Siska S. Adu Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd. Irvin Novita Arifin,S.Pd., M.Pd. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

dokumen-dokumen yang mirip
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ENERGI DALAM KEHIDUPAN SEHARI HARI MELALUI METODE PROBLEM SOLVING

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LINGKUNGAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD PADA SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SD

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN KEMAMPUAN MENALAR DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PICTURE AND PICTURE

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENGGUNAAN METOE TANYA JAWAB DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB III METODE PENELITIAN. dan hasil pembelajaran yang terjadi pada siswa. Penelitian ini dilaksanakan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ORGANISASI KEHIDUPAN DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK, TALK, WRITE

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENGGUNAAN PENDEKATAN SAINTIFIK DALAM MENINGKATKAN AKTIFITAS BELAJAR DAN HASIL BELAJAR FISIKA

Peningkatan Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas V Dengan Menggunakan Metode Inkuiri. Zaiyasni PGSD FIP UNP Padang

Amelia dan Syahmani. Meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Melalui Pendekatan Scientific 32

PENGGUNAAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA TENTANG KONSEP ENERGI BUNYI DI KELAS V SD INPRES TA BINJAI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN KONTRUKTIVISME DI KELAS V SDN 07 GURUN LAWEH KECAMATAN NANGGALO KOTA PADANG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS IV SDN 27 SAGO PESISIR SELATAN

Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sains Pada Siswa Kelas V SDN No. 2 Sikara Kecamatan Sindue Tobata

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA PADANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENTS TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V-A DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 09 KAYU ARO KOTA PADANG

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

Penggunaan Modul Pembelajaran

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DI KELAS V SDN 21 PONTIANAK UTARA ARTIKEL PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 339 TAMANG

Ijer.web.id Indonesian Journal on Education and Research - Volume 2 No

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN PKn DENGAN MODEL GROUP INVESTIGATION DI SDN 05 PADANG PASIR KOTA PADANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN CTL DI KELAS V SD INPRES 03 TERPENCIL BAINA A

Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau ABSTRACT

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Irmasuryani Abstract

Machthumah et al., Penerapan Metode Inkuiri Terbimbing...

MANAJEMEN PEMBELAJARAN PKN DENGAN MODEL PROBLEM BASED INTRODUCTION (PBI) BAGI SISWA SMK

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SD N 16 PADANG BESI DENGAN MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK TWO STAY TWO STRAY

PENINGKATAN MINAT BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPS DENGAN STRATEGI THE LEARNING CELL DI SDN 12 MONGAN POULA SIBERUT UTARA

Raihan SD Negeri 007 Bagan Besar

ARTIKEL PENELITIAN PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMBELAJARAN IPS DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DI SD NEGERI 03 SUAYAN TINGGI

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Abstract

PENGGUNAAN MEDIA BERBASIS TEKS DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA

p-issn : e-issn :

Kata Kunci: pendekatan SAVI melalui metode eksperimen, aktivitas belajar siswa dan hasil belajar siswa

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE EKSPERIMEN DENGAN GIVING REWARD AND PUNISHMENT

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh: RAJU IKHBAISYAH NPM :

PENERAPAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SD N SABDODADI KEYONGAN

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KIMIA MELALUI MODEL INKUIRI DI MA

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh ADE ISLAMIATI NPM:

THE APPLICATION OF INQUIRY LEARNING MODEL TO INCREASE THE SCHOOL LEARNING OUT COME OF THE FOURTH GRADE STUDENT AT SDN 67 PEKANBARU

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V.E DENGAN MENGGUNAKAN MODEL WORD SQUARE DI SD KARTIKA I-10 PADANG

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

Nurul Umamah, Marjono dan Erly Nurul Hidayah

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

Abstrak. Kata Kunci : Metode pembelajaran kooperatif tipe Think Pair and Share (TPS), aktivitas belajar siswa, hasil belajar siswa.

