksud atau keinginan seseorang.

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM TALK SHOW EMPAT MATA DI TRANS 7

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan. Seperti yang dinyatakan (Sumarlam, 2008:1) Sarana yang

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

I. PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan kebutuhan mendasar bagi manusia. Sebagai makhluk. konvensi (kesepakatan) dari masyarakat pemakai bahasa tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian

PENANDA KOHESI SUBSITUSI PADA WACANA KOLOM TAJUK RENCANA SUARA MERDEKA BULAN AGUSTUS 2009 SKRIPSI

PEMAKAIAN PREFIKS DALAM CERITA PENDEK DI MAJALAH ANEKA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Informasi yang disajikan oleh media massa dimanfaatkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. diperlukan adanya sarana agar komunikasi tersebut dapat berjalan dengan

BAB I PENDAHULUAN. kalangan, tidak saja pada ahli bahasa tetapi juga ahli-ahli di bidang lainnya.

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

ANALISIS PENGGUNAAN BAHASA GAUL DALAM WACANA CERPEN REMAJA DI TABLOID GAUL EDISI BULAN JANUARI-FEBRUARI 2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan komunikasi dalam bentuk tulisan. bahasa Indonesia ragam lisan atau omong.

BAB I PENDAHULUAN. komunikator kepada komunikan. Pesan tersebut dapat berupa pikiran, ide,

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

VARIASI MAJAS DALAM IKLAN ROKOK DI INTENET.

BAB 1 PENDAHULUAN. diucapkan dan tersampaikan oleh orang yang mendengarnya. Bahasa juga

PENGUNGKAPAN GAYA BAHASA PERSONIFIKASI DALAM TABLOID AGROBIS EDISI NOPEMBER 2007 SKRIPSI

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA RUBRIK INDIKATOR HARIAN REPUBLIKA EDISI DESEMBER 2009

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berbahasa adalah aktivitas sosial. Seperti halnya aktivitas-aktivitas sosial

BAB I PENDAHULUAN. langsung antar penutur dan mitratutur. Penutur dan mitra tutur berintraksi

KAJIAN PEMAKAIAN DEIKSIS SOSIAL DALAM TAJUK RENCANA HARIAN SOLOPOS EDISI JANUARI-FEBRUARI 2010 SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting bagi kehidupan manusia karena bahasa adalah milik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa yang berkembang di masyarakat sangat beragam. Ragam

Kartun Konpopilan, Kartun Bisu yang Bicara

PENANDA KOHESI SUBTITUSI PADA WACANA KOLOM JATI DIRI JAWA POS EDISI BULAN JANUARI 2008

BAB I PENDAHULUAN. terutama untuk menjaga kesopanan dalam bertutur atau mengucapkan bahasa

ANALISIS RETORIKA TEKSTUAL WACANA PADA NASKAH BERITA SEPUTAR PERISTIWA OLAH RAGA TERKINI RRI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan peserta didik untuk berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia dengan. terhadap hasil karya kesastraan manusia Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. manusia dapat saling berinteraksi. Manusia sebagai animal symbolicium,

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil budaya manusia yang bernilai

BAB I PENDAHULUAN. jenis, media massa elektronik, media massa cetak, dan media massa online.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dilahirkan di dalam dunia sosial yang harus bergaul dengan

ANALISIS WACANA MONOLOG TAJUK RENCANA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pragmatik memiliki lima bidang kajian salah satunya deiksis. berarti penunjukan atau hal petunjuk dalam sebuah wacana atau tuturan.

I. PENDAHULUAN. keinginan, dan perbuatan-perbuatannya, serta sebagai alat untuk memengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. ucap yang bersifat arbiter dan konvensional, yang dipakai sebagai alat komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Linguistik sebagai ilmu kajian bahasa memiliki berbagai cabang.

PENANDA HUBUNGAN REPETISI PADA WACANA CERITA ANAK TABLOID YUNIOR TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Indonesia. Bahasa tidak terpisahkan setiap kegiatannya.