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TEAM GAME TOURNAMENT

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN PENDEKATAN BRAIN BASED LEARNING DI SDN 20 KURAO PAGANG

Joyful Learning Journal

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT

Anna Hartati MTs Negeri Barabai Abstract

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

PENERAPAN PEMBELAJARAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS VI SD NEGERI 007 KAMPUNG BARU KECAMATAN UKUI

ARTIKEL PENELITIAN OLEH: REPSA YUNITA NPM

HALAMAN PERSETUJUAN ARTIKEL PENELITIAN

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta ABSTRACT

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

Suparmi SMP Negeri 25 Pekanbaru

A.Y. Soegeng Ysh, Mudzanatun, David Indrianto* FIP IKIP PGRI SEMARANG

Penggunan Model Pembelajaran Team Games Tournament Dan Picture And Picture

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA SISWA KELAS VII 7 SMPN 1 SOLOK SELATAN

PENERAPAN PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM MATERI PENGHANTAR PANAS UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VI SDN JAMBUWER 02 KAB

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI GUIDED TEACHING DI SDN 09 AIR PACAH PADANG

MENINGKATKAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HOREY PADA SISWA KELAS IV DI SDN 17 SUNGAI GERINGGING PARIAMAN

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR SISWAMELALUI METODE BERMAIN JAWABAN DALAM PEMBELAJARAN IPA KELAS IV SDN 10 KOTO JUA KECAMATAN BAYANG

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CBSA PADA PESERTA DIDIK KELAS V.A SDN 18 LEMBAH MELINTANG Arjuni 1)

PENGGUNAAN METODE INKUIRI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

Economic Education Analysis Journal

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS DAN MIND MAPPING

Pendahuluan. Eldayanti et al., Penerapan...

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

PENINGKATAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE EKSPERIMEN IPA DI KELAS IV SDN 20 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 PEKANBARU

Jurnal Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol. 1, No. 2, September 2013 ISSN:

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN PARTISIPASI SISWA PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI MELALUI PENERAPAN INKUIRI TERBIMBING DI KELAS X

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN PKn DI SD NEGERI 22 LUBUK MINTURUN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS SISWA SD KELAS III

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PRODUKTIF BUSANA

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA PEMELAJARAN IPS MELALUI METODE PROBLEM SOLVING DI SD NEGERI 03 KOTO KACIAK MANINJAU

PENERAPAN PENDEKATAN CTL DENGAN METODE EKSPERIMEN DALAM PENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA KELAS IV SD NEGERI 2 PANJER

Pendahuluan. Wardani et all, Pendekatan Kontekstual...

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPA MELALUI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER PADA SISWA KELAS V SDN 26 PASAMAN

Key Words: interest, participation, learning outcomes, articulation, Learning IPA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATERI PESAWAT SEDERHANA DI SMP

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI PADA PEMBELAJARAN IPA DI SD

Kurnia Restu, Lazim N, Zariul Antosa

Transkripsi:

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI ENERGI ALTERNATIF MELALUI PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA PEMBELAJARAN IPA DI KELAS IV SDN NO.15 KECAMATAN KABUPATEN GORONTALO Siska S. Adu Drs. Djotin Mokoginta, M.Pd. Irvin Novita Arifin,S.Pd., M.Pd. Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar ABSTRACT Formulation of the problem in this study is whether the approach through the application of process skills can improve student learning outcomes of alternative energy? The purpose of this research is to improve student learning outcomes of alternative energy through a process approach to skills in Fourth Class of SDN 15 Limboto Kabupaten Gorontalo. Through the application of process skills approach, in the first cycle, the data obtained by the number of students who scored above 75 are 15 students from 28 students, or as much as 53.57%. and for the absorption of students 73.93%. These results indicate that the implementation of the first cycle of action by applying the skills approach in the learning process, have not reached the performance indicator. Therefore, performance indicators have not been met, then further research on the second cycle, the data obtained had significant improvements that students who obtain the total value of 75 to 24 students or 85.71%. As for the absorption of the second cycle is 87.14%. If we look at the results of the acquisition of the first cycle and second cycle an increase in the acquisition of 13.22% of learning outcomes. Based on the results mentioned above, the achievements of this research can be concluded that the approach of process skills can improve student learning outcomes in science teaching especially in alternative energy. Keywords: Learning Outcomes, Process Skills Approach Pendahuluan Mata pelajaran IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. IPA adalah proses 1

kegiatan yang dilakukan para saintis dalam memperoleh pengetahuan dan sikap terhadap proses kegiatan tersebut (Bundu, 2006: 10). Berdasarkan hasil observasi awal di SDN 15 Limboto Kabupaten Gorontalo, ditemukan sebagian besar siswa memiliki pengetahuan yang cukup baik, tetapi mereka kurang kreatif dan kurang mampu menerapkan pengetahuan, keterampilan, maupun bersikap kritis dalam kehidupan yang nyata. Disamping itu, banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dan kurang memahami penyelesaian soal-soal yang berhubungan dengan IPA, sehingga hasil belajar peserta didik banyak yang belum memuaskan. Sudjana (2005:10) bahwa secara umum keberhasilan dalam proses belajar mengajar ditinjau dari dua segi yakni dari segi proses dan segi hasil belajar. Hasil belajar adalah hasil akhir setelah mengalami proses belajar, perubahan itu tampak pada perbuatan yang dapat diamati dan dapat diukur (Arikunto, 2006: 127). Sedangkan menurut Gagne (Uno 2007; 210) hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa, dapat dilihat dari lima kategori yaitu keterampilan intelek tual (intelectual skills) informasi verbal (verbal information) strategi kognitif (cognitive strategies) keterampilan motorik (motor skills) dan sikap (anttitudes). Berdasarkan data hasil belajar IPA siswa pada T.P. 2011/2012, diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas terdapat 9 orang atau 32,1%. Sedangkan 19 orang atau 67,8% siswa belum tuntas dengan rata-rata nilai 58,25%. Dari hasil capaian di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa SDN 15 Limboto Kabupaten Gorontalo khususnya kelas IV masih rendah. Dari capaian di atas dapat di duga rendahnya hasil belajar siswa ini disebabkan antara lain: (1) mata pelajaran IPA dianggap sulit, (2) rendahnya minat siswa pada mata pelajaran sains, (3) tidak menarik, dan membosankan, (4) metode dan pendekatan pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi, (5) aktivitas pembelajaran lebih banyak dilakukan oleh guru, (6) guru dalam penerapan delapan keterampilan dasar mengajar tidak maksimal, dan (7) alat bantu dan madia pembelajaran belum dimanfaatkan secara optimal. Jika keadaan seperti ini tidak segera dicari solusinya maka akan berdampak pada hasil belajar 2

siswa. Sebagai solusi mengatasi masalah tersebut di atas salah satunya guru perlu berupaya mengubah pendekatan yang digunakan dalam proses pembelajaran. Upaya yang dapat dilakukan peneliti adalah mengambil langkah dengan memilih pendekatan keterampilan proses sebagai solusi dari masalah yang dihadapi. Keterampilan proses adalah salah satu pendekatan disamping pendekatan yang menekankan pada fakta dan pendekatan konsep, yang digunakan dalam pembelajaran IPA yang didasarkan pada langkah kegiatan dalam menguji sesuatu hal yang bias dilakukan oleh para ilmuan pada waktu membangun atau membuktikan suatu teori. Khusus keterampilan proses dasar, proses prosesnya meliputi keterampilan mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, mengkomunikasikan, menginfentaris, memprediksi, mengenal hubungan ruang dan waktu, serta mengenal hubungan hubungan angka (Bundu, 2006:31) Pendidikan IPA untuk sekolah dasar harus secara konsisten berorientasi pada: (1) pengembangan keterampilan proses, (2) pengembangan konsep, (3) aplikasi, dan (4) isu sosial yang berdasar pada sains (Carin & Sund,1989:16). Melalui pendekatan keterampilan proses diharapkan dapat meningkatkan keterampilan berfikir siswa sehingga siswa bukan hanya saja mampu dan trampil dalam bidang pisikomotorik melainkan sebagai alat untuk membantu mengembangkan keperibadian siswa sehingga kualitas belajarnya menjadi meningkat dan hasil belajar yang diperoleh sangat memuaskan. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut Apakah melalui penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi alternatif? Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi alternatif melalui penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto. Hipotesis tindakan dalam penelitian ini yaitu jika dalam pembelajaran IPA tentang energi alternatif, guru menggunakan pendekatan keterampian proses, maka hasil belajar siswa Kelas IV SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto akan meningkat. Sedangkan indikator kinerja dalam penelitian ini adalah: (1) untuk 3

hasil belajar siswa minimal 75 % dari seluruh siswa yang dikenai tindakan memperoleh nilai 70 ke atas, dan (2) hasil belajar seluruh siswa di kelas diperoleh daya serap mencapai minimal 80 %. Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang akan dilaksanakan pada siswa kelas IV yang berjumlah 28 orang, diaantaranya anak laki-laki berjumlah sembilan (14) orang dan anak perempuan berjumlah sebelas orang (14) orang. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo selama tiga bulan yaitu bulan April - Juni 2013. Variabel pada penelitian ini terdiri dari variabel input, proses dan output. Variabel input merupakan proses sebelum pembelajaran berlangsung, seperti, guru, bahan pelajaran, sumber belajar, prosedur evaluasi, dan lingkungan belajar. Variabel proses yaitu penerapan metode inkuiri dalam proses pembelajaran IPA yang dapat diukur melalui lembar observasi kegiatan guru dan siswa. Variabel output penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada materi energi alternatif melalui penerapan pendekatan keterampilan proses dalam pembelajaran IPA di kelas IV SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa cara yaitu: (1) tes hasil belajar, (2) observasi dan (3) dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data untuk pengujian hipotesis tindakan kelas ini dilaksanakan cara kuantitatif dengan teknik persentase. Hasil dan Pembahasan Kegiatan Observasi Awal Observasi awal dilaksanakan pada hari selasa, tanggal 2 April 2013. Sebelum mulai observasi awal peneliti terlebih dahulu minta ijin kepada kepala sekolah. peneliti melaksanakan observasi langsung saat ibu Indriyati Agus, S.Pd. selaku guru kelas, melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar, kemudian peneliti mengambil hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menganalisis hasil 4

tersebut dan dijadikan sebagai data awal hasil dari observasi awal untuk penelitian tindakan. Tabel 1. Hasil Belajar Siswa Pada Observasi Awal No. Jumlah Perolehan Nilai Jumlah 1. 2 Orang 30 60 2. 5 Orang 40 200 3. 7 Orang 50 350 4. 5 Orang 60 300 5. 8 Orang 80 640 6. 1 Orang 90 90 Jumlah 28 Orang 1640 Daya Serap (1640 : 28) x 100% 58,57% Berdasarkan tabel 4.1 tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas (tuntas) berjumlah 9 orang (32,14%), sedangkan yang memperoleh nilai 75 ke bawah (tidak tuntas) berjumlah 19 orang siswa (67,85%), dengan daya serap siswa 58,57%. Dalam pengambilan data pada observasi awal ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dan yang menjadi pertimbangan oleh peneliti untuk melaksanakan tahap selanjutnya, yakni (1) Pada saat pembelajaran suasana kelas tidak kondusif gaduh/ribut, dan sebagaian siswa kurang serius dalam menyelesaikan LKS dan soal yang diberikan oleh guru; (2) Pada waktu siswa diminta untuk menjawab soal latihan di papan tulis, siswa terlihat masih kurang paham, (3) Sebagian besar, siswa menunggu jawaban dari temannya, (4) Pada waktu ditanyakan alasan jawaban pekerjaannya kebanyakan siswa masih bingung, (5) Kurangnya pengelolaan kelas dari guru, (6) Tidak adanya media yang relevan yang digunakan oleh guru dalam membelajarkan materi energi alaternatif melalui pendekatan keterampilan proses, (7) Kegiatan belajar tidak bermakna bagi siswa dapat dilihat pada kegiatan awal proses dan inti pembelajaran terkesan biasa-biasa saja. Dengan diperolehnya data dalam kegiatan observasi awal maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada materi energi alternatif melalui pendekatan keterampilan proses di Kelas IV SDN 15 Limboto Kabupaten Gorontalo masih rendah. 5

Siklus I Pada siklus I, hari selasa tanggal 9 April 2013 kegiatan pembelajaran yang dilakukan adalah sesuai dengan skenario pembelajaran yang penelitian tindakan. Kemudian guru menjelaskan tentang energi alternatif melalui media gambar. Setelah para siswa sudah jelas tentang materi yang dipelajari, kemudian siswa diberikan kesempatan bertanya, guru menginstruksikan duduk secara berkelompok, guru membagikan LKS yang akan diselesaikan oleh kelompok dengan jalan berdiskusi. Guru memfasilitasi siswa membacakan hasil kerja kelompoknya setelah itu siswa dari kelompok lain menanggapi. Siswa diberi kesempatan untuk bertanya sebelum guru memberikan soal-soal latihan baik secara kelompok maupun individual. Pada siklus I ini, peneliti berusaha menghindari hal-hal yang terjadi pada saat guru kelas melaksanakan pembelajaran seperti saat observasi awal berlangsung. Peneliti melakukan beberapa upaya agar siswa menjadi fokus dalam menerima pelajaran sehinga mereka bisa dengan mudah menyelesaikan LKS dan soal latihan. Dalam pelaksanaannya tetap akan mengacu pada tahapan-tahapan pada waktu observasi, hanya saja pada siklus I peneliti yang langsung tampil mengajar. Tabel 2 Hasil belajar siswa siklus I No. Jumlah Perolehan Nilai Jumlah 1. 1 Orang 40 40 2. 5 Orang 50 250 3. 4 Orang 60 240 4. 3 Orang 70 210 5. 4 Orang 80 320 6. 9 Orang 90 810 7. 2 Orang 100 200 Jumlah 28 Orang 2070 Daya Serap ( 2070 : 28 ) x 100% 73,93% Berdasarkan tabel 2 tersebut dapat diketahui bahwa siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas (tuntas) berjumlah 15 orang (53,57%), sedangkan yang memperoleh nilai 75 ke bawah (tidak tuntas) berjumlah 13 orang (46,42%), dengan daya serap siswa 73,93%. Hasil tersebut jika dihubungkan dengan 6

indikator kinerja yang menjadi capaian dalam penelitian ini, maka dinyatakan siklus I belum berhasil. Oleh karena itu peneliti bersama guru mitra mengadakan kegiatan refleksi dalam bentuk diskusi kecil untuk mengevaluasi kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I. Sesuai dengan hasil refleksi, maka peneliti dan guru mitra menemukan beberapa kelemahan yang masih ada pada pelaksanaan pembelajaran, dalam peningkatan hasil belajar siswa tentang energi alternatif melalui pendekatan keterampilan proses di kelas IV SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo, adalah sebagai berikut : (1) Lebih memperjelas kepada siswa kegiatan apa yang akan dilaksanakan pada kegiatan awal, inti dan proses pelajaran (2) penyajian materi energi alternatif kepada siswa belum maksimal, (3) Lebih melengkapi alat bantu/media pembelajaran dalam mambelajarkan materi tentang energi alternatif (4) melaksanakan pembelajaran sesuai dengan hirarki dan tingkat perkembangan pengetahuan dan kebutuhan siswa, (5) apersepsi dan motivasi belum maksimal dilaksanakan, (6) penerapan pendekatan keterampilan proses belum begitu maksimal dan (7) partisipasi siswa dalam pembelajaran masi kurang, (8) lebih mengefesienkan waktu dalam penerapan pendekatan keterampilan prose. Berdasarkan hasil refleksi bersama guru mitra bahwa untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada pelaksanaan tindakan siklus I, maka peneliti bersama guru mitra menyimpulkan bahwa untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi energi alternatif, akan disempurnakan pada pelaksanaan tindakan pada siklus berikutnya, yaitu siklus II. Siklus II Siklus ini dilaksanakan pada tanggal 26 April 2013. Pembelajaran ini dilaksanakan seperti pada siklus I, sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, lebih memperhatikan hal-hal yang disampaikan oleh guru partisipan dan hasil diskusi kecil. Dalam hal kelengkapan media pembelajaran, guru menggunakan berbagai media dalam bentuk chart/ gambar, yang diharapkan dapat menunjang dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dasar pada materi energi alternatif. Pada siklus yang kedua ini, 7

selain guru memaksimalkan penggunaan media, peneliti juga memaksimalkan penerapan pendekatan keterampilan proses baik secara individual, kelompok dan klasikal. pendekatan ini dilakukan untuk melihat secara langsung bagai mana proses siswa menemukan sesuatu dalam pembelajaran. Hasil belajar siswa dapat dilihat pada tabel 3 berikut. Tabel 3. Hasil Pengamatan Siklus II No. Jumlah Perolehan Nilai Jumlah 1. 2 Orang 60 120 2. 2 Orang 70 140 3. 7 Orang 80 560 4. 8 Orang 90 720 5. 9 Orang 100 900 Jumlah 28 Orang 2440 Daya Serap ( 2440 : 28) x 100% 87,14% Berdasarkan hasil belajar siswa yang diperoleh pada siklus II, terlihat bahwa telah terjadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Hal ini terlihat dari hasil yang diperoleh pada siklus II yaitu dari 28 orang siswa, terdapat 24 orang siswa 85,71yang tuntas dan 4 orang siswa 14,28% yang tidak tuntas hasil belajarnya. Dengan daya serapnya mencapai 87,14%. Dengan demikian dari data di atas maka diambil kesimpulan bahwa penelitian tindakan kelas tidak dilanjutkan ke siklus berikutnya, karena sudah mencapai indikator kinerja dan hipotesis terterima. Adapun yang menjadi temuan pada siklus II yaitu; (1) Pada saat kegiatan mengerjakan soal latihan, sebagian besar siswa sudah mampu menyelesaian soal yang diberikan melalui proses pembelajaran, walaupun masih ada beberapa siswa yang masih memerlukan bimbingan dari guru; (2) Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar sudah berlangsung dengan baik dan tertib, dengan digunakannya media dan pendekatan keterampilan proses pembelajaran lebih bermakna serta dapat meningkatkan hasil belajar siswa; (3) Pada umumnya siswa sudah tertip dalam kegiata pembelajaran baik menyelesaikan tugas berkelompok maupun indifidual, mereka juga mampu menyelesainnya LKS dan soal latihan dengan baik melalui proses penemuan, (4) Dengan digunakanya alat bantu media dan pendekatan 8