BAB I PENDAHULUAN. beberapa unsur. Unsur-unsur tersebut sengaja dipadukan pengarang dan dibuat

Transkripsi:

PARTISIPAN SERTA KONTEKS SITUASI DAN SOSIAL BUDAYA PADA RUBRIK KARTUN OPINI DALAM HARIAN KOMPAS SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah DINI RESTIYANTI PRATIWI A. 310 040 074 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Manusia sebagai makluk sosial. Manusia berinteraksi dengan manusia lain melalui bahasa. Hubungan antara bahasa dan manusia sangat erat. Selain sebagai alat untuk berinteraksi bahasa merupakan salah satu alat pengembangan ilmu. Bahasa menjadi salah satu kekhususan yang membedakan manusia dengan makhluk lain. Oleh karena itu, bahasa dikatakan manusiawi. Bahasa merupakan sarana yang vital dan utama dalam hidup ini karena tanpa bahasa sulit bagi kita untuk mengerti atau memahami arti dan maksud dari perkataan orang lain. Penggunaan bahasa itu hampir mencakup segala bidang kehidupan karena segala sesuatu yang dihayati, dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh seseorang hanya dapat diketahui orang lain jika telah diungkapkan dengan bahasa, baik lisan maupun tulis. Hal ini menampilkan fungsi bahasa sebagai alat komunikasi, yaitu sebagai alat pergaulan dan perhubungan sesama manusia sehingga terbentuk sistem sosial atau masyarakat. Dalam menyampaikan informasi, seseorang harus memperhatikan jalur yang digunakan, yaitu jalur lisan atau tertulis, masing-masing jalur komunikasi memiliki cara-cara tersendiri. Komunikasi lisan dilakukan dengan alat ucap (mulut) seperti percakapan, yaitu adanya interaksi tuturan antara penutur dengan mitra tutur. Dalam interaksi tersebut penutur dan mitra tutur terikat dengan

2 konteks tuturan. Adapun komunikasi secara tulis dilakukan dengan media tulis seperti pena dan kertas. Proses komunikasi secara tulis dapat ditemui dalam surat kabar yang merupakan media cetak yang akrab dengan masyarakat. Surat kabar menyajikan banyak informasi, ilmu pengetahuan, dan hiburan. Hiburan misalnya dapat diperoleh karikatur, komik, kartun, dan wacana humor. Salah satu rubrik hiburan dalam harian Kompas adalah rubrik kartun opini. Kartun opini ini merupakan keunikan yang dimiliki harian Kompas yang tidak dimiliki surat kabar lainnya. Kartun opini berisi dialog-dialog yang diperankan oleh tokoh-tokoh imajinatif atau tokoh bergambar. Tokoh-tokoh tersebut menuturkan dialog-dialog sehingga tercipta wacana yang utuh. Akan tetapi, dialog yang disampaikan kartunis tidak selalu runtut sehingga memaksa pembaca untuk membaca berulang secara keseluruhan agar dapat memahami wacana tersebut. Dengan demikian, diharapkan pesan yang ingin disampaikan oleh penulis dapat dipahami oleh pembaca. Dialog-dialog tersebut pastilah melibatkan beberapa tokoh yang masingmasing menduduki peran tersendiri yang semuanya mencerminkan hal-hal yang benar-benar terjadi dalam kehidupan masyarakat. Hal ini dilakukan agar peran yang dibawakan dapat diterima oleh pembaca dan maknanya mudah pula dipahami. Banyaknya tokoh yang terlibat menuntut pembaca untuk jeli menentukan posisi atau peran yang dibawakan.

3 Dialog merupakan bagian dari proses komunikasi yang melibatkan partisipan. Partisipan tersebut berasal dari berbagai lapisan masyarakat dan profesi sehingga menyebabkan terjadinya perbedaan dalam bahasa yang dihasilkan. Tuturan partisipan yang berupa satuan lingual tersebut diungkapkan dengan pilihan kata (diksi) yang tepat sesuai dengan tema yang diangkat dan konteks masyarakat yang digambarkan. Pemilihan kata merupakan hal yang sangat penting sebab akan mempengaruhi proses penerimaan pesan oleh pembaca serta menunjang penampilan dan penonjolan partisipan yang terlibat. Selain itu, untuk memahami kartun opini sebagai suatu wacana yang padu pembaca harus mengetahui konteks yang melatarbelakanginya. Konteks sangat menentukan makna suatu ujaran, apabila konteks berubah maka berubah pulalah makna suatu ujaran. Konteks berarti yang bersamaan dengan teks, yaitu bendabenda atau hal-hal yang beserta teks dan menjadi lingkungan teks. Senada dengan hal tersebut Sumarlam (2003: 47) menyatakan bahwa yang dimaksud konteks wacana adalah aspek-aspek internal wacana dan segala sesuatu yang secara eksternal melingkupi sebuah wacana. Komik kartun, menurut Setiawan (2002: 17) penuh dengan perlambanganperlambangan yang kaya akan makna. Oleh karena itu, selain dikaji sebagai teks secara kontekstual kartun juga dihubungkan dengan situasi yang menonjol di masyarakat. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga signifikansi permasalahan dan menghindari pembiasan tafsiran.