Persentase Jumlah Siswa % keterampilan proses dalam proses KBM, siswa lebih termotivasi dalam mengikuti proses pembelajaran dan berdampak pada hasil belajar yang dicapai dan (5) Penggunaan alat bantu seperti media dan dipadukan dengan pendekatan keterampilan proses membuat siswa tidak merasa bosan dalam mengikuti pelajaran yang disajikan oleh guru. Pembahasan Dalam proses pembelajaran, alat bantu media dan pendekatan keterampilan proses memegang peranan penting dan harus diperhatikan oleh seorang guru. Hal ini berkaitan dengan kesesuaian antara materi ajar dengan media dan pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran. Dengan demikian pemahaman dan penanaman konsep terhadap meteri yang diajarkan kepada siswa akan menjadi kontekstual. Peningkatkan hasil belajar siswa tentang energi alternatif melalui pendekatan keterampilan proses, sangat dibutuhkan dan dapat menumbuhkan semangat belajar, serta dapat meningkatkan kemampuan daya serap dan keterampilan dasar yang tertanam pada diri siswa. 100 80 60 58.57 53.57 73.93 85.71 87.14 Ketuntasan (%) 40 32.14 Daya Serap (%) 20 0 Observasi Siklus I Siklus II Gambar 1 Grafik persentasi peningkatan hasil belajar siswa observasi awal, siklus I, dan siklus II. SDN 15 Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini yaitu peneliti mendapatkan data melalui 3 (tiga) tahap yaitu pada observasi awal, siklus I dan siklusii. Pada observasi awal, jumlah siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas sebanyak 9 siswa dari 28 siswa atau sebanyak 32,14%. Untuk daya serap siswa terhadap materi yang diajarkan yaitu rata-rata 58,57%. Pada siklus I, data yang diperoleh yaitu 9

jumlah siswa yang mendapat nilai 75 ke atas meningkat menjadi 15 siswa atau sebanyak 53,57% dan untuk daya serap siswa 73,93%. Selanjutnya pada siklus II, data yang diperoleh mengalami peningkatan yang siknifikan yaitu siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas berjumlah 24 siswa atau 85,71%. Sedangkan untuk daya serap pada siklus II ini yaitu 87,14%. Untuk melihat peningkatan hasil belajar dari observasi awal, kesiklus I dan kesiklus II, dapat dilihat pada gambar 2. Berdasarkan hasil yang telah diperoleh, maka dapat dinyatakan bahwa penelitian tindakan ini telah berhasil karena telah sesuai dengan indikator kinerja yang diharapkan. Dengan berhasilnya penelitian ini, maka peningkatan hasil belajar siswa tentang energi alternatife di Kelas IV SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontal, telah tuntas. Dari data yang telah diperoleh dalam penelitian tindakan apa bila disesuaikan dengan hipotesis yaitu jika dalam pembelajaran IPA tentang energi alternatif, guru menggunakan pendekatan keterampilan proses maka hasil belajar siswa akan meningkat. Berdasarkan hipotesis tersebut jika dikaitkan dengan data hasil penelitian tindakan maka hipotesis dalam penelitian ini terterima. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA, tentang energi alternatif siswa Kelas IV SDN 15 Limboto Kecamatan Limboto Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan simpulan yang telah dipaparkan, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut : a. Untuk mencapai hasil yang maksimal dalam proses KBM diperlukan kesesuaian antara materi ajar, alat bantu media dan pendekatan keterampilan proses pada setiap pembelajaran yang akan dilakukan. b. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran IPA hendaknya guru dapat menerapkan pendekatan keterampilan proses. 10

Daftar Rujukan Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI. Jakarta: Rineka Cipta. Bundu, P. (2006). Model Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains SD. Jakarta: Depdiknas Carin, A. and R.B. Sund. 1989. Teaching Science Teaching Discovery. Melbourne: Merril Publishing Company. Sudjana, N. (2005). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Uno, H.B. (2007). Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Mengajar Yang Kreatif Dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara 11