4 Teks dihasilkan dalam suatu kondisi atau suasana yang khas dan unik sehingga suatu teks mungkin memiliki keterpaduan dengan teks yang lain. Jika wacana dipahami sebagai suatu tindakan, maka hal itu sesungguhnya merupakan upaya untuk merespon situasional dan konteks sosial budaya tertentu. Dapat dikatakan bahwa wacana muncul sebagai cerminan masyarakat yang hidup dalam kondisi sosial dan budaya tertentu yang mengalami perubahan. Demikian halnya yang terjadi pada rubrik kartun opini dalam harian Kompas. Teks yang dihasilkan dalam kartun opini dipengaruhi konteks situasi dan sosial budaya yang terjadi di masyarakat. Cerita yang diperankan oleh tokoh-tokoh rekaan yang diciptakan penulis mempunyai pengacuan di dunia nyata, seperti pejabat, pengemis, pemulung, pengamen, penjahat, dan sebagainya. Hal ini tentu saja disesuaikan dengan tema yang diangkat dan konteks cerita. Sebagai contoh pada saat pasokan minyak tanah berkurang menyebabkan minyak tanah langka dan mahal harganya. Pemerintah mengadakan konversi minyak tanah ke gas elpiji. Kartunis pun mengangkat tema yang sama dalam rubrik kartun opini tersebut, yaitu Hari-hari antre minyak di Bojong Gede. Berdasarkan uraian tersebut, peneliti tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenai rubrik kartun opini dalam harian Kompas. Maka, peneliti mengambil judul Partisipan serta Konteks Situasi dan Sosial Budaya pada Rubrik Kartun Opini dalam Harian Kompas.

5 Penelitian ini akan membahas jumlah dan posisi partisipan serta konteks situasi dan sosial budaya yang terdapat pada masing-masing rubrik kartun opini dalam harian Kompas. B. Pembatasan Masalah Agar penelitian berjalan secara terarah dalam hubungannya dengan pembahasan, maka diperlukan pembatasan permasalahan yang diteliti. Pembatasan ini setidaknya memberi gambaran ke mana arah penelitian dan memudahkan peneliti dalam menganalisis permasalahan yang sedang diteliti. Penelitian ini dibatasi pada pembahasan jumlah dan posisi partisipan serta konteks situasi dan sosial budaya yang terdapat pada rubrik kartun opini dalam harian Kompas edisi September - Oktober 2007. C. Perumusan Masalah Berdasarkan pada batasan masalah di atas, permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana partisipan yang terlibat pada masing-masing rubrik kartun opini dalam harian Kompas, khususnya tentang jumlah dan posisi partisipan? 2. Bagaimana konteks situasi dan sosial budaya yang terdapat pada masingmasing kartun opini dalam harian Kompas?

6 D. Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi jumlah dan posisi partisipan yang terlibat dalam percakapan pada masing-masing rubrik kartun opini dalam harian Kompas, dan 2. Mengkaji konteks situasi dan sosial budaya yang melatarbelakangi wacana pada masing-masing rubrik kartun opini dalam harian Kompas. E. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi sebagai berikut: 1. Diharapkan penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan ilmu bahasa pada umumnya dan memperkaya khasanah analisis wacana, khususnya mengenai partisipan, dan 2. Penelitian ini diharapkan memberi gambaran terhadap pembaca mengenai konteks situasi dan sosial budaya yang melatarbelakangi sebuah wacana. F. Sistematika Sistematika laporan ini disajikan dengan maksud memberikan gambaran secara garis besar mengenai masalah-masalah yang akan diuraikan dan dibahas secara menyeluruh. Sistematika dalam penulisan ini adalah: Bab I Pendahuluan Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

7 Bab II Landasan Teori Bab ini meliputi tinjauan pustaka dan landasan teori yang terdiri dari bahasa dan fungsi bahasa, wacana, analisis wacana, partisipan, konteks wacana, komunikasi dan komunikasi massa, media dan media massa, surat kabar, bahasa sebagai tindak komunikatif, bahasa jurnalistik, rubrik, dan kartun dalam media surat kabar. Bab III Metode Penelitian Bab ini berisi objek penelitian, sumber data, data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, dan penyajian hasil analisis. Bab IV Hasil Analisis dan Pembahasan Bab ini merupakan inti dari penelitian yang berisi analisis partisipan meliputi jumlah dan posisi partisipan serta konteks situasi dan sosial budaya yang melatarbelakangi sebuah wacana pada masing-masing rubrik kartun opini dalam harian Kompas. Bab V Penutup Bab ini merupakan bagian penutup yang berisi kesimpulan dan saran